(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
D. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa diharapkan mampu :
1. Melalui pengamatan gambar hasil budaya alat-alat dari batupada buku teks, siswa dapat
menyebutkan minimal 3alat-alat rumah tangga yang terbuat dari batu.
2. Melalui aktivitas tanya jawab siswa mampu menjelaskan pembabakan waktu pada
zaman teknologi bebatuan
3. Melalui aktifitas diskusi kelompok siswa dapat mengidentifikasikanhasil budaya pada
zaman
Paleolithikumdan mesolithikum.
4. Melalui kegiatan membaca materi di buku teks(hal 29-30),siswa dapat menjelaskan
pengertian zaman mesolitikum
5. Melalui aktivitas membaca materi di buku teks(29-30) ,siswa dapat membedakan
kebudayaan Kjokkenmoddinger dengan kebudayaanAbris sous Roche
6. Melalui aktivitas diskusi kelompok siswa dapat mengidentifikasikan
ciri-ciri/karakteristik hasil budaya pada zaman Paleolitikum
E. Materi Ajar
1. Alat-alat rumah tangga yang terbuat dari batu.
2. Pembabakan pada zaman teknologi bebatuan
3. Hasil budaya pada masapaleolithikum dan mesolithikum.
4. Pengertian zaman mesolitikum
5. Perbedaan Kebudayaan Kjokkenmoddinger dan kebudayaan Abris Sous Roche
6. Ciri-Ciri/karakteristik hasil budaya pada zaman mesolitikum
F. Metode Pembelajaran
G. Kegiatan Pembelajaran
MENANYA
Melalui membaca dan mengamati gambar di buku teks
( halaman 25-30 ), siswa dapat mengajukan/membuat
pertanyaan(untuk kondisi siswa yang aktif) jika kondisi siswa
pasif guru merangsang siswa untuk aktif mengajukan pertanyaan,
misalnya :
1. Alat-alat rumah tangga apa saja yang tebuat dari batu?
2. Bagaimana pembabakan waktu pada zaman teknologi
bebatuan ??
3. Apa saja hasil-hasil kebudayaan pada masa paleolithikum dan
mesolithikum?
4. Jelaskan pengertian pembabakan zaman mesolitikum
5. Bagaimana perbedaan kebudayaan Kjokkenmoddinger
dengan abris sous Roche?
6. Bagaimanaciri-ciri/karakteristik hasil kebudayaan pada
zaman mesolitikum?
MENALAR
Guru memberikan tugas diskusi kepada siswa untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut ,sesuai dengan butir soal
pertanyaan
yang diajukan dapat dijadikan sebagai topik diskusi. Dengan
dibantu
guru ,siswa dapat menyimpulkan hasil diskusi
Guru melakukan kegiatan pengamatan pelaksanaan diskusi
siswa
MENCOBA
Siswa mencatat hasil diskusi kelompok yang sudah
dilaksanakan
Siswa memuat laporan hasil diskusi dan dikumpulkan kepada
guru
MEMBUAT JEJARING
Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan
kelompok lain yang tidak presentasi untuk menanggapi dengan
bertanya atau menyanggah,mengajukan kritik,saran.
Siswa membuat kesimpulan hasil diskusi
Siswa membuat laporan hasil diskusi untuk dikumpulkan
NILAI AKHIR =Jumlah Nilai Pengamatan + Nilai Soal Esay + Nilai Tugas
3
KKM = 75
J. Sumber Belajar
1. ........, 2013,Sejarah Indonesia,Jakarta,Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Pedahuluan
Perlu diketahui bahwa sekalipun belum mengenal tulisan manusia purba sudah mengembangkan
kebudayaan dan teknologi . Teknologi waktu itu bermula dari bebatuan yang digunakan sebagai
alat untuk memenuhi kebutuhan. Mula-mula mereka hanya menggunakan benda-benda dari alam
terutama batu yang berkembang dalam kurun waktu yang panjang. Oleh karena itu para ahli
kemudian kebudayaan zaman batu di era praaksara. Dalam buku R. Soekmono,Pengantar
Sejarah Kebudayaan Indonesia I,dijelaskan bahwa kebudayaan zaman batu ini dibagi menjadi
tiga yaitu Pleolitikum,Mesolitikum dan Neolitikum.
Antara Batu dan Tulang
Peralatan pertama yang digunakan oleh manusia purba adalah alat-alat dari batu yang seadanya
dan juga dari tulang.Peralatan ini berkembang pada zaman paleolitikum atau zaman batu tua.
Zaman batu tua ini bertepatan dengan zaman neozoikum terutama pada akhir zaman Tersier dan
awal zaman Quartair.Zaman ini berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu.Zaman ini
merupakan zaman yang sangat penting karena terkait dengan munculnya kehidupan baru, yakni
munculnya jenis manusia purba.Zaman ini dikatakan zaman batu tua karena hasil kebudayaan
terbuat daribatu yang relatif masih sederhana dan kasar.Kebudayaan zamanPaleolitikum ini
secara umum ini terbagi menjadi Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong.
a. Kebudayaan Pacitan
Pahat genggam (hand adze): Alat batu inti yang dicirikan oleh bentuk alat yang persegi atau
bujur sangkar dengan tajaman yang tegak lurus pada sumbu alat. Selain itu dikenal pula Kapak
genggam awal (proto-hand axe),Kapak perimbas (chopper): Alat batu inti atau serpih yang
dicirikan oleh tajaman monofasial yang membulat, lonjong, atau lurus, dihasilkan melalui
pangkasan pada satu bidang darisisi ujung (distal) ke arah pangkal(proksimal). Ciri yang
membedakan kapak perimbas dengan serut adalah ukuran dimana serut yang kasar danmasih
digolongkan sebagai kapak perimbas, sementara yang halus dan kecil digolongkan
serut.Kebudayaan ini berkembang di daerah Pacitan, JawaTimur.Beberapa alat dari batu
ditemukan di daerah ini.Seorang ahli, von Koenigwald dalam penelitiannya pada tahun 1935
telah menemukan beberapa hasil teknologibebatuan atau alat-alat dari batu di daerah
Punung.Alat batu itu masih kasar, dan bentuk ujungnya agak runcing, tergantung
kegunaannya.Alat batu ini sering disebut dengan kapak genggam atau kapak perimbas.Kapak ini
digunakan untuk menusuk binatang atau menggali tanah saat mencari umbi-umbian. Di samping
kapak perimbas, di Pacitan juga ditemukan alat batu yang disebut dengan chopper sebagai alat
penetak. Di Pacitan juga ditemukan alat-alat serpih.
b. Kebudayaan Ngandong
Kebudayaan Ngandong berkembang di daerah Ngandong dan juga Sidorejo, dekat Ngawi.Di
daerah ini banyak ditemukan alat-alat dari batu dan juga alat-alat dari tulang.Alat-alat dari tulang
ini berasal dari tulang binatang dan tanduk rusa yang diperkirakan digunakan sebagaipenusuk
atau belati.Selain itu, ditemukan juga alat-alat seperti tombak yang bergerigi.Di Sangiran juga
ditemukan alat-alat dari batu, bentuknya indah seperti kalsedon.Alatalatini sering disebut dengan
flakke.Sebaran artefak dan peralatan paleolitik cukup luassejak dari daerah-daerah di Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi,Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT),dan
Halmahera.
Catatan
No Nama siswa Hasil penilaian
Guru
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3 dst
Keterangan :
NO Skor Nilai
1 95 - 100 Istimewa
2 90 - 95 Amat Bik
3 80 - 89 Baik
4 70 - 79 Cukup
5 < 70 Kurang
LEMBAR TUGAS