Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN VIT K1 PADA BBL

No. Dokumen : SOP/PND/CTG/0


No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 02 Januari 2017
Halaman : 1/2

PUSKESMAS H. WARNO,SKM
PONED CANTIGI NIP. 19791229 200701 1 002

1. Pengertian Suatu proses pemberian vit K1 segera setelah bayi lahir paling lambat
2 jam setelah kelahiran bayi. Vitamin K1 ( Phytomenadion ) injeksi
sediaan ampul yang berisi10 mg Vitamin K1 per 1 ml.

2. Tujuan  Tercapainya taget pemberian profilaksis injeksi vit K1 pada bayi


baru lahir sedini mungkin yaitu 1-2 jam setelah lahir
 Tercapainya target pelayanan kesehatan bayi baru lahir yang
komprehensif di tingkat pelayanan dasar
 Terlindunginya bayi baru lahir terhadap perdarahan akibat
defisiensi vit K
 Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan bagi bayi baru
lahir
3. Kebijakan a. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Indramayu No. ........,
tgl. ..... tentang ....
b. Keputusan Kepala Puskesmas Cantigi No. ......., tgl. .....
tentang .....
Kepmenkes RI No.284/Menkes/SK/VII/2006 tentang pedoman Buku
4. Referensi
Kesehatan Ibu dan anak

5. Prosedur A. Persiapan Bahan dan Alat :


1. Vitamin K1 ( Phytomenadion ) 1 ampul
2. Spuit 1cc
3. Kapas DTT
4. Sarung tangan Steril / DTT
5. Safety box

B. Langkah – Langkah :
1. Letakan bayi dengan posisi punggung dibawah
2. Lakukan desinfektan pada bagian tubuh yang akan diberi
suntikan vit K
3. Pilih daerah otot yang akan disuntik
4. Bersihkan daerah suntikan dengan kasa atau bulatan kapas
yang telah direndam pada larutan antiseptik dan biarkan
mengering
5. Yakinkan bahwa jenis dan dosis obat yang diberikan sudah
tepat
6. Sedot vit K ke dalam spuit 1 cc sebanyak 1 mg (0,5ml)
7. Bila memungkinkan pegang bagian otot yang akan disuntik
dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
8. Dengan satu gerakan cepat, masukan jarum tegak lurus
melalui kulit
9. Tarik tuas semprit perlahan untuk meyakinkan bahwa ujung
jarum tidak menusuk kedalam vena
10. Bila telah selesai, tarik jarum dengan sekali gerakan halus dan
tekan dengan kapas DTT
11. Catat tempat penyuntikan untuk memudahkan identifikasi
PONED
6. Unit Terkait

7. Dokumen Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial


Terkait

8. Diagram Alir

Anda mungkin juga menyukai