Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN VITAMIN K1

No. Dokumen :
SOP/PND/PMP/006

SOP No. Revisi : 0


Tanggal Terbit : 27Juli 2016
Halaman : 1/3

H. Dadang Suryana D, S.Ip.


PUSKESMAS S.Kep. M.Si. MM.Kes
PAMEUNGPEUK Pembina
NIP. 196805041990031011

1. Pengertian Suatu proses pemberian vit K1 (pytomenadion) pada semua BBL secara
injeksi intramuscular sebanyak 1mg (setelah proses IMD dan bayi selesai
menyusu) untuk mencegah perdarahan BBL akibat defisiensi vit K yang
dapat dialami oleh sebagian BBL

2. Tujuan 1. Tercapainya taget pemberian profilaksis injeksi vit K1 pada bayi


baru lahir sedini mungkin yaitu 1-2 jam setelah lahir
2. Tercapainya target pelayanan kesehatan bayi baru lahir yang
komprehensif di tingkat pelayanan dasar
3. Terlindunginya bayi baru lahir terhadap perdarahan akibat defisiensi
vit K
4. Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan bagi bayi baru lahir

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Pamengpeuk No.045/SK/KA-


PKM.PMP/VII/2016tgl. 27-07-2016 tentang Penugasan Pemegang Program
Kia
4. Referensi Buku Saku Pelayanan kesehatan Neonatus Esensial

5. Prosedur A. Persiapan Bahan dan Alat :


1. Vit K1 10 mg/1mg
2. Sempritsterilsekalipakai 1mg denganjarum 36 G
3. Kapas DTT
4. Sarungtangan
5. Safety box
B. Langkah Langkah Prosedur :
1. Letakan bayi dengan posisi punggung dibawah
2. Lakukan desinfeksi pada bagian tubuh yang akan diberi suntikan
vit K1
3. Pilih daerah otot yang akan disuntik
4. Bersihkan daerah suntikan dengan kasa atau bulatan kapas yang
telah direndam pada larutan antiseptik dan biarkan mengering
Puskesmas PEMBERIAN No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :2/2
Pameungpeuk VITAMIN K1 SOP/PND/PMP/006 0

5. Yakinkan bahwa jenis dan dosis obat yang diberikan sudah tepat
6. Isap vit K ke dalam semprit
7. Bila memungkinkan pegang bagian otot yang akan disuntik
dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, dengan satu
gerakan cepat, masukan jarum tegak lurus melalui kulit.
8. Tarik tuas semprit perlahan untuk meytakinkan bahwa ujung
jarum tidak menusuk kedalam vena, bila telah selesai, tarik jarum
dengan sekali gerakan halus dan tekan dengan bola kasa steril
kering.
9. Catat tempat penyuntikan untuk memudahkan identifikasi
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait RS, Puskesmas,, Posyandu, Bidan Praktek Swasta, Dokter Spesialis Anak
8. Dokumen Rekam Medik
Terkait
9. Rekaman NO YANG DI UBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI

Historris DIBERLAKUKAN

Perubahan

Anda mungkin juga menyukai