Pada zaman sekarang ini, banyak definisi tentang siapa yang disebut
dengan pahlawan. Tergantung siapa yang mengertikannya dan berjasa apa orang
tersebut. Pada prinsipnya pahlawan bukanlah sebutan formal, karena siapapun
bisa menjadi pahlawan. Namun dalam konteks kelembagaan seperti negara kata
pahlawan merupakan penghargaan formal yang disepakati oleh kompenen bangsa,
yang selanjutnya disahkan oleh pejabat politik yaitu presiden.
Sesuai dengan era pembangunan dinegeri ini yang sedang berjalan dewasa
ini, kiranya pula satu keteladanan lebih berharga dari kepahlawanan itu sendiri,
dengan kata lain bahwa “teladan” lebih sesuai dari pada pahlawan, karena pada
saat sekarang negara lebih memerlukan mereka yang mau bekerja keras untuk
membangun negaranya dan keteladanan yang demikian patut untuk mendapat
penghargaan. Memang kita sering melihat dan mendengar dan membaca dimedia
massa berbagai bentuk pemberian penghargaan yang tentunya juga bersifat
keteladanan itu sendiri yang sering dilaksanakan di istana presiden, tapi gaung
dari keteladanan itu sendiri tidak begitu ditanggap oleh generasi muda yang masih
cenderung konsumtif dan hura hura.
Dalam nilai nilai kepahlawanan ada juga yang disebut sebagai pahlawan
sejati. Dimana pahlawan sejati itu merupakan seseorang yang secara pribadi
berjuang untuk kebaikan dan kejujuran yang dilandasi oleh semangat dan
keikhlasan untuk melakukan setiap tindakan nyata karena menjadi seorang
pahlawan tidak selalu harus secara legal formal. Jadi intinya orang yang memiliki
jiwa kepahlawanan ciri cirinya yaitu memiliki keberanian, selalu bertanggung
jawab, dan rela berkorban.
Bahkan meneladani para pahlawan di masa kini, yang mana para pahlawan
telah meninggalkan nilai nilai luhur yang baik haruslah kita resapi dan juga ikuti
dimana mereka bukan hanya berjuang untuk bangsanya tetapi juga para pahlawan
menanamkan karakter kuatnya sehingga bagsa kita bisa merdeka bukan hanya itu
mereka menanmkan karaternya supaya bisa di pahami serta di amalkan
penerusnya yang mana kita wajib menjungjung tinggi nilai norma yang ada.
Bukan sebaliknya kita malah tergerus oleh arus globalisasi yang tidak sesui
dengan nilai nilai luhur bangsa dan berakibat pada kehancuran, maka dari itu
karakter yang baik yang di tanamkan para pahlwan kita patutnya kita teladani dan
amalkan bahkan harus tertanam kuat pada setiap generasi milenial untuk
kemajuan bangsa dan negara. Bahkan Bung Karno sekalipun pernah mengatakan
bahwa bangsa ini haus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter
dimana karakter tersebutlah yang akan membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa
yang besar,maju dan jaya serata bermartabat .