Anda di halaman 1dari 4

Karakter dan keteladanan para pahlawan utuk Generasi Milenial

Oleh: Merchika bela mujwah

Pada zaman sekarang ini, banyak definisi tentang siapa yang disebut
dengan pahlawan. Tergantung siapa yang mengertikannya dan berjasa apa orang
tersebut. Pada prinsipnya pahlawan bukanlah sebutan formal, karena siapapun
bisa menjadi pahlawan. Namun dalam konteks kelembagaan seperti negara kata
pahlawan merupakan penghargaan formal yang disepakati oleh kompenen bangsa,
yang selanjutnya disahkan oleh pejabat politik yaitu presiden.

Sesuai dengan era pembangunan dinegeri ini yang sedang berjalan dewasa
ini, kiranya pula satu keteladanan lebih berharga dari kepahlawanan itu sendiri,
dengan kata lain bahwa “teladan” lebih sesuai dari pada pahlawan, karena pada
saat sekarang negara lebih memerlukan mereka yang mau bekerja keras untuk
membangun negaranya dan keteladanan yang demikian patut untuk mendapat
penghargaan. Memang kita sering melihat dan mendengar dan membaca dimedia
massa berbagai bentuk pemberian penghargaan yang tentunya juga bersifat
keteladanan itu sendiri yang sering dilaksanakan di istana presiden, tapi gaung
dari keteladanan itu sendiri tidak begitu ditanggap oleh generasi muda yang masih
cenderung konsumtif dan hura hura.

Kepahlawanan tidak hanya didefinisikan dalam konteks tindakan tetapi


pahlawan juga dapat diartikan dalam ucapan, merubah seseorng dari perilaku yang
negatif merupakan bagian dari definisi tersebut. Termasuk mengatakan yang haq
itub hak dan yang batil itu batil meskipun perih adanya,itulah pahlawan
sesungguhnya. Pada keadaan masayarakat kita sekarang sifat dari kepahlwanan itu
sendiri terasa sangat sukar untuk ditemukan bahwa hal yang demikian dapat
dikatakan langka dan nilai nilai kepahlawanan itu sendiri kian kabur serta sulit
untuk dillihat realita yang jelas. Ia hanya dapat dirasakan sebagai suatu bentuk
impian yang kian sirna dari kehidupan dalam masyarakat kita dan terdesak oleh
sifat keras kehidupan yang ada.
kepahlawanan yang bersifat heroisme,patriotisme,dan nasionalisme
sebagai pencerminan watak generasi sebelumnya. Bagaimanapun mungkin
genberasi muda akan mewarisi nilai nilai dari kepahlawanan itu sendiri jika semua
itu hanya lewat anjuran anjuran yang bersifat verbal dari mereka yang
menginginkannya, sedangkan tindakan dari sang penganjur sendiri sangat
bertentangan dari apa yang mereka katakan. Sebagaimana lain kata lain perbuatan
dan ini tidak sejalan pula dengan tindakannya. Kiranya pahlawan dalam arti
keteladanan adalah sangat diperlukan pada masa sekarang ini, bukan hannya
dengan omongan saja. Mereka mereka yang lebih berhikmat dibidangnya masing
masing untuk memerangi kemiskinan, menjunjung tinggi hak asasi manusia yang
semuanya itu lebih berarti dari pada apa yang hanya berupa anjuran anjuran
belaka.

Dalam nilai nilai kepahlawanan ada juga yang disebut sebagai pahlawan
sejati. Dimana pahlawan sejati itu merupakan seseorang yang secara pribadi
berjuang untuk kebaikan dan kejujuran yang dilandasi oleh semangat dan
keikhlasan untuk melakukan setiap tindakan nyata karena menjadi seorang
pahlawan tidak selalu harus secara legal formal. Jadi intinya orang yang memiliki
jiwa kepahlawanan ciri cirinya yaitu memiliki keberanian, selalu bertanggung
jawab, dan rela berkorban.

Mengingat kembali bahwa pentingnya pengetahuan tentang kepahlawanan


terutama bagi seorang pemuda generasi bangsa maka perlu mengetahui tentang
pengetahuan pengetahuan yang membahas tentang kepahlawanan terutama yang
berhubungan dengan nilai nilai kepahlawnan. Jadi saya menyarankan kepada para
pembaca terutama pemuda indonesia lebih mengenal tentang nilai nilai
kepahlawanan dan bisa memahami bagaimana cara menghargai para pahlawan
yang telah meninggalkan nilai nilai kepahlawanan itu sendiri utnuk diteruskan
oleh generasi muda..

Bahkan meneladani para pahlawan di masa kini, yang mana para pahlawan
telah meninggalkan nilai nilai luhur yang baik haruslah kita resapi dan juga ikuti
dimana mereka bukan hanya berjuang untuk bangsanya tetapi juga para pahlawan
menanamkan karakter kuatnya sehingga bagsa kita bisa merdeka bukan hanya itu
mereka menanmkan karaternya supaya bisa di pahami serta di amalkan
penerusnya yang mana kita wajib menjungjung tinggi nilai norma yang ada.
Bukan sebaliknya kita malah tergerus oleh arus globalisasi yang tidak sesui
dengan nilai nilai luhur bangsa dan berakibat pada kehancuran, maka dari itu
karakter yang baik yang di tanamkan para pahlwan kita patutnya kita teladani dan
amalkan bahkan harus tertanam kuat pada setiap generasi milenial untuk
kemajuan bangsa dan negara. Bahkan Bung Karno sekalipun pernah mengatakan
bahwa bangsa ini haus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter
dimana karakter tersebutlah yang akan membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa
yang besar,maju dan jaya serata bermartabat .

Generasi milenial merupakan aset bangsa yang akan menentukan


bagaimana kedepan kondisi bangsa ini, jiwa dan karakter bangsa yang kuat
dimana selalu menjungjung nili nili norma yang ada kan membuat bangsa ini
menjadi besar tidak lagi tergerus oleh globalisasi karena adat dan budaya bangsa
kita yang di tanamkan parapahlwan akan terus tumbuh dalam sifat juang generasi
milenial. Yang mana kita sebagai generasi milenial tidka boleh melupakan tugas
utama kita yaitu tetap belajar. Karena dengan belajar ini lah nilai nilai luhur para
palawan akan terus ada, yang mana bekal bekal yang di peroleh dalam
mengennyam pendidikan inilah karakter yang berilmu dan tau akan budaya dan
norma otomatis akan mengantarkan bangsa ini ke jalan kebesaran dan kejayaan

Ditambah lagi kita sebagai generasi milenial perlu membuat langahkah


nyata demi memupuk karakter kuat yang di tanamkan para pahlawan dengan cara
berbuat baik atau memberikan contoh / keteladanan kepada sesama diaman
diawali dengan bersikap sopan santun dan hormat kepada orang yang lebih tua,
memberikan keteladanan kepada adik adik kita.
Daftar Pustaka

Rahmat Ruhyana, 1994,meneladani nilai nilai nasional pada generasi


milenial. Jakarta selatan, penerbit Ganeca Exact.

Yudi suparyanto dan amin suprihatini, 2006, jakarta, penerbit


permendiknas RI

Atqiya Nurul, 2018, Mahasiswa dukung indonesia berkarakter dengan


gerakan 5M. Blogspot

Anda mungkin juga menyukai