Disusun oleh:
Nugrah Sabam Timothy Sihotang (3193121026)
1. Latar Belakang
Kota Medan merupakan kota terbesar di Pulau Sumatera. Mayoritas Penduduk Kota
Medan adalah suku Batak. Suku ini adalah salah satu suku yang cukup besar di Indonesia.
Bahasa Batak “horas” cukup populer didengar sebagai salam saat mereka saling bertemu atapun
menyapa orang lain.
Kota Medan terletak di bagian utara Pulau Sumatera. Posisi koordinatnya adalah 3°35′LU
dan 98°40′BT. Kota Medan berbatasan dengan Selat Malaka di sebelah utara dan Kabupaten Deli
Serdang di sebelah barat, timur, dan utara.
Medan menjadi tempat yang strategis sebab berada di jalur pelayaran Selat Malaka.
Dengan demikian, kota ini menjadi pintu gerbang kegiatan ekonomi domestik dan mancanegara
yang melalui Selat Malaka. Selain itu, Medan juga berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang
dan juga beberapa daerah kaya sumber daya alam, mempengaruhi kemampuan Medan dalam hal
ekonomi sehingga memiliki hubungan kerjasama yang saling memperkuat dengan daerah
sekitarnya.
Luas Kota Medan adalah sekitar 26.510 hektar atau setara dengan 265,10 km². Dengan
kata lain, Kota Medan memiliki wilayah 3,6% dari keseluruhan Sumatera Utara. Kota Medan
jika diperlihatkan secara topografinya cenderung miring ke utara. Kota ini berada pada 2,5
hingga 3,5 meter di atas permukaan laut.
Beberapa Sungai yang mengaliri Kota Medan adalah Sungai Belawan, Sungai Badera,
Sungai Sikambing, Sungai Putih, Sungai Babura, Sungai Deli, Sungai Sulang-Saling, Sungai
Kera, dan Sungai Tuntungan. Pemerintah juga telah membuat kanal besar dengan nama Medan
Kanal Timur agar dapat mencegah banjir di beberapa wilayah Kota Medan. Menara Air Tirtanadi
adalah sebuah bangunan yang menjadi ikon Kota Medan.
Kota Medan dipimpin oleh seorang walikota. Secara administratif, Medan terdiri atas 151
kelurahan dan 21 kecamatan.
Lapangan Merdeka Medan merupakan salah satu lapangan terbuka di Kota Medan.
Lapangan ini sering digunakan untuk kegiatan-kegiatan kemasyarakatan seperti pesta rakyat,
penyuluhan, soasialisasi, lomba / kompetisi, olahraga, dan lainnya. Lapangan Merdeka dapat
menjadi salah satu pilihan warga Kota Medan untuk refreshing sekaligus olahraga.
Lapangan Merdeka dahulu disebut sebagai esplanade. Tempat berbagai kegiatan santai
masyarakat kota di lakukan. Pasar malam sering diadakan di tempat ini pada masa lalu.
Lapangan ini merupakan ruang terbuka non hijau kota Medan dan memiliki nilai sejarah
penting bagi kota Medan. Digunakan sebagai lokasi rapat umum rakyat ketika proklamasi dan
sosialisasi sumpah pemuda. Di lapangan ini juga Muhammad Hasan, Mantan Gubernur Sumatera
membacakan proklamasi Kemerdekaan untuk pertama kali pada 16 Oktober 1945.
Terdapat berbagai Pohon Trambesi di sepanjang Lapangan Merdeka. Pohon trembesi
berusia ratusan tahun tersebut konon katanya bibitnya didatangkan dari Eropa.
Di seputaran Lapangan Merdeka banyak bangunan-bangunan tua bernilai sejarah bagi
kota Medan. Sejarah perkembangan kota Medan, sejarah perekonomian kota Medan, sejarah
perkebunan kota Medan, sejarah perkeretaapian kota Medan, sejarah pusat perbelanjaan, dan
berbagai sejarah penting lainnya.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah penggunaan Lapangan Merdeka pada masa awal kemerdekaan Indonesia?
2. Bagaimanakah penggunaan Lapangan Merdeka pada masa Orde Lama dan Orde Baru?
3. Bagaimanakan perubahan di dalam Lapangan Merdeka Kota Medan?
4. Bagaimanakah kondisi Lapangan Merdeka pada masa sekarang?
3. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui penggunaan Lapangan Merdeka pada masa awal Kemerdekaan Indonesia
2. Mengetahui penggunaan Lapangan Merdeka pada masa Orde Lama dan Orde Baru
3. Mengetahui perubahan Lapangan Merdeka Kota Medan
4. Mengetahui kondisi Lapangan Merdeka pada masa sekarang
BAB 2
Tinjauan Pustaka
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan merupakan jenis penelitian deskriptif. Menurut
Sugiyono, penelitian deskriptif adalah penelitian dengan metode untuk menggambarkan suatu
hasil penelitian. Sesuai dengan namanya, jenis penelitian deskriptif memiliki tujuan untuk
memberikan deskripsi, penjelasan, juga validasi mengenai fenomena yang tengah diteliti.