Disusun Oleh :
Fakultas Keperawatan
Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hikmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah ini tanpa suatu halangan yang berarti. Penulis juga
mengucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
memberikan bantuan sumbangan berupa materi maupun pikirannya.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah pemenuhan tugas dari mata
kuliah Tahap Pembelajaran Bersama yang diberikan demi memenuhi tujuan pembelajaran
yang telah direncanakan.
Dan harapan kami, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan
makalah ini.
Penulis
I
I
I
DAFTAR ISI
JUDUL........................................................................................................................I
DAFTAR ISI...............................................................................................................III
1.3Tujuan ................................................................................................. 1
3.1 Kesimpulan......................................................................................... 8
3.2 Saran................................................................................................... 8
I
III I
BAB 1
PENDAHULUAN
I
BAB 2
PEMBAHASAN
2
c. Kemiskinan struktural disebabkan struktur masyarakatnya yang timpang
yang tidak menguntungkan untuk golongan yang lemah sehingga orang
atau sekelompok orang tetap miskin ataupun menjadi miskin
d. Kemiskinan situsional atau kemiskinan natural merupakan kemiskinan
yang terjadi di daerah-daerah yang kurang menguntungkan sehingga
menjadi miskin.
e. Kemiskinan kultural yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh kultur
ataupun budaya yang turun temurun(Mardimin, 1996:24).
2.3 Kemiskinan di Indonesia
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Kemiskinan
Relatif 16.6 15.4 14.2 13.3 12.5 11.7 11.5 11.0 11.1 10.9¹
(% populasi)
Kemiskinan
Absolut 37 35 33 31 30 29 29 28 29 28¹
(jutaan)
Koefisien
Gini/ 0.35 0.35 0.37 0.38 0.41 0.41 0.41 0.41 0.41 0.40
Rasio Gini
3
USD $2 per hari, kita dapat menghitung angka penduduk Indonesia sebagai
mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan (dengan kata lain miskin) akan
meningkat lebih tajam lagi. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk
Indonesia berada di bawah garis kemiskinan. Salah satu media di Indonesia
menginformasikan bahwa hanya sedikit saja penduduk Indonesia yang hidup di
atas garis kemiskinan nasional yaitu sekitar 65 juta jiwa atau dapat dikatakan
seperempat dari jumlah penduduk Indonesia.
I
4
Yesus mendefinisikan dirinya dengan mereka yang miskin. Dalam Kitab
Lukas diceritakan malam kelahiran Tuhan Yesus demikian
Dan dalam Kitab Korintus, Paulus berkata bahwa “Ia menjadi miskin,
meskipun Ia kaya” (1 Korintus 8 : 9). Yesus dilahirkan sebagai manusia yang
senasib dengan orang miskin. Yesus juga menyampaikan khotbah-Nya di
bukit demikian “ Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena
merekalah yang empunya Kerajaan Sorga”( Matius 5 : 3).
Sebagai orang kristen kita diajarkan bahwa kita harus hidup dengan kasih.
Tuhan Yesus Kristus yaitu juruselamat memberikan kita inspirisi dan sosok
teladan dalam mengasihi orang lain. Dia memberikan hidupnya di kayu salib
agar kita orang percaya dapat selamat dari maut karena Dia mengasihi kita
sebagai anak-anaknya.
I
5
mepertangungjawabkan kekayaan oleh pihak yang Allah berkati dengan
kekayaaan yang lebih. Sehingga Allah menjadi pembela bagi orang-orang
miskin melalui para nabi-Nya
Memberi adalah salah satu bentuk dari kasih yang juga karateristik dari
umat kristiani. Hukum utama dan terutama adalah mengasihi sesama kita sperti
diri kita sendiri. Kita memberikan sebagian dari apa yang kita miliki untuk orang-
orang yang membutuhkan bantuan sudah memenuhi hukum tersebut. Tapi
pemberian tersebut harus dilakukan denga sukrela tanpa paksaan atau niat yang
tidak baik. Dalam Kitab Matius tertulis demikian
Dari ayat tersebut dapat terlihat bahwa dengan kita membantu orang lain
atau orang yang membutuhkan sama dengan kita melakukannya untuk Allah.
Karena itu, marilah kita sebagai orang yang percaya kepada-Nya saling berbagi
dan membantu orang-orang yang membutuhkan agar kemiskinan di dunia dapat
berkurang sedikiti demi sedikit. Sedikit saja kepedulain kita dapat berpengaruh
besar bagi dunia.
I
7
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
I
8
DAFTAR PUSTAKA
I
9