Anda di halaman 1dari 174

Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 8 Semester 1

Bab 1 (Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar) Part 1

Karena ringkasan materi bab 1 (Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan
Sekitar) terlalu panjang, maka dibagi menjadi 3 part. Part 1 ini membahas tentang
Konsep Gerak dan Hukum Newton. Jangan lupa untuk membaca part 2 dan part 3
nya juga ya?
a. Konsep Gerak
● Setiap benda selalu bergerak melaui lintasannya. Lintasannya berupa
lintasan lurus, melingkar, parabola, atau tidak beraturan. Benda yang
melintas pada lintasan lurus melibatkan jarak, waktu dan kecepatan.
● Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh. Perpindahan adalah selisih
jarak lurus antara posisi awal dengan posisi akhir. Contohnya jarak rumah
kamu dengan sekolah adalah 2 km. Apabila kamu berangkat dan pulang
sekolah, maka jarak yang kamu tempuh adalah 4 km. Tetapi perpindahanya
adalah nol. Karena tidak ada jarak posisi awal dan jarak posisi akhir.
● Kelajuan adalah kemampuan menempuh jarak tertentu pada setiap
detiknya. Bisa dirumuskan dengan :

keterangan : v = kelajuan (m/s)


s = jarak tempuh (m)
t = waktu (s)
● Kecepatan adalah kemampuan mengukur perpindahan gerak benda tiap
satuan waktu. Bisa dirumuskan dengan :

Keterangan : v⃗ = kecepatan (km/jam)


Δs = perpindahan (m)
t = waktu (s)
● Kelajuan dan kecepatan memiliki definisi yang berbeda, namun pada Gerak
Lurus Beraturan (GLB), kecepatan dan kelajuan memiliki nilai, simbol (v) dan
satuan (m/s) yang sama.
● Percepatan adalah perubahan kecepatan pada setiap waktu. Percepatan
bisa dirumuskan dengan :

dengan

Keterangan : = percepatan (m/s²)

= perubahan kecepatan (m/s)

= perubahan waktu (s)

= kecepatan akhir (m/s)

= kecepatan awal (m/s)


● Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak yang memiliki
perubahan kecepatan sellau tetap pada setiap detiknya.
● Percepatan tidak hanya dimiliki benda yang bergerak horizontal, pada benda
yang bergerak vertikal pun memiliki percepatan yaitu percepatan gravitasi.
Percepatan gravitasi atau disebut juga gaya gravitasi adalah gaya tarik
benda oleh bumi sehingga benda mengalami percepatan konstan yaitu 9,8
m/s² atau 10 m/s².
● Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat mengubah kecepatan,
bentuk, dan arah. Gaya dibagi menjadi 2 yaitu gaya sentuh dan gaya tak
sentuh.
● Gaya sentuh contohnya gaya otot dan gaya gesek. Gaya otot adalah gaya
yang ditimbulkan oleh koordinasi otot oleh rangka tubuh. Misalnya,
seseorang akan memanah dengan menarik mata panah kearah belakang.
● Gaya gesek adalah gaya yang diakibatkan oleh adanya 2 benda yang saling
bergesekan. Gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gaya yang
diberikan pada benda. Contohnya, gaya gesek antara meja dengan lantai
ketika meja didorong.
● Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak membutuhkan sentuhan langsung
pada benda yang dikenainya. Contohnya, ketika mendekatkan magnet
dengan paku besi, paku besi akan tertarik dan menempel pada magnet. Hal
ini dipengaruhi oleh gaya magnet.
b. Hukum Newton
● Hukum I Newton menyatakan bahwa sifat inersia benda yang tidak
mengalami resultan gaya (∑F = 0) akan tetap diam atau bergerak lurus
beraturan. Sifat inersia atau kelembaman adalah sifat benda yang memiliki
kecenderungan untuk mempertahankan keadaan diam atau bergerak
dengan kecepatan tetap.
● Contoh Hukum I Newton yaitu ketika kita berada didalam mobil, kemudian
sopir ngerem dengan tiba – tiba, maka badan kita akan bergerak ke depan.
Hal ini badan kita mempertahankan keadaan untuk tetap diam.
● Hukum II Newton menyatakan bahwa percepatan gerak benda berbanding
lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massanya. Atau bisa
dirumuskan dengan :

Keterangan : a = percepatan (m/s²)

∑F = gaya (N)
m = massa benda (kg)
● Contoh Hukum II Newton yaitu saat memindahkan meja yang ringan akan
lebih cepat daripada memindahkan lemari yang berat jika gaya dorong kita
sama. Hal ini karena meja memiliki masssa yang lebih kecil daripada lemari.
Semakin kecil massa benda, maka semakin besar percepatannya. Begitu
pula sebaliknya.
● Hukum III Newton menyatakan bahwa ketika benda pertama memberi gaya
aksi (Faksi) pada benda kedua, maka benda kedua akan memberi gaya reaksi
(Freaksi) yang sama besar pada benda pertama tetapi berlawanan arah. Atau
bisa dirumuskan : Faksi = - Freaksi.
● Contoh Hukum III Newton yaitu pada saat kita berenang. Ketika berenang,
tangan mengayuh ke belakang (melakukan gaya aksi), dan air akan
mendorong kita melaju kedepan (melakukan gaya reaksi).
Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 8 Semester 1
Bab 1 (Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar) Part 2
Seringkali kita mengartikan rangka manusia adalah tengkorak. Padahal hal ini
kurang benar lo? Lalu yang benar bagaimana ya? Untuk apa rangka manusia
diciptakan? Untuk apa adanya otot dan sendi yang berhubungan dengan rangka
manusia?
Pada part 1 ringkasan materi bab 1 (Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan
Sekitar) ini membahas tentang Sistem Gerak dan Hukum Newton, Maka part ini
akan membahas tentang Sistem Gerak Manusia yang meliputi Rangka, Sendi, Otot,
dan Kelainan sistem gerak manusia. Jangan lupa untuk membaca part 3 nya juga
ya?
a. Sistem Gerak Manusia (Rangka)
❖ Rangka adalah organ yang dapat menopang makhluk hidup dan dapat
membantu makhluk hidup untuk bergerak. Rangka ada 2 yaitu rangka
eksternal dan rangka internal. Manusia memiliki rangka internal, hewan ada
yang memiliki rangka internal dan ada pula yang memiliki rangka eksternal.
❖ Rangka pada manusia berfungsi untuk : melindungi organ dalam tubuh,
sistem alat gerak, tempat melekatnya otot dan memberi bentuk tubuh serta
menopang tubuh. Berikut ini gambar rangka manusia :
❖ Struktur tulang terdiri dari lekukan, tonjolan titik – titik kasar pada bagian
ujungnya dan lubang. Lekukan dan tonjolan berfungsi sebagai tempat
melekatnya otot, lubang berfungsi sebagai keluar masuknya pembuluh
darah dan saraf.
❖ Bagian – bagian tulang yaitu :
❖ Periosteum adalah membran yang menempel kuat pada tulang, berfungsi
untuk pertumbuhan dan perbaikan tulang. Didalam periosteum terdapat
pembuluh darah yang berfungsi membawa makanan kedalam tulang.
❖ Tulang kompak atau tulang keras adalah lapisan tulang yang keras dan kuat,
mengandung sel – sel tulang, pembuluh darah, serabut elastis, zat kapur
dan fosfor. Zat kapur dan fosfor untuk mempertahankan tulang agar tetap
keras, serabut elastis untuk menjaga tulang agar tetap kuat.
❖ Tulang spons terdapat pada ujung tulang dan tidak sekuat tulang kompak.
Didalam tulang spons terdapat jaringan berlemak yang disebut dengan
sumsum. Sumsum merah berada pada ujung tulang spons, sumsum kuning
berada di tengah – tengah tulang spons. Sumsum merah ini berfungsi untuk
menghasilkan sel darah merah.
❖ Pada ujung tulang spons ditutupi oleh tulang rawan (kartilago). Kartilago ini
berupa lapisan yang tebal, lunak, lentur, dan tersusun atas sel – sel yang
dikelilingi matriks protein. Selain itu, kartilago terdapat di ujung tulang rusuk,
dinding saluran pernapasan, hidung dan telinga.
❖ Bentuk tulang manusia ada 4 yaitu : tulang panjang misalnya tulang lengan
(humerus), tulang pipih misalnya tulang dada (sternum), tulang pendek
misalnya tulang ruas jari (falang) dan tulang tidak beraturan misalnya tulang
belakang (vertebra).
❖ Proses pengubahan tulang rawan menjadi tulang keras dinamakan
penulangan (Osifikasi). Tulang rawan berisi osteoblas (sel – sel pembentuk
tulang), kemudian osteoblas akan membentuk osteosit (sel – sel tulang).
Proses osifikasi dimulai dari bagian tengah tulang rawan kemudian meluas
ke segala arah sesuai pertumbuhan tulang.
❖ Proses osifikasi

❖ Selain mengalami osifikasi, tulang juga mengalami penggabungan (fusi).


Ketika baru lahir, jumlah tulang manusia ada 270 tulang. Namun, setelah
mengalami penggabungan maka ketika dewasa jumlah tulang manusia
menjadi 206 tulang.
b. Sendi
❖ Sendi adalah tempat bertemunya 2 tulang atau lebih. Dengan adanya sendi,
hubungan antartulang dapat digerakkan. Sendi dibagi menjadi 3 yaitu :
Sinartrosis, Amfiartrosis dan Diartrosis.
❖ Sinartrosis adalah sendi yang tidak dapat digerakkan, contohnya sendi pada
tulang tengkorak. Amfiartrosis adalah sendi yang dapat digerakkan namun
terbatas, contohnya sendi antar ruas tulang belakang. Diartrosis adalah
sendi yang dapat digerakkan secara bebas. Diartrosis dibagi menjadi 5 yaitu
: sendi peluru, pelana, putar, engsel dan geser.
❖ Sendi peluru adalah sendi yang berbentuk seperti peluru. Sendi peluru dapat
bergerak ke segala arah. Contohnya sendi antar tulang lengan atas dengan
tulang belikat, sendi antara tulang paha dengan tulang pinggul.
❖ Berikut gambar sendi peluru
❖ Sendi engsel adalah sendi yang dapat digerakkan ke 2 arah yaitu depan dan
belakang atau kiri dan kanan. Sendi engsel bentuknya seperti engsel pintu.
Contohnya pada siku dan lutut.
❖ Berikut gambar sendi engsel

❖ Sendi putar yaitu sendi yang salah satu tulangnya dapat berputar pada tulang
yang lain sebagai porosnya. Contohnya pada tulang leher dengan tengkorak.
❖ Berikut gambar sendi putar

❖ Sendi pelana yaitu pertemuan 2 tulang seperti pelana. Contohnya sendi


pada pergelangan tangan dengan telapak tangan.
❖ Sendi geser yaitu sendi yang menghubungkan 2 tulang yang memiliki
permukaan datar. Prinsip kerjanya yaitu tulang yang satu bergeser diatas
tulang yang lain. Contohnya pada tulang pergelangan tangan, pergelangan
kaki, dan antar tulang belakang.
❖ Berikut gambar sendi geser

c. Otot
❖ Otot adalah penggerak bagian – bagian tubuh, otot disebut juga alat gerak
aktif. Otot mengisi 35 – 40 % massa tubuh manusia. Otot dapat berkontraksi
dan relaksasi. Contohnya yaitu ketika mengangkat tangan.
❖ Ketika mengangkat tangan, maka otot bisep akan berkontraksi dan otot
trisep akan relaksasi. Ketika tangan direntangkan, maka otot bisep akan
relaksasi dan otot trisep akan berkontraksi. Lebih jelasnya, lihat gambar
berikut.

❖ Prinsip kerja otot ada 3 yaitu : 1). berlawanan seperti otot bisep dan trisep,
2). bisa kita sadari (volunteer) seperti otot rangka 3). Tidak bisa disadari
(involunteer) seperti otot polos dan otot jantung.
❖ Otot rangka adalah otot yang paling banyak terdapat didalam tubuh. Ciri –
cirinya : melekat pada tulang, sel – sel ototnya bergaris – garis melintang
(otot lurik), cara kerjanya volunteer, cepat kontraksi dan cepat lelah.
❖ Otot rangka melekat pada tulang dengan perantara tendon. Tendon adalah
pita tebal, berserabut, dan liat. Contoh penggunaan otot rangka yaitu ketika
kita berjalan, berlari, dan beraktivitas lain dibawah kesadaran kita.
❖ Otot polos terdapat pada dinding lambung, usus halus, rahim, dan organ
dalam lainnya. Ciri – cirinya : berbentuk gelendong dan memiliki inti pada
tiap selnya, bersifat involunteer, berkontraksi dan relaksasi secara lambat
dan tidak mudah lelah.
❖ Otot jantung hanya terdapat di jantung. Ciri – cirinya : seperti otot lurik tetapi
bergelendong, bersifat involunteer, inti sel berada di tengah, berkontraksi
secara cepat dan berirama.
d. Kelainan sistem gerak manusia
❖ Kelainan pada sistem gerak yaitu Riketsia, Osteoporosis, Artritis, Fraktura,
Kifosis, Lordosis dan Skoliosis. Riketsia yaitu kekurangan vitamin D,
sehingga menyebabkan kaki tumbuh membengkok. Umumnya terjadi pada
anak – anak.
❖ Osteoporosis yaitu kekurangan kalsium, sehingga tulang menjadi rapuh dan
mudah patah. Terjadi pada orang dewasa dan orang tua. Artritis yaitu sendi
tulang rusak dan tidak dapat digerakkan. Fraktura atau patah tulang terjadi
ketika terbentur benda keras atau jatuh dari ketinggian.
❖ Fraktura ada 4 jenis yaitu :

❖ Kifosis, lordosis dan skoliosis merupakan kelainan pada tulang belakang.


Kifosis adalah tulang belakang terlalu melengkung kedepan (bungkuk),
lordosis adalah tulang belakang terlalu melengkung ke belakang dan
skoliosis adalah tulang belakang terlalu melengkung ke samping.

Demikian ringkasan materi bab Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan
Sekitar Part 2 semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... jangan
lupa untuk membaca part 1 dan 3 nya juga ya?
Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 8 Semester 1
Bab 1 (Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar) Part 3
Pernah kepikiran gak sih? Bagaimana burung dari yang kecil sampai yang besar
bisa terbang? Mengapa daun bunga putri malu bisa menutup ketika disentuh?
Mengapa bunga pukul 4 hanya mekar di sore hari?
Sebelumnya, ringkasan materi bab 1 (Gerak Benda dan Makhluk Hidup di
Lingkungan Sekitar) membahas tentang sistem gerak pada manusia, maka pada
Part 3 ini membahas tentang sistem gerak pada hewan dan tumbuhan. Jangan lupa
untuk membaca part 1 dan part 2 nya juga ya?
a. Sistem Gerak pada Hewan
❖ Air memiliki kerapatan yang besar, sehingg hewan di air lebih sulit untuk
bergerak. Air memiliki gaya angkat yang besar dan massa jenis hewan air
lebih kecil dari lingkungannya. Hal ini menyebabkan hewan air
mengeluarkan sedikit energi karena dibantu oleh gaya angkat air.
❖ Bentuk tubuh yang dimiliki hewan air yaitu terpedo (streamline). Hal ini
memungkinkan untuk meliuk dari sisi ke sisi dan mengurangi hambatan
ketika bergerak. Tubuh ikan dilengkapi otot dan tulang belakang untuk
mendorong ikan melaju ke depan.
❖ Ikan memiliki sirip untuk menjaga keseimbangan. Untuk mengatur gerak
naik turun, ikan memiliki gelembung renang yang dapat mengeluarkan gas
seperti oksigen.
❖ Gerak hewan di udara dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Sehingga, tubuh
hewan udara memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya
gravitasi. Sayap burung terdiri atas kerangka dan otot yang kuat dan ringan.
Sayap burung memiliki bentuk airfoil yaitu bentuk melengkung yang dapat
mempercepat udara bagian atas mengalir daripada udara bagian bawah.
❖ Ketika sayap burung dikepakkan ke belakang, sayap memberi aksi pada
udara dibawah sayap, dan udara memberi gaya reaksi agar mengalir
kebawah dan mendorong kedepan. Sehingga, burung dapat terangkat
keatas dan melaju kedepan. Hal ini sesuai dengan Hukum III Newton.
❖ Hewan darat memiliki otot dan tulang yang kuat. Hal ini untuk mengatasi
inersia dan untuk menjaga gaya pegas (elastisitas). Contohnya, gajah dan
kerbau memiliki massa tubuh yang besar, sehingga membutuhkan gaya
yang besar untuk melawan inersia. Namun, perbedaan otot dan tulang pada
gajah dan kerbau membuat gajah lebih lincah daripada kerbau.
b. Sistem Gerak pada Tumbuhan
❖ Gerak pada tumbuhana ada 3 yaitu : gerak Endonom, Higroskopis dan
Eksionom. Gerak endonom adalah gerak yang terjadi dari dalam sel tubuh
tumbuhan. Contohnya, gerak kloroplas pada daun hidrilla (Hydrilla
verticillata).
❖ Apabila di lihat dengan mikroskop, sel daun hidrilla berbentuk seperti tembok
dan berair yang disebut sitoplasma. Ditengah sitoplasma terdapat bulat –
bulat berwarna hijau yang disebut kloroplas. Kloroplas inilah yang bergerak
mengelilingi sel dan disebut siklosis. Berikut gambar sel daun hidrilla

Keterangan : a = daun hidrilla, b = sel daun hidrilla dibawah mikroskop


❖ Gerak Higroskopis adalah gerak karena adanya perubahan kadar air dalam
sel secara tidak merata. Contohnya membukanya buah polong – polongan
seperti kedelai (Glycine max) dan membukanya dinding sporangium pada
tumbuhan paku.
❖ Ketika kedelai sudah tua, terjadi penurunan kadar air dalam sel yang tidak
merata sehingga membuat kedelai mengkerut. Karena semakin mengkerut,
membuat kulitnya membuka.
❖ Gerak eksionom adalah gerak karena adanya rangsangan dari lingkungan.
Gerak eksionom dibagi menjadi 3 yaitu : tropisme, taksis dan nasti.
❖ Gerak tropisme adalah gerak yang dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang dari luar. Gerak tumbuhan yang mendekati arah datangnya
rangsang dinamakan tropisme positif, sedangkan yang menjauhi datangnya
rangsang dinamakan tropisme negatif.
❖ Gerak tropisme ada 4 yaitu Fototropisme/Heliotropisme, Hidrotropisme,
Tigmotropisme dan Kemotropisme. Fototropisme adalah gerak tropisme
yang dipengaruhi oleh cahaya. Gerak tumbuhan yang mendekati cahaya
disebut fototropisme positif, sedang yang menjauhi cahaya disebut
fototropisme negatif.
❖ Geotropisme adalah gerak tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi.
Contohnya, pada tumbuhan jagung. Akar jagung bergerak menuju ke pusat
bumi (disebut geotropisme positif) sedangkan batang jagung bergerak
menjauhi pusat bumi (disebut geotropisme negatif).
❖ Hidrotropisme adalah gerak tumbuhan mendekati sumber air. Contohnya,
akar kaktus yang bergerak mendekati sumber air ketika musim kemarau.
❖ Tigmotropisme adalah gerak merambatnya sulur pada arah rambatannya.
Contohnya, sulur kacang panjang, labu siam, mentimun, dan sebagainya.
❖ Kemotropisme adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh zat kimia.
Contohnya, proses penyerbukan pada tumbuhan. Penyerbukan diawali
dengan menempelnya serbuk sari pada kepala putik. Kemudian serbuk sari
berkecambah dan membentuk buluh serbuk. Selanjutnya buluh serbuk
membawa gamet jantan (spermatozoa) menuju gamet betina (sel telur).
❖ Pergerakan buluh serbuk tersebut dipengaruhi oleh zat gula (zat kimia) yang
dikeluarkan oleh bakal buah. Proses penyerbukan terjadi seperti gambar
berikut.
❖ Gerak taksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tempat yang
arahnya dipengaruhi sumber rangsangan. Contohnya, organisme uniseluler
yaitu Euglena viridis yang merupakan protista mirip tumbuhan.
❖ Euglena dapat bergerak pindah tempat karena memiliki flagelata dan
reseptor cahaya. Karena membutuhkan cahaya, euglena akan bergerak
kearah datangnya cahaya dan pergerakannya disebut fototaksis.
❖ Gerak nasti adalah gerak tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh arah
datangnya cahaya. Gerak nasti ada 4 yaitu :
1). Seismonasti : gerak yang dipengaruhi oleh getaran atau sentuhan.
Contohnya, menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.
2). Niktinasti : gerak yang dipengaruhi oleh kondisi siang dan malam.
Contohnya, daun bunga merak (Caesalpinia pulcherrima) menutup ketika
malam dan membuka ketika siang hari.
3). Fotonasti : gerak yang dipengaruhi karena adanya cahaya sore.
Contohnya, bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) mekar ketika jam 4 sore.
4). Termonasti : gerak yang dipengaruhi karena adanya suhu hangat.
Contohnya, mekarnya bunga tulip di musim semi karena musim semi
suhunya hangat.

Demikian ringkasan materi bab Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan
Sekitar Part 3 semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... jangan
lupa untuk membaca part 1 dan 2 nya juga ya?
Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 8 Semester 1
Bab 2 (Usaha dan Pesawat Sederhana dalam Kehidupan Sehari – hari)
Apa yang kamu ketahui tentang pesawat sederhana? Apakah sebuah pesawat
terbang? Apa sajakah jenis – jenis pesawat sederhana itu? Bagaimana prinsip kerja
pesawat sederhana? Sudah tau jawabannya belum? Kalau belum tau, wajib banget
baca blog ini nih. Disini ada ringkasan materi yang singkat dan lengkap loh? Yuk,
check this out.
Ringkasan materi IPA SMP Kelas 8 bab 2 (Usaha dan Pesawat Sederhana dalam
Kehidupan Sehari – hari) ini membahas tentang Usaha, Jenis – jenis Pesawat
Sederhana dan Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Sistem Gerak Manusia.
a. Usaha
● Usaha adalah gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga menyebabkan
benda berpindah sepanjang garis lurus dan searah dengan arah gaya.
● Semakin besar gaya yang diberikan pada benda, semakin besar pula usaha
yang dihasilkan. Semakin besar perpindahan benda, semakin besar pula
gaya yang dihasilkan.
● Usaha dapat dirumuskan sebagai :

Keterangan : = usaha (J)

= gaya yang diberikan (N)

= perpindahan (m)

● Laju energi atau daya (P) adalah besar energi yang digunakan pada setiap
detik, sehingga dapat ditentukan dengan membagi besar usaha (W) dengan
selang waktunya (t).
● Daya dapat dirumuskan sebagai :

Keterangan : P = daya (watt)


W = usaha (J)
t = waktu (s)
b. Jenis – jenis Pesawat Sederhana
● Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk membantu
mempermudah pekerjaan manusia. Pesawat sederhana ada 4 yaitu : katrol,
roda berporos, bidang miring dan pengungkit.
● Keuntungan mekanis (KM) adalah bilangan yang menunjukkan berapa kali
pesawat menggandakan gaya. Keuntungan mekanis dapat dirumuskan
sebagai :

● Katrol ada 2 yaitu katrol tetap dan katrol bebas. Katrol tetap berfungsi
mengubah arah gaya. Pada katrol tetap tunggal, gaya kuasa yang
digunakan untuk menarik beban sama dengan gaya beban. Keuntungan
mekanis katrol tetap = 1
● Contoh penggunaan katrol tetap yaitu katrol timba air yang digunakan untuk
mengambil air dari sumur.
● Katrol bebas berfungsi untuk melipatkan gaya, sehingga gaya pada kuasa
yang diberikan untuk mengangkat benda lebih kecil dari gaya beban.
Contohnya katrol di pelabuhan yang digunakan untuk mengangkat peti
kemas.
● Katrol bebas kedudukannya berubah dan tidak dipasang di tempat tertentu.
Seperti pada gambar berikut.
FK = gaya kuasa
FB = gaya beban
● Katrol majemuk adalah gabungan katrol tunggal dan katrol bebas yang
dirangkai menjadi satu sistem. Keuntungan mekanis katrol majemuk sama
dengan jumlah tali yang menyokong berat beban. Contohnya katrol dalam
bidang industri digunakan untuk mengangkat benda berat.
● Contoh benda yang menerapkan prinsip roda berporos yaitu mobil, sepatu
roda, roda sepeda, kursi roda, dan sebagainya. Roda gigi (gear) juga
merupakan contoh roda berporos. Roda gigi berfungsi sebagai pusat
pengatur gerak sepeda yang terhubung dengan sepeda.
● Sedangkan roda sepeda menerapkan prinsip roda berporos untuk
mempercepat gaya saat melakukan perjalanan. Berikut gambar roda roda
gigi pada motor yang merupakan roda berporos :
● Bidang miring adalah bidang datar yang diletakkan miring (membentuk sudut
tertentu) sehingga dapat memperkecil gaya kuasa. Contohnya, tangga,
sekrup, dan pisau.
● Benda pada bidang miring :

● Keuntungan mekanis bidang miring dapat dihitung menggunakan rumus :

Karena Sehingga,
keterangan : KM = keuntungan mekanis
FB = Gaya beban
FK = Gaya kuasa
l = panjang bidang miring
h = tinggi bidang miring
● Pengungkit terdiri atas 3 jenis yaitu :
1). Jenis pertama : titik tumpu terletak diantara beban dan kuasa. Contohnya
gunting.
2). Jenis kedua : titik beban terletak diantara tumpu dan kuasa. Contohnya
Penutup botol
3). Jenis ketiga : titik kuasa terletak diantara beban dan tumpu. Contohnya
pinset
Untuk lebih jelasnya, lihat gambar berikut.

● Pengungkit dapat mempermudah usaha dengan cara menggandakan gaya


kuasa dan mengubah arah gaya benda. Agar dapat mengetahui besar gaya
yang digandakan oleh pengungkit, maka harus mengetahui keuntungan
mekanis nya.
● Menghitung keuntungan mekanis pada pengungkit adalah dengan membagi
panjang lengan kuasa dengan panjang lengan beban. Panjang lengan kuasa
adalah jarak antara titik tumpu sampai titik kuasa. Panjang lengan beban
adalah jarak antara titik tumpu sampai titik beban.
● Karena syarat kesetimbangan tuas (pengungkit) adalah FB × LB = FK × LK

dan maka
Keterangan : KM = keuntungan mekanis
FB = gaya beban
FK = gaya kuasa
LK = lengan kuasa
LB = lengan beban

c. Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Sistem Gerak Manusia


● Prinsip pesawat sederhana juga ada yang berlaku pada struktur otot dan
rangka manusia. Contohnya, pada saat mengangkat barbel. Telapak tangan
membawa barbel berperan sebagai gaya beban, titik tumpu berada pada
siku (sendi antara lengan atas dan lengan bawah), titik kuasanya adalah
lengan bawah.
● Titik tumpu berada diantara beban dan kuasa, sehingga lengan termasuk
pengungkit jenis ketiga. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.

● Selain itu, prinsip pengungkit dapat digunakan untuk menganalisis pola


gerak tubuh pada pemain bulu tangkis. Seperti pada gambar berikut.
Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 8 Semester 1
Bab 3 (Struktur dan Fungsi Tumbuhan) Part 1
Tahukah kamu bahwa setiap bagian dari tumbuhan mempunyai struktur dan fungsi
yang berbeda – beda? Apa aja bagian – bagian tumbuhan dan bagainakah
fungsinya? Yuk, simak pembahasan materi berikut ini. Disini ada ringkasan materi
yang lengkap dengan bahasa yang mudah dimengerti lo? Yuk, pelajari sama –
sama.
Ringkasan materi bab 3 (Struktur dan Fungsi Tumbuhan) ini lumayan panjang,
sehingga dibagi menjadi 3 part. Pada part 1 ini membahas tentang Organ Vegetatif
Tumbuhan dan Organ Generatif Tumbuhan. Jangan lupa membaca part 2 dan part 3
nya juga ya?
a. Organ Vegetatif Tumbuhan

❖ Organ tumbuhan terdiri atas organ vegetatif dan organ generatif. Organ
vegetatif tumbuhan adalah organ yang terus tumbuh dan mendukung
kelangsungan hidup tumbuhan. Organ vegetatif tumbuhan terdiri dari akar,
batang dan daun.

❖ Akar adalah organ tumbuhan yang kebanyakan berada dibawah tanah, tidak
berbuku – buku, tumbuh ke pusat bumi atau menuju air, warnanya keputih
–putihan atau kekuning – kuningan dan berbentuk panjang meruncing.

❖ Sistem perakaran ada 2 yaitu serabut dan tunggang. Pada tumbuhan


monokotil sistem perakarannya serabut, pada monokotil sistem
perakarannya tunggang. Berikut bedanya serabut dengan tunggang

(a) : Serabut (b) : tunggang


❖ Akar berfungsi untuk : 1). Menambatkan tumbuhan pada tanah atau media
tumbuhnya; 2). Menyerap air dan mineral dalam tanah atau media
tumbuhnya.

❖ Pada beberapa tumbuhan, akar mengalami modifikasi sehingga dapat


berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan menyerap oksigen atau
bernafas. Pada lobak (Raphanus sativus) dan wortel (Daucus carota), akar
mengalami modifikasi untuk menyimpan cadangan makanan yang akan
digunakan dalam pembungaan dan pembentukan biji.

❖ Setiap tumbuhan, kebanyakan memiliki batang yang berdiri tegak diatas


tanah dan mendukung cabang, daun dan bunga. Batang berbentuk silinder
yang panjang, memiliki ruas – ruas (internodus) dan dibatasi oleh buku –
buku (nodus). Pada nodus inilah tempat melekatnya daun dan tunas.

❖ Batang berfungsi sebagai penyokong bagian – bagian tumbuhan yang tegak


diatas tanah; sebagai jalan pengangkutan air dan mineral dari akar menuju
daun; jalan pengangkutan makanan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.

❖ Batang tumbuhan monokotil terlihat jelas ruas – ruasnya, sedang batang


dikotil tidak terlihat jelas ruas – ruasnya. Sepert pada gambar berikut :

(a) Batang monokotil (b) Batang dikotil

❖ Beberapa tumbuhan mengalami yang modifikasi batang, batang berfungsi


sebagai tempat penyimpan cadangan makanan. Contohnya tebu
(Saccharum officinarum), kentang (Solanum tuberosum) dan kunyit
(Curcuma domestica). Seperti pada gambar berikut :
(a) Tebu (b) kentang (c) kunyit

❖ Daun adalah organ tumbuhan yang bentuknya tipis, lebar, banyak


mengandung zat hijau daun (klorofil). Daun berfungsi untuk mengambil gas
karbon dioksida (CO2) yang digunakan dalam fotosintesis, mengatur
penguapan air (transpirasi) dan pernapasan (respirasi) tumbuhan.

❖ Pada daun monokotil, peruratannya (tulang daun) sejajar atau melengkung.


Pada dikotil, tulang daun nya menjari atau menyirip. Contohnya seperti
gambar berikut :

(a) Daun pepaya : menjari (b) daun jagung : sejajar

❖ Proses fotosintesis membutuhkan cahaya matahari, karbon dioksida (CO2)


dan air (H2O). Berikut reaksi fotosintesis :
❖ Selanjutnya, glukosa disusun menjadi zat pati (amilum) melalui reaksi
polimerisasi. Kemudian amilum disimpan dalam akar (misalnya singkong),
dalam batang (misalnya sagu) dan dalam buah (misalnya padi).

b. Organ Generatif Tumbuhan

❖ Organ generatif tumbuhan adalah organ tumbuhan yang berfungsi sebagai


perkembangbiakan. Organ generatif tumbuhan terdiri dari bunga, buah dan
biji.

❖ Bunga adalah alat reproduksi generatif pada tumbuhan. Bunga terdiri dari
perhiasan dan alat reproduksi. Perhiasan bunga meliputi : tangkai, kelopak
dan mahkota. Alat reproduksi berupa : benang sari (gamet jantan) dan putik
(gamet betina). Gamet adalah sel kelamin.

❖ Bunga yang memiliki perhiasan dan alat reproduksi adalah bunga lengkap,
contohnya : bunga mawar (Rosa sp.), bunga sepatu (Hibiscus rosasinensis)
Sedangkan bunga yang tidak memiliki salah satu dari perhiasan atau
reproduksi adalah bunga tidak lengkap, contohnya : bunga pepaya (Carica
papaya), bunga kelapa (Cocos nucifera).

❖ Berikut struktur bunga :


❖ Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki putik dan benang sari dalam
satu bunga, contohnya : bunga alamanda (Allamanda catartica), bunga
anggrek (Phalaenopsis sp.) Bunga tidak sempurna adalah bunga yang
hanya memiliki putik atau benang sari saja, contohnya : bunga salak
(Salacca zalacca), bunga pinus (Pinus merkusii).

❖ Bunga pada dikotil memiliki kelopak, mahkota dan benang sari berjumlah
kelipatan 3. Bunga monokotol memiliki kelopak, mahkota dan benang sari
berjumlah kelipatan 4 atau 5.

❖ Putik (pistillum) terdiri atas 3 bagian yaitu bagian dasar yang


menggelembung dan disebut bakal buah (ovarium), bagian yang
memanjang disebut tangkai putik (stillus) dan kepala putik (stigma). Didalam
bakal buah, terdapat satu atau lebih bakal biji. Bakal buah akan berkembang
menjadi buah, bakal biji akan berkembang menjadi biji.

❖ Berikut bagian – bagian putik :

❖ Buah berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Buah juga banyak


yang dikonsumsi oleh hewan dan manusia. Biji berfungsi dalam proses
reproduksi tumbuhan seperti penyerbukan dan sebagainya.
Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 8 Semester 1
Bab 3 (Struktur dan Fungsi Tumbuhan) Part 2
Terdiri dari apa saja jaringan pada tumbuhan? Bagaimana struktur dan fungsinya?
Sudah membaca buku tapi masih belum mengerti? Berarti wajib banget baca blog
kami nih... disini ada ringkasan materi yang lengkap dengan bahasa yang mudah
dimengerti loh? Yuk, baca bareng – bareng.
Sebelumnya, pada bab 3 (Struktur dan Fungsi Tumbuhan) part 1 membahas tentang
organ vegetatif dan organ generatif tumbuhan. Dalam part 2 ini membahas tentang
Jaringan tumbuhan, jaringan pada akar, jaringan pada batang dan jaringan pada
daun. Jangan lupa membaca part 1 dan 3 nya juga ya?
a. Jaringan Tumbuhan

❖ Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki struktur sama dan


membentuk kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu. Jaringan tumbuhan
dibagi menjadi 2 yaitu jaringan meristem (embrional) dan jaringan dewasa
(permanen).

❖ Jaringan meristem adalah jaringan yang sel – selnya aktif membelah secara
mitosis. Sehingga, sel – selnya semakin bertambah dan tumbuhan semakin
tumbuh tinggi serta bertambah volumenya. Jaringan meristem terdiri atas
meristem primer dan meristem sekunder.

❖ Jaringan meristem primer adalah jaringan meristem yang terletak pada


ujung batang dan ujung akar. Meristem primer menyebabkan pertumbuhan
primer (pertumbuhan vertikal atau perpanjangan batang dan akar). berikut
bagian – bagian jaringan meristem :
❖ Meristem sekunder berasal dari sel dewasa yang berubah sifat menjadi
meristem kembali (aktif membelah kembali). Contohnya kambium pembuluh
(vaskuler) dan kambium gabus (felogen). Kambium vaskuler adalah
kambium yang aktif membelah, terletak diantara xylem dan floem, terdapat
pada akar dan batang dikotil.

❖ Berikut bagian – bagian dari jaringan meristem sekunder :

❖ Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder sehingga batang


menjadi besar. Aktivitas pembelahan kambium vaskuler kearah dalam
membentuk xylem sekunder dan kearah luar membentuk floem sekunder.

❖ Pada pohon besar, terdapat lingkaran tahun berupa garis gelap dan terang
yang menentukan umur dari pohon tersebut. Lingkaran tahun terbentuk oleh
aktivitas kambium vaskuler yang dipengaruhi oleh musim.

❖ Saat musim hujan, banyak air yang diserap oleh tumbuhan, mengakibatkan
sel pada kambium vaskuler terus membelah dan bertambah besar, sehingga
membentuk garis terang. Saat musim kemarau, air yang diserap sedikit,
mengakibatkan pembelahannya lambat, sel yang dihasilkan kecil, sehingga
membentuk garis gelap.

❖ Berikut gambar lingkaran tahun pada pohon besar :


❖ Jaringan dewasa adalah jaringan yang bersifat meristematik atau tidak aktif
membelah, berasal dari jaringan meristem primer dan meristem sekunder
yang berubah bentuk sehingga memiliki fungsi tertentu. Jaringan dewasa
terdiri atas jaringan pelindung, pengisi, penguat dan pengangkut.

❖ Jaringan pelindung terdapat di permukaan luar tumbuhan, berfungsi untuk


melindungi bagian dalam tumbuhan dari pengaruh luar yang merugikan,
seperti hilangnya air akibat suhu meningkat dan melindungi dari kerusakan
mekanik.

❖ Contoh jaringan pelindung : jaringan epidermis. Sel – sel epidermis dapat


mengalami modifikasi menjadi alat pelindung tambahan seperti stomata
(mulut daun), sisik, rambut – rambut (trikoma) dan duri (spina). Seperti pada
gambar berikut :

a : jaringan epidermis dan stomata pada daun nanas kerang (Rhoeo discolor)
b : sisik pada durian (Durio zibethinus) hasil modifikasi epidermis
❖ Jaringan dasar adalah jaringan yang terdapat pada semua bagian
tumbuhan, disebut juga jaringan pengisi, berfungsi dalam proses
metabolisme tumbuhan. Contohnya : jaringan parenkim

❖ Jaringan parenkim dapat berdiferensiasi menjadi jaringan parenkim lain


seperti : pada buah dan umbi, parenkim berdiferensiasi menjadi parenkim
penyimpan cadangan makanan; pada daun, parenkim berdiferensiasi
menjadi jaringan tiang (palisade) dan bunga karang (spons) yang berfungsi
dalam proses fotosintesis.

❖ Jaringan penguat (penyokong) adalah jaringan yang berperan menunjang


bentuk tubuh tumbuhan. Jaringan penyokon ada 2 yaitu jaringan kolenkim
dan sklerenkim.

❖ Jaringan kolenkim adalah jaringan yang berfungsi menyokong bagian


tumbuhan yang muda, memiliki dinding sel yang mengalami penebalan tidak
merata. Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat yang bersifat
permanen, berfungsi menyokong bagian tumbuhan yang tua.

❖ Berikut gambar jaringan kolenkim dan sklerenkim

(a) : jaringan kolenkim pada batang bunga matahari (Helianthus anuus)


(b) : jaringan sklerenkim pada buah pir (Phyrus sp.)

❖ Jaringan sklerenkim ada 2 yaitu : jaringan serat (fiber) dan sklereid. Jaringan
serat terdiri atas sel – sel yang memanjang, meruncing pada kedua
ujungnya, tersusun membentuk benang, terdapat pada jaringan xyem.
Jaringan sklereid terdiri atas sel –sel pendek dan berbentuk tidak teratur,
terdapat pada kulit kacang dan buah pir.
❖ Jaringan pengangkut (vaskuler) terdiri atas xylem dan floem. Xylem
berfungsi mengangkut air dan zat – zat lain dari akar menuju daun. Floem
berfungsi mengangkut makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan. Berikut gambar xylem dan floem :

b. Jaringan pada Akar

❖ Pada ujung akar, terdapat jaringan meristem apikal dan tudung akar.
meristem apikal adalah jaringan yang sel – sel nya terus membelah dan
membuat akar bertambah panjang. Tudung akar berfungsi melindungi sel –
sel meristem saat membelah sehingga dapat tanpa mengalami kerusakan
dan dapat menambatkan tubuh tumbuhan kuat kedalam tanah.

❖ Berikut gambar penampang membujur akar :


❖ Akar berfungsi sebagai menyerap air dan mineral dari dalam tanah. Akar
tersusun atas epidermis, korteks dan silinder pusat. Epidermis adalah
jaringan terluar akar, memiliki dinding tipis, sehingga air dan mineral mudah
masuk kedalam sel epidermis kemudian diteruskan menuju korteks dan
silinder pusat.

❖ Korteks tersusun atas jaringan parenkim, dinding selnya tipis, tersusun


renggang, berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan bagi
tumbuhan. Berikut penampang melintang akar :
(a) : akar tumbuhan dikotil (b) : akar tumbuhan monokotil

❖ Lapisan paling dalam dari korteks adalah endodermis. Endodermis tersusun


atas satu lapis sel yang membatasi korteks dengan silinder pusat,
terdapatnya pita kaspari. Pita kaspari berfungsi mengatur jalannya mineral
yang diserap oleh akar menuju silinder pusat.

❖ Silinder pusat tersusun atas jaringan pengangkut dan jaringan pendukung


seperti perisikel dan parenkim empulur. Perisikel berfungsi membentuk
cabang akar. Jaringan pengangkut terdiri atas xylem dan floem. Berikut
gambar lapisan endodermis dan pita kaspari :

c. Jaringan pada Batang


❖ Batang terdiri atas jaringan epidermis, korteks dan jaringan pengangkut.
Bagian terluar batang muda tersusun atas epidermis. Pada batang dikotil
yang dewasa, epidermis akan rusak dan digantikan oleh periderm (jaringan
gabus). Korteks batang tersusun atas jaringan parenkim. Berkas pengangkut
batang merupakan kelanjutan dari berkas pengangkut pada akar.

❖ Pada batang dikotil, berkas pengangkut tersusun teratur dalam lingkaran,


diantara xylem dan floem terdapat kambium vaskuler yang aktif membelah.
Sedangkan batang monokotil, berkas pengangkutnya tersebar. Berikut
penampang melintang pada batang :

(a) : batang dikotil (b) : batang monokotil

d. Jaringan pada Daun

❖ Pada permukaan atas dan bawah daun terdapat jaringan epidermis,


berfungsi melindungi jaringan yang ada didalamnya. Beberapa daun dilapisi
oleh lapisan lilin (kutikula), berfungsi mengurangi penguapan. Sel epidermis
dapat mengalami modifikasi menjadi stomata, rambut – rambut dan sisik.

❖ Stomata dapat membuka dan menutup menyesuaikan kondisi lingkungan.


Berikut gambar stomata :
❖ Dibawah lapisan epidermis atas terdapat jaringan berbentuk silinder,
tersusun padat, banyak mengandung klorofil, disebut dengan jaringan tiang
(palisade). Dibawah palisade terdapat jaringan bunga karang (spons),
tersusun atas sel – sel yang bentuknya tidak teratur, tersusun longgar dan
mengandung klorofil.

❖ Palisade dan spons merupakan jaringan mesofil. Jaringan mesofil adalah


jaingan parenkim yang mengandung klorofil dan tempat terjadinya
fotosintesis. Pada monokotil, mesofil tidak berdiferensiasi menjadi palisade
dan spons, melainkan menjadi parenkim yang mengandung klorofil
berukuran sama.

❖ Didalam daun juga mengandung xylem yang berfungsi mengangkut air dan
mineral dari akar menuju daun; dan floem yang berfungsi mengangkut hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Berikut penampang
melintang daun :
❖ Klorofil (C55H72O5N4Mg) atau zat hijau daun sangat efektif menyerap cahaya
warna seperti merah, biru dan ungu. Klorofil memantulkan atau meneruskan
cahaya warna hijau sedikit kuning kemudian ditangkap oleh mata manusia.
Sehingga, manusia melihat bahwa daun berwarna hijau atau hijau
kekuningan.
Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 8 Semester 1
Bab 3 (Struktur dan Fungsi Tumbuhan) Part 3
Tumbuhan memiliki struktur dan fungsi tertentu yang dapat melangsungkan
mekanisme kehidupan. Mekanisme setiap bagian tumbuhan, memiliki fungsi yang
unik dan berbeda. Karenanya, mekanisme pada tumbuhan bisa menginspirasi para
ilmuwan untuk mengembangkan suatu teknologi yang bermanfaat untuk kehidupan
sehari – hari. Apa saja teknologi tersebut? Yuk, pelajari sama – sama disini.
Jika sebelumnya, ringkasan materi bab 3 (Struktur dan Fungsi Tumbuhan) part 2
membahas tentang Jaringan Tumbuhan, Jaringan pada Akar, Jaringan pada Batang
dan Jaringan pada Daun. Maka di part 3 ini membahas tentang Teknologi
Terinspirasi dari Struktur Tumbuhan. Jangan lupa untuk membaca part 1 dan part 2
nya juga ya?
Teknologi Terinspirasi dari Struktur Tumbuhan

❖ Struktur organ dan jaringan tumbuhan menginspirasi manusia untuk


mengembangkan berbagai teknologi seperti panel surya (solar cell), sensor
cahaya, lapisan pelindung, pengilap mobil dan alat pemurnian air.

a. Panel surya (Solar cell)

❖ Panel surya adalah alat yang dapat mengubah sinar matahari menjadi
energi listrik. Ketika cahaya matahari mengenai panel surya, menyebabkan
elektron (partikel penyusun atom yang bermuatan negatif) pada panel surya
bergerak melalui konduktor dan menjadi arus listrik.

❖ Mekanisme kerja panel surya terinspirasi dari proses fotosintesis pada daun.
Proses fotosintesis membutuhkan cahaya, karbondioksida dan klorofil,
menghasilkan oksigen dan glukosa. Saat daun terkena sinar matahari,
klorofil akan menyerap energi cahaya. Elektron pada klorofil bergerak
melalui saluran yang menyebabkan muatan positif ikut bergerak.

❖ Selanjutnya, muatan positif bergerak menuju kompleks enzim yang


berfungsi menghasilkan energi berupa ATP dan NADPH. ATP dan NADPH
digunakan untuk mengubah karbon dioksida menjadi glukosa. Berikut reaksi
perubahan energi cahaya menjadi kimia dalam proses fotosintesis :
❖ Sedangkan reaksi pada panel surya mengubah energi cahaya menjadi
energi listrik adalah sebagai berikut :

❖ Selain panel surya, listrik juga bisa dihasilkan melalui Panel “solar ivy”.
Bunga ivy adalah bunga yang tumbuh di Benua Eropa. Bunga ivy merambat
pada bangunan untuk mendapat cahaya matahari guna proses fotosintesis.
Daun bunga ivy tumbuh menghadap kearah datangnya cahaya matahari.

❖ Pertumbuhan bunga ivy yang merambat dan struktur daunnya,


menginspirasi ilmuwan untuk mengembangkan pembangkit listrik.
Pembangkit listrik ini disebut panel “solar ivy”. Solar ivy dapat dipasang
dengan pola sesuai keinginan kita, sehingga mempunyai nilai estetika.
Tetapi dapat menghasilkan energi listrik dari cahaya matahari.

❖ Berikut gambar panel “solar ivy” :

(a) : bunga ivy yang merambat pada bangunan


(b) : panel “solar ivy”

b. Sensor Cahaya

❖ Contoh penggunaan sensor cahaya adalah lampu penerang jalan. Lampu


penerangan jalan mampu menyala dan mati secara otomatis karena
dilengkapi dengan sensor cahaya yang disebut fotoresistor atau
Light-dependent resistor (LDR) dan sakelar pengatur on – off. Fotoresistor
mampu mendeteksi ada dan tidak ada cahaya di lingkungan sekitar.

❖ Fotoresistor adalah resistor atau hambatan listrik yang dapat diubah nilai
hambatannya melalui penyinaran cahaya. Hambatan listrik dari fotoresistor
ini akan berkurang jika terkena cahaya, sehingga apabila ada cahaya
mampu menghantarkan listrik.

❖ Saat menjelang pagi, matahari mengenai resitor, mengakibatkan listrik


mengalir menuju sakelar. Sakelar menjadi aktif dan mematikan aliran listrik
utama, sehingga lampu penerang jalan menjadi mati.

❖ Saat menjelang malam, arus listrik tidak dapat mengalir melalui fotoresistor,
sehingga tidak ada arus listrik yang menuju sakelar. Akibatnya, sakelar
dalam kondisi on dan lampu penerang jalan menyala. Berikut sensor cahaya
pada penerang jalan :
❖ Mekanisme pada lampu penerang jalan terinspirasi oleh mekanisme pada
tumbuhan kaktus (Opuntia sp.). Kaktus hidup di gurun pasir yang kering,
sehingga memiliki stomata yang unik. Stomata akan membuka pada malam
hari dan akan menutup pada siang hari untuk mengurangi penguapan air.

❖ Proses membuka dan menutupnya stomata didukung oleh aktivitas sel


penjaga. Sel penjaga memiliki reseptor cahaya (fotoreseptor) yang peka
terhadap cahaya.

❖ Saat siang hari, fotoreseptor akan menangkap cahaya dan menyebabkan air
dipompa keluar dengan bantuan ion – ion. Akibatnya, sel penjaga akan
mengecil dan stomata menutup. Sedangkan malam hari, air dipompa lagi
kedalam sel penjaga dengan bantuan ion – ion. Akibatnya, sel penjaga
menjadi lebih besar dan stomata membuka.

❖ Berikut mekanisme membuka dan menutupnya stomata pada kaktus :

c. Lapisan Pelindung dan Pengilap


❖ Pada permukaan daun talas (Colocasia esculenta) dan teratai (Nymphaea
sp.) dilindungi oleh lapisan kutikula. Kutikula tersusun atas senyawa lipid
berupa lilin (wax) dan polimer hidrokarbon yang disebut kutan. Kedua
senyawa ini bersifat hidrofobik (tidak suka air), sehingga jika air mengenai
lapisan ini tidak akan basah.

❖ Lapisan lilin juga mampu mencegah menempelnya debu dan kotoran


sehingga membuat daun tetap bersih. Mekanisme ini diadopsi oleh ilmuwan
untuk pembuatan cat yang tidak mudah kotor, lapisan pengilap dan lapisan
anti air. Misalnya pada semir sepatu, lapisan pengilap mobil dan perabotan
rumah, dan sebagainya.

❖ Berikut lapisan pelindung pada daun dan lapisan pengilap mobil :

d. Alat Pemurnian Air

❖ Perairan yang ditumbuhi eceng gondok (Eichorria crassipes) kondisi airnya


jernih. Hal ini karena akar eceng gondok berbentuk serabut – serabut yang
rapat dan mampu menyerap partikel – partikel yang terlarut dalam air
sehingga air menjadi bersih. Zat – zat beracun pun dapat diserap oleh eceng
gondok.

❖ Berikut gambar eceng gondok dan jalur penyerapan air :


❖ Apabila sel akar diamati dengan mikroskop, maka akan terlihat lubang –
lubang atau saluran kecil pada membran sel akar. Saluran ini terbentuk dari
protein dan memiliki lubang dengan ukuran dan daya ikat tertentu. Salah
satu salurannya yaitu aquaporin.

❖ Aquaporin adalah saluran (protein kanal) yang hanya dilewati oleh air,
sehingga partikel lain tidak dapat masuk. Mekanisme ini menginspirasi
ilmuwan untuk mengembangkan teknologi penyaringan atau pemurnian air.
Dengan teknologi ini, air yang kotor dapat disaring, sehingga menghasilkan
air yang jernih.

❖ Berikut contoh alat pemurnian air :


❖ Struktur organ dan jaringan tumbuhan juga menginspirasi arsitek untuk
membuat rancangan bangunan, contohnya gedung Esplanade di Singapura.
Esplanade ini memiliki atap yang bentuknya segitiga seperti duri kulit durian
(Durio zibetinus). Atap tersebut diatur untuk mengikuti pergerakan matahari,
sehingga dapat menjaga intensitas cahaya dalam gedung.

❖ Berikut penampakan gedung Esplanade :

(a) : gedung Esplanade (b) : buah durian


Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 8 Semester 1
Bab 4 (Sistem Pencernaan Manusia) Part 1
Tahukah kamu? Nutrisi apa saja yang diperlukan oleh tubuh? Apakah tubuhmu
memerlukan banyak nutrisi ataukah kamu harus mengurangi nutrisimu? Apakah
energi yang kamu perlukan untuk beraktivitas sehari - hari sudah cukup ataukah
masih kurang? Berikut ini penjelasan mengenai nutrisi dan energi yang diperlukan
oleh tubuh manusia. Yuk, baca sama – sama.
Karena ringkasan materi bab 4 (Sistem Pencernaan pada Manusia) ini lumayan
panjang, sehingga dijadikan 3 part. Part 1 ini membahas tentang Kebutuhan Energi
dan Nutrisi, Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Manusia. Jangan lupa untuk
membaca part 2 dan part 3 nya juga ya?
a. Kebutuhan Energi
❖ Manusia membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas sehari – hari.
Jumlah energi yang dibutuhkan menggunakan satuan kalori. Begitupula
dengan jumlah energi dalam makanan juga dihitung menggunakan satuan
kalori. Satu kilo kalori (kkal) = 1000 kalori (kal) = 4200 Joule (J).
❖ Cara menggetahui jumlah kalori dalam makanan adalah menggunakan
kalorimeter. Kalorimeter adalah alat yang terdiri atas wadah logam yang
direndam dengan air yang diketahui volumenya. Makanan kering dalam
wadah diletakkan pada wadah kalorimeter kemudian diisi oksigen dan
direndam air.
❖ Selanjutnya, makanan tersebut dipanaskan hingga teroksidasi sempurna
dan diukur perubahan suhunya. Karena volume air diketahui, maka panas
makanan dapat dihitung kalorinya.
❖ Berdasar hal tersebut, maka rata – rata yang diambil untuk menyatakan
kalori yaitu : 1 gram karbohidrat = 4,1 kkal; 1 gram protein = 4,1 kkal; 1 g
lemak = 9,3 kkal. Berikut gambar kalorimeter :
❖ Faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi seseorang yaitu : usia, jenis
kelamin dan aktivitas yang dilakukan. Berikut jumlah kalori yang dibutuhkan
pada beberapa aktivitas :

❖ Apabila kalori yang masuk dalam tubuh lebih banyak dari kalori yang
dikeluarkan, maka terjadi keseimbangan energi positif yaitu tubuh akan
menyimpan kelebihan kalori tersebut. Kenaikan berat badan dapat terjadi
jika sekitar 3500 kkal disimpan dalam bentuk lemak pada jaringan tubuh.
❖ Jika kalori yang masuk kedalam tubuh kurang dari kalori yang dikeluarkan,
maka terjadi keseimbangan energi negatif yaitu tubuh akan membakar
lemak yang ada didalam tubuh sehingga berat badan akan menurun.
b. Nutrisi
❖ Nutrisi atau gizi adalah zat yang dibutuhkan organisme sebagai sumber
energi, menjaga kesehatan, pertumbuhan dan berlangsungnya fungsi
normal pada jaringan dan organ tubuh. Nutrisi yang dibutuhkan manusia
berupa : Karbohidrat, Protein, Lemak, Mineral, Vitamin dan Air.
❖ Karbohidrat, Lemak, Protein dan Air dibutuhkan dalam jumlah banyak.
Vitamin dam mineral dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Karbohidrat, lemak,
protein dan vitamin adalah nutrisi organik yang mengandung karbon. Air dan
mineral adalah nutrisi anorganik yang tidak mengandung karbon.
❖ Makanan yang mengandung karbohidrat, lemak dan protein perlu dipecah
terlebih dahulu oleh tubuh. Vitamin, air dan mineral dapat langsung diserap
oleh tubuh.
❖ Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh. Karbohidrat tersusun
atas unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat ada 3 yaitu : gula, pati
dan serat. Gula adalah karbohidrat sederhana, contoh makanan : buah,
madu dan susu.
❖ Pati dan serat dalah karbohidrat kompleks. Pati ditemukan pada umbi –
umbian dan biji – bijian. Serat ditemukan pada gandum, kacang – kacangan,
sayuran dan buah. Serat tidak dapat dicerna oleh tubuh, sehingga
dikeluarkan melalui feses. Serat juga bukan sumber energi bagi tubuh.
❖ Kosumsi karbohidrat secara berlebihan akan mengakibatkan penyakit
diabetes. Menurut WHO, 246 juta orang atau 6% populasi orang di dunia
mengidap diabetes. Sehingga, diabetes disebut “The Silent Epidemi”.
❖ Untuk mengetahui kadar gula dalam darah dapat diukur menggunakan alat
ukur kadar gula. Kadar gula darah normal sekitar 60 – 100 mg/dL dalam
kondisi tidak makan. Setelah makan, kadar gula darah normal maksimal 140
mg/dL.
❖ Lemak dibutuhkan tubuh karena : kalorinya paling banyak yaitu 9,3 kkal;
dapat melarutkan vitamin A, D, E, dan K; menyediakan asam lemak esensial
dan sebagai penyimpan kelebihan energi bagi tubuh manusia. Lemak
dicerna menjadi asam lemak dan gliserol.
❖ Lemak ada 2 yaitu lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak jenuh akan
padat pada suhu kamar, contohnya keju, susu, daging, minyak kelapa dan
minyak kelapa sawit. Lemak tak jenuh akan cair pada suhu kamar,
contohnya lemak nabati dan lemak dalam biji – bijian.
❖ Konsumsi lemak jenuh yang berlebihan meningkatkan kolestrol dan
menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
❖ Protein dibutuhkan tubuh sebagai : penghasil energi; pengganti sel – sel
tubuh yang rusak; pembuat enzim dan hormon serta pembentuk antibodi
(kekebalan tubuh).
❖ Protein ada 2 yaitu protein nabati dan protein hewani. Protein adalah
molekul besar yang terdiri atas sejumlah asam amino. Asam amino terdiri
atas karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang – kadang belerang.
❖ Protein ada 2 yaitu protein nabati dan protein hewani. Protein nabati berasal
dari tumbuhan seperti kacang hijau, kedelai, dan kacang – kacangan
lainnya. Kandungan nutrisi dalam makanan dapat diketahui menggunakan
indikator atau reagen. Berikut reagen untuk mengetahui nutrisi dalam
makanan :

❖ Vitamin dibutuhkan untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah beberapa


penyakit. Vitamin ada 2 yaitu : Vitamin larut dalam air seperti vitamin B dan
C; vitamin larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E dan K. Vitamin D dapat
terbentuk ketika tubuh terkena sinar matahari, karena didalam tubuh
terdapat pro vitamin D.

❖ Berikut jenis vitamin, manfaat dan sumbernya :


❖ Waktu makan buah yang baik adalah 30 menit sebelum makan nasi. Hal ini
karena pankreas segera mencerna fruktosa sehingga glukosa diserap tubuh
lebih cepat. Penyerapan vitamin pun juga lebih optimal. Apabila dikonsumsi
setelah makan nasi, maka pankreas bekerja berat untuk mengolah
karbohidrat dan protein, sehingga pencernaannya lebih lama.

❖ Namun buah dapat dikonsumsi beberapa jam setelah makan, agar nutrisi
dalam makanan terserap dengan baik dan glukosa dalam buah juga
terserap lebih optimal. Apabila kekurangan Vitamin C, maka akan
mengakibatkan sariawan. Untuk mengobatinya, disarankan mengkonsumsi
buah yang mengandung Vitamin C.

❖ Tubuh membutuhkan sekitar 14 jenis mineral diantaranya kalsium, fosfor,


kaliaum, natrium, besi, iodium dan seng. Mineral adalah nutrisi yang
mengandung mengandung sedikit unsur karbon. Mineral berfungsi sebagai :
proses pembangun sel; membangun reaksi kimia tubuh; mengangkut
oksigen ke seluruh tubuh; pembentukan dan pemeliharaan tulang.

❖ Berikut jenis mineral yang diperlukan tubuh :


❖ Air sangat dibutuhkan oleh tubuh organisme, karena sekitar 60 – 80% sel
tubuh organisme terdiri atas air. Tubuh manusia terdiri dari 72% air. Tubuh
dapat kehilangan air ketika bernapas, berkeringat, buang air besar dan kecil.
Manusia normalnya minum 2 liter atau 8 gelas air sehari untuk menjaga
keseimbangan tubuh.

❖ Tetapi minum air bukan sumber utama untuk mengisi air dalam tubuh.
Makan buah yang mengandung air juga bisa mangisi air didalam tubuh
seperti makan buah apel (80% air) dan daging (66%) air.

❖ Air dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk sel dan cairan; pengatur
suhu, pelarut zat – zat gizi lain; membantu proses pencernaan makanan;
pelumas dan bantalan; media transportasi dan media pengeluaran sisa
metabolisme.

❖ Berikut kebutuhan air dalam tubuh manusia :


Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 8 Semester 1
Bab 4 (Sistem Pencernaan Manusia) Part 2
Bagaimanakah proses penyerapan makanan yang masuk kedalam tubuh manusia
hingga dapat dikeluarkan menjadi feses? Apa sajakah organ yang berperan pada
proses pencernaan manusia? Sudah tau jawabannya belum? Kalau belum tau, mari
kita simak pembahasan materi bab 4 berikut ini. Yuk, check this out.
Sebelumnya, pada ringkasan materi bab 4 (Sistem Pencernaan Manusia) part 1
membahas tentang Kebutuhan Energi dan Nutrisi. Maka pada part 2 ini membahas
tentang Sistem Pencernaan, Organ Pencernaan Utama dan Organ Pencernaan
Tambahan (Aksesori).
a. Sistem Pencernaan
❖ Makanan diproses dalam tubuh melalui 4 tahap yaitu : memasukkan
makanan dalam mulut (ingesti), pencernaan (digesti), penyerapan (absorbsi)
dan pengeluaran (defekasi). Pencernaan adalah proses memecah makanan
menjadi molekul kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh melalui pembuluh
darah.
❖ Selanjutnya molekul makanan dari darah masuk kedalam sel melalui
membran sel. Molekul yang tidak digunakan dan dibutuhkan oleh tubuh akan
dibuang melalui sistem ekskresi melalui keringat dan urine. Makanan yang
tidak tercerna berupa feses akan dikeluarkan melalui anus (defekasi).
❖ Pencernaan makanan ada 2 yaitu pencernaan mekanis dan kimiawi.
Pencernaan mekanis adalah pencernaan yang terjadi didalam mulut yaitu
pada saat makanan dihancurkan oleh gigi. Pencernaan kimiawi adalah
pencernaan yang terjadi reaksi kimia untuk menguraikan molekul besar
menjadi molekul kecil dan dibantu oleh enzim pencernaan.
❖ Berikut gambar perbedaan pencernaan mekanis dengan kimiawi :
❖ Sistem Pencernaan Manusia terdiri atas Organ Pencernaan Utama, Organ
Pencernaan Tambahan dan Enzim Pencernaan. Organ Pencernaan Utama
terdiri atas : Mulut, Kerongkongan, Lambung, Usus Halus, Usus Besar,
Rektum dan Anus. Organ Pencernaan Tambahan terdiri atas : Hati, Kantung
Empedu dan Pankreas.
b. Organ Pencernaan Utama
❖ Organ pencernaan utama berupa saluran pencernaan, yaitu saluran yang
dilalui makanan seperti : mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus
besar, rektum dan anus. Didalam rongga mulut terjadi pencernaan makanan
secara mekanis dan kimiawi.

❖ Berikut struktur organ penyusun pencernaan manusia :


❖ Rongga Mulut terdiri atas gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Gigi berfungsi
menghancurkan makanan hingga halus. Gigi manusia ada 3 jenis yaitu gigi
seri untuk memotong makanan, taring untuk menyobek makanan, dan
geraham untuk mengunyah makanan. Jumlah gigi pada anak – anak ada 20
sedangkan pada dewasa ada 32.

❖ Lidah berfungsi mengecap makanan dan membantu menelan makanan.


Kelenjar ludah berfungsi menghasilkan 1,6 liter air ludah per hari dan
menghasilkan enzim ptialin (amilase). Enzim amilase berfungsi mengubah
zat tepung (amilosa) menjadi gula (maltosa).

❖ Berikut struktur rongga mulut manusia dewasa :


❖ Kerongkongan (Esofagus) merupakan penghubung antara rongga mulut
dengan lambung. Pada kerongkongan terdapat faring (tekak) yang
dipangkalnya terdapat katup pernapasan (epiglotis). Epiglotis akan
membuka apabila kita bernapas dan akan menutup apabila kita sedang
makan. Hal ini agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan.

❖ Setelah melalui faring, makanan berupa bolus menuju ke esofagus. Otot


esofagus berkontraksi sehingga menimbulkan gerakan meremas yang
mendorong bolus menuju ke lambung (gerakan peristaltik). Berikut gambar
esofagus dan gerakan peristaltik :
❖ Setelah dari esofagus, makanan menuju ke lambung. Didalam lambung,
terjadi pencernaan mekanis yaitu otot lambung berkontraksi mengaduk –
aduk bolus dan pencernaan kimiawi yaitu bolus bercampur dengan getah
lambung. Getah lambung mengandung asam klorida (HCl), enzim pepsin
dan renin.

❖ HCl berfungsi menjadikan ruangan dalam lambung bersifat asam (pH 1 – 3)


sehingga dapat membunuh kuman yang ada pada makanan. Enzim pepsin
akan memecah protein menjadi pepton (campuran dari polipeptida dan
asam amino).

❖ Enzim renin akan mengendapkan protein kasein dalam susu. Setelah 2 – 4


jam di lambung, bolus berubah menjadi bubur usus (kimus). Selanjutnya,
kimus akan masuk perlahan – lahan ke usus 12 jari melalui sfingter. Sfingter
adalah otot yang tersusun melingkar antara lambung dan usus 12 jari.
Berikut struktur lambung manusia :
❖ Usus halus memiliki panjang sekitar 8,25 m. Usus halus ada 3 yaitu usus 12
jari (duodenum) : 0,25 m; usus tengah (jejunum) : 7 m dan usus penyerapan
(ileum) : 1 m. Dalam usus halus, terjadi pencernaan secara kimiawi. Dalam
duodenum terdapat saluran yang terhubung dengan kantung empedu dan
pankreas.

❖ Getah pankreas menghasilkan enzim amilase, lipase dan tripsin. Amilasi


mencerna amilum menjadi maltosa, lipase mencerna lemak menjadi asam
lemak dan gliserol. Tripsin mencerna protein menjadi polipeptida. Getah
empedu yagn dihasilkan hati akan mengemulsikan lemak yaitu lemak dapat
larut dalam air.

❖ Pencernaan makanan selanjutnya menuju jejunum. Disini, zat – zat


makanan mengalami perncernaan terakhir. Setelah itu menuju ileum.
Didalam ileum, zat makanan berupa glukosa, asam amino, mineral, vitamin
B dan C, diserap oleh tubuh.

❖ Selanjutnya, glukosa dibawa darah menuju ke hati dan diedarkan keseluruh


tubuh. Didalam hati, glukosa disimpan dalam bentuk glikogen. Asam amino,
mineral, vitamin B dan C dibawa pembuluh getah bening menuju hati dan
disimpan dalam bentuk lemak.

❖ Usus halus memiliki lipatan – lipatan yang berfungsi memperluas bidang


penyerapan. Semakin luas permukaan dalam usus halus, semakin banyak
pula vili didalamnya sehingga proses penyerapan pun semakin efektif. Jika
tidak ada lipatan didalam usus, maka proses penyerapan zat makanan akan
sangat lama dan bisa kekurangan nutrisi.

❖ Berikut struktur bagian dalam usus halus :

❖ Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 m, terdiri atas kolon asendens
(naik), kolon transversum (mendatar), kolon desendens (menurun) dan
berakhir pada anus.

❖ Diantara usus besar dan usus halus terdapat usus buntu (sekum). Ujung
sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing (apendiks) yang
berisi sel darah putih dan berperan sebagai imunitas. Zat makanan yang
masuk ke usus besar merupakan sisa makanan yang tidak tercerna.

❖ Usus besar mengatur kadar air dalam sisa makanan. Bila kadar air terlalu
banyak, usus besar akan menyerap air tersebut. Bila kadar air terlalu sedikit,
maka usus besar akan mengeluarkan air dan mengirimnya ke sisa
makanan.

❖ Dalam usus besar terdapat bakteri Eschericia coli yang membantu


membusukkan sisa makanan. Bakteri Eschericia coli mampu membentuk
vitamin K dan B12. Selanjutnya, sisa makanan dan gas yang berbau disebut
tinja (feses) dan dikeluarkan melalui anus.

❖ Berikut struktur usus besar :


c. Organ Pencernaan Tambahan (Aksesori)
❖ Organ pencernaan tambahan berupa kelenjar pencernaan, yaitu organ yang
menghasilkan enzim untuk membantu proses pencernaan seperti : Lidah,
gigi, kelenjar air ludah (saliva), hati, kantung empedu dan pankreas. Berikut
struktur kelenjar pencernaan :

❖ Hati adalah kelenjar terbesar dalam tubuh, terletak di bagian kanan rongga
perut diatas diafragma, berperan sebagai detoksifikasi yaitu menetralkan
racun dalam tubuh.
❖ Hati merupakan tempat penyimpanan zat besi, vitamin A, D, E, K dan B12.
Hati juga berperan dalam menjaga keseimbangan kadar glukosa darah.
Ketika kadara glukosa darah rendah, hati akan melepaskan glukosa dengan
cara memecah glikogen.

❖ Jika dibutuhkan, hati akan mengubah gliserol, asam lemak, dan asam amino
menjadi glukosa. Hati juga mengatur kadar kolesterol dalam darah.
Kolesterol akan diubah menjadi asam kolik (cholic acid) yang berfungsi
mengemulsi lemak. Sel – sel hati juga mengeluarkan getah empedu yang
mengandung kolesterol, asam kolik, garam empedu, lesitin, bilirubin dan
elektrolit.

❖ Kantung empedu adalah organ yang letaknya dibawah hati, berfungsi


menyimpan getah empedu yang dikeluarkan oleh hati. Getah empedu
berwarna kuning kehijauan karena mengandung pigmen bilirubin. Bilirubin
adalah pigmen yang terbentuk dari pemecahan haemoglobin.

❖ Getah empedu akan dikeluarkan ke usus halus dan berperan sebagai


pengemulsi lemak. Sehingga lemak akan terpecah menjadi butiran kecil
yang mebih mudah dicerna oleh enzim pencernaan serta melanjutkan
proses pemecahan hingga dapat diserap oleh tubuh.

❖ Pankreas adalah organ yang letaknya dibalik perut, dibelakang lambung. Sel
– sel pankreas menghasilkan cairan pankreas yang akan masuk ke
duodenum. Getah pankreas mengandung sodium bikarbonat (NaHCO3) dan
enzim pencernaan yang berperan memecah karbohidrat, protein dan lemak.

❖ Pankreas merupakan kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin.


Hormon insulin berfungsi mengatur pengubahan glukosa darah menjadi
glikogen yang disimpan dalam hati. Kadar hormon insulin mempengaruhi
kadar glukosa darah, apabila terjadi gangguan pada hormon insulin maka
dapat mengakibatkan penyakit diabetes.

Demikian ringkasan materi bab Sistem Pencernaan Manusia Part 2 semoga


bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... jangan lupa untuk membaca part
1 dan 3 nya juga ya?
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 8 Semester 1
Bab 4 (Sistem Pencernaan Manusia) Part 3
Berapa berat badan yang sesuai dengan tubuhmu? Apakah berat badanmu yang
sekarang sudah sesuai apa kurang atau malah obesitas? Penyakit apa saja yang
bisa mengganggu sistem pencernaan? Bagaimana upaya mencegah penyakit
sistem pencernaan? Mau tau jawabannya? Yuk, pelajari ringkasan materi dibawah
ini.
Sebelumnya, pada ringkasan materi bab 4 (Sistem Pencernaan Manusia) part 2
membahas tentang Sistem Pencernaan Manusia, Organ Pencernaan Utama dan
Organ Pencernaan Tambahan. Maka pada part 3 ini membahas tentang Gangguan
pada Sistem Pencernaan dan Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan.
a. Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia dan Upaya Menjaga
Kesehatan Sistem Pencernaan
❖ Gangguan pencernaan pada manusia dapat berupa : Obesitas, Karies Gigi,
Gastritis, Hepatitis, Diare, Konstipasi, Kekurangan Vitamin dan Kekurangan
Mineral.
❖ Obesitas adalah kondisi tubuh yang memiliki lemak berlebih sehingga dapat
mengganggu kesehatan. Obesitas dapat meningkatkan resiko terkena
penyakit seperti jantung, diabetes dan osteoartritis.
❖ Obesitas disebabkan karena : konsumsi makanan berlebih tapi aktivitas
sedikit; keturunan; konsumsi obat tertentu; laju metabolisme tubuh lambat,
terjadi pada orang yang makan hanya sedikit tapi berat badan berlebih.
❖ Upaya mencegah atau menangani obesitas adalah berolahraga dan
menjaga pola makan. Menjaga pola makan dilakukan dengan mengurangi
makanan yang berlemak dan gula tinggi, perbanyak makanan yang berserat.
❖ Untuk mengetahui tingkat obesitas, makan dapat digunakan rumus Indeks
Masa Tubuh (IMT) yaitu :
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑢𝑏𝑢ℎ (𝑘𝑔)
𝐼𝑀𝑇 = 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑚)×𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑚)

Hasil IMT kemudian dibandingkan dengan kriteria pada tabel berikut :


❖ Karies gigi atau gigi berlubang adalah kerusakan gigi akibat infeksi bakteri
yang merusak lapisan dan struktur gigi. Bakteri pada mulut mengolah gula
hingga menghasilkan asam. Asam yang diproduksi selama metabolisme
dalam mulut dapat merusak gigi. Gigi berlubang menyebabkan nyeri jika
kerusakannya sampai merusak saraf gigi.
❖ Penyakit gigi disebabkan karena kurangnya menjaga kesehatan gigi.
Sehingga upaya yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi yaitu :
1). Sikat gigi minimal 2x sehari
2). Membersihkan gigi dengan benang gigi
3). Berkumur dengan obat kumur atau larutan garam hangat
4). Periksa gigi secara teratur
5). Kurangi makanan dan minuman manis
6). Perbanyak minum air putih
❖ Berikut gambar karies gigi :

❖ Gastritis atau mag adalah peradangan atau luka pada lambung. Gastritis
disebabkan oleh : peningkatan asam lambung, bakteri Helicobacter pylori,
stres berlebihan, makan tidak teratur, terlalu banyak makan pedas dan
asam.

❖ Gastritis dapat dicegah dengan upaya : makan teratur; makan secukupnya;


cuci tangan sebelum makan; hindari makan pedas, asam dan kopi; hindari
stres berlebihan. Jika gastritis disebabkan infeksi bakteri Helicobacter pylori,
maka diobati dengan antibiotik amoksilin atau tetrasiklin dalam resep dokter.

❖ Berikut gambar gastritis :

❖ Hepatitis adalah peradangan pada hati. Penderita hepatitis ringan memiliki


gejala sakit otot dan persendian; demam; diare dan sakit kepala. Penderita
hepatitis akut memiliki gejala jaundice (menguningnya kulit dan mata);
membesarnya hati dan limfa.

❖ Hepatitis dapat memicu kerusakan pada hati (fibrosis) dan gagal hati kronis
(sirosis). Sirosis dapat memicu kanker hati. Hepatitis disebabkan oleh : virus
hepatitis B; bakteri; jamur; protozoa; racun seperti alkohol dan penggunaan
paracetamol secara terus menerus.

❖ Berikut gambar hepatitis :


(a) Orang yang mengalami jaundice
(b) Kondisi hati penderita hepatitis, sirosis dan kanker hati

❖ Diare adalah penyakit penyakit pada usus besar yang disebabkan bakteri
dan protozoa seperti Entamoeba coli. Gejala penderita diare yaitu dehidrasi
karena air dalam usus terus menerus dikeluarkan; mulas karena kontraksi
otot pada usus besar.

❖ Upaya mencegah diare : makan makanan yang higienis, cuci tangan


sebelum makan, minum air yang dimasak atau air kemasan higienis, jaga
kebersihan diri dan lingkungan.

❖ Pengobatan diare : minum oralit (larutan gula garam) untuk mengganti


cairan tubuh; minum obat diare, obat diare berfungsi memadatkan feses
bukan menghentikan diare; periksa ke dokter.

❖ Konstipasi atau sembelit adalah kondisi feses keras atau kering sehingga
sulit untuk dikeluarkan. Penyebab konstipasi adalah kurangnya makanan
berserat dan minum air putih. Jika feses tidak dikeluarkan secara teratur, air
didalamnya akan terserap dan feses menjadi keras atau kering.

❖ Upaya mencegah konstipasi : tidak sering buang air besar; makan makanan
berserat seperti buah dan sayur; hindari konsumsi makanan tinggi lemak
dan gula seperti makanan manis, keju, makanan olahan; minum air putih
yang banyak dan meningkatkan aktivitas fisik.

❖ Avitaminosis adalah kekurangan vitamin pada tubuh. Gejala kekurangan


vitamin pada tubuh berupa :

1). Vitamin A : penglihatan kabur, rambut rontok, kerusakan hati dan tulang
2). Vitamin B : penyakit beri – beri, hilangnya berat badan secara drastis dan
anemia.
3). Vitamin C : skorbut (degenerasi kulit, gigi, pembuluh darah), sariawan,
lemas, luka yang lama sembuh dan gangguan kekebalan tubuh.
4). Vitamin D : Riket (cacat tulang pada anak – anak), pelunakan tulang
pada dewasa, kerusakan otak, kardiovaskular dan ginjal.
5). Vitamin E : degenerasi sistem saraf
6). Vitamin K : kelainan penggumpalan darah, kerusakan hati dan anemia.

❖ Kekurangan mineral dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Gejala


kekurangan mineral pada tubuh berupa :

1). Kalsium (Ca) : keterlambatan pertumbuhan dan kurangnya massa tubuh


2). Fosfor (P) : lemas, kehilangan mineral dari tulang dan kehilangan kalsium
3). Magnesium (Mg) : gangguan sistem saraf
4). Natrium (Na) : kram otot dan nafsu makan berkurang
5). Besi (Fe) : anemia dan kelainan kekebalan tubuh
6). Iodium (I) : gondok (pembengkakan kelenjar tiroid)
7). Seng (Zn) : kegagalan pertumbuhan, kelainan kulit, kegagalan reproduksi
dan gangguan kekebalan tubuh
Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 8 Semester 1
Bab 5 (Zat Aditif dan Zat Adiktif) Part 1
Seringkali kita melihat makanan dan minuman yang berwarna – warni, mempunyai
banyak rasa, dan juga masakan yang sedap dan lezat. Tahukah kamu? Apa yang
menyebabkan makanan dan masakan tersebut enak dan lezat? Yang menyebabkan
makanan dan masakan tersebut enak dan lezat adalah adanya zat aditif. Berikut
akan dibahas mengenai zat aditif dalam makanan. Yuk, check this out.
Karena ringkasan materi Bab 5 (Zat Aditif dan Zat Adiktif) ini lumayan panjang,
sehingga dijadikan 2 part. Part 1 ini membahas tentang Zat Aditif. Jangan lupa untuk
membaca part 2 nya juga ya?
a. Zat Aditif
● Zat aditif adalah bahan yang ditambahkan kedalam makanan atau minuman
dalam jumlah kecil saat pembuatan makanan. Penambahan zat aditif
bertujuan untuk memperbaiki penampilan, cita rasa, tekstur, aroma,
memperpanjang daya simpan, meningkatkan nilai gizi seperti protein,
mineral dan vitamin.
● Berdasar fungsinya, zat aditif ada 7 yaitu : pewarna, pemanis, pengawet,
penyedap, pemberi aroma, pengental dan pengemulsi. Berdasar asalnya,
zat aditif ada 2 yaitu : alami dan buatan.
● Zat aditif alami adalah zat aditif yang berasal dari makhluk hidup dan tidak
membahayakan kesehatan manusia, tetapi jika kebanyakan juga bisa
mengganggu kesehatan. Contohnya : pewarna dari tumbuhan, penyedap
dari daging hewan, pengental dari alga dan sebagainya.
● Zat aditif buatan adalah zat aditif yang dibuat manusia, diperoleh dari reaksi
kimia dan bahan bakunya menggunakan bahan kimia. Zat aditif buatan
digunakan sesuai ketentuan jumlah dan fungsinya, jika disalahgunakan
dapat membahayakan kesehatan. Contohnya : pengawet dari asam
benzoat, pemanis dari sakarin, pewarna dari tartrazin dan sebagainya.
● Pewarna adalah zat aditif untuk memperbaiki atau memberi warna agar
menarik. Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari
tumbuhan dan hewan misalnya daun suji dan daun pandan sebagai warna
hijau, buah naga merah dan strawberi sebagai warna merah.
● Kelebihan pewarna alami : lebih sehat dan tidak menimbulkan efek samping
apabila dikonsumsi. Kekurangannya : memberi rasa dan aroma yang tidak
diinginkan, warna mudah rusak karena panas, warna kurang kuat, jenisnya
terbatas. Berikut jenis – jenis pewarna alami :
● Pewarna buatan diperoleh dari reaksi kimia menggunakan bahan yang
berasal dari zat kimia sintetis. Pewarna sintetis ada yang dibuat khusus
untuk makanan dan ada pula yang dibuat untuk tekstil dan cat. Berikut
contoh pewarna buatan yang digunakan untuk makanan atau minuman :

● Kelebihan pewarna buatan : harga murah, praktis, warna lebih kuat, jenisnya
banyak, warna tidak mudah rusak. Pewarna yang telah telah melalui
pengujian keamanan dan yang diizinkan pemakaian untuk makanan dan
minuman dinamakan permitted colour atau sertified colour. Berikut contoh
pewarna yang telah diizinkan penggunaannya :
● Meskipun sudah ada pewarna khusus untuk makanan,tetapi masih ada yang
menggunakan pewarna lain seperti pewarna tekstil atau cat. Pewarna tekstil
atau cat mengandung logam berat seperti : antimoni (Sb), arsenik (As),
barium (Ba), kadmium (Cd), kromium (Cr), raksa (Hg) dan selenium (Se)
yang beracun untuk tubuh dan dilarang untuk pewarna makanan atau
minuman.
● Berikut contoh pewarna buatan yang dilarang untuk makanan dan minuman
:

● Pemanis adalah zat aditif yang dapat menyebabkan rasa manis. Pemanis
alami yang sering digunakan dalam makanan atau minuman adalah gula
pasir (sukrosa), gula kelapa, gula aren, gula lontar dan gula bit.
● Pemanis buatan memiliki rasa lebih manis dibanding pemanis alami dan
bertujuan untuk mengganti pemanis alami bagi penderita diabetes melitus.
Contoh pemanis buatan : siklamat, aspartam, kalium asesulfam dan sakarin.
Pemanis buatan tidak menghasilkan kalori, sehingga sering dikonsumsi oleh
orang yang sedang diet.
● Berikut perbedaan tingkat pemanis buatan :
● Penggunaan pemanis buatan yang berlebihan akan membahayakan
kesehatan. Sebaiknya konsumsi pemanis buatan sesuai anjuran yang
disarankan.
● Pengawet adalah zat aditif yang berfungsi menghambat kerusakan makanan
atau minuman akibat tumbuhnya bakteri, jamur atau mikroorganisme lain.
Reaksi kimia yang dapat dicegah dengan pengawet yaitu pengasaman,
oksidasi, pencoklatan (browning) dan reaksi enzimatis lainnya. Berikut
contoh bahan pengawet :

● Pengawetan makanan atau minuman secara alami dengan cara :


pengasinan, pemanisan, pembekuan, pemanasan, pengeringan,
pengasapan dan penyinaran.
● Penyedap adalah zat aditif yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa
masakan. Contoh penyedap alami yaitu garam, bawang putih, bawang
merah, pala, merica, ketumbar, sereh dan kayu manis. Pada makanan
berkuah seperti bakso dan soto, biasanya menggunakan kaldu daging sapi
atau daging ayam sebagai penyedap.
● Penyedap buatan yang biasa digunakan yaitu vetsin yang mengandung
monosodium glutamat (MSG) atau mononatrium glutamat (MNG). Vetsin
dibuat dari fermentasi tetes tebu dengan bantuan bakteri Micrococcus
glutamicus. Penggunaan MSG secara berlebihan dapat menyebabkan
penyakit sindrom restoran China (Chinese Restaurant Syndrome).
● Gejala penyakit tersebut yaitu pusing, mulut terasa kering, mual, lelah atau
sesak napas. Dosis maksimal penggunaan MSG yang ditetapkan WHO

adalah 120 berat badan. Misalnya, berat badanmu 40 kg


maka dosis maksimal yang dianjurkan adalah 4800 mg atau 4,8 g.
● Pemberi aroma adalah zat aditif untuk memberikan aroma tertentu pada
makanan atau minuman. Pemberi aroma dapat berasal dari bahan segar
atau ekstrak dari bahan alami contohnya ekstrak buah nanas, ekstrak buah
anggur, minyak atsiri, vanili dan sebagainya. Berikut contoh kue pie dengan
aroma buah murbei :

● Pemberi aroma sintetis disebut essen, berikut contohnya :


Nama Pemberi Aroma Fungsi

Amil kaproat Aroma apel

Amil asetat Aroma pisang ambon

Etil butirat Aroma nanas

Vanilin Aroma vanili

Metil antranilat Aroma anggur

● Pengental adalah zat aditif yang digunakan untuk menstabilkan,


memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampur dengan air agar
memperoleh kekentalan tertentu. Contoh pengental alami yaitu pati, gelatin,
gum, agar – agar dan alginat. Pati biasanya digunakan sebagai pengental
dalam capcai, gum digunakan dalam pembuatan permen karet.
● Pengemulsi adalah zat aditif yang dapat mempertahankan penyebaran
(dispersi) lemak dalam air dan sebaliknya. Minyak dan sabun tidak bisa
bercampur, namun jika ditambahkan sabun maka dapat bercampur. Contoh
pengemulsi adalah lesitin yang terkandung dalam kuning telur dan kedelai.
Lesitin banyak digunakan dalam pembuatan mayones dan mentega.

Demikian ringkasan materi bab Zat Aditif dan Zat Adiktif Part 1 semoga bermanfaat
dan bisa menambah referensi kamu... jangan lupa untuk membaca part 2 nya juga
ya?
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 8 Semester 1
Bab 5 (Zat Aditif dan Zat Adiktif) Part 2
Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (Narkoba) adalah obat terlarang yang
sangat dan tidak boleh digunakan sembarangan. Tidak semua jenis Narkoba dapat
digunakan dalam medis. Hanya sebagian kecil saja yang digunakan dalam medis,
itupun digunakan sebagai pilihan terakhir. Dan sebagai generasi penerus bangsa,
kita janganlah sekali – kali mencoba narkoba atau masa depan akan merana.
Maka dari itu, yuk baca ringkasan materi dibawah ini. Ringkasan materi ini berisi
tentang narkoba, bahaya narkoba jangka pendek dan jangka panjang, serta upaya
pencegahan narkoba. Ringkasan materi ini ada 2 part, ini adalah part kedua
nya.Jangan lupa membaca part 1 nya juga ya?

a. Zat Adiktif
● Zat adiktif adalah zat yang apabila dikonsumsi menyebabkan
ketergantungan (adiksi) atau ingin menggunakan secara terus – menerus
(kecanduan atau ketagihan). Contoh zat adiktif alami yaitu kafein pada kopi
dan thein pada teh. Selain itu, zat adiktif dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.
● Narkotika adalah zat adiktif atau obat yang berasal dari tumbuhan dan
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, menghilangkan
atau mengurangi rasa nyeri dan menyebabkan ketergantungan pada
penggunanya.
● Narkotika merupakan zat berbahaya yang tidak boleh digunakan tanpa
pengawasan dokter. Penggunaan narkotika tanpa pengawasan dokter
adalah melanggar hukum. Berdasar potensi menyebabkan ketergantungan,
narkotika ada 3 yaitu golongan I, golongan II dan golongan III.
● Narkotika golongan I sangat berbahaya, berpotensi sangat tinggi
menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan dalam pengobatan,
contohnya heroin/putaw, kokain dan ganja.
● Narkotika golongan II berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan dan
dapat digunakana sebagai pilihan terakhir dalam pengobatan. Contohnya
morfin, petidin dan metadon. Berikut contoh morfin dan metadon yang
digunakan dalam medis, namun harus dalam pengawasan dokter :
● Narkotika golongan III berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan
digunakan dalam pengobatan, contohnya kodein.
● UU Narkotika pasal 85 : Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum
menggunakan Narkotika golongan I bagi diri sendiri, dipidana penjara paling
lama 4 tahun, golongan II 2 tahun, dan golongan III 1 tahun.
● UU Narkotika pasal 84 : Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum
memberikan Narkotika golongan I kepada orang lain, dipidana penjara
paling lama 15 tahun dan denda paling banyak 750 juta rupiah, Narkotika
golongan II 10 tahun penjara dan denda 500 juta, golongan III 5 tahun
penjara dan denda 250 juta.
● Psikotropika adalah obat yang mengandung psiko-aktif yang dapat
mempengaruhi mental dan fisik seseorang. Misalnya, orang yang sulit tidur
bila meminum obat tidur (golongan psikotropika) dapat menyebabkan tidur
nyenyak, namun harus sesuai dengan resep dokter.
● Psikotropika dikelompokkan menjadi 4 : psikotropika golongan I, golongan II,
golongan III dan golongan IV. Psikotropika golongan I berpotensi sangat
kuat menyebabkan ketergantungan, tidak digunakan sebagai obat,
contohnya : ekstasi/MDMA (metil dioksimetamfetamin), LSD (Lysergic acid
diethylamide) dan STP/DOM (dimetoksi alpha dimetilpenetilamina).
● Psikotropika golongan II berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan,
sangat terbatas digunakan sebagai obat, contohnya : amfetamin,
metamfetamin, fenisiklidin dan ritalin. Psikotropika golongan III berpotensi
sedang menyebabkan ketergantungan, banyak digunakan sebagai obat,
contohnya : pentobarbital dan flunitrazepam.
● Psikotropika golongan IV berpotensi rendah menyebabkan ketergantungan,
sangat luas digunakan sebagai obat, contohnya : diazepam, klobazam,
fenobarbital, barbital, klorazepam dan nitrazepam. Berikut contoh
nitrazepam yang digunakan sebagai obat tidur :
● UU Psikotropika pasal 59 : Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum
menggunakan psikotropika golongan I diluar ketentuan hukum dapat
dipidana 4-15 tahun penjara dan denda 15-750 juta rupiah.
● Contoh zat psiko-aktif lainnya yaitu alkohol, nikotin kafein. Alkohol yang
banyak digunakan yaitu etanol (C2H5OH), diperoleh dari proses fermentasi
glukosa dengan ragi (Saccharomyces cereviciae). Bila seseorang meminum
etanol, maka kandungan alkohol dalam darah tinggi menyebabkan orang itu
mabuk dan kehilangan kesadaran.
● Alkohol yang digunakan dalam industri sebagai pelarut adalah metanol atau
spiritus. Metanol sangat beracun, jika diminum akan memutuskan saraf mata
sehingga menyebabkan kebutaan bahkan meninggal dunia.
● Nikotin terdapat dalam daun tembakau. Daun tembakau biasanya digunakan
sebagai bahan pembuatan rokok. Akibatnya, orang yang merokok dapat
lebih tahan kantuk atau lebih aktif. Tetapi, merokok membahayakan
kesehatan karena menyebabkan kanker tenggorokan dan paru – paru.
Berikut struktur nikotin dalam daun tembakau :
● Kafein adalah zat yang ditemukan dalam kopi, kafein terdapat dalam teh
yang disebut thein, namun jumlahnya sedikit. Mengkonsumsi kopi tidak
dilarang namun tidak dianjurkan konsumsi secara berlebihan. Berikut
struktur kimia kafein :

● Zat adiktif juga dikelompokkan berdasar pengaruhnya terhadap tubuh :


Stimulan, Sedatif/Hipnotika dan Halusinogen. Stimulan adalah zat adiktif
yang dapat meningkatkan detak jantung, laju pernapasan dan tekanan
darah. Stimulan membuat seseorang lebih siaga dan tidak merasakan lelah,
contohnya kafein, nikotin, kokain dan metamfetamin.
● Sedatif/Hipnotika (Depresan) adalah zat adiktif yang dapat menurunkan
kesadaran, menyebabkan rasa kantuk, menurunkan tekanan darah,
memperlambat detak jantung dan membuat otot lebih rileks. Contohnya :
asam barbiturat, alkohol dan diazepam.
● Halusinogen adalah zat adiktif yang memberikan efek halusinasi atau
khayal. Pengguna halusinogen akan mendengar atau melihat sesuatu yang
tidak nyata. Contohnya : LSA (Lysergic acid amide) dan LSD (Lysergic acid
diethylamide).
b. Dampak Penggunaan Zat Adiktif
● Efek jangka pendek penggunaan heroin, morfin, opium dan kodein :
menghilangkan rasa nyeri, mengurangi ketegangan, merasa nyaman,
perasaan seperti mimpi dan mengantuk. Efek jangka panjangnya : sembelit,
gangguan siklus menstruasi, impotensi, ketergantungan dan overdosis. Jika
penggunannya menggunakan jarum suntik, tertular HIV/AIDS.
● Efek jangka pendek ganja : timbul rasa cemas, gembira, banyak bicara,
tertawa terbahak – bahak, halusinasi, berubahnya perasaan waktu (lama
dikira sebentar) dan ruang (jauh dikira dekat), peningkatan denyut jantung,
mata merah, mulut dan tenggorokan kering.
● Efek jangka panjang ganja : daya pikir berkurang, motivasi belajar menurun
drastis, perhatian ke lingkungan sekitar berkurang, radang paru – paru, daya
tahan tubuh menurun dan gangguan sistem peredaran darah.
● Efek jangka pendek kokain : percayaan diri meningkat, banyak bicara, lelah
hilang, kebutuhan tidur berkurang, halusinasi penglihatan dan perabaan.
Efek jangka panjangnya : kurang gizi, anemia, kerusakan pada hidung dan
gangguan jiwa.
● Efek jangka pendek ekstasi/MDMA dan sabu (metamfetamin) : tidak tidur,
rasa riang, perasaan melambung, rasa nyaman dan meningkatkan
keakraban. Namun, setelah itu timbul rasa : tidak enak, murung, nafsu
makan hilang, berkeringat, rasa haus, badan gemetar, jantung berdebar dan
tekanan darah meningkat.
● Efek jangka panjang ekstasi/MDMA dan sabu (metamfetamin) : kurang gizi,
anemia, penyakit jantung, ganguan jiwa, pembuluh darah otak pecah
sehingga menyebabkan stroke, gagal jantung hingga kematian.
● Efek nipam/nitrazepam dosis tertentu : merasa tenang dan otot – oto
mengendur. Dosis tinggi : gangguan bicara, gangguan persepsi dan jalan
sempoyongan. Dosis sangat tinggi : pernapasan terhambat, koma dan
kematian.
● UU Narkotika pasal 88 : pecandu cukup umur dan orangtua/wali pecandu
belum cukup umur wajib melaporkan diri/dilaporkan keluarganya pada
pejabat/lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mendapatkan
pengobatan/perawatan.
● Efek jangka pendek inhalansia: kematian mendadak akibat kekurangan
oksigen atau ilusi, halusinasi dan persepsi yang salah. Efek jangka
panjangnya : kerusakan otak, paru – paru, ginjal dan jantung.
● Efek jangka pendek alkohol : mabuk, jalan sempoyongan, ingin merusak dan
kecelakaan jika mengendarai motor. Efek jangka panjangnya : merusak hati,
merusak getah lambung, merusak sistem saraf, gangguan jantung,
meningkatkan resiko kanker, pada bumil akan melahirkan bayi yang cacat.
● Efek rokok jangka panjang : kanker paru, penyempitan pembuluh darah,
penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Berikut senyawa kimia dalam
rokok :
c. Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba

● Mengenal dan menilai diri sendiri : menyadari akan kekuatan dan kekuatan,
kelemahan, kekurangan, kelebihan, dan cita – cita atau tujuan hidup yang
ingin dicapai.

● Meningkatkan harga diri : harga diri adalah suara hatimu yang menunjukkan
bahwa kamu itu istimewa, berharga dan dapat menggapai cita – cita. Harga
diri merupakan dasar dalam proses belajar, membangun kreativitas,
tanggungjawab dan hubungan positif dengan orang lain.

● Meningkatkan rasa percaya diri : percaya diri adalah gambaran keyakinan,


keberanian, cara pandang, pemikiran dan perasaan tentang diri sendiri
dalam menghadapi suatu permasalahan. Jika kamu memiliki rasa percaya
diri yang baik maka kamu memiliki dorongan, kekuatan, keberanian untuk
melakukan hal – hal positif dan menolak hal – hal negatif.

● Terampil mengatasi masalah dan mengambil keputusan : kamu perlu belajar


mengelola perasaan seperti takut, marah, khawatir, benci, malu, putus asa
sehingga tidak lari dari masalah. Dalam menyelesaikan masalah, harus
terampil dalam mengambil keputusan.
● Memilih pergaulan yang baik dan berani menolak narkoba : bergaullah
dengan teman – teman yang tidak menyalahgunakan narkoba. Kamu juga
harus menolak tawaran atau ajakan dari teman terhadap hal – hal yang
negatif seperti merokok, minum minuman keras dan penggunaan narkoba.

● Terampil sebagai agen pencegahan penyalahgunaan narkoba : kamu dapat


membentuk kelompok remaja anti narkoba yang menciptakan pola hidup
sehat, produktif, menjadi contoh positif bagi remaja lain, mendukung
masyarakat menciptakan lingkungan bebas narkoba, mendorong remaja
menghindari penyalahgunaan narkoba dan menolak tawaran narkoba.

● Menerapkan pola hidup sehat : konsumsi makanan dan minuman bergizi,


menghindari makanan siap saji (junk food), olahraga teratur, istirahat cukup
dan teratur untuk mengurangi ketegangan pikiran dan memperbaiki sel – sel
tubuh yag rusak, melakukan pemeriksaaan kesehata rutin.

● Memperkuat iman dan taqwa kepada Tuhan : seseorang yang memiliki iman
kuat dan selalu bertaqwa kepada Tuhan, dapat mencegah berbagai perilaku
kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkoba.

● Melakukan kegiatan yang positif : jika kamu memiliki banyak waktu luang,
isilah dengan kegiatan yang bermanfaat seperti ikut ekstrakurikuler atau
olahraga sehingga dapat terhindar dari penyalahgunaan narkoba.

● Membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan teman dan


keluarga : luangkanlah waktu berkumpul dengan keluarga, apabila ada
masalah, ceritakanlah kepada orang tua. Orangtua akan membimbingmu
dengan baik dan kamu tidak akan terbebani dengan masalahmu sendiri.

Demikian ringkasan materi bab Zat Aditif dan Zat Adiktif Part 2 semoga bermanfaat
dan bisa menambah referensi kamu... jangan lupa untuk membaca part 1 nya juga
ya?
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 8 Semester 1
Bab 6 (Sistem Peredaran Darah Manusia)
a. Darah

● Darah adalah jaringan ikat yang berwujud cair dan tersusun atas dua
komponen utama yaitu plasma dan elemen seluler. Darah berfungsi untuk
mengangkut nutrisi, oksigen, hormon dan senyawa kimia lain ke seluruh
tubuh, mengangkut karbondioksida dan sisa metabolisme keluar tubuh,
serta menjaga tubuh dari serangan penyakit.

● Plasma darah (55%) terdiri atas air dan zat – zat terlarut, elemen seluler
(45%) terdiri atas sel darah merah (eritrosit) sebanyak 99%, sel darah putih
(leukosit) dan keping darah (trombosit). Berikut komponen penyusun darah :

● Plasma darah tersusun atas 91,5% air (H2O) dan 8,5% zat – zat terlarut. Zat
– zat terlarut tersusun atas protein dan zat – zat lain. Protein tersebut yaitu
albumin, fibrinogen dan globulin yang disebut sebagai protein plasma. Zat –
zat lain yaitu sari makanan, mineral, hormon, antibodi, urea dan
karbondioksida.
● Eritrosit berbentuk bulat pipih dengan bagian tengah cekung (bikonkaf), tidak
memiliki inti sel, dan berwarna merah yang disebabkan adanya hemoglobin
(Hb). Hemoglobin adalah protein yang mengandung zat besi (Fe). Eritrosit
paling banyak terdapat dalam darah, 1 (sekitar satu tetes darah)
mengandung 4 – 5 juta eritrosit.

● Didalam paru – paru, hemoglobin dari eritrosit mampu mengikat oksigen


hingga membentuk oksihemoglobin. Persamaan reaksi kimianya adalah :

Hb + O2 HbO2
(hemoglobin) (Oksigen) (oksihemoglobin)

● Ketika eritrosit dalam jaringan tubuh, daya ikat hemoglobin terhadap oksigen
berkurang sehingga oksigen lepas dari hemoglobin dan menuju sel – sel
tubuh. Selanjutnya, hemoglobin berikatan dengan karbon dioksida
membentuk karbaminohemoglobin. Berikut reaksi kimianya :

Hb + CO2 HbCO2
(hemoglobin) (Karbon dioksida) (karbaminohemoglobin)

● Eritrosit dibentuk didalam sumsum merah tulang, namun selama dalam


kandungan, eritrosit dibentuk di hati dan limpa. Eritrosit berumur 100 – 120
hari, eritrosit yang tua akan dihancurkan oleh sel makrofag dalam hati dan
limpa. Didalam hati, hemoglobin dirombak menjadi bilirubin (pigmen
empedu).

● Berikut struktur eritrosit (sel darah merah), limfosit (sel darah putih) dan
trombosit (keping darah) :
● Leukosit bentuknya tidak tetap atau bersifat ameboid dan mempunyai inti.
Setiap 1 darah mengandung 5.000 – 10.000 leukosit. Fungsi
utama leukosit adalah melawan kuman/bibit penyakit yang masuk dalam
tubuh. Apabila terjadi peningkatan leukosit, kemungkinan terjadi infeksi
didalam tubuh.

● Jika jumlah leukosit kurang dari normal (kurang dari 5000 sel/ )
disebut leukopenia. Jika jumlah leukosit lebih dari normal (lebih dari 10.000
sel/ ) disebut leukositosis.

● Berdasar ada tidaknya butir – butir kasar (granula) dalam sitoplasma


leukosit, leukosit dibedakan menjadi 2 yaitu granulosit dan agranulosit.
Granulosit terdiri dari eosinofil, basofil dan neutrofil. Agranulosit terdiri dari
limfosit dan monosit. Berikut karakteristik jenis – jenis leukosit :

Jenis sel darah putih Bentuk sel Karakteristik


Granulosit Eosinofil Mengandung granula
berwarna merah. Berfungsi
pada reaksi alergi, terutama
infeksi cacing.

Basofil Mengandung granula


berwarna berwarna biru.
Berfungsi pada reaksi alergi.

Neutrofil Disebut juga sel Poly Morpho


Nuclear (PMN). Berfungsi
sebagai fagosit (menyerang
patogen).
Agranulosi Limfosit Ada dua jenis : sel T dan B.
t berfungsi sebagai imunitas
(kekebalan tubuh).

Monosit Leukosit yang berukuran


paling besar. Berfungsi
mencerna sel yang mati atau
rusak dan membantu
imunitas.

● Trombosit bentuknya beragam yaitu bulat, oval dan memanjang. Trombosit


tidak memiliki inti, memiliki granula. Jumlah trombosit pada dewasa sekitar
200.000 – 500.000 sel/ , umur trombosit sekitar 5 – 9 hari.
Trombosit sangat berhubungan dengan proses mengeringnya luka,
sehingga trombosit disebut juga sel pembekuan darah.

● Ketika tubuh terluka, trombosit akan pecah karena bersentuhan dengan


permukaan kasar pembuluh darah yang luka. Didalam trombosit terdapat
enzim trombokinase atau tromboplastin. Tromboplastin akan mengubah
protombin (calon trombin) menjadi trombin dengan adanya ion kalsium dan
vitamin K dalam darah.

● Trombin akan mengubah fibrinogen (protein darah) menjadi benang –


benang fibrin, kemudian benang – benang fibrin menjaring sel – sel darah
sehingga luka tertutup dan darah tidak keluar lagi. Berikut proses
pembekuan darah :
● Darah dapat dikelompokkan berdasar sistem ABO, sistem Rhesus (Rh) dan
sistem MN. Namun sistem MN sangat jarang digunakan. Berdasar sistem
ABO, darah dikelompokkan menjadi 4 yaitu : golongan darah A, B, AB dan
O. Pembagian ini dilakukan karena adanya perbedaan aglutinogen (antigen)
pada permukaan membran eritrosit dan antibodi (aglutinin) dalam plasma.

● Berikut jenis antigen dan antibodi :

● Dalam eritrosit, ada 2 jenis antigen yaitu antigen A dan B. Dalam plasma,
ada 2 jenis antibodi yaitu antibodi anti-A dan anti-B. jenis antigen dan
antibodi ini yang menentukan golongan darah manusia. Berikut karakteristik
golongan darah sistem ABO :
● Sistem Rhesus digolongkan menjadi 2 yaitu Rhesus positif ( ) dan
Rhesus negatif ( ). Sistem Rhesus dipakai bersamaan dengan
sistem ABO, misalnya seseorang memiliki golongan darah B dengan
Rhesus positif, maka golongan darahnya adalah .

● Mengetahui golongan darah sangat penting dalam proses transfusi darah.


Transfusi darah adalah proses pemberian darah dari pemberi (pendonor)
kepada penerima (resipien). Jika resipien mendapatkan donor darah yang
golongannya berbeda dengan resipien, maka menimbulkan bahaya bagi
resipien seperti pembekuan atau penggumpalan darah resipien.

● Oleh karena itu, dalam transfusi darah harus disesuaikan jenis golongan
darahnya baik berdasarkan sistem ABO maupun rhesus. Misalnya, resipien
bergolongan darah membutuhkan darah, maka pendonor juga harus
bergolongan darah , apabila tidak ada yang bergolongan darah
maka resipien bisa menerima darah dari pendonor bergolongan darah
.

● Berikut golongan darah resipien dan pendonor :


● Golongan darah AB disebut resipien universal, karena bisa menerima darah
dari golongan darah apapun. Golongan darah O disebut donor universal,
karena bisa menjadi donor bagi semua golongan darah. Meskipun golongan
darah AB adalah resipien universal, namun dalam praktiknya, tim medis
selalu mengutamakan golongan darah yang sama yaitu AB juga.

b. Jantung

● Jantung merupakan organ yang terdiri dari kumpulan otot, berfungsi


memompa darah sehingga darah dapat mengalir dari jantung ke paru – paru
dan seluruh tubuh. Jantung terdiri atas serambi (atrium) kiri dan serambi
kanan yang terletak di bagian atas jantung, bilik (ventrikel) kiri dan bilik
kanan yang terletak di bagian bawah jantung.

● Darah dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan, sehingga di serambi


kanan mengandung CO2. Kemudian darah melewati katup trikuspidalis
menuju bilik kanan. Katup trikuspidalis berfungsi agar darah tidak kembali ke
serambi kanan. Dalam bilik kanan, darah dipompa melewati arteri
pulmonalis menuju paru – paru agar CO2 lepas dan darah mengikat O2.
● Darah dari paru – paru mengalir melalui vena pulmonalis menuju serambi
kiri, sehingga dalam serambi kiri darah mengandung O2. Darah dari serambi
kiri turun melewati katup bikuspidalis menuju bilik kiri. Bilik kiri memompa
darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh aorta.

● Berikut struktur jantung :

● Dinding pada bilik kiri lebih tebal daripada bilik kanan karena bilik kiri harus
bekerja ekstra untuk memompa darah ke seluruh tubuh kemudian kembali
lagi ke jantung. Sedangkan bilik kanan hanya memompa darah ke paru –
paru kemudian kembali lagi ke jantung.

● Jantung memiliki dinding yang tersusun atas otot – otot jantung. Di dalam
jantung terdapat saraf khusus yang disebut pacu jantung (pacemaker) yang
diperankan oleh nodus sinoatrial. Pacu jantung inilah yang berperan dalam
pengaturan irama detak jantung.

● Pada beberapa orang, pacu jantung mengalami gangguan sehingga tidak


dapat mengatur irama detak jantung dengan normal. Hal ini membuat para
ilmuwan membuat alat pacu jantung dengan energi dari baterai. Berikut alat
pacu jantung :
(a) : letak nodus sinoatrial
(b) : alat pacu jantung yang diletakkan pada tubuh
(c) : alat pacu jantung

c. Pembuluh Darah

● Pembuluh darah ada 3 yaitu : pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena)
dan pembuluh kapiler. Arteri adalah pembuluh darah yang mengalirkan
darah keluar jantung. Vena adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah
masuk ke jantung.

● Arteri berisi darah yang mengandung oksigen, kecuali arteri pulmonalis.


Vena berisi darah yang mengandung karbondioksida, kecuali vena
pulmonalis. Ujung arteri dan vena bercabang – cabang menjadi pembuluh –
pembuluh kecil yang disebut pembuluh kapiler. Di dalam pembuluh kapiler
terjadi pertukaran gas O2 dengan CO2 antara darah dengan jaringan tubuh.

● Berikut struktur pembuluh darah :


● Perbedaan arteri dengan vena :

Pembeda Arteri Vena


Tempat Agak tersembunyi Dekat dengan permukaan
didalam kulit kulit, tampak hijau atau biru
atau biru keunguan

Dinding Tebal, kuat, elastis Tipis dan tidak elastis


pembuluh
Aliran darah Meninggalkan jantung Menuju jantung
Denyut Terasa Tidak terasa
Katup Satu pada pangkal Banyak di sepanjang
jantung pembuluh
Darah yang Darah memancar Darah tidak memancar
keluar

d. Sistem Peredaran Darah

● Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup, karena


darah selalu beredar di dalam pembuluh darah. Setiap beredah, darah
melewati jantung dua kali sehingga disebut peredaran darah ganda.
Peredaran darah ganda ada 2 yaitu peredaran darah kecil dan peredaran
darah besar.

● Peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang dimulai dari jantung
(bilik kanan) menuju ke paru – paru kemudian kembali lagi ke jantung
(serambi kiri). Peredaran darah besar adalah peredaran darah yang dimulai
dari jantung (bilik kiri) kemudian menuju ke seluruh tubuh kemudian kembali
lagi ke jantung (serambi kanan).

● Berikut sistem peredaran darah manusia :


● Frekuensi denyut jantung adalah banyaknya denyut jantung tiap menit.
Frekuensi denyut jantung dipengaruhi oleh 5 faktor yaitu aktivitas tubuh,
jenis kelamin, suhu tubuh, umur dan komposisi ion.

● Aktivitas tubuh : seseorang yang melakukan banyak aktivitas, memerlukan


glukosa dan energi yang banyak pula. Untuk memenuhi kebutuhan glukosa
dan energi tersebut, jantung harus memompa darah lebih cepat.

● Jenis kelamin : perempuan memiliki denyut jantung lebih tinggi daripada laki
– laki. Dalam kondisi normal, denyut jantung perempuan sekitar 72 – 80
denyutan/menit. Sedang denyut jantung laki – laki sekitar 64 – 72
denyutan/menit.

● Suhu tubuh : semakin tinggi suhu tubuh, maka semakin cepat frekuensi
denyut jantung. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan proses
metabolisme sehingga diperlukan peningkatan pemasukan O2 dan
pengeluaran CO2.

● Umur : pada janin, denyut jantung nya sekitar 140 – 160 denyutan/menit.
Semakin bertambahnya umur, semakin rendah frekuensi denyut jantungnya.
Hal ini karena semakin berkurangnya kebutuh energinya. Orang dewasa
dengan orang lansia, energinya lebih banyak orang dewasa karena
aktivitasnya lebih padat.

● Komposisi ion : jantung berdenyut secara normal dipengaruhi oleh


komposisi ion yang seimbang di dalamnya. Jika terjadi ketidakseimbangan
ion, maka akan menyebabkan bahaya bagi jantung.

e. Gangguan dan Penyakit Sistem Peredaran Darah

● Akibat ketidakseimbangan sistem peredaran darah dapat disebabkan oleh


banyak faktor, diantaranya makan makanan berlemak yang berlebihan,
kekurangan zat besi, dan sebagainya. Sehingga menyebabkan gangguan
dan penyakit pada sistem peredaran darah.

● Gangguan dan penyakit sistem peredaran darah tersebut diantaranya :


jantung koroner, stroke, varises, anemia, hipertensi dan hipotensi.

● Jantung Koroner : merupakan salah satu penyebab utama kematian di


negara maju maupun berkembang. Penyakit jantung koroner terjadi jika
arteri koronaria tidak menyuplai oksigen yang cukup ke otot – otot jantung.
Hal ini karena arteri koronaria mengalami penyumbatan oleh lemak dan
kolestrol.

● Arteri koronaria adalah pembuluh darah yang menyuplai nutrisi dan oksigen
ke otot – otot jantung. Jika otot – otot jantung tidak menerima nutrisi dan
oksigen maka otot – otot jantung tidak bisa berkontraksi sehingga jantung
tidak dapat berdenyut.

● Gejala penyakit jantung koroner : dada terasa sakit, sakit pada lengan dan
punggung, napas pendek dan kepala pusing. Berikut penyumbatan pada
arteri koronaria :

● Upaya mencegah Penyakit Jantung Koroner : melakukan olahraga dan


istirahat yang teratur, menjaga pola makan sehat, menghindari minuman
berakohol, menghentikan kebiasaan merokok, menghindari stres berlebih,
menjaga berat badan dalam kondisi ideal.

● Olahraga teratur dan istirahat teratur : olahraga teratur tidak harus


berolahraga yang berat, tetapi harus teratur. Olahraga ringan bisa dengan
berlari kecil, berjalan – jalan pagi hari, yoga dan sebagainya. Apabila ingin
olahraga berat seperti lari maraton, bulu tangkis, sepak bola dan sebagainya
harus diawali dengan pemanasan.

● Pemanasan dapat membuat denyut jantung bertambah secara bertahap.


Istirahat teratur yaitu istirahat cukup, bisa dengan duduk atau tidur
(berbaring). Jangan begadang apalagi jika beadang untuk aktivitas yang
tidak bermanfaat.
● Menjaga pola makan sehari – hari : dengan cara makan secara teratur,
menyesuaikan jumlah kalori yg dibutuhkan dan menyeimbangkan nutrisi
yang dibutuhkan. Untuk menjaga kesehatan jantung, sebaiknya makan
sayuran, buah, biji – bijian dan makanan berserat lainnya.

● Selain itu, kurangi makan daging, makanan camilan dan makanan yang
banyak mengandung lemak atau kolestrol. Karena lemak dan kolestrol dapat
menyumbat pembuluh darah, terutama arteri koronaria.

● Hindari minuman beralkohol : minuman beralkohol dapat memicu terjadinya


gangguan sistem peredaran darah. Semakin banyak meminum minuman
berakohol, semakin tinggi pula resiko terjadinya penyakit jantung.

● Hentikan kebiasaan merokok : seseorang yang merokok, asap rokok akan


merusak pembuluh darah. Nikotin dalam asap rokok akan merangsang
hormon adrenalin yang akibatnya akan mengubah metabolisme lemak.
Hormon adrenali akan memacu kerja jantung.

● Rokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang, sehingga


meningkatkan pengerasan arteri dan faktor pembekuan darah yang memicu
penyakit jantung dan stroke. Perokok mempunyai peluang terkena stroke
dan jantung koroner sekitar dua kali lipat daripada bukan perokok.

● Maka dari itu, meskipun bukan perokok juga harus menghindari asap rokok.
Karena bisa menyebabkan gangguan pada pembuluh darah dan penyakit
jantung koroner.

● Menghindari stres berlebih : stres berlebih menyebabkan naiknya tekanan


darah dan meningkatnya denyut jantung. Kondisi ini akan menyebabkan
terjadinya kerusakan dinding pembuluh darah. Maka dari itu, kita harus
menghindari stres berlebih.

● Menjaga berat badan dalam kondisi ideal : berat badan yang berlebih
menyebabkan obesitas. Obesitas dapat meningkatkan resiko terkena stroke
sekitar 15 %. Selain itu, obesitas dapat menyebabkan hipertensi dan
penyakit jantung.

● Stroke : adalah penyakit yang terjadi karena kematian jaringan di otak yang
disebabkan kurangnya asupan oksigen di otak. Hal ini terjadi karena
pembuluh darah di otak tersumbat oleh lemak, kolestrol atau salah satu
pembuluh darah di otak pecah.

● Berikut penyumbatan pembuluh darah dalam otak disebabkan lemak :


● Upaya mencegah penyakit stroke yaitu sama dengan upaya mencegah
penyakit jantung koroner, hal ini karena penyebab stroke hampir sama
dengan penyebab jantung koroner. Apabila kita menjumpai orang yang tiba
– tiba terkena stroke, maka carilah pertolongan agar penderita segera
dibawa ke Rumah Sakit karena harus segera mendapat penanganan medis.

● Varises : adalah suatu keadaan dimana pembuluh darah balik (vena)


mengalami pelebaran dan terpuntir. Varises biasanya terjadi di kaki. Berikut
varises pada kaki :
● Upaya menghindari varises yaitu :
1). Ketika tidur, sebaiknya tungkai dinaikkan 15 – 20 cm. Hal ini dilakukan
setelah melakukan perjalanan jauh atau beraktivitas yang melelahkan
2). Hindari berat badan berlebih
3). Hindari berdiri terlalu lama
4). Olahraga secara teratur misalnya berjalan, berenang, senam
5). Hindari memakai sepatu hak tinggi terlalu sering. Sebaiknya jarang –
jarang saja.

● Anemia : merupakan gangguan yang disebabkan karena kekurangan


hemoglobin atau eritrosit. Apabila kadar hemoglobin dalam darah rendah,
maka menyebabkan tubuh kekurangan oksigen sehingga tubuh merasa
lesu, pusing dan muka pucat.

● Anemia terjadi akibat terganggunya produksi eritrosit. Hal ini terjadi karena
tubuh kekurangan zat besi dan bisa juga karena mengalami pendarahan
yang hebat. Berikut perbandingan eritrosit normal dengan penderita anemia
:
(a) : eritrosit normal
(b) : penderita anemia

● Pada perempuan, anemia sering terjadi ketika proses menstruasi. Ketika


menstruasi, tubuh akan kehilangan darah sebanyak 50 – 80 mL dan zat besi
sebanyak 30 – 50 mg. Agar tidak mengalami anemia, sebaiknya ketika
menstruasi : konsumsi makanan yang mengandung zat besi, konsumsi
makanan bergizi dan jika diperlukan konsumsi suplemen penambah zat
besi.

● Hipertensi : merupakan tekanan darah tinggi, terjadi jika tekanan darah


diatas 120/80 mmHg. Gejala hipertensi : sakit kepala, kelelahan, pusing,
pendarahan dari hidung, mual, muntah dan sesak napas.

● Hipertensi dapat disebabkan karena arteriosklerosis (pengerasan pembuluh


darah), obesitas (kegemukan), kurang olahraga, stres berlebih, konsumsi
makanan berlemak atau tinggi kolestrol, merokok dan konsumi minuman
beralkohol.

● Penderita hipertensi yang disebabkan karena obesitas harus menurunkan


berat badannya hingga mencapai berat badan ideal. Upaya mencegah
hipertensi yaitu hindari kebiasaan atau kegiatan yang menyebabkan
hipertensi.

● Hipotensi : terjadi apabila tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg, disebut
juga tekanan darah rendah. Hipotensi berbeda dengan anemia. Gejala
hipotensi : seringpusing, sering menguap, penglihatan kadang kurang jelas
(berkunang – kunang) terutama sehabis duduk lama atau berjalan lama,
cepat lelah/tak bertenaga, detak/denyut nadi lemah dan tampak pucat.

● Upaya mengatasi hipotensi yaitu : minum air putih cukup banyak yaitu
sekitar 8 sampai 10 gelas per hari, konsumsi minuman yang dapat
meningkatkan tekanan darah seperti kopi, konsumsi makanan yang cukup
mengandung garam dan olahaga teratur.
Ringkasan Materi Kelas 8 Semester 2
Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan
Sehari – hari

Pernahkah kamu melihat mobil yang diangkat menggunakan sebuah alat di tempat
pencucian mobil? Mengapa mobil tersebut bisa terangkat dengan alat? Tahukah
kamu? Mengapa balon udara dapat terbang tinggi ke langit? Bagaimana sistem
kerjanya? Pelajari ringkasan materi berikut ini, untuk mengetahui jawabannya.

a. Tekanan Zat Padat

❏ Tekanan dipengaruhi oleh gaya (F) dan luas bidang (A). Semakin besar
gaya yang diberikan pada benda, tekanan yang dihasilkan semakin besar
pula. Semakin luas permukaan suatu benda, tekanan yang dihasilkan
semakin kecil. Secara sistematis, tekanan dapat dituliskan sebagai berikut :

dengan : P = tekanan (N/m2 disebut juga pascal (Pa))


F = gaya (Newton)
A = luas bidang (m 2)

❏ Contohnya ketika berjalan di tanah berlumpur, lebih mudah menggunakan


sepatu boot agar tidak masuk ke tenah lumpur daripada menggunakan
sepatu dengan pijakan sempit.

b. Tekanan Zat Cair

❏ Tekanan hidrostatis adalah kedalaman zat cair dan massa jenis zat cair
mempengaruhi tekanan yang dihasilkan oleh zat cair. Semakin dalam zat
cair, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan. Semakin besar massa
jenis zat cair, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan.

❏ Pada zat cair, gaya (F) disebabkan oleh berat zat cair (W) yang berada
diatas benda, sehingga :
Karena berat (W ) = m × g
m=ρ×V
V=h×A

Maka atau

dengan : P = tekanan (N/m2)


m = massa benda (kg)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi zat cair (m)
V = volume (m3)

❏ Tekanan hidrostatis penting dalam merancang struktur bangunan


penampungan air seperti pembangunan bendungan untuk PLTA. Para
arsitek kapal selam memperhitungkan tekanan hidrostatis air laut agar kapal
selam mampu menyelam ke dasar laut dengan kedalaman ratusan meter
tanpa mengalami kebocoran atau kerusakan akibat tekanan hidrostatis.

❏ Berikut struktur bendungan :

❏ Ketika suatu benda dimasukkan dalam air, beratnya seperti berkurang. Ini
disebabkan oleh gaya apung (Fa) yang mendorong benda keatas atau
berlawanan dengan arah berat benda. Secara sistematis, dapat dituliskan :

Fa = Wbu – Wba
Sehingga,
Wba = Wbu – Fa
dengan : Fa = gaya apung (N)
Wba = berat benda di air (N)
Wbu = berat benda di udara (N)

❏ Berikut gaya pada batu yang tenggelam :

❏ Hukum Archimedes : jika benda dicelupkan kedalam zat cair, maka benda
itu akan mendapat gaya keatas yang sama besar dengan berat zat cair yang
didesak oleh benda tersebut.

❏ Menurut Archimedes, benda lebih ringan bila diukur dalam air daripada
diukur diudara, karena di dalam air benda mendapat gaya keatas. Ketika di
udara, benda memiliki berat mendekati yang sesungguhnya. Karena berat
zat cair yang didesak atau dipindahkan benda adalah :

Wcp = mcp × g dan mcp = ρcp × Vcp


Sehingga berat air yang didesak oleh benda adalah :
Wcp = ρc × g × Vcp
Berarti, menurut Archimedes, besar gaya keatas adalah :

Fa = ρc × g × Vcp
dengan : Fa = gaya apung (N)
ρc = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Vcp = volume zat cair yang dipindahkan (m3)
❏ Hukum Archimedes digunakan sebagai pembuatan dasar kapal laut dan
kapal selam. Suatu benda dapat terapung atau tenggelam tergantung pada
besarnya gaya berat (w) dan gaya apung (Fa). Jika gaya apung maksimum
lebih besar daripada gaya berat maka benda akan terapung. Jika gaya
apung lebih kecil daripada gaya berat maka benda akan tenggelam.

❏ Jika gaya apung maksimum sama dengan gaya berat maka benda akan
melayang. Gaya apung maksimum adalah gaya apung jika seluruh benda
berada dibawah permukaan zat cair.

❏ Kapal laut dapat terapung karena ketika diletakkan secara tegak di lautan,
kapal laut dapat memindahkan banyak air laut, sehingga kapal laut
mendapat gaya keatas yang sama besar dengan berat kapal laut. Berikut
struktur kapal laut di air :
❏ Kapal selam dapat terapung, melayang dan tenggelam di laut karena berat
kapal selam dapat diperbesar dengan cara memasukkan air kedalam badan
kapal dan dapat diperkecil dengan cara mengeluarkan air dari badan kapal.
Ketika kapal selam akan tenggelam, air laut dimasukkan ke penampungan
badan kapal.

❏ Berat kapal selam menjadi lebih besar daripada gaya keatas sehingga kapal
selam tenggelam. Agar tidak tenggelam terus, air dalam badan kapal
dikeluarkan dari penampungan sehingga berat kapal selam sama dengan
gaya keatas dan kapal selam melayang dalam air.

❏ Saat kapal selam akan mengapung, air di penampungan badan kapal


dikeluarkan sehingga volume kapal selam menjadi lebih kecil dari gaya
keatas dan kapal selam dapat mengapung. Berikut mekanisme keluar
masuknya air di badan kapal selam :
❏ Hukum Pascal : tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup
akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar. Penerapan dari hukum
Pascal yaitu pompa hidrolik. Berikut model pompa hidrolik :

Jika penampang luas A1 diberi gaya dorong F1 maka tekanan yang


dihasilkan adalah :
Menurut hukum pascal, tekanan diteruskan ke segala arah dengan sama
besar, termasuk ke luas penampang A2. Pada penampang A2 muncul gaya
angkat F2 dengan tekanan :

Secara sistematis, diperoleh persamaan pompa hidrolik yaitu :

atau

dengan :
P = tekanan (Pa)
F1 dan F2 = gaya yang diberikan (N)
A1 dan A 2 = luas penampang (m2)

❏ Contoh soal : luas penampang kecil (A1) besarnya 1 cm2 akan diberi gaya
kecil (F1) sebesar 10 N sehingga menghasilkan tekanan (P) sebesar 10
N/cm2. Kemudian tekanan tersebut diteruskan ke luas penampang besar
(A2) besarnya 100 cm2. Berapa gaya yang dihasilkan pada luas penampang
(A2)?

❏ Jawab :

❏ Jadi, dengan memberikan gaya pada luas penampang kecil (A1) mampu
menghasilkan gaya 1000 N pada luas penampang besar (A2). Berdasarkan
prinsip inilah sehingga pompa hidrolik dapat mengangkat mobil ataupun
motor.

c. Tekanan Gas
❏ Ketika air dalam enlemeyer ditutup dengan balon karet kemudian
dipanaskan akan membuat balon karet mengembang. Ini terjadi karena
partikel gas dalam enlemeyer menerima kalor dari pemanasan, akibatnya
gerakan partikel gas dalam enlemeyer semakin cepat dan terjadilah
pemuaian sehingga tekanannya besar.

❏ Tekanan dalam enlemeyer diteruskan sama besar menuju balon, sehingga


tekanan didalam balon lebih besar daripada tekanan gas diluar balon yang
mengakibatkan balon mengembang. Berikut ilustrasi balon karet dan air
dalam enlemeyer :

(a) : balon karet dan air dingin dalam enlemeyer


(b) : balon karet dan elemeyer berisi air panas

❏ Ketika enlemeyer berisi air panas ditutup dengan balon karet kemudian
dimasukkan dalam air dingin maka balon karet tertekan kedalam enlemeyer.
Ini disebabkan partikel gas dalam enlemeyer dirambatkan menuju air dingin.
Gerak partikel semakin lambat dan terjadi penyusutan. Penyusutan
menyebabkan tekanan gas dalam enlemeyer lebih rendah daripada diluar.

❏ Balon udara dapat terbang karena massa jenis balon udara lebih rendah
daripada massa jenis udara disekitarnya. Massa jenis balon dikendalikan
oleh pilot perubahan temperatur pada udara dalam balon dengan
menggunakan pembakar dibawah lubang balon.

❏ Ketika bara api memanaskan udara dalam balon, berat balon menjadi lebih
kecil daripada gaya keatas sehingga balon bergerak keatas (udara panas
lebih ringan daripada udara dingin). Jika ingin turun, pemanasan udara
dalam balon dikurangi atau dihentikan sehingga suhu udara dalam balon
menurun.

❏ Berikut struktur balon udara :

d. Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan

❏ Konsep tekanan zat juga terdapat pada makhluk hidup seperti


pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan; tekanan darah pada sistem
peredaran darah manusia; tekanan gas pada proses pernapasan manusia.

❏ Pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan : pengangkutan air pada


tumbuhan terjadi karena adanya jaringan xilem. Air dari dalam tanah diserap
oleh rambut – rambut akar kemudian masuk ke sel epidermis melalui
osmosis. Selanjutnya, air menuju korteks, endodermis dan perisikel.
Kemudian air menuju xilem akar, xilem batang dan xilem daun.

❏ Berikut ilustrasi pengangkutan air masuk kedalam akar :


❏ Air dapat diangkut naik ke daun dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan
karena adanya daya kapilaritas batang yang dipengaruhi oleh gaya kohesi
dan adhesi. Kohesi adalah kecenderungan molekul untuk berikatan dengan
molekul lain yang sejenis. Adhesi adalah kecenderungan molekul untuk
berikatan dengan molekul lain yang tak sejenis.

❏ Dengan gaya adhesi, molekul air berikatan lemah dengan dinding pembuluh.
Dengan gaya kohesi, molekul air berikatan dengan molekul air lainnya. Ini
menyebabkan tarik – menarik antar molekul air di sepanjang pembuluh
xilem. Selain itu, penyebab naiknya air ke daun adalah karena daya hisap
daun.

❏ Air dimanfaatkan dalam fotosintesis. Didalam daun, air mengalami


penguapan (transpirasi). Penggunaan air oleh daun akan menyebabkan
terjadinya tarikan terhadap ari dalam xilem sehingga air didalam akar dapat
naik ke daun.

❏ Berikut ilustrasi pengangkutan air dari akar menuju daun :


❏ Semua bagian tumbuhan memerlukan nutrisi. Nutrisi tumbuhan berupa gula
dan asam amino hasil fotosintesis yang diedarkan oleh jaringan floem.
Pengangkutan hasil fotosintesis dimulai dari daun (daerah berkonsentrasi
gula tinggi) menuju ke seluruh tubuh (daerah berkonsentrasi gula rendah)
dengan bantuan sirkulasi air yang mengalir melalui xilem dan floem.

❏ Berikut ilustrasi pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh


tumbuhan :
e. Tekanan Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia

❏ Tekanan pada pembuluh darah berprinsip keja seperti hukum pascal. Ketika
jantung memompa darah, darah mendapat dorongan sehingga dapat
mengalir melalui pembuluh darah kemudian memberi dorongan pada
pembuluh darah yang disebut tekanan darah. Agar tekanan darah tetap
terjaga, pembuluh darah harus penuh oleh darah.

❏ Bila kehilangan darah karena kecelakaan atau penyakit, tekanan darah akan
hiang sehingga darah tidak dapat mengalir menuju sel – sel di seluruh
tubuh, akibatnya sel – sel akan mati karena tidak mendapat oksigen dan
nutrisi. Tekanan darah diukur menggunakan alat sphygmomanometer atau
tensimeter.
❏ Berikut sphygmomanometer :

❏ Tekanan darah diukur dalam pembuluh nadi (arteri) yang terdapat di lengan
atas. Tekanan darah orang normal sekitar 120/80 mmHg. 120 : angka sistol,
menunjukkan tekanan saat bilik berkontraksi dan darah terdorong keluar dari
bilik jantung melalui pembuluh arteri.

❏ 80 : angka diastol menunjukkan hasil pengukuran tekanan saat bilik


relaksasi dan darah masuk menuju bilik jantung, tepat sebelum bilik – bilik
berkontraksi lagi. Berikut cara pengukuran tekanan darah :

❏ Berdasar hukum pascal : tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang
tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar. Begitu pula
tekanan darah pada aorta, sama dengan tekanan pada arteri atau pembuluh
nadi pada lengan atas.

f. Tekanan Gas pada Proses Pernapasan Manusia


❏ Dalam paru – paru, yaitu alveolus terjadi pertukaran gas O2 dan CO2 secara
difusi, yaitu perpindahan zat terlarut dari daerah berkonsentrasi dan
bertekanan parsial tinggi ke daerah berkonsentrasi dan bertekanan parsial
rendah. Setiap menit paru – paru dapat menyerap sekitar 250 mL O2 dan
mengeluarkan CO2 sekitar 200 mL.

❏ Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh gas tertentu dalam
campuran gas tersebut yaitu tekanan O2 dan CO2 yang terlarut dalam darah.
Pada sistem peredaran darah, darah yang masuk ke paru – paru melalui
arteri pulmonalis memiliki parsial O2 yang lebih rendah dan parsial CO2 lebih
tinggi daripada udara dalam alveoli (alveoli : jamaknya alveolus).

❏ Ketika darah memasuki kapiler alveoli, CO2 dalam darah berdifusi menuju
alveoli dan O2 dalam alveoli berdifusi ke dalam darah. Akibatnya, pasial O2
dalam darah naik (banyak mengandung O2) dan parsial CO2 turun (sedikit
mengandung CO2). Selanjutnya, darah menuju jantung kemudian dipompa
ke seluruh tubuh.

❏ Ketika darah di jaringan tubuh, O2 dalam berdifusi menuju jaringan tubuh.


Kandungan CO2 dalam jaringan lebih besar dari kandungan jaringan dalam
darah, sehingga CO2 dalam jaringan berdifusi kedalam darah. Setelah
melepas O2 dan CO2 dari jaringan, darah kembali ke jantung dan dipompa
lagi ke paru – paru.

❏ Berikut proses difusi gas pada pernapasan dan peredaran darah :


Ringkasan Materi Kelas 8 Semester 2
Bab 8 (Sistem Pernapasan Manusia)

Makhluk hidup tidak bisa hidup tanpa menghirup udara. Begitupula dengan manusia,
manusia menghirup udara dan mengeluarkan udara juga. Apa fungsi udara bagi
manusia? Apakah semua udara diperlukan manusia? Bagaimana mekanisme
pertukaran gas didalam tubuh manusia? Untuk mengetahui jawabannya, pelajari
ringkasan materi dibawah ini. Check this out.

a. Organ Sistem Pernapasan Manusia


● Respirasi (pernapasan) adalah proses pertukaran gas yang terjadi didalam
tubuh. Respirasi ada 3 yaitu bernapas, respirasi internal dan respirasi
eksternal. Bernapas atau ventilasi paru – paru adalah menghirup udara
(inhalasi) dan menghembuskan udara (ekhalasi) yang melibatkan pertukaran
udara antara atmosfer dengan alveolus paru – paru.
● Respirasi eksternal adalah pertukaran gas antara alveolus dengan darah
dalam kapiler paru – paru, darah dalam kapiler paru – paru mengikat O2 dari
alveolus dan melepas CO2 menuju alveolus. Respirasi internal adalah
pertukaran gas antara darah dalam kapiler jaringan dengan sel – sel atau
jaringan tubuh, darah mengikat O2 dan melepas CO2.
● Dalam sel tubuh, O2 digunakan dalam reaksi metabolisme yang
menghasilkan energi berupa ATP dan zat sisa berupa CO2. Repirasi
metabolisme ini disebut dengan respirasi seluler.
● Secara struktural, sistem pernapasan tersusun atas 2 bagian yaitu 1).
Sistem pernapasan bagian atas : rongga hidung dan faring 2). Sistem
pernapasan bawah : laring, trakea, bronkus dan paru – paru.
● Secara fungsional, sistem pernapasan tersusun atas 2 bagian yaitu 1). Zona
penghubung : rongga dan saluran yang saling terhubung dari luar dan dari
dalam paru – paru; meliputi : hidung, faring, laring, trakea, bronkus dan
bronkiolus; fungsinya : menyaring, menghangatkan, melembapkan dan
menyalurkan udara menuju paru – paru.
● 2). Zona respirasi : tersusun atas alveolus yaitu jaringan dalam paru – paru
berperan dalam pertukaran gas. Sistem respirasi manusia tersusun atas
hidung, faring (tenggorokan), laring (ruang suara), trakea (batang
tenggorokan), bronkus, bronkiolus, alveolus dan paru – paru. Berikut sistem
pernapasan manusia :
● Rongga hidung : organ yang berhubungan langsung dengan dunia luar,
terdiri atas rambut hidung, selaput lendir dan konka. Rambut hidung
berfungsi menyaring debu atau kotoran; selaput lendir berfungsi
memerangkap benda asing seperti debu, bakteri dan virus; konka
mengandung kapiler darah berfungsi menyamakan suhu udara dengan
tubuh.
● Faring : organ pernapasan yang letaknya dibelakang (posterior) rongga
hidung hingga rongga mulut dan diatas (superior) laring; tersusun atas otot
rangka yang dilapisi membran mukosa; kontraksi otot rangka membantu
dalam proses menelan makanan.
● Faring berfungsi jalur keluar masuknya udara dan makanan, ruang
resonansi suara dan tempat tonsil yang berfungsi pada reaksi kekebalan
tubuh dalam melawan benda asing. Berikut bagian – bagian rongga hidung,
faring dan laring :
● Laring (ruang suara) : organ pernapasan yang menghubungkan faring dan
trakea. Dalam laring terdapat epiglotis dan pita suara. Epiglotis adalah katup
tulang rawan yang bentuknya seperti daun dilapisi sel epitel, berfungsi
menutup laring ketika menelan makanan atau minuman. Jika ada debu,
makanan atau minuman yang masuk ke laring, terjadi refleks batuk.
● Udara yang melewati laring menggetarkan pita suara dan menghasilkan
gelombang suara yang dapat diatur untuk menghasilkan bunyi dengan
mengatur kolom udara pada faring, rongga hidung dan mulut. Apabila pita
suara tegang akibat tertarik oleh otot, pita suara bergetar lebih cepat dan
menghasilkan nada tinggi.
● Berkurangnya tegangan pita suara menyebabkan pita suara bergetar
lamban dan menghasilkan nada rendah. Akibat adanya hormon andorgen
(hormon kelamin pria), pita suara pada pria lebih tebal dan lebih panjang
sehingga pita suara bergetar lebih lamban. Berikut struktur pita suara dalam
laring :
● Trakea : saluran yang menghubungkan laring dengan bronkus; tersusun
atas cincin – cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan
epitel bersilia. Silia berfungsi menyaring benda asing yang masuk saluran
pernapasan.
● Bronkus : cabang dari trakea, menghubungkan trakea dengan bronkiolus;
bronkus memasuki paru – paru kanan dan paru – paru kiri; tersusun atas
tulang rawan yang bentuknya tidak teratur dan berselang – seling dengan
otot polos. Bronkiolus : cabang bronkus yang berukuran 0,5 – 1 mm.
● Paru – paru : organ utama pernapasan, mempunyai selaput rangkap 2
(pleura); pleura berfungsi melindungi paru – paru dari gesekan dalam
mengembang dan mengempis; terdapat alveolus yang tersusun atas satu
lapis sel epitel. Paru – paru dibagi jadi 2 yaitu paru – paru kanan (pulmo
dexter) terdiri dari 3 lobus dan kiri (pulmo sinister) terdiri dari 2 lobus.
● Alveolus : berupa gelembung – gelembung yang memudahkan pertambahan
luas permukaan untuk proses pertukaran gas; didalam alveolus terjadi
pertukaran gas O2 dengan CO2, luas permukaannya 100 kali luas
permukaan tubuh manusia sehingga penyerapan oksigen lebih efisien.
● Berikut struktur paru – paru :
b. Mekanisme Pernapasan
● Mekanisme pernapasan ada 2 yaitu 1). Menghirup udara (inhalasi/inspirasi)
2). Menghembuskan udara (ekhalasi/ekspirasi). Diafragma adalah otot yang
yang terdapat diantara rongga dada dan rongga perut. Berikut mekanisme
penapasan dada dan pernapasan perut :

● Inspirasi : diafragma dan otot dada berkontraksi, volume rongga dada


membesar, paru – paru mengembang dan udara masuk ke paru – paru.
Ekspirasi : diafragma dan otot dada relaksasi, volume rongga dada kembali
normal, paru – paru kembali normal dan udara keluar dari paru – paru.
Sekali pernapasan terdiri 1 kali inspirasi dan 1 kali ekspirasi.
● Pernapasan dada adalah bernapas dengan membesarkan dan mengecilkan
volume rongga dada, pernapasan perut adalah bernapas dengan
membesarkan dan mengecilkan rongga perut.

c. Frekuensi Pernapasan
● Frekuensi pernapasan adalah banyaknya jumlah respirasi (inspirasi dan
ekspirasi) setiap menit; dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, posisi tubuh,
kegiatan tubuh dan suhu tubuh. Umur : semakin bertambahnya umur,
semakin rendah frekuensi pernapasannya karena energinya juga semakin
sedikit.
● Jenis kelamin : frekuensi pernapasan laki – laki lebih banyak daripada
perempuan karena banyak beraktivitas, banyak memerlukan energi dan
proses metabolisme lebih tinggi. Suhu tubuh : semakin tinggi suhu tubuh,
semakin banyak frekuensi pernapasannya karena proses metabolisme
meningkat dan diperlukan pasokan O2 lebih banyak.
● Posisi tubuh : ketika berdiri, otot – otot berkontraksi menghasilkan tenaga
yang dibutuhkan untuk tetap tegak berdiri. Ketika duduk atau berbaring,
beban berat tubuh disangga oleh sebagian besar tubuh sehingga tubuh tidak
membutuhkan banyak energi dan frekuensi pernapasannya rendah.
● Aktivitas tubuh : semakin banyak aktivitas tubuh, semakin banyak energi
yang dibutuhkan sehingga membutuhkan semakin banyak oksigen dan
frekuensi pernapasan meningkat.

d. Volume Pernapasan
● Voloume udara yang digunakan dalam proses pernapasan dikelompokkan
menjadi beberapa macam yaitu volume tidal (500 mL), volume cadangan
ekspirasi (1500 mL), volume cadangan inspirasi (1500 mL) dan volume
residu (1000 mL).
● Volume tidal adalah volume udara yang keluar masuk paru – paru saat
tubuh melakukan inspirasi atau ekspirasi biasa (normal). Volume cadangan
ekspirasi adalah volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara
maksimal dari paru – paru setelah melakukan ekspirasi biasa.
● Volume cadangan inspirasi adalah volume udara yang masih dapat
dimasukkan ke paru – paru setelah melakukan ekspirasi biasa. Volume
residu adalah volume udara yang masih tersisa dalam paru – paru meskipun
telah melakukan ekspirasi secara maksimal.
● Kapasitas vital paru – paru = total dari volume tidal + volume cadangan
ekspirasi + volume cadangan inspirasi. Kapasitas total paru – paru adalah
volume udara yang dapat ditampung secara maksimal dalam paru – paru.
Volume kapasitas total = volume kapasitas vital paru – paru + volume residu.
e. Gangguan pada Sistem Pernapasan dan Upaya Mencegahnya
● Gangguan pada sistem pernapasan disebut juga Infeksi Saluran
Pernapasan Atas atau akut (ISPA) atau Upper Respiratory Tract Infect (URI)
merupakan penyakit yang diakibatkan adanya infeksi virus, bakteri atau
jamur pada sistem pernapasan bagian atas.
● Gangguan pada sistem pernapasan atas yaitu Influenza, Tonsilitis, Faringitis,
Laringitis, Rhinitis dan Sinusitis. Infeksi virus, bakteri atau jamur pada sistem
pernapasan bagian bawah atau Lower Respiratory Tract Infect (LRI) meliputi
Pneumonia, Tuberculosis (TBC), Asma, Bronkitis dan Kanker Paru – paru.
● Influenza : penyakit yang disebabkan oleh virus influenza; gejalanya :
demam dengan >39°C, pilek, bersin – bersin, batuk, sakit kepala, sakit otot
dan rongga hidung gatal, hidung tersumbat, sulit bernapas; ditularkan
melalui udara yaitu ketika penderita batuk atau bersin – bersin, virus keluar
dari mulut dan menyebar ke udara.
● Virus influenza juga dapat menular apabila seseorang menyentuh
permukaan yang terkontaminasi virus, kemudian orang tersebut menyentuh
mulut dan mata. Agar tidak tertular virus, gunakan masker ketika berkendara
dan rajin cuci tangan dengan sebelum makan dan setelah beraktivitas.
Berikut struktur virus influenza :

● Tonsilitis (amandel) : tonsil berfungsi menyaring virus dan bakteri yang


masuk bersama makanan atau udara; jika sistem imun lemah, virus dan
bakteri menginfeksi tonsil menyebabkan tonsilitis; Gejalanya : tonsil
meradang, sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala, sakit leher atau telinga
dan demam.
● Golongan virus yang menyebabkan tonsilitis yaitu Adenovirus, Rhinovirus,
Influenza virus dan Corona virus. Golongan bakteri yang menyebabkan
tonsilitis yaitu Streptococcus.
● Faringitis adalah infeksi pada faring yang disebabkan oleh bakteri, virus,
jamur dan zat kimia yang dapat mengiritasi jaringan faring. Virus yang dapat
menyebabkan faringitis yaitu Adenovirus, Orthomyxovirus, Rhinovirus, dan
Corona virus. Bakteri yang menyebabkan faringitis yaitu Streptococcus
pyogenes.
● Faringitis merupakan penyebab umum sakit tenggorokan, penderita disertai
dengan tonsilitis. Penanganan faringitis : memberi antibiotik dan antifungi
untuk membunuh bakteri dan jamur, mengonsumsi makanan yang bergizi
agar sistem imun lebih kuat. Berikut faringitis dan struktur bakteri
Streptococcus Pyogenes :

(a) : faringitis
(b) : struktur bakteri Streptococcus Pyogenes
● Pneumonioa : infeksi pada bronkiolus dan alveolus; penyebabnya yaitu
infeksi bakteri, virus, jamur dan parasit. Namun, umumnya disebabkan oleh
bakteri Streptococcus pneumoniae. Pada alveolus penderita terdapat cairan
kental yang mengganggu pertukaran gas. Berikut gambar paru – paru
normal dengan penderita pneumonia :
(a) : paru – paru normal
(b) : penderita pneumonia
● Gejala pneumonia yaitu demam, batuk berdahak, tidak enak badan, sakit
dada, kadang kesulitan bernapas. Pneumonia dapat ditularkan melalui udara
ketika penderita batuk atau bersin. Penanganan pneumonia : diberi
antibiotik, obat pembuat saluran napas lebar (bronkodilator), terapi oksigen
dan penyedotan cairan paru – paru.
● Berikut perbandingan alveolus normal dengan penderita pneumonia :
● Tuberculosis (TBC) : disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Ketika bakteri ini menginfeksi paru – paru, memicu sistem imun untuk
bergerak menuju area yang terinfeksi dan segera memakan bakteri tersebut
agar tidak menyebar luas. Jika sistem imun lemah, bakteri masuk ke sistem
peredaran darah dan limfa untuk menginfeksi organ lain.
● Berikut struktur paru – paru penderita TBC dan bakteri Mycobacterium
tuberculosis :

(a) : paru – paru penderita TBC


(b) : bakteri Mycobacterium tuberculosis
● Gejala TBC : mudah lelah, berat badan menurun drastis, lesu, nafsu makan
hilang, demam, berkeringat di malam hari, sulit bernapas, sakit pada dada
dan batuk berdarah.
● Asma : kelainan yang menyerang saluran pernapasan; disebabkan faktor
lingkungan seperti masuknya zat pemicu alergi (alergen) yang berupa : asap
rokok, debu, bulu hewan peliharaan dan sebagainya. Masuknya alergen
memicu tubuh menghasilkan senyawa kimia seperti prostaglandin dan
histamin yang menyebabkan penyempitan saluran pernapasan.
● Berikut kondisi bronkus normal dengan penderita asma :
● Penyempitan saluran pernapasan membuat penderita kesulitan menghirup
oksigen. Penderita mengalami batuk, napas berbunyi, napas pendek dan
sesak napas. Sehingga penderita asma harus berhati – hati dan
menghindari benda yang dapat memicu asma.
● Kanker paru – paru : disebabkan pertumbuhan sel – sel yang tidak
terkendali (sel kanker) pada jaringan dalam paru – paru, jika tidak segera
ditangani akan menyebar ke jaringan di sekitar paru – paru. Gejalanya yaitu
batuk berdarah, berat badan menurun drastis, napas pendek dan sakit pada
bagian dada.
● Sekitar 85% penderita kanker paru – paru disebabkan oleh merokok dalam
waktu lama dan 15% penderita bukan perokok. Penyebab pada penderita
bukan perokok yaitu faktor keturunan dan lingkungan seperti menghirup
debu asbes dan udara terpolusi, serta perokok pasif.

Demikian ringkasan materi bab Sistem Pernapasan Manusia semoga bermanfaat


dan bisa menambah referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Ringkasan Materi Kelas 8 Semester 2
Bab 9 (Sistem Ekskresi Manusia)

Manusia menghasilkan zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh seperti urine,
keringat, gas CO2, urea, asam urat dan bilirubin. Zat sisa tersebut harus dikeluarkan
karena apabila menumpuk dalam tubuh menimbulkan penyakit, bahkan kematian.
Lalu, bagaimanakah proses pengeluaran zat sisa tersebut? Berikut ringkasan materi
tentang pengeluaran zat sisa manusia. Yuk, pelajari sama – sama.

a. Ginjal
● Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak
diperlukan tubuh. Ekskresi diperlukan tubuh agar zat sisa metabolisme tidak
meracuni tubuh. Organ eksresi manusia ada 4 yaitu ginjal, kulit, paru – paru
dan hati. Berikut ilustrasi organ – organ ekskresi :
● Ginjal adalah organ ekskresi yang berperan penting karena membuang sisa
metabolisme melalui urine; berfungsi menyaring darah yang mengandung
zat sisa metabolisme dari sel di seluruh tubuh; terletak di kanan dan kiri
tulang pinggang; Ginjal kiri letaknya lebih tinggi dari ginjal kanan; berwarna
merah karena mengandung banyak darah.
● Ginjal mempunyai 3 lapisan yaitu lapisan terluar (korteks renalis/kulit ginjal),
bagian tengah ginjal (medula renalis) dan lapisan terdalam terdapat rongga
(rongga ginjal/pelvis renalis). Berikut penampang melintang ginjal :

● Nefron adalah unit utama penyusun ginjal; berperan penting dalam


penyaringan darah; terdiri atas komponen penyaring (badan malpighi) yang
dilanjutkan saluran – saluran (tubulus). Setiap badan malpighi mengandung
gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula
bowman. Berikut struktur badan malpighi :
● Medula renalis tersusun atas saluran – saluran yang merupakan kelanjutan
dari badan malpighi dan saluran yang ada di korteks renalis; saluran –
saluran tersebut yaitu tubulus proksimal, lengkung henle, tubulus distal dan
tubulus kolektivus. Lengkung henle adalah ginjal yang melengkung pada
daerah medula yang menghubungkan tubulus proksimal dan tubulus distal.
● Pelvis renalis berfungsi menampung urine sementara sebelum dikeluarkan
melalui ureter. Tahapan ekskresi ginjal ada 3 yaitu filtrasi, reabsopsi dan
augmentasi.
● Filtrasi : adalah tahap pembentukan urine primer. ketika darah masuk ke
glomerulus, tekanan darah tinggi sehingga mendorong air dan zat – zat yang
memiliki ukuran kecil keluar melalui pori – pori kapiler dan menghasilkan
filtrat. Cairan hasil penyaringan disebut filtrat, tersusun atas urobilin, urea,
glukosa, asam amino, air, asam amino, natrium, kalium, kalsium dan klor.
● Selanjutnya, filtrat disimpan sementara di kapsula bowman dan merupakan
urine primer. Darah dan protein tetap di kapiler darah karena tidak dapat
menembus pori – pori glomerulus. Berikut proses filtrasi :
● Reabsorpsi : urine masuk ke tubulus proksimal dan terjadi penyerapan
kembali (reabsopsi). Glukosa, asam amino, kalium dan zat – zat yang masih
diperlukan tubuh diangkut ke dalam sel kemudian ke kapiler darah dalam
ginjal. Urea hanya sedikit yang diserap kembali. Berikut proses reabsorpsi :

● Hasil dari reabsorpsi yaitu urine sekunder yang mengandung air, garam,
urea dan urobilin. Urobilin memberi warna kuning, urea menyebabkan bau
pada urine. Selanjutnya, urine sekunder mengalir melalui lengkung henle
menuju tubulus distal. Di lengkung henle, air dalam urine sekunder juga di
reabsorpsi.
● Augmentasi : pada tubulus distal terjadi proses augmentasi yaitu
pengeluaran zat – zat yang tidak diperlukan dalam urine sekunder. Urine
sekunder dan zat – zat sisa inilah disebut urine sesungguhnya. Selanjutnya,
urine disalurkan ke pelvis renalis kemudian keluar ginjal melwati ureter dan
menuju kandung kemih untuk disimpan sementara.
● Kandung kemih memiliki dinding elastis, mampu meregang untuk
menampung urine 0,5 L. Urine keluar dari kandung kemih karena adanya
tekanan dalam kandung kemih berupa sinyal yang menunjukkan kandung
kemih penuh. Sinyal tersebut memicu kontraksi otot perut dan otot – oto
kandung kemih yang menyebabkan urine keluar tubuh melalui urethra.
● Berikut sistem pembentukan urine :

b. Kulit
● Kulit berfungsi membentuk dan mengeluarkan keringat; melindungi jaringan
dibawahnya dari kerusakan karena gesekan, penyinaran, kuman penyakit,
zat kimia berbahaya; mengurangi kehilangan air, menjaga suhu tubuh dan
menerima rangsang dari luar. Keringat berfungsi mengeluarkan zat sisa
metabolisme dan menjaga suhu tubuh.
● Kulit terdiri dari 2 lapisan utama yaitu kulit ari (epidermis) dan kulit janggat
(dermis). Berikut struktur kulit :
● Epidermis adalah lapisan kulit paling luar; tersusun atas sel – sel epitel yang
mengalami kertinisasi; terdapat pembuluh darah dan serabut saraf; terdapat
stratum korneum (lapisan kulit mati, selalu mengelupas) dan stratum
granulosum (mengandung pigmen melanin). Dibawah stratum granulosum,
terdapat stratum germinativum.
● Stratum germinativum terus menerus membentuk sel – sel baru
menggantikan sel – sel kulit yang terkelupas.
● Lapisan dermis : terdapat otot penggerak rambut, pembuluh darah,
pembuluh limfa, saraf, kelenjar minyak (glandula sebaceae) dan kelenjar
minyak (glandula sudorifera). Kelenjar keringat berbentuk seperti pembuluh
panjang, pangkalnya menggulung, berhubungan dengan kapiler darah dan
serabut saraf.
● Serabut saraf meningkatkan kerja kelenjar keringat, memicu produksi
keringat. Keringat menyerap air, ion – ion, NaCl dan uera dalam darah yang
dikeluarkan melalui pori – pori kulit.
● Lapisan hipodermis (subkutan) adalah lapisan yang terdiri dari kumpulan
jaringan ikat yang berfungsi melekatkan kulit pada otot, terdapat banyak
jaringan lemak sehingga juga berfungsi mengatur suhu tubuh.

c. Paru – paru
● Paru – paru adalah organ ekskresi yang mengeluarkan sisa metabolisme
berupa CO2 dan H2O. O2 yang masuk alveolus berdifusi memasuki kapiler
darah yang mengelilingi alveolus, kemudian darah mengikat O2 dan diangkut
ke jaringan tubuh. CO2 berdifusi berlawanan arah dengan O2, darah
mengikat CO2 untuk dikeluarkan bersama uap air. Berikut prosesnya :

C6H12O6 + O2 → CO2 + H2O

Glukosa + Oksigen → Karbondioksida + Uap air

d. Hati
● Sebagai organ ekskresi, hati berfungsi mengekskresikan zat warna empedu
(bilirubin). Bilirubin dihasilkan dari pemecahan hemoglobin pada eritrosit.
Eritrosit memiliki waktu hidup 100 – 120 hari karena tidak memiliki inti sel,
membran selnya bergesekan dengan pembuluh kapiler darah, tidak dapat
membentuk komponen baru untuk menggantikan sel yang rusak.
● Berikut struktur hati :

● Eritrosit yang rusak dihancurkan oleh makrofag dalam hati dan limpa;
hemoglobin dipecah menjadi menjadi zat besi, globin dan hemin. Zat besi
dibawa ke sumsum merah tulang untuk membentuk hemoglobin baru; globin
dipecah mejadi asam amino untuk pembentukan protein; hemin diubah
menjadi zat warna hijau atau biliverdin.
● Biliverdin diubah menjadi zat warna kuning oranye atau bilirubin. Bilirubin
dikeluarkan bersama getah empedu ke usus dua belas jari menuju usus
besar. Dalam usus besar, bilirubin diubah menjadi urobilinogen; urobilinogen
diubah menjadi urobilin sebagai warna kuning pada urine dan sterkobilin
sebagai warna coklat pada feses.
● Berikut proses pemecahan eritrosit :
● Sel hati menghasilkan 800 – 1000 mL getah empedu perhari. Getah empedu
mengandung air, garam empedu (natrium dan kalium), lesitin, kolestrol,
pigmen empedu dan beberapa ion. Jika getah empedu kekurangan lesitin,
garam empedu, kebanyakan kolesterol, maka kolestrol tersebut membentuk
batu kristal (batu empedu).
● Jika batu empedu terus terbentuk akan menyumbat saluran empedu,
sehingga getah empedu tidak dapat dikeluarkan menuju usus halus.
Penanganan untuk mengatasi batu empedu yaitu minum obat pelarut batu
empedu, terapi dengan gelombang ultrasonik, sinar laser, dan operasi.
● Hati memiliki kemampuan menetralisir racun dan menghasilkan getah
empedu. Hati juga berperan mengubah NH3 (amonia) yang akan dibuang
melalui kulit dan ginjal.

e. Gangguan sistem ekskresi


● Gangguan sistem ekskresi yaitu nefritis, batu ginjal, albuminuria, hematuria,
diabetes insipidus, kanker ginjal, jerawat dan biang keringat.
● Nefritis : peradangan nefron yang disebabkan infeksi bakteri Streptococcus.
Nefritis mengakibatkan masuknya kembali asam urat dan urea ke pembuluh
darah (uremia), adanya penimbunan air di kaki karena reabsorpsi air
terganggu (edema). Penanganan nefritis adalah dengan cuci darah (dialisis)
dan cangkok ginjal (transplantasi ginjal).
● Berikut gambar penderita nefritis :
● Dialisis adalah cara yang dilakukan ketika ginjal tidak dapat berfungsi
dengan baik atau mengalami kerusakan, namun kekurangannya penderita
harus terus menerus melakukan dialisis selama periode waktu tertenu.
Sehingga, cara lain yang dapat mengobati kerusakan ginjal yaitu dengan
transplantasi ginjal.
● Transplantasi ginjal adalah operasi yang dilakukan dengan cara memberikan
ginjal yang sehat dari orang lain (pendonor) kepada pasien kerusakan ginjal.
Namun beresiko seperti penolakan tubuh terhadap organ ginjal yang
diberikan. Jadi, penderita yang telah mendapatkan transplantasi harus
mengonsumsi obat tertentu untuk mencegah reaksi penolakan tubuh.
● Batu ginjal : adanya endapan garam kalsium dalam pelvis renalis, saluran
ginjal, atau kandung kemih; berbentuk kristal yang tidak dapat larut;
mengandung kalsium oksalat, asam urat dan kristal kalsium fosfat. Endapan
terbentuk jika terlalu banyak mengonsumsi garam mineral, kurang minum air
dan sering menahan kencing.
● Selain itu, vitamin C dalam dosis tinggi meningkatkan resiko batu ginjal,
karena sebagian vitamin C tidak diserap tubuh akan dikeluarkan melalui
urine sebagai oksalat yagn merupakan komponen batu ginjal. Jadi, jumlah
citamin C yang masuk ek tubuh harus sesuai dengan kebutuhan.
● Batu ginjal yang kecil dapat keluar melalui urine, tapi seringkali sakit. Batu
ginjal yang besar bisa dikeluarkan melalui operasi. Upaya mencegah batu
ginjal yaitu minum air cukup, kurangi konsumsi garam dan jangan menahan
kencing.
● Berikut contoh batu ginjal :
● Albuminuria : adanya kerusakan pada glomerulus, sehingga terdapat protein
pada urine. Albuminuria terjadi akibat kurangnya asupan air ke tubuh
sehingga memperberat kerja ginjal; konsumsi banyak protein, kalsium dan
vitamin C membuat glomerulus bekerja ekstra dan meningkatkan resiko
kerusakan.
● Upaya untuk mencegah albuminuria yaitu mengatur jumlah garam, protein
dan vitamin C yang dikonsumsi, menjaga pola hidup sehat dnegan gizi
seimbang.
● Hematuria : penyakit yang ditandai dengan adanya sel – sel darah merah
pada urine; disebabkan sakit pada saluran kemih akibat gesekan dengan
batu ginjal dan infeksi bakteri pada saluran kemih. Penangannya yaitu
memberi antibiotik untuk membersihkan bakteri pada saluran kemih.
● Upaya mencegah hematuria yaitu segera buang air kecil ketika sudah ingin,
membersihkan tempat keluarnya urine dari depan ke belakang untuk
menghindari masuknya bakteri dari dubur dan minum cukup air.
● Diabetes Insipidus : disebabkan karena kekurangan hormon antidiuretik
(ADH), menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap air sehingga penderita
sering ingin buang air kecil secara terus menerus. Penanganannya yaitu
memberi suntikan hormon ADH sehingga dapat mempertahankan
pengeluaran urine secara normal.
● Kanker ginjal : adanya pertumbuhan sel yang tidak terkontrol (sel kanker)
pada tubulus ginjal; menyebabkan adanya darah pada urine, kerusakan
ginjal, mempengaruhi kerja organ lainnya dan jika menyebar menyebabkan
kematian. Upaya pencegahannya yaitu menghindari bahan – bahan kimia
yang memicu kanker.
● Jerawat (acne vulgaris) : kondisi kulit yang ditandai peradangan dan
penyumbatan kelenjar minyak; disebabkan karena kurangnya menjaga
kebersihan kulit sehingga terjadi penumpukan kotoran dan sel kulit mati,
faktor hormonal yang merangsang kelejar minyak pada kulit, pengunaan
kosmetik berlebihan dan konsumsi makanan berlemak berlebihan.
● Jerawat muncul pada wajah, leher dan punggung. Upaya pencegahannya
yaitu bersihkan wajah secara rutin, kurangi makanan berlemak, perbanyak
makan buah dan sayur, menjaga aktivitas tubuh, kurangi stres (kontrol stes).
● Biang keringat : kelenjar keringat tersumbat oleh sel – sel kulit mati yang
tidak dapat terbuang. Keringat yang terperangkap menimbulkan bintik –
bintik merah disertai gatal. Sel – sel kulit mati, debu dan kosmetik dapat
menyebabkan terjadinya biang keringat. Biang keringat terjadi pada wajah,
leher, punggung dan dada.
● Upaya pencegahannya yaitu menjaga kebersihan kulit, menggunakan
pakaian yang longgar dan menyerap keringat, apabilak ulit berkeringat,
segera keringkan dengan handuk atau tissue. Penanganan biang keringat
yaitu memberi bedak atau salep yang dapat mengobati gatal – gatal.
● Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi yaitu
mengatur pola makan yang sehat, banyak minum air putih minimal 2 liter per
hari, olahraga teratur dan tidak menunda buang air kecil.

Demikian ringkasan materi bab Sistem Ekskresi Manusia semoga bermanfaat dan
bisa menambah referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Ringkasan Materi Kelas 8 Semester 2
Bab 10 (Getaran, Gelombang dan Bunyi dalam Kehidupan
Sehari - hari)

Kita seringkali mendengar tentang USG. USG adalah peralatan medis yang
digunakan untuk mendeteksi keadaan janin dalam kandungan. USG bekerja dengan
cara memanfatkan pantulan gelombang ultrsonik yang dipancarkan ke rahim ibu
hamil. Lalu, bagaimana sistem kerja dari USG? Apakah hanya gelombang bunyi saja
yang bisa dimanfaatkan dalam bidang medis dan kehidupan sehari – hari? Untuk
mengetahui jawabannya, yuk simak ringkasan materi berikut dengan seksama.

a. Getaran
⮚ Getaran adalah gerakan bolak – balik melalui titik kesetimbangan yang
energinya akan merambat dalam bentuk gelombang, contohnya bandul
sederhana.

⮚ Bandul sederhana mula – mula di posisi O, bila ditarik ke posisi A kemudian


dilepas, bandul akan bergerak bolak – balik secara teratur melalui titik
A-O-B-O-A dan gerakan bolak – balik ini disebut satu getaran. Ciri getaran
adalah adanya simpangan terbesar (amplitudo).
⮚ Panjang tali berpengaruh terhadap periode getar, semakin panjang tali
semakin besar periode getarnya dan semakin kecil frekuensinya. Karena
getaran berbanding terbalik dengan frekuensi.
b. Gelombang
⮚ Energi getaran merambat dalam bentuk gelombang, namun yang merambat
hanyalah energinya, zat perantaranya tidak ikut merambat (hanya ikut
bergetar). Ketika kita mendengar, getaran merambat melalui gelombang
yang membawa energi sehingga sampai ke saraf yang menghubungkan
dengan otak.
⮚ Berdasar energinya, gelombang dibagi 2 yaitu gelombang mekanis dan
elektromagnetik. Gelombang mekanis memerlukan perantara (medium),
contohnya gelombang tali, gelombang air dan gelombang bunyi. Gelombang
elektromagnetik tidak memerlukan medium, contohnya gelomabng cahaya.
⮚ Berdasar arah rambat dan arah getarannya, gelombang dibagi 2 yaitu
gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Gelombang transversal
adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya,
contohnya gelombang tali dan gelombang air. Berikut ilustrasi gelombang
transversal :

⮚ Panjang gelombang transversal adalah jarak antara 1 bukit dan 1 lembah (a


sampai e atau d sampai h). Panjang gelombang dilambangkan (dibaca
lambda) dan satuannya meter. Simpangan terjauh dalam gelombng disebut
amplitudo (bb’ atau dd’), dasar gelombang terletak pada titik terendah (d dan
h), puncak gelombang terletak pada titik tertinggi (b dan f).
⮚ Lengkungan c-d-e dan g-h-i adalah lembah gelombang. Lengkungan a-b-c
dan e-f-g adalah bukit gelombang. Periode gelombang adalah waktu yang
ditentukan untuk menempuh satu gelombang, satuannya sekon (s) dan
lambangnya T. Frekuensi gelombang adalah jumlah gelombang yang
terbentuk dalam 1 sekon, lambangnya f dan satuannya hertz (Hz).
⮚ Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar
dengan arah getarnya, contohnya gelombang bunyi, dapat diamati pada
slinki atau pegas yang diletakkan diatas lantai. Ketika slinki digerakkan
maju-mundur secara terus menerus, gelombang merambat pada slinki yang
berupa rapatan dan renggangan.
⮚ Berikut ilustrasi gelombang longitudinal :

⮚ 1 gelombang longitudinal terdiri dari 1 rapatan dan 1 renggangan.


⮚ Gelombang cahaya memiliki kecepatan 3 × 108 m/s, gelombang bunyi
memiliki kecepatan 340 m/s. Cepat rambat gelombang dilambangkan
dengan , satuan gelombang m/s.
⮚ Cepat rambat gelombang dirumuskan dengan :

karena maka cepat rambat gelombang ditulis :

Keterangan : = cepat rambat gelombang (m/s)

= panjang gelombang (m)

= frekuensi gelombang (Hz)

= periode gelombang (s)


⮚ Dalam medium yang sama, cepat rambat gelombang adalah tetap atau
sama. Contohnya diketahui pada tali adalah 12 m/s, adalah 4 Hz,
maka adalah 3 m. Jika diperbesar menjadi 6 Hz, maka adalah 2
m dan tetap 12 m/s.
⮚ Pemantulan gelombang adalah membaliknya gelombang setelah mengenai
penghalang, contohnya gelombang air dan gelombang tali :

(a) : gelombang air


(b) : gelombang tali

⮚ Pada gelombang tali, gelombang yang mencapai ujung akan memberi gaya
keatas pada penopang yang ada di ujung, sehingga penopang memberikan
gaya yang sama tetapi berlawanan arah kebawah pada tali. Gaya tali
kebawah inilah yang membangkitkan gelombang pantulan yang terbalik.

c. Bunyi
⮚ Bunyi adalah gelombang longitudinal yang merambatkan energi gelombang
di udara sampai terdengar oleh reseptor pendengar. Bunyi ditimbulkan oleh
benda – benda yang bergetar, misalnya garpu tala. Bunyi garpu tala menuju
telinga dihantarkan oleh rapatan dan renggangan partikel – partikel udara.

⮚ Pada waktu bunyi keluar dari garpu tala, langsung menumbuk molekul –
molekul udara disebelahnya yang mengakibatkan rapatan dan renggangan,
demikian seterusnya hingga sampai ke telinga. Berikut gelombang bunyi
yang merambat menuju telinga :
⮚ Bunyi dapat terdengar bila ada : 1). Sumber bunyi, 2). Medium/zat perantara
dan 3). Alat penerima/pendengar. Kecepatan bunyi dipengaruhi oleh suhu
dan medium, dipengaruhi oleh suhu : semakin rendah suhu udara,
kecepatan bunyi semakin tinggi. Hal ini menjelaskan pada malam hari bunyi
terdengar lebih jelas daripada siang hari.

⮚ Pada siang hari, bunyi dibiaskan ke arah udara yang lebih panas (ke atas)
karena suhu udara di permukaan bumi lebih dingin dibanding udara
diatasnya. Pada malam hari, gelombang bunyi dipantulkan ke arah lebih
rendah, karena suhu bumi lebih hangat daripada udara diatasnya.

⮚ Berikut cepat rambat bunyi pada berbagai medium :

Medium Suhu (°C) Cepat rambat bunyi (m/s)


Udara 0 331
Udara 15 340
Air 25 1940
Air laut 25 1530
Alumunium 20 5100
Tembaga 20 3560
Besi 20 5130

⮚ Berdasar frekuensinya, bunyi dibagi menjadi 3 yaitu infrasonik, audiosonik


dan ultrasonik. Infrasonik : frekuensinya <20 Hz, mampu didengar oleh
hewan seperti jangkrik dan anjing. Audiosonik : frekuensinya 20 – 20.000
Hz, mampu didengar oleh semua makhluk hidup termasuk manusia.
Ultrasonik : mampu didengar oleh hewan seperti kelelawar, lumba – lumba
dan anjing.

⮚ Pada manusia dewasa, suara perempuan lebih tinggi daripada laki – laki.
Laki – laki memiliki nada dasar sebesar 125 Hz, perempuan mempunyai
nada dasar oktaf yaitu 250 Hz. Tinggi rendahnya nada ditentukan oleh
frekuensi, semakin besar frekuensinya, semakin tinggi pula nadanya,
semakin kecil frekuensinya, semakin rendah pula nadanya.

⮚ Faktor – faktor yang menentukan tinggi rendahnya nada pada dawai atau
senar gitar yaitu :

1). Panjang senar : semakin panjang senar, semakin rendah frekuensi yang
dihasilkan.
2). Tegangan senar : semakin besar tegangan senar, semakin semakin
tinggi frekuensi yang dihasilkan.
3). Luas penampang senar : semakin kecil penampang senar, semakin tinggi
frekuensi yang dihasilkan

⮚ Nada adalah bunyi yang memiliki frekuensi getaran teratur, desah adalah
bunyi yang frekuensinya tidak teratur. Berikut deret nada yang berlaku
standar :

⮚ Setiap alat musik memiliki suara yang khas yang disebut dengan kualitas
bunyi (timbre). Manusia juga memiliki kualitas suara yang berbeda – beda,
ada yang memiliki suara merdu atau serak. Resonansi adalah peristiwa ikut
bergetarnya sebuah benda karena kesamaan frekuensi alami benda dengan
frekuensi sumber getar.

⮚ Resonansi terjadi pada kolom udara; bunyi akan terdengar kuat ketika

panjang kolom udara mencapai kelipatan ganjil dari panjang gelombang


bunyi; contohnya pada kentongan, gamelan, alat musik pukul, alat musik
tiup dan alat musik petik atau gesek.

⮚ Telinga memiliki selaput tipis yang mudah bergetar apabila diluar terdapat
sumber getar, mudah beresonansi, sehingga sumber getar yang
frekuensinya lebih kecil atau lebih besar dengan mudah menyebabkan
selaput tipis ikut bergetar. Prinsip kerja resonansi dimanfaatkan manusia
seperti memperkuat bunyi asli pada alat musik.

⮚ Dampak yang merugikan dari resonansi yaitu bunyi ledakan bom dapat
memecahkan kaca jendela meskipun tidak mengenai kaca, bunyi guntur
juga dapat memecahkan kaca jendela meskipun tidak mengenai kaca.

⮚ Hukum pemantulan bunyi :

1. Arah bunyi datang, bunyi pantul dan garis normal terletak pada satu
bidang datar
2. Besarnya sudut datang (i) sama dengan besarnya sudut pantul (r).
⮚ Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli : antara bunyi pantul dan bunyi asli
terdengar hampir bersamaan, sehingga bunyi asli terdengar lebih keras.
Contohnya apabila berbicara di ruangan kecil, lebih terdengar jelas daripada
berbicara di ruang terbuka seperti lapangan.

⮚ Gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang sebagian terdengar bersama
– sama dengan bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas,
contohnya apabila mengucapkan fisika :

Bunyi asli : fi-si-ka


Bunyi pantul : fi... si... ka...
Bunyi yang terdengar jelas : fi........ka

⮚ Agar dapat menghindari terjadinya gaung, pada dinding ruangan besar


dilengkapi peredam suara. Peredam suara terbuat dari karet busa, karton
tebal, karpet dan bahan – bahan lain yang bersifat lunak. Biasanya dijumpai
di bioskop, studio TV atau radio, aula dan studio rekaman.

⮚ Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Contohnya
apabila berteriak di lapangan atau lereng gunung, bunyi pantul yang
terdengar sama persis seperti bunyi asli dan akan terdengar setelah bunyi
asli.

d. Mekanisme Mendengar pada Manusia


⮚ Manusia mendengar melalui telinga. Telinga mempunyai 3 bagian yaitu
telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Berikut struktur telinga :
⮚ Bunyi memerlukan medium untuk merambat, pada telinga luar dan telinga
tengah terisi oleh udara dan rongga telinga dalam terisi oleh cairan limfa.
Berikut bagian telinga dan fungsinya :

Bagian penyusun telinga Fungsi


Bagian luar :
Daun telinga Mengumpulkan gelombang suara
ke saluran telinga
Saluran telinga (menghasilkan Menangkap debu yang masuk ke
minyak serumen) saluran telinga
Mencegah kewan kecil masuk
telinga
Bagian tengah :
Gendang telinga (mimbran timpani) Menangkap gelombang suara dan
mengubahnya menjadi getaran
yang diteruskan ke tulang telinga
Tulang telinga (maleus/martil, Meneruskan getaran dari gendang
inkus/landasan, stapes/sanggurdi telinga ke rumah siput
Bagian dalam :
Saluran eustachius Menghubungkan ruang telinga
tengah dengan rongga mulut
(faring)
Berfungsi menjaga tekanan udara
antara telinga tengah dengan
saluran di telinga luar agar
seimbang
Tekanan udara terlalu tinggi atau
rendah disalurkan ke telinga luar
akan mengakibatkan gendang
telinga tertekan kuat lalu sobek
Rumah siput (koklea) Saluran berbentuk spiral yang
menyerupai rumah siput
Terdapat organ korti yang
merupakan fonoreseptor
Organ korti berisi ribuan sel rambut
yang peka terhadap tekanan
getaran. Getaran akan diubah
menjadi impuls saraf didalam sel
rambut kemudian diteruskan ke
otak.
Saluran gelang (labirin) Terdiri atas saluran setengah
lingkaran (semisirkularis)
Berfungsi mengetahui posisi tubuh
(alat keseimbangan)

⮚ Tahapan mendengar pada manusia : lubang telinga menerima gelombang


dari sumber suara → gelombang menggetarkan membran timpani →
getaran ditransmisikan melalui tulang martil, landasan dan sanggurdi →
getaran dari tulang sanggurdi ditransmisikan melalui koklea → dalam koklea
terdapat organ korti, berisi cairan sel – sel rambut yang merupakan reseptor
→ getaran diteruskan melalui saraf auditori ke otak.

⮚ Berikut proses mendengar pada manusia :

e. Mekanisme Mendengar pada Hewan


⮚ Sistem sonar adalah sistem yang digunakan untuk mendeteksi tempat
dalam melakukan pergerakan dengan deteksi suara frekuensi tinggi
(ultrasonik). Sound Navigation and Ranging (sonar) merupakan metode
penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksir ukuran, bentuk, letak dan
kedalaman benda – benda. Berikut sistem sonar pada kelelawar :
⮚ Kelelawar : dapat mengeluarkan dan menerima gelombang ultrasonik lebih
dari 20.000 Hz ketika terbang. Gelombang yang dikeluarkan akan
dipantulkan kembali oleh objek yang dilewati dan diterima oleh receiver
kelelawar. Ekolokasi adalah kemampuan kelelawar menentukan lokasi.

⮚ Ketika kelelawar terbang dan berburu, kelelawar menghasilkan bunyi


berfrekuensi tinggi kemudian mendengarkan gema yang dihasilkan. Ketika
kelelawar mendengarkan gema, kelelawar terfokus pada suaranya sendiri.
Rentang frekuensi yang mampu didengar oleh kelelawar terbatas, sehingga
kelelawar harus menghindari efek dopler yang muncul.

⮚ Efek dopler : jika sumber bunyi dan penerima suara keduanya tak bergerak,
maka penerima akan mendengar frekuensi bunyi yang sama dengan yang
dipancarkan oleh sumber suara. Namun, jika sumber bunyi atau penerima
suara bergerak, frekuensi yang diterima berbeda dengan yang dipancarkan.

⮚ Lumba – lumba : memiliki sistem sonar untuk menghindari benda – benda di


lautan, mencari makan dan berkomunikasi. Cara kerja sistem sonarnya yaitu
lumba – lumba bernapas melalui lubang yang ada di kepala, dibawah lubang
ini terdapat kantung – kantung udara yang dapat dialirkan udara untuk
menghasilkan bunyi berfrekuensi tinggi.

⮚ Kantung udara fungsinya memfokuskan bunyi, kemudian diteruskan ke


semua arah secara putus – putus. Gelombang bunyi dipantulkan kembali
jika membentur benda, kemudian ditangkap bagian bawah rahang (jendela
akustik), selanjutnya informasi bunyi diteruskan ke telinga tengah dan ke
otak untuk diterjemahkan. Berikut sitem sonar pada lumba – lumba :
f. Aplikasi Getaran dan Gelombang dalam Teknologi
⮚ Ultrsonografi (USG) : teknik pencitraan untuk diagnosis menggunakan
gelombang ultrasonik, frekuensinya sekitar 1-8 MHz. USG digunakan untuk
melihat struktur internal seperti otot, tendon, sendi, pembuluh darah, bayi
dalam kandungan, berbagai jenis penyakit seperti kanker dan sebagainya.

⮚ Tahap gelombang bunyi menghasilkan gambar ada 3 yaitu pemancaran


gelombang, penerimaan gelombang pantul dan interpretasi gelombang
pantul. USG memancarkan berkas gelombang ultrasonik ke jaringan tubuh
menggunakan alat pemancar sekaligus penerima gelombang (transducer).

⮚ Selanjutnya, transducer mengubah gelombang menjadi sinyal listrik dan


dihantarkan ke komputer. Komputer memproses dan mengubah sinyal listrik
menjadi gambar. Berikut contoh hasil USG :

(a) : transduser USG


(b) : komputer pemroses hasil USG
(c) : hasil USG bayi

⮚ Sonar : digunakan untuk menentukan kedalaman dasar laut dengan cara


memancarkan bunyi kedalam air. Data waktu dan cepat rambat bunyi di air
laut digunakan untuk menghitung kedalaman dasar laut menggunakan
persamaan :
Dengan : s = kedalaman lautan
v = kecepatan gelombang ultrasonik
t = waktu tiba gelombang ultrasonik

⮚ Untuk mengukur kedalaman laut, menggunakan transduser dan detektor.


Transduser mengubah sinyal listrik menjadi gelombang ultrasonik yang
dipancarkan ke dasar laut. Pantulan gelombang menimbulkan efek gema
(echo) dan dipantulkan kembali ke kapal kemudian ditangkap detektor.
Berikut contoh pengukuran kedalaman laut :

⮚ Sonar banyak digunakan nelayan modern untuk menentukan lokasi ikan,


kondisi ombak dan kecepatan arus air laut.

⮚ Terapi Ultrasonik : terapi yang menggunakan gelombang ultrasonik untuk


keperluan medis. Metode yang digunakan yaitu memancarkan gelombang
berfrekuensi tinggi (800 – 2000 kHz) pada jaringan tubuh; contohnya
keseleo pada ligamen, keseleo pada otot, tendonitis, inflamasi sendi,
osteoartritis dan memecah endapan batu pada penderita batu ginjal
(lithotripsi).

⮚ Berikut contoh terapi pada penderita batu ginjal :


⮚ Selain itu, terapi ultrasonik untuk membersihkan gigi, penanganan penyakit
katarak, kemoterapi sel – sel kanker dan sebagainya.

⮚ Pembersih Ultrasonik : alat yang menggunakan gelombang ultrasonik


dengan frekuensi antara 20 – 400 kHz dengan cairan pembersih atau air
biasa untuk membersihkan benda seperti perhiasan, lensa, jam tangan, alat
bedah, alat musik, alat laboratorium dan alat – alat elektronik tertentu.
Berikut contoh pembersih ultrasonik pada benda :

(a) : alat pembersih ultrasonik


(b) : gelombang dan gelembung pembersih ultrasonik
(c) : hasil pembersihan ultrasonik

⮚ Sonifikasi (Sonifikation) : proses pemberian gelombang ultrasonik pada


suatu bahan (larutan atau campuran) sehingga dapat dipecah menjadi
sangat kecil. Didalam laboratorium, sonifikasi dilakukan menggunakan
sonikator. Pada alat pembuatan kertas, terdapat alat yang memancarkan
gelombang ultrasonik pada serat selulosa sehingga tersebar merata dan
kertas menjadi lebih kuat.

⮚ Sonifikasi juga digunakan dalam prosuksi nanopartikel seperti nanoemulsi


dan nanokristal; mempercepat ekstraksi minyak dari jaringan tumbuhan dan
pemurnian minyak bumi; merusak atau menonaktifkan material organik
seperti merusak membran sel dan melepaskan isi selulernya (sonoporasi).
Berikut contoh sonikator :
⮚ Pengujian Ultrasonik (ultrasonic testing) : teknik pengujian berdasar
penyaluran gelombang ultrasonik pada objek atau material yang diuji.
Frekuensi gelombang yang digunakan sekitar 0,1 – 15 MHz. Dengan teknik
pemantulan gelombang ultrasonik yang dipancarkan dalam benda,
kerusakan bagian dalam benda, ketebalan dan karakteristiknya dapat
diketahui.

⮚ Contohnya kerusakan logam akibat korosi. Pengujian ultrasonik digunakan


dalam produksi logam baja dan alumunium; produksi pesawat; automotif dan
industri lainnya. Keunggulan pengujian ultrasonik yaitu daya tinggi, akurat,
tidak berbahaya dan mudah dibawa.

Demikian ringkasan materi bab Getaran, Gelombang dan Bunyi dalam Kehidupan
Sehari – hari semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Ringkasan Materi Kelas 8 Semester 2
Bab 11 (Cahaya dan Alat Optik)

Cahaya tidak memiliki wujud, tidak dapat dipegang, namun cahaya ada disekitar kita
dan dapat dirasakan keberadaannya. Cahaya dapat membantu melihat benda -
benda disekitar terlihat jelas. Apabila tidak ada cahaya, yang terlihat hanyalah
kegelapan. mengapa cahaya dapat membantu melihat benda? bagaimana proses
melihat dengan bantuan cahaya? yuk, pelajari ringkasan materi dibawah dengan
seksama.

a. Sifat – sifat Cahaya


❏ Sifat – sifat cahaya ada 4 yaitu merambat lurus, dapat dipantulkan, dapat
dibiaskan dan merupakan gelombang elektromagnetik. Cahaya merambat
lurus contohnya lilin atau lampu yang dinyalakan dalam ruangan gelap akan
menerangi ruangan tersebut.
❏ Pemantulan terjadi jika cahaya menumbuk suatu permukaan bidang,
pemantulan berupa pemantulan baur dan pemantulan teratur. Pemantulan
baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang tidak rata seperti aspal,
tembok, batang kayu dan sebagainya.
❏ Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang rata seperti
cermin datar atau permukaan air danau yang tenang. Pada pemantulan baur
dan pemantulan teratur, sudut pemantulan cahaya besarnya selalu sama
dengan sudut datangnya cahaya.
❏ Berikut ilustrasi pemantulan baur dan teratur :
❏ Hukum Pemantulan Cahaya :
1). Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang
datar

2). Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul ( )


Berikut proses pemantulan cahaya pada cermin datar :

❏ Cahaya yang mengenai benda sebagian dipantulkan ke mata, sebagian lagi


diserap benda sebagai energi, contohnya cahaya yang mengenai benda
terlihat berwarna merah, berarti spektrum cahaya merah dipantulkan oleh
benda dan spektrum cahaya lainnya diserap oleh benda.
❏ Pembiasan terjadi jika cahaya melalui 2 medium yang kerapatan optiknya
berbeda. Semakin besar kecepatan cahaya melalui 2 medium, semakin
besar pula efek pembiasannya. Namun, pembiasan tidak terjadi saat cahaya
masuk dengan posisi tegak lurus bidang batas kedua medium. Berikut
contoh pembiasan :
(a) : pembiasan berkas cahaya
(b) : pembiasan sendok dalam gelas berisi air

⮚ Gelombang cahaya terbentuk karena adanya perubahan medan magnet dan


medan listrik secara periodik sehingga merupakan gelombang
elektromagnetik. Gelombang cahaya matahari memancar ke segala arah
sampai ke bumi meskipun melalui ruang hampa. Ini berarti cahaya dapat
merambat melalui ruang kosong tanpa adanya materi.
❏ Berdasar frekuensinya, gelombang elektromagnetik ada banyak jenis yang
disebut spektrum elektromagnetik. Berikut jenis – jenis spektrum
elektromagnetik :
⮚ Cahaya tampak adalah cahaya yang dapat dilihat oleh mata manusia,
sekitar 400 – 700 nm. Warna cahaya yang dapat dilihat tergantung pada
panjang gelombang dari gelombang cahaya yang masuk ke mata. Benda
hanya memantulkan cahaya yang warnanya sama dengan warna
permukaannya, sehingga kita dapat menghindari dengan tepat warna
benda.

b. Pembentukan Bayangan pada Cermin


⮚ Bayangan bersifat nyata jika titik potongnya diperoleh dari perpotongan sinar
– sinar pantul yang mengumpul (konvergen). Sebaliknya, bayangan bersifat
maya jika titik potongnya merupakan hasil perpanjangan sinar – sinar pantul
yang menyebar (divergen). Berikut contoh pembentukan bayangan pada
cermin datar :
s = jarak benda terhadap cermin
s’ = jarak bayangan terhadap cermin
⮚ Cara melukis pembentukan bayangan pada cermin datar :
1). Lukis sinar benda menuju cermin dan dipantulkan ke mata sesuai hukum
pemantulan cahaya yaitu ( )
2). Lukis sinar kedua seperti langkah pertama
3). Lukis perpanjangan sinar – sinar pantul dibelakang cermin hingga
berpotongan. Perpotongan sinar – sinar pantul merupakan bayangan benda
4). Jarak benda terhadap cermin sama dengan jarak bayangan terhadap
cermin
⮚ Bayangan pada cermin datar bersifat maya. Titik bayangan dihasilkan dari
perpotongan sinar – sinar pantul yang digambarkan oleh garis putus – putus.
Cahaya dapat dipantulkan pada cermin datar, cermin cekung dan cermin
cembung. Cahaya akan dibiaskan pada lensa cekung dan lensa cembung.
⮚ Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya melengkung. Cermin
lengkung ada 2 yaitu cermin cekung dan cembung. Berikut penampang
melintang cermin lengkung :
⮚ Unsur – unsur cermin lengkung yaitu :
1). Pusat kelengkungan cermin : titik di pusat bola yang diiris menjadi
cermin, disimbolkan dengan M
2). Vertex : titik di permukaan cermin yang sumbu utamanya bertemu
dengan cermin, disimbolkan dengan O
3). Titik api (titik fokus) : titik bertemunya sinar – sinar pantul yang sejajar
dengan sumbu utama (terletak antara vertex dan titik pusat), disimbolkan
dengan F
4). Jari – jari kelengkungan cermin : jarak antara vertex (O) ke pusat
kelengkungan cermin (M), disimbolkan dengan R
5). Jarak fokus : jarak dari vortex ke titik api, disimbolkan dengan f.

⮚ Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa menggunakan sinar – sinar


istimewa. Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung :
No. Sinar – sinar Diagram sinar
istimewa
1. Sinar datang
sejajar sumbu
utama akan
dipantulkan
melalui titik
fokus

2. Sinar datang
melalui titik
fokus akan
dipantulkan
sejajar sumbu
utama

3. Sinar datang
melalui titik
pusat
kelengkungan
cermin akan
dipantulkan
melalui titik
pusat
kelengkungan
cermin

⮚ Cara melukis sinar istimewa cermin cekung :


1). Pilih titik pada ujung atas benda dan lukis dua sinar datang melalui titik
tersebut menuju cermin
2). Setelah sinar – sinar datang mengenai cermin, pantulkan kedua sinar
sesuai aturan sinar istimewa cermin cekung
3). Tandai titik potong sinar pantul sebagai tempat bayangan benda
4). Lukis perpotongan sinar – sinar pantul tersebut
⮚ Berikut contoh melukis bayangan cermin cekung :
1). Benda berada pada jarak lebih dari R :

Bayangan yang terbentuk : nyata, terbalik dan diperkecil


2). Benda di titik fokus (F) :

Bayangan yang terbentuk : tidak terbentuk bayangan atau bayangan terletak


di jauh tak hingga
3). Benda diantara cermin dan F :

Bayangan yang terbentuk : maya, tegak dan diperbesar


⮚ Pembagian ruang menurut Dalil Esbach :

⮚ Menurut Dalil Esbach, jumlah ruang benda dengan ruang bayangan = 5


(Rbenda + Rbayangan = 5)
⮚ Persamaan cermin cekung :

dengan : f = jarak fokus (cm)


s = jarak benda ke cermin (cm)
s’ = jarak banyangan (layar) ke cermin (cm)
⮚ Perbesaran cermin cekung :

dengan : M = perbesaran
s = jarak benda ke cermin
h = tinggi benda
s’ = jarak bayangan (layar) ke cermin
h’ = tinggi bayangan
h’ positif menyatakan bayangan adalah tegak (dan maya)
h’ negatif menyatakan bayangan adalah terbalik (dan nyata)

⮚ Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak dan diperkecil.


Berikut sinar – sinar istimewa pada cermin cembung :

⮚ Cara melukis bayangan pada cermin cembung :


1). Pilih titik pada ujung atas benda dan lukis dua sinar datang melalui titik
tersebut menuju cermin
2). Setelah sinar – sinar datang mengenai cermin, pantulkan kedua sinar
sesuai aturan sinar istimewa pada cermin cembung
3). Tandai titik potong sinar – sinar pantul atau perpanjangan sinar – sinar
pantul sebagai tempat bayangan benda
4). Lukis bayangan benda pada cermin perpotongan sinar – sinar pantul
⮚ Contoh pembentukan bayangan pada cermin cembung :

⮚ Persamaan cermin cembung sama dengan cermin cekung, namun titik fokus
(F) dan pusat kelengkungan (M) terletak dibelakang, sehingga jarak folus (f)
dan jari – jari (R) bernilai negatif.

c. Lensa
⮚ Lensa adalah benda bening yang memiliki permukaan berbentuk cekung
atau cembung, berfungsi membiaskan cahaya. Jika dipegang, lensa
cembung bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian tepi. Lensa cekung
bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian tepi. Berikut contoh lensa
cembung dan lensa cekung :

⮚ Kaca pembesar (lup) bagian utamanya lensa cembung yang berfungsi


memperbesar bayangan benda yang akan diteliti. Sifat bayangan pada
lensa cekung dan cembung tergantung pada posisi benda.
⮚ Sinar – sinar istimewa pada lensa cembung :
No. Sinar istimewa Diagram sinar
1 Sinar datang
sejajar sumbu
utama lensa
akan dibiaskan
menuju titik fokus
aktif (F1)
dibelakang lensa

2 Sinar datang
melalui titik fokus
pasif (F2) didepan
lensa akan
dibiaskan sejajar
sumbu utama

3 Sinar datang
melalui pusat
optik lensa (O)
akan diteruskan
tanpa dibiaskan

⮚ Sinar – sinar istimewa pada lensa cekung :


⮚ Pada lensa cekung, benda yang terletak didepan lensa akan selalu
menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil dan terletak didepan lensa.
Perbesaran pada lensa :

Pada lensa cembung, titik fokus (F) bernilai positif (sama seperti cermin
cekung); pada lensa cekung, titik fokus bernilai negatif (sama seperti cermin
cembung).
⮚ Kuat lensa (D) adalah kemampuan lensa dalam mengumpulkan atau
menyebarkan sinar, satuannya dioptri, dinyatakan sebagai :

Dengan syarat f harus dinyatakan dalam m, jika f dinyatakan dalam cm


maka rumusnya :
d. Indra Penglihatan Manusia dan Hewan
⮚ Mata adalah organ penglihatan pada manusia dan hewan, berbentuk bulat,
memiliki bagian – bagian yang memiliki fungsi berbeda. Mata manusia
dilindungi oleh 3 lapisan yaitu lapisan sklera yang membentuk kornea,
lapisan koroid yang membentuk iris dan lapisan ketiga (retina). Berikut
bagian – bagian mata manusia :

⮚ Mata berbentuk seperti bola, berdiameter 2,5 cm. Sklera membentuk putih
mata, bersambung dengan bagian depan bening (kornea). Kornea bersifat
kuat, tembus cahaya, berfungsi melindungi bagian sensitif dibelakangnya
dan memfokuskan bayangan pada retina.
⮚ Pupil adalah bagian berwarna hiam yang merupakan jalan masuknya
cahaya ke mata. Pupil dikelilingi iris : bagian berwarna pada mata yang
letaknya dibelakang kornea. Besar kecilnya pupil dan iris tergantung cahaya
yang masuk ke mata.
⮚ Lensa mata berbentuk bikonvex (cembung depan – belakang), bersifat
fleksibel, otot siliar yang ada di mata akan membantu mengubah
kecembungan mata. Berikut contoh kecembungan lensa mata :
⮚ Ketika melihat benda berjarak jauh, otot siliaris berelaksasi, menyebabkan
lensa mata lebih datar (tak berakomodasi). Ketika melihat benda berjarak
dekat, otot siliaris berkontraksi, menyebabkan lensa menjadi cembung
(akomodasi maksimum).
⮚ Retina : sel yang sensitif terhadap cahaya matahari atau saraf penerima
rangsang (fotoreseptor) pada bagian belakang mata. Sel fotoreseptor ada 2
yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang akan menunjukkan responnya
ketika di tempat redup, mampu menerima rangsang sinar tidak berwarna,
jumlah selnya sekitar 125 juta.
⮚ Sel kerucut memungkinkan kita melihat warna, tapi membutuhkan cahaya
yang lebih terang dari sel batang, jumlah selnya sekitar 6,5 – 7 juta. Berikut
struktur sel batang dan sel kerucut :

⮚ Mekanisme cahaya masuk ke mata manusia : cahaya masuk melalui kornea


→ merambat melalui pupil → masuk ke lensa mata (bayangan difokuskan)
→ bayangan terbentuk pada retina → sel khusus di retina mengubah
bayangan menjadi impuls → impuls menuju otak dan diterjemahkan sebagai
obajek atau benda yang kita lihat.
⮚ Gangguan pada lensa mata dapat menyebabkan seseorang menderita
hipermetropi, miopi, buta warna, presbiopi dan astigmatisma.
⮚ Hipermetropi adalah kelainan yang menyebabkan seseorang tidak dapat
melihat dengan jelas benda yang jaraknya dekat (± 30 cm). Karena
bayangan yang terbentuk jatuh di belakang retina. Penderita dibantu dengan
lensa cembung. Berikut perubahan fokus sinar pada hipermetropi :

⮚ Kekuatan lensa kacamata yang diperlukan yaitu :

dengan : PH = kekuatan lensa kacamata hipermetropi (D)


s = jarak benda didepan kacamata (Cm)
PP (punctum proximum) = titik dekat mata (Cm)
⮚ Miopi adalah kelainan yang menyebabkan seseorang tidak dapat melihat
dengan jelas benda yang jaraknya jauh (tak hingga). Karena bayangan yang
terbentuk jatuh didepan retina. Penderita dibantu dengan lensa cekung.
Berikut perubahan fokus sinar pada miopi :

⮚ Kekuatan lensa kacamata yang diperlukan :


dengan : PM = daya lensa untuk miopi (D)
PR (Punctum Remotum) = titik jatuh mata (Cm)

⮚ Buta warna adalah kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel – sel


kerucut mata untuk menangkap suatu warna tertentu, bersifat menurun, ada
2 jenis yaitu buta warna total dan sebagian. Buta warna total hanya mampu
melihat warna hitam dan putih, buta warna sebagian tidak mampu melihat
warna tertentu misalnya merah, biru atau hijau saja.
⮚ Untuk menguji buta warna (uji ushihara) digunakan huruf tokek seperti
berikut :

⮚ Penderita presbiopi tidak dapat melihat benda berjarak jauh dan berjarak
dekat, karena kurangnya daya akomodasi mata. Penderita dibantu dengan
lensa rangkap (kacamata bifokal) yaitu kaca mata cekung dan cembung.
⮚ Astigmatisma (silinder) adalah gangguan pada mata karena penyimpangan
dalam pembentukan bayangan pada lensa, disebabkan cacat lensa yang
tidak dapat memberi gambaran atau bayangan garis vertikal dengan
horizontal secara bersamaan sehingga penglihatannya kabur. Penderita
dibantu menggunakan kacamata silindris.
⮚ Mata serangga disebut mata majemuk (faset) yang terdiri atas beberapa
omatidia (tunggal : omatidium). Omatidia berfungsi sebagai reseptor
penglihatan yang terpisah. Setiap omatidium terdiri atas 5 bagian yaitu :
1). Lensa : permukaan depannya merupakan satu faset mata majemuk
2). Kerucut kristalin : dapat menembus cahaya
3). Sel – sel penglihatan : peka terhadap cahaya
4). Sel – sel yang mengandung pigmen : pemisah antar omatidia
⮚ Setiap omatidium menangkap informasi penglihatan dari satu objek yang
dilihat serangga dari arah yang berbeda – beda. Gabungan semua informasi
omatidium merupakan bayangan mozaik yang menyusun pandangan
serangga. Berikut struktur mata lalat :

⮚ Contohnya, lalat terdiri atas mata yang ditata dalam segi enam (omatidium),
setiap oamtidium diarahkan keatas, bawah, depan, belakang dan samping
sehingga bisa melihat ke semua arah; terdapat 8 neuron (reseptor cahaya)
sehingga totalnya 48.000 sel indra penglihatan. Dengan demikian, lalat
dapat memproses 100 gambar per detik.

e. Alat Optik dalam Kehidupan Sehari – hari


⮚ Pembentukan bayangan pada mata manusia merupakan bentuk
pemanfaatan alat optik dalam kehidupan sehari – hari. Contoh alat optik
dalam kehidupan sehari – hari yaitu kamera, lup, mikroskop, teropong dan
teleskop.
⮚ Kamera : alat untuk mengambil gambar atau foto suatu objek; memiliki
diafragma dan pengatur (shutter) untuk mengatur jumlah cahaya yang
masuk ke lensa; kemudian memfokuskan bayangan benda pada film foto;
bayangannya nyata, terbalik dan diperkecil; ukuran bayangan tergantung
pada panjang fokus lensa dan jarak lensa pada film.
⮚ Berikut bagian – bagian kamera analog :
⮚ Kaca pembesar (lup) : alat untuk melihat objek yang kecil agar terlihat lebih
besar dan jelas. Besar objek yang kita lihat, tergantung pada ukuran
bayangan objek pada retina, ukuran bayangan tergantung pada sudut mata
yang berhadapan dengan objek. Agar mata tidak mudah lelah ketika
menggunakan lup, letakkan objek pada titik fokus lup.
⮚ Berikut contoh pengamatan menggunakan lup :
(a) : pengamatan menggunakan lup dengan mata berakomodasi maksimum
(b) : pengamatan menggunakan lup dengan mata tak berakomodasi
⮚ Mikroskop : alat untuk melihat benda atau makhluk hidup yang bersifat
mikroskopik. Mikroskop mempunyai 2 lensa cembung yaitu 1). Lensa okuler
adalah lensa yang dekat dengan mata 2). Lensa objektif adalah lensa yang
dekat dengan objek. Berikut bagian – bagian mikroskop cahaya :
⮚ Benda yang diamati ditempatkan pada kaca objek dan disinari bawah.
Cahaya melalui lensa objektif membentuk bayangan nyata dan diperbesar,
kemudian diperbesar lagi oleh lensa okuler membentuk bayangan maya dan
diperbesar. Berikut pembentukan bayangan pada mikroskop :

⮚ Teleskop : alat optik yang dapat melihat benda jarak jauh menjadi dekat; ada
2 jenis yaitu teleskop bias dan pantul. Teleskop bias sederhana adalah
kombinasi antara 2 lensa cembung yang terletak pada bagian pipa. Lensa
yang besar adalah objektif, lensa yang kecil adalah okuler. Lensa objektif
membentuk bayangan dan diperbesar lagi dengan lensa okuler.
⮚ Lensa objektifnya berdiameter lebih besar daripada diameter mata, berarti
banyak cahaya yang dipantulkan oleh objek masuk ke lensa kemudian ke
mata, sehingga bayangan yang terbentuk sangat jelas dan detail. Berikut
contoh teleskop bias :
⮚ Teleskop pantul : mempunyai cermin cekung pada lensa objektifnya, cahaya
yang dipantulkan objek jauh masuk salah satu ujung tabung dan ditangkap
oleh cermin lain pada ujung yang lain. Cahaya dipantulkan dari cermin
cekung ke cermin datar dalam tabung, kemudian memantulkan cahaya ke
lensa okuler yang berfungsi memperbesar gambar.
⮚ Berikut contoh teleskop pantul :

Demikian ringkasan materi bab Cahaya dan Alat Optik semoga bermanfaat dan bisa
menambah referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺

Anda mungkin juga menyukai