Anda di halaman 1dari 2

Prosedur kerja labolatorium heamatologi

Laboratorium hematologi adalah laboratorium yang digunakan untuk melakukan praktik


pemeriksaan Hematologi, yaitu pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui keadaan
darah dan komponen-komponennya seperti sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit), trombosit dan bagian cairan yang berwarna kekuningan yang disebut plasma.

Keselamatan Kerja di Laboratorium Hematologi

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan di laboratorium, maka dibuatlah SOP (Standar


Operasional Prosedur) laboratorium yang berisi aturan- aturan standar laboratorium. Berikut
adalah beberapa peraturan keselamatan kerja laboratorium yang mendasar :

Busana atau pakaian di laboratorium hendaklah mengikuti aturan sebagai berikut :

a. Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak oleh bahan kimia, sepatu yang terbuka,
sepatu licin, atau berhak tinggi.

b. Wanita dan pria yang memiliki rambut panjang harus diikat, rambut panjang yang tidak
terikat dapat menyebabkan kecelakaan. karena dapat tersangkut pada alat yang berputar.

c. Pakailah jas praktikum, sarung tangan dan pelindung yang lain dengan baik meskipun
penggunaan alat alat keselamatan menjadikan tubuh tidak nyaman.

keselamatan kerja yang harus dilakukan di laboratorium hematologi sebagai berikut :

1. Praktikan / laboran wajib menggunakan pakaian safety seperti yang telah disebutkan
diatas. Fungsinya adalah untuk keamanan praktikan / laboran itu sendiri dan menghindari
terjadinya kontak langsung antara sampel darah dan kulit praktikan.

2. Praktikan / laboran tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman kedalam


laboratorium karena apabila praktikan / laboran makan di dalam laboratorium
memungkinkan adanya air ludah yang keluar dan mengkontaminasi sampel.
Ditambah lagi dengan fakta bahwa laboratorium hematologi adalah untuk memeriksa
sampel darah sehingga apabila terkontaminasi akan sangat fatal akibatnya dan
menyebabkan kesalahan pada diagnosis akhir penyakit pasien.

3. Praktikan / laboran diwajibkan mengetahui dasar-dasar pemegangan alat alat


laboratorium. Tujuannya adalah agar tidak terjadi kecelakaan seperti jatuhnya alat-alat gelas
yang membuat sampel darah tercecer dan terkontaminasi udara.

4. Praktikan / laboran pastinya harus mengetahui cara untuk memisahkan plasma dan
hemoglobin yang ada dalam darah.
Supresi Potensi Bahaya Kerja di Laboratorium Hematologi

Banyak bahaya kerja yang berpotensi terjadi di Laboratorium hematologi. Berikut adalah
beberapa contohnya :

1. Biasanya saat sampel darah diambil, maka akan diteliti lagi lebih lanjut lewat pemeriksaan
mikroskop. Penempatan mikroskop yang tidak sesuai dengan standar akan menyebabkan
terjadinya potensi bahaya fisik praktikan / laboran. Penempatan mikroskop yang terlalu
rendah atau terlalu tinggi dari rata-rata tubuh praktikan / laboran akan menyebabkan
kerusakan pada tulang vertebra praktikan / laboran.

2. Praktikan / laboran harus mengetahui cara penggunaan mikroskop. Apabila praktikan /


laboran tidak awas terhadap hal tersebut, maka akan berdampak buruk terhadap fungsi
indra laboran. Penempatan lensa okuler yang tidak sesuai dengan jarak antar mata
praktikan / laboran akan menyebabkan hilangnya fungsi awal mata sehingga praktikan/
laboran membutuhkan alat bantu mata yaitu kacamata.

3. Pastikan pada saat praktikan / laboran melaksanakan pemindahan sampel, tidak ada
kabel yang berserakan di lantai atau zat cair yang ditaruh diujung meja dan berpotensi untuk
jatuh. Hal ini patut diwaspadai dan ditaruh perhatian lebih karena akibatnya fatal jika
praktikan / laboran 6

tersandung kabel atau tergelincir karena zat cair jatuh yang membuat lantai laboratorium
licin. Kejadian tersebut akan membuat praktikan terluka dan juga membuat sampel yang
sedang dipegang praktikan jatuh dan tabungnya pecah sehingga sampel yang dibawa di
dalamnya terkontaminasi oleh udara luar dan juga bakteri.

Berdasarkan poin - poin diatas, adalah sangat penting bagi seorang praktikan / laboran
untuk mengetahui dasar – dasar K3 agar hal hal diatas dapat di suppress (dikurangi).
Berikut adalah cara cara untuk mengurangi potensi bahaya keselamatan kerja di
laboratorium hematologi :

1. Mematuhi aturan aturan dasar laboratorium hematologi.

2. Tidak bercanda / berbicara saat sedang melakukan pemeriksaan sampel agar hasil yang
didapatkan akurat.

3. Tidak membawa makanan / minuman kedalam laboratorium karena memungkinkan


terjadinya kontaminasi sampel.

4. Tidak gugup saat menggunakan alat – alat laboratorium agar hasil yang didapatkan
maksimal.

Sumber: https://www,scribd.com

Anda mungkin juga menyukai