Anda di halaman 1dari 9

TUMBUHAN OBAT

DI DESA SEMATA
KABUPATEN SAMBAS

5
8. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Kosmetik
Tumbuhan yang digunakan sebagain kosmetik sudah sangat banyak ditemukan
pada masa modern ini, contohnya seeperti lidah buaya (Aloe vera) yang
dimanfaatkan sebagai penghitam rambut, bunga mawar (Rosa hybrid) sebagai
wewangian (parfum), bengkuang (Pachyrhizus erosus) yang dimanfaat kan sebagai
lulur, manggis (Gracinia mangostana) (Gambar 5) yang kulitnya dimanfaatkan
sebagai obat jerawat, dan masih banyak lagi.

Gambar 5 Contoh Sumber Kosmetik: Manggis


(Gracinia mangostana)
Sumber: https://www.floradirgantara.site/2021/04/mengenal-
o tanaman-buah-manggis.html

9. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Obat-Obatan


Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang beragam dan
banyak dimanfaatkan sebagai sumber obat-obatan. Sekitar 30.000 spesies
tumbuhan, dengan 940 jenis diantaranya merupakan tumbuhan obat dan sekitar 250
jenis tumbuhan obat tersebut digunakan dalam industri obat herbal lokal. Berikut
beberapa contoh tanaman obat beserta kegunaannya. Cengkodok (Melastoma
polyanthum BI) untuk menngobati luka di kulit, sirih (Piper bettle) untuk mengobati
sakit mata, kunyit hitam (Curcuma caesia) untuk mengobati asma, dan masih banyak
lagi.

Gambar 6 Contoh Sumber Obat-Obatan: Kunyit Hitam


(Curcuma caesia)
Sumber: Dokumentasi Pribadi

4
5. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Budidaya
Saat ini banyak orang berwirausaha dengan mengembangkan usaha di bidang
keanekaragaman hayati, baik hewan maupun tumbuhan. Berbagai hewan
dikembangkan manusia sebagai sumber pendapatan, misalnya dengan budidaya ikan
nila, beternak ayam, itik, memelihara sapi, kambing, dan sebagainya. Selain hewan,
banyak juga yang menggantungkan sumber pendapatannya dari usaha
membudidayakan tumbuhan, seperti membudidayakan tumbuhan buah-buahan,
sayuran (Gambar 5), perkebunan, dan lain-lain (Nunung & Wijayanti, 2016).

Gambar 5 Contoh Sumber Aspek Budidaya: Budidaya Sawi


Sumber: https://www.faunadanflora.com/cara-menanam-dan-
membudidayakan-sawi-hijau-yang-baik-dan-benar/

6. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Keilmuan


Tumbuhan dikembangkan manusia melalui usaha pertanian, sedangkan hewan
dikembangkan melalui kegiatan peternakan. Salah satu cara yang dilakukan manusia
untuk meningkatkan hasil pertanian adalah dengan mengupayakan
perkembangbiakan secara vegetatif buatan, seperti mencangkok (Gambar 6),
menempel, menyambung, merunduk, dan stek (Nunung & Wijayanti, 2016).

Gambar 6 Contoh Sumber Keilmuan: Mencangkok


Sumber: https://photo-suit.com/cara-mencangkok/

7. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Keindahan


Tanaman seperti anggrek, mawar, aneka jenis bonsai, dan tanaman daun ati-ati
(Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.) (Gambar 7) dimanfaatkan sebagai hiasan
karena dapat menjadikan pemandangan sekitar terlihat indah dan asri. Selain itu,
hewan juga dapat dimanfaatkan keindahannya, misalnya burung beo dapat dinikmati
suara indahnya dan burung merak yang dapat dinikmati keindahan bulunya (Nunung
& Wijayanti, 2016).

Gambar 7 Contoh Sumber Keindahan: Daun Ati-Ati


(Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.)
Sumber: Dokumentasi Pribadi

3
3. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Papan
Tempat tinggal atau rumah di Indonesia sebagian besar berbahan baku dari
keanekaragaman hayati seperti kayu Leban (Vitex pinnata) (Gambar 3), kelapa (Cocos
nucifera), mahoni (Swietenia mahagoni), dan banbu (Bambusoideae). Bahkan
atapnya ada yang masih menggunakan alang-alang (Imperata cylindrica). Kayu jati
juga menjadi bahan baku pembuatan furniture. Rajutan rotan juga dapat digunakan
sebagai dinding rumah tradisional (Irnaningtyas, 2013).

Gambar 3 Contoh Sumber Papan: Leban


(Vitex pinnata)
Sumber: Dokumentasi Pribadi

4. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Aspek Budaya


Indonesia merupakan suatu negara dengan penduduk yang memiliki
keanekaragaman suku dan budaya yang tinggi yaitu sekitar 350 suku (etnis) dengan
budaya, adat-istiadat, serta agama dan kepercayaan yang berbeda. Beragam jenis
tumbuhan dan hewan sering kali digunakan dalam menjalankan upacara ritual
keagamaan dan kepercayaan serta upacara adat dan pesta tradisional. Salah satu
upacara yang prosesnya memanfaatkan keanekaragaman hayati yaitu upacara
kematian di Toraja yang menggunakan beberapa tumbuhan yang dianggap memiliki
nilai magis saat memandikan jenazah misalnya limau, daun kelapa (Gambar 4), pisang
dan rempah-rempah. Selain upacara yang menggunakan tumbuhan ada juga yang
memanfaatkan hewan dalam suatu budaya salah satunya pada hari raya Qurban oleh
umat islam dengan menggunakan hewan ternak seperti sapi, kambing, dan kerbau
(Irnaningtyas, 2013).

Gambar 4 Contoh Sumber Aspek Budaya: Daun Kelapa


(Cocos nucifera L.)
Sumber: https://mahligai-indonesia.com/ragam-budaya
/tradisi-nusantara/tradisi-janur-kuning-di-nusantara-dan-
filosofinya-4562

2
o

A. PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI


Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup dengan adanya
variasi dari gen, spesies, dan ekosistem pada suatu tempat. Keanekaragaman hayati banyak
memberikan manfaat bagi masyarakat. Manfaat keanekaragaman hayati di Indonesia
terbagi menjadi beberapa jenis pemanfaatan yaitu manfaat dibidang pangan, sandang,
papan, aspek budaya, budidaya, keilmuan, keindahan, kosmetik, dan obat-obatan. Agar
lebih jelas perhatikan uraian materi berikut.
1. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Pangan
Sumber makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia adalah beras yang
diperoleh dari tanaman padi (Oryza sativa). Namun di beberapa daerah, makanan
pokok penduduk bermacam-macam seperti ubi jalar, singkong (Gambar 1), jagung,
atau sagu. Selain tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai makanan pokok, Indonesia
juga kaya akan tanaman penghasil buah dan sayur. Jenis tanaman penghasil buah
contohnya durian (Durio zibethinus), sirsak (Annona muricata), sarikaya (Annona
squamosa) dan buah lainnya (Irnaningtyas, 2013).

Gambar 1 Contoh Sumber Pangan: Singkong


(Manihot utilissima)
Sumber: Dokumentasi Pribadi

2. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Sandang


Manusia hidup selalu membutuhkan sandang (pakaian), walaupun pakaian yang
dikenakan penduduk di dunia ini memiliki bentuk, bahan, dan model yang berbeda-
beda. Pakaian sebagian besar terbuat dari kain, kain terdiri dari tenunan benang, dan
benang sebagian besar berasal dari kapas (Gambar 2). Pohon kapas sering dijadikan
bahan utama untuk membuat pakaian. Pakaian tradisional dan aksesorisnya juga
kebanyakan berasal dari kanekaragaman hayati seperti bulu merak, tulang, bulu
burung, dan kulit kayu. Bahkan dedaunan pun sering digunakan sebagai pakaian oleh
orang pedalaman. Saat ini, kulit hewan sering dijadikan bahan tas, dompet, dan ikat
pinggang. Bahkan bulu domba dapat dijadikan bahan pembuatan kain wol
(Irnaningtyas, 2013).

Gambar 2 Contoh Sumber Sandang: Kapas


(Gossypium arboreum)
Sumber: https://www.tribunnewswki.com/2019/07/27/kapas
``

1
PENDAHULUAN

KOMPETENSI INTI
1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman
dan pelestariannya.

INDIKATOR
3.2.1 Menyebutkan manfaat keanekaragaman hayati.
3.2.2 Memberikan contoh tumbuhan yang digunakan pada berbagai bidang pemanfaatan
keanekaragaman hayati.
3.2.3 Menjelaskan fungsi dan cara pengolahan tumbuhan yang digunakan dalam bidang
pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai sumber obat-obatan.

DESKRIPSI
Buku panduan pengenalan yang disusun ini merupakan buku pada submateri
pemanfaatan keanekaragaman hayati untuk kelas X SMA/MA dan memuat hasil penelitian
dari kajian etnobotani tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Semata,
Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Ruang lingkup pada buku ini
meliputi manfaat keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan, sandang, papan, aspek
budaya, kosmetik, obat-obatan, serta deskripsi singkat, klasifikasi tumbuhan, detil bagian
yang digunakan sebagai obat, khasiat, cara pengolahan, dan cara penggunaan dari hasil
penelitian kajian etnobotani tumbuhan di Desa Semata. setelah mempelajari buku ini
peserta didik diharapkan mampu menjelaskan berbagai pemanfaatan keankearagaman
hayati beserta contoh dan mampu menganalisis pemanfaatan keanekaragaman hayati
sebagai sumber obat-obatan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui buku panduan pengenalan ini peserta didik dapat menyebutkan manfaat
tumbuhan dalam bidang pemanfaatan keanekaragaman hayati, memberikan contoh
tumbuhan yang digunakan dalam bidang pemanfaatan keanekaragaman hayati, dan
menjelaskan fungsi dan cara pegolahan tumbuhan yang digunakan dalam bidang
pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai sumber obat-obatan dengan tepat.

iv
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU PANDUAN PENGENALAN

Petunjuk Bagi Peserta Didik

1. Baca dengan seksama kompetensi dasar dan indikator yang


terdapat dalam buku panduan pengenalan.
2. Pahami tujuan anda dalam mempelajari buku panduan, tingkat
penguasaan yang diharapkan, serta waktu yang ditargetkan.
3. Kerjakanlah latihan yang terdapat di dalam buku panduan
pengenalan ini dengan jujur tanpa melihat kunci jawaban
sebelum anda mengerjakannya.
4. Gunakan teknik membaca cepat dalam mempelajari buku
panduan pengenalan.
5. Laporkan kemajuan anda kepada guru / instruktur sebelum
anda melanjutkan ke pembelajaran selanjutnya.
6. Anda diperbolehkan bertanya kepada guru / instruktur jika
dianggap perlu.

Petunjuk Bagi Guru

1. Ciptakan kondisi ruang kelas yang nyaman untuk memulai


pelajaran.
2. Jelaskan petunjuk pembelajaran buku panduan pengenalan.
3. Jelaskan kegiatan yang harus dikerjakan siswa.
4. Pantau kegiatan siswa dan bantu siswa yang menemukan
kesulitan.
5. Berikan tes kepada siswa disetiap akhir lembar kegiatan belajar.
6. Berikan umpan balik kepada siswa berdasarkan hasil tes.

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........... ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU PANDUAN PENGENALAN ..........................................iii
PENDAHULUAN .............................................................................................................iv
A. PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI ........................................................ 1
1. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Pangan ........................... 1
2. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Sandang ......................... 1
3. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Papan ............................. 2
4. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Aspek Budaya .............................. 2
5. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Budidaya ........................ 3
6. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Keilmuan ........................ 3
7. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Keindahan ...................... 3
8. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Kosmetik ........................ 4
9. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Obat-Obatan .................. 4
AYO MENGENAL!! TUMBUHAN OBAT DI DESA SEMATA KABUPATEN SAMBAS ........ 5
RANGKUMAN ............................................................................................................. 66
SOAL TES ..................................................................................................................... 67
SOAL EVALUASI .......................................................................................................... 69
KUNCI JAWABAN ........................................................................................................ 70
GLOSARIUM ................................................................................................................ 72
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 74

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan khadirat Allah SWT. Atas


berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan pembuatan
buku biologi dengan submateri “Pemanfaatan Keanekaragaman
Hayati” berupa buku pengenalan tumbuhan untuk SMA/MA kelas X
semester I. Buku ini dibuat dengan menambahkan hasil implementasi
dari kajian etnobotani tumbuhan obat di Desa Semata Kabupaten
Sambas yang merupakan hasil penelitian dan di dalam buku ini juga
memuat sumber pendukung lainnya.

Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Dra.


Syamswisna, M.Si selaku pembimbing pertama, serta Ibu Hayatul
Fajri, S.Si, M.Si selaku pembimbing kedua atas saran dan
bimbingannya yang sangat membantu sehingga buku ini dapat
diselesaikan. Terimakasih juga kepada masyarakat Desa Semata yang
telah bersedia memberi informasi kepada penulis mengenai
pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional.

Akhir kata. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Pontianak, Oktober 2022

Penulis

Anda mungkin juga menyukai