BAB I
PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan salah satu industri jasa yaitu jasa kesehatan.
Sebagai salah satu industri jasa maka Rumah Sakit tentunya juga harus
tidak mampu untuk memilih rumah sakit lain yang sesuai dengan
keinginannya.
hal yang aktual seperti yang dipikirkan oleh pemberi jasa. Sehingga
perawat.
mempunyai alternatif lain dan juga bagi masyarakat mampu yang akan
Kesehatan RSU Mokopido Tolitoli naik kelas dari kelas D menjadi Kelas C
ini sedang dalam proses persiapan menjadi Badan Layana Umum Derah
(BLUD). Salah satu kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi BLUD
terdi dari : Dokter Spesialis 6 Orang, Dokter Umum 8 Orang, Dokter Gigi 3
4
Tolitoli
Mokopido Tolitoli.
5
1. Aspek Teoritis
mutu pendidikan.
b. Bagi peneliti
2. Aspek Praktisi
Tolitoli.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1) Mutu adalah melakukan hal yang benar sejak pertama kali dan
2) Mutu adalah suatu tahap pada saat pelayanan outcome pasien yang
(Al-Assaf, 1998)
7
kesungguhan.
tersedia di rumah sakit atau puskesmas secara wajar, efesien dan efektif
serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai norma, etika, hukum
konsisten satu sama lain : persepsi konsumen, produk (jasa), dan proses
organisasii.
pelayanan kesehatan.
2. Kehandalan (reability)
10
dijanjikan.
3. Ketanggapan (responsiveness)
membantu pelanggang.
4. Jaminan (assurance)
keragu-raguan.
5. Perhatian (empathy)
kesehatan, oleh karena itu pelayanan yang baik selalu menjaga mutu.
paling tidak mencakup tujuh hal pokok yakni, tersedia (availablity), wajar
bermutu (quality).
Namun dari ketuju syarat tersebut diatas, syarat mutu (quality) makin
aman bagi pasien dan profaider, memuaskan bagi pasien dan provider,
serta menghormati aspek sosial, ekonomi, budaya, agama, etika dan tata
antara lain pimpinan yang peduli dan mendukung, sadar mutu bagi
(1998)
produk atau jasa sama atau lebih dari ekspektasinya,berarti mereka puas.
yang terkait dengan struktur, proses dan out come pelayanan, sedangkan
pengalaman masa lalu, komentar dari kerabatnya serta janji dan informasi
dari berbagaimedia. Pelanggang yang puas akan setia lebih lama, kurang
tersebut.
melakukan transaksi
d) Komunikasi iklan.
layanan. Jika penanganan keluhan, masukan dan saran ini baik dan
penyediaan layanan yang lebih baik, ebih efisien dan efektif. Apabila
efektif dan tidak efisien. Hal ini terutama sangat penting bagi pelayanan
sebagai pemasok
luar perusahaan. Ada pelanggan dan pemasok yang selama ini terlupakan
oleh pelaku bisnis, yaitu pelanggan dan pemasok yang ada di dalam
dan pelaggan adalah setiap orang atau badan yang datang dari dalam
maupun yang datang dari luar perusahaan, selain itu dapat pula
costomer).
kesehtan dasar meliputi pelayanan kesehatan rawat jalan (RJ) rawat inp
(RI), serta pelayanan kesehatan rujukan rawat jalan tingkat lanjut (RJTL),
rawat inap tingkat lanjut (RITL) dan pelayanan gawat darurat. Pelayanan
c) Pelayanan obat-obatan
dibutuhkan.
LOKET
Keterangan :
Jalur Pelayanan
Jalur Pembayaran
dan rehabilitatif untuk orang-orang yang menderita sakit, terluka dan untuk
digolongkan menjadi :
Rumah Sakit elas A dan kelas BII dapat berfungsi sebagai Rumah Sakit
Pendidikan.
antara lain menyediakan fasilitas untuk merawat penderita yang tidak atau
tempat tidur yag harus disiapkan oleh rumah sakit untuk memberikan
sarana dan fasilitas pelayanan kesehatan serta siap pakai. Selain itu
duities)
kesehatan.
yang meliputi semua lokasi fisik yang melayani pasien atau yang
bisnis yang sehat. Praktik bisnis yang sehat artinya berdasarka kaidah
27
keuntungan.
aspek jenis dan mutu pelayanan produk aspek kinerja keuangan dan
dan (3) tata kelola yang baik (good governance). Adapun karakteristik
yang dipisahkan)
koprasi
g) Pegawai dapat terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau non-PNS.
melakukan pelayanan kepada masyarakat yang pada saat itu bentuk dan
Jenis Badan Layanan Umum disini antara lain rumah sakit, lembaga
sebagai salah satu jenis Badan Layanan Umum merupakan ujung tombak
selama ini diarahkan pada kualitas pelayanan rumah sakit yang dinilai
masih rendah. Ini terutama rumah sakit daerah atau rumah sakit milik
yang dimiliki oleh rumah sakit umum daerah dan rumah sakit milik
tuntutan dari lingkungan, yaitu antara lain bahwa rumah sakit dituntut
pemerintah yang terdapat di tingkat pusat dan daerah tidak lepas dari
reformasi yang signifikan di bidang keuangan negara yang kita alami sejak
Dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum dan sesuai pula dengan
Laporan Keuangan.
intern, namun dalam hal tidak terdapat satuan pemeriksaan intern, review
eksternal.
a) Menyusun RKA
b) Menyusun DPA
pembayaran
departemen keuangan.
harus berbasis kinerja. Hal-hal yang harus dipersiapkan bagi rumah sakit
usulan dari setiap divisi dalam rumah sakit dan aspek pasar dan
bagian APBD dengan aset yang tidak dipisahkan. Namun lembaga ini
BLUD;
pemanfaatannya;
37
dalam bentuk tarif yang disusun atas dasar perhitungan biaya per unit
6. Adanya insentif dan honor yang bisa diberikan kepada karyawan oleh
pimpinan RS.
Dalam pelayanan kesehatan salah satu yang menjadi issu yang paling
pelayanan Rumah Sakit Type C, dan salah satu kriteria penilaian untuk
Umum Daerah (BLUD) adalah mutu pelayanan produk dalam hal ini jasa
MUTU PELAYANAN
KEPERAWATAN
SDM
(DIMENSI MUTU)
TINGKAT KEPUASAN
DANA
FASILITAS
Keterangan :
2.13 HIPOTESIS
BAB III
METODE PENELITIAN
Instalasi Rawat Jalan (Polik Umum, Polik Kandungan, Polik Gigi, Polik
Anak, Polik Bedah, Polik Penyakit Dalam, Polik Mata). Alasan peneliti
permasalahan yang akan dibahas oleh peneiti selain itu lokasi Instalasi
Rawat Jalan dianggap memiliki beraneka ragam pasien baik jenis kelamin,
1. Populasi
instalasi Rawat Jalan yakni polik kandungan, polik anak, polik penyakit
dalam, polik gigi, polik mata, polik bedah dan polik umum Rumah Sakit
2. Sampel
Penetapan jumlah sampel yang terlalu besar akan lebih baik dari pada
adalah :
42
N
n =
1 + N (d2)
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
N = Besar Populasi
Mokopido selama periode Februari sampai April 2013 adalah 875 orang,
adalah :
875
N=
1+ 875 (0,1)2
875
N=
1+ 875 (0,01)
875
N=
9.75
N = 90
1. Sumber Data
a. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh secara lansung dari obyek
Mokopido Tolitoli
b. Data Sekunder
tahun 2012.
2. Jenis Data
sebagai berikut:
1) Angket/kusioner
2) Observasi
data ini adalah observasi ceklis yang akan dilakukan sendiri oleh
3) Wawancara
Kabupaten Tolitoli.
a) Editing
b) Coding
d) Pembersihan Data
2. Analisa Data
pengujian hipotesis, maka data yang telah diolah disajikan dalam bentuk
teknis analisa data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :
b) Analisis Bivariat
pelayanan yang bagus pasien puas, b mutu pelayanan bagus tapi pasien
tidak puas, c mutu pelayanan tidak bagus pasien tidak puas, d mutu
pelayanan tidak bagus tapi pasien puas. Untuk mengetahui apakah ada
∑ ¿ 1 (oj – ej)2
f
2
X =
akan menunjukkan alat ukur yang tepat untuk mengambil data yang
Skala : Interval
2. Kepuasan Pasien
Skala : Interval
BAB IV
bertahap dari tahun 1983 s/d 1990 dengan memanfaatka dana bantuan
alasan lokasi yang sangat sempit dan guna menunjang pelayanan yang
Soeharto. Yang mana saat itu RSU Mokopido masih berstatus Pelayanan
menjadi empat keahlian dasar yaitu bedah, enyakit dalam, obgyne dan
Mokopido Tolitoli sehingga sejak bulan Juli 1995 RSU Mokopido Tolitoli
50
kelas menjadi Rumah Sakit Type C namun belum sempat terbit surat
penyakit dalam.
naik kelas dari Rumah Sakit Type D menjadi Rumah Sakit Type C
(satu) Unit Gagat Darurat, 4 (empat) Polik Klinik Spesialis dan 2 (dua) Sub
Mokopido Tolitoli mempunyai visi dan misi, adapun visi dan misi RSU
4.1.1 Visi
Visi ini merupakan gambaran atau ciri khas yang diharapkan dari
4.1.2 Misi
52
Mokopido Tlitoli tersebut dalam kurung waktu 5 (lima) tahun sampai saat
477 Orang yang terdiri dari Tenaga menurut tingkat pendidikan dan status
Tabel 1.
Data ketenagaan RSU Mkopido Tolitoli Menurut
Tingkat Pendidikan dan Status Kepegawaian Tahun 2013
STATUS KEPEGAWAIAN
NO JENIS PENDIDIKAN JML
PNS HONOR SUKARELA
Tenaga Medis
1. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1 - - 1
Dokter Spesialis Penyakit Anak 1 - - 1
53
Jumlah Pasien yang dilayani pada unit pelayanan rawat jalan RSU
Mokopido Tolitoli Tahun 2012 menurut status pasien dapat dilihat pada
tabel berikut:
54
Tabel 2
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Pasien Poliklinik
RSU Mokopido Tolitoli Tahun 2012
JUMLAH KETERANGAN
NO POLIKLINIK
BARU LAMA ASKES UMUM JAMKES SKTM JKESDA
Kunjungan baru pasien rawat jalan RSU Mokopido Tolitoli tahun 2012
sebelumnya yaitu sebanyak 6.539 pasien hal ini sejalan dengan semakin
Mokopido Tolitoli.
55
Mokopido Tolitoli dari tahun 2010 s/d 2012 dapat dilihat pada gambar 1
dibawah ini:
Gambar 1
Perbandingan jumlah kunjungan rawat jalan
RSU Mokopido Tolitoli
Tahun 2010-212
18000
17659
16000 16982
14000
12000
10000 10016
8000
6000
4000
2000
0
2012 2011 2010
Sumber : Profil RSU Mokopido Tolitoli
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 5.1.1
Kebersihan dan Kerapian Pakaian Perawat
Responen Persentase
Indikator Skor Jumlah
(N) (%)
Sangat Baik 5 31 155 40,58%
Baik 4 50 200 52,36%
Cukup Baik 3 9 27 7,07%
Kurang Baik 2 - - -
57
Tidak Baik 1 - - -
Jumlah
90 382 100,00%
reponden dengan nilai 200 atau 52,36% dan yang menjawab cukup baik
Tabel 5.1.2
Kebersihan dan Kerapian Ruangan Rawat Jalan
Responen Persentase
Indikator Skor Jumlah
(N) (%)
Sangat Baik 5 21 105 29,17%
Baik 4 48 192 53,33%
Cukup Baik 3 21 63 17,50%
Kurang Baik 2
Tidak Baik 1
Jumlah
90 360 100,00%
atau 29,17% menjawab sangat baik, 48 responden dengan nilai 192 atau
Tabel 5.1.3
Kebersihan dan Kerapian Ruang Tunggu
Responen Persentase
Indikator Skor Jumlah
(N) (%)
Sangat Baik 5 18 90 24,79%
Baik 4 57 228 62,81%
Cukup Baik 3 15 45 12,40%
Kurang Baik 2 - - -
Tidak Baik 1 - - -
Jumlah
90 363 100,00%
atau 24,79% menjawab sangat baik, 57responden dengan nilai 228 atau
12,40% menjawab cukup baik, serta tidak ada responden untuk jawaban
b) Kehandalan (reability)
Tabel 5.1.4
Perawat Datang Tepat Waktu
Responen Persentase
Indikator Skor Jumlah
(N) (%)
Sangat Baik 5 15 75 24,12%
Baik 4 26 104 33,44%
Cukup Baik 3 35 105 33,76%
Kurang Baik 2 13 26 8,36%
Tidak Baik 1 1 1 0,32%
Jumlah
90 311 100,00%
atau 24,12% menjawab sangat baik, 26 responden dengan nilai 104 atau
nilai 105 atau 33,76%, dan 13 responden dengan nilai 26 atau 8,36%
Tabel 5.1.5
Kemauan Perawat Memberikan Pelayanan Keperawatan
Responen Persentase
Indikator Skor Jumlah
(N) (%)
Sangat Baik 5 17 85 26,23%
Baik 4 26 104 32,10%
Cukup Baik 3 41 123 37,96%
Kurang Baik 2 6 12 3,70%
60
Responen Persentase
Indikator Skor Jumlah
(N) (%)
Sangat Baik 5 7 35 11,51%
Baik 4 31 124 40,79%
Cukup Baik 3 41 123 40,46%
Kurang Baik 2 11 22 7,24%
Tidak Baik 1 0 0 0,00%
Jumlah
90 304 100,00%
menjawab cukup baik dengan nilai 123 atau 40,46% dan 11 responden
cukup baik dan kurang baik sehingga diharapkan pihak RSU Mokopido
c) Ketanggapan (responsiveness)
Tabel 5.1.7
Ketanggapan Perawat Memberi Pelayanan
Responen Persentase
Indikator Skor Jumlah
(N) (%)
Sangat Baik 5 7 35 11,51%
Baik 4 35 140 46,05%
Cukup Baik 3 36 108 35,53%
Kurang Baik 2 9 18 5,92%
Tidak Baik 1 3 3 0,99%
Jumlah
90 304 100,00%
Berdasarkan tabel di atas ada 7 responden dengan nilai 35 atau
11,51% yang menjawab sangat baik, 35 responden dengan nilai 140 atau
dengan nilai 108 atau 35,53%, 9 responden dengan nilai 18 atau 5,92%
62
dengan jawaban kurang puas, dan 3 responden yang menjawab tidak baik
meskipun ada responden yang menilai tidak baik sebanyak 0,99% tapi
Tabel 5.1.8
Kecepatan Perawat Memberi Respon permintaan Pasien
Responen Persentase
Indikator Skor Jumlah
(N) (%)
Sangat Baik 5 17 85 27,24%
Baik 4 24 96 30,77%
Cukup Baik 3 33 99 31,73%
Kurang Baik 2 16 32 10,26%
Tidak Baik 1 0 0 0,00%
Jumlah
90 312 100,00%
menjawab kurang baik yang menjawab kurang baik dengan nilai 32 atau
10,26%.
RSU Mokopido sudah baik, namun masih ada responden yang menjawab
63
cukup baik dan kurang baik sehingga diharapkan pihak Rumah Sakitdapat
meningkatkan pelayanannya.
Tabel 5.1.9
Kecepatan Perawat Memperhatikan dan Mengatasi Keluhan Pasien
Responen Persentase
Indikator Skor Jumlah
(N) (%)
Sangat Baik 5 14 70 21,88%
Baik 4 33 132 41,25%
Cukup Baik 3 35 105 32,81%
Kurang Baik 2 5 10 3,13%
Tidak Baik 1 3 3 0,94%
Jumlah
90 320 100,00%
atau 41,25% yang menjawab baik, 35 responden dengan nilai 105 atau
menjawab kurang baik dengan nilai 10 atau 3,13% dan 3 responden yang
tidak baik maka diharapkan pihak Rumah Sakit terus meningkatkan mutu
pelayanannya.
d) Jaminan (assurance)
64
Tabel 5.1.10
Kejelasan Informasi Tentang Tindakan Keperawatan Yang diberikan
Responen Persentase
Indikator Skor Jumlah
(N) (%)
Sangat Baik 5 7 35 11,71%
Baik 4 37 148 49,50%
Cukup Baik 3 32 96 32,11%
Kurang Baik 2 6 12 4,01%
Tidak Baik 1 8 8 2,68%
Jumlah 90 299 100,00%
148 atau 49,50% yang menjawab baik, 32 responden dengan nilai 96 atau
32,11% yang menjawab cukup baik, untuk jawaban kurag baik ada 6
65
sudah baik, namun masih banyak responden yang menilai kurang bai
pelayanan.
Tabel 5.1.11
Perawat Menguasai dan Terampil Dalam
Melakukan Pelayanan Keperawatan
Responen Persentase
Indikator Skor Jumlah
(N) (%)
Sangat Baik 5 11 55 17,41%
Baik 4 34 136 43,04%
Cukup Baik 3 35 105 33,23%
Kurang Baik 2 10 20 6,33%
Tidak Baik 1 - - -
Jumlah 90 316 100,00%
atau 17,41% yang menjawab sangat baik, 34 responden dengan nilai 136
menjawab cukup baik dengan nilai 105 atau 33,23%, dan 10 responden
Instalasi Rawat Jalan RSU Mokopido Tolitoli sudah baik, namun karena
adanya beberapa responden yang menilai cukup baik dan kurang baik,
66
pelayanannya.
e) Perhatian (empathy)
Tabel 5.1.12
Keramahan dan Kesopanan Perawat Ketika Memberi Pelayanan
Responen Persentase
Indikator Skor Jumlah
(N) (%)
Sangat Baik 5 15 75 22,52%
Baik 4 40 160 48,05%
Cukup Baik 3 28 84 25,23%
Kurang Baik 2 7 14 4,20%
Tidak Baik 1 0 0 0,00%
Jumlah 90 333 100,00%
sangat baik dengan nilai 75 atau 22,52%, 40 responden dengan nilai 160
Instalasi Rawat Jalan RSU Mokopido Tolitoli sudah baik, namun harus
baik.
Tabel 5.1.13
Perhatian Perawat Selama Pasien Menjalani Tindakan Keperawatan
Responen Persentase
Indikator Skor Jumlah
(N) (%)
Sangat Baik 5 8 40 13,20%
Baik 4 35 140 46,20%
Cukup Baik 3 29 87 28,71%
Kurang Baik 2 18 36 11,88%
Tidak Baik 1 0 0 0,00%
Jumlah 90 303 100,00%
Rawat Jalan RSU Mokopido sudah baik, namun mutu pelayanan harus
peneliti telah menyebar kuisioner yang sifatnya to the poin mengenai apa
yang dirasakan oleh pasien atau pengunjung yang hasilnya dapat dilihat
Tabel 5.1.14
Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayan Keperawatan
Responen Persentase
Indikator Skor Jumlah
(N) (%)
Puas 57 63,33%
Tidak Puas 33 36,67%
Jumlah 90 100,00%
yang menjawab tidak puas atau 36,67% dari dari seluruh responden yang
rawat jalan RSU Mokopido Tolitoli peneliti menggunakan rumus chi square
dengan tabel dua kali dua sebagaimana telah dijelaskan bahwa dasar
yang bagus pasien puas, b mutu pelayanan bagus tapi pasien tidak puas,
c mutu pelayanan tidak bagus pasien tidak puas, d mutu pelayanan tidak
Tabel 5.1.15
Dengan Rumus :
∑ ¿ 1 (oj – ej)2
f
X2 =
70
pasien Ha Diterima.
Maka :
∑ ¿ 1 (oj – ej)2
f
X2 =
X2 = 19,4
Mokopido Tolitoli.
71
BAB VI
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Dokumen :
Sumber Lain :