Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KEPERAWATAN ANAK

“KEHAMILAN TRIMESTER 1”

Dosen pengampu :

Disusun Oleh :

Rafli haikal 201FK01008

Winda purnamasari 201FK01030

Candra angga m.191FK01024

PRODI D3 KEPERAWATAN / 3A

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita.


Banyak  perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan
pertamakehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang
cepat        bagi bayi. Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari
hari      pertama periode terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua minggu
sebelum ovulasi dan konsepsi terjadi. Hal ini sering disebut dalam tiga bagian    yang disebut
trimester. Trimester pertama berlangsung selama 12 minggu, yang      kedua dari 13 sampai akhir
27 minggu, dan ketiga 28-40 minggu.
Wanita mungkin Menemukan versi yang sedikit berbeda dari periode waktu selama
kehamilannya. Sebagai contoh, tes khusus dilakukan selama trimester pertama. Pembagian
trimester membantu anda dan dokter dalam perencanaan dan pengelolaan kehamilan. Trimester
pertama merupakan saat perubahan besar dalam tubuh seorang wanita, dan akan mengalami
perubahan dengan cara yang unik. Beberapa wanita langsung tahu bahwa mereka telah hamil,
sedangkan orang lain mungkin tidak yakin mereka sedang hamil bahkan setelah tes kehamilan
positif dan dokter telah mengkonfirmasi. Trimester pertama dapat membawa peningkatan energi
dan rasa kesejahteraan. Beberapa wanita mungkin merasa lelah dan emosional.Lain mungkin
tidak melihat banyak perubahan sampai kemudian pada kehamilan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1    Definisi kehamilan trimester pertama
     Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai partus lamanya 280 hari( 40 minggu ) dan tidak
lebih dari 300 hari atau 43 minggu. Pembagian kehamilan dibagi dalam 3 trimester : trimester
pertama dimulai dari konsepsi samapai 3 bulan (0-12minggu) , trimester kedua dari bulan
keempat samapai 6 bulan (12-28 minggu), trimester ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan
(Saifuddin,2001).
Menurut (Federasi Obstertri dan Ginekologi Internasional) kehamilan didefinisikan sebagai
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender
internasional. Kehamilan terbagi dalam tiga trimester, dimana trimester kesatu berlangsung
dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-1 hingga ke-27) dan trimester ketiga
13 minggu (minggu ke-28 hingga 40).
Kehamilan trimester pertama adalah usia kehamilan dari minngu pertama sampai minggu
ke 12, yang ditandai oleh beberapa hal seperti, mual muntah yang terjadi karena perubahan
dalam tubuh yang terjadi selama hamil, nyeri pada payudara biasanya disebabkan oleh
membesarnya payudara ibu karena berkembangnya kelenjar susu dn pasokan darah meningkat,
flek yang terlihat seperti menstruasi karena darah yang dilepas saat telur dibuahi melekatkan diri
ke dinding rahim.

2.2    Tanda-tanda kehamilan trimester pertama


     Untuk memastikan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa
tanda dan gejala hamil, antara lain :
1. Tanda Subjektif
 Mual muntah
Mual dan muntah ini dapat terjadi oleh karena pengaruh estrogen dan progesteron
menyebabkan pengeluaran asam lambung yang berlebihan, sehingga menimbulkan mual
dan muntah terutama pagi hari yang sering disebut juga “morning sickness”. Umumya
terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan. Dalam batas-batas tertentu keadaan ini
masih fisiologik. Bila terlampau sering, dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan
disebut “hiperemesis gravidarum” (Wiknjosastro, 2008).
 Pingsan
Terjadi akibat gangguan sirkulasi ke darah kepala (sentral) yang menyebabkan iskemia
susunan saraf pusat yang menimbulkan sinkope atau pingsan. Sinkope atau pingsan
sering terjadi pada awal kehamilan dan sering dijumpai bila berada pada tempat-tempat
ramai. Biasanya akan hilang setelah kehamilan 16 minggu (Wiknjosastro, 2008).
 Sering BAK
Terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan oleh
uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang oleh
karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan gejala bisa
timbul karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan kembali kandung
kencing (Wiknjosastro, 2008).
 Mengidam
Menginginkan makanan atau minuman tertentu , sering terjadi pada bulan- bulan pertama
akan tetapi menghilang dengan makin tuanya kehamilan (Wiknjosastro, 2008).
 Amenorea
Amenorea ini disebabkan karena konsepsi dan nidasi, yang menyebabkan tidak terjadi
pembentukan folikel degraff dan ovulasi. Oleh karena itu sangat penting juga untuk
mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir, agar kita dapat menentukan tuanya
kehamilan dan bila persalinan diperkirakan akan terjadi (Wiknjosastro, 2008)
 Anoreksia (tidak nafsu makan)
Pada bulan- bulan pertama, kadang terjadi anoreksia. Tetapi setelah itu nafsu makan
timbul kembali. Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk dua
orang, sehingga kenaikan tidak sesuai dengan usia kehamilan (Wiknjosastro, 2008).

 Pembesaran pada Buah Dada


Mammae yang membesar. Perubahan bentuk buah dada ini dipengaruhi oleh estrogen dan
progesteron yang merangsang alveoli payudara. Inilah yang menyebabkan kelenjar
montgomery terlihat lebih besar.
 Merasa Lemah dan Letih
 Berat Badan Naik
 Perubahan Mood

2. Tanda Objektif
 meningkatnya kadar HCG
 Mamae menjadi tegang dan membesar
Mamae menjadi tegang dan membesar, keadaan ini disebabkan pengaruh estrogen dan
progesterone yang merangsang duktli dan alveoli di mamae. Glandula montgomeri
tampak lebih jelas ( Wiknjosastro, 2008 )
 Tanda Hegar
Konsistensi rahim yang menjadi lunak, terutama daerah isthmus uteri sedemikian l
lunaknya, sehingga jika kita letakkan 2 jari dalam forniks posterior dan tangan satunya
pada dinding perut atas symphyse, maka isthmus ini tidak teraba seolah-olah corpus uteri
sama sekali terpisah dari cervik.
 Tanda Piscaseck
Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran
tersebut.
 Tanda Chadwicks
Warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu atau merah muda
 Kontraksi Braxton hicks
Pada saat palpasi atau waktu toucher rahim yang lunak tiba-tiba menjadi keras karena
berkontraksi.
 Teraba Ballottement
Mendekati pertengahan kehamilan, Volume janin masih kecil dibandingkan dengan
volume cairan amnionnya. Akibatnya, tekanan mendadak yang dikenakan pada uterus
dapat menyebabkan janinnya tenggelam dalam cairan amnion dan kemudian kembali
keposisi semula.

3. Tanda Pasti
 Terlihatnya embrio atau kantung kehamilan melalui USG pada 4-6 minggu sesudah
pembuahan
 Denyut jantung janin ketika usia kehamilan 10-20 minggu. Didengar dengan stetoskop
leanec, alat kardiotokografi, alat dopler, atau dilihat dengan USG
 Terasa gerak janin dalam rahim. pada primigravida bisa dirasakan ketika kehamilan
berusia 18 minggu, sedangkan pada multigravida di usia 16 minggu. Terlihat atau teraba
gerakan janin dan bagian-bagian janin.
 Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin.

2.3  Pertumbuhan janin Trimester Pertama


 Awal kehamilan anda ditandai berdasarkan menstruasi terakhir anda. Banyak perubahan
fisik yang akan anda alami selama trimester pertama (3 bulan pertama kehamilan). Periode ini
juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat bagi bayi anda.
 Minggu ke – 1
Pertumbuhan dan perkembangan janin pada minggu I, dimulai oleh adanya konsepsi atau
fertilisasi. Perkembangan selanjutnya, zigot atau hasil konsepsi mengalami pembelahan dan
akhirnya bernidasi di endometrium yang telahdisiapkan.
 Minggu ke – 2
Setelah implantasi, terjadi perubahan pada bintik benih yang merupakan bagian
blastokist, terlihat adanya ruangan amnion dan yolk sac. Ruangan ini kelak menjadi besar
dan meliputi seluruh embrio, di dalam ruangan inilah embrio akan tumbuh. Sel-sel yang
membatasi ruangan ini dinamakan ectoderm. Pada waktu yang sama, timbul sebuah rongga
lain dibawah ruangan amnion, yaitu ruangan kuning telur. Sel-sel disekitar kuning telur
dinamakan endoderm. selanjutnya timbul lapisan lain diantara ectoderm dan endoderm yaitu
mesoderm. Endoderm menjadi lebih tebal membentuk procordal plate.
 Minggu ke – 3
Selama minggu ketiga, hasil konsepsi tumbuh pesat yaitu berlangsung mulai hari ke 15
sampai dengan 21. Pada masa ini terjadi diferensiasi sel-sel menjadi organ-organ tubuh
sederhana, yaitu :

a) Ektoderm
Ektoderm membentuk jaringan tubuh paling luar seperti rambut, kuku, kulit dan
sistem saraf seperti otak, sumsum tulang belakang dan saraf motorik. Sel-sel saraf
pada saat lahir berjumlah kurang lebih 100 juta. Selama kehamilan manusia, sel-
sel baru tidak bertambah tetapi membesar sesuai pertumbuhan tubuh.
b) Mesoderm
Sel-sel mesoderm akan membentuk otot, tulang, jaringan ikat, otot jantung,
pembuluh darah dan corpus, limpa ginjal dan genetalia.
c) Endoderm
Endoderm membentuk organ-organ tubuh bagian dalam seperti intertinum,
paratiroid, tiroid, timus, liver, pankreas, traktus respiratorius, saluran
paringotimpani dan telinga tengah, kandung kencing, uretra, genetalia laki-laki
dan perempuan, kelenjar prostat, kelenjar vestibulum dan garis
uterus.Pembentukan genetalia dan sistem urinarius dimulai dari penonjolan dan
penebalan mesoderm yang disebut urogenital ridge, dilanjutkan dengan migrasi
sel-sel germinativum promodial dari dinding yolk sac, dekat ventrikulum
allantois.
 Minggu ke – 4
Selama empat minggu, embrio tumbuh dan bertambah panjang 3,5 cm         dan berat
kira-kira 5 mg. Perpanjangan embrio kearah atas menjadi kepala, ke arah bawah menjadi
ekor dan ke arah samping menjadi tubula. Penutupan saluran pernapasan mulai terjadi di
daerah atas bawah oksiput. Pericardial jantung membesar karena mengangkatnya kepala,
pertumbuhan laringotracheal dan paru-paru menjadi sistem pernapasan. Mandibula dan
maxilla menjadi rahang yang terpisah, rudimeter mata, telinga dan hidung menjadi terpisah.
Sistem peredaran darah sederahana mulai ternbentuk dan jantung mulai berdetak, lambung,
liver dan pankreas, tiroid dan kelenjar timus mulai berkembang, plasenta tumbuh sempurna.
 Minggu ke – 5
Pada pertengahan kehamilan, janin diukur dengan ukuran kepala bokong (CRL). Sebelum
pertengahan kehamilan janin diukur dengan ukuran bokong tumit (CHL). Panjang CRL dari
4 mm menjadi 8 mm dan beratnya dari 5 mg menjadi 50 mg. Pertumbuhan kepala lebih cepat
dari pertumbuhan badan, sehingga embrio melengkung dan membentuk huruf C. Permulaan
bentuk kaki dan tangan berupa benjolan.
 Minggu ke – 6
Kepala terlihatlebih besar dari leher dan melengkung melampaui jantung. Posisi mata,
hidung dan mulut jelas. Kaki atas dan bawah mulai dapat diidentifikasi dan telapak tangan
berkembang menjadi jari-jari. Pertumbuhan berupa alat kelamin testis mulai terjadi,
sedangkang ovarium terjadi lebih lambat dibanding testis. Hemisfer serebral terlihat lebih
cepat membesar seperti kepala. Posisi mata pindah, dari lateral ke arah frontal sesuai dengan
perpanjangan muka. Tonjolan berupa jantung dan liver ke arah dinding ventral lebih dahulu,
karena memiliki fungsi vital bagi embrio, tali pusat mengecil. Bentuk lengan atas dan bawah,
tungkai atas dan bawah menjadi jelas. Jari-jari terus berkembang pada hari ke 40-50.
 Minggu ke – 7
Jantung sudah terbentuk lengkap. Saraf dan otot bekerja bersamaan untuk pertama
kalinya. Bayi mempunyai refleks dan bergerak spontan. Bayi mulai menendang dan berenang
di dalam rahim, walau ibu belum mampu merasakannya. Pada akhir minggu ini, otak akan
terbentuk lengkap. Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar keseluruh tubuh dan tulang-
tulang mencapai bentuk yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu
kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang.
 Minggu ke – 8
Selama akhir periode ini embrio telah menunjukkan bentuk dan ciri-ciri manusia,
hemisfer serebral tumbuh pesat, dimana besarnya mencapai 50% dari massa embrio. Letak
wajah setengah bagian bawah dari kepala dan mata terus berpindah ke arah frontal. Alis mata
mulai berkembang. jari-jari memanjang dan dapat dibedakan pada akhir minggu kedelapan.
Perbedaan jenis kelamin bagian luar bisa dilihat oleh mata yang sudah terlatih, mulai
pemeriksaan anatomic dan histology kelenjar kelamin, namun masih membingungkan.
Pertumbuhan alat kelamin dipengaruhi oleh hormon-hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar
kelamin, obat-obatan, radiasi dan gizi ibu hamil. Alat kelamin perempuan dibentuk dari
duktus Mulleri, sedangkan alat kelamin laki-laki dibentuk dari sistem duktus Wolfii.
 Minggu ke 9 – 12
Pada usia 9 minggu, kepala terlihat lebih besar, wajah tampak secara garis besar,
perbandingan ukuran tungkai atas sudah mencapai proporsi normal. Tungkai bawah
berkembang labih panjang. Genetalia eksterna perempuan dan laki-laki terlihat sama pada
minggu ke-9, tetapi mencapai maturitas, sempurna dan dapat dibedakan pada minggu ke-12.
Sel-sel darah merah mulai diproduksi oleh liver selama minggu awal dan fungsinya diambil
alih oleh splenn selama minggu ke-12. Panjang janin sekitar 7-9 cm.
2.4 Ketidaknyamanan Pada Ibu Hamil Trimester 1
1. Ketidaknyamanan Payudara, nyeri, rasa penuh atau tegang, pengeluaran colostrums (susu
jolong), dan hiperpigmentasi (penghitaman kulit)
Penyebab :
 Stimulasi hormonal yang menyebabkan pigmentasi
 Adanya peningkatan pembentukan pembuluh darah (vaskularisasi)
 Peningkatan hormon progesterone, estrogen, somatomamotropin, prolaktin dan melano
stimulating hormone.
Cara mengatasi :
 Gunakan bra yang menyangga besar dan berat payudara
 Pakai nipple pad (bantalan) yang dapat menyerap pengeluaran kolostrum.
 Ganti segera bra jika kotor, payudara dibersihkan dengan air hangat dan jaga agar tetap
kering.
2. Pusing/Sakit kepala
Penyebab :
 Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta
keletihan.
 Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang
berubah.
Cara mengatasi :
 Teknik relaksasi
 Memassase leher dan otot bahu
 Penggunaan kompres panas atau es pada leher
 Istirahat
 Mandi air hangat
 Terapi : Tylenol / paracetamol. Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative//hipnotik.
3. Rasa lemah dan mudah lelah
Penyebab :
 Anemia
 Aliran darah yang lebih lambat
 Sesak nafas
Cara mengatasi :
 Istirahat sesuai kebutuhan. Konsumsi menu seimbang untuk mencegah anemia
 Konsumsi suplemen zat besi
 Berbaring dengan kaki terangkat lebih tinggi dari jantung selama 15 menit
 Hindari obat-obatan yang tidak disarankan oleh dokter atau bidan.
 Hindari asupan kafein yang berlebihan.

4. Mual dan muntah (morning sickness)


Penyebab :
 Respon emosional ibu terhadap kehamilan
 Peningkatan hormone HCG
 Menurunnya tekanan darah yang tiba-tiba
 Mengkonsumsi banyak makanan berminyak atau mencium bau menyengat.
 Kebutuhan protein yang meningkat untuk pertumbuhan janin. Jika ibu kurang makan,
maka gula darah dalam tubuh akan rendah, sehingga akan terasa mual, sakit kepala, dan
lelah.
Cara mengatasi :
 Hindari perut kosong atau penuh
 Hindari merokok atau asap rokok
 Makan makanan tinggi karbohidrat: biscuit,
 Makan dengan porsi sedikit tapi sering
 Istirahat di tempat tidur sampai gejala mereda
 Segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan / bidan setempat bila mual, muntah terus
menerus.
 Hirup udara segar, pastikan cukup udara didalam rumah.

5. Pengeluaran air ludah berlebihan (ptyalism)


Penyebab :
 Meningkatnya keasaman mulut oleh asupan pati yang akhirnya menstimulasi kelenjar
salivary untuk meningkatkan sekresi.
 Ptyalism sering juga menimbulkan mual, sehingga ibu hamil sering menghindari makan.
Cara mengatasi :
 Menguyah atau menghisap permen karet untuk memberikan kenyamanan.

6. Keputihan
Penyebab :
 Peningkatan pelepasan epitel vagina akibat peningkatan pembetukan sel-sel
 Peningkatan produksi lendir akibat stimulasi hormonal pada leher Rahim
Cara mengatasi :
 Jangan membilas bagian dalam vagina
 Kenakan pembalut wanita
 Jaga kebersihan alat kelamin
 Segera laporkan ke tenaga kesehatan jika terjadi gatal, bau busuk atau perubahan sifat
dan warna.

7. Gingivitis dan epulis (peradangan pada gusi, tonjolan pada gusi, kemerahan dan mudah
berdarah)
Penyebab :
 Peningkatan pembentukan gusi dan peningkatan pembuluh darah pada gusi

Cara mengatasi :

 Makan menu seimbang dengan protein cukup, perbanyak sayuran dan buah
 Jaga kebersihan gigi, gosok gigi dengan sikat yang lembut.
2.5 Perubahan Psikologis selama Kehamilan Trimester Pertama
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, ibu akan mengalami perubahan psikologis
dan pada saat ini pula wanita akan mencoba untuk beradaptasi terhadap peran barunya melalui
tahapan sebagai berikut :
 Tahap Antisipasi
Dalam tahap ini wanita akan mengawali adaptasi perannya dengan merubah peran
sosialnya melalui latihan formal (misalnya kelas-kelas khusus kehamilan) dan informal
melalui model peran (role model). Meningkatnya frekuensi interaksi dengan wanita hamil dan
ibu muda lainnya akan mempercepat proses adaptasi untuk mencapai penerimaan peran
barunya sebagai seorang ibu.
 Tahap Honeymoon (menerima peran, mencoba menyesuaikan diri)
Pada tahap ini wanita sudah mulai menerima peran barunya dengan cara mencoba
menyesuaikan diri. Secara internal wanita akan mengubah posisinya sebagai penerima kasih
sayang dari ibunya menjadi pemberi kasih sayang terhadap bayinya. Untuk memenuhi
kebutuhan akan kasih sayang, wanita akan menuntut dari pasangannya. Ia akan mencoba
menggambarkan figur ibunya dimasa kecilnya dan membuat suatu daftar hal-hal yang positif
dari ibunya untuk kemudian ia daptasi dan terapkan kepada bayinya nanti. Aspek lain yang
berpengaruh dalam tahap ini adalah seiring dengan sudah mapannya beberapa persiapan yang
berhubungan dengan kelahiran bayi, termasuk dukungan semangat dari orang-orang
terdekatnya.
 Tahap Stabil (bagaimana mereka dapat melihat penampilan dalam peran)
Tahap sebelumnya mengalami peningkatan sampai ia mengalami suatu titik stabil dalam
penerimaan peran barunya. Ia akan melakukan aktivitas-aktivitas yang bersifat positif dan
berfokus untuk kehamilannya, seperti mencari tahu tentang informasi seputar persiapan
kelahiran, cara mendidik dan merawat anak, serta hal yang berguna untuk menjaga kondisi
kesehatan keluarga.
 Tahap Akhir (perjanjian)
Meskipun ia sudah cukup stabil dalam menerima perannya, namun ia tetap mengadakan
“perjanjian” dengan dirinya sendiri untuk sedapat mungkin “menepati janji” mengenai
kesepakatan-kesepakatan internal yang telah ia buat berkaitan dengan apa yang akan ia
perankan sejak saat ini sampai bayinya lahir kelak.

·         Perubahan psikologi yang terjadi pada kehamilan trimester pertama:


 Ibu merasa tidak sehat  dan kadang merasa benci dengan kehamilannya.
 Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan kesedihan. Bahkan kadaang ibu
berharap agar dirinya tidak hamil saja.
 Ibu akan selalu mencaari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini dilakukan sekedar
untuk meyakinkan dirinya.
 Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian dengan
seksama.
 Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin
akan diberitahukannya kepada orang lain atau malah mungkin dirahasiakannya.
 Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada tiap wanita, tetapi kebanyakan
akan mengalami penurunan.

BAB III

PENUTUP

Saran

Trimester pertama merupakan tahap penting dalam kehamilan. Untuk mendukung dan menjaga
kesehatan calon bayi, beberapa hal bisa ibu lakukan. Misalnya mencari dokter kandungan,
mengonsumsi suplemen kehamilan, memperbanyak istirahat,

Hal yang Harus Dilakukan saat Kehamilan Trimester Pertama

Cari Dokter Kandungan.


Minum Suplemen Kehamilan.

Berhenti Merokok.

Berhenti Konsumsi Alkohol.

Kurangi Konsumsi Kafein.

Mengetahui Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi.

Perbanyak Istirahat.

Daftar Pustaka

Fauziah, siti, sutejo. 2012. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Kehamilan Vol. 1. Jakarta:
Prenada Media Group
http://yakinchanel.blogspot.co.id/2016/08/asuhan-keperawatan-trimester-pertama.html
Stoppard, Miriam. 2002. Kehamilan dan Kelahiran. Jakarta :Mitra Media publisher.

Sulistyawati A. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan.


Jakarta: Salemba Medika.

Susilowati H, Endang. 2006. Lebih jauh tentang kehamilan. Jakarta : Edsa Mahkota.

Walsh, Linda. 2001. Community – Based Care During the Childbearing Year. W.B Saunders
Company. United States of America..

Jimenez, Sherry LM. Kehamilan Yang Menyenangkan. 2000. Jakarta : ARCAN

Kusmiyati, 2009 : 123

dr.I.A.Chandranita Manuaba, Sp.OG dkk, Gawat Darurat Obstetri Ginekologi Untuk Profesi
Bidan

Anda mungkin juga menyukai