“KEHAMILAN TRIMESTER 1”
Dosen pengampu :
Disusun Oleh :
PRODI D3 KEPERAWATAN / 3A
2. Tanda Objektif
meningkatnya kadar HCG
Mamae menjadi tegang dan membesar
Mamae menjadi tegang dan membesar, keadaan ini disebabkan pengaruh estrogen dan
progesterone yang merangsang duktli dan alveoli di mamae. Glandula montgomeri
tampak lebih jelas ( Wiknjosastro, 2008 )
Tanda Hegar
Konsistensi rahim yang menjadi lunak, terutama daerah isthmus uteri sedemikian l
lunaknya, sehingga jika kita letakkan 2 jari dalam forniks posterior dan tangan satunya
pada dinding perut atas symphyse, maka isthmus ini tidak teraba seolah-olah corpus uteri
sama sekali terpisah dari cervik.
Tanda Piscaseck
Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran
tersebut.
Tanda Chadwicks
Warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu atau merah muda
Kontraksi Braxton hicks
Pada saat palpasi atau waktu toucher rahim yang lunak tiba-tiba menjadi keras karena
berkontraksi.
Teraba Ballottement
Mendekati pertengahan kehamilan, Volume janin masih kecil dibandingkan dengan
volume cairan amnionnya. Akibatnya, tekanan mendadak yang dikenakan pada uterus
dapat menyebabkan janinnya tenggelam dalam cairan amnion dan kemudian kembali
keposisi semula.
3. Tanda Pasti
Terlihatnya embrio atau kantung kehamilan melalui USG pada 4-6 minggu sesudah
pembuahan
Denyut jantung janin ketika usia kehamilan 10-20 minggu. Didengar dengan stetoskop
leanec, alat kardiotokografi, alat dopler, atau dilihat dengan USG
Terasa gerak janin dalam rahim. pada primigravida bisa dirasakan ketika kehamilan
berusia 18 minggu, sedangkan pada multigravida di usia 16 minggu. Terlihat atau teraba
gerakan janin dan bagian-bagian janin.
Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin.
a) Ektoderm
Ektoderm membentuk jaringan tubuh paling luar seperti rambut, kuku, kulit dan
sistem saraf seperti otak, sumsum tulang belakang dan saraf motorik. Sel-sel saraf
pada saat lahir berjumlah kurang lebih 100 juta. Selama kehamilan manusia, sel-
sel baru tidak bertambah tetapi membesar sesuai pertumbuhan tubuh.
b) Mesoderm
Sel-sel mesoderm akan membentuk otot, tulang, jaringan ikat, otot jantung,
pembuluh darah dan corpus, limpa ginjal dan genetalia.
c) Endoderm
Endoderm membentuk organ-organ tubuh bagian dalam seperti intertinum,
paratiroid, tiroid, timus, liver, pankreas, traktus respiratorius, saluran
paringotimpani dan telinga tengah, kandung kencing, uretra, genetalia laki-laki
dan perempuan, kelenjar prostat, kelenjar vestibulum dan garis
uterus.Pembentukan genetalia dan sistem urinarius dimulai dari penonjolan dan
penebalan mesoderm yang disebut urogenital ridge, dilanjutkan dengan migrasi
sel-sel germinativum promodial dari dinding yolk sac, dekat ventrikulum
allantois.
Minggu ke – 4
Selama empat minggu, embrio tumbuh dan bertambah panjang 3,5 cm dan berat
kira-kira 5 mg. Perpanjangan embrio kearah atas menjadi kepala, ke arah bawah menjadi
ekor dan ke arah samping menjadi tubula. Penutupan saluran pernapasan mulai terjadi di
daerah atas bawah oksiput. Pericardial jantung membesar karena mengangkatnya kepala,
pertumbuhan laringotracheal dan paru-paru menjadi sistem pernapasan. Mandibula dan
maxilla menjadi rahang yang terpisah, rudimeter mata, telinga dan hidung menjadi terpisah.
Sistem peredaran darah sederahana mulai ternbentuk dan jantung mulai berdetak, lambung,
liver dan pankreas, tiroid dan kelenjar timus mulai berkembang, plasenta tumbuh sempurna.
Minggu ke – 5
Pada pertengahan kehamilan, janin diukur dengan ukuran kepala bokong (CRL). Sebelum
pertengahan kehamilan janin diukur dengan ukuran bokong tumit (CHL). Panjang CRL dari
4 mm menjadi 8 mm dan beratnya dari 5 mg menjadi 50 mg. Pertumbuhan kepala lebih cepat
dari pertumbuhan badan, sehingga embrio melengkung dan membentuk huruf C. Permulaan
bentuk kaki dan tangan berupa benjolan.
Minggu ke – 6
Kepala terlihatlebih besar dari leher dan melengkung melampaui jantung. Posisi mata,
hidung dan mulut jelas. Kaki atas dan bawah mulai dapat diidentifikasi dan telapak tangan
berkembang menjadi jari-jari. Pertumbuhan berupa alat kelamin testis mulai terjadi,
sedangkang ovarium terjadi lebih lambat dibanding testis. Hemisfer serebral terlihat lebih
cepat membesar seperti kepala. Posisi mata pindah, dari lateral ke arah frontal sesuai dengan
perpanjangan muka. Tonjolan berupa jantung dan liver ke arah dinding ventral lebih dahulu,
karena memiliki fungsi vital bagi embrio, tali pusat mengecil. Bentuk lengan atas dan bawah,
tungkai atas dan bawah menjadi jelas. Jari-jari terus berkembang pada hari ke 40-50.
Minggu ke – 7
Jantung sudah terbentuk lengkap. Saraf dan otot bekerja bersamaan untuk pertama
kalinya. Bayi mempunyai refleks dan bergerak spontan. Bayi mulai menendang dan berenang
di dalam rahim, walau ibu belum mampu merasakannya. Pada akhir minggu ini, otak akan
terbentuk lengkap. Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar keseluruh tubuh dan tulang-
tulang mencapai bentuk yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu
kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang.
Minggu ke – 8
Selama akhir periode ini embrio telah menunjukkan bentuk dan ciri-ciri manusia,
hemisfer serebral tumbuh pesat, dimana besarnya mencapai 50% dari massa embrio. Letak
wajah setengah bagian bawah dari kepala dan mata terus berpindah ke arah frontal. Alis mata
mulai berkembang. jari-jari memanjang dan dapat dibedakan pada akhir minggu kedelapan.
Perbedaan jenis kelamin bagian luar bisa dilihat oleh mata yang sudah terlatih, mulai
pemeriksaan anatomic dan histology kelenjar kelamin, namun masih membingungkan.
Pertumbuhan alat kelamin dipengaruhi oleh hormon-hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar
kelamin, obat-obatan, radiasi dan gizi ibu hamil. Alat kelamin perempuan dibentuk dari
duktus Mulleri, sedangkan alat kelamin laki-laki dibentuk dari sistem duktus Wolfii.
Minggu ke 9 – 12
Pada usia 9 minggu, kepala terlihat lebih besar, wajah tampak secara garis besar,
perbandingan ukuran tungkai atas sudah mencapai proporsi normal. Tungkai bawah
berkembang labih panjang. Genetalia eksterna perempuan dan laki-laki terlihat sama pada
minggu ke-9, tetapi mencapai maturitas, sempurna dan dapat dibedakan pada minggu ke-12.
Sel-sel darah merah mulai diproduksi oleh liver selama minggu awal dan fungsinya diambil
alih oleh splenn selama minggu ke-12. Panjang janin sekitar 7-9 cm.
2.4 Ketidaknyamanan Pada Ibu Hamil Trimester 1
1. Ketidaknyamanan Payudara, nyeri, rasa penuh atau tegang, pengeluaran colostrums (susu
jolong), dan hiperpigmentasi (penghitaman kulit)
Penyebab :
Stimulasi hormonal yang menyebabkan pigmentasi
Adanya peningkatan pembentukan pembuluh darah (vaskularisasi)
Peningkatan hormon progesterone, estrogen, somatomamotropin, prolaktin dan melano
stimulating hormone.
Cara mengatasi :
Gunakan bra yang menyangga besar dan berat payudara
Pakai nipple pad (bantalan) yang dapat menyerap pengeluaran kolostrum.
Ganti segera bra jika kotor, payudara dibersihkan dengan air hangat dan jaga agar tetap
kering.
2. Pusing/Sakit kepala
Penyebab :
Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta
keletihan.
Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang
berubah.
Cara mengatasi :
Teknik relaksasi
Memassase leher dan otot bahu
Penggunaan kompres panas atau es pada leher
Istirahat
Mandi air hangat
Terapi : Tylenol / paracetamol. Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative//hipnotik.
3. Rasa lemah dan mudah lelah
Penyebab :
Anemia
Aliran darah yang lebih lambat
Sesak nafas
Cara mengatasi :
Istirahat sesuai kebutuhan. Konsumsi menu seimbang untuk mencegah anemia
Konsumsi suplemen zat besi
Berbaring dengan kaki terangkat lebih tinggi dari jantung selama 15 menit
Hindari obat-obatan yang tidak disarankan oleh dokter atau bidan.
Hindari asupan kafein yang berlebihan.
6. Keputihan
Penyebab :
Peningkatan pelepasan epitel vagina akibat peningkatan pembetukan sel-sel
Peningkatan produksi lendir akibat stimulasi hormonal pada leher Rahim
Cara mengatasi :
Jangan membilas bagian dalam vagina
Kenakan pembalut wanita
Jaga kebersihan alat kelamin
Segera laporkan ke tenaga kesehatan jika terjadi gatal, bau busuk atau perubahan sifat
dan warna.
7. Gingivitis dan epulis (peradangan pada gusi, tonjolan pada gusi, kemerahan dan mudah
berdarah)
Penyebab :
Peningkatan pembentukan gusi dan peningkatan pembuluh darah pada gusi
Cara mengatasi :
Makan menu seimbang dengan protein cukup, perbanyak sayuran dan buah
Jaga kebersihan gigi, gosok gigi dengan sikat yang lembut.
2.5 Perubahan Psikologis selama Kehamilan Trimester Pertama
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, ibu akan mengalami perubahan psikologis
dan pada saat ini pula wanita akan mencoba untuk beradaptasi terhadap peran barunya melalui
tahapan sebagai berikut :
Tahap Antisipasi
Dalam tahap ini wanita akan mengawali adaptasi perannya dengan merubah peran
sosialnya melalui latihan formal (misalnya kelas-kelas khusus kehamilan) dan informal
melalui model peran (role model). Meningkatnya frekuensi interaksi dengan wanita hamil dan
ibu muda lainnya akan mempercepat proses adaptasi untuk mencapai penerimaan peran
barunya sebagai seorang ibu.
Tahap Honeymoon (menerima peran, mencoba menyesuaikan diri)
Pada tahap ini wanita sudah mulai menerima peran barunya dengan cara mencoba
menyesuaikan diri. Secara internal wanita akan mengubah posisinya sebagai penerima kasih
sayang dari ibunya menjadi pemberi kasih sayang terhadap bayinya. Untuk memenuhi
kebutuhan akan kasih sayang, wanita akan menuntut dari pasangannya. Ia akan mencoba
menggambarkan figur ibunya dimasa kecilnya dan membuat suatu daftar hal-hal yang positif
dari ibunya untuk kemudian ia daptasi dan terapkan kepada bayinya nanti. Aspek lain yang
berpengaruh dalam tahap ini adalah seiring dengan sudah mapannya beberapa persiapan yang
berhubungan dengan kelahiran bayi, termasuk dukungan semangat dari orang-orang
terdekatnya.
Tahap Stabil (bagaimana mereka dapat melihat penampilan dalam peran)
Tahap sebelumnya mengalami peningkatan sampai ia mengalami suatu titik stabil dalam
penerimaan peran barunya. Ia akan melakukan aktivitas-aktivitas yang bersifat positif dan
berfokus untuk kehamilannya, seperti mencari tahu tentang informasi seputar persiapan
kelahiran, cara mendidik dan merawat anak, serta hal yang berguna untuk menjaga kondisi
kesehatan keluarga.
Tahap Akhir (perjanjian)
Meskipun ia sudah cukup stabil dalam menerima perannya, namun ia tetap mengadakan
“perjanjian” dengan dirinya sendiri untuk sedapat mungkin “menepati janji” mengenai
kesepakatan-kesepakatan internal yang telah ia buat berkaitan dengan apa yang akan ia
perankan sejak saat ini sampai bayinya lahir kelak.
BAB III
PENUTUP
Saran
Trimester pertama merupakan tahap penting dalam kehamilan. Untuk mendukung dan menjaga
kesehatan calon bayi, beberapa hal bisa ibu lakukan. Misalnya mencari dokter kandungan,
mengonsumsi suplemen kehamilan, memperbanyak istirahat,
Berhenti Merokok.
Perbanyak Istirahat.
Daftar Pustaka
Fauziah, siti, sutejo. 2012. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Kehamilan Vol. 1. Jakarta:
Prenada Media Group
http://yakinchanel.blogspot.co.id/2016/08/asuhan-keperawatan-trimester-pertama.html
Stoppard, Miriam. 2002. Kehamilan dan Kelahiran. Jakarta :Mitra Media publisher.
Susilowati H, Endang. 2006. Lebih jauh tentang kehamilan. Jakarta : Edsa Mahkota.
Walsh, Linda. 2001. Community – Based Care During the Childbearing Year. W.B Saunders
Company. United States of America..
dr.I.A.Chandranita Manuaba, Sp.OG dkk, Gawat Darurat Obstetri Ginekologi Untuk Profesi
Bidan