Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ANATOMI HEWAN

PENYAKIT PADA TULANG

OLEH :

NAMA : SELFIANA
STAMBUK : F1D121084
KELAS : B
DOSEN PEMBIMBING : AMIRULLAH

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“penyakit pada tulang”  ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga
tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan para Sahabatnya karena
berkat beliaulah yang membawa kita dari alam yang gelap menuju alam yang
terang benderang seperti yang kita rasakan saat ini.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Mata kuliah Anatomi Hewan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang “Penyakit pada Tulang”  bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 5 Okteber 2022

Selfiana

 
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR...............................................................................................i
Daftar
Isi...................................................................................................................ii
Bab I PENDAHULUAN..........................................................................................1

1.1 Latar
Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................2

Bab II
PEMBAHASAN................................................................................................3
2.1 sejarah munculnya penyakit
tulang.....................................................................3
2.2 jenis-jenis penyakit tulang.....................................................................4
2.3 kelainan gangguan pada penyakit tulang...................................................5
2.4 Antisipasi Anda pada Penyakit Tulang………………………………………..6

Bab III
PENUTUP..................................................................................................21
3.1
Kesimpulan.......................................................................................................21
3.2 Saran.................................................................................................................22
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................23
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam hidupnya manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan.


Aspek perkembangan dalam makhluk hidup salah satunya adalah perkembangan
fisik. Perkembangan fisik adalah perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang
terjadi sejak individu berada dalam kandungan hingga dewasa. Tulang merupakan
salah satu jaringan terkeras dalam tubuh setiap makhluk hidup dan sebagai unsur
utama kerangka tubuh yang dapat menyokong struktur-struktur tubuh lainnya dan
melindungi organ-organ vital. Kepadatan tulang merupakan massa tulang dalam
tubuh kita yang menunjukkan kekompakan tulang. Tulang yang tidak kita jaga
sejak dini dapat menimbulkan pengeroposan. Awal mula kelainan tulang dapat
berupa osteopenia yang merupakan tanda awal dari osteoporosis.

Osteoporosis merupakan salah satu penyakit yang digolongkan sebagai


silent disease karena tidak menunjukkan gejala - gejala yang spesifik. Tes darah
kalsium dapat menjadi bagian dari skrining untuk pemeriksaan osteoporosis.
Pemeriksaan kadar kalsium pada darah digunakan untuk mengetahui adanya
osteoporosis sedini mungkin sehingga dapat dengan segera dilakukan penekanan
untuk mencegah osteoporosis. Kalsium berperan dalam menjaga kepadatan
tulang, agar tulang tidak mudah keropos.
Selama ini osteoporosis identik dengan orang tua, namun faktanya,
pengeroposan tulang bisa menyerang siapa saja termasuk di usia muda.
Osteoporosis merupakan salah satu penyakit degeneratif. Penelitian terbaru dari
International Osteoporosis Foundation (IOF) mengungkapkan bahwa 1 dari 4
perempuan di Indonesia dengan rentang usia 50-80 tahun memiliki risiko terkena
osteoporosis. Dan juga risiko osteoporosis perempuan di Indonesia 4 kali lebih
tinggi dibandingkan laki-laki. Biasanya penyakit keropos tulang ini menjangkiti
sebagian besar wanita paska menopause. Osteoporosis tidak menampakkan tanda-
tanda fisik yang nyata hingga terjadi keropos atau keretakan pada usia senja.
Hilangnya hormon estrogen setelah menopause meningkatkan risiko terkena
osteoporosis.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:

a. Bagaimana sejarah munculnya penyakit tulang?


b. Apa saja jenis-jenis penyakit tulang?
c. Apa saja kelainan gangguan pada penyakit tulang?
d. Bagaimana antisipasi anda pada penyakit tulang?

1.3 TUJUAN

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui sejarah munculnya penyakit tulang


b. Untuk mengetahui jenis-jenis penyakit tulang
c. Untuk mengetahui kelainan gangguan pada penyakit tulang
d. Untuk mengetahui antisipasi anda pada penyakit tulang
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Munculnya Penyakit Pada Tulang


kondisi munculnya tulang baru yang halus dan pertumbuhannya sering
tidak memunculkan gejala kalau tidak mengenai struktur tulang lainnya. Di dalam
dunia medis, kondisi ini disebut osteofit. Osteofit atau bone spur terjadi ketika
adanya tulang yang tumbuh menonjol di sekitar persendian atau tempat pertemuan
antara
dua tulang. Keadaan yang sering juga disebut pengapuran ini dapat muncul
perlahan. Kondisi ini sebagian besar dialami oleh orang berusia di atas 60 tahun.
Osteofit bisa terjadi di tulang manapun, tetapi paling sering terjadi di area leher,
bahu, lutut, punggung bawah, kaki atau tumit, dan jari-jari.
Pertumbuhan tulang baru ini adalah bentuk respons tubuh terhadap
gangguan yang muncul di sekitar sendi. Penyebab osteofit paling umum adalah
osteoarthritis, yakni kondisi saat tulang rawan di sekitar sendi secara perlahan
mengalami pengikisan. Tulang rawan adalah jaringan elastis yang melapisi tulang
dan memungkinkan sendi untuk bergerak dengan mudah. Saat tulang rawan
terkikis, endapan kalsium yang merupakan materi pembentuk tulang, akan
terbentuk secara bertahap sebagai respon tubuh terhadap tulang rawan yang
mengalami kerusak. Kerusakan sendi juga dapat disebabkan oleh kondisi medis
seperti rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, lupus, penyakit gondok, dan
stenosis spinal.
Pada banyak kasus, osteofit memang tidak menimbulkan gejala. Namun,
osteofit dapat menekan saraf di sekitarnya atau menyebabkan gesekan antar
tulang. Melansir dari Cleveland Clinic, gejala muncul tergantung pada lokasi
pertumbuhan osteofit, yaitu:

1. Leher. Rasa nyeri seperti tertusuk jarum dan mati rasa di area tangan
karena saraf terjepit;
2. Bahu. Muncul pembengkakan dan terkikis atau robeknya soket bahu yang
melindungi sendi bahu. Kondisi ini juga bsisa menyebabkan terbatasnya
gerakanan bahu;
3. Tulang Belakang. Pertumbuhan tulang belakang bisa sebabkan terjepitnya
saraf atau akar tulang belakang, sehingga menimbulkan gejala nyeri dan
mati rasa di area lengan atau kaki;
4. Pinggang. Kondisi ini akan sebabkan terbatasnya gerak pinggang dan
munculnya rasa nyeri saat menggerakkan pinggang;
5. Jari. Muncul benjolan di jari dan terasa keras;
6. Lutut. Menyebabkan rasa nyeri saat hendak meluruskan atau menekuk
kaki, akibat terhalangnya pergerakan tulang dan tendon yang terhubung
dengan lutut.

2.2 Jenis-Jenis Penyakit Tulang

Jenis-jenis Penyakit dan kelainan pada tulang manusia. Penyakit tulang


adalah gangguan dan kondisi yang menyebabkan perkembangan abnormal atau
penurunan perkembangan tulang normal sehingga akan membuat tulang menjadi
lemah atau berubah bentuk. Penyakit atau gangguan pada tulang dapat
mengakibatkan tulang melemah atau keropos, sendi meradang dan rasa sakit.
Secara alami tulang kita kehilangan kepadatan setelah usia 20 tahun akibat
proses penuaan, beberapa penyakit tulang dapat menyebabkan hilangnya
kekuatan dan kepadatan tulang secara berlebihan. Kekurangan gizi seperti
kekurangan vitamin D atau C, ketidakseimbangan hormonal dan kelainan sel
juga dapat menyebabkan gangguan tulang pada anak-anak dan orang dewasa.
Mengenal Jenis-Jenis Penyakit Tulang Lebih lanjut mengenai penyakit tulang
yang umum terjadi berikut 10 daftar kelainan tulang tersering.

1. Osteoporosis

Osteoporosis ditandai oleh hilangnya massa tulang abnormal dan


disintegrasi struktur tulang pada orang dewasa di usia senja. Dapat menyebabkan
kerapuhan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang dan keterbatasan gerak.
Kebanyakan orang yang memiliki penyakit ini tidak menyadari hal itu sampai
patah tulang terjadi. Osteoporosis dapat dicegah atau dikurangi dengan nutrisi
yang tepat, terutama kalsium, vitamin D serta berolahraga.

2. Penyakit Paget

Penyakit Paget adalah gangguan sel yang disebut osteoblas dan osteoklas
yang bertanggung jawab untuk menghentikan pembentukan tulang, membangun
kembali dan remodeling jaringan tulang. Penyakit Paget menyebabkan tulang
menjadi menebal dan membesar tetapi juga rapuh karena perkembangan struktur
yang abnormal.

3. Osteogenesis imperfekta

Penyakit ini adalah kelainan genetik yang ditandai dengan tulang rapuh
dan mudah patah. Hal ini disebabkan oleh cacat gen dalam produksi kolagen,
protein yang diperlukan untuk membuat tulang kuat. Osteogenesis imperfecta
bahkan mempengaruhi tulang-tulang di telinga bagian dalam dan dapat
menyebabkan gangguan pendengaran, serta gigi yang lemah dan tulang belakang
yang melengkung.

4. Kanker tulang

Menurut National Cancer Institute, kanker tulang bisa terjadi akibat kanker
primer yang memang dimulai pada tulang itu sendiri atau terjadi secara skunder
akibat adanya kanker dari organ tubuh lain yang menyebar ke tulang seperti
kanker di paru-paru, payudara atau prostat. Ada beberapa jenis kanker tulang
primer seperti leukemia, osteosarcoma, Ewing sarcoma, histiocytoma dan
chondrosarcoma. Lebih lanjut, silahkan simak bahasan tentang Kanker Tulang.

5. Rakhitis

Merupakan penyakit tulang dapat dicegah, kondisi ini mempengaruhi


anak-anak dan disebabkan oleh kekurangan vitamin D. Rakhitis menyebabkan
tulang menjadi lemah, rapuh dan mudah patah serta menyebabkan nyeri otot.

6. Osteomalacia

Osteomalacia mirip dengan rakitis karena disebabkan oleh cacat dalam


metabolisme vitamin D oleh tubuh, tetapi osteomalacia mempengaruhi terutama
orang dewasa. Hal ini ditandai dengan tulang yang melemah dan pembentukan
tulang yang abnormal.

7. Akromegali

Akromegali adalah kondisi tulang yang disebabkan oleh kelebihan


produksi hormon pertumbuhan oleh tubuh. Tulang-tulang menjadi besar dan
panjang, baik tulang wajah, tangan dan kaki. Penyebab utama akromegali adalah
tumor jinak pada kelenjar pituitari di otak.

8. Penyakit Perthes’

Penyakit ini mempengaruhi tulang dari sendi pinggul pada anak-anak.


Kelainan tulang ini biasanya menyerang kepala femoral, yang merupakan daerah
sendi pada tulang panjang di kaki bagian atas, menjadi memburuk karena
kurangnya suplai darah, sebagai akibatnya penderita akan mengalami nyeri dan
ketidakmampuan untuk berjalan.

9. Displasia
fibrosa Akibat penyakit displasia fibrosa, maka terbentuklah pertumbuhan
berle bihan atau pembengkakan pada tulang karena perkembangan sel abnormal.
Ada beberapa jenis displasia fibrosa yang terutama mempengaruhi tulang
tengkorak, wajah, tulang rusuk, lengan atas, panggul, paha dan tulang kering.

10. Osteomielitis

Osteomielitis adalah infeksi tulang yang disebabkan oleh bakteri,


bentuknya bisa akut akut (tiba-tiba) atau kronis (berkepanjangan). Pengobatan
yang diperlukan untuk mengatasi infeksi tulang antara lain antibiotik dan dalam
beberapa kasus, memerlukan pembedahan atau operasi untuk mengangkat
jaringan tulang yang terinfeksi.

2.3 Kelainan Gangguan pada Penyakit Tulang

Tulang pada manusia sering mengalami gangguan baik gangguan tulang


sejak lahir, karena makanan yang kita konsumsi, posisi tubuh yang salah,
terkena penyakit, kecelakaann, dan lainnya. Macam-macam kelainan, gangguan
tulang atau penyakit pada tulang yang akan dibahas secara jelas.

1. Gangguan Tulang karena Kebiasaan Posisi Tubuh Yang Salah

Kebiasaan yang tidak baik akan memengaruhi pertumbuhan tubuh. Sikap


tubuh yang salah ketika duduk, berdiri, tidur, atau ketika membawa beban yang
terlalu berat dapat menyebabkan gangguan pada tulang belakang/punggung
sebagai berikut.

a. Skoliosis, Skoliosis,yaitu kondisi di mana tulang belakang bagian punggung


membengkok ke kiri atau ke kanan. Penyebabnya adalah posisi duduk yang
salah. Skoliosis juga dapat terjadi jika seseorang sering membebani salah satu
sisi tulang belakang dan kebiasaan ini dilakukan selama bertahun-tahun.
b. Lordosis, Lordosis,yaitu kondisi di mana tulang belakang bagian punggung
membengkok ke belakang. Hal itu dapat terjadi, jika kita sering duduk di kursi
dengan meja yang terlalu tinggi.

c. Kifosis, Kifosis merupakan kondisi yang berkebalikan dengan lordosis. Kifosis,


yaitu tulang belakang bagian dorsal perut membengkok ke depan. Hal itu dapat
terjadi karena kebiasaan menulis yang terlalu membungkuk.

2. Gangguan Tulang Karena Penyakit

a. Polio: Penderita polio akan mengalami kelumpuhan sehingga lama kelamaan


tulangnya akan mengecil. Penyakit polio dapat dicegah dengan vaksin polio.
Pemberian vaksin biasanya dilakukan melalui mulut pada saat anak berusia di
bawah lima tahun.

b. Layuh Semu: Layuh semu terjadi akibat terinfeksi penyakit sifilis pada anak
semasa dalam kandungan akibat tertular oleh ibu yang mengidap penyakit sifilis,
akibat tulang tulang anggora gerak pada bayi atau anak menjadi layuh atau tidak
bertenaga.

c. Rakhitis: Rakitis merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan terhambatnya


pertumbuhan tulang. Penyakit ini timbul karena penderita kekurangan vitamin D
dan sinar matahari pagi. Orang yang menderita penyakit rakhitis memiliki tulang
yang lemah dan biasanya berbentuk X atau O karena tidak dapat menahan berat
tubuh.

d. Kaku Sendi: Kaku sendi merupakan cacat pada persendian dimana sendi tidak
dapat digerakkan. Penyakit ini disebabkan karena persendian terinfeksi penyakit
sifilis atau gonorhoe sehingga minyak sendi menjadi kering dan tidak dapat
digerakkan, misalnya pada lutut yang tidak dapat dibengkokkan. Kaku sendi
biasanya ini terjadi pada orang dewasa.
e. Kanker Tulang: Virus juga dapat merusakkan pertumbuhan sel sel tulang yang
tidak terkendali, sehingga di beberapa tempat pada tulang dapat tumbuh benjolan
benjolan yang dapat berpindah pindah dan timbul rasa sakit. Penyakit ini dapat
menyebabkan kematian.

f. TBC Tulang: TBC tulang adalah penyakit pada tulang akibat infeksi oleh
Tuberculosis yang sehingga membuat tulang menjadi rusak.

g. Osteoporosis: Osteoporosis atau tulang keropos merupakan penyakit yang


menyebabkan tulang mudah retak atau patah. Penyakit ini biasanya menyerang
orang lanjut usia, terutama perempuan Penyebab osteoporosis adalah tubuh
kekurangan zat kapur (kalsium).

h. Rikets: Rikets merupakan kelainan tulang pada anak yang disebabkan defisiensi
vitamin D. Tulang ini biasanya lunak dan jika berjalan maka tulang akan
melengkung.

i. Osteomalasia: Osteomalasia adalah kelainan tulang kerena defisiensi vitamin D


pada orang dewasa. Tulang yang kekurangan fosfor dan kalsium sehingga
menjadi lunak. Osteomalasia kebanyakan diderita oleh wanita yang kurang
makan padi-padian, susu, jarang terkena sinar matahari, dan sering melahirkan.

j. Steoporosis atau osteopenia: Kelainan tulang yang kebanyakan diderita oleh


orang tengah baya atau tua yang sudah menopause. Kelainan ini berupa
menurunnya kerja sel osteoblas sebagai akibat penurunan produksi hormon
estrogen. Tulang akhirnya menjadi rapuh dan mudah patah. Penyakit ini dapat
diatasi dengan banyak minum susu yang mengandung kalsium.

k. Artritis: Artritis merupakan gangguan tulang yang berupa peradangan pada sendi
yang disebabkan keseleo, infeksi, dan luka sendi.

2.4 Antisipasi Anda pada Penyakit Tulang


Untuk memelihara kesehatan tulang, banyak hal yang dapat kamu lakukan,
misalnya sebagai berikut.

a. Menghindarkan cidera tulang dari kegiatan-kegiatan sehari-hari

Dalam melakukan kegiatan sehari-hari harus hati-hati agar tidak terjadi


kecelakaan yang dapat menyebabkan cidera tulang.

b. Makan makanan yang banyak mengandung kalsium dan fosfor

Makanan yang mengandung kalsium dan fosfor, banyak terdapat pada ikan laut,
udang, dan kacang-kacangan. Kalsium dan fosfor dapat meningkatkan ketahanan
tulang.

c. Minum susu

Pada umumnya susu mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tubuh,


misalnya kalsium dan fosfor. Dengan minum susu secara teratur diharapkan
dapat menghindarkan tulang dari kelainan yang disebut osteoporosis.
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kelainan pada sistem gerak manusia dapat berupa bawaan sejak lahir
maupun kelainan yang disebabkan karena kecelakaan. Kelainan sistem gerak
pada manusia meliputi :

1. Kelainan pada tulang

a. Kelainan sejak lahir disebabkan oleh faktor keturunan. Selain itu juga
disebabkan pada saat mengndung ibu kurang mengkonsumsi kalsium dan
vitamin D. contoh kelainan sejak lahir ialah polio, bentuk kaki O dan X

b. Mikrosefalus Merupakan kelainan pada pertumbuhan tengkorak, sehingga


bentuk kepala kecil

c. Hidrosefalus Merupakan kelainan yang disebabkan pengumpulan cairan spinal


dan pelebaran rongga otak, sehingga kepala membesar.
d. Kelainan pada tulang belakang Kelainan pada tulang belakang dibedakan
menjadi lordosis, kifosis dan skoliosis,

2. Penyakit pada tulang yaitu Osteomielitis, Displasia, Penyakit Perthes’,


Akromegali, Osteomalacia, Rakhitis, kanker tulang, Osteogenesis imperfekta,
penyakit paget dan Osteoporosis.

3. untuk memelihara tulang di perlukan yaitu Menghindarkan cidera tulang dari


kegiatan-kegiatan sehari-hari, Makan makanan yang banyak mengandung kalsium
dan fosfor, serta minum susu.

3.2 Saran

Sebagai ada muda penerus bangs akita sebaiknya dapat mencegah gejala
dari penyakit tulang dengan cara menjalani pola hidup sehat dan diharap agar
pembaca dapat memberikan kritik yang bersifat membangun agar makalah ini dapat
penjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.rsannisa.co.id/artikel/kesehatan/macam-macam-kelainan-
tulang-yang-perlu-diwaspadai

https://bobo.grid.id/amp/083402999/macam-macam-kelainan-pada-tulang-
manusia-materi-kelas-5-sd-tema-1#aoh=16648939548634&referrer=https
%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s

https://www.halodoc.com/artikel/tumbuh-tulang-baru-di-tubuh-
berbahayakah

http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-gangguan-
metabolik/page/4/5-langkah-untuk-tulang-sehat-terhindar-dari-patah-tulang

Anda mungkin juga menyukai