Disusun oleh :
ANDI TIARA BATARA NH0519007
ANGEL BERLINDA TAMHER NH0519008
ANGGUN BUNGA BELA NH0519009
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
kasih dan rahmat-Nya sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan.
Dalam kesempatan ini kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah banyak membantu dalam proses penulisan makalah ini
sehingga dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian PBF
B. Fungsi Dan Kewajiban PBF
C. Peran Apoteker Dalam PBF
D. Aspek – Aspek CDOB Di PBF
E. Prinsip – Prinsip CDOB
F. Tujuan Utama CDOB
G. Aspek – Aspek CDOB
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PBF atau Pedagang Besar Farmasi adalah perusahaan yang
berbentuk badan hukum dengan izin untuk pengadaan, penyimpanan,
penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan. Dimana dalam hal ini para pedagang besar
farmasi berfungsi untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat/bahan
obat dalam jumlah besar sesuai peraturan perundang-undangan.
Setiap PBF dan PBF cabang diharuskan untuk memiliki apoteker
penanggung jawab yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
ketentuan pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran obat dan/atau bahan
obat dan apoteker penanggung jawab ini harus memiliki izin sesuai
ketentuan peratutan perundang-undangan.
Oleh karena itu, seorang apoteker yang bertanggung jawab ini
sangat dituntut untuk memiliki kemampuan dan kecakapan lebih dalam
melakukan pekerjaan kefarmasian dilingkungan pedagang besar farmasi
yang meliputi berbagai bidang diantaranya adalah pengadaan,
penyimpanan, distribusi, atau penyaluran sediaan farmasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari PBF?
2. Apa saja fungsi dan kewajiban PBF?
3. Apa saja peran Apoteker dalam PBF?
4. Bagaimana aspek – aspek CDOB di PBF?
5. Apa saja prinsip – prinsip CDOB
6. Apa tujuan utama CDOB?
7. Bagaimana aspek – aspek CDOB?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui apa pengertian dari PBF
2. Dapat mengetahui apa saja fungsi dan kewajiban PBF
3. Dapat mengetahui apa saja peran Apoteker dalam PBF
4. Dapat mengetahui bagaimana aspek – aspek CDOB di PBF
5. Dapat mengetahui spa saja prinsip – prinsip CDOB
6. Dapat mengetahui apa tujuan utama CDOB
7. Dapat mengetahui bagaimana aspek – aspek CDOB
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian PBF
Penyelenggaraan pekerjaan kefarmasian di Pedagang Besar
Farmasi ( PBF) adalah dalam bidang pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusi atau penyaluran sediaan farmasi. Menurut PerMenKes RI
No. 1148/Menkes/Per/VI/2011, Pedagang Besar Farmasi adalah
perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan,
penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Dimana pedagang besar
farmasi berfungsi untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat/bahan
obat dalam jumlah besar sesuai peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan undang-undang No. 34 tahun 2014 tentang perubahan
atas peraturan Menteri Kesehatan No. 1148/Menkes/Per/VI/2011 tentang
Pedagang Besar Farmasi, menyatakan bahwa setiap PBF dan PBF cabang
harus memiliki apoteker penanggung jawab yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan ketentuan pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran
obat dan/atau bahan obat dan apoteker penanggung jawab harus memiliki
izin sesuai ketentuan peratutan perundang-undangan.
Untuk itu, seorang apoteker dituntut untuk meningkatkan
kemampuan dan kecakapannya dalam melakukan pekerjaan kefarmasian
dilingkungan pedagang besar farmasi yang meliputi bidang pengadaan,
penyimpanan, distribusi, atau penyaluran sediaan farmasi.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyelenggaraan pekerjaan kefarmasian di Pedagang Besar Farmasi
( PBF) adalah dalam bidang pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi
atau penyaluran sediaan farmasi.
Adapun fungsi dari PBF adalah :
1. Tempat menyediakan dan menyimpan sediaan farmasi.
2. Sebagai sarana yang mendistribusikan sediaan farmasi ke fasilitas
pelayanan kefarmasian.
3. Sebagai sarana untuk mendistribusikan sediaan farmasi di wilayah
sesuai surat pengakuannya/surat izin edar.
4. Sebagai tempat pendidikan dan pelatihan.
Tugas seorang Apoteker di PBF adalah bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan ketentuan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran obat atau
bahan obat sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Adapun aspek-aspek CDOB di PBF yaitu:
1. PBF ( Pedagang besar Farmasi)
3. Cara Distribusi Obat yang Baik
Adapun Prinsip – Prinsip CDOB
Prinsip-prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) berlaku untuk
aspek pengadaan, penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat
dan/atau bahan obat dalam rantai distribusi.
Adapun tujuan utama CDOB ialah:
Menjamin penyebaran obat secara merata dan teratur agar dapat tersedia
saat diperlukan.
kemudian ada pula aspek-aspek CDOB terdiri dari:
1. Manajemen Mutu
2. Organisasi, Manajemen dan Personalia.
3. Bangunan dan Peralatan.
4. Operasional.
5. Inspeksi Diri
6. Penanganan Keluhan, Obat Kembalian, Diduga Palsu, dan Penarikan
Kembali (Recall).
7. Transportasi.
8. FasilitasDistribusi Berdasarkan Kontrak.
9. Dokumentasi.
B. Saran
Adapun saran dalam pembuatan makalah ini ialah, semoga pembaca
dapat memahami cara distribusi obat yang baik dan nantinya dapat
mengimplementasikan CDOB dalam tugasnya sebagai bagian dari
Pedagang Besar Farmasi (PBF).
DAFTAR PUSTAKA
Badan POM. 2012. Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik. Jakarta:
BPOM
Badan POM. 2015. Petunjuk Pelaksanaan Cara Distribusi Obat yang Baik.
Jakarta: BPOM
Groedu Tim. 2021. Pengertian dan Fungsi dari PBF. Groedu IC : Surabaya