Anda di halaman 1dari 8

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


Logista Vol. 3 No.2provided
Tahun 2019
by LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ISSN: 2579-6283 E-ISSN: 2655-951X

PELATIHAN PENGOLAHAN DAUN GAHARU MENJADI TEH HERBAL UNTUK


ISTRI PETANI ANGGOTA KELOMPOK TANI DESA DUMAN
KABUPATEN LOMBOK BARAT
I Gde Adi Suryawan Wangiyana1)*, Dina Soes Putri2), I Gusti Agung Ayu Hari
Triandini3)
1)
Fakultas Ilmu Kehutanan,Universitas Nusa Tenggara Barat,email:dede.consultant@gmail.com
2)
Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Mataram, email:dina.soes.putri@gmail.com
3)
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Bhakti Kencana, email:triandinihari@gmail.com
ABSTRAK
Pohon gaharu banyak terdapat di sekitar areal pertanian desa Duman dan sebagin besar tidak
dimanfaatkan dengan optimal. Padahal bahan tersebut merupakan bahan baku minuman teh
herbal yang berkualitas. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan istri petani untuk
mengolah daun gaharu menjadi minuman teh herbal. Kegiatan ini diharapkan mampu
memberikan keterampilan baru bagi istri petani desa Duman sehinnga mampu membantu
perekonomian keluarga. Partisipan dalam kegiatan ini sebanyak 20 orang istri anggota
kelompok tani Duman. Pengabdian ini dibagi menjadi dua tahap: tahap teori dan tahap
praktek. Partisipan diberikan materi terkait bagaimana mengolah daun gaharu menjadi teh
herbal pada tahap teori. Praktek langsung dilakukan oleh parisipan berdasarkan teori yang
sudah mereka peroleh. Partisipan telah memahami bahwa urutan sistematis pengolahan daun
gaharu menjadi teh herbal meliputi: 1) Pemilihan daun, 2) Pengeringan Daun, 3) Pencacahan
daun, 4) Oksidasi daun, 5) Penyeduhan daun. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test, terjadi
peningkatan pemahaman partisipan rata – rata sebesar 70% mengenai metode pengolahan
daun gaharu menjadi teh gaharu secara sitematis. Partisipan memiliki peluang yang bagus
untuk mengembangkan produk teh tersebut menjadi industri rumah tangga. Dapat
disimpulkan bahwa Istri anggota kelompok tani desa Duman telah memahami cara
pengolahan daun gaharu menjadi minuman teh yang berkualitas.
Kata kunci: Pengolahan daun, Teh gaharu, Istri petani
ABSTRACT
Agarwood trees on rice field of Duman Village were not been utilized optimally. On the other
hand, this material was a good source of herbal tea. The purpose of this community service is
to give training to farmer’s wife of Duman Village about how to process agarwood leaves into
herbal tea. This community service should give new skill to farmer’s wife of Duman village so
they could give additional income for their family. Twenty participants of this community
service consist of farmer’s wife of Duman Village. This community service including two main
steps: Theoritical stage and Practical stage. Participant were given theory of processing
agarwood leaves into herbal tea in theoretical stage. Participants applied theory that they
already got in practical stage. Participant were fully understood about agarwood processing
into herbal tea with systematic method. That method including 5 steps: 1) Selecting leaves, 2)
Drying leaves, 3) Chopping leaves, 4) Oxidizing leaves, 5) Brewing leaves. There is 70%
average improvement on participants knowledge about processing agarwood leaves into
herbal tea based on pre-test and post-test. This herbal tea product has good prospect to be
developed into home industry product by participants. It could be concluded farmer’s wife of
Duman Village were fully understood about agarwood leaves processing method to produce
good quality of herbal tea.
Keywords: Leaves processing, Agarwood tea, Farmer’s wife

Corresponding author: 82
dede.consultant@gmail.com http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 82-89

PENDAHULUAN akan dihasilkan resin. Selain itu produksi


Desa Duman merupakan salah satu desa resin sendiri membutuhkan waktu yang relatif
di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok lama yaitu lebih dari 10 tahun [3]. Oleh
Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat yang karena itu, perlu dicari pemanfaatan lain dari
menjadi sentra lahan pertanian, perkebunan komoditi gaharu di lahan mereka. Salah
dan kehutanan di pulau Lombok [1]. Lahan satunya adalah untuk dijadikan minuman teh
persawahan di wilyah ini telah menerapkan herbal [9].
sistem agroforestri sehingga setiap lahan Teh herbal gaharu menggunakan daun
persawahan umumnya diselingi oleh tanaman sebagai bahan baku utama. Oleh karena itu ,
pohon baik perkebunan maupun kehutanan. kondisi batang yang kerdil tidak akan
Salah satu tanaman pohon yang banyak menjadi permasalahan yang signifikan. Hal
terdapat di areal persawahan Desa Duman tersebut justru menjadi keuntungan tersendiri
adalah pohon gaharu (Gyrinops versteegii). karena dengan batang yang kerdil, justru akan
Pohon gaharu tersebut juga banyak memudahkan untuk memetik daun. Sebagai
terdapat pada areal persawahan yang dikelola tambahan, dengan memanfaatkan bagian
oleh Kelompok Tani Duman. Namun karena daun, tidak perlu dilakukan penebangan
fokus utama pekerjaan mereka adalah terhadap pohon gaharu seperti halnya jika
menanam padi dan komoditas pertanian memanfaatkan resin pada batang.
lainnya, komoditas gaharu tersebut sering Kegiatan mengolah daun gaharu menjadi
terabaikan. Akibatnya, kebanyakan pohon teh herbal cocok dilakukan oleh para istri
gaharu yang ada disana memiliki kondisi anggota Kelompok Tani Duman. Hal ini
fisik yang kerdil dengan diameter batang karena mereka mempunyai cukup banyak
kurang dari 10 cm. Kondisi ini tidak waktu luang ketika ditinggal oleh suami
memungkinkan pohon gaharu tersebut untuk mereka menggarap sawah. Suami mereka
di Induksi agar menghasilkan resin karena kebanyakan terlalu sibuk mengurus lahan
batang gaharu yang layak induksi harus pertanian setiap hari sehingga tidak
memiliki diameter batang lebih dari 10 cm memungkinkan mereka untuk
[8]. mengembangkan komoditi lain. Selain itu,
Resin gaharu merupakan komoditas pekerjaan mengolah daun gaharu menjadi teh
gaharu yang sngat diharapkan oleh kelompok herbal bukan tergolong pekerjaan berat yang
tani Desa Duman karena memang memiliki membutuhkan banyak tenaga sehingga lebih
nilai ekonomis tinggi. Akan tetapi dengan cocok untuk dikerjakan oleh wanita
kondisi pohon gaharu mereka yang tidak dibandingkan pria.
mungkin di Induksi berimplikasi pada tidak

83
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 82-89

Produk teh herbal yang dihasilkan oleh pemaparan teori ditekankan pada 3 hal pokok.
para istri Kelompok Tani Duman diharapkan Yang pertama adalah bagaimana memilih
mampu memberikan pemasukan tambahan daun gaharu yang baik untuk dijadikan
bagi mereka. Hal ini memberikan peluang sampel. Yang kedua adalah bagaimana
bagi mereka untuk membantu suami mengolah daun gaharu tersebut menjadi
menafkahi keluarga. Oleh karena itulah bahan baku teh herbal yang berkualitas.
tujuan dari kegiatan pengabdian kepada Ketiga adalah bagaimana melakukan
masyarakat ini adalah untuk melakukan penyeduhan bahan baku teh herbal tersebut
pelatihan pengolahan daun gaharu menjadi untuk menghasilkan minuman teh herbal
minuman teh herbal kepada para istri anggota yang juga berkualitas. Pada tahap teori ini,
Kelompok Tani Duman . partisipan diberikan Pre-test dan Post-Test
untuk menguji pemahaman partisipan
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat terhadap materi yang diberikan.

ini dilakukan ditempat pertemuan kelompok Tahap praktik merupakan tahap

tani Desa Duman, Kecamatan Lingsar, partisipan mendapat kesempatan untuk


mengaplikasikan teori yang telah mereka
Kabuptan Lombok Barat pada bulan Juni
2019. Metode yang digunakan adalah metode terima sebelumnya. Pada tahap praktik ini,

ceramah dan praktik secara langsung. Oleh partisipan secara langsung mengolah daun
gaharu menjadi minuman teh herbal dengan
karena itu kegiatan pengabdian ini dibagi
menjadi dua tahap utama yaitu: tahap teori didampingi oleh tim pengabdian yang terdiri

dan tahap praktek [4]. Sebanyak 20 dari: ahli gaharu dari Fakultas Ilmu
Kehutanan Universitas Nusa Tenggara Barat,
responden yang terlibat dalam kegiatan ini
adalah istri petani anggota Kelompok Tani Ahli Kimia dari Fakultas Pertanian

Duman yang memiliki pohon gaharu di lahan Universitas Muhammadiyah Mataram dan

pertanian mereka. Survei lokasi pada pohon Ahli Pemberdayaan Perempuan dari Fakultas

gaharu partisipan dilakukan terlebih dahulu Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana.

sebelum masuk tahap teori dan praktek. Pada tahap ini juga dilakukan monitoring dan

Dengan demikian tim pengabdian bisa evaluasi secara langsung hasil produk teh

menggambarkan secara detail bagaimana gaharu yang dibuat oleh partisipan. Hal ini

kondisi pohon gaharu mitra pada saat dijadikan sebagai dasar untuk menilai

memberikan materi pelatihan. kelayakan produk ini untuk dikembangkan

Pada tahap teori, partisipan diberikan menjadi produk Home Industry. Yang

pembekalan materi terkait pengolahan daun berpotensi memberikan pemasukan tambahan

gaharu menjadi teh gaharu. Dalam untuk partisipan.

84
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 82-89

HASIL DAN PEMBAHASAN pada pohon gaharu membutuhkan waktu


Tahap Teori yang sangat lama dengan tingkat keberhasilan
Seperti telah dijelaskan dalam metode, yang rendah. Dengan demikian mereka
pada tahap ini partisipan diberikan teori menganggap penggunaan daun gaharu untuk
mengenai cara mengolah daun gaharu dijadikan minuman teh herbal merupakan
menjadi minuman teh herbal. Antusiasme suatu hal yang menjanjikan untuk
partisipan dalam menjalani pembekalan dikembangkan.
materi sangat tinggi. Terbukti dari kehadiran Tabel 1. Hasil Penilaian Pre-test dan Post-test
pada tahap pembekalan teori
seluruh partisipan dan juga antusiasme
Parameter yang diukur Pre- Post- Pening-
mereka untuk mengajukan pertanyaan terkait
test test katan
materi yang diberikan. Pemahaman pemilihan 20% 90% 70%
daun gaharu sebagai
bahan baku
Pemahaman cara 30% 90% 60%
memetik daun gaharu
yang sustainable
Pemahaman metode 20% 80% 60%
mengeringkan daun
gaharu
Pemahaman metode 10% 80% 70%
pencacahan daun gaharu
Pemahaman metode 0% 80% 80%
oksidasi daun gaharu
Pemahaman metode 0% 80% 80%
penyeduhan daun
gaharu menjadi teh
herbal
Rerata 13% 83% 70%

Berdasarkan Hasil Pre-test dan Post-test


yang dilakukan terhadap partisipan dalam
Gambar 1. Sosialisasi dan Pembekalan kegiatan pembekalan, terdapat peningkatan
Materi Pengolahan Daun Gaharu Menjadi
Minuman Teh Herbal pemahaman yang signifikan. Sebelum
Antusiasme yang tinggi tersebut mengikuti pembekalan materi, partisipan rata
disebabkan karena teh gaharu merupakan – rata memiliki persentase pemahaman
suatu inovasi baru bagi partisipan. Selama mengenai metode pengolahan daun gaharu
mereka menanggap bahwa pohon gaharu menjadi teh herbal sebesar 13%. Setelah
hanya dapat diambil resin pada bagian mengikuti pembekalan materi, persentase
batangnya. Resin tersebut dikenal dengan tingkat pemahaman mereka naik menjdi rata
istilah gubal gaharu. Berdasarkan – rata sebesar 83%. Hal ini mengindikasikan
pengalaman mereka, pembentukan gubal bahwa terdapat peningkatan pemahaman
85
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 82-89

partisipan rata – rata sebesar 70% (Tabel 1). teratas dari tiap
Peningkatan tingkat pemahaman ini pohon dipotong,
mengindikasikan bahwa partisipan telah siap kemudian daun pada
untuk mengaplikasikan secara langsung teori tiap dahan dipetik
yang telah mereka terima. Pemahaman teori dengan tangan.
ini menjadi penting jika kedepannya SOP 2 Pencucian Daun
partisipan akan mengembangkan produk teh Daun dicuci dalam
herbal gaharu ini secara mandiri. Dengan wadah ember bersih
dasar teori yang kuat, mereka akan lebih dengan
lancar dalam praktek ataupun menggunakan air
mengembangkan produk teh gaharu mengalir. Pencucian
dikemudian hari. dilakukan minimal
Tahap Praktek sebanyak 2 kali
Tahap praktek dilakukan menggunakan untuk menjamin
metode Wangiyana dan Sami’un (2018b) daun benar – benar
dengan beberapa modifikasi. Rancangan sudah bersih.
tersebut dibuat dalam bentuk SOP baku SOP 3 Pengerngan daun
(Tabel 1). Hal ini bertujuan untuk Daun dikering –
memudahkan partisipan untuk melakukan anginkan selama 3
praktek secara mandiri. hari pada suhu
Tabel 2. Ringkasan SOP Pengolahan Daun ruang. Pengeringan
Gaharu Menjadi Teh Herbal
dapat menggunakan
SOP 1 Pemilihan Daun
jaring atau kawat
Gaharu
kasa. Pengeringan
Daun yang dipilih
ideal jika bobot daun
adalah daun yang
telah berkurang 70%
sehat, tidak
dari semula
mengalami klorosis
SOP 4 Pencacahan Daun
(kekuningan),
Pencacahan daun
ataupun nekrosis
dilakukan dengan
(coklat – hitam) serta
menggunakan
tidak terserang hama
penggiling kering
dan penyakit
untuk mendapatkan
Sebanyak 3 dahan
potongan daun
86
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 82-89

gaharu dengan manual lengkap SOP pengolahan daun


ketebalan 1 – 2 mm. gaharu menjadi minuman teh herbal sebagai
SOP 5 Oksidasi Daun pedoman mereka untuk melanjutkan kegiatan
Oksidasi daun ini setelah program berakhir. Manual tersebut
gaharu dilakukan telah dipahami karena menjadi dasar tim
pada lemari pengabdian kepada masyarakat untuk
bertingkat yang menguji tingkat pemahaman partisipan dalam
diberi filter udara tahap teori.
pada bagian Manual SOP yang relatif sederhana
tutupnya. Tujuan membuat partisipan mudah memahami dan
oksidasi adalah mempraktekan setiap langkah yang ada
untuk menguatkan didalamnya. Hal ini dibuktikan dari produk
rasa daun gaharu dan the gaharu yang dihasilkan oleh partisipan
juga warna seduhan yang memiliki kualitas standar ketika diuji
teh yang dihasilkan.. secara organoleptik terutama dalam hal
SOP 6 Penyeduhan Daun paramter warna dan rasa produk [2].
Daun diseduh Parameter tersebut sudah terpenuhi dari
dengan takaran 10 produk teh gaharu yang dibuat oleh
gram daun kering partisipan. Kualitas teh gaharu dari partisipan
per liter air. juga dapat diuji secara kuantitatif dengan
Perebusan dilakukan mengukur kadar tannin yang menjadi
pada suhu 100oc parameter kualitas produk teh [5].
selama 1 menit. Meskipun SOP tersebut relatif sederhana,
Setelah dilakukan namun bukan berarti tidak ada kendala sama
penyeringan, sekali pada penerapannya. Beberapa kendala
ditambahkan gula tersebut sifatnya tentatif dan hanya berlaku
dengan takaran 75 pada kasus – kasus tertentu. Secara umum
gram per liter. The lebih dari 80% partisipan yang terlibat dalam
herbal gaharu hasil kegiatan pengolahan daun gaharu menjadi
seduhan berwarna minuman teh herbal telah mampu mengikuti
merah – kekuningan SOP yang ada. Kendala – kendala tersebut
dengan aroma khas dapat dijadikan rekomendasi berharga bagi
dan rasa yang unik tim pengabdian kepada masyarakat untuk
Partisipan juga telah mendapatkan lebih spesifik lagi menyusun SOP yang akan

87
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 82-89

digunakan oleh mitra. menimbang bahan dengan menggunakan


Tabel 3. Kendala dalam penerapan SOP oleh neraca analitik. Selain itu tingkat akurasi dari
Partisipan Selama Tahap Praktik
partisipan juga akan meningkat jika telah
SOP Kendala
terbiasa menggunakan neraca analitik.
SOP 1 Partisipan kesulitan mengambil
Produk teh gaharu memiliki prospek
3 daun teratas jika pohon gaharu
yang bagus untuk dikembangkan di pulau
terlalu tinggi
Lombok. Secara umum, teh gaharu
SOP 2 Tidak ada kendala
sebenarnya telah dikenal secara regional
SOP 3 Partisipan kesulitan terutama diwilayah Pulau Sumatera. Teh
mengeringkan daun jika kondisi gaharu tersebut dikenal dengan nama teh
cuaca mendung atau hujan Aqila dan memiliki prospek yang bagus
SOP 4 Alat pencacah seringkali panas untuk dikembangkan berdasarkan analisis
jika digunakan dalam waktu kelayakan finansial [6]. Untuk wilayah Pulau
terlalu lama Lombok, teh gaharu yang dihasilkan bukan
SOP 5 Tidak ada kendala berasal dari genus Aquilaria (seperti halnya
SOP 6 Partisipan belum terbiasa teh Aqila), melainkan dari spesies Gyrinops
menimbang dengan neraca versteegii. Oleh karena itulah, teh gaharu ini
analitik dengan tingkat presisi memiliki peluang bagus untuk bersaing di
tinggi pasar nasional. Selain itu, teh gaharu yang
Terdapat solusi yang berbeda untuk diproduksi oleh partisipan memiliki kualitas
setiap kendala dalam SOP tersebut. Untuk standar sesuai dengan kriteria warna dan rasa
SOP 1 dapat diatasi dengan memberikan menurut [2]. Oleh karena itulah, kedepnanya
tangga serbaguna bagi partisipan. Hal ini partisipan diharapkan mengembangkan
dapat memudahkan mereka untuk produk ini sebagai salah satu upaya untuk
menjangkau dahan teratas dari pohon gaharu menambah pemasukkan keluarga.
yang tinggi. Untuk SOP 3, pada proses KESIMPULAN
pengeringan dapat menggunakan bantuan Dapat disimpulkan bahwa istri petani
kipas angin. Dengan kipas angin pengeringan Kelompok Tani Duman sebagai partisipan
daun dapat lebih efektif meskipun kondisi dalam kegiatan pengabdian kepada
cuaca sedang mendung, bahkan hujan. Untuk masyarakat ini telah memahami dan mampu
SOP 6, partisipan diberikan pelatihan mengolah daun gaharu menjadi minuman teh
sebanyak – banyaknya untuk menimbang herbal dengan menggunakan metode
menggunakan neraca analitik berulang kali. sistematis sesuai SOP baku yang telah
Dengan demikian, partisipan akan terbiasa

88
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 82-89

ditetapkan sehingga mampu menjaga [3] Akter, S., Islam, M.D. Zulkefeli, M.,
Khan, S. I. 2013. Agarwood Production
kualitas produk yang mereka hasilkan
a Multidiciplinary Field to be Explored
SARAN in Bangladesh. International Journal of
Pharmaceutical and life science. 2 (1):
Sebaiknya dilakukan uji fitokimia
22 – 32.
berupa perhitungan kadar tannin jika produk [4] Cooks, L. and Scharrer, E. 2006.
Assessing Learning in Community
teh gaharu dari partisipan akan
Service Learning: A Social Approach.
dikembangkan untuk produk komersial. Michigan Journal of Community
Service Learning. (2006): 44 – 55.
Kadar tannin tersebut dapat sekaligus
[5] Kasnabis, J., Rai, C., Roy, A. 2015.
dijadikan perbandingan kuantitatif terhadap Determination of Tannin Content by
Titrimetric Method from Different
teh herbal gaharu dan teh herbal lainnya
Types of Tea. Journal of Chemical and
yang beredar di pasaran. Pharmaceutical Research. 7 (6): 238 –
241.
UCAPAN TERIMAKASIH
[6] Karsianingsih, E. 2016. Analisis
Terima kasih diucapkan kepada Kelayakan Finansial dan Strategi
Pengembangan The Gaharu di
Kemenristekdikti atas pendanaan skema
Kabupaten Bangka Tengah (Studi
Program Kemitraan Masyarakat yang Kasus: Teh Gaharu “Aqilla” Gapoktan
Alam Jaya Lestari. Jurnal AGRARIS.
menjadi bahan utama penulisan artikel ini.
(2) 2: 143 – 151
Terima kasih pula diucapkan untuk [7] Wangiyana, I G. A. S. dan Sami’un,
2018. Characteristic of Agarwood Tea
LLDIKTI wilayah VIII yang telah
from Gyrinops versteegii Fresh and
memfasilitasi Tim Pengabdian Kepada Dry Leaves. Jurnal Sangkareang
Mataram. 4 (2): 41 – 44.
Masyarakat dalam melakukan Program
[8] Wangiyana, I G. A. S., Wanitaningsih,
Kemitraan Masyarakat Sehingga dapat S. K., Sanjaya, A. 2018a. Bioinduksi
Gyrinops versteegii Menggunakan
terlaksana dengan baik.
inokulan Berbahan Baku Medium
DAFTAR PUSTAKA Tauge dengan Berbagai Kedalaman
Pengeboran. Prosiding Seminar
[1] Anonim, 2018. Provinsi Nusa Tenggara
Barat Dalam Angka 2018. Badan Pusat Nasional Pertanian 2018. Januari 2018.
Mataram, Indonesia. Hal. 144 – 152.
Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Mataram, Indonesia. [9] Wangiyana, I G. A. S., Triandini, I G.
[2] Wangiyana, I G. A. S. dan Sami’un. A. A. H., Putradi, D., Wangiyana, W.,
2018b. Tannin Concentration of
2019. Pengolahan Daun Gaharu
(Gyrinops Versteegii) Menjadi Teh Gyrinops Tea from Leaves of Juvenile
Herbal Dengan Kualitas Warna dan and Mature Agarwood Trees (Gyrinops
Rasa yang Disukai. Prosiding Seminar versteegii Gilg (Domke)) with
Nasional SAINSTEK 2018. Oktober Different Processing Methods. Journal
2018. Mataram, Indonesia. Hal. 156 – of Chemical and Pharmaceutical
162. Research. 10 (10): 113 – 119.

89
http://logista.fateta.unand.ac.id

Anda mungkin juga menyukai