Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen
atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari
bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks
individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan
aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
1.2.  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut :
1) Apa Pengertian Bisnis Jasa?
2) Mengapa mengembangkan bisnis?
3) Manfaat studi kelayakan bisnis?
4) Apa tahapan Studi Kelayakan Bisnis
5) Apa Aspek studi kelayakan bisnis
6) Bagaimana hasil studi kelayakan bisnis?
7) Bagaimana etika studi kelayakan bisnis?

1.3. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1)   Untuk  mengetahui Definisi dri bisnis dan ekonomi
2)   Mengetahui dan memahami manusia.kendala dalam berbisnis
3)   Dapat menjelaskan arti dari bisnis da ekonomi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Bisnis Jasa


“Jenis kegiatan ekonom berupa penjualan jasa, keahlian, atau proses teknis
yang dilakukan oleh badan usaha, seperti pengacara, kantor akuntan, biro
arsitek, biro administrasi, biro iklan, pusat komputer, mesin fotokopi, dan
kantor konsultan usaha jasa.”
Otoritas Jasa Keuangan
Apa Itu Bisnis Jasa?
Bisnis Jasa adalah suatu bidang bisnis yang menjual dan menawarkan produk
dalam bentuk pelayanan jasa. Sama halnya ketika seseorang mendirikan badan
usaha yang menghasilkan produk tertentu dan kemudian dijual kepada
konsumen untuk mendapatkan keuntungan, hal tersebut juga berlaku pada
badan usaha jasa. Bisnis jasa atau sering disebut sebagai perusahaan yang
menyediakan layanan jasa menawarkan keahlian tertentu yang bermanfaat
untuk konsumen.1
Karakteristik Bisnis Jasa
Tidak menyediakan produk dalam bentuk fisik 
Badan usaha jasa menjual produk-produk yang tidak dapat disimpan dan tidak
kasat mata (abstrak) namun manfaatnya dapat dirasakan.
Menjual jasa adalah kegiatan utama 
Sesuai dengan pengertian badan usaha jasa dimana perusahaan ini menjual
produk berupa jasa yang bermanfaat dan dibutuhkan konsumen.
Harga dari jasa tidak dapat ditentukan secara pasti 
Jasa yang ditawarkan kepada konsumen pasti memiliki nilai harga yang
berbeda-beda karena jenis kebutuhannya juga perbeda.
Tidak mempunyai harga pokok 

1
Donal A. Ball, Wendell H. Mc Culloch, Jr, Paul L. Michael Geringer, Michael
S,Minor (2004).Bisnis Internasional: Tantangan Persaingan Global ,Penerbit
Salemba Empat, Jakarta
Karena tidak menjual barang berbentuk fisik ,oleh karena itu bisnis jasa tidak
membutuhkan bahan baku produksi yang berwujud, oleh sebab itu dalam
pelaporan keuangan tidak bisa dilihat harga pokok produksi dan penjualan
karena tidak ada patokan biaya yang dikeluarkan untuk bahan-bahan
produksi.2
Contoh Usaha Bisnis Jasa
1. Usaha jasa penerjemah
2. Usaha jasa pengetikan
3. Jasa mengantar anak sekolah
4. Usaha jasa titip atau jastip
5. Usaha jasa video shooting
Dan masih banyak jenis bisnis jasa lainnya
Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Jasa
Kelebihan Bisnis Jasa 
 Dengan berbisnis jasa tidak membutuhkan tempat untuk display produk
sehingga dalam hal sewa tempat usaha akan lebih menghemat biaya.
 Tidak memerlukan tempat untuk penyimpanan.
 Pada badan usaha jasa tertentu tidak membutuhkan banyak karyawan sehingga
menghemat pengeluaran gaji karyawan.
Kekurangan Usaha Jasa
 Strategi promosi membutuhkan testimoni pelanggan  karena tidak ada produk
yang bisa digunakan untuk dipromosikan.
 Jika mendapatkan komplain dari konsumen, dalam bisnis jasa tidak bisa
mengembalikan apa yang sudah dibeli.

2.2. Alasan Penting Mengapa Bisnis Anda Harus Berkembang


Menghadapi persaingan bisnis memang menjadi tantangan tersendiri bagi
usaha kecil dan menengah. Sebagai pengusaha tentunya Anda menginginkan
bisnis Anda harus berkembang menjadi usaha yang besar. Maka, Anda

2
Nopiyadi, 2014, Pengaruh Kekuatan dan Hukum Terhadap Bisnis Internasional.
memerlukan alasan-alasan yang bisa menjadi pelecut semangat Anda untuk
mengembangkan bisnis Anda.

Dalam artikel kali ini, Erahajj akan mengupas 7 alasan penting mengapa


bisnis Anda harus berkembang. Utamanya bagi bisnis travel umroh yang
Anda kelola.
 Mempertahankan Bisnis Agar Terus Berjalan
Alasan utama mengapa bisnis Anda harus berkembang adalah Anda harus
bisa mempertahankan perusahaan Anda tetap berjalan sebagaimana
mestinya. Semakin lama usia perusahaan Anda, maka banyak hal yang
harus dibenahi guna mempertahankan apa yang sudah ada dan juga
meningkatkan kinerja perusahaan.
 Memenuhi Permintaan Pasar
Dalam dunia bisnis, permintaan pasar akan bertambah seiring dengan
edukasi yang tepat dari perusahaan-perusahaan bisnis. Semakin banyak
orang yang memahami sebuah produk, maka permintaan akan produk
tersebut akan bertambah dengan sendirinya. Promosi juga berpengaruh
pada permintaan pasar. Ingat hukum ekonomi “supply creates it’s own
demand”. Penawaran akan menciptakan permintaan.
Khusus untuk bisnis travel umroh, pengetahuan khalayak akan pentingnya
ibadah umroh, bagaimana memilih travel umroh yang baik dan terpercaya,
akan menciptakan permintaan-permintaan baru terhadap pelayanan umroh
yang baik.3
 Berinovasi Menghadapi Tantangan Zaman
Zaman semakin berkembang, menuntut perusahaan bisnis juga
berkembang semakin inovatif. Berikan sentuhan-sentuhan inovasi dalam
bisnis Anda, misalnya menciptakan paket umroh yang memberikan nilai
lebih untuk jamaah, pengalaman menggunakan biro travel umroh yang

3
Sukirno dalan Seregar (2009:442) menjelaskan ada delapan faktor yang
mendorong terjadinya perdagangan internasional,
modern dan profesional, atau memberikan pelayanan yang sesuai dengan
target market Anda, misalnya umroh untuk kalangan milenial.
 Meminimalisir Resiko
Bisnis yang baik adalah yang memiliki sedikit resiko. Resiko-resiko
tersebut bisa dihindari dengan cara mengembangkan bisnis menjadi lebih
efisien. Misalnya saja memakai software khusus untuk bisnis Anda. Kini,
ada software khusus untuk travel umroh yang bisa membuat bisnis Anda
semakin minim resiko, karena selain lengkap juga bisa meningkatkan
efisiensi perusahaan Anda.
 Meningkatkan Keuntungan Usaha
Bisnis yang dikembangkan secara baik, akan menghasilkan keuntungan
berlipat. Semakin besar kapasitas perusahaan Anda, maka akan berdampak
pada keuntungan yang Anda peroleh. Misalnya saja, jika Anda
memberangkatkan 200 jamaah umroh, tentunya costnya akan lebih rendah
daripada memberangkatkan 20 jamaah umroh.

Oleh karena itu, Anda bisa menambah keuntungan dengan cara


menekan biaya, bisa juga dengan cara mencari supplier yang bisa
memberikan harga lebih murah untuk setiap layanan yang Anda berikan
kepada konsumen Anda.
 Memperluas Jangkauan Bisnis
Saat bisnis Anda baru dalam skala kecil, maka Anda hanya akan bisa
melayani sejumlah kecil pelanggan dengan jangkauan bisnis yang terbatas.
Namun, jika Anda bisa mengembangkan bisnis, maka akan semakin luas
dan semakin banyak pelanggan yang dapat Anda layani. Relasi bisnis
Anda juga akan semakin bertambah.
 Menambah Lapangan Pekerjaan
Alasan terakhir yang bisa membangkitkan semangat Anda adalah jika
bisnis Anda berkembang pesat, maka, akan semakin banyak orang yang
bisa Anda pekerjakan. Anda bisa membuka banyak lapangan pekerjaan
bagi mereka yang membutuhkan.
Bisnis seharusnya memberi dampak pada lingkungan, maka dari itu,
semakin banyak tenaga kerja yang diserap, Anda bisa bermanfaat untuk
lingkungan Anda dalam menanggulangi pengangguran.
2.3. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
Ketika merintis sebuah usaha, pebisnis yang melakukan studi kelayakan,
keberjalanan bisnisnya akan berbeda dengan pebisnis yang tidak melakukan
studi kelayakan. Hal ini dikarenakan ada banyak manfaat yang akan
didapatkan dengan melakukan studi kelayakan bisnis. Beberapa manfaat
tersebut adalah:
1. Memperkecil Resiko Kerugian
Ketika menjalankan sebuah bisnis, ada banyak hal yang tidak bisa
diprediksi. Oleh karena itu, pebisnis perlu mempersiapkan segala hal guna
mengantisipasi semua hal yang terjadi di masa depan.
Dengan melakukan analisis studi kelayakan, pebisnis dapat memperkecil
risiko yang dapat terjadi pada perusahaan, baik itu risiko yang bisa
dikendalikan maupun risiko yang tidak dapat dikendalikan. Akibatnya,
apabila perusahaan merugi, kerugian yang diterima tidaklah besar.
2. Mempermudah Perencanaan Bisnis
Saat melakukan analisis kelayakan usaha, pebisnis akan mendapatkan
segala informasi yang berhubungan dengan bisnis yang akan dirintis
termasuk kelebihan dan kekurangan bisnis.
Dari hasil analisis tersebut, pebisnis dapat lebih mudah melakukan
perencanaan ke depannya. Tidak hanya itu, berkat analisis kelayakan yang
dilakukan, pebisnis bisa merencanakan kegiatan yang bisa memberikan
keuntungan bagi perusahaan.
3. Melancarkan Pelaksanaan Bisnis
Melalui analisis kelayakan bisnis, program-program yang sebelumnya
direncanakan dapat dieksekusi dengan lebih mudah dan akurat. Dari hasil
analisis, nantinya pebisnis dapat menilai dan mengevaluasi mana saja
program dan kebijakan yang memberikan keuntungan dan kerugian bagi
perusahaan.
Dampaknya, pelaksanaan bisnis menjadi lebih mudah untuk direalisasikan
dan semua program juga akan menghasilkan keuntungan.
4. Mempermudah Melakukan Pengawasan
Ada banyak aspek yang dianalisis ketika studi kelayakan dilakukan.
Laporan-laporan hasil analisis dari berbagai aspek tersebut dapat
digunakan oleh pebisnis untuk melakukan pengawasan.
Selain pengawasan dari internal, sebuah perusahaan juga mendapat
pengawasan dari eksternal. Melalui hasil analisis studi kelayakan, pihak
berwenang akan lebih mudah melakukan pengawasan dengan berpedoman
pada laporan analisis tersebut.
5. Mempermudah Pengendalian
Dalam menjalankan sebuah bisnis, tidak dapat dipungkiri jika pebisnis
terkadang menemui masalah dan penyimpangan. Agar masalah tersebut
tidak menjadi semakin besar, pebisnis harus dapat mengendalikan masalah
tersebut dengan cepat dan tepat.
Hal tersebut dapat terwujud apabila sebelumnya pebisnis melakukan studi
kelayakan. Informasi dan laporan hasil dari analisis tersebut bisa
digunakan sebagai dasar menentukan aspek mana yang menjadi masalah.
Kemudian, pebisnis pun bisa mengambil langkah untuk menyelesaikan
masalah tersebut secara tepat.4

2.4. Tahapan Studi Kelayakan Usaha


Adapun tahapan studi kelayakan usaha yang mudah diterapkan adalah seperti
berikut ini.
1. Inisiasi Gagasan dan Proses Perencanaan
Sebelum memulai usaha, sebaiknya mulai menentukan ide atau gagasan
dan rencana yang sistematis.Karena Anda akan menemukan banyak sekali

4
Kondisi perekonomian suatu negara dapat mempengaruhi kinerja perusahaan,
Osoro dan Ogeto (2014) dalam Makori (2015).
kompetitor dengan keunggulannya masing-masing. Secara praktis, ide bisa
muncul dari permintaan produk atau jasa. Jika permintaan pasar ternyata
menguntungkan, bisa dilanjutkan ke tahapan berikutnya.
2. Penelitian tentang Ide Usaha
Jika ide usaha sudah meyakinkan, maka tahapan berikutnya adalah
penelitian. Hal itu dilaksanakan untuk memperkirakan kesuksesan pada
masa mendatang. Penelitiannya bisa dilakukan secara ilmiah seperti
langkah berikut.
1. Mengumpulkan data
2. Mengolah data yang terkumpul
3. Analisis olahan data secara mendalam
4. Menarik kesimpulan
5. Menuliskan hasil penelitian
Tahap selanjutnya adalah evaluasi dan penentuan.
3. Evaluasi dan Kesimpulan
Sesudah melakukan proses penelitian ide usaha, selanjutnya lakukan
evaluasi beberapa hal pendukung seperti aspek hukum, fungsi manajemen,
sumber daya manusia, keuangan, dan yang lain-lain. Setelah itu, ambil
kesimpulan untuk mengembangkan kelayakan usaha jangka panjang. 
Melalui tahap evaluasi dapat dipastikan bahwa gambaran kelayakan ide
usaha sudah jelas. Jika masih belum layak, berarti kembangkan lagi ide
penelitiannya. Tapi, jika memang sudah dinilai  layak, bisa pikirkan hal
lain, misalnya risiko dan cara mengatasi.
4. Perencanaan untuk Pelaksanaan Usaha
Pada tahap ini sudah diketahui tentang hasil studi kelayakan usaha. Ketika
pemiliknya sudah yakin, selanjutnya bisa direncanakan untuk jadwal
operasional, modal, penentuan manajemen, dan SDM pendukung. Tidak
lupa untuk promosi ke masyarakat dan menyesuaikan dengan aturan dari
pemerintah. 
5. Pelaksanaan 
Untuk tahapan pelaksanaan, kali ini dibagi ke dalam dua sub bagian yaitu
pelaksanaan dan evaluasi. Pada bagian ini mungkin akan ditemui banyak
hambatan, kendala, dan risiko. Karena itu, perlu dilakukan evaluasi lagi
secara berkala untuk pelaksanaan usahanya. Bagian evaluasi dilakukan
untuk mengetahui kondisi sebenarnya dibandingkan dengan rencana awal.
Saat membuat studi kelayakan usaha memang ada potensi kesenjangan
antara rencana dengan kenyataan. Lakukan penyesuaian kembali proses
usaha dengan kebutuhan pasar.

2.5. Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis


Saat melakukan studi kelayakan, ada banyak aspek yang harus diteliti. Pada
dasarnya aspek-aspek tersebut bersifat fleksibel, sehingga bisa ditambah
ataupun dikurangi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Meskipun demikian, ada beberapa aspek dasar yang pasti akan diteliti ketika
analisis studi kelayakan dilakukan, antara lain:
1. Aspek Hukum Atau Legalitas
Salah satu aspek yang pasti diteliti ketika studi kelayakan dilakukan adalah
aspek hukum atau legalitas. Hal ini menyangkut pada semua hal yang
berhubungan dengan legalitas atau ketentuan hukum dalam mendirikan
perusahaan.
Dalam aspek hukum, poin-poin yang dianalisis yakni izin lokasi, surat
tanda daftar perusahaan, NPWP, akta pendirian perusahaan dari
notaris, surat izin usaha perdagangan (SIUP), dan lain-lain.
2. Aspek Ekonomi dan Budaya
Pada aspek ekonomi dan budaya, studi kelayakan menganalisis dampak
yang diakibatkan oleh perusahaan pada kondisi sekitar. Dari sisi budaya,
studi kelayakan akan menganalisis bagaimana perusahaan mempengaruhi
adat istiadat di daerah sekitar.
Sedangkan dari sisi ekonomi, analisis yang dilakukan yakni bagaimana
perusahaan berdampak pada tingkat pendapatan per kapita di wilayah
tempat perusahaan didirikan.
3. Aspek Pasar dan Pemasaran
Pasar dan pemasaran merupakan aspek dasar yang diteliti dalam studi
kelayakan. Analisis yang dilakukan pada aspek ini akan menjawab
pertanyaan apakah produk yang dihasilkan oleh perusahaan memiliki peluang
pasar.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan yakni potensi pasar, jumlah konsumen, daya beli masyarakat,
segmentasi, situasi persaingan di industri tersebut, dan lain-lain.

4. Aspek Manajemen
Studi kelayakan juga turut menyertakan aspek manajemen sebagai aspek
dasar yang harus dianalisis. Aspek ini berkaitan erat dengan operasional
perusahaan baik itu pembangunan maupun pengembangan. Dari semua
aspek yang dianalisis, aspek manajemen memiliki cangkupan yang sangat
luas.
Hal ini dikarenakan semua hal yang berhubungan dengan operasional
perusahaan ikut ke dalam kategori aspek manajemen, mulai dari
manajemen sumber daya hingga finansial perusahan.
5. Aspek Keuangan
Bagi sebagian bisnis modal adalah adalah hal utama yang harus dimiliki
sebelum membangun sebuah bisnis. Maka dari itu aspek keuangan
menjadi hal yang menentukan bisnis Anda berjalan lancar atau tidak
kedepannya. Proses penganggaran adalah hal yang harus dilakukan jika
Anda ingin melakukan perencanaan bisnis yang matang.
Untuk memudahkan proses penganggaran dan perencanaan keuangan
usaha secara menyeluruh, Anda bisa mencoba menggunakan software
akuntansi yang memiliki fitur yang sesuai dengan proses bisnis yang
direncanakan.Salah satu software akuntansi yang bisa menjadi solusi
kemudahan pengaturan anggaran dan perencanaan keuangan perusahaan
adalah Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis online yang memiliki
fitur terlengkap dalam memudahkan proses perencanaan keuangan usaha
Anda. Salah satu fitur yang dapat membantu Anda dalam melakukan
perencanaan finansial perusahaan adalah fitur anggaran.
Fitur ini berfungsi untuk membuat perencanaan dalam bentuk angka atas
akun kelompok L/R (Pendapatan dan Beban) untuk periode tertentu di
masa yang akan datang. Anda bisa mencoba fitur ini dengan menggunakan
Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan ini.

2.6. Hasil Studi Kelayakan Bisnis


Hasil studi kelayakan komersial menunjukkan bagaimana rencana bisnis
memiliki nilai positif untuk aspek yang diteliti dalam bentuk dokumen
lengkap dalam bentuk tertulis, sehingga akan dinyatakan sebagai proyek
komersial yang layak. Terdapat 3 golongan yang diuntungkan dengan adanya
hasil dari studi kelayakana bisnis.
1. Pemilik Bisnis
Pihak yang mempunyai kepentingan langsung dengan hasil dan analisis
studi kelayakan bisnis yang telah dilakukan. Jika pelaksanaan studi
kelayakan bisnis mengalami kerugian, pemilik bisnis yang akan
terpengaruh langsung dengan dampaknya.
2. Kreditur
Bank atau lembaga keuangan lainnya tidak ingin memberikan kredit atau
pinjaman yang buruk karena proyek atau bisnis yang akan direalisasikan
tidak layak.
3. Manajemen perusahaan
Hasil studi kelayakan bisnis adalah ukuran kinerja atau indikasi yang
diberikan. Anda dapat melihat kinerja dari hasil yang telah Anda capai,
sehingga Anda dapat melihat tingkat kinerja manajemen dalam
pelaksanaan proyek atau bisnis.

2.7. Etika yang Harus Diperhatikan dalam Studi Kelayakan Bisnis


Etika merupakan nilai moral yang dijunjung tinggi masyarakat Indonesia
dalam segala aspek, termasuk dalam melakukan usaha ada sebuah etika di
dalamnya yakni etika bisnis. Etika bisnis dijadikan acuan untuk menjalankan
suatu usaha dimana ia mengatur segala cara dalam menjalankan usaha atau
bisnis dalam segala aspek, mulai dari yang berkaitan dengan individu,
perusahaan, maupun masyarakat.
Hal tersebut juga berperan penting dalam studi kelayakan bisnis sebab etika
tersebut dapat menjamin kedua belah pihak tidak merasa saling dirugikan satu
sama lain. Ada beberapa etika dalam studi kelayakan bisnis yang harus Anda
ketahui. Berikut akan dijelaskan seperti di bawah ini.
1, Etika Peneliti terhadap Responden
Sang peneliti bisa menjamin segala bentuk kerahasiaan si responden
terkait, baik dari segi privasi pribadi maupun data yang telah diberikan.
Selain itu, data yang diberikan pun tidak mengandung unsur yang dapat
merugikan si responden itu sendiri.
2. Etika Peneliti Pada Client
Ada banyak pertimbangan dalam hal menjaga etika peneliti pada client
sebab sang client punya hak yang sangat besar untuk hasil penelitian. Oleh
sebab itu, sang peneliti sudah sewajarnya memperhatikan etika yang harus
dipatuhi agar mampu menjaga hak-hak client tersebut.
3. Etika Peneliti Pada Asisten
Dalam meneliti suatu kelayakan bisnis biasanya dibentuk dalam satu team
untuk melakukan studi kelayakan bisnis. Oleh sebab itu, terkadang ada
asisten yang dipercaya untuk menangani beberapa kasus yang diperlukan
dalam studi kelayakan yang diminta sang client. Namun, ada beberapa hal
yang tidak bisa dilakukan oleh sang asisten. Contohnya memberikan tugas
wawancara dengan topik yang cukup berat untuk ditangani sang asisten,
maka ini akan menjadi tidak etis. Sebab nanti sang asisten dinilai tak
kompeten dan diragukan pada saat melaksanakan tugasnya tersebut.
4. Etika Sang Client
Jika sebelumnya dibahas mengenai etika dari sudut sang peneliti semua,
maka etika ini juga berlaku bagi sang client. Apalagi apabila telah keluar
hasil dari studi kelayakan usaha Anda, misal memaksa untuk menggani
data hasil penelitian sesuai dengan apa yang diinginkan sang client. Hal
demikian akan merugikan si peneliti sebab akan membuat nama baik sang
peneliti menjadi buruk dan terlihat tidak kompeten, serta dipertanyakan
profesionalitasnya.
Dari beberapa point di atas, dapat disimpulkan bahwa ada etika-etika yang
harus dijaga dalam studi kelayakan bisnis seperti menjaga privasi si client
maupun responden, menjaga nilai kompeten si peneliti, serta jangan lupa
menyusun hasil studi kelayakan tersebut dengan hasil yang terbaik dan si
client memberikan hak berupa fee atas hasil studi kelayakan tersebut.
Untuk meminimalisir privasi Anda dalam pembuatan studi kelayakan dan
mengingkan hasil yang kompeten pula, kami memberikan tawaran untuk
berkonsultasi pada Grapadi Konsultan untuk melakukan studi kelayakan bisnis
pada usaha Anda.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Demikianlah Makalah ini kami buat. Semoga makalah ini dapat diterima
dan dapat bermanfaat bagi orang lain. Tidak lupa kami mengucap syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala Rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Dan tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah ikut membantu dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat diterima oleh semua pihak karena makalah ini merupakan tahap awal kami
dalam memulai belajar. Dengan selesainya makalah ini, kami berharap dapat
diterima oleh semua pihak.

3.2 saran
Segala saran dan kritik kami harapkan dari semua pihak karena kami
menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik
tersebut semoga saja dapat menjadi pelajaran bagi kami semua untuk dapat
menjadi lebih baik lagi dihari esok. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

 Donal A. Ball, Wendell H. Mc Culloch, Jr, Paul L. Michael Geringer,


Michael S,Minor (2004).Bisnis Internasional: Tantangan Persaingan
Global ,Penerbit Salemba Empat, Jakarta
 Nopiyadi, 2014, Pengaruh Kekuatan dan Hukum Terhadap Bisnis
Internasional.
 Sukirno dalan Seregar (2009:442) menjelaskan ada delapan faktor yang
mendorong terjadinya perdagangan internasional,
 Kondisi perekonomian suatu negara dapat mempengaruhi kinerja
perusahaan, Osoro dan Ogeto (2014) dalam Makori (2015).
MAKALAH
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Dosen Pengampu: Okta Meldayani, M.E.

DISUSUN OLEH
1. NINA ATWINDA LESTARI
2. ALDIAN BATARA

SEKOLAH TINGGI EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


(STEBIS) KOTA PAGAR ALAM
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
jualah kami dapat menyeleasikan makalah ini tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
banyak membantu dalam usaha penyelesaian makalah ini.
Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.
Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Pagar Alam, Maret 2022


Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1........................................................................................................Latar
Belakang...............................................................................................1
1.2........................................................................................................Rum
usan Masalah........................................................................................1
1.3........................................................................................................Tujua
n1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
2.1...............................................................................................................Defin
isi Bisnis Jasa........................................................................................2
2.2...............................................................................................................Alasa
n Penting mengapa Bisnis Harus Berkembang.....................................3
2.3...............................................................................................................Manf
aat Studi Kelayakan Bisnis...................................................................6
2.4...............................................................................................................Taha
pan Studi Kelayakan Usaha..................................................................7
2.5...............................................................................................................Aspe
k-Aspek Studi Kelayakan Bisnis..........................................................9
2.6...............................................................................................................Hasil
Studi Kelayakan Bisnis.........................................................................11
2.7...............................................................................................................Etika
yang Harus diperhatikan dalam studi kelayakan bisnis........................12
BAB III PENUTUP..........................................................................................14
3.1. Kesimpulan.........................................................................................14
3.2. Saran...................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................15

Anda mungkin juga menyukai