Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

EKSPETASI DAN TEORI BUNGA


Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah

Dosen Pengampu:
Murlita M.Pd,I

DI SUSUN:
Oleh:
ALDIAN BATARA
NIM: 20.03.011

PROGRAM STUDI SI EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI EKONOMI BISNIS SYARIAH
KOTA PAGAR ALAM
2022
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1

A. Latar Belakang.........................................................................................

B. Rumusan Masalah.....................................................................................

C. Tujuan.......................................................................................................

BAB IIPEMBAHASAN...........................................................................................

A. apa itu teori ekspetasi............................................................................

1. . pergerakan ekspektasi inflasi, paper ini menggunakan 2 pendekatan

2. Teori ekonomi moneter....................................................................

BAB III PENUTUP .................................................................................................

A. Kesimpulan......................................................................................
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan Taufik dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul (Ekspetasi dan teori Bunga) yang merupakan salah satu
tugas mata kuliah Ekonomi Moneter dengan dosen Murlita M.Pd,I

Makalah ini tidak akan selesai tanpa bantuan beberapa pihak. Oleh karena
itu kami mengucapkan terima kasih.Karena berkat bantuannya kami mendapatkan
banyak kemudahan dalam mengerjakannya.Harapan kami mudah-mudahan
makalah ini memeberikan manfaat untuk kami khususnya dan untuk para
pembaca umumnya.
Tak lupa kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
kesalahan dan kekurangan.Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan
kritik dari semua pihak untuk penyempurnaan makalah ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Pagar Alam, September 2022

                                                                            
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

masyarakat tersebut adalah ekspektasi mereka terhadap laju inflasi di masa


yang akan datang. Ekspektasi laju inflasi yang tinggi akan mendorong masyarakat
untuk mengalihkan aset finansial yang dimilikinya menjadi aset riil seperti tanah,
rumah dan barang-barang konsumsi lainnya. Begitu juga sebaliknya, ekspektasi
laju inflasi yang rendah akan memberikan insentif kepada masyarakat untuk
Tingkat laju inflasi ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran yang
mencerminkan perilaku para pelaku pasar atau masyarakat. salah satu faktor yang
mempengaruhi perilaku menabung serta melakukan investasi pada sektor-sektor
produktif.1

Ekspektasi masyarakat terhadap inflasi di masa yang akan datang antara lain
dapat dilhat dari perkembangan suku bunga nominal perbankan. Hal ini sejalan
dengan sudut pandang term structure theory yang mengatakan ekspektasi masya-
rakat terhadap inflasi di masa yang akan datang dapat dilihat dari perkembangan
suku bunga nominal. Secara umum, suku bunga nominal mencerminkan suku
bunga riil ditambah ekspektasi inflasi. Dengan demikian, perkembangan suku
bunga no-minal dapat dapat digunakan sebagai indikator ekspektasi inflasi
masyarakat.

Salah satu cara melihat ekspektasi inflasi di dalam suku bunga nominal adalah
dengan menggunakan yield curve. Yield Curve merupakan hubungan antara pen-
dapatan atau suku bunga (rate of return) dengan jangka waktu (term of maturity).
Pada dasarnya bentuk yield curve memiliki keterkaitan dengan mekanisme
transmisi kebijakan moneter. secara konvensional, transmisi kebijakan moneter

1
Goodfriend, Marvin. “Using The Term Structure of Interest rate for Monetary Policy”, Federal Reserve Bank of
Richmond Economic Quarterly, vol 84 (Summer 1998)
B.     Rumusan Masalah

1.      Pengerian teori ekspetasi?

2.      pegertian teori ekonomi moneter ?

3. jenis –jenis bungah ?

C.    Tujuan

1.      Menambahkan wawasan mengenaiPengerian teori dan ekspetasi ekonomi?


BAB II

PEMBAHASAN

A. apa itu teori ekspetasi

Teori ekspektasi merupakan teori yang mencoba untuk memprediksi suku


bunga jangka pendek, apa yang akan terjadi di masa depan berdasarkan suku
bunga jangka panjang saat ini. Teori ini menunjukkan bahwa seorang investor
mendapatkan jumlah bunga yang sama dengan berinvestasi dalam dua kali
investasi obligasi satu tahun berturut-turut versus berinvestasi dalam satu obligasi
dua tahun hari ini.

1. Definisi Teori Harapan

Teori tingkat bunga yang mengatakan bahwa hasil yang diharapkan dari surat
berharga ditentukan oleh berapa besar pengaruh harapan investor terhadap tingkat
suku bunga pada waktu yang akan datang (expectation theory).
Otoritas Jasa Keuangan

2. Tujuan Teori Harapan


Teori harapan bertujuan untuk membantu investor membuat keputusan
berdasarkan perkiraan suku bunga di masa depan. Teori ini menggunakan kurs
jangka panjang, biasanya dari obligasi pemerintah, untuk memperkirakan kurs
obligasi jangka pendek. Secara teori, suku bunga jangka panjang dapat digunakan
untuk menunjukkan di mana suku bunga obligasi jangka pendek akan
diperdagangkan di masa depan.

3. Keterbatasan Teori Harapan

Akan tetapi, investor harus sadar bahwa teori ekspektasi tidak selalu merupakan
alat yang andal. Masalah umum dengan menggunakan teori ekspektasi adalah
bahwa kadang-kadang melebih-lebihkan suku bunga jangka pendek di masa
depan, membuatnya mudah bagi investor untuk berakhir dengan prediksi yang
tidak akurat dari kurva imbal hasil obligasi.

Keterbatasan lain dari teori ini adalah bahwa banyak faktor mempengaruhi
imbal hasil obligasi jangka pendek dan jangka panjang. Federal Reserve
menyesuaikan suku bunga naik atau turun, yang mempengaruhi imbal hasil
obligasi termasuk obligasi jangka pendek. Namun, hasil jangka panjang mungkin
tidak terpengaruh karena banyak faktor lain mempengaruhi hasil jangka panjang
termasuk inflasi dan ekspektasi pertumbuhan ekonomi. Akibatnya, teori
ekspektasi tidak memperhitungkan kekuatan luar dan faktor makroekonomi
mendasar yang mendorong suku bunga dan akhirnya hasil obligasi.

B. pergerakan ekspektasi inflasi, paper ini menggunakan 2 pendekatan

1. Analisa Kualitatif Yield Curve.

Dalam analisa kualitatif ini akan dilihat arah perkembangan yield curve dari
berbagai suku bunga dan perkembangan tingkat inflasi. Dari analisa ini akan dike-
tahui apakah bentuk yield curve dapat memberikan gambaran terhadap perkem-
bangan inflasi di masa yang akan datang. Sehingga dapat diketahui dapatkah suku
bunga digunakan sebagai2

indikasi awal untuk ekspektasi inflasi. Hal ini mengacu pada pendapat bahwa
suku bunga, khususnya suku bunga jangka panjang me-ngandung premium untuk
ekspektasi inflasi2.

Yield curve pada dasarnya adalah hubungan antara tingkat pendapatan (rate of
return) instrumen keuangan dengan tingkat jangka waktu (term to maturity) pada
suatu waktu tertentu3 . Pembentukan yield curve dilakukan dengan memplot
tingkat pendapatan (rate of return) di sepanjang sumbu vertikal dan jangka waktu
instrumen pada sumbu horisontal. Kecuraman yield curve dapat dijadikan sinyal
adanya peru-bahan ekspektasi inflasi. Pada saat ekspektasi investor terhadap
inflasi jangka pan-jang naik, yield curve akan semakin meningkat curam,
demikian sebaliknya. dalam penelitian ini, periode sampel yang digunakan adalah
Januari 1990 sampai dengan Juni 1999.

2. . Analisa Kuantitatif Ekonometrik

Pada umumnya spread suku bunga jangka panjang dan suku bunga jangka
pendek adalah positif. Sehingga jika otoritas moneter melakukan ekspansi real
money supply maka suku bunga riil jangka pendek pada awalnya akan turun.
Penurunan tersebut selanjutnya akan mendorong peningkatan pengeluaran
domestik yang akan mengakibatkan adanya tekanan inflasi, sehingga terjadi
peningkatan ekspektasi inflasi. Dengan perkataan lain perkembangan suku bunga
memberikan peran dalam perubahan ekspektasi inflasi.3

2
Goodfriend Marvin, “Using The Term Structure of Interest Rates for Monetary policy”, federal Reserve
Bank of Richmond, 1998
3
Roes Peter S,”Money and Capital Markets : The Financial in Increasingly Global Economy”, Edisi kelima,
Australia, 1994.
Untuk menemukan spread suku bunga yang dapat menjelaskan fenomena
pergerakan ekspektasi inflasi dilakukan pengujian melalui pendekatan
ekonometrik. Tahap pertama menguji Granger Causality berbagi spread suku
bunga dengan indi-kator ekspektasi inflasi. Tahap kedua dilakukan pengujian
dengan menggunakan model term of structure dan inflasi yang dikembangkan
oleh Mishkin dan Fama. Penurunan model tersebut adalah sebagai berikut :

Dari persamaan Fisher antara suku bunga nominal, suku bunga real dan in-flasi
dapat dirumuskan sebagai berikut :

Et (πk,t) = ik,t - rk,t .....................................................................................

(1) Di mana Et adalah ekspektasi pada waktu t, πk,t adalah tingkat inflasi dari
waktu (t) sampai (t+k), ik,t suku bunga nominal dengan jangka waktu k pada
waktu t rk,t suku bunga real dengan jangka waktu k pada waktu t. Dengan
mengasum-sikan masyarakat berlaku rasional dalam hal ekspektasi (rational
expectation terjadi di masyarakat), maka realisasi tingkat inflasi akan menjadi :

pk,t = Et (πk,t) + ek,t ...................................................................... (2), ek,t adalah


disturbance error dalam periode k. Dengan mensubstitusikan persa-maan 2 pada
persamaan 1 diperoleh :

πk,t = ik,t - rk,t + ek,t ...................................................................... (3), Selanjutnya


untuk menguji informasi yang terkandung dalam term structure suku bunga,
persamaan tingkat inflasi pada waktu k akan dikurangi untuk inflasi periode n
pada waktu t, sehingga didapat persamaan berikut:

πk,t = ik,t - in,t - rk,t + rn,t + ek,t - en,t ............................................ (4), Dengan
mengasumsikan slope dari suku-suku bunga real konstan maka diper-oleh
persamaan inflasi berikut :
πk,t - πn,t = αk,n + βk,n (ik,t - in,t) + µt .................................................. (5),
dimana, πk,t = ekspektasi inflasi periode k bulan pada waktu t. πn,t = ekspektasi
inflasi periode n bulan pada waktu t. i k,t = suku bunga dengan jangka waktu k,
pada waktu t, i n,t = suku bunga dengan jangka waktu n, pada waku t µt=
disturbance error. dan k > t

Koefisien β hasil regresi menyatakan seberapa besar informasi yang terkan-dung


dalam slope term of structure suku bunga nominal mengenai tingkat inflasi. Nilai
β ≠ 0 (significant different from zero) membuktikan term structure memiliki
informasi mengenai inflasi di masa yang akan datang. Selanjutnya dilakukan uji
Cointegration test untuk mengetahui hubungan jangka panjang berbagai spread
suku bunga dengan spread inflasi

Dalam paper ini spread inflasi dan spread suku bunga yang akan digunakan
adalah antara inflasi 12 bulan, 6 bulan, 3 bulan, dan 1 bulan dengan spread dari
suku bunga yang sama periodenya dengan inflasi. Periode sampel yang diguna-
kan dalam penelitian ini adalah Januari 1990 sampai dengan Juni 1999. Penelitian
ini menggunakan variabel data sekunder berupa inflasi CPI, suku bunga deposito,
dan juga SBI 1 bulan.

C.Teori ekonomi moneter

Teori moneter adalah teori tentang ekonomi yang secara khusus membahas


tentang pasar uang. Secara umum, teori moneter membahas faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat permintaan dan penawaran uang. Di dalam teori
moneter, permintaan dan penawaran uang menentukan tingkat harga uang4

4
Ramadhani, Niko (2020-02-17). "Apa Itu Pasar Uang? Apa Bedanya dengan Pasar Modal?". Akseleran
Blog (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-10.
Terdapat dua tingkatan harga uang di dalam teori moneter yaitu tingkat suku
bunga dan tingkat harga umum. Teori moneter yang
berpaham keynesianisme meyakini bahwa pasar uang menentukan nilai suku
bunga. Sebaliknya, teori moneter yang berpaham klasik (teori kuantitas uang)
meyakini bahwa pasar uang menentukan harga umum.

1.pasar uang

Pasar uang adalah tempat pertemuan antara pemberi dana dengan


calon konsumen. Pertemuan ini bisa dilakukan secara langsung atau melalui
perantara.

Pasar uang muncul karena ada transaksi permintaan atau penawaran terhadap


sejumlah dana atau surat-surat berharga jangka pendek umumnya di bawah
270 hari. Pasar uang merupakan pertemuan dalam suatu pasar
yang abstrak untuk memperoleh permintaan dan penawaran dana jangka pendek.
Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar
kegiatan ekspor, impor dan utang luar negeri.

Secara umum pasar uang adalah suatu wadah tempat pertemuan antara pemilik
dana dengan calon konsumen baik bertemu langsung maupun melalui perantara
atas transaksi permintaan atau penawaran terhadap sejumlah dana atau surat-surat
berharga jangka pendek. Pasar uang di Indonesia masih relatif baru jika
dibandingkan dengan negara-negara maju. Namun, dalam perkembangannya,
pasar uang di Indonesia juga ikut berkembang walaupun tidak semarak
perkembangan pasar moda
a.Ciri-ciri pasar uang

Pasar uang merupakan bagian dari pasar keuangan bersama dengan pasar


modal. Perbedaan antara pasar uang dan pasar modal ditandai oleh tiga hal dasar
dalam kegiatan penjualan dan pembelian dalam perdagangan. Instrumen yang
diperjualbelikan dalam pasar uang dan pasar modal adalah surat-surat berharga.
Perbedaannya, pasar uang menjual dan membeli surat berharga jangka pendek,
sedangkan

pasar modal menjual surat berharga jangka panjang. Pasar uang hanya menjual
surat berharga dengan jangka waktu kurang dari setahun seperti surat berharga
komersial, wesel tagih, dan sertifikat bank negara. Tempat jual beli untuk pasar
uang bersifat abstrak dan tidak memerlukan tempat khusus tertentu seperti bursa
efek5

b. Pelaku pasar uang

1. Bank
2. Yayasan
3. Dana pensiun
4. Perusahaan asuransi
5. Perusahaan-perusahaan besar
6. Lembaga pemerintah
7. Lembaga keuangan lain
8. Individu masyarakat
c. Jenis pasar uang adalah

1. SBI

5
Rinaldi, Ferry. "Pengertian, Fungsi, dan Instrumen Pasar Uang - Kembar.pro". Diakses tanggal 2020-
10-10.
2. SBPU
3. Sertifikat Deposito
4. Interbank call money.
5. Commercial paper
6. Treasury bills

d. Tujuan Pasar Uang

Dari pihak yang membutuhkan dana:

1. Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.


2. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
3. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.
4. Sedang mengalami kalah kliring.
Dari pihak yang menanamkan dana:

1. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu.


2. Membantu pihak-pihak yang mengalami kesulitan keuangan.
3. Spekulasi

2. Teori penawaran dan permintaan 

  adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon


pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan
permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di
pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi
mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga
digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya.
Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga
akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh
konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga
terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini
mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah
keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya
pergeseran dari permintaan atau penawaran.

3.suku bungah

Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Persentase dari pokok utang yang
dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu disebut
"suku bunga"

a.jenis-jenis bunga

Bunga sederhana merupakan hasil dari pokok utang, suku bunga per periode,
dan lamanya waktu peminjaman. Rumusan bunga sederhana yaitu:

C=P.B.W,  di mana c (bunga sederhana) merupakan hasil dari p (pokok


utang), b (bunga dalam %), dan w (waktu). Contohnya:

Wiki meminjam Rp 230.000.000 untuk membeli sebuah mobil baru, dengan


suku bunga sebesar 9.5% per tahun dan masa pinjaman adalah 5 tahun maka
bunganya adalah Rp.230.000.000.0.950.5 =Rp.109.250.000. Jadi Bunga
sederhana untuk pinjaman Wiki adalah Rp. 109.250.000, maka total pembayaran
pokok utang ditambah bunganya adalah Rp. 339.250.000.

 Pokok utangnya adalah Rp. 100.000.


1. Utang kartu kredit di mana dikenakan biaya sebesar Rp. 1.000 per
harinya maka 1.000/100.000 * 100% = 1% per hari.
2. Obligasi swasta di mana pembayaran kupon bunga pertamanya adalah
sebesar Rp 3.000 setelah 6 bulan sejak tanggal penerbitan obligasi dan
pembayaran kupon keduanya adalah Rp 3.000 pada saat akhir tahun maka
hasilnya adalah: (3.000+3.000)/100.000 * 100% = 6% per tahun.
3. Bunga Deposito yang dibayarkan pada akhir tahun sebesar Rp. 6.000
maka perhitungannya adalah: 6.000/100.000 * 100% = 6% per tahun.

b.Bunga berbunga
Bunga berbunga atau disebut juga bunga majemuk merupakan nilai
pokok utang ini akan berubah terus setiap akhir suatu periode dengan
penambahan perhitungan bunga.

Rumusan bunga berbunga yaitu: C=P(1+b),W, dimana c (bunga berbunga)


merupakan hasil dari p (pokok utang), b (bunga dalam %), dan w (waktu).
Contohnya:

 Pokok utang adalah 1.000 dengan bunga 5%/tahun maka:

1. Pada periode tahun pertama pokok utangnya menjadi .


2. Pada periode tahun berikutnya maka perhitungannya menjadi .
3. Pada periode 10 tahun berikutnya maka perhitungannya menjadi .
a.1000.(1+5%)=1,050

b.1050.(1+5%)=1.20,50

c.1050.(1+5%).10=11.025,00
c.Suku bunga tetap dan mengambang

"Suku bunga tetap" adalah suku bunga pinjaman tersebut tidak berubah
sepanjang masa kredit.

"Suku bunga mengambang" adalah suku bunga yang berubah-ubah selama masa
kredit berlangsung dengan mengikuti suatu kurs referensi tertentu seperti
misalnya LIBOR atau BI Rate di mana cara perhitungannya dengan
menggunakan sis m penambahan marjin terhadap kurs referensi.6

Kombinasi atas suku bunga tetap dan mengambang ini dimungkinkan sering
digunakan. Misalnya pada suatu kredit pemilikan rumah di mana disepakati
bahwa hingga tahun ketiga bunganya adalah tetap yaitu 8.5% dan bunga untuk
tahun selanjutnya akan ditetapkan sebesar 2% di atas BI Rate.

4.Teori kuantitas uang

Teori kuantitas uang merupakan teori dalam ekonomi yang menyatakan tentang


hubungan antara peredaran uang dan tingkat inflasi. Irving Fisher menjadi
pencetus teori ini. Teori kuantitas uang digunakan dalam proses pemindahan
moneter jalur uang.

Pandangan utamanya adalah adanya faktor penyebab inflasi yang mencakup


sifat langsung dalam pemindahan moneter, jumlah uang beredar dan
pertumbuhannya.] Dalam ekonomi moneter, teori kuantitas uang menyatakan
bahwa tingkat harga umum barang dan jasa bergantung langsung pada jumlah
uang yang beredar, atau persediaan uang.

  Teori tersebut ditantang oleh ekonomi Keynesia, namun diperbaharui dan


dirombak oleh mahzab ekonomi moneteris. Meskipun para ekonom arus utama

6
Duffie, Darrell and Kenneth J. Singleton (2003). Credit Risk: Pricing, Measurement, and Management. Princeton
University Press. ISBN13 978-0691090467.
sepakat bahwa teori kuantitas memegang kebenaran dalam jangka panjang, masih
ada ketidaksepakatan soal keabsahannya dalam jangka pendek.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
A. apa itu teori ekspetasi Teori ekspektasi merupakan teori yang mencoba untuk
memprediksi suku bunga jangka pendek, apa yang akan terjadi di masa depan
berdasarkan suku bunga jangka panjang saat ini.

Teori ini menunjukkan bahwa seorang investor mendapatkan jumlah bunga yang
sama dengan berinvestasi dalam dua kali investasi obligasi satu tahun berturut-
turut versus berinvestasi dalam satu obligasi dua tahun hari ini.

Definisi Teori Harapan Teori tingkat bunga yang mengatakan bahwa hasil yang
diharapkan dari surat berharga ditentukan oleh berapa besar pengaruh harapan
investor terhadap tingkat suku bunga pada waktu yang akan datang (expectation
theory).
Secara teori, suku bunga jangka panjang dapat digunakan untuk menunjukkan di
mana suku bunga obligasi jangka pendek akan diperdagangkan di masa depan.

Masalah umum dengan menggunakan teori ekspektasi adalah bahwa kadang-


kadang melebih-lebihkan suku bunga jangka pendek di masa depan, membuatnya
mudah bagi investor untuk berakhir dengan prediksi yang tidak akurat dari kurva
imbal hasil obligasi.

Keterbatasan lain dari teori ini adalah bahwa banyak faktor mempengaruhi imbal
hasil obligasi jangka pendek dan jangka panjang.

Akibatnya, teori ekspektasi tidak memperhitungkan kekuatan luar dan faktor


makroekonomi mendasar yang mendorong suku bunga dan akhirnya hasil
obligasi.

Dalam analisa kualitatif ini akan dilihat arah perkembangan yield curve dari
berbagai suku bunga dan perkembangan tingkat inflasi.

Hal ini mengacu pada pendapat bahwa suku bunga, khususnya suku bunga jangka
panjang me-ngandung premium untuk ekspektasi inflasi2.

Analisa Kuantitatif Ekonometrik Pada umumnya spread suku bunga jangka


panjang dan suku bunga jangka pendek adalah positif.
Dari persamaan Fisher antara suku bunga nominal, suku bunga real dan in-flasi
dapat dirumuskan sebagai berikut : Et (πk,t) = ik,t -
rk,t ..................................................................................... (1) Di mana Et adalah
ekspektasi pada waktu t, πk,t adalah tingkat inflasi dari waktu (t) sampai (t+k), ik,t
suku bunga nominal dengan jangka waktu k pada waktu t rk,t suku bunga real
dengan jangka waktu k pada waktu t. Dengan mengasum-sikan masyarakat
berlaku rasional dalam hal ekspektasi (rational expectation terjadi di masyarakat),
maka realisasi tingkat inflasi akan menjadi : pk,t = Et (πk,t) +
ek,t ...................................................................... (2), ek,t adalah disturbance error
dalam periode k. Dengan mensubstitusikan persa-maan 2 pada persamaan 1
diperoleh : πk,t = ik,t - rk,t + ek,t ...................................................................... (3),
Selanjutnya untuk menguji informasi yang terkandung dalam term structure suku
bunga, persamaan tingkat inflasi pada waktu k akan dikurangi untuk inflasi
periode n pada waktu t, sehingga didapat persamaan berikut: πk,t = ik,t - in,t - rk,t
+ rn,t + ek,t - en,t ............................................ (4), Dengan mengasumsikan slope
dari suku-suku bunga real konstan maka diper-oleh persamaan inflasi berikut :
πk,t - πn,t = αk,n + βk,n (ik,t - in,t) + µt .................................................. (5),
dimana, πk,t = ekspektasi inflasi periode k bulan pada waktu t. πn,t = ekspektasi
inflasi periode n bulan pada waktu t. i k,t = suku bunga dengan jangka waktu k,
pada waktu t, i n,t = suku bunga dengan jangka waktu n, pada waku t µt=
disturbance error.

Selanjutnya dilakukan uji Cointegration test untuk mengetahui hubungan jangka


panjang berbagai spread suku bunga dengan spread inflasi Dalam paper ini spread
inflasi dan spread suku bunga yang akan digunakan adalah antara inflasi 12 bulan,
6 bulan, 3 bulan, dan 1 bulan dengan spread dari suku bunga yang sama
periodenya dengan inflasi.
Di dalam teori moneter, permintaan dan penawaran uang menentukan tingkat
harga uang Terdapat dua tingkatan harga uang di dalam teori moneter yaitu
tingkat suku bunga dan tingkat harga umum.

Pasar uang merupakan pertemuan dalam suatu pasar yang abstrak untuk
memperoleh permintaan dan penawaran dana jangka pendek.

Namun, dalam perkembangannya, pasar uang di Indonesia juga ikut berkembang


walaupun tidak semarak perkembangan pasar moda a.Ciri-ciri pasar uang Pasar
uang merupakan bagian dari pasar keuangan bersama dengan pasar modal.

Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan
berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan
kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan
ekonomi antara harga dan kuantitas.

Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam
suatu periode tertentu disebut "suku bunga" a.jenis-jenis bunga Bunga sederhana
merupakan hasil dari pokok utang, suku bunga per periode, dan lamanya waktu
peminjaman.

Rumusan bunga sederhana yaitu: C=P.B.W, di mana c (bunga sederhana)


merupakan hasil dari p (pokok utang), b (bunga dalam %), dan w (waktu).
Contohnya: Wiki meminjam Rp 230.000.000 untuk membeli sebuah mobil baru,
dengan suku bunga sebesar 9.5% per tahun dan masa pinjaman adalah 5 tahun
maka bunganya adalah Rp.230.000.000.0.950.5 =Rp.109.250.000.

Obligasi swasta di mana pembayaran kupon bunga pertamanya adalah sebesar Rp


3.000 setelah 6 bulan sejak tanggal penerbitan obligasi dan pembayaran kupon
keduanya adalah Rp 3.000 pada saat akhir tahun maka hasilnya adalah:
(3.000+3.000)/100.000 * 100% = 6% per tahun.

b.Bunga berbunga Bunga berbunga atau disebut juga bunga majemuk merupakan
nilai pokok utang ini akan berubah terus setiap akhir suatu periode dengan
penambahan perhitungan bunga.

Rumusan bunga berbunga yaitu: C=P(1+b),W, dimana c (bunga berbunga)


merupakan hasil dari p (pokok utang), b (bunga dalam %), dan w (waktu).

(1+5%).10=11.025,00 c.Suku bunga tetap dan mengambang "Suku bunga tetap"


adalah suku bunga pinjaman tersebut tidak berubah sepanjang masa kredit.

"Suku bunga mengambang" adalah suku bunga yang berubah-ubah selama masa
kredit berlangsung dengan mengikuti suatu kurs referensi tertentu seperti
misalnya LIBOR atau BI Rate di mana cara perhitungannya dengan menggunakan
sis m penambahan marjin terhadap kurs referensi.
Misalnya pada suatu kredit pemilikan rumah di mana disepakati bahwa hingga
tahun ketiga bunganya adalah tetap yaitu 8.5% dan bunga untuk tahun selanjutnya
akan ditetapkan sebesar 2% di atas BI Rate.

4.Teori kuantitas uang Teori kuantitas uang merupakan teori dalam ekonomi yang
menyatakan tentang hubungan antara peredaran uang dan tingkat inflasi.

Dalam ekonomi moneter, teori kuantitas uang menyatakan bahwa tingkat harga
umum barang dan jasa bergantung langsung pada jumlah uang yang beredar, atau
persediaan uang.

Anda mungkin juga menyukai