Anda di halaman 1dari 6

JOURNAL REVIEW

( RAHMAD BAGUS PURWANTO )

▪ JUDUL : PENGARUH MINAT DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERRHADAP


PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
▪ PENGARANG : ROIDA EVA FLORA SIAGIAN
▪ PERTANYAAN PENELITIAN:
a. Pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar matematika.
b. Pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika.
c. Korelasi antara minat dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa SMK
PGRI 16 Cipayung, Jakarta Timur.
▪ METODE PENELITIAN: Metode kuantitatif dengan metode survey korelasional dan
analisis.
▪ VARIABEL PENELITIAN:
a. Independent (X-1) : MINAT BELAJAR
b. Independent (X-2) : KEBIASAAN BELAJAR
c. Dependent (Y) : PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
▪ DEFINISI VARIABEL:
a. Independent (X-1) : Pendapat yang diungkapkan oleh Slameto (2010: 57) “Minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan”. Guru
harus berusaha membangkitkan minat siswa untuk menguasahai pengetahuan yang
terkandung dalam bidang studinya dengan cara yang kurang lebih sama dengan kiat
membangun sikap positif.
b. Independent (X-2) : Kebiasaan belajar merupakan prilaku yang sudah tertanam dalam
waktu yang lama dan mempunyai ciri individu dipertegas oleh Aunurrahman (2009: 185)
berpendapat dalam bukunya “Kebiasaan belajar adalah perilaku seseorang yang telah
tertanam dalam waktu yang relatif lama sehingga memberikan ciri dalam aktivitas belajar
yang dilakukannya.” Hal yang sama dengan pendapat Hutabarat dalam Aunurrahman
(2009: 187) bahwa kebiasaan adalah perilaku yang sudah berulang-ulang dilakukan,
sehingga menjadi otomatis, artinya berlangsung tanpa dipikirkan lagi, tanpa dikomando
oleh otak. Untuk dapat melatih kebiasaan dibutuhkan waktu yang cukup panjang dan juga
harus didukung pengulangan yang berkelanjutan.
c. Dependent (Y) : Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi
antar lingkungan, keluarga dan masyarakat sesuai pendapat Ahmadi (2004: 138) prestasi
belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai factor yang
mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor
eksternal) individu. Prestasi yang ingin dicapai oleh siswa pada hasil Matematika
merupakan pengetahuan tentang matematika. Matematika merupakan ilmu pasti yang
menuntut pemahaman dan ketentuan berlatih. Sesuai dengan pendapat Suriasumantri
(2009: 190) bahwa: matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna
dari pernyataan yang ingin kita sampaikan.
▪ INSTRUMEN PENELITIAN (DIMENSI DAN INDIKATOR):
a. Independent (X) : Analisis Deskriptif, Uji Liliefors, Pengujian linieritas menggunakan
ANOVA
b. Dependent (Y) : Hasil Belajar Matematika
▪ POPULATION, SAMPLE:
a. Population : Siswa SMK PGRI 16 Cipayung, Jakarta Timur
b. Sample : 30 Siswa diambil dengan teknik sampling sesuai dengan proporsi
▪ ANALISIS DATA: REGRESI BERGANDA
▪ TEMUAN PENELITIAN: Hasil penelitian menunjukan: Pertama, terdapat pengaruh minat
siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa; Kedua, terdapat pengaruh kebiasaan belajar
siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa. Ketiga, terdapat pengaruh interaksi minat
siswa dan kebiasaan belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa. Berdasarkan
hasil uji lanjut diketahui minat belajar dan kebiasaan belajar siswa secara bersama-sama
mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa. Dengan Kata lain Minat siswa dan kebiasaan
belajar siswa yang tinggi akan tinggi pula prestasi belajar matematika siswa.
JOURNAL REVIEW
( RAHMAD BAGUS PURWANTO )

▪ JUDUL : PENGARUH EFIKASI DIRI (SELF EFFICACY) TERHADAP HASIL BELAJAR


EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI SE-KOTA BANDUNG
▪ PENGARANG : Lasmita Sihaloho, Agus Rahayu, Lili Adi Wibowo
▪ PERTANYAAN PENELITIAN:
a. Bagaimana pengaruh efikasi diri (Self Efficacy) terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas
XI IPS SMA Negeri Se-Bandung.
▪ METODE PENELITIAN: Metode Kuantitatif dengan Desain Deskriptif Korelasional.
▪ VARIABEL PENELITIAN:
a. Independent (X) : EFIKASI DIRI (SELF EFFICACY)
b. Dependent (Y) : HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS
▪ DEFINISI VARIABEL:
a. Independent (X) : Defenisi efikasi diri adalah keyakinan individu dalam kemampuannya
sendiri untuk mengatur dan menerapkan tindakan untuk menghasilkan pencapaian dan
hasil yang diinginkan. “an individual’s belief in his or her own ability to organize and
implement action to produce the desired achievements and results” (Bandura,1997:3).
Efikasi diri 65 65 Lasmita Sihaloho dkk., Pengaruh Efikasi Diri (Self Efficacy) Terhadap
Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kota Bandung adalah
kepercayaan pada kemampuan seseorang untuk mengatur dan melaksanakan tindakan yang
diperlukan untuk mencapai tingkat kinerja tertentu dan digunakan untuk memprediksi
kemampuan atau keinginan individu untuk melakukan tugas, “Self-efficacy is a belief in
one’s ability to organize and execute courses of action required to attain some designated
level of performance and is used to predict an individual’s ability or desire to perform a
task”(Bandura, 1976, 1977, 1986, 1997; Gist & Mitchell, 1992; Schunk, 1995; Stajkovic &
Luthans, 1998).
b. Dependent (Y) : Hasil belajar merupakan tujuan akhir untuk pendidikan dan indikator
langsung 64 JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran), Volume 4, Nomor 1, Mei 2018, hal. 52-
71 untuk mengevaluasi efek dari desain kurikulum. “Learning outcome is also the ultimate
goal for education and a direct indicator for evaluating the effect of curriculum design.
Learning outcomes are to be clear, observable demonstrations of student learning that
occur after a significant set of learning experiences. Typically, these demonstrations, or
performances, reflect three things: (1) what the student knows; (2) what the student can
actually do with what s/he knows; and (3) the student’s confidence and motivation in
demonstrating what s/he knows” (Bouslama, Lansari, Al-Rawi, & Abonamah, 2003;
Guskey, 1994; Kirk & Welborn, 1992; McNeir, 1993). “A learning outcome is defined as
being something that students can do now that they could not do previously” (Watson,
2002:208). Hasil belajar adalah pernyataan tentang apa yang diharapkan, diketahui dan
dapat dilakukan oleh siswa pada akhir periode pembelajaran, “A learning outcome is a
statement of what the learner is expected to know, understand and/or be able to do at the
end of a period of learning” (Donnelly & Fitzmaurice, 2005:16).
▪ INSTRUMEN PENELITIAN (DIMENSI DAN INDIKATOR):
a. Independent (X) : Skala efikasi diri.
b. Dependent (Y) : Nilai UAS siswa.
▪ POPULATION, SAMPLE:
a. Population :Seluruh Siswa SMK Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kota Bandung.
b. Sample :Sampel sebanyak 362 siswa diambil dengan menggunakan teknik
proporsional random sampling.
▪ ANALISIS DATA: STATISTIK DESKRIPTIF, REGRESI/LINEAR SEDERHANA
▪ TEMUAN PENELITIAN: Gambaran tingkat efikasi diri (self efficacy) siswa kelas XI IPS
SMA Negeri Se-Kota Bandung termasuk kedalam kategori tinggi, dan hasil belajar siswa kelas
XI IPS SMA Negeri Se-Kota Bandung termasuk kedalam kategori sedang. Hasil dari uji
hipotesis menunjukan bahwa efikasi diri (self efficacy) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap hasil belajar ekonomi. Berdasarkan analisis dan penjelasan di atas, penelitian ini
memiliki implikasi terkait pentingnya efikasi diri (self efficacy)dalam proses belajar, hal ini
mengisyaratkan dalam pencapaian tujuan belajar yang optimal, guru hendaknya
memperhatikan tingkat efikasi diri (self efficacy) siswa, memotivasi siswa untuk dapat
meningkatkan efikasi diri (self efficacy) dan menyesuaikan model atau metode pembelajaran
yang dapat memacu efikasi diri (self efficacy) siswa mejadi lebih tinggi yang berdampak pada
hasil belajar siswa tersebut.
JOURNAL REVIEW
( RAHMAD BAGUS PURWANTO )

▪ JUDUL : PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR


PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SISWA SMA NEGERI 5
YOGYAKARTA
▪ PENGARANG : Heri Kurnia dan Joko Wahono
▪ PERTANYAAN PENELITIAN:
a. Bagaimana pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan siswa SMA negeri 5 Yogyakarta.
▪ METODE PENELITIAN: Penelitian Deskriptif Kuantitatif.
▪ VARIABEL PENELITIAN:
c. Independent (X) :KECERDASAN EMOSIONAL
d. Dependent (Y) :PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN SISWA SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA
▪ DEFINISI VARIABEL:
c. Independent (X) : Salah satu faktor yang dapat mendukung keberhasilan proses
pembelajaran disetiap sekolah adalah sikap dan mental dari siswa itu sendiri yang disebut
dengan kecerdasan emosional (EQ), dengan adanya kecerdasan emosional siswa dituntut
untuk bisa mengendalikan emosinya dalam segala hal, terutama dalam menghargai diri
sendiri, mengetahui kekuatan diri sendiri, berpikir sebelum bertindak, merasakan suasana
hati dan lain sebagainya.
d. Dependent (Y) : Raka Jhoni mendefinisikan bahwa “prestasi belajar merupakan hasil
penilaian tugas-tugas yang dilakukan dalam bentuk angka-angka”. Sedangkan menurut
Tabrani Rusyan menjelaskan “prestasi belajar yang dicapai individu merupakan hasil
interaksi berbagai factor yang mempengaruhi baik dari dalam diri (internal), maupun
dari luar (eksternal).” Berdasarkan pengertian di atas, maka pengertian prestasi belajar
adalah hasil yang dicapai oleh siswa dari proses belajar yang ia lakukan selama beberapa
waktu berupa pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan yang dibuktikan melalui tes hasil
belajar. Dapat dikatakan bahwa untuk mengetahui prestasi belajar seorang siswa itu dapat
dilihat melalui hasil- hasil tes belajar yang telah dilakukan baik berupa angka-angka
maupun perubahan-perubahan positif dari dalam diri siswa apakah hasilnya meningkat,
menetap atau bahkan menurun.
▪ INSTRUMEN PENELITIAN (DIMENSI DAN INDIKATOR):
c. Independent (X) : Kuesioner.
d. Dependent (Y) : Nilai akhir (rapor) pada semester genap tahun ajaran 2019/ 2020.
▪ POPULATION, SAMPLE:
c. Population : Siswa SMA Negeri 5 Yogyakarta.
d. Sample : 720 responden, dengan rincian kelas X ada 8 kelas, kelas XI ada 8 kelas dan
kelas XII ada 8 kelas, jadi jumlah total ada 24 kelas.
▪ ANALISIS DATA: ANALISISREGRESI SEDERHANA DAN ANALISIS KOEFISIEN
DETERMINASI
▪ TEMUAN PENELITIAN: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas menunjukan
bahwa jumlah total responden sebanyak 720, skor terrendah X adalah adalah 55, skor terrendah
Y adalah 75, skor tertinggi X adalah 75, skor tertinggi Y adalah 95, rata-rata X adalah 71.20,
rata-rata Y adalah 86.04, standar deviasi X adalah 3.322, dan standar deviasi Y adalah 2.250.
Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukan bahwa nilai koefisien regresi bernilai
positif, maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa kecerdasan emosional (X) berpengaruh
positif terhadap prestasi belajar PPKn (Y). sehingga persamaan regresinya adalah Y= 74.298 +
0,165 X. Maka, dapat peneliti simpulkan bahwa kecerdasan emosional (X) berpengaruh positif
terhadap prestasi belakar PPKn (Y) dengan total pengaruh sebesar 5,9%. Pengaruh positif ini
bermakna semakin meningkatnya kecerdasan emosional sesorang siswa maka akan
perpengaruh terhadap prestasi belajar PPKn siswa tersebut.

Anda mungkin juga menyukai