Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nurul Hidayatun

Kelas/No : X IPA 5

WAKAF

A. Sistem Perwakafan di Indonesia


Dalam konteks negara Indonesia, amalan wakaf sudah dilaksanakan oleh masyarakat
Muslim Indonesia sejak sebelum merdeka. Oleh karena itu pihak pemerintah telah
menetapkan Undang-undang khusus yang mengatur tentang perwakafan di Indonesia, yaitu
Undang-undang nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf. Untuk melengkapi Undang-undang
tersebut, pemerintah juga telah menetapkan Peraturan Pemerintah nomor 42 tahun 2006
tentang Pelaksanaan Undang-undang nomor 41 tahun 2004.
Menurut peraturan-peraturan di atas, tata cara wakaf di Indonesia adalah sebagai
berikut:
1. Calon waqif yang akan mewakafkan tanahnya harus menghadap kepada nazir di
hadapan Pejabat Pembuat kta Ikrar Wakaf (PPAIW) yang menangani wilayah tanah
wakaf itu. PPAIW adalah Kepala KUA setempat.
2. Ikrar wakaf disaksikan sedikitnya dua orang saksi dewasa yang sehat akal dan
dilakukan secara tertulis.
3. Ikrar wakaf dapat juga ditulis dengan persetujuan kantor kementerian agama
kabupaten atau kota yang menangani wilayah tanah wakaf itu. Hal tersebut
dibicarakan di hadapan PPAIW.
4. Tanah wakaf dalam keadaan tuntas bebas dari ikatan dan sengketa. Jika ikrar wakaf
telah memenuhi syarat dengan lengkap, maka PPAIW menerbitkan akta ikrar wakaf
tanah.
5. Calon waqif sebelm berikrar wakaf terlebih dahulu harus menyerahkan
kelengkapan-kelengkapan surat atau administrasi wakaf sebagai berikut ;
a. Sertifikat atau surat kepemilikan harta yang sah.
b. Surat keterangan kepala desa yang dikuatka oleh camat setempat tentang
kepemilikan tanah/ harta dan statu.
c. Adanya izin bupati atau walikota.
6. Seorang nazir adalah suatu badan hukum khusus yang mengurusi harta wakaf.
Nazir berhak menerima penghasilan dari hasil tanah wakaf yang ditentukan oleh
kepala kantor kementerian agama kabupaten atau kota dan menggunakan untuk
kepentingan umum atau keagamaan. Selain itu nazir juga berhak menggunakan
fasilitas dengan persetujuan kepala lamtor kementerian agama kabupaten atau kota.
Kewajiban nazir yaitu mengamankan harta wakaf, surat-surat wakaf, dan hasil-hasil
wakaf.

B. Perwakafan di Lingkungan Saya

Di lingkungan rumah saya terdapat sebuah masjid yang dibangun diatas tanah
yang merupakan tanah berstatus wakaf. Setelah saya menemui dan bertanya kepada ketua
yayasan wakaf kampung saya ternyata tanah itu sudah diwakafkan sejak lama, yaitu
sekitar 17 tahun yang lalu. Telah terdapat data-data otentik dari tanah wakaf tersebut.
Tanah tersebut merupakan wakaf dari dua orang yang mempunyai tanah bersebelahan.

Anda mungkin juga menyukai