Anda di halaman 1dari 5

1.

PENGERTIAN WAKAF

Secara bahasa, wakaf berasal dari Bahasa Arab al-habs (menahan) dan al-man’u
(mancagah).Maksudnya adalah menahan untuk tidak dijual, dihadiahkan, atau
diwariskan.wakaf secara istilah syar’i adalah suatu ungkapan yang mengandung penahan
harta miliknya pada orang lain atau lembaga dengan cara menyerahan suatu benda yang
kekal zatnya untuk diambil manfaatnya untuk masyarakat.

Wakaf termasuk amal ibadah yang belum banyak dilakukan.wakaf adalah amal jariyah yang
pahalanya terus mengalir sampai orang yang mewakafkanya meninggal.

Dalam peraturan pemerintah nomor 28 tahun 1977 tentang perwakafan dijelaskan bahwa,
wakaf adalah perbuatab hukum seseorang atau badan hukum yang memisahkan sebagian
harta kekayaan berupa tanah milik dan melembagakan selama-lamanya untuk kepentingan
peribadatan atau keperluan umum lainya sesuai ajaran islam.

Menurut Jaih Mubarok ,dari pengertian diatas ,wakaf memperlihatkan 3 hal yaitu:

 Wakif atau pihak yang mewakafkan secara perorangan atau badan hukum
 Pemisahan tanah menunjukan pemindahan kepemilikan tanah yang diwakafkan
 Tanah wakaf digunakan untuk kepentingan ibadah yang diatur sesuai syariat islam
2. HUKUM WAKAF

Hukum wakaf pada dasarnya adalah jaiz atau diperbolehkan.Akan tetapi karena pentingnya
nilai wakaf, maka hukum wakaf sangat dianjurkan (sunah).Wakaf setara dengan amal
jariyah.Wakaf bukan hanya sedekah biasa karena pahalanya terus mengalir pada sang
pewakaf sampai meninggal sekalipun.

Umat islam zaman rasul, pernah berbeda penapat tentang awal diberlakukanya
wakaf.Menurut kaum Muhajirin, bahwa wakaf dilakukan pertama kali pada zaman umar bin
khatab dimulai Rasullullah SAW.Menurut kaum Anshar, wakaf dilakukan pertama kali oleh
Rasullullah SAW ,sebagaiman dalam kitab magazi al-waqidi dikatakan bahwa sedekah wakaf
pertama kali dilakukan oleh Rasullullah SAW sendiri.

3. SYARAT DAN RUKUN WAKAF

Rukun dan syarat wakaf sangan erat,dalam syariat islam ada 4 rukun yaitu

Pertama, orang yang mewakafkan harta harus memenuhi syarat berikut

a. Memiliki secara penuh harta tersebut


b. Orang yang berwakaf harus berakal
c. Balig
d. Mampu bertindak secara hukum (rasyid)

Kedua , benda yang diwakafkan harus memenuhi syarat yaitu:


a. Barang yang diwkafkan itu harus barabg yang berharga
b. Harta yang diwakafkan diketahui kadarnya
c. Kepastian pemilik barang harus jelas
d. Harta tersebut harus berdiri sendiri atau tidak melekat pada harta lain

Ketiga, orang yang menerima wakaf harus memenuhi syarat yaitu

a. Tertentu (mu’ayam), yaitu jelas orang yang menerima wakaf,apakah itu seorang dua
oang, sebuah lembaga ,organisasi yang semuanya tertentu dan tidak boleh diubah.
b. Tidak Tertentu (gaira mu’ayam), yaitu tempat berwakaf tidak disebutkan secara
terperinci.makna dari syarat ini yaitu,bahwa yabg akan menerima wakaf itu
hendaklah dapat menjadikan wakaf itu untuk kebaikan yang dengannya dapat lebih
mendekatkan diri pada ALLAH SWT.

Keempat, ikrar wakaf harus memenuhi syarat yaitu

a. Ucapan itu harus mengandung makna kekal (ta’bid)


b. Ucapan itu harus segera direalisasikan (tanjiz)
c. Ucapan itu harus bersifat pasti
d. Ucpan itu tidak diikuti oleh syarat yang membatalkan

Secara umum syarat dari wakaf hanya 3 yaitu:

a. Berlaku untuk selamanya dan tidak berbatas waktu


b. Tunai penyerahanya saat sigat
c. Harus jelas pada siapa wakaf diberikan

4. KETENTUAN HARTA YANG DIWAKAFKAN

Ketentuan harta wakaf harus dipenuhi,karena harta wakaf tidak boleh semena-mena di
salah gunakan.ketentuan tersebut yaitu:

a. Harta yang bergerak atau tidak bergerak,tetapi zat didalamnya masih dalam
keadaan yang baik dan berfaedah
b. Harta yang diwakafkan adalah milik sendiri
c. Harta yang diwkafkan harus dari kehendak sendiri
d. Harta yang diwakafkan atas dasar berhak berbuat baik
e. Harta wakaf tidak boleh dijual,kecuali jika sudah rusak atau tidak ada manfaatnya
lagi
5. HUKUM MENGGANTI ATAU MEMINDAHKAN WAKAF
Hukum untu mengganti dan memindahkan wakafpada dasrnya diperbolehkan ,dengan
syarat memnuhi ketentuan berikut:
a. Alasan jelas, rasional, dan membawa manfaat
b. Lebih membawa manfaat bahkan lebih nermanfaat dari sebelumnya

Perubahan ikrar juga boleh dirubah atas persetujuan ulama setempat dan memenuhi syarat
berikut:
a. Tidak sesuai dengan tujuan awal wakaf
b. Ada kepentingan dan kemaslahatan yang lebih besar
6. HARTA WAKAF DAN PEMANFAATANYA

Harta wakaf adalah harta yang memiliki daya tahan lama dan manfaat jangka pamjang serta
memiliki nilai ekonomi menurut syariah.harta yang diwakafkan dibagi menjadi benda yang
bergerak dan tidak bergerak.

I. Wakaf benda tidak bergerak


a. Hak atas tanah seaui dengan uu yang berlaku
b. Bangunan atau bagian dari bangunan berdiri diatas tanah
c. Tanaman atau yang lain yang berkaitan dengan tanah
II. Wakaf benda bergerak
a. Wakaf uang dilakukan oleh lembaga Keuangan Syar’iyah yang ditunjukan
Mentri Agama
b. Logam mulia,yaitu logam da batu muliayang sifatnya memilii manfaat jangka
panjang
c. Surat berharga
d. Kendaraan
e. Hak sewa seperti wakaf bangunan dalam benuk rumah
f. Dll
7. CONTOH WAKAF
Bila ditinjau dari segi tujuan kepada siapa wakaf diberikan maka ada dua macam wakaf
yaitu:
a. Wakaf Ahli, yaitu wakaf yan ditujukan pada orang tertentu seseorang atau lebih,
baik pada keluarga waqif atau bukan.Wakaf ini disebut wakaf zurri
b. Wakaf Khairi, yaitu wakaf yang secara tegas diperuntukan demi kepentingan agama
atau kemslahatan umum.
8. PENTINGNYA WAKAF
a. Menkamin keberlangsungan amal usaha umat
b. Memeperjelas status tempat atau lahan wakaf yang digunakan
c. Umat dapat memanfaatkan harta wakaf
d. Pahala wakaf terus mengalir pada waqif
e. Memberi motivasi diri untuk hidup bersungguh-sungguh dengan baik
f. Mempererat tali silaturahmi antar umat
g. Dll
9. HIKMAH WAKAF
Hikmah dari wakaf antara lain:
a. Ganjaran wakaf akan mengalir terus selama barang itu berguna
b. Generasi baru dapat memanfaatkan juga demi kepentingan agama islam
c. Dapat mengurangi kemiskinan dan kebodohan umat
d. Demgam wakaf, benda-benda bersejarah dapat terjaga keamananya
10. PENGELOLAAN WAKAF DAN PROBLEMATIKANYA
I. Dasar Wakaf
Perwakafan di Indonesia tidak hanya melalui AL-QUR’AN dan syariat agama,tetapi
juga diatur dalam undang-undang negara.contohnya
a. UU RI No.41 Tahun2004 tentang wakaf 27 oktober 2004
b. Peraturan Menteri Agama No.1 Tahun 1998
c. Inpres No. 1 Tahun 1991 tentang kompilasi hukum Islam
d. Peraturang Menteri Dalam Negri No .6 Tahun 1977tentang tata cara
pendaftaran tanah mengenai perwakafan tanah milik
e. UU No. 5 Tahun 1960 tentang peraturan dasar poko agrariaKhusunya pasal
5,14,dan 49
f. PP No. 28 Tahun 1977 Tentang perwakafan tanah milik
g. Dll

Untuk selanjutnya di tingkat masyarakat yang menangani langsung perwakafan


diserahkan pada menteri agama dan menteri dalam negeri.dalam tingkat paling
rendah daerah ,masalah wakaf diserahkan pada kantor KUA (Kantor Urusan
Agama) sebagai Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW)

II. Tata Cara Perwakafan Tanah Milik


a. Waqif harus datang sendiri ke PPAIW di KUA
b. Sebelum mengikrarkan wakaf,waqif harus menyerahkan terlebih dahulu
sertifikat dan surat-surat dari barang yang akan diwakafkan
c. PPAIW akan meneliti surat-surat
d. Di hadapan PPAIW dan 2 saksi,waqif mengucapkan ikrar dengn tegas
e. PPAIW akan segera membuatkan akta ikrar dari wakafnya tersebut
III. Sengketa Wakaf
Penyelesaian sengketa wakaf biasanya ditempuh melalui musyawarah dengan para
ulama setempat, tetua, dan warga masyarakat.Jika masih tidak bisa diselesaikan
maka bisa ditemph menggunakan mediasi, arbitrase dan peradilan.
IV. Syarat, Kewajiban dan Hak Nazir
Syarat nazir perseorangan yaitu:
 Warga Negara Indonesia
 Beragama Islam
 Dewasa
 Amanah
 Mampu secara jasmani dan rohani
 Tidaka terhalang melakukan perbuatan hukum

Syarat organisasi atau badan yaitu:

 Ketua organisasi harus memenuhi syarat nazir perseorangan


 Organsasi harus bergerak dibidang yang bermanfaat,contoh :bidang
sosial,pendidikan,keagamaan,dll
 Organisasi dibentuk sesuai peraturan yang berlaku

Kewajiban atau tugas nazir adalah sebagai berikut

 Melakukan pengadministrasian harta wakaf


 Mengelola dan mengembangkan harta wakaf untuk hal yang bermanfaat
 Mengawasi dan melindungi harta wakaf
 Melaporka pelaksanaan tugas pada Badan Wakaf Indonesia(BWI)

Dalam melaksanakan tugas nazir memiliki hak tertentu yaitu:

 Menerima imbalan dari jasa bersih-bersih dan perawatan yang


besarnya tidak lebih dari 10%
 Menggunakan fasilitas wakaf dengan persetujuan Kepala Kntor
Kementrian Agama Kabupaten/Kota
11. PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN WAKAF
Secara makro,Wakaf diharapkan bisa memengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat dalam hal
sarana umum keagamaan.Adapun prinsip-prinsip pemgelolaan supaya harta wakaf terjaga
dengan baik yaitu:
a. Seluruh harta benda wakaf harus diterima sebagai sumbangan wakif sesuia
peraturan syari’ah
b. Wakaf dilakukan tidak terbatas waktu
c. Wakif bebas memilih akan dijadikan apa harta wakafnya nanti
d. Jumlah harta harus utuh dan hanya keuntungan dari harta wakaflah yang boleh
dibelanjakan untuk kepentingan tertentu
e. Wakif dapat meminta keseluruhan keuntungan wakaf untuk tujuan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai