Anda di halaman 1dari 9

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINA BHAKTI HUSADA

NOMOR /SK/DIR/BBH/IX/2019

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM CASEMIX
RS. BHINA BHAKTI HUSADA

DIREKTUR RS. BHINA BHAKTI HUSADA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka upaya perlindungan kesehatan


dan keselamatan kerja, bagi karyawan, pasien dan
pengunjung RS. Bhina Bhakti Husada dipandang perlu
membentuk Tim K3;

b. Bahwa untuk mewujudkan pelaksanaan tugas Tim


Casemix perlu diatur di RS. Bhina Bhakti Husada
dengan keputusan Direktur.

Mengingat : 1. Undang – undang Republik Indonesia nomor 36


tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Undang – undang Republik Indonesia nomor 44


tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

3. Undang – undang Republik Indonesia nomor 40


tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional;

4. Undang – undang Republik Indonesia nomor 24


tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 12
tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan;
6.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan
pada Jaminan Kesehatan Nasional;
7.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 28 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional;
8.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 76 tahun 2016 tentang Pedoman Indonesia
Case Base Groups (INA-CBG) dalam pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional;
9.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 64 tahun 2016 tentang Perubahan pertama
atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia nomor 52 tahun 2016 tentang Standar
10. Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan
Program Jaminan Kesehatan;

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


nomor 4 tahun 2017 tentang perubahan kedua atas
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 52 tahun 2016
tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan;

11. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia


RI nomor AHU-2444985.AH.01.01 tahun 2015
tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum
Perseroan Terbatas PT. Bhina Raharja Husada;

12. Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal


Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja
Kabupaten Rembang Nomor : 503 / 1169 /2018
tentang Izin Operasional RS. Bhina Bhakti Husada;

13. Surat Keputusan Direktur Utama PT. Bhina Raharja


Husada nomor 004/SK/DIR/BRH/IX/2017 tentang
Pengangkatan dr. Ella Nurlaila, MM. sebagai direktur
RS. Bhina Bhakti Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RS. BHINA BHAKTI HUSADA


TENTANG PEMBENTUKAN TIM CASEMIX RS. BHINA
BHAKTI HUSADA

Pertama : Mengangkat nama - nama tersebut yang terlampir dalam


Lampiran I Surat Keputusan ini sebagai Tim Casemix RS. Bhina
Bhakti Husada.

Kedua : Susunan keanggotaan dan masa kerja Tim Casemix seperti


yang tercantum dalam dictum pertama berlaku untuk
periode 2019 – 2021.

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan akan dilakukan perbaikan dan perubahan
sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini.
Ditetapkan di : Rembang
Tanggal :

dr. Ella Nurlaila, MM


Direktur

LAMPIRAN I
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
RS. BHINA BHAKTI HUSADA
NOMOR 150 TAHUN 2018
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM CASEMIX
RS. BHINA BHAKTI HUSADA

STRUKTUR ORGANISASI
TIM CASEMIX

Direktur Rumah Sakit

Manajer Keuangan Manajer Yan & Jang


Medis

IT Verifikator Internal Komite


Medik

Koder Administrasi
Casemix

Ditetapkan di : Rembang
Tanggal :

LAMPIRAN II
dr. Ella Nurlaila, MM
Direktur

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Casemix

Verifikator Internal
1. Tugas Pokok
Memimpin proses pengajuan klaim atas pelayanan pasien peserta BPJS
Kesehatan, dan secara spesifik menjadi verifikator internal untuk berkas-
berkas yang di klaimkan, dan menjadi coder untuk pelayanan pasien
rawat inap pada peserta BPJS Kesehatan.
2. Uraian Tugas:
a. Mengkoordinasikan semua kegiatan yang berada di area
tugasnya
b. Berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan dalam proses klaim
pelayanan pasien JKN
c. Melakukan coding pelayanan pasien JKN rawat inap, dan
menginputkan di sistem klaim yang berlaku
d. Mengidentifikasi berkas pendukung klaim yang dibutuhkan
sebagai dasar pengajuan klaim (khususnya untuk pasien rawat
inap)
e. Memastikan kelengkapan berkas klaim dan berkas pendukung
klaim JKN pasien rawat inap dan rawat jalan
f. Melakukan verifikasi internal klaim JKN pasien rawat inap dan
rawat jalan.
g. Memberikan rekomendasi kepada tim casemix yang lain,
maupun berkoordinasi dengan profesional pemberi asuhan
(PPA) terkait hasil verifikasi berkas yang membutuhkan
peninjauan ulang, dengan maksud menghindari terjadinya
dispute klaim.
h. Melakukan konfirmasi klaim JKN yang berpotensi dispute yang
dikembalikan oleh verifikator BPJS
i. Melakukan pencatatan dan pelaporan klaim JKN yang
dikembalikan ke rumah sakit
j. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan tugas
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang sudah ditetapkan.
k. Memberikan laporan insidentil kepada Direktur.
l. Menjamin klaim yang diajukan adalah klaim yang tidak
berpotensi dispute
m. Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil klaim
n. Menyusun laporan klaim setiap selesai klaim ke BPJS Kesehatan,
dan diserahkan kepada atasan langung maupun tidk langsung
melalui mekanisme laporan bulanan yang berlaku
o. Melakukan analisis hasil klaim bila dibutuhkan
p. Mewakili rumah sakit dalam berkoordinasi dengan pihak BPJS
Kesehatan
q. Menjalankan tugas lain yang diberikan atasan langsung maupun
tidak langsung dalam hal pelaksanaan tugas tim casemix
3. Wewenang
a. Menyelenggarakan rapat dan mengundang pejabat atau unit yang
terkait.
b. Berkoordinasi dengan professional pemberi asuhan (PPA),
khususnya DPJP, dalam hal pelayanan dan kendali biaya dalam
pelayanan pasien JKN
c. Memberikan arahan kepada manajer pelayanan pasien (MPP)/case
manager dalam hal kendali mutu dan kendali biaya pasien JKN
yang dirawat
d. Memberikan masukan kepada pimpinan rumah sakit melalui
atasan langsung dalam hal pelayanan pasien JKN, dan proses klaim
yang lebih baik dan efektif
4. Tolok Ukur Keberhasilan
a. Verifikasi klaim seluruh pasien JKN yang diklaimkan oleh tim
casemix dilaksanakan dengan optimal, selesai tepat waktu, dan
berkas dimasukkan ke BPJS Kesehatan secara tepat waktu.
b. Tidak ada klaim dispute yang dikembalikan dari BPJS Kesehatan.
c. Berkas pendukung klaim baik rawat inap dan rawat jalan lengkap
pada waktunya, dan dimasukkan ke dalam berkas klaim yang
diberikan ke BPJS Kesehatan.
d. Koding pasien rawat inap dilaksanakan dengan baik, sesuai kaidah,
tanpa fraud, dan mendapatkan hasil yang optimal.
e. Rata-rata klaim per pasien rawat inap berkisar antara 1,5 juta
rupiah hingga 3,6 juta rupiah.
f. Komunikasi dengan DPJP terkait kendali biaya pelayanan pasien
JKN berjalan dengan baik.
g. Komunikasi dengan MPP terkait koordinasi pelayanan pasien JKN
berjalan dengan baik.
h. Koordinasi dengan pejabat-pejabat, dan unit-unit dalam proses
pelayanan pasien JKN, serta dalam proses klaim pelayanan pasien
JKN berjalan dengan baik
i. Atasan mendapatkan laporan setiap kali klaim diajukan.
j. Pimpinan rumah sakit mendapatkan rekomendasi yang tepat
dalam meningkatkan kendali mutu dan kendali biaya pada
pelayanan pasien JKN, dan dalam hal optimalisasi klaim.
k. RS terwakili dengan baik dalam hal keperluan-keperluan dengan
BPJS Kesehatan.
l. Koordinasi dengan BPJS Kesehatan berjalan dengan baik.
m. Tugas lain dari atasan terkait tugas-tugas tim casemix berjalan
dengan baik.

Koder

5. Tugas Pokok
Melakukan koding ke aplikasi klaim pasien rawat jalan JKN/BPJS
Kesehatan, dan membantu ketua tim casemix dalam pelaksanaan
pengajuan klaim ke BPJS Kesehatan
6. UraianTugas:
a. Melakukan koding dan input ke aplikasi klaim pasien BPJS
Kesehatan/JKN, khususnya pelayanan pasien rawat jalan
b. Menyusun berkas klaim pasien rawat jalan dan pasien rawat
inap yang telah terinput ke aplikasi klaim
c. Membantu ketua tim casemix dalam proses penyusunan laporan
d. Mengidentifikasi berkas pendukung klaim yang dibutuhkan
sebagai dasar pengajuan klaim (khususnya untuk pasien rawat
jalan)
e. Mempersiapkan berkas rekam medis dan pendukung yang
dibutuhkan untuk klaim rawat jalan
f. Menyusun keseluruhan berkas klaim, baik secara hardcopy
maupun softcopy ataupun digitalisasi berkas sebagai pengajuan
klaim ke pihak BPJS Kesehatan
g. Membantu ketua tim casemix dalam berkoordinasi dengan
pihak-pihak terkait dalam pelayanan BPJS Kesehatan
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan yang terkait
dengan pelaksanaan tugas sebagai tim casemix
7. Wewenang
e. Melakukan penginputan klaim pasien rawat jalan secara mandiri
f. Berkoordinasi dengan PPA, pejabat, atau unit-unit yang berkaitan
dengan pelayanan dan klaim pasien JKN
g. Memberikan masukan kepada atasan
8. Tolok Ukur Keberhasilan
a. Klaim pasien rawat jalan BPJS Kesehatan/pasien JKN dilaksanakan
dengan baik dan selesai tepat waktu.
b. Prosedur pelayanan pasien di rawat jalan terklaim dengan baik,
dan mendapatkan tambahan nominal klaim sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
c. Berkas yang dibutuhkan dalam proses klaim pasien JKN dapat
dipersiapkan dengan baik dan tepat waktu, baik yang berupa
softcopy maupun hardcopy.
d. Ketua tim casemix mendapatkan input yang baik dalam
penyusunan laporan.
e. Ketua tim casemix mendapatkan masukan dengan tujuan
pelaksanaan pengurusan klaim pasien yang lebih baik, dan dalam
rangka terciptanya kendali mutu pelayanan dan kendali biaya yang
baik, khususnya untuk pelayanan pasien rawat jalan JKN.
f. Koordinasi dengan PPA, pejabat, dan unit-unit terkait dalam hal
proses klaim dan pelayanan pasien JKN, khususnya untuk pasien
rawat jalan berjalan dengan baik.
Pelaksana administrasi Casemix

1. Tugas Pokok
Membantu tugas administrative seperti pencatatan dan pelaporan dan
dokumentasi kerja dari tim casemix, dan menyajikan berkas-berkas bukti
pelayanan pasien yang digunakan sebagai bahan koding maupun
pengajuan klaim ke BPJS Kesehatan.
2. Uraian Tugas:
a. Melakukan pendokumentasian hasil kerja atau proses kerja tim
casemix, termasuk bukti-bukti rapat, bukti sosialisasi, bukti hasil
pertemuan eskternal dan internal
b. Mencatat dan mendokumentasikan proses klaim sebagai bahan
laporan
c. Membantu ketua tim casemix dalam mendistribusikan laporan
kepada para pihak yang membutuhkan
d. Mempersiapkan berkas-berkas klaim pasien rawat inap dan
rawat jalan
e. Membantu ketua tim casemix dalam melakukan update lembar
kontrol pelayanan pasien JKN meliputi koding harian, hasil
gruping harian, biaya harian, dan selisih harian, serta
mendistribusikannya kepada unit pelayanan dimana pasien
dirawat.
f. Membantu pelaksana casemix dalam proses penyusunan berkas
klaim yang akan dikirimkan ke BPJS Kesehatan baik yang berupa
softcopy maupun hardcopy.
g. Membantu ketua tim casemix dalam berkoordinasi dengan
manager pelayanan pasien (MPP)/case manager.
h. Membantu ketua tim casemix dalam berkoordinasi dengan
pihak-pihak terkait dalam pelayanan BPJS Kesehatan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan yang terkait
dengan pelaksanaan tugas sebagai tim casemix
3. Wewenang
a. Melakukan kolekting berkas pasien rawat inap dan rawat jalan
untuk kebutuhan koding dan pengajuan klaim sesuai dengan
kebutuhan, dan berkoordinasi dengan instalasi rekam medis dalam
pelaksanaannya.
b. Berkoordinasi dengan MPP terkait pelayanan pasien JKN
c. Memberikan masukan kepada atasan
4. Tolok Ukur Keberhasilan
a. Berkas pasien rawat inap dan rawat jalan yang dibutuhkan untuk
koding dan pengajuan klaim tersedia dengan lengkap untuk
personil tim casemix yang melakukan koding dan penginputan di
sistem yang berlaku.
b. Dokumentasi hasil kerja, bukti rapat, bukti sosialisasi, bukti hasil
pertemuan eskternal dan internal yang diikuti oleh tim casemix
berjalan dengan baik.
c. Ketua tim casemix mendapatkan bantuan sesuai kompetensinya
dalam penyusunan laporan
d. Koordinasi antara tim casemix dengan unit pelayanan berjalan
dengan baik, khususnya dalam hal kendali biaya
e. Koordinasi antara tim casemix dengan MPP dalam pelayanan
pasien JKN berjalan dengan baik
f. Penyusunan berkas klaim yang akan dikirimkan ke BPJS Kesehatan
berjalan dengan baik.
g. Tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam kaitannya dengan
pelaksanaan fungsi tim casemix dijalankan dengan baik, sesuai
dengan kompetensinya.

Anda mungkin juga menyukai