Tugas 2
Tugas 2
Tugas 2
Literature search
Silvia, Mega, Meitria Syahadatina, and Emmelia Astika FD. PERTUMBUHAN FISIK BAYI
BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN
METODE KANGAROO MOTHER CARE (KMC). Dunia Keperawatan: Jurnal
Keperawatan dan Kesehatan, 2016.
Setiyawan, Setiyawan, Wahyu Deda Prajani, and Wahyu Dwi Agussafutri. "Pengaruh
Pelaksanaan Kangaroo Mother Care (KMC) Selama Satu Jam Terhadap Suhu
Tubuh Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Ruang Perinatologi RSUD Pandan
Arang Boyolali. (JKG) Jurnal Keperawatan Global, 2019.
Kesimpulan penelitian ini adalah gambaran berat badan bayi berat badan lahir rendah (BBLR)
sebelum dilakukan metode kangaroo mother care (KMC) dengan ratarata yaitu 2006.25 gram dan
berat badan bayi BBLR sesudah dilakukan metode kangaroo mother care (KMC) dengan ratarata
yaitu 2281.25 gram. Gambaran selisih berat badan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) sebelum
dan sesudah dilakukan metode kangaroo mother care (KMC) dengan rata-rata pertambahan berat
badan yaitu 275 gram. Gambaran panjang badan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) sebelum
dilakukan metode kangaroo mother care (KMC) dengan rata-rata yaitu 43 cm dan panjang badan
bayi BBLR sesudah dilakukan metode kangaroo mother care (KMC) dengan rata-rata yaitu 44.1875
cm. Gambaran selisih panjang badan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) sebelum dan sesudah
dilakukan metode kangaroo mother care (KMC) dengan rata-rata pertambahan panjang badan yaitu
1.19 cm. Tenaga kesehatan khususnya di ruang perinatologi diharapkan setelah keadaan bayi berat
badan lahir rendah (BBLR) membaik dapat segera melakukan metode kangaroo mother care (KMC)
dan menyampaikan serta memberikan saran kepada ibu atau keluarga bayi berat badan lahir rendah
(BBLR) agar melanjutkan pemberian metode kangaroo mother care (KMC) di rumah dengan durasi
KMC minimal 60 menit dan durasi pemberian KMC ditambah sampai berat badan dan panjang badan
bayi BBLR menjadi normal sesuai dengan usianya.