DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK : 3
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia- Nya, sehingga
makalah yang berjudul tentang “Komunikasi Pada Wanita Klimakterium/Menopause” ini dapat
terselesaikan dengan baik. Makalah ini tidak luput dari kesalahan. Kami sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk memperbaiki kesalahan yang ada. Kami mengucapkan terima kasih pada Ibu dosen
pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingannya selama kami mengikuti mata kuliah
tersebut. Sekian dan terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Pada masa premenopause, setiap wanita akan mengalami gejala yang menimbulkan masalah yang
dikenal dengan sindrome premenopause. Munculnya gejala yang menyertai sindrom premenopause
ini dapat menyebabkan berbagai keluhan pada wanita dan munculnya gejala ini ditanggapi berbeda-
beda pula. Gejala dan tanda psikologis dari sindrom premenopause adalah daya ingatan menurun,
kecemasan, mudah tersinggung, stress dan depresi. Sementara, keluhan pada masa premenopause
diantaranya adalah : hot flush, sakit kepala, mudah lelah (fatigue), kesemutan, sesak nafas, insomnia,
dan jantung berdebar-debar. Jika beberapa keluhan tersebut muncul bersamaan, bisa dibayangkan
betapa menurunnya kualitas hidup wanita tersebut (Riajati, 2014). Perubahan kejiwaan yang dialami
seorang wanita menjelang menopause meliputi merasa tua, tidak menarik lagi, rasa tertekan karena
takut menjadi tua, mudah tersinggung, mudah terkejut sehingga jantung berdebar, takut tidak dapat
memenuhi kebutuhan seksual suami, rasa takut bahwa suami akan menyeleweng, keinginan seksual
menurun dan sulit mencapai kepuasan (orgasme). Mereka juga merasa sudah tidak berguna dan tidak
menghasilkan sesuatu, merasa memberatkan keluarga dan orang lain (Manuaba, 2009). Berdasarkan
uraian diatas penulis tertarik untuk membahas tentang komunikasi pada wanita
klimakterium/menopause.
b. Jangka panjang
1) Osteoporosis
2) Penyakit jantung koroner
3) Kepikunan (deminsia tipe alzheimer).