Anda di halaman 1dari 48

CRITICAL BOOK REVIEW

KEPEMIMPINAN

ANGGUN VITANIDA SIMANJUNTAK 4223131013


NATHANIA AGHATA BR. TAMBUNAN 4223331003
WINDY SAHAYANI PURBA 4221131039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur, kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, nikmat
dan kekuatan, sehingga kami dapat menyelesaikan Critical Book Review untuk memenuhi tugas
mata kuliah kepemimpinan. Kami tidak lupa mengucapakan terima kasih kepada orangtua yang
mendukung saya lewat materi dan moril, dan teman-teman kami.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Critical Book Review ini dapat
terselesaikan karena berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang terkait. Maka dari
itu saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Bapak Haqiqi
Anazli Nasution selaku Dosen Pengampu yang telah membimbing saya dan teman-teman.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu mengharapkan masukan atau saran dan kritik yang membangun guna perbaikan
dan penyempurnaan selanjutnya. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan dapat menambah pengetahuan kita

MEDAN, SEPTEMBER 2022

KELOMPOK 8

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Tujuan...............................................................................................................................4
C. Manfaat ...........................................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN ..........................................................................................................................5
A. Identitas Buku ..................................................................................................................5
1. Identitas Buku Utama .................................................................................................5
2. Identitas Buku Pembanding .......................................................................................5
B. Ringkasan Buku ...............................................................................................................5
1. Ringkasan Buku Utama .............................................................................................5
2. Ringkasan Buku Pembanding ....................................................................................10
BAB III
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU ..............................................................................18
A. Kelemahan dan Kelebihan Buku Utama ....................................................................18
B. Kelemahan dan Kelebihan Buku Pembanding ...........................................................18
BAB IV
PENUTUP ....................................................................................................................................19
A. Kesimpulan ......................................................................................................................19
B. Saran .................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................20

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

B. Manusia adalah makhluk


social yang tidak dapat hidup
sendiri. Dalam hidup,
manusiaselalau
C. berinteraksi dengan sesame
serta dengan lingkungan.
Manusia hidup berkelompok
baik dalam
D. kelompok besar maupun
dalam kelompok kecil.
E. Hidup dalam kelompok
tentulah tidak mudah. Untuk
menciptakan kondisi
kehidupanyang
4
F. harmonis anggota
kelompok haruslah saling
menghormati &
menghargai.
Keteraturanhidup
G. perlu selalu dijaga.
Hidup yang teratur adalah
impian setiap insan.
Menciptakan &menjaga
H. kehidupan yang harmonis
adalah tugas manusia.
I. Manusia adalah
makhluk Tuhan yang
paling tinggi disbanding
makhluk Tuhanlainnya.
5
J. Manusia di anugerahi
kemampuan untuk berpikir,
kemampuan untuk memilah
&memilih mana
K. yang baik & mana yang
buruk. Dengan kelebihan
itulah manusia
seharusnyamampu mengelola
L. lingkungan dengan baik.
M. Tidak hanya lingkungan
yang perlu dikelola dengan
baik, kehidupan
socialmanusiapun perlu
N. dikelola dengan baik.
Untuk itulah dibutuhkan
6
sumber daya manusia yang
berkualitas. Sumber
O. daya yang berjiwa
pemimpin, paling tidak untuk
memimpin dirinyasendiri.
P. Dengan berjiwa
pemimpin manusia akan
dapat mengelola diri,
kelompok &lingkungan
Q. dengan baik. Khususnya
dalam penanggulangan
masalah yang relatif pelik
&sulit. Disinilah
R. dituntut kearifan seorang
pemimpin dalam
7
mengambil keputusan
agarmasalah dapat
S. terselesaikan dengan baik.
Manusia adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup,
manusia selalau berinteraksi dengan sesame serta dengan lingkungan. Manusia hidup
berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.Hidup dalam
kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupanyang harmonis
anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai Keteraturanhidup perlu
selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan &menjaga
kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi disbanding makhluk Tuhan
lainnya.Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah &
memilih mana yang baik & mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia
seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik
Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan
socialmanusiapun perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya
manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk
memimpin dirinyasendiri.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok &
lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik
&sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan
agarmasalah dapat terselesaikan dengan baik
B. TUJUAN
 Untuk memenuhi tugas makalah critical book report mata kuliah kepemimpinan
 Untuk mengulas isi sebuah buku.
 Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku tersebut
 Membandingkan isi buku

C. MANFAAT
 Untuk menambah wawasan tentang kepemimpinan.
 Untuk mengetahui metode dan sifat-sifat seorang pemimpin.
 Untuk mengetahui prinsip apa yang ditanam dalam pemimpin.

8
BAB II
PEMBAHASAN
A. IDENTITAS BUKU
1. Identitas Buku Utama
Judul Buku Executive Charisma
Pengarang D.A. Benton
Penerbit McGraw-Hill

T.
Kota Terbit New York Chicago San Francisco
Lisbon london
Tahun Terbit 2003
ISBN 0-07-141190-9
Julmah Halaman 192

Kajian tentang
kepemimpinan ini
tetap menarik untuk
didiskusikan karena
persoalan ini
U. tidak lepas dari perjalanan
kehidupan manusia. Bagi
kaum muda, persoalan
kepemimpinan
9
V. juga patut menjadi
perhatian serius karena
pemuda merupakan generasi
penerus bangsa, dan
W. dipundaknya harapan
kemajuan bangsa in
digantungkan. Ini
merupakan posisi strategis
X. pemuda dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara. Adhyaksa Dault
menyatakan bahwa
Y. ibarat mata rantai yang
tergerai panjang, posisi

10
generasi muda dalam
masyarakat menempati
Z. posisi mata rantai yang
paling sentral dalam artian
bahwa pemuda berperan
sebagai pelestari
AA. budaya, perjuanngan,
pelopor, perintis
pembaharuan melalui karsa,
karya, dan dedikasi.
BB. Bagi manusia secara
umum, persolalan
kepemimpinan juga
menjadi sangat penting

11
CC. karena diharapkan
mampu mengatur pola
sosialisasi dan interaksi
diantara mereka dan yang
DD. lebih pentinng lagi,
manusia dapat berharap
dengan kepemimpina agar
mampu mengatur
EE.kehidupannya dengan lebih
baik. Kita bisa melihat
jangankan manusia,
makhluk-makhluk
FF. lainpun memiliki
kepemimpinan seperti

12
binatang dan lain sebagainya.
Pendek kata, ketika
GG. ada suatu komunitas,
maka diperlukan
kepemimpinan bahkan dalam
posisi dua orangpun
HH. tetap dibutuhkan
seorang pemimpin diantara
mereka.
II. Dalam berbagai
literature ditemukan
berbagai definisi tentang
kepemimpinan yang
JJ. dikemukakan oleh
beberapa tokoh dan ahli.
13
Setiap definisi tentu tidak
lepas dari berbagai
KK. kelemahan dan kebaikan
masing-masing, akan tetapi
yang perlu diketehui bahwa
masing-
LL.masing definisi tersebut
memiliki latar belakang dana
argumentasi serta berbijak
pada latar
MM. belakang dan bidang
ilmu yang digeluti.
NN. Dengan banyaknya
definisi tersebut, makin

14
banyak alternatif bagi kita
untuk dijadikan
OO. perbandingan dalam
rangka melaksanakan proses
kepemimpinan. Secara
umum, definisi-
PP. definisi yang di
kemukakan oleh para ahli
tersebut bertentangan, akan
tetepi pada pada
QQ. prinsipnya definifi-
definisi tersebut saling
melengkapi bahkan saling
menguatkan. Dalam hal

15
RR. ini, beragamnya
definisi tersebut semakain
menambah khazanah
wawasan tentang
SS. kepemimpinan. Berbagai
definisi kepemimpinan
yang dikemukakan berikut
ini pada
TT.dasarnya lebih ditujukan
untuk memberikan
pemahaman yang lebih
mendalam tentang
UU. konsep kepemimpinan
secara lebih utuh dan

16
komprehensif, disamping itu,
untuk memberikan
VV. berbagai alternatif dan
perbanding
WW. Kajian tentang
kepemimpinan ini tetap
menarik untuk didiskusikan
karena persoalan ini
XX. tidak lepas dari
perjalanan kehidupan
manusia. Bagi kaum muda,
persoalan kepemimpinan
YY. juga patut menjadi
perhatian serius karena

17
pemuda merupakan generasi
penerus bangsa, dan
ZZ.dipundaknya harapan
kemajuan bangsa in
digantungkan. Ini
merupakan posisi strategis
AAA.pemuda dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara. Adhyaksa Dault
menyatakan bahwa
BBB. ibarat mata rantai yang
tergerai panjang, posisi
generasi muda dalam
masyarakat menempati

18
CCC. posisi mata rantai yang
paling sentral dalam artian
bahwa pemuda berperan
sebagai pelestari
DDD.budaya, perjuanngan,
pelopor, perintis
pembaharuan melalui karsa,
karya, dan dedikasi.
EEE. Bagi manusia secara
umum, persolalan
kepemimpinan juga
menjadi sangat penting
FFF. karena diharapkan
mampu mengatur pola

19
sosialisasi dan interaksi
diantara mereka dan yang
GGG.lebih pentinng lagi,
manusia dapat berharap
dengan kepemimpina agar
mampu mengatur
HHH.kehidupannya dengan
lebih baik. Kita bisa melihat
jangankan manusia,
makhluk-makhluk
III. lainpun memiliki
kepemimpinan seperti
binatang dan lain sebagainya.
Pendek kata, ketika

20
JJJ.ada suatu komunitas, maka
diperlukan kepemimpinan
bahkan dalam posisi dua
orangpun
KKK.tetap dibutuhkan
seorang pemimpin diantara
mereka.
LLL. Dalam berbagai
literature ditemukan
berbagai definisi tentang
kepemimpinan yang
MMM. dikemukakan oleh
beberapa tokoh dan ahli.
Setiap definisi tentu tidak
lepas dari berbagai
21
NNN.kelemahan dan kebaikan
masing-masing, akan tetapi
yang perlu diketehui bahwa
masing-
OOO.masing definisi tersebut
memiliki latar belakang dana
argumentasi serta berbijak
pada latar
PPP. belakang dan bidang
ilmu yang digeluti.
QQQ.Dengan banyaknya
definisi tersebut, makin
banyak alternatif bagi kita
untuk dijadikan

22
RRR. perbandingan dalam
rangka melaksanakan proses
kepemimpinan. Secara
umum, definisi-
SSS. definisi yang di
kemukakan oleh para ahli
tersebut bertentangan, akan
tetepi pada pada
TTT. prinsipnya definifi-
definisi tersebut saling
melengkapi bahkan saling
menguatkan. Dalam hal
UUU.ini, beragamnya
definisi tersebut semakain

23
menambah khazanah
wawasan tentang
VVV.kepemimpinan.
Berbagai definisi
kepemimpinan yang
dikemukakan berikut ini
pada
WWW. dasarnya lebih
ditujukan untuk
memberikan pemahaman
yang lebih mendalam
tentang
XXX.konsep kepemimpinan
secara lebih utuh dan

24
komprehensif, disamping itu,
untuk memberikan
YYY.berbagai alternatif dan
perbanding
ZZZ. Kajian tentang
kepemimpinan ini tetap
menarik untuk didiskusikan
karena persoalan ini
AAAA. tidak lepas dari
perjalanan kehidupan
manusia. Bagi kaum muda,
persoalan kepemimpinan
BBBB. juga patut menjadi
perhatian serius karena

25
pemuda merupakan generasi
penerus bangsa, dan
CCCC. dipundaknya
harapan kemajuan bangsa
in digantungkan. Ini
merupakan posisi strategis
DDDD. pemuda dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara. Adhyaksa Dault
menyatakan bahwa
EEEE. ibarat mata rantai
yang tergerai panjang, posisi
generasi muda dalam
masyarakat menempati

26
FFFF.posisi mata rantai yang
paling sentral dalam artian
bahwa pemuda berperan
sebagai pelestari
GGGG. budaya, perjuanngan,
pelopor, perintis
pembaharuan melalui karsa,
karya, dan dedikasi.
HHHH. Bagi manusia
secara umum, persolalan
kepemimpinan juga
menjadi sangat penting
IIII. karena diharapkan
mampu mengatur pola

27
sosialisasi dan interaksi
diantara mereka dan yang
JJJJ. lebih pentinng lagi,
manusia dapat berharap
dengan kepemimpina agar
mampu mengatur
KKKK. kehidupannya dengan
lebih baik. Kita bisa melihat
jangankan manusia,
makhluk-makhluk
LLLL. lainpun memiliki
kepemimpinan seperti
binatang dan lain sebagainya.
Pendek kata, ketika

28
MMMM. ada suatu
komunitas, maka diperlukan
kepemimpinan bahkan dalam
posisi dua orangpun
NNNN. tetap dibutuhkan
seorang pemimpin diantara
mereka.
OOOO. Dalam berbagai
literature ditemukan
berbagai definisi tentang
kepemimpinan yang
PPPP.dikemukakan oleh
beberapa tokoh dan ahli.
Setiap definisi tentu tidak
lepas dari berbagai
29
QQQQ. kelemahan dan
kebaikan masing-masing,
akan tetapi yang perlu
diketehui bahwa masing-
RRRR. masing definisi
tersebut memiliki latar
belakang dana argumentasi
serta berbijak pada latar
SSSS.belakang dan bidang
ilmu yang digeluti.
TTTT. Dengan banyaknya
definisi tersebut, makin
banyak alternatif bagi kita
untuk dijadikan

30
UUUU. perbandingan dalam
rangka melaksanakan proses
kepemimpinan. Secara
umum, definisi-
VVVV. definisi yang di
kemukakan oleh para ahli
tersebut bertentangan, akan
tetepi pada pada
WWWW. prinsipnya definifi-
definisi tersebut saling
melengkapi bahkan saling
menguatkan. Dalam hal
XXXX. ini, beragamnya
definisi tersebut semakain

31
menambah khazanah
wawasan tentang
YYYY. kepemimpinan.
Berbagai definisi
kepemimpinan yang
dikemukakan berikut ini
pada
ZZZZ. dasarnya lebih
ditujukan untuk
memberikan pemahaman
yang lebih mendalam
tentang
AAAAA. konsep
kepemimpinan secara lebih
utuh dan komprehensif,
32
disamping itu, untuk
memberikan
BBBBB. berbagai alternatif
dan perbanding.
2. Identitas Buku Pembanding

Judul Buku Manajemen dan Kepemimpinan


Pengarang Syarifah Ida Farida,S.E.,M.M
Penerbit CV. Eureka Media Aksara
Kota Terbit Purbanlingga
Tahun Terbit 2022
ISBN 978 – 623 – 5251 – 01 – 1
Julmah Halaman 120

33
B. Ringkasan Buku
1. Ringkasan Buku Utama

BAB 1 : JADILAH YANG PERTAMA UNTUK MEMULAI


Hidup kita dalah milik kita ketika kita memulai. Dan hidup kita milik orang lain ketika
kita tidak memulai.
Langkah pertama dalam EXECUTIVE CHARISMA berbicara tentang memulai dalam
membuat gerakan pertama. Jika kita menunggu sampai orang lainmelakukannya, kita
mungkin akan menunggu selamanya. Ada banyak kesempatan kesempatan dalam hidup
kita yang terampas jika hanya menunggu.
Kita tidak dapat membiarkanya tampa mencoba. Kita aharus mengambil kesempatan
sebelum kita siap, sebelum kita diundang, sebelum kita merasa nyaman dan sebelum es
meleleh.
Kita tidak harus memulai bisnis sendiri hari ini, tetapi kita harus membuat beberapa
tindakan diluar jona kenyamana kita kita dapat menjadi prokmamtis, fokus, mengurangi
resiko, tetapi kita juga harus berani membuat tindakan.

Bagaimana untuk memulai?


1. Sisihkan rasa takut atau setidaknya jauhkan
2. Ambillah kesempatan;ambil beberapa pada setiap tindakan.
3. Tetaplah konsisten

1. Sisihkan rasa takut atau paling tidak jauhkan


Jangan biarkan rasa takut membawamu kembali kemasa lalu,ada banyak hal besar dan
kesempaan yang baik hilang ketika kita membiarkan orang lain lain atau situasi
menakuti kita.
2. Ambillah kesempatan –ambil beberapa pada setiap tindakan
Satu, dua atau sepulah menit itu membawa kita untuk melakukan apa yang ditakutkan
yang paling menentukan sisa hidup ini. Kesuksesan kita,kebahagiaan, masa depan dan
keberuntungan tergantung pada keinginan kita untuk memulai.
Malcom Forbes menuliskan:”kamu dapat bergerak dengan kakimu sendiri, kamu dapat
menggunakan tangan kamu sendiri, kamu harus berdiri diatas kakimu sendiri, secara

34
fisik dan mental, Kamu harus ambil langkahmu sendiri,kamu harus memerintahkan
lidah kamu sendiri, kamu harus menggali tugumu di lubangmu.

BAB 2: BERHARAP DAN MENERIMA UNRUK MEMPERTAHANKAN ORANG


LAIN
Berharap dan menerima untuk mempertahankan harga diri harus menjadi mental kita
unutk membangun EXECUTIVE CHARISMA(KARISMA EKSEKUTIF), tampa
komponen ini setiap gerakan kita control efeknya pada orang lain,dapat
berakhir,memanipulasi, licik, dan permainan itu bukanlah yang ingin disampaikan buku
ini.
Jika kita tidak berharap menerima,kita tidak akan mendapatkan apapun. Jika kita
berharap,mungkin saja. Lupakan malu,berkeringat,gemetar yang seperti anda harapkan.
Abaikan jantung yang berdebar, yang mengintimidasi orang-orang, malu berbicara
dengan orang asing,takut otoritas, atau kemungkinan orang lain mengkritik kita.
Jisa kita memberikan penerimaan kepada orang lain, mereka hanya bisa hidup sampai
disitu. Jika kita tidak memberikan, merelka akan menunjukkan pada kita, kita tidak dapat
memilih siapa saja yang memberi anda penerimaan kamu harus menerima orang lain apa
adanya tidak seperti yang anda inginkan.

BAB 3 :BERTANYA DAN MEMINTA BANTUAN


Bertanya dan mentransfer energy positif dari kita kepada orang lain mempertahankan
harga diri orang lain pada saat yang sama menyelesaikan tujuan untuk kita.
Bertanya
Ketika kita bertanya kita juga belajar. Pertanyaan membantu kita memkonfirmasi atau
memverifikasi apa yang kita tahu atau yang kita pikir kita tahu.
Bagaimana cara bertanya?
• Pilihlah kata-kata dan nada dengan hati-hati
• Perhatikanlah susunan pertanyaannya.
• Samaikan informasi tampa bertanya lebih dahulu.

Meminta bantuan
Seperti halnya kita butuh bertanya, kita mungkin membuat kesalahan yang kita pikir
bahwa jika kita”melakukannya”untuk orang lain akan memghargai dan menilai kita.
Bagaimana cara meminta bantuan?
• Tanyalah :maukah anda membantu saya?
• Buatlah sederhana lebih spesifik.
35
• Berterimakasihlah

BAB 4 : BERDIRI TEGAK, LURUS DAN TERSENYUM


BERDIRI TEGAK DAN LURUS
Orang-orang mungikin mengukur kemampuan kita sesuai dengan apa yang mereka lihat
dari pada apa yang kita katakana dan lakukan
Kita harus memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan adah pesan yang ingin
kamu inginkan.
Bagaimana berdiri tegak danm lurus
• Lakukan dengan apa yang kamu punya.
• Tarik nafas dan bernafas.
• Putuskanlah untik hidup selama sisa hidupmu dengan sehat,postur yang baik.
BAB 5 : JADILAH MANUSIAWI, HARMONIS DAN TANGAN RINGAN.
Anda berurusan dengan orang-orang dengan cara kepribadian, mereka akan lebih ve
untuk apa yang kita coba capai. Sebuah cara kepribadian berkaitan dengan dan
berkomunikasi dengan orang-orang sebagai sesama manusia. Menggunakan humor dan
bahkan secara fisik menyentuh mereka dengan hormat menerima.
Jika Anda mencoba aspek lain dari Executive Charisma tanpa ini kita akan gagal. Jika
Anda hanya melakukan ini tanpa orang lain,kita akan melakukan hal baik. Tapi Anda
andi ingin menyelesaikan Charisma Executive, jadi kami melakukan itu semua.
“Judul Anda memberikan Anda satu hal. Tanggung jawab untuk mengurus orang-orang
yang melaporkan kepada Anda, “kata Mark Gunn, wakil presiden orang-Mac Digital.
“Jadilah adil, benar, dan adil untuk semua orang. Itu yang mereka ingin.
Bagaimana menjadi lebih manusiawi.
• Berhenti berputar putar dan terlihat menarik.
• Berbuatlah seolah olah tertarik ketika orang lain tidak.
• Jangan terlalu berlebihan.

Bagaimana menjadi harmonis?


• Cobalah harmonis.
• Latilah selalu humor kamu lakukan itu sebelum mereka melakukan dan ketika orang
lain tidak melakukan
• Jangan terlalu berlebihan.

Bagaimana cara membuat orang lain tersentuh


• Milikilah karakter yang benar, menggunakan teknik yang bagus
36
• Tetaplah konsisten
• Jangan terlalu berlebihan.

BAB 6 :PELAN-PELAN DIAM DAN DENGARKAN.


Banyak dalam buku ini telah melakukannya: Anda mengambil inisiatif mengajukan
pertanyaan, meminta bantuan, menggunakan humor, sentuhan, dan senyum. Bagian dari
melambat, menutup, dan mendengarkan.Ingat, Executive Charisma tidak sebanyak
tentang Anda sebagai tentang efek Anda pada orang lain dan yang datang bukan hanya
dari apa yang Anda katakan dan lakukan tapi dari diri Anda tidak mengatakan dan tidak
melakukan.
Segala sesuatu yang Anda bisa lakukan dan katakan tidak penting untuk dilakukan dan
mengatakannya setiap hari. Meninggalkan beberapa hal tak terkatakan sehingga orang
mendengar apa yang anda katakan.
Pelan pelan
Pelan pelan berarti tetap diatas kesadaran bertingkah laku dalam setiap gerak
gerik,aksi,reaksi berjalan dan berbicara.
Pelan-pelan tidak berarti menyeret hal-hal, yang membosankan; laggardly, bergerak
dengan kecepatan siput, atau menjadi lamban, tua, dan d-Iooking. Juga tidak berarti
menjadi keras kepala, menyeret kaki Anda seorang anak yang disengaja, bertindak takut,
atau mengikuti di belakang. Memperlambat ms menjadi tujuan dan bertindak dengan
kesadaran.

Bagaimana untuk pelan-pelan dalam bertindak.


• Memikirkan,memproiaskan dan memilih.
• Menjalankan.
• Memiliki sebuah perangkat untuk tetap dijalur kita.

Diam dan mendengarkan


Bertanggung jawab penuh untuk segala yang keluar dari mulut kita. Jika tidak tahu persis
apa yang dikatakan, jangan katakan jangan menambahkan polusi ribut yang terjadi
didunia ini.
Membatasi bicara bukan berarti konstribusi kita. Katakana apa yang dibutuhkan, buakn
yang tidak dibutuhkan. Sesuatu hal yang bagus adalah yang tidak ada satu pun yang tidak
menimbulkan masalah.

37
Diam danm mendengarkan tidak berate menjadi membosankan, malu, keras kepala dan
berkonstribusi maupun menyerah, cemberut , dan bumkam. Hal itu karena memilih
mendengarkan dann berpikir lebih dahulu dibandingkan berbicara dan bertindak.

BAB 7 : MELENGKAPI TEKA-TEKI


Sekarang kamu tau keenam rahasia ini. Semua yang ke enam ini harus dilakukan oleh
Anda sepanjang waktu bagi Anda untuk mencapai tujuan Executive Charisma: untuk
mendapatkan tanggapan yang efektif dari orang lain dengan menggunakan tindakan sadar
dan menggunakan kesopanan perhatian untuk mendapatkan hal-hal yang berguna
dilakukan. Membuat yang keenam ratus ini bagian dari Anda akan menyelesaikan teka-
teki bagi kesuksesan pribadi dan profesional Anda. Sekarang terserah Anda untuk
melakukannya.

Melakukan yang sebaliknya


Anda sudah pasti melihat pola dari semua keenam ini: Untuk melakukannya dengan baik,
Anda melakukan kebalikan dari apa yang biasanya kebanyakan orang lakukan. Ada yang
sederhana, aturan utama yang bekerja untuk segalanya, hampir sepanjang waktu.
Aturannya adalah: Dalam situasi apa pun Anda berada, cerdas mengamati apa yang
kebanyakan orang lakukan (dan apa yang Anda biasanya akan melakukan).
Melakukan sebaliknya tidak keras kepala, atau keras kepala. Ini menjadi
• Fleksibel, mudah beradaptasi, berpikiran terbuka .
• Senang mengganggu
• Terbuka untuk penemuan di wilayah baru
• Bersedia untuk menghindari jelas dan melakukan hal yang tak terduga
• Curiga dan segan untuk pergi bersama dengan apa pun yang menjadi popular
• Berani dalam melakukan sesuatu yang berbeda dari cara Anda melakukannya sebelum
Ini bukan berarti bahwa Anda atau orang lain yang salah dan sebaliknya adalah benar.
Hanya saja pendekatan yang berbeda akan memberikan hasil yang berbeda. Kadang-
kadang lebih penting apa yang tidak boleh dilakukan daripada apa yang harus dilakukan.
Dan apa yang tidak harus dilakukan adalah apa yang orang lain lakukan atau apa yang
telah Anda lakukan. Setidaknya, melakukan sebaliknya memberikan kebebasan yang luar
biasa dan pilihan yang tidak terbatas. Sebagai salah satu CEO mengatakan, “Setelah
Anda mendapatkan reputasi untuk menjadi sedikit berbeda dan langsung, itu
menakjubkan apa yang dapat Anda pergi dengan.”

2. Ringkasan Buku Pembanding

38
BAB I KONSEP DASAR MANAJEMEN
Pengertian Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. (Hasibuan, 2016:2) Manajemen sebagai seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. (Follet,
2015:22) Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara
efektif dan efisien. (Griffin, 2014:31) Manajemen merupakan keahlian untuk
menggerakkan orang agar melakukan sesuatu. (Appley, 2010:16) Manajemen adalah
pencapaian tujuan organisasional dengan cara yang efektif dan efisien melalui
perencanaan, pengoorganisasian, memimpin dan mengawasi sumber daya organisasional.
(Wibowo, 2016:2)

BAB II PERKEMBANGAN TEORI DAN PEMIKIRAN MANAJEMEN


1. Mesir Kuno
Peradaban Mesir Kuno menghasilkan warisan yang spektakuler, yaitu piramida.
Pembangunan piramida melibatkan ribuan orang dan membutuhan waktu sekitar 20
tahun untuk menyelesaikan satu piramida. Untuk membangun konstruksi raksasa
tersebut, jelas dibutuhkan manajemen.
2. Machiavelli
Pemikir dari Italia, merumuskan beberapa prinsip manajemen dalam bukunya
Discourses yang ditulis pada tahun 1531. Dia menuliskan beberapa prinsip yang
relevan dengan manajemen kontemporer sebagai berikut: a. Organisasi akan lebih
stabil jika anggotanya mempunyai kebebasan untuk mengemukakan perbedaan dan
memecahkan konflik tersebut dalam organisasi. b. Satu orang bisa mendirikan
organisasi, tetapi organisasi akan lebih langgeng (bertahan lama) jika menjadi urusan
banyak orang dan ketika orang-orang tersebut ingin mempertahankan organisasi
tersebut.
BAB III FUNGSI MANAJEMEN
Dari Definisi Terry itulah kita bisa melihat fungsi Manajemen menurutnya. Berikut ini
adalah fungsi manajemen menurut Terry:
1. Perencanaan (Planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan
langkah langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti
mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang
menjadi kendali, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksud untuk
mencapai tujuan.
2. Pengorganisasian (Organization) yaitu sebagaia cara untuk mengumpulkan orang orang
dan menenmpatkan mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang
sudah direncanakan.

39
3. Penggerakan (Actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai
dengan pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang
ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa sesuai dengan
rencana dan bisa mencapai tujuan.
4. Pengawasan (Controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini
sudah sesuai dengan rencana atau belum. Serta mengawasi sumber daya dalam organisasi
agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari rencana
BAB IV PERENCANAAN DALAM ORGANISASI
Perencanaan dengan segala variasinya ditujukan untuk membantu mencapai tujuan
organisasi. Perencanaan dapat meminimalkan risiko atau ketidakpastian suatu tindakan.
A. Jenis Perecanaan
Perencanaan mencakup banyak variasi. Beberapa variasi perencanaan akan
dibicarakan dalam bagian ini:
a. Misi atau maksud (mission atau purposes)
b. Tujuan
c. Stretegi
d. Kebijakan
e. Prosedur
f. Aturan
g. Program
h. Anggaran
B. Proses Perencanaan Peroses perencanaan dapat dilihat pada bagan berikut ini:

BAB V PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Pengambilan keputusan pada dasarnya memilih satu alternative dari beberapa
alternative keputusan. Pengambilan keputusan merupakan satu langkah dari langkah-
langkah yang lebih panjang dan yang membentuk proses pengambilan keputusan. Proses
pengambilan keputusan dimulai dari identifikasi masalah, analisis lingkungan yang
relevan, mengembangkan alternative-alternatif keputusan, memilih alternative yang

40
paling baik, melakukan implementasi keputusan tersebut, dan memonitor keputusan yang
sudah diambil.
A. Tipe keputusan Tipe keputusan ada 2, yaitu:
1. Keputusan yang terprogram
2. Keputusan yang tidak terprogram
B. Pendekatan rasional untuk Pengambilan Keputusan:
1. Meneliti situasi
2. Mengembangkan alternatif pemecahan
3. Mengevaluasi alternatif dan memilih alternative terbaik
4. Implementasi
5. Follow Up dan Evaluasi
BAB VI PENGORGANISASIAN DAN KOORDINATOR
Organisasi adalah persekutuan/ perkumpulan orang-orang yang masing-masing
diberi peranan tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian kerja dimana pekerjaan
(yang terdapat dalam organisasi tersebut) dipilah-pilah menjadi tugas dan dibagikan
kepada para pelaksana tugas/ pemegang jabatan untuk mendapatkan satu kesatuan hasil
(Cyril Soffer (1973: 220)).
Menurut Edgar Schein (Kreitner, 2007), seluruh organisasi memiliki empat
karakteristik yang sama, yakni adanya koordinasi upaya (coordination of effort), tujuan
bersama (common purpose), pembagian tenaga kerja (division of labor) dan hierarki
wewenang (hierarcy of authority).
• Koordinasi Upaya (Coordination ef Effort) Karakteristik pertama dari organisasi
adalah adanya koordinasi upaya dari sumber daya manusia yang terlibat dalam
organisasi. Penggabungan upaya yang terkoordinasi dengan baik akan
menghasilkan sesuatu yang jauh lebih baik dibandingkan upaya perseorangan.
• Tujuan Bersama (Common Purpose) Karakteristik kedua dari organisasi adalah
adanya tujuan bersama yang ingin dicapai melalui keberadaan organisasi.
• Pembagian Tenaga Kerja (Division of Labor) Dengan membagi tugas yang
kompleks secara sistematis menjadi tugas-tugas yang terspesialisasi, organisasi
dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang mereka miliki secara efisien.
BAB VII PENDELEGASIAN WEWENANG
Ada dua pandangan yang menjelaskan wewenang formal (resmi) yang dipunyai oleh
manajer:

41
A. Pandangan Klasik
Menurut pandangan klasik, wewenang dari tingkat paling atas, kemudian secara
bertahap diturunkan ke tingkat yang lebih bawah. Tingat paling atas Tuhan, kemudian
diturunkan ke individu.
B. Pandangan Penerimaan Menurut pandangan ini, sudut pandang wewenang adalah
penerima perintah, bukannya pemberi perintah. Pandangan ini dimulai dengan
pengamatan bahwa tidak semua perintah dipatuhi oleh penerima perintah.
C. Wewenang Lini dan Staf Dalam organisasi, wewenang dapat dibedakan menjadi
wewenang lini dan wewenang staf meskipun kadang-kadang ada penulis yang tidak
membedakan keduanya.
a. Wewenang Lini
Wewenang lini dipunyai oleh manajer lini yang mengambil keputusan untuk
mencapai tujuan organisasi secara langsung.
b. Wewenang Staf Wewenang staf dilakukan oleh orang atau kelompok orang yang
memberikan jasa atau nasihat kepada manajer lini
BAB VIII RENTANG KENDALI
Dengan mengamati bagan organisasi, akan terlihat rentang kendali. Rentang
kendali atau rentang manajemen dapat didefinisikan sebagai jumlah bawahan yang
melapor ke atasan tertentu. Berapa jumlah bawahan yang ideal yang melapor ke satu
atasan?
Rentang yang ideal akan ditentukan oleh beberapa factor berikut.
1. Pengalaman dan kemampuan manajer serta bawahannya.
2. Despersi fisik. Jika bawahan terdespersi, misalnya satu bertugas di Aceh dan
yang lain bertugas di Jawa Timur, rentang manajemen akan lebih sempit.
3. Tingkat interaksi yang diperlukan.
4. Tingkat standardisasi prosedur.
5. Kesamaan pekerjaan yang diawasi.
Faktor-faktor di atas akan menentukan rentang manajemen yang ideal. Rentang
manajemen akan menentukan tingkat efisiensi organisasi. Jika rentang manajement
terlalu lebar, bawahan akan memperoleh pengawasan dan bimbingan yang semakin
sedikit. Kesalahan, bahkan sangat serius, dapat terjadi dan akan mengurangi prestasi
organisasi. Sebaliknya, apabila rentang manajemen terlalu sempit, kemampuan manajer
tidak dimanfaatkan secara optimal.
Rentang manajemen akan menentukan bentuk organisasi. Rentang manajemen
yang terlalu sempit membuat organisasi menjadi semakin tall. Sebaliknya, rentang
manajemen yang terlalu lebar membuat organisasi semakin flat. Gambar beriktu ini
menunjukkan organisasi yang tall dan yang flat tersebut.

42
BAB IX SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI
Apabila pembuatan keputusan dikonsentrasi, maka terdapat adanya sentralisasi, apabila
pembuatan keputusan cenderung terpencar maka terdapat adanya desentralisasi.
A. Keuntungan Sentralisasi
1. Pemimpin puncak memperoleh kekuasaan serta prestise.
2. Dibantu oleh uniformitas kebijaksanaan-kebijaksanaan, praktek dan keputusan.
3. Para ahli yang ada dimanfaatkan secara penuh.
4. Dapat dihindari duplikasi fungsi
5. Bahaya adanya tindakan yang menyimpang dikurangi
6. Tidak diperlukan prosedur serta praktek-praktek pengawasan yang berbelit.
B. Keuntungan Desentralisasi
1. Menekankan delegasi pembuatan keputusan dan mengurangi beban para top
managers.
2. Dirangsang perkembangan kamu generalis daripada kaum spesialis sehingga
membantu kenaikan pangkat orang yang bersangkutan ke posisi manager umum.
3. Orang cepat mengenal aspek-aspek penting pekerja khusus.
4. Efisiensi bertambah.
5. Untuk perusahaan multi unit yang berkaitan dengan perpencaran geografis, dapat
mencapai keuntungan maksimal daripada kondisi local masing-masing
6. Rencana dapat dicoba secara eksperimental pada pabrik tertentu, kemudian
dimodifikasi dan dibuktikan.
BAB X KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Menurut Widjaja (2012: 1) komunikasi adalah hubungan kontak antara manusia
baik individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak
komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Manusia sejak dilahirkan
sudah berkomunikasi dengan lingkungannya. Berdasarkan pengamatan yang para pakar
komunikasi lakukan, komunikasi karyawan mengemukakan fungsi-fungsi yang berbeda,
meskipun adakalanya terdapat kesamaan dan tumpang tindih diantara berbagai pendapat
tersebut. Menurut William I Gorden komunikasi mempunyai empat fungsi yaitu
(Mulyana, 2014: 5-38) :
Fungsi Komunikasi Sosial
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa
komunikasi penting untuk membangun konsep-konsep diri kita, aktualisasi diri,

43
untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari
tekanan dan ketegangan antara lain lewat komunikasi yang menghibur, dan
memupuk hubungan dengan orang lain. Orang yang tidak pernah berkomunikasi
dengan manusia bisa dipastikan akan “tersesat” karena tidak sempat menata
dirinya dalam suatu lingkungan sosial. Implisit dalam fungsi komunikasi sosial ini
adalah fungsi komunikasi kultural. Para ilmuwan sosial mengakui bahwa budaya
dan komunikasi itu mempunyai hubungan timbal balik. Budaya menjadi bagian
dari perilaku komunikasi, dan pada gilirannya komunikasi juga menentukan,
memelihara, mengembangkan atau mewariskan budaya.
BAB XI MOTIVASI DALAM ORGANISASI
Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang
terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan
yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya
untuk mencapai kinerja maksimal. (Hasibuan, 2015)
Motivasi merupakan seperangkat kekuatan baik yang berasal dari dalam diri
maupun dari luar diri seseorang yang mendorong untuk memulai berperilaku kerja, sesuai
dengan format, arah, intensitas dan jangka waktu tertentu. (Pinder, 2013)
Motivasi sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi kearah
tujuan tujuan organisasi, yang di kondisikan oleh kemampuan upaya tersebut untuk
memenuhi suatu kebutuhan individu. (Robbins, 2014)
Menurut Kanfer (Jones dan George, 2007) motivasi merupakan kekuatan
psikologis yang akan menentukan arah dari perilaku seseorang (directing of a person’s
behavior), tingkat upaya (level of effort) dari seseorang dan tingkat ketegaran (level of
persistence) pada saat orang itu dihadapkan pada berbagai rintangan.
BAB XII KEWIRAUSAHAAN
Seorang menjadi wirausahawan karena potensi keuangan, tantangan, kepuasan yang
mereka antisipasikan (dan sering kali dialami) dari ikut berpartisipasi di dalam proses,
dan terkadang karena mereka terintangi dari jalan-jalan tradisional untuk keamjuan
karier. Wirausahawan yang sukses adalah innovator, dan mereka memiliki pengetahuan
dan keahlian yang baik dalam hal manajemen, bisnis, dan jaringan. Meskipun tidak ada
satu “kepribadian wirausaha”, beberapa ciri-ciri tertentu yang bermanfaat adalah:
a. komitmen dan determinasi;
b. keahlian kepemimpinan;
c. obsesi akan peluang;
d. toleransi atas risiko, ambiuitas, dan ketidakpastian;
e. kreativitas, mengandalkan diri sendiri dan kemampuan untuk beradaptasi;

44
f. motivasi untuk mencapai kesempurnaan.
BAB XIII PENGENDALIAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN
Pengendalian Keuangan merupakan pengendalian yang penting bagi manajer
karena laporan keuangan menyajikan ringkasan kegiatan organisasi di masa lalu. Secara
umum ada tiga bentuk laporan keuangan, yaitu:
1. Neraca Neraca digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan suatu
organisasi.
2. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi meringkaskan hasil dari kegiatan
perusahaan selama periode tertentu.
3. Laporan Aliran Kas Tujuan laporan aliran kas adalah memberikan informasi
mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama periode tertentu
dan memberikan informasi mengenai efek kas dari kegiatan investasi, pendanaan
dan operasi perusahaan selama periode tertentu.
BAB XIV KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan (leadership) adalah suatu proses yang dilakukan manajer
perusahaan untuk mengarahkan (directing) dan memengaruhi (influencing) para
bawahannya dalam kegiatan yang berhubungan dengan tugas (task-related activities),
agar bawahannya tersebut mau mengerahkan seluruh kemampuannya – baik secara
pribadi maupun sebagai anggota suatu tim, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
perusahaan.
Kepemimpinan dalam bahasa Inggris disebut leadership yang berarti being a
leader power of leading; the qualities of leader, yaitu kekuatan atau kualitas seseorang
dalam memimpin dan mengarahkan apa yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan.
Dalam bahasa Indonesia pemimpin disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina,
panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan
sebagainya. (Kata pemimpin mempunyai arti memberikan bimbingan, menuntun,
mengarahkan, dan berjalan di depan) (Hidayat & Wijaya, 2017).
Pemimpin merupakan seseorang yang menggunakan kemampuannya, sikapnya,
nalurinya, dan ciri-ciri kepribadiannya yang mampu menciptakan suatu keadaan,
sehingga orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk mencapai
tujuan. Manager (management leader) adalah seorang pemimpin dengan melaksanakan
tugas berdasarkan prinsip dasar manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasi,
pelaksanaan dan pengendalian sehingga mampu menciptakan keadaan orang lain yang
dipimpinnya saling bekerja sama untuk mencapai tujuan.

45
BAB III
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU
A. Kelebihan dan Kelemahan Buku Utama
Kelebihan :
 Penulis seakan-akan mengajak pembaca untuk ikut dalam keadaan yang
sebenarnya.
 Setiap bab penulis membuat satu kesimpulannya yang dapat dimengerti.
 Disetiap bab ada kata motivasi yang diciptakan oleh para ahli. Dan kita
termotivasi jika membacanya.
 Rumusan masalah dijelaskan dengan bagus,walaupun banyak kata yang susah
mengerti
Kelemahan :
 Terkadang ada kata-kata yang menggunakan istilah yang sulit untuk dipahami.
Pengulangan informasi sering kali terjadi pada bab-bab berikutnya.
 Terkadang ada kata kata yang tidak bisa saya translate karena tidak ada
dikamus bahasa inggris atau npun digeogle translate.
 Terkadang ada kata-kata yang tidak berhubungan dengan kalimat yang ada
dibuku tersebut.
B. Kelebihan dan Kelemahan Buku Pembanding
Kelebihan :
 Cover yang menarik pembacanya
 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti para pembacanya
Kelemahan :
 Tata letak buku tidak menarik
 Ukuran font yang kecil sehingga membuat mata pembaca cepat lelah

46
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari kelebihan dan kekurangan diatas dapat kita simpulkan bahwa buku
utama dan buku pembanding kedua bisa digunakan sebagai buku referensi
mahasiswa. Namun masih banyak kekurangan yang terdapat dalam buku tersebut
sehingga mahasiswa harus mencari buku lain yang lebih efektif.

Critical book report ini menuntut kita untuk bisa mengkritisi buku secara
jelas dan kompeten sehingga kita mengetahui kelemahan dan kelebihan dari
sebuah buku yang cocok untuk digunakan sebagai referensi atau penuntun belajar
mahasiswa. Mahasiswa diharapkan melakukan critical book terhadap suatu buku
sebelum memilih buku sebagai buku referensi atau buku penuntun belajar.
B. SARAN
Agar kita dapat menukan buku yang benar-benar relevan untuk digunakan
sebagai buku referensi ataupun buku penuntun belajar, kita sebaiknya melakukan
review terlebih dahulu dari buku yang ingin kita pilih. Dan sebaiknya dalam
pemilihan buku kita utamakan kelengkapan isi materi buku, bukan kemenarikan
suatu tampilan buku, karena pembaca cenderung lebih suka buku yang
tampilannya menarik tanpa mempertimbangkan kelengkapan suatu buku.

47
DAFTAR PUSTAKA
Beton.A.D (2003).Execitive Charisma,New York;McGrew-Hill
Farida,Ida (2022).Manajemen dan Kepemimpinan,Purbalingga;Cv.Eureka Media Aksara

48

Anda mungkin juga menyukai