Disusun oleh :
Dengan menyebut nama Allah Maha Esa serta puji dan syukur saya panjatkan kepada
Tuhan yang Maha Esa, karena saya masih dapat membuat tugas Critical Book Report (CBR)
ini tepat pada waktunya. Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas CBR mata kuliah
KEPEMIMPINAN. Saya berharap tugas ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca bila
mana hendak membandingkan isi buku tentang materi Anatomi tubuh. Ucapan terima kasih
saya kepada dosen Pak Dicky Edwar Daulay, M. Pd yang telah membantu dan membimbing
saya dalam pembuatan tugas ini.
Akhir kata saya mohon maaf jika ada kesalahan-kesalahan yang saya perbuat pada
tugas ini baik itu penulisan maupun rangkaian kata dan kalimat yang kurang padu. Karena
saya masih dalam tahap pembelajaran, Dan sebagai manusia saya juga tak luput dari
kesalahan. Karena itu saya mohon kepada pembaca agar dapat memberi kan kritik dan saran
agar saya bisa membuat tugas yang lebih baik lagi kedepan nya. saya harap tugas ini dapat
mempermudah para pembaca untuk dapat mengambil sisi positif dari apa yang di bahas di
dalam nya.
Penulis.
Nim. 6202121001
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN..........................................................................
1. Rasionalisasi Pentingnya CBR ............................................................
2. Tujuan Penulis ......................................................................................
3. Manfaat .................................................................................................
4. Identitas Buku ......................................................................................
BAB II. RANGKUMAN.............................................................................
1. Apakah pengertian pemimpin dan kepemimpinan? ..........................
2. Pemimpin formal dan informal..........................................................
3. Pembentukan Tim dan kaderisasi ......................................................
4. Teori Kepemimpinan .........................................................................
5. Pendekatan Kepemimpinan ...............................................................
6. Tipe-tipe kepemimpinan ....................................................................
7. Koordinasi .........................................................................................
8. Peran Pemimpin dan staf manajemen ................................................
9. Wewenang dan pendelegasian ...........................................................
10. Komunikasi dalam kepemimpinan ....................................................
11. Motivasi dalam kepemimpinan .........................................................
12. Konflik dan pengelolaan konflik ..................................................... .
13. Keputusan dan pengambilan keputusan ..........................................
BAB III. PEMBAHASAN .........................................................................
1. Pembahasan isi buku ....................................................................
2. Kelebihan dan Kekurangan ..........................................................
BAB IV. SIMPULAN.................................................................................
1. Penilaian Terhadap Buku ................................................................ .
2. Rekomendasi ...................................................................................
BAB V. DAFTAR PUSTAKA...................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Buku Pembanding 1
Beyond Leadership
Edisi : keempat 2003
Pengarang : Dr. Djokosantoso Moeljono
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo
Kota terbit : JakartaTahun terbit : 2003
ISBN : 979-20-4142-7
Buku Pembanding 2
Pemimpin dan Kepemimpinan
Edisi : Pertama 2010
Pengarang : Dr. Kartini Karton.
Penerbit : PT.Raja Grafindo Persada
Kota terbit : JakartaTahun terbit :2010
ISBN : 979-421-053-2
Kata “pemimpin” muncul tahun 1300, manakala kata “kepemimpinan” tahun 1800 (selisi 500
tahun). Ada definisi“pemimpin” antara lain:
Seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan (khususnya disatubidang),
sehingga mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-
aktivitas tertentu demi tercapainnya satu atau beberapatujuan.
Seorang yang memimpin dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan
mengatur, mengarahkan, mengorganisir, atau mengontrol usaha/upaya oranglain, atau melalui
prestise, kekuasaan atau posisi (pengertian luas). Seorang yang membimbing memimpin
dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya danekseptensi (penerimaan) secara sukarela
oleh pengikutnya (pengertian sempit) (olehHenry Pratt Fairchild).
Pemimpin Formal adalah orang yang ditunjuk oleh organisasi /lembaga sebagai
pemimpin, berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan
dalam struktur organisasi dengan segala hak dankewajiban. yang berkaitan dengannya untuk
mencapai sasaran organisasi.Pemimpin Informal adalah orang yang tidak mendapatkan
mengangkatan formal sebagai pemimpin, tetapi karena memiliki sejumlah kualitas unggul,
dapat mencapai kedudukan sebagai orang yang mampu mempengaruhi kondisi psikis dan
perilaku suatu kelompok atau masyarakat.
Tim adalah suatu upaya yang dibuat secara sadar untuk mengembangkan kerja
kelompok dalam suatu organisasi. Kepemimpinan merupakan interaksi pemimpin dengan
pengikut, dalam teraksi tersebut pengikutlah yang menganalisis dan mempersepsikan apakah
menerima ataumenolak pengaruh dari pemimpinnya.
Pendekatan sifat pada kepemimpinan artinya rupadari keadaan pada suatu benda,tanda
lahirnya, ciri khas yang ada pada sesuatu untuk membedakan dari yang lain.ada dua
jenis pendekatan
1. membandingkan sifat orang yang tampil sebagai pemimpin dengan orangyang tidak
menjadi pemimpin
2. membandingkan sifat pemimpin efektif dengan pemimpin yang tidak
efektif.Intelegensi, inisiatif, dan kepercayaan diri berkaitan dengan tingkat manajerial
danprestasi kerja yang tinggi.
Koordinasi adalah suatu usaha yang singkron dan teratur untuk menyediakan
jumlahdan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan.Wewenang
adalah hak mengambil keputusan tentang apa yang harus dilakukan olehseseorang dan juga
hak meminta kepada orang lain untuk melakukan sesuatu.Pendelegasian ialah proses
terorganisir dalam kerangka hiduporganisasi/keorganisasian untuk secara langsung
melibatkan sebanyak mungkinorang dan pribadi dalam pembuatan keputusan, pengarahan,
dan pengerjaan kerjayang berkaitan dengan pemastian tugas.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau
informasidari seseorang ke orang lain. Suatu komunikasi yang tepat tidak akan terjadi,
jikapenyampaian dengan benar dan penerima berita menerimanya tidak dalam bentukdistorsi.
Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan
kerjaseseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dangansegala
upayanya untuk mencapai kepuasan Konflik merupakan suatu gejala dimana individu atau
kelompok menunjukkan sikapatau perilaku “bermusuhan” terhadap individu atau kelompok
lain ,sehinggamempengaruhi kinerja dari salah satu atau semua pihak yang terlibat.Keputusan
berarti pilihan, yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Namunhampir tidak
merupakan pilihan antara yang benar dan yang salah, tetapi yang seringterjadi adalah pilihan
antara yang hampir benar dan yang mungkin salah
BAB II
RANGKUMAN
Ilmu dan seni Kepemimpinan
Tim adalah suatu upaya yang dibuat secara sadar untuk mengembangkan
kerjakelompok dalam suatu organisasi.Karakteristik kelompok atau tim:
1. terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal maupunnonverbal
2. anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supayya dapatdiakui menjadi
anggota suatu kelompok
3. mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggotakelompok
secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4. anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama
5. individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain sertadapat
membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.
4. TEORI KEPEMIMPINAN
5. PENDEKATAN KEPEMIMPINAN
Pendekatan sifat pada kepemimpinan artinya rupadari keadaan pada suatubenda, tanda
lahirnya, ciri khas yang ada pada sesuatu untuk membedakan dari yang lain.
Ada dua jenis pendekatan
1, membandingkan sifat orang yang tampil sebagai pemimpin dengan orang yangtidak
menjadi pemimpin.
2. membandingkan sifat pemimpin efektif dengan pemimpin yang tidak efektif.Intelegensi,
inisiatif, dan kepercayaan diri berkaitan dengan tingkat manajerial danprestasi kerja yang
tinggi.
2. tipe militeristis
Ciri-ciri:
1.dalam menggerakkan bawahannya lebih sering mempergunakan sistem perintah
2. dalam menggerakkan bawahan senang bergantung pada pangkat dan jabatan
3. senang pada formalitas yang berlebih-lebihan
4. menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan
5. sukar menerima kritik dari bawahan6. menggemari upacara-upacara untuk berbagai
keadaan
3. tipe paternalistis
Ciri-ciri:
1. menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa
2. bersikap terlalu melindungi
3. jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk ikut
mengambilkeputusan
4. jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil inisiatif
5. jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan
dayakreasi dan fantasinya
6. sering bersikap maha tau
4. tipe kharismatis
Adalah tipe kepemimpinan yang dipandang sulit untuk dianalisis, karena
literaturyang ada tentang kepemimpinan kharismatik tidak memberikan petunjuk
yangcukup.
5. tipe demokratis
Ciri-ciri:
1. dalam proses penggerakan bawahan melalui kritik tolakdari pendapat
bahwamanusia adalah mahluk yang termulia
2. selalu berusaha menyelaraskan kepentingan dan tujuan organisasi
dengankepentingan dan tujuan pribada dari pada bawahan
3. senang menerima saran, pendapat bahkan kritik
4. selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha
mencapaitujuan
5. selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari pada dia sendiri
6. berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai seorang pemimpin.
6. tipe laissez faire
Seorang pemimpin yang laissez faire berpandangan, bahwa pada
umumnyaorganisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota
organisasiterdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahi apa yang
menjaditujuanorganisasi, sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus
ditunaikan olehmasing-masing anggota dan seorang pemimpin tidak perlu terlalu
sering melakukanintervensi dalam kehidupan organisasional.
7. KOORDINASI
Koordinasi adalah suatu usaha yang singkron dan teratur untuk menyediakan
jumlahdan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan
suatutindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan.
Tipe-tipe koordinasi:
1. koordinasi vertikal adalah kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan olehatasan
terhadap kegiatan unit-unit, kesatuan-kesatuan kerja yang ada dibawahwewenang dan
tanggung jawabnya.
2. koordinasi horisontal adalah mengkoordinasikan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan
penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan dalamtingkat organisasi
yang setingkat.Sifat koordinasi:
1. interdiciplinary, koordinasi dalam rangka mengarahkan, menyatukan
tindakan,mewujudkan, menciptakan disiplin antara unit yang satu dengan unit yang
lain secaraintern maupun ekstern pada unit-unit yang sama tugasnya.
2. intern-related, koordinasi antara badan (instansi). Unit-unit yang fungsinya
berbeda, tetapi instansinya saling berkaitan secara intern-ekstern yang selevel.
Ciri-ciri koordinasi
1. tanggung jawab
2. adanya proses
3. pengaturan secara teratur usaha kelompok
4. konsep kesatuan tindakan
5. tujuan koordinasi
Peran pemimpin:
1. sebagai penentu arah
2. sebagai wakil atau juru bicara organisasi
3. sebagai komunikator yang efektif
4. sebagai mediator
5. selaku integrator
9. WEWENANG DAN PENDELEGASIAN
Wewenang adalah hak mengambil keputusan tentang apa yang harusdilakukan oleh
seseorang dan juga hak meminta kepada orang lain untuk melakukan sesuatu.
Pendelegasian ialah proses terorganisir dalam kerangka hiduporganisasi/
keorganisasian untuk secara langsung melibatkan sebanyak mungkinorang dan pribadi dalam
pembuatan keputusan, pengarahan, dan pengerjaan kerjayang berkaitan dengan pemastian
tugas.
Arah komunikasi:
1. komunikasi keatasPesan yang dikirim dari tingkat hierarki yang lebih rendah ketingkat
yang lebihtinggi.
2. komunikasi kebawahPesan yang dikirim dari tingkat hierarki yang lebih tinggi ketingkat
yang lebihrendah.
3. komunikasi vertikalKomunikasi yang mengalir dari atas kebawah dan sebaliknya dari
bawah menujukeatas
4. komunikasi horisontalDikenal dengan lateral, yaitu tindak komunikasi yang berlangsung
antara parakaryawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara.
Model komunikasi:
1. model komunikasi linierMemberikan suatu stimuli dan komunikasi melakukan respon
yang diharapkan tanpamengadakan seleksi dan interpretasi. Komunikasinya bersifat
homolog.
2. model komunikasi interaksionalKomunikasi yang berlangsung bersifat dua arah dan ada
dialog, dimana setiappartisipan memiliki peran ganda, dalam arti pada satu saat bertindak
sebagaikomunikator, pada saat yang lain bertindak sebagai komunikasi
3. model komunikasi transaksionalKomunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks
hubungan antara dua orang ataulebih.
Konflik merupakan suatu gejala dimana individu atau kelompok menunjukkan sikap
atau perilaku “bermusuhan” terhadap individu atau kelompok lain , sehingga mempengaruhi
kinerja dari salah satu atau semua pihak yang terlibat.
Jenis-jenis konflik:
1. konflik dilihat dari fungsiBerdasarkan fungsinya konflik terbagi atas dua macam, yaitu:
konflik fungsional dankonflik disfungsional. Konflik fungsional adalah konflik yang
mendukung pencapaiantujuan kelompok, dan memperbiki kinerja kelompok. Sedangkan
konflikdisfungsional adalah konflik yang merintangi pencapaian tujuan kelompok.
2. konflik dilihat dari pihak yang terlibat didalamnya
a. konflik dari dalam diri individu
b. konflik antar individu
c. konflik antar individu dan kelompok
d. konflikantar kelompok dalam organisasi yang sama
e. konflik antar organisasi
Jenis-jenis keputusan:
1. Keputusan Terprogram
Adalah keputusan yang berhubungan dengan persoalan yang sudah rutin dan untuk
pemecahan telah ditetapkan prosedur rutin. Jadi, apabila keputusan itu berulang-ulang
dan bersifat rutin maka keputusan tersebut dapat diprogramkan dan dikembangkan
dengan suatu prosedur tertentu.
2. Keputusan yang tidak diprogramkan
Adalah keputusan yang menyangkut persoalan baru dan belum ada prosedur yang
pasti untuk memecahkannya, persoalan yang dihadapi merupakan suatu problem
solving sehingga tidak dapat diprogramkan.
Tingkat-tingkat Keputusan
1. Keputusan otomatis dibuat dengan Sangat sederhana. Meski sangat sederhana,
informasi tetap di perlukan
2. Keputusan berdasarkan informasi yang diharapkan, informasi yang sudah ada
memberi petunjuk untuk mengambil keputusan. Akan tetapi keputusan akan segera
dibuat, karena informasi itu masih perlu dipelajari.
3. Keputusan berdasarkan berbagai pertimbangan, lebih banyak informasi yang
diperlukan, faktor-faktor yang berperan dalam informasi dipertimbangkan dan
diperhitungkan.
4. Keputusan berdasarkan ketidak pastian ganda, merupakan keputusan yang paling
kompleks.
1. Mengetahui hakekat dari pada masalah yang dihadapi, dengan perkataan lain
mendefenisikan masalah yang dihadapi itu dengan setepat-tepatnya
2. Mengumpulkan fakta dan data yang relevan
3. Mengelolah fakta dan data tersebut
4. Menentukan beberapa alternatif yang mungkin di tempuh
5. Memilih cara pemecahan dari alternatif-alternatif yang telah diolah dengan matang
6. Memutuskan tindakan apa yang hendak dilakukan
7. Menilai hasil-hasil yang diperoleh sebagai akibat dari pada keputusan yang telah di
ambil.
BAB III
b. Pembahasan Bab 2
tentang “ Pemimpin Formal dan Informal”Pemimpin Formal dan informal menururt
buku utama, pemimpin formal adalah Orangyang ditunjuk oleh organisasi /lembaga sebagai
pemimpin, berdasarkan keputusandan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan
dalam struktur organisasi dengan segala hak dan kewajiban. yang berkaitan dengannya untuk
mencapai sasaran organisasi, pemimpin informal adalah Orang yang tidak mendapatkan
mengangkatan formal sebagai pemimpin, tetapi karena memiliki sejumlah kualitas unggul,
dapat mencapai kedudukan sebagai orang yang mampu mempengaruhi kondisi psikis dan
perilaku suatu kelompok atau masyarakat . Sedangkan pada buku pembanding 1tidak ada
pengertian atau penjelasan tentang pemimpin formal dan informal. Danpada buku
pembanding 2, pemimpin formal adalah orang yang oleh organisasi/lembaga tertentu
ditunjuk sebagai pemimpin berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi, pemimpin
informal adalah orang yang tidak mendapatkan pengangkatan formal sebagai pemimpin,
namun karena ia memiliki sejumlah kualitasunggul, dia mencapai kedudukan sebagai orang
yang mampu mempengaruhi kondisipsikis dan perilaku suatu kelompok atau masyarakat.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1 Penilaian Terhadap BukuBuku yang dikritik memilki hubungan yang erat dengan buku
pembanding namunbuku utama dengan judul“leadership ilmu dan seni kepemimpinan”
edisi pertamajauh lebih kuat dibandingkan dengan buku pembanding 1 dan pembanding
2.Bukukritik maupun sebagai pembanding menjelaskan dengan baik dan benar
tentangpemimpin dan kepemimpinan
B. REKOMENDASI
Buku yang saya review dengan judul “leadership” dan 2 buku pembanding denganjudul
“beyond leadership” dan “pemimpin dan kepemimpinan” sangat cocok untuk dibaca bagi
mahasiswa yang ingin mengerti lebih dalam lagi tentang pemimpinmaupun kepemimpinan,
karena buku-buku ini menjelaskan lebih detail dan lengkaptentang pemimpin
dan kepemimpinan.
C. DAFTAR PUSTAKA
Buku Utama
1. Arifin, Syamsul.leadership. jakarta:Mitra wacana media, 2012
Buku Pembanding
1. Kartini,kartono.2012, Pemimpin dan kepemimpinan. Jakarta. PT.raja grafindopersada
2. Moeljono,djokosantoso.2012, beyond leadership. Jakarta. PT.gramedia