Anda di halaman 1dari 16

MATA KULIAH KEPEMIMPINAN

CRITICAL BOOK REPORT

Disusun oleh :

Nama : Jecly Sardion Parapat


NIM : 6202121001
Kelas : PKO D 2020
Dosen Pengampu : Dicky Edwar Daulay, M. Pd

PRODI PENDIDIKAN KEPELATIHAN KEOLAHRAGAAN FAKULTAS ILMU


KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Maha Esa serta puji dan syukur saya panjatkan kepada
Tuhan yang Maha Esa, karena saya masih dapat membuat tugas Critical Book Report (CBR)
ini tepat pada waktunya. Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas CBR mata kuliah
KEPEMIMPINAN. Saya berharap tugas ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca bila
mana hendak membandingkan isi buku tentang materi Anatomi tubuh. Ucapan terima kasih
saya kepada dosen Pak Dicky Edwar Daulay, M. Pd yang telah membantu dan membimbing
saya dalam pembuatan tugas ini.

Akhir kata saya mohon maaf jika ada kesalahan-kesalahan yang saya perbuat pada
tugas ini baik itu penulisan maupun rangkaian kata dan kalimat yang kurang padu. Karena
saya masih dalam tahap pembelajaran, Dan sebagai manusia saya juga tak luput dari
kesalahan. Karena itu saya mohon kepada pembaca agar dapat memberi kan kritik dan saran
agar saya bisa membuat tugas yang lebih baik lagi kedepan nya. saya harap tugas ini dapat
mempermudah para pembaca untuk dapat mengambil sisi positif dari apa yang di bahas di
dalam nya.

Medan, 14 November 2020

Penulis.

Jecly sardion parapet

Nim. 6202121001
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................... 

1. Rasionalisasi Pentingnya CBR ............................................................
2. Tujuan Penulis ...................................................................................... 
3. Manfaat .................................................................................................
4. Identitas Buku ......................................................................................

BAB II. RANGKUMAN.............................................................................

1. Apakah pengertian pemimpin dan kepemimpinan? ..........................  
2. Pemimpin formal dan informal..........................................................  
3. Pembentukan Tim dan kaderisasi ......................................................  
4. Teori Kepemimpinan .........................................................................  
5. Pendekatan Kepemimpinan ...............................................................  
6. Tipe-tipe kepemimpinan ....................................................................  
7. Koordinasi .........................................................................................  
8. Peran Pemimpin dan staf manajemen ................................................ 
9. Wewenang dan pendelegasian ........................................................... 
10. Komunikasi dalam kepemimpinan .................................................... 
11. Motivasi dalam kepemimpinan .........................................................  
12. Konflik dan pengelolaan konflik ..................................................... . 
13. Keputusan dan pengambilan keputusan .......................................... 

BAB III. PEMBAHASAN .........................................................................

1. Pembahasan isi buku .................................................................... 
2. Kelebihan dan Kekurangan ..........................................................

BAB IV. SIMPULAN.................................................................................

1. Penilaian Terhadap Buku ................................................................ . 
2. Rekomendasi ................................................................................... 

BAB V. DAFTAR PUSTAKA...................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Rasionalisasi pentingnya CBR


Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan
pahami.Terkadang kita memilih satu buku, namun kurang memuaskan hatikita. Misalnya dari
segi analisis bahasa , pembahasan tentang kepemimpinan .Oleh karena itu, penulis membuat
Critical Book Report ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi,
terkhusus pada pokok bahasa tentang kepemimpinan

1.2 Tujuan penulisan CBR


Mengkritisi/membandingkan satu topik materi kuliah kepemimpinan dalam tiga buku
yang berbeda.

1.3 Manfaat CBR


• untuk menambah wawasan tentang pemimpin dan kepemimpinan. 
• Untuk mengetahui metode dan sifat 
-sifat seorang pemimpin.
• Untuk mengetahui pemimpin formal dan pemimpin abnormal.
 
1.4 Identitas buku
 
Buku Utama
Leadership ilmu dan seni kepemimpinan
Edisi  : pertama 2012
Pengarang : Ir. H. Syamsul Arifin, Mpd
Penerbit  : Mitra Wacana Media
Kota terbit : jakartaTahun terbit :2012
ISBN : 978-602-7523-27-2

Buku Pembanding 1
Beyond Leadership
Edisi  : keempat 2003
Pengarang : Dr. Djokosantoso Moeljono
Penerbit  : PT. Elex Media Komputindo
Kota terbit : JakartaTahun terbit : 2003
ISBN : 979-20-4142-7

Buku Pembanding 2
Pemimpin dan Kepemimpinan
Edisi  : Pertama 2010
Pengarang : Dr. Kartini Karton.
Penerbit  : PT.Raja Grafindo Persada
Kota terbit : JakartaTahun terbit :2010
ISBN  : 979-421-053-2
Kata “pemimpin”  muncul tahun 1300, manakala kata “kepemimpinan”  tahun 1800 (selisi 500
tahun). Ada definisi“pemimpin” antara lain:
Seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan (khususnya disatubidang),
sehingga mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-
aktivitas tertentu demi tercapainnya satu atau beberapatujuan.
Seorang yang memimpin dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan
mengatur, mengarahkan, mengorganisir, atau mengontrol usaha/upaya oranglain, atau melalui
prestise, kekuasaan atau posisi (pengertian luas). Seorang yang membimbing memimpin
dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya danekseptensi (penerimaan) secara sukarela
oleh pengikutnya (pengertian sempit) (olehHenry Pratt Fairchild).
Pemimpin Formal adalah orang yang ditunjuk oleh organisasi /lembaga sebagai
pemimpin, berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan
dalam struktur organisasi dengan segala hak dankewajiban. yang berkaitan dengannya untuk
mencapai sasaran organisasi.Pemimpin Informal adalah orang yang tidak mendapatkan
mengangkatan formal sebagai pemimpin, tetapi karena memiliki sejumlah kualitas unggul,
dapat mencapai kedudukan sebagai orang yang mampu mempengaruhi kondisi psikis dan
perilaku suatu kelompok atau masyarakat.
Tim adalah suatu upaya yang dibuat secara sadar untuk mengembangkan kerja
kelompok dalam suatu organisasi. Kepemimpinan merupakan interaksi pemimpin dengan
pengikut, dalam teraksi tersebut pengikutlah yang menganalisis dan mempersepsikan apakah
menerima ataumenolak pengaruh dari pemimpinnya.
Pendekatan sifat pada kepemimpinan artinya rupadari keadaan pada suatu benda,tanda
lahirnya, ciri khas yang ada pada sesuatu untuk membedakan dari yang lain.ada dua
jenis pendekatan
1. membandingkan sifat orang yang tampil sebagai pemimpin dengan orangyang tidak
menjadi pemimpin
2. membandingkan sifat pemimpin efektif dengan pemimpin yang tidak
efektif.Intelegensi, inisiatif, dan kepercayaan diri berkaitan dengan tingkat manajerial
danprestasi kerja yang tinggi.
Koordinasi adalah suatu usaha yang singkron dan teratur untuk menyediakan
jumlahdan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan.Wewenang
adalah hak mengambil keputusan tentang apa yang harus dilakukan olehseseorang dan juga
hak meminta kepada orang lain untuk melakukan sesuatu.Pendelegasian ialah proses
terorganisir dalam kerangka hiduporganisasi/keorganisasian untuk secara langsung
melibatkan sebanyak mungkinorang dan pribadi dalam pembuatan keputusan, pengarahan,
dan pengerjaan kerjayang berkaitan dengan pemastian tugas.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau
informasidari seseorang ke orang lain. Suatu komunikasi yang tepat tidak akan terjadi,
jikapenyampaian dengan benar dan penerima berita menerimanya tidak dalam bentukdistorsi.
Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan
kerjaseseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dangansegala
upayanya untuk mencapai kepuasan Konflik merupakan suatu gejala dimana individu atau
kelompok menunjukkan sikapatau perilaku “bermusuhan” terhadap individu atau kelompok
lain ,sehinggamempengaruhi kinerja dari salah satu atau semua pihak yang terlibat.Keputusan
berarti pilihan, yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Namunhampir tidak
merupakan pilihan antara yang benar dan yang salah, tetapi yang seringterjadi adalah pilihan
antara yang hampir benar dan yang mungkin salah
BAB II
RANGKUMAN
Ilmu dan seni Kepemimpinan

1. APAKAH PENGERTIAN PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN?


Kata “pemimpin” muncul tahun 1300, manakala kata “kepemimpinan”  tahun 1800(selisi 500
tahun). Ada definisi“pemimpin” antara lain:

1. Seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan (khususnya disatubidang),


sehingga mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-samamelakukan
aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainnya satu atau beberapatujuan.
.
2. Seorang yang memimpin dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosialdengan
mengatur, mengarahkan, mengorganisir, atau mengontrol usaha/upaya oranglain, atau
melalui prestise, kekuasaan atau posisi (pengertian luas). Seorang yangmembimbing
memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya danekseptensi (penerimaan)
secara sukarela oleh pengikutnya (pengertian sempit) (olehHenry Pratt Fairchild)
3. Pemandu, penunjuk, penuntun, komandan ( oleh Jhon Gage Allee)
4. Kepala aktual dari organisasi pratai dikota, dusun, atau sub-divisi-sub-divisi/bagian-
bagian lainnya (aspek politis)
5. Pribadi yang memiliki kecakapan khusus, dengan atau tanpa pengangkatanresmi dapat
mempengaruhi kelompok-kelompok yang dipimpinnya, untukmelakukan usaha
bersama mengarah pada pencapaian sasaran-sasarantertentu(kesimpulan) atau dengan
kata lain sesungguhnya kepemimpinan bersumberdari keunggulan manusia, dari segi
kualitas.
6. Pusat proses kelompok, kepribadian, yang berakibat, seni menciptakankesepakatan,
kemampuan memoengaruhi, bentuk bujukan, hubungan kekuasaan,hasil interaksi,
pemisahan peranan, awal struktur, dan lain-lain (Glenn,1992menyimpulkan ada 350
definisi)
7. Apabila mendefinisikan kepemimpinan “sebagai proses mengarahkan dan
mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari paraa.

a. Harus melibatkan orang lain (bawahan/pengikut) 

b. Mencakup distribusi kekuasaan yangtidak sama(antarapemimpin dananggota)


1.Kekuasaan imbalan (reward power) contoh manajer
2.Kekuasaan paksaan (coersive power)
3.Kekuasaan sah (legitimate power) contoh pemimpin formal
4.Kekuasaan referensi (referent power)
5.Kekuasaan ahli (expert power)

c.Kemampuan untuk menggunakan berbagai bentuk keuasaan untukmempengaruhi


perilaku pengikut melalui sejumlah cara tertentu.Manakala definisikepemimpinan,antara
lain:
1. proses dengan mana seorang agen menyebabkan bawahan bertingkah lakumenurut satu
cara tertentu (Benis)
2. kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka mau bekerja sama untukmencapai tujuan
yang diinginkan (oOdway Tead)
3. kegiatan mempengaruhi orang agar mereka suka berusaha mencapai tujuan-
tujuankelompok (George R Terry)
4. Seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia, kemampuan untuk membimbingorang
(Howard H. Hoyt)
5. kepemimpinan dengan memaksa kehendak diri kepada khalayak ramai/kelompok(W.M.
Conway )
6. merupakan penterjemah atau penampilan dari khalayak/kelompok (CrowdExponent)
7. wakil atau utusan dari khalayak ramai (The Crowd Representative)
8. kepemimpinan institusional/kelembagaan, kepemimpinan yang dominan
dankepemimpinan persuasive (F.C Barlet)
9. kepemimpinan konservatif, kepemimpinan radikal, kepemimpinan ilmiah (A.B.Wolfe)
10. kepemimpinan bentuk dominasi didasari kemampuan pribadi, yang sanggupmendorong
atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu berdasarkan akseptasi/penerimaan oleh
kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi khusus (informal).
Perkepalaan/headship atau pemimpin institusional dikaitkandengat kekuasaan formal.
11. kepemimpinan adalah kemampuan mempersusasi orang-orang untuk mencapaitujuan
yang tegas dengan gairah (leadership is the ability to persuade other to seekdefined objectives
enthusiastically)
2. PEMIMPIN FORMAL DAN INFORMAL

Pemimpin FormalOrang yang ditunjuk oleh organisasi /lembaga sebagai pemimpin,


berdasarkankeputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam
strukturorganisasi dengan segala hak dan kewajiban. yang berkaitan dengannya
untukmencapai sasaran organisasi.Ciri-ciri:
1. Berstatus sebagai pemimpin selama masa jabatan tertentu (ligitimitas)
2. harus memenuhi persyaratan formal
3. didukung oleh organisasi formal
4. mendapatkan balas jasa (materi dan imateril) serta emolument
5. terdapat mutasi dan mencapai promosi
6. ada hukuman dan sanksi
7. memiliki kekuasaan dan wewenang
Pemimpin Informal
Orang yang tidak mendapatkan mengangkatan formal sebagai pemimpin, tetapikarena
memiliki sejumlah kualitas unggul, dapat mencapai kedudukan sebagai orangyang mampu
mempengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok ataumasyarakatCiri-ciri
1. tidak memiliki penunjukan formal/legitimitas
2. ditunjuk oleh rakyat untuk rakyat
3. tidak memperoleh dkungan dari suatu organisasi formal
4. biasanya tidak mendapatkan imbalan balas jasa
5. tidak dapat dimutasi dan mencapai promosi
6. hukum dalam bentuk rasa respek berkurang

3.PEMBENTUKAN TIM DAN KADERISASI

Tim adalah suatu upaya yang dibuat secara sadar untuk mengembangkan
kerjakelompok dalam suatu organisasi.Karakteristik kelompok atau tim:
1. terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal maupunnonverbal
2. anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supayya dapatdiakui menjadi
anggota suatu kelompok
3. mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggotakelompok
secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4. anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama
5. individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain sertadapat
membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.

4. TEORI KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan merupakan interaksi pemimpin dengan pengikutan dalam


nteraksitersebut pengikutlah yang menganalisis dan mempersepsikan apakah menerima
ataumenolak pengaruh dari pemimpinnya. Melahirkan dua orientasi perilaku pemimpin,yaitu:
1. berorientasi tugas (taks orientation)Mengutamakan penyelesaian tugas,dan menampilkan
gaya kepemimpinan otokratis
2. berorientasi pada orang ( people orientation) Mengutamakan penciptaan hubungan-
hubungan manusiawi menampilkan gayakepemimpinan demokratis atau partisifatif.

5. PENDEKATAN KEPEMIMPINAN

Pendekatan sifat pada kepemimpinan artinya rupadari keadaan pada suatubenda, tanda
lahirnya, ciri khas yang ada pada sesuatu untuk membedakan dari yang lain.
Ada dua jenis pendekatan
1, membandingkan sifat orang yang tampil sebagai pemimpin dengan orang yangtidak
menjadi pemimpin.
2. membandingkan sifat pemimpin efektif dengan pemimpin yang tidak efektif.Intelegensi,
inisiatif, dan kepercayaan diri berkaitan dengan tingkat manajerial danprestasi kerja yang
tinggi.

Pendekatan tingkah laku, kepemimpinan yang efektif sebagaimana telahdiuraikan


sebelumnya melalui pendekatan kesifatan, namun pengertian danpemahaman tentang
kepemimpinan yang efektif yang umum diketahui hanyalah yangmelekat pada ciri seseorang
dari sifat-sifat tertentu yang tidak dapat menjelaskan apayang menyebabkan pemimpin
efektif.
6. TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
Tipe kepemimpinan dalam suatu organisasi atau kelompok masyarakat dapat
digolongkan dalam enam tipe yaitu:
1. tipe ortokratis
Ciri-ciri:
1. menganggap organisasi sebagai milik pribadi2. mengidentifikasi tujuan pribadi
dengan tujuan organisasi3. menganggap bawahan sebagai alat semata-mata
2. mengidentifikasi tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
3. menganggap bawahan sebagai alat semata-mata
4. tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat
5. terlalu tergantung kepada kekuasaan formilnya

2. tipe militeristis
Ciri-ciri:
1.dalam menggerakkan bawahannya lebih sering mempergunakan sistem perintah
2. dalam menggerakkan bawahan senang bergantung pada pangkat dan jabatan
3. senang pada formalitas yang berlebih-lebihan
4. menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan
5. sukar menerima kritik dari bawahan6. menggemari upacara-upacara untuk berbagai
keadaan

3. tipe paternalistis
Ciri-ciri:
1. menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa
2. bersikap terlalu melindungi
3. jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk ikut
mengambilkeputusan
4. jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil inisiatif
5. jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan
dayakreasi dan fantasinya
6. sering bersikap maha tau

4. tipe kharismatis
Adalah tipe kepemimpinan yang dipandang sulit untuk dianalisis, karena
literaturyang ada tentang kepemimpinan kharismatik tidak memberikan petunjuk
yangcukup.

5. tipe demokratis
Ciri-ciri:
1. dalam proses penggerakan bawahan melalui kritik tolakdari pendapat
bahwamanusia adalah mahluk yang termulia
2. selalu berusaha menyelaraskan kepentingan dan tujuan organisasi
dengankepentingan dan tujuan pribada dari pada bawahan
3. senang menerima saran, pendapat bahkan kritik
4. selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha
mencapaitujuan
5. selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari pada dia sendiri
6. berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai seorang pemimpin.
6. tipe laissez faire
Seorang pemimpin yang laissez faire berpandangan, bahwa pada
umumnyaorganisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota
organisasiterdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahi apa yang
menjaditujuanorganisasi, sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus
ditunaikan olehmasing-masing anggota dan seorang pemimpin tidak perlu terlalu
sering melakukanintervensi dalam kehidupan organisasional.

7. KOORDINASI
Koordinasi adalah suatu usaha yang singkron dan teratur untuk menyediakan
jumlahdan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan
suatutindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan.
Tipe-tipe koordinasi:
1. koordinasi vertikal adalah kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan olehatasan
terhadap kegiatan unit-unit, kesatuan-kesatuan kerja yang ada dibawahwewenang dan
tanggung jawabnya.
2. koordinasi horisontal adalah mengkoordinasikan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan
penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan dalamtingkat organisasi
yang setingkat.Sifat koordinasi:
1. interdiciplinary, koordinasi dalam rangka mengarahkan, menyatukan
tindakan,mewujudkan, menciptakan disiplin antara unit yang satu dengan unit yang
lain secaraintern maupun ekstern pada unit-unit yang sama tugasnya.
2. intern-related, koordinasi antara badan (instansi). Unit-unit yang fungsinya
berbeda, tetapi instansinya saling berkaitan secara intern-ekstern yang selevel.
Ciri-ciri koordinasi
1. tanggung jawab
2. adanya proses
3. pengaturan secara teratur usaha kelompok
4. konsep kesatuan tindakan
5. tujuan koordinasi

8. PERAN PEMIMPIN DAN STAF DALAM MANAJEMEN

Fungsi-fungsi kepemimpina yang bersifat hakiki, yaitu:


1. pimpina selaku penentu arah yang akan ditempuh dalam usaha pencapaian tujuan
2. wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan pihak-pihak diluarorganisasi
3. pimpinan selaku komunikator yang efektif
4. mediator yang andal, khususnya dalam hubungan kedalam, terutama dalammengatasi
konflik
5. pimpinan selaku integrator yang efektif, rasional, objektif dan netral.

Peran pemimpin:
1. sebagai penentu arah
2. sebagai wakil atau juru bicara organisasi
3. sebagai komunikator yang efektif
4. sebagai mediator
5. selaku integrator
9. WEWENANG DAN PENDELEGASIAN
Wewenang adalah hak mengambil keputusan tentang apa yang harusdilakukan oleh
seseorang dan juga hak meminta kepada orang lain untuk melakukan sesuatu.
Pendelegasian ialah proses terorganisir dalam kerangka hiduporganisasi/
keorganisasian untuk secara langsung melibatkan sebanyak mungkinorang dan pribadi dalam
pembuatan keputusan, pengarahan, dan pengerjaan kerjayang berkaitan dengan pemastian
tugas.

10. KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN


Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atauinformasi
dari seseorang ke orang lain. Suatu komunikasi yang tepat tidak akanterjadi, jika
penyampaian dengan benar dan penerima berita menerimanya tidak dalam bentuk distorsi.
Proses komunikasi berlangsung baik dan efektif apabila terjadi salingpemahaman
yang sama antara komunikator pemberi pesan dengan komunikasipenerima pesan tentang
pesan, ide atau informasi yang disampaikan melalui caraatau media tertentu baik lisan
maupun tulisan. Dalam proses komunikasi perjalananberita banyak terdapat serangkaian
persepsi atau gangguan yang mengurangikejelasan berita.

Arah komunikasi:
1. komunikasi keatasPesan yang dikirim dari tingkat hierarki yang lebih rendah ketingkat
yang lebihtinggi.
2. komunikasi kebawahPesan yang dikirim dari tingkat hierarki yang lebih tinggi ketingkat
yang lebihrendah.
3. komunikasi vertikalKomunikasi yang mengalir dari atas kebawah dan sebaliknya dari
bawah menujukeatas
4. komunikasi horisontalDikenal dengan lateral, yaitu tindak komunikasi yang berlangsung
antara parakaryawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara.

Model komunikasi:
1. model komunikasi linierMemberikan suatu stimuli dan komunikasi melakukan respon
yang diharapkan tanpamengadakan seleksi dan interpretasi. Komunikasinya bersifat
homolog.
2. model komunikasi interaksionalKomunikasi yang berlangsung bersifat dua arah dan ada
dialog, dimana setiappartisipan memiliki peran ganda, dalam arti pada satu saat bertindak
sebagaikomunikator, pada saat yang lain bertindak sebagai komunikasi
3. model komunikasi transaksionalKomunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks
hubungan antara dua orang ataulebih.

11. MOTIVASI DALAM KEPEMIMPINAN


Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahankerja
seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasidangan segala
upayanya untuk mencapai kepuasan.Motivasi juga dapat dibagi dalam dua bentuk yaitu
motivasi ekstrinsik danmotivasi intrinsik.
Motivasi ektrinsik dibentuk oleh dimensi gaji, insentif, bonus,keamanan dan sosial.
Motivasi intrinsik dibentuk oleh dimensi tertarik padapekerjaan, tantangan pada pekerjaan,
belajar hal baru, menciptakan kontribusipenting, memanfaatkan kontribusi sepenuhnya,
kreatif dan tanggung jawab.
Teknik-teknik motivasi:
1. motivasi tidak langsunga.
a. pengertian tentang tujuan organisasi yang memberi manfaat pada individu
b. pengertian bahwa tujuan organisasi tidak bertentangan aspirasi individu
c. pemberian kesempatan kerja untuk menentukan cara pencapainantujuan
d. cara pencapaian tujuan yang tidak merugikan pekerja.
2. motivasi langsung
Terdiri dari intensive material dan nonmaterial. Intensive material dapatberupa uang
dan jaminan sosial. Intensive nonmaterial berupa pemberian gelar,tanda jasa atau mandali,
pujian lisan maupun tertulis, ucapan terimakasih dan hakmenggunakan atribut jabatan

12. KONFLIK DAN PENGELOLAAN KONFLIK

Konflik merupakan suatu gejala dimana individu atau kelompok menunjukkan sikap
atau perilaku “bermusuhan” terhadap individu atau kelompok lain , sehingga mempengaruhi
kinerja dari salah satu atau semua pihak yang terlibat.
Jenis-jenis konflik:
1. konflik dilihat dari fungsiBerdasarkan fungsinya konflik terbagi atas dua macam, yaitu:
konflik fungsional dankonflik disfungsional. Konflik fungsional adalah konflik yang
mendukung pencapaiantujuan kelompok, dan memperbiki kinerja kelompok. Sedangkan
konflikdisfungsional adalah konflik yang merintangi pencapaian tujuan kelompok.
2. konflik dilihat dari pihak yang terlibat didalamnya
a. konflik dari dalam diri individu
b. konflik antar individu
c. konflik antar individu dan kelompok
d. konflikantar kelompok dalam organisasi yang sama
e. konflik antar organisasi

3. konflik dilihat dari posisi seseorang dalam struktur organisasia.


a. konflik vertikal, antara atasan dan bawahan
b. konflik horisontal, antara karawan
c. konflik garis staf, antara komandan dan pejabat
d. konflik peran, lebih dari satu peran yang bertentangan

faktor penyebab timbulnya konflik


1. komunikasi Komunikasi yang buruk menimbulkan kesalah pahaman antara pihak-
pihak yang terlibat, dapat menjadi sumber konflik
2. struktur Kecocokan antara tujuan anggota dengan tujuan kelompok, gaya
kepemimpinan,sistem imbalan, dan derajat ketergantungan antara kelompok. Penelitian
menunjukkan bahwa ukuran kelompok dan derajat spesialisasi merupakan variable yang
mendorong terjadinya konflik.
3. variabel pribadi Sumber konflik lainnya yang potensial adalah faktor pribadi, yang
meliputi: sistemnilai yang dimiliki tiap-tiap individu, karakteristik kepribadian yang
menyebabkan individu memiliki keunikan dan berbeda dengan individu lainnya.
13. KEPUTUSAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Keputusan berarti pilihan, yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan.Namun
hampir tidak merupakan pilihan antara yang benar dan yang salah, tetapiyang sering terjadi
adalah pilihan antara yang hampir benar dan yang mungkin salah.

Jenis-jenis keputusan:
1. Keputusan Terprogram
Adalah keputusan yang berhubungan dengan persoalan yang sudah rutin dan untuk
pemecahan telah ditetapkan prosedur rutin. Jadi, apabila keputusan itu berulang-ulang
dan bersifat rutin maka keputusan tersebut dapat diprogramkan dan dikembangkan
dengan suatu prosedur tertentu.
2. Keputusan yang tidak diprogramkan
Adalah keputusan yang menyangkut persoalan baru dan belum ada prosedur yang
pasti untuk memecahkannya, persoalan yang dihadapi merupakan suatu problem
solving sehingga tidak dapat diprogramkan.

Tingkat-tingkat Keputusan
1. Keputusan otomatis dibuat dengan Sangat sederhana. Meski sangat sederhana,
informasi tetap di perlukan
2. Keputusan berdasarkan informasi yang diharapkan, informasi yang sudah ada
memberi petunjuk untuk mengambil keputusan. Akan tetapi keputusan akan segera
dibuat, karena informasi itu masih perlu dipelajari.
3. Keputusan berdasarkan berbagai pertimbangan, lebih banyak informasi yang
diperlukan, faktor-faktor yang berperan dalam informasi dipertimbangkan dan
diperhitungkan.
4. Keputusan berdasarkan ketidak pastian ganda, merupakan keputusan yang paling
kompleks.

Langkah-langkah pengambilan keputusan

1. Mengetahui hakekat dari pada masalah yang dihadapi, dengan perkataan lain
mendefenisikan masalah yang dihadapi itu dengan setepat-tepatnya
2. Mengumpulkan fakta dan data yang relevan
3. Mengelolah fakta dan data tersebut
4. Menentukan beberapa alternatif yang mungkin di tempuh
5. Memilih cara pemecahan dari alternatif-alternatif yang telah diolah dengan matang
6. Memutuskan tindakan apa yang hendak dilakukan
7. Menilai hasil-hasil yang diperoleh sebagai akibat dari pada keputusan yang telah di
ambil.

BAB III

A. PEMBAHASAN ISI BUKU

a. Pembahasan Bab 1 tentang “Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan”


Pemimpinmenurut Jhon Gage Allee pada buku utama adalah seorang pribadi yang
memiliki kecakapan dan kelebihan (khususnya disatu bidang), sehingga mampu
mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu
demi tercapainya satu atau beberapa tujuan, sedangkan pada buku pembanding 1 tidak
dijelaskan lebih detail tentang pengetian Pemimpin, hanya dikatakan bahwan pemimpin
adalah individu manusianya. Dan pada bukupembanding 2 dijelaskan bahwa Pemimpin
adalah orang yang sangat diperlukandalam kegiatan kooperatif dan karya budaya
(aktivitas membuat budaya).Berdasarkan ketiga pendapat diatas, Pemimpin adalah seorang
pribadi atau individumanusia yang memiliki kecakapan dan kelebihan (khusus disatu bidang)
sehinggamampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan
aktivitastertentu demi tercapainnya tujuan bersama.

Kepemimpinan menurut Odway Tead pada buku utama adalah kegiatan


mempengaruhi orang–orang agar mereka mau bekerja sama untuk mencapai tujuanyang
diinginkan, sedangkan di buku pembanding 1 kepemimpinan adalah sifat yang melekat
kepadanya sebagai pemimpin, dan pada buku pembanding ke 2 dijelaskanbahwa
kepemimpinan adalah cabang dari kelompok ilmu administrasi, khususnya ilmu administrasi
negara. Sedangkan ilmu administrasi adalah salah satu cabang dariilmu-ilmu sosial, dan
merupakan salah satu perkembangan dari filsafat.Berdasarkan ketiga pendapat diatas,
Kepemimpinan adalah sifat yang melekat padadiri sendiri untuk menjadi seorang pemimpin
dalam kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.

b. Pembahasan Bab 2
tentang “ Pemimpin Formal dan Informal”Pemimpin Formal dan informal menururt
buku utama, pemimpin  formal adalah Orangyang ditunjuk oleh organisasi /lembaga sebagai
pemimpin, berdasarkan keputusandan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan
dalam struktur organisasi dengan segala hak dan kewajiban. yang berkaitan dengannya untuk
mencapai sasaran organisasi, pemimpin informal adalah Orang yang tidak mendapatkan
mengangkatan formal sebagai pemimpin, tetapi karena memiliki sejumlah kualitas unggul,
dapat mencapai kedudukan sebagai orang yang mampu mempengaruhi kondisi psikis dan
perilaku suatu kelompok atau masyarakat . Sedangkan pada buku pembanding 1tidak ada
pengertian atau penjelasan tentang pemimpin formal dan informal. Danpada buku
pembanding 2, pemimpin formal adalah orang yang oleh organisasi/lembaga tertentu
ditunjuk sebagai pemimpin berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi, pemimpin
informal adalah orang yang tidak mendapatkan pengangkatan formal sebagai pemimpin,
namun karena ia memiliki sejumlah kualitasunggul, dia mencapai kedudukan sebagai orang
yang mampu mempengaruhi kondisipsikis dan perilaku suatu kelompok atau masyarakat.

Berdasarkan ketiga pendapat diatas, pemimpin  formal adalah orang yang


olehorganisasi/lembaga tertentu ditunjuk sebagai pemimpin berdasarkan keputusan
danpengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam struktur organisasidengan
segala hak dan kewajiban. Pemimpin informal adalah adalah Orang yang tidakmendapatkan
mengangkatan formal sebagai pemimpin, tetapi karena memilikisejumlah kualitas unggul,
dapat mencapai kedudukan sebagai orang yang mampumempengaruhi kondisi psikis dan
perilaku suatu kelompok atau masyarakat.

c. Pembahasan Bab 3 tentang “Pembentukan Tim dan Kaderisasi”


 
Pembentukan Tim dan Kaderisasi menurut buku utama adalah suatu upaya yangdibuat secara
sadar untuk mengembangkan kerja kelompok dalam suatu organisasi.Sedangkan menurut
buku pembanding 1 adalah kegiatan yang berisi upaya-upayayang mendukung bagi
terbentuknya integritas kepribadian dan kemampuan menggerakkan orang lain secara intensif
sehingga dapat mempersiapkan untuk menjadi pemimpin dimasa depan. Dan menurut buku
pembanding 2 pembentukantim dan kaderisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua
atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dan terkait secara formal
dalam satuikatan hierarki dimana selalu terdapat hubungan antara seorang atau kelompok.
Berdasarkan ketiga pengertian diatas, Pembentukan Tim dan Kaderisasi adalah suatu
kelompok atau kumpulan orang yang terdiri dari dua atau lebih yang berinteraksi dengan
stabil dan diantara mereka mempunyai tujuan yang sama serta menganggapkelompok itu
sebagai kelompoknya sendiri.

d. Pembahasan Bab 4 tentang “TeoriKepemimpinan”


Teori Kepemimpinanmenurut buku utama adalah
1. berorientasi tugas (taks orientation) Mengutamakan penyelesaian tugas,dan menampilkan
gaya kepemimpinan otokratis
2. berorientasi pada orang ( people orientation) Mengutamakan penciptaan hubungan-
hubungan manusiawi menampilkan gaya kepemimpinan demokratis atau partisifatif.
Teori Kepemimpinan menurut buku pembanding 1 adalah
1. realisticOrang yang berhasil mencapai kesuksesan dalam hidupnya dengan cara
mencariobjektivitas dan tujuan serta tugas yang konkret.
2. intellectual Orang yang berhasil mencapai kesuksesan dalam hidupnya melalui
pemanfaatan gagasan-gagasan, kata-kata dan simbol-simbol
3. socialOrang yang berhasil mencapai kesuksesan dalam hidupnya dengan cara memilih
pekerjaan yang membutuhkan kemampuan interpersonal dan minat berinteraksi dengan orang
lain.
4. conventional Orang yang berhasil mencapai kesuksesan dalam hidupnya dengan cara
memilihtujuan dan tugas yang memiliki sanksi sesuai dengan peraturan dan kaidah
kemasyarakatan.
5. enterprising Orang yang berhasil mencapai kesuksesan dalam hidupnya dengan cara
memilihtujuan dan tugas-tugas yang memperkenankan pemunculan kapasitas bekerja
yangtinggi.
6.artistic Orang yang berhasil mencapai kesuksesan dalam hidupnya dengan
menggunakanperasaan, intuisi, emosi, dan imajinasinya untuk menciptakan produk yang
bernilaiseni.

Teori Kepemimpinan menurut buku pembanding 2 adalah penggeneralisasian satuseri


perilaku pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinannya,dengan menonjolkan latar
belakang historis, sebab-penyebab timbulnya kepemimpinan, persyaratan menjadi pemimpin,
sifat-sifat pemimpin, tugas pokok dan fungsinya, serta etika kepemimpinan.
Berdasarkan ketiga pendapat diatas, Teori kepemimpinan adalah usaha untuk memberikan
penjelasan dan interpretasi mengenai pemimpin dan kepemimpinan.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU


1. dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview bagus dan jikadilihat
dari sampul sangat menggoda untuk dibaca dari pada buku pembanding 1maupun buku
pembanding 2.
2. dilihat dari layout dan tata letak,serta tata tulis termasuk penggunaan font daribuku yang
saya review lebih rapi dan lebih bagus buku pembanding ke 2, karena fontyang digunakan
sangat rapi, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil
3. dari aspek isi buku yang saya review lebih lengkap dan lebih rinci dijelaskan padabuku
utama“leadership” karena setiap bab menjelaskan bagian-bagian dari pemimpin dan
kepemimpinan dan menjelaskan teori-teori secara lengkap tentang pemimpin dan
kepemimpinan.
4. dari aspek tata bahasa, buku yang saya review dari buku utama, buku pembanding1 dan
buku pemanding 2, semuanya bagus dan menggunakan tata bahasa yang baikdan benar.

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1 Penilaian Terhadap BukuBuku yang dikritik memilki hubungan yang erat dengan buku
pembanding namunbuku utama dengan judul“leadership ilmu dan seni kepemimpinan”
edisi pertamajauh lebih kuat dibandingkan dengan buku pembanding 1 dan pembanding
2.Bukukritik maupun sebagai pembanding menjelaskan dengan baik dan benar
tentangpemimpin dan kepemimpinan

B. REKOMENDASI
Buku yang saya review dengan judul “leadership” dan 2 buku pembanding denganjudul
“beyond leadership” dan “pemimpin dan kepemimpinan” sangat cocok untuk dibaca bagi
mahasiswa yang ingin mengerti lebih dalam lagi tentang pemimpinmaupun kepemimpinan,
karena buku-buku ini menjelaskan lebih detail dan lengkaptentang pemimpin
dan kepemimpinan.

C. DAFTAR PUSTAKA
Buku Utama
1. Arifin, Syamsul.leadership. jakarta:Mitra wacana media, 2012
Buku Pembanding
1. Kartini,kartono.2012, Pemimpin dan kepemimpinan. Jakarta. PT.raja grafindopersada
2. Moeljono,djokosantoso.2012, beyond leadership. Jakarta. PT.gramedia

Anda mungkin juga menyukai