Anda di halaman 1dari 15

内容重視の指導法

CONTENT BASED INSTRUCTION


(INSTRUKSI BERBASIS KONTEN)
LATAR BELAKANG

PERAN KONTEN DALAM DESAIN KURIKULUM


PENDEKATAN Trisgar

TEORI PEMBELAJARAN
DESAIN PEMBELAJARAN Edi

MODEL MODERN PENGAJARAN BERORIENTASI KONTEN

PROSEDUR PENGAJARAN
KESIMPULAN Anisya
LATAR BELAKANG

CBI adalah pendekatan yang berfokus pada “Konten”


informasi yang akan diperoleh pelajar.

Metode CBI menggunakan bahasa target untuk mengajarkan isi dan


informasi dari bahasa tersebut. Bahasa target jarang atau tidak
pernah diajarkan secara terpisah dari konten. (Krahnke 1987:65)

i
APA ITU KONTEN..?
内容は何?
Informasi yang tersedia melalui media atau
produk elektronik.
(KBBI, Oktober 25,2022)

文章や話などの中で伝えようとしている事柄。意味。
Apa yang ingin Anda sampaikan dalam
sebuah kalimat, cerita, dll. Arti.
https://dictionary.goo.ne.jp/word/内容/

Konten digunakan dalam berbagai cara dalam


pendidikan bahasa, dan sebagian besar
digunakan ketika kita belajar dan berkomunikasi
melalui bahasa.
SEJARAH MODEL PENDEKATAN PADA PENDIDIKAN BAHASA

Pendekatan melalui Latihan menirukan Pendekatan melalui gerak tubuh

Pendekatan melalui penggunaan Pendekatan melalui penggunaan


benda, gambar dan foto audiovisual

Pendekatan menggunakan terjemahan


Pendekatan Berbasis Konten
atau penjelasan

Pendekatan Berbasis Konten:


Brinton, Snow, dan Wesche adalah pendukung awal Pengajaran Bahasa
Berbasis Konten dari Saint Augustine, Florida, Amerika.
PENDEKATAN BERBASIS KONTEN

Fokus kelas harus pada komunikasi aktual dan pertukaran informasi,


bukan berbasis tata bahasa atau penggunaannya. Subjek
pembelajarannya adalah sebuah “Konten”.

Pembelajaran bahasa digunakan untuk pemaparan sebuah topik,


dan siswa mempelajari bahasa tersebut sebagai produk sampingan
dari pelajaran lain yang berhubungan dengan dunia nyata.

Bahasa bukan hanya tentang penggunaan tata bahasa, tetapi juga


sebagai media komunikasi.
Kursus bahasa yang diselenggarakan adalah yang berhubungan
dengan mata pelajaran lain, seperti eksperimen sederhana dalam
fisika dan kimia, efek biologis tumbuhan dan hewan, pembuatan
peta, dan deskripsi peristiwa sejarah. Widdowson (1978:16)
PERAN KONTEN DALAM DESAIN KURIKULUM

JENIS-JENIS PENGAJARAN BERBASIS KONTEN


Pada akhir 1970-an, lahir metode-metode pengajaran baru yang menganjurkan prinsip
memperoleh “Konten” melalui bahasa daripada pembelajaran bahasa itu sendiri.

1) Language across the Curriculum


2) Immersion Education
3) Immigrant On Arrival Programs
4) Program for Students with Limited English Proficiency
5) Language for Spesific Purposes
Language Across the Curriculum (Bahasa di seluruh Kurikulum)

Gagasan awal :
Komite pemerintah Inggris
(1970-an) tentang
pembelajaran bahasa Ibu.

Ditekankan tidak hanya dalam


mata pelajaran bahasa itu
sendiri tetapi juga di semua
mata pelajaran.

Gagasannya masuk ke
Amerika hingga tercetus
slogan “Setiap guru adalah
guru bahasa Inggris”.

Semakin meluas hingga


tercertus Singaporean
Primary Pilot Project.
Immersion Education (Pendidikan Imersi)

Gagasan awal :
Kanada pada 1970-an untuk
memberikan kesempatan kepada
penutur asli bahasa Inggris untuk
belajar bahasa Prancis.

Kurikulum sekolah reguler


diajarkan melalui bahasa asing.
Bahasa adalah alat untuk
instruksi konten, bukan subjek
mata pelajaran.

Tujuan program :
Mengembangkan keterampilan bahasa asing tingkat lanjut
Menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa asing dan budayanya
Mengembangkan kemampuan bahasa ibu sesuai dengan usia dan kemampuannya
Memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang ditentukan dalam bidang isi kurikulum
Immigrant On Arrival Programs (Program Kedatangan Imigran)

Berfokus pada bahasa standar


minimum yang diperlukan bagi
imigran baru untuk bertahan
hidup.

Mencakup bahasa yang


dibutuhkan untuk tugas-tugas
administratif seperti mencari
akomodasi, berbelanja, mencari
pekerjaan, dan banyak lagi.

Didasarkan pada Metode langsung:


Permainan peran dan simulasi
berbasis bahasa yang diperlukan
dalam situasi tertentu.
Programs for Students with Limited English Proficiency (SLEP)

Program khusus anak-anak


imigran yang orangtuanya belajar
dengan on Arrival.

Program SLEP modern berfokus


pada pengajaran keterampilan
bahasa dan keterampilan yang
diperlukan untuk memasuki
kurikulum sekolah reguler.

Keterampilan ini melibatkan


bagaimana melakukan tugas
akademik dan memahami konten
dalam bahasa asing.
Language for Spesific Purposes (LSP)

Bahasa yang dipelajari untuk


memenuhi kebutuhan yang spesifik
seperti mahasiswa, insinyur,
teknisi, perawat, dll.

Fokus khusus LSP, contoh:


pengajaran Bahasa Inggris untuk
Sains dan Teknologi (EST), kursus
khusus dalam membaca literatur
ilmu computer, dll.

Sub bidang LSP :


ESP (English for Specific Purposes)
EOP (English for Occupational Purposes)
EAP (English for Academic Purposes)
PENDEKATAN

PENDEKATAN DILAKUKAN MENGACU KEPADA DUA PRINSIP

Menggunakan bahasa sebagai sarana Memperhatikan kebutuhan pembelajar


untuk memperoleh informasi daripada dalam pengajaran bahasa asing.
sebagai tujuan itu sendiri.
Karakter bahasa yang mendasari CBI dalam pembelajaran

Bahasa didasarkan pada teks dan wacana


Fokus pengajaran adalah pada bagaimana menyampaikan dan membangun makna dan
informasi melalui teks dan wacana.

Bergantung pada keterampilan integratif siswa

Pelajar membuat dan membaca catatan, mendengarkan dan menulis ringkasan, dan
menanggapi secara lisan apa yang telah mereka baca dan tulis. CBI tidak menganggap
tata bahasa sebagai aspek independen dari bahasa, tetapi sebagai komponen
keterampilan.

Bahasa memiliki tujuan


Bahasa digunakan untuk tujuan tertentu. Tujuannya mungkin akademis atau
profesional. Mungkin terkait sosial atau rekreasi. Bagaimanapun, ‘tujuan’
menentukan arah dan signifikansi formal dari wacana atau teks.
完成

Anda mungkin juga menyukai