Anda di halaman 1dari 10

Stadium General LQA

Periode 1 T.A. 2022/2023


Meaningful Life with Al-Qur’an
Ustadz Beny Abdurrahman

• Sifat Al Quran Al Karim, disebut Allah dalam Surat Al Waqiah 77-


79.
• Kata Karim dalam bahasa arab memiliki banyak makna :
dermawan, mulia, dsb

1
• Tetapi apa yang dimaksud al-karim ketika Allah memberikan sifat
ini pada Quran? Yakni orang yang membutuhkan dan kembali pada
Al Quran maka akan dimuliakan Allah. Ketika kita mencari
petunjuk dalam Quran, maka kita akan dimuliakan. Ketika kita
mencari obat dalam Quran, maka kita akan dimuliakan. Maka
Quran memuliakan orang yang membutuhkan dan kembali
kepadanya.

Kemuliaan Quran ini berdampak pada kemuliaan yang berkaitan padanya.


1. Waktu yang diturunkannya Al Quran
Al Quran turun pada malam kemuliaan (laitul qadr), pada bulan yang
mulia (bulan ramadhan).
Makna qadr :
- Kemuliaan. Maka diturunkannya Quran pada malam itu sebagai
kemuliaan.
- Sempit. Langit dunia saat itu penuh dengan malaikat yang turun di
langit dunia

2
2. Tempat diturunkan Quran
▪ Mekkah dan Madinah menjadi tempat yang agung dan suci.
▪ Yang dimaksud haram di sini adalah agung dan suci.
▪ Kesucian tersebut karena Allah menurunkan Quran di dua tempat
tersebut.

3. Orang yang diturunkan Quran padanya


▪ Yakni Nabi Muhammad.
▪ Ishtofa : memilih yang paling baik dari yang baik
3
4. Malaikat yang membawa Quran pada Nabi
▪ Yakni malaikat Jibril.
▪ Ada 2 sifat : kekuatan dan terpercaya
▪ Setiap tanggung jawab pekerjaan harus memiliki dua sifat ini
apalagi dalam membawa wahyu Quran. Sehingga yang
menyampaikan wahyu ini adalah malaikat yang memiliki kekuatan
dan amanah.

5. Generasi yang padanya Quran turun


▪ Kenapa sahabat itu sebaik-baik umat? Salah satunya karena
mereka adalah generasi yang menyaksikan turunnya Nabi,
sehingga mereka sangat paham tentang turunnya Quran.

4
▪ Bahkan ada sahabat yang namanya diabadikan dalam Quran yakni
Zaid bin Tsabit.
▪ Sehingga orang-orang yang belajar pada sahabat, juga disebut
sebagai generasi terbaik.

6. Orang yang mengajarkan dan mempelajari Quran


▪ Orang yang mengajarkan maupun mempelajari Quran baik
membacanya, mempelajari kandungannya, mentadabburinya,
inilah yang disebut sebaik-baik manusia.

5
• Ini adalah sebuah idealitas yang ingin kita capai, salah satunya wasilah
dengan LQA. Tapi kita akan melihat suatu realitas, kenyataan yang
berkaitan dengan hajrul Quran yakni meninggalkan Quran.
• Meninggalkan Quran
1. Tidak mengimani
2. Tidak membaca & mendengar
3. Tidak mentadabburi
4. Tidak mengagungkan
5. Tidak mengamalkan dan berhukum dengannya
• Meninggalkan Quran ini bertingkat-tingkat dan beragam. Ada yang
sudah mengimani dan membaca, tapi kurang mentadabburi. Begitu
pula seterusnya. Tapi fenomena ini tetap ada dengan beragam baik
secara individu maupun masyarakat.
• Adanya kesenjangan antara idealita dan realita ini menjadi
problematika yang harus kita selesaikan agar hak-hak Quran itu kita
penuhi yakni dengan mengimani, membaca, mendengar,
mengagungkan, mengamalkan, berhukum dengan Quran.

6
• Ketika realitas ini masih ada maka akan berdampak pada kehidupan
manusia baik secara individu maupun masyarakat.
• Dampak meninggalkan Quran:
1. Penghidupan yang sempit
▪ Sempit di dunia. Bisa jadi bergelimang harta, tapi hidup merasa
sempit
▪ Sempit di akhirat. Bisa juga bermakna sempit pada alam
barzakh, ketika dia berpaling pada peringatan Allah yang ada
dalam Quran.
2. Kesesatan yang jauh
▪ Thaghut : segala sesuatu yang disembah selain Allah
▪ Keinginan setan adalah menyesatkan manusia
▪ Jika manusia berpaling dari Allah terutama terkait berhukum
dengan Quran, maka dia akan mendapatkan kesesatan.
Walaupun dia menyangka bahwa aturan yang dia buat adalah
aturan yang paling adil, tapi pada hakikatnya dia telah berjalan
pada kesesatan
3. Bersahabat dengan setan
▪ Siapa yang berpaling dari peringatan Allah yang ada di Quran,
maka akan ada setan yang menjadi sahabat dia. Sehingga
langkah-langkahnya mengikuti setan, karena dia menjadi
sahabat setan ketika meninggalkan Quran.

7
4. Terus menerus dalam kegelapan
▪ Fungsi Quran adalah mengeluarkan manusia dari kegelapan
menuju cahaya. Dari kegelapan syirik menuju tauhid, bidah
menuju sunnah, maksiat menuju ketaatan.
▪ Orang yang meninggalkan Quran akan terus menerus dalam
kegelapan dunia maupu akhirat. Dia tidak punya pegangan,
pedoman jalan hidup karena meninggalkan Quran.

Bagaimana kita kembali untuk mengfungsikan Quran dalam hidup kita baik
secara pribadi maupun masyarakat.
Diantara fungsi Quran dalam kehidupan antara lain.
1. Jalan yang lurus
▪ Al Quran ini ibaratnya seperti peta dalam hidup. Quran
menjelaskan perjalanan kehidupan manusia dari sebelum
diciptakan, saat menjalani kehidupan, saat dalam alam barzakh
sampai dengan akhirat nanti.
▪ Ini untuk menjelaskan kepada manusia terkait kehidupan yang
tidak hanya di dunia saja, tapi masih ada kehidupan yang kedua.
2. Petunjuk
▪ Fungsi yang paling banyak disebutkan dalam Quran adalah
fungsinya sebagai petunjuk baik untuk manusia, orang-orang
bertaqwa, dan beriman.

8
▪ Petunjuk ini bisa berfungsi kalau digunakan dalam kehidupan
dunia ini.
▪ Petunjuk untuk kehidupan itu sangat banyak: pribadi, keluarga,
bermasyarakat, bernegara, dll.
3. Obat
▪ Syifa dengan dawa itu berbeda. Syifa itu kesembuhan yang pasti.
Dawa’ itu kesembuhan jika cocok dan atas izin Allah.
▪ Syifa di sini untuk penyakit-penyakit yang ada dalam dada
manusia, penyakit-penyakit hati, kejiwaan. Termasuk juga
penyakit yang ada pada jasad/badan.
▪ Unsur kehidupan manusia itu ada dua yakni unsur badan dan
unsur batin. Badan bisa sakit begitu juga dengan batin juga bisa
sakit. Obatnya ada dalam Quran. Hal ini tapi tidak menafikan ilmu
kedokteran dan medis.
4. Mizan
▪ Mizan : timbangan
▪ Yang dimaksud adalah sebagai timbangan untuk hukum-hukum
yang ada di dalam kehidupan dunia ini.
▪ Jika bersilang pendapat → kembalikan pada Quran dan Sunnah.
Maka Quran akan menjadi pemutus untuk perkara-perkara yang
diperselisihkan di antara manusia.

9
Catatan Tambahan
• Ketika Quran difungsikan dengan benar, maka kehidupan kita akan
menjadi baik. Dan ini disebutkan dalam An Nahl ayat 97.
• Apa itu kehidupan yang baik? Yakni kehidupan di dunia dengan
ketenangan hati dan kelapangan jiwa. Inilah sumber kebahagiaan ketika
hati tenang dan jiwa lapang dengan Quran.
• Sahabat Utsman pernah berkata “Seandainya hati-hati kita ini bersih,
maka hati ini tidak pernah kenyang dengan Quran”
• Sehingga para sahabat itu ada yang mengkhatamkan Quran dalam
sebulan, seminggu, bahkan sehari (walaupun itu makruh).
• Jadi Quran itu dibagi menjadi 30 Juz. Apa maknanya? Supaya kita
membaca 1 hari 1 Juz maka 1 bulan kita khatam Quran.
• Quran juga dibagi menjadi 60 hizb. Jadi kalau 1 bulan tidak mampu, ya
kita baaca 1 hari 1 hizb atau kurang lebih 5 lembar. Maka minimal 2
bulan kita khatam Quran, sehingga 1 tahun bisa 6 kali khatam. Idealnya
seperti ini.
• Jangan sampai Quran itu tidak dibaca walaupun dalam kadar yang
minimal.

Closing Statement
Allah akan memuliakan atau menghinakan umat ini dengan Quran. Umat
menjadi mulia ketika menunaikan hak-hak Quran. Umat bisa menjadi hina
ketika meninggalkan Quran.

10

Anda mungkin juga menyukai