Anda di halaman 1dari 12

Akhlak

Kepada Al –
Qur’an
Icca Firstika Wibowo
2200016125
Macam – Macam Akhlak Kepada
Al – Qur’an
Mengajarkan
Mengimani Memahami

Membaca Mengamalkan
Menghafal
Sekilas Tentang Al – Qur’an
Al-Qur'an adalah kitab yang difirmankan langsung oleh Allah kepada Nabi
Muhammad melalui Malaikat Jibril, berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan dan
22 hari atau rata-rata selama 23 tahun, dimulai sejak tanggal 17 Ramadan, Umat
Muslim menghormati Al-Qur'an sebagai sebuah mukjizat terbesar Nabi
Muhammad, sebagai salah satu tanda dari kenabian, dan merupakan puncak dari
seluruh pesan suci (wahyu) yang diturunkan oleh Allah sejak Nabi Adam dan
diakhiri dengan Nabi Muhammad,
Karenanya, hendaknya kita menghormati dan mempunyai akhlak yang baik
kepada Al – Qur’an.

Fikri, Z. 2019, Aneka Keistimewaan Al – Quran. Jakarta : Gramedia


Mengimani Al – Qur’an
Dalam kehidupan sehari – hari, salah satu hal yang sering ditemui dan sering
menjadi pertanyaan adalah “Mengapa iman sangat penting?”

Jawabannya sederhana, Iman menjadi sangat penting karena tanpa mengimani


seseorang dapat terjerumus pada kekafiran. Dengan kita beriman kepada Al –
Qur’an, itu dapat menjadi pondasi awal seseorang jika ingin selamat dunia dan
akhirat.

Rahman, T. dan Setia, P. 2021. Berpegang Teguh pada Tali Agama Allah berupa Al –
Quran dan as – sunnah. Jurnal Iman dan Spiritual, Vol. 1, No. 4 2021, Hal. 460-480,
ISSN : 2775-4596n
Membaca Al – Qur’an
Keistimewaan Al – Qur’an adalah ketika membacanya merupakan ibadah.
Oleh kerena itu, dengan membaca manusia dapat mendapat pahala dan memperoleh
balasan kebaikan dari Allah. Keistimewaan ini tidak terdapat dalam kitab – kitab
sebelum Al – Qur’an sebagaimana disebutkan dalam firmah QS. Faathir ayat 29-30.
Membaca Al – Qur’an merupakan pendahuuan untuk memahami dan
mendapat hikmah dari Al – Qur’an, karena Al- Qur’an adalah kehidupan yang
dicontohkan oleh Nabi Muhammad sebagai teladan dalam menjalin kehidupan di
dunia dan akhirat.

Sugiana, Y. 2019, Memahami Al – Qur’an secara mendalam. Yogyakarta : Yans


Publisher
Akhlak Membaca Al – Qur’an
Hendaknya dalam Menghadap kiblat
keadaan suci

Adapun akhlak –
akhlak yang harus
diperhatikan dalam
membaca Al – Qur’an
antara lain adalah :

Memilih tempat yang Membersihkan mulut


bersih dan layak

Abdullah, M. 2021, Metode Membaca, Menghafal, dan Menajwidkan Al – Quran


dan al – Karim. Yogyakarta : Laksana
Menghafal Al – Qur’an
Menghafal Al – Qur’an adalah tentang mengingat, kemudian melafazhkan
kembali tanpa melihat tulisan, disertai usaha untuk meresapkannya ke dalam pikiran
agar dapat selalu diingat kapan pun dan di mana pun.
Beberapa alasan mengapa manusia perlu menghafal Al – Qur’an :
a. Untuk menjaga kemutawatiran Al – Qur’an
b. Untuk meningkatkan kualitas umat
c. Untuk meneladani nabi
d. Untuk menjaga terlaksananya sunah nabi
e. Untuk menjauhkan diri dari aktivitas yang sia – sia
f. Untuk modal utama mempelajari agama
g. Al – Quran adalah obat penyakit hati dan jasmani

Abdulwaly, C. 2020, Pedoman Murajaah Al – Qur’an. Sukabumi : Farha pustaka


Menghafal Al – Qur’an
Selain itu, menghafalkan Al – Qur’an juga memiliki beberapa keutamaan,
antara lain :
a. Al – Qur’an akan menjadi syafaat bagi penghafalnya di hari kiamat
b. Dapat memperoleh derajat yang tinggi di syurga
c. Dapat mendapat pahala yang banyak
d. Dapat menjadi sebaik – baiknya manusia
e. Allah akan mengangkat derajatnya di dunia
f. Mendapat kemualiaan bagi orang tuanya

Abdulwaly, C. 2020, Pedoman Murajaah Al – Qur’an. Sukabumi : Farha pustaka


Memahami Al – Qur’an
Berpegang teguh kepada Al – Qur’an tidak berhenti sampai membacanya
tanpa memahami. Al – Qur’an turun ke bumi sebagai petunjuk bagi kita semua, oleh
karenanya sebaiknya kita dapat memahami isi dan maksud dari ayat – ayat Al –
Qur’an.
Imam Al – Syafii, sebagaimana dikomentari Al – Mawardi membuat
kesimpulan bahwa yang paling berhak menjadi imam bagi suatu kaum adalah yang
paling memahami Al – Qur’an, bukan yang paling banyak hafalannya. Sebab, orang
– orang yang memahami Al – Qur’an bisa dipastikan sudah hafal. sedangkan
mereka yang sudah hafal belum tentu memahaminya

Rahman, T. dan Setia, P. 2021. Berpegang Teguh pada Tali Agama Allah berupa Al –
Quran dan as – sunnah. Jurnal Iman dan Spiritual, Vol. 1, No. 4 2021, Hal. 460-480,
ISSN : 2775-4596
Mengamalkan Al – Qur’an
Maksud dari mengamalkan berarti mengikuti tuntutan Allah di dalamnya dan
tidak melanggarnya, menghalalkan yang allah halalkan dan mengharamkan yang
Allah haramkan di dalamnya, serta berakhlak dengan akhlak yang luhur, yaitu
akhlak Al – Qur’an yang dapat dipelajari dan bagaimana akhlaknya Rasulullah
Paling tidak, ada dua hal yang harus ditempuh agar dapat mengamalkan Al –
Qur’an dengan baik dan benar, antara lain :
a. Mengimani Al – Qur’an secara menyeluruh, totalitas, dan tanpa tawar –
menawar
b. Memberikan perhatian kita kepada apa saja yang diperhatikan oleh Al – Qur’an

Abdulwaly, C. 2020, Pedoman Murajaah Al – Quran. Sukabumi : Farha pustaka


Mengajarkan Al – Qur’an
Mengajarkan Al – Qur’an juga menjadi salah satu pintu yang mulia diantara
pintu – pintu dan bidang – bidang dakwah menuju jalan allah.
Sebaik- baik kebaikan adalah menyebarkan ilmu dan sebaik – baik ilmu
adalah kalamullah. Mereka yang mau mengajarkan akan diberikan ganjaran dan
pahala yang luar biasa besarnya dengan izin allah. Hal itu karena manfaat
mengajarkan Al – Qur’an termasuk manfaat yang terus menerus dapat dirasakan
oleh orang lain yang mana pelakunya tetap mendapatkan pahala sekalipun setelah
kematiannya
Contoh bentuk pengajaran Al – Qur’an antara lain adalah mengajarkan
hafalan, mengajarkan Al –Qur’an, mengajarkan tafsir Al – Qur’an, serta
mengajarkan tulisan Al – Qur’an

Abdulwaly, C. 2020, Pedoman Murajaah Al – Quran. Sukabumi : Farha pustaka


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai