Anda di halaman 1dari 6

Pancasila

Pacasila sebagai ideologi terbuka itu punya

4 Dimensi

1. Dimensi Realitas → Sesuai dengan kenyataan


2. Dimensi Idealitas → Mengandung nilai2 yg dianggap ideal
3. Dimensi Fleksibilitas → Fleksibel
4. Dimensi Normatif → Implementasi Pancasila pada aturan2 n norma

3 Nilai

1. Nilai Dasar → Nilai yg tidak boleh diganti (Pembukaan UUD 1945)


2. Nilai Instrumental → Instrumen untuk menegakkan nilai Pancasila (UUD 1945)
3. Nilai Praksis → Praktek Pancasila dalam kehidupan sehari hari

Causa → Asal usul

1. Causa Materialis → Nilai2 luhur yang ada dalam kehidupan bangsa Indonesia dan
kebudayaan
2. Causa Formalis → Sidang BPUPKI dan PPKI
3. Causa Effisien → Sidang PPKI I 18 Agustus 1945
4. Causa Final → Dasar Negara, Pembukaan UUD 1945 (Jakarta Charter)

Implementasi Pancasila

1. Ideologi Negara → Cita cita bangsa,


2. Pandangan Hidup → Segala keputusan dan tindakan yang diambil/dilakukan oleh
masyarakat itu dipengaruhi oleh pancasila
3. Sistem Nilai → pancasila sebagai suatu kesatuan, antara sila satu dan sila lainnya tidak bisa
di pisahkan, Pancasila merupakan satu kesatuan yg konvergen, piramida terbalik
4. Paradigma Pembangunan → cara pandang dan strategi pembangunan di segala sector itu
depengaruhi oleh pancasila
5. Moral Pembangunan →
6. Dasar Negara → Yang mendasari proses ketatanegaraan
7. Sumber dari segala sumber hukum → tidak ada hukum yang bertentangan dengan pancasila
8. Sumber Nilai → Pancasila sebagai gabungan nilai nilai luhur yang ada pada bangsa Indonesia
Nasionalisme
keywords (cinta tanah air, harmonis, mempererat kehidupan bangsa, anti ekstrimisme, menjaga
tanah air, “menumbuhkan” rasa rela berkorban (patriotism mini wkwk)

KBBI → Paham untuk mencintai bangsa and negara sendiri

Pemahaman masyarakat suatu bangsa yang memiliki keselarasan wilayah, budaya serta kesamaan
cita cita → timbulnya rasa untuk mempertahankan negaranya

1. Hans Kohn → Paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan
kepada bangsanya
2. Otto Bauar → Persamaan karakter atau penggabungan karakter akibat persamaan nasib
3. Smith → Gerakan ideologi yg digunakan untuk memelihara otonomi, kohesi dan
individualitas
4. L Stoddard → Rasa kebangsaan sebagai perasaan milik Bersama

Prinsip Nasionalisme (Kartodidjo)

E-PULPEN

1. Equality → kesamaan derajat


2. Performance → performa atau prestasi
3. Unity → kesatuan
4. Liberty→ kebebasan
5. Personality → kepribadian

Bentuk Nasionalisme

1. Nasionalisme Kewarganegaraan/Nasionalisme Sipil → kesamaan kewarganegaraan, da ini


berdasarkan peran aktif masyarakat dalam kehidupan bernegaranya.
2. Nasionalime Romantik/Nasionalisme Organik/Nasionalisme Identitas → Nasionalisme yg
lahir dari dalam diri secara organic berdasarkan semangat romansa
3. Nasionalisme Etnis → Berdasarkan kesamaan Etnis (secara fisik)
4. Nasionalisme Kebudayaan → Berdasarkan kesamaan budaya
5. Nasionalime Kenegaraan → Berdasarkan negara
6. Nasionalisme Agama → Berdasarkan kesamaan agama
Faktor faktor yang mendorong timbulnya rasa nasionalisme di Indonesia

Internal

1. Timbulnya golongan terpelajar


2. Penderitaan yang sama (atas kebijakan drainage)
3. Pengaruh golongan peranakan (berpengaruh terhadap Rasisme)
4. Adanya keinginan untuk melepaskan diri dari imperialisme

External

1. Pengaruh faham faham dari eropa (Liberalisme, Fasisme, Nasionalisme dkk)


2. Menangnya Jepang atas Rusia
3. Terbentuknya Negara negara baru sebagai bentuk nasionalisme
4. Pengaruh bangsa bangsa terjajah di Asia

Jenis Jenis Nasionalisme (Menurut Carlton)

1. Nasionalisme Humaniter → Nasioalisme yang mendasar sebagai manusia atau bangsa untuk
memperjuangkan keberlanjutannya.
2. Nasionalisme Jacobin → Nasionalisme yang doktriner dan fanatic terhadap bangsa lain
(Xenosentrisme)
3. Nasionalisme Tradisional → Nasionalisme yang berdasarkan usaha untuk memperjuangkan
tradisi dan sejarahnya
4. Nasionalime liberal → Menekankan prinsip kebebasan setiap bangsa untuk menentukan
nasibnya sendiri
5. Nasionalisme Integral → Kepentingan nasional diatas kepentingan individu dan golongan.

Kewarganegaraan ditentukan atas 2 asas

Stelsel Pasif → adalah dapatnya status kewarganegaraan tanpa harus melalui proses hukum

1. Ius Soli → Berdasarkan tempat lahirnya


(Antigua dan Barbuda, Argentina, Barbados, Belize, Brasil, Kanada, Chad, Chile, Kuba,
Amerika Serikat) – kebanyakan di amerika
2. Ius Sanguinis → Berdasarkan keturunan
(Turki, India, Belanda, Yunani, Republik Rakyat Cina atau RRC, Jepang, Spanyol, Korea
Selatan, Italia, Polandia, Malaysia, Indonesia dan Brunei Darussalam) – kebanyakan di Eropa
dan Asia

Stelsel Aktif → adalah dapatnya status kewarganegaraan dengan melalui proses hukum

- Naturalisasi
- Opsi

Kasus Kewarganegaraan.

Apatride → Gapunya Kewarganegaraan

- Kita lahir di negara yang menganut ius sanguinis, asal negara orang tua menganut ius soli
Bipatride → Kewarganegaraan ganda → nanti diberi opsi

- Kita lahir di negara ius soli dengan asal negara orang tua menganut ius sanguinis

Nasionalisme Ekstrim

-Chauvinisme → Nazi (hitler)→ merasa bahwa bangsanya merupakan bangsa paling superior dan
memperbolehkan menghancurkan bangsa lain untuk mencapai tujuan negara → merendahkan
bangsa lain, bangsa sendiri superior.

-Fasisme → Italia (Benito Mussolini) → paham radikal yang meniadakan individualitas dan karakter
antar warga masyarakat, dan membenntuk masyarakat dalam satu kesatuan untuk menjalankan
keinginan kepala negara → individualisme radikal

-Komunisme → dilakukan oleh semua untuk semua, semua itu sama rata dan meniadakan tuhan

Ciri2 Nasionalisme

1. Sudah ada persatuan dan kesatuan bangsa

2. sifat perjuangan bersifat nasional

3. tujuan untuk mencapai kemerdekaan

4. sudah ada organisasi modern dan bersifat nasional

5. mengandalkan kekuatan otak dan pikiran → Pendidikan berperan dalam mencerdaskan


kehidupan bangsa

Ditampung dalam Pancasila sila ke 3

1. Mencintai bangsa dan tanah air (butir ke 3)


2. Rela berkorban demi bangsa dan negara (butir ke 2)
3. Bangga berbangsa dan bertanah air Indonesia (butir ke 4)
4. Menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
(butir ke 1)

FYI HARI INI (suplemen)

Lex Superior Derogat Legi Inferior → Hukum yang lebih tinggi derajatnya mengalahkan hukum yg
lebih rendah derajatnya

Lex Special derogat legi generali → Hukum yg bersifat khusus mengalahkan hukum yg bersifat umum

Lex Posterior Derogat Legi Prior → Hukum yg lebih baru mengalahkan hukum yg lebih lama

Presumption of innocence → Praduga tak bersalah

Legal Assistance → Bantuan legal


Syarat Negara tu apa

-Konstitutif → (rakyat, wilayah, dan pemerintah yg berdaulat)

-Deklaratif → (pengakuan dari negara lain → de facto dan dejure)

Bela Negara

- UUD 1945 Pasal 30


(1) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara
(2) TNI dan POLRI merupakan kekuatan UTAMA dan rakyat sebagai kekuatan PENDUKUNG
(3) TNI terdiri dari AL AU AD yang melindungi kebutuhan bangsa
(4) POLRI tugasnya 5m (melindungi, mengayomi, menertibkan dan melayani masyarakat)

- UUD 1945 Pasal 27 Ayat 3


- UU No.3 Tahun 2002 – tentang “PERTAHANAN NEGARA”
- Tap MPR no VI tahun 2000 → Pemisahan kekuasaan TNI dan POLRI
- Tap MPR no VII tahun 2000 → Tugas TNI dan POLRI

UU no 3 tahun 2002 pasal 9 ayat 2


Bentuk bela negara :

1. Pendidikan Kewarganegaraan
2. Wajib militer
3. Pengabdian sesuai profesi
4. Pengabdian sebagai TNI dan POLRI

Bela negara merupakan “sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya terhadap
NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan
negara”

Unsur-unsur bela negara :

1. Cinta tanah air


2. Kesadaran kebangsaan dan bernegara
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara
4. Rela berkorban bagi bangsa dan negara
5. Memiliki kemampuan awal bela negara

Tujuan BelaNegara

1. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara


2. Melestarikan budaya
3. Menjalankan nilai nilai Pancasila dan UUD 1945
4. Berbuat yag terbaik bagi bangsa dan negara
5. Menjaga identitas & integritas bangsa
FYI hari ini 2

Teori terjadi negara

CAP- SOFIA
Faktual

- Occupatie →Pendudukan
- Separatie → Pemisahan Diri A6
- Fusi → Penggabungan/merger A6
- Inovatie → Suatu negara lenyap, terus muncul neegara baru di negara yg baru
- Cessie → Penyerahan suatu daerah suatu negara ke negara lain
- Proklamasi → Pernyataan kemerdekaan
- Anexatie → Penaklukan suatu wilayah setelah 30 tahun tanpa reaksi dari penduduk
- Accessie → Mulanya suatu wilayah terbentuk akibat naiknya lumpur sungai atau timbul dari
dasar laut (delta). Wilayah tersebut kemudian dihuni oleh sekelompok orang hingga
akhirnya membentuk negara

Teoretis

- Ketuhanan → Timbulnya negara akibat kehendak tuhan → Friederich Julius Stahl, Agustinus,
Thomas Aquinnos
- Perjanjian masyarakat → Rakyat melakukan kontrak sosial untuk mengatur agar tidak terjadi
Kekacauan → Grotius, john locke, Immanuel kant, Thomas hobbes,
JJ roseau
- Teori kekuasaan → Negara terbentuk berdasarkan kekuasaan →kalikles, Voltaire, Karl Marx,
Frederick engels, F Oppenheimer
- Hukum Alam → negara terbentuk dari hukum alam manusia sebagai mahluk sosial
→ plato & Aristotle

Anda mungkin juga menyukai