4 Dimensi
3 Nilai
1. Causa Materialis → Nilai2 luhur yang ada dalam kehidupan bangsa Indonesia dan
kebudayaan
2. Causa Formalis → Sidang BPUPKI dan PPKI
3. Causa Effisien → Sidang PPKI I 18 Agustus 1945
4. Causa Final → Dasar Negara, Pembukaan UUD 1945 (Jakarta Charter)
Implementasi Pancasila
Pemahaman masyarakat suatu bangsa yang memiliki keselarasan wilayah, budaya serta kesamaan
cita cita → timbulnya rasa untuk mempertahankan negaranya
1. Hans Kohn → Paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan
kepada bangsanya
2. Otto Bauar → Persamaan karakter atau penggabungan karakter akibat persamaan nasib
3. Smith → Gerakan ideologi yg digunakan untuk memelihara otonomi, kohesi dan
individualitas
4. L Stoddard → Rasa kebangsaan sebagai perasaan milik Bersama
E-PULPEN
Bentuk Nasionalisme
Internal
External
1. Nasionalisme Humaniter → Nasioalisme yang mendasar sebagai manusia atau bangsa untuk
memperjuangkan keberlanjutannya.
2. Nasionalisme Jacobin → Nasionalisme yang doktriner dan fanatic terhadap bangsa lain
(Xenosentrisme)
3. Nasionalisme Tradisional → Nasionalisme yang berdasarkan usaha untuk memperjuangkan
tradisi dan sejarahnya
4. Nasionalime liberal → Menekankan prinsip kebebasan setiap bangsa untuk menentukan
nasibnya sendiri
5. Nasionalisme Integral → Kepentingan nasional diatas kepentingan individu dan golongan.
Stelsel Pasif → adalah dapatnya status kewarganegaraan tanpa harus melalui proses hukum
Stelsel Aktif → adalah dapatnya status kewarganegaraan dengan melalui proses hukum
- Naturalisasi
- Opsi
Kasus Kewarganegaraan.
- Kita lahir di negara yang menganut ius sanguinis, asal negara orang tua menganut ius soli
Bipatride → Kewarganegaraan ganda → nanti diberi opsi
- Kita lahir di negara ius soli dengan asal negara orang tua menganut ius sanguinis
Nasionalisme Ekstrim
-Chauvinisme → Nazi (hitler)→ merasa bahwa bangsanya merupakan bangsa paling superior dan
memperbolehkan menghancurkan bangsa lain untuk mencapai tujuan negara → merendahkan
bangsa lain, bangsa sendiri superior.
-Fasisme → Italia (Benito Mussolini) → paham radikal yang meniadakan individualitas dan karakter
antar warga masyarakat, dan membenntuk masyarakat dalam satu kesatuan untuk menjalankan
keinginan kepala negara → individualisme radikal
-Komunisme → dilakukan oleh semua untuk semua, semua itu sama rata dan meniadakan tuhan
Ciri2 Nasionalisme
Lex Superior Derogat Legi Inferior → Hukum yang lebih tinggi derajatnya mengalahkan hukum yg
lebih rendah derajatnya
Lex Special derogat legi generali → Hukum yg bersifat khusus mengalahkan hukum yg bersifat umum
Lex Posterior Derogat Legi Prior → Hukum yg lebih baru mengalahkan hukum yg lebih lama
Bela Negara
1. Pendidikan Kewarganegaraan
2. Wajib militer
3. Pengabdian sesuai profesi
4. Pengabdian sebagai TNI dan POLRI
Bela negara merupakan “sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya terhadap
NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan
negara”
Tujuan BelaNegara
CAP- SOFIA
Faktual
- Occupatie →Pendudukan
- Separatie → Pemisahan Diri A6
- Fusi → Penggabungan/merger A6
- Inovatie → Suatu negara lenyap, terus muncul neegara baru di negara yg baru
- Cessie → Penyerahan suatu daerah suatu negara ke negara lain
- Proklamasi → Pernyataan kemerdekaan
- Anexatie → Penaklukan suatu wilayah setelah 30 tahun tanpa reaksi dari penduduk
- Accessie → Mulanya suatu wilayah terbentuk akibat naiknya lumpur sungai atau timbul dari
dasar laut (delta). Wilayah tersebut kemudian dihuni oleh sekelompok orang hingga
akhirnya membentuk negara
Teoretis
- Ketuhanan → Timbulnya negara akibat kehendak tuhan → Friederich Julius Stahl, Agustinus,
Thomas Aquinnos
- Perjanjian masyarakat → Rakyat melakukan kontrak sosial untuk mengatur agar tidak terjadi
Kekacauan → Grotius, john locke, Immanuel kant, Thomas hobbes,
JJ roseau
- Teori kekuasaan → Negara terbentuk berdasarkan kekuasaan →kalikles, Voltaire, Karl Marx,
Frederick engels, F Oppenheimer
- Hukum Alam → negara terbentuk dari hukum alam manusia sebagai mahluk sosial
→ plato & Aristotle