1. Fi’il (atau biasa disebut kata kerja) adalah kata yang menunjukkan makna pada
kalimat itu sendiri, dan terkait dengan waktu. Adapun waktu dalam bahasa Arab
meliputi 3, yaitu:
1. Waktu lampau
2. Waktu sekarang
3. Waktu akan datang
Contoh:
َ ََكت
● Telah menulis: ب
Tanda-tanda fi’il
Contoh:
Contoh:
سيَرْ ِج ُع
َ → Dia akan kembali
ف تَ ْعلَ ُم ْو َن
َ َس ْو → Kelak, kalian akan mengetahui
4. Bisa kemasukan ُكنَة
ِ السَّا ِ ( تَا ُء التَْأنِ ْيHuruf ta’ yang menunjukkan perempuan dan
ث
disukun)
Contoh:
ْ َقَال
ت → Dia perempuan berkata
ْ ََذهَب
ت → Dia perempuan pergi
Al-Harfu (huruf) adalah kata yang tidak dapat dipahami maknanya kecuali huruf tersebut
masuk ke dalam kalimat.
Contoh:
● ِم ْن : dari
● فِي : di
● ثُ َّم : kemudian (dengan jeda)
● َف : kemudian (tanpa ada jeda)
● ِإ َذا : jika
● َْأو : atau
● َحتَّى : sehingga
Macam-Macam Jumlah/Kalimat
1. Jumlah Ismiyah
Jumlah ismiyah adalah kalimat yang didahului dengan isim
Contoh:
2. Jumlah Fi’liyah
Kalimat yang didahului dengan fi’il
Contoh:
ض َعلِ ٌّي
َ َم ِر → Ali sakit
َ ْيَ ْق َرُأ ْال َولَ ُد ْالقُر
آن → Anak itu membaca Al-Qur’an