Pengaruh Budaya Nyinyir Terhadap Perilaku Cyberbullying Netizen Indonesia Di Media Sosial FIX
Pengaruh Budaya Nyinyir Terhadap Perilaku Cyberbullying Netizen Indonesia Di Media Sosial FIX
NIM : 071911133057
Prodi : Administrasi Negara
Dasar Metodologi Penelitian
Latar belakang
Budaya nyinyir atau yang biasa kita sebut dengan julid seringkali terjadi di kalangan
masyarakat kita. Budaya nyinyir memiliki arti suka mengomentari hidup seseorang, baik yang
bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Budaya negatif ini telah mendarah daging di
kalangan masyarakat kita. Bagaimana tidak, rasanya tidak akan puas apabila tidak mengomentari
hidup seseorang sekali saja dalam sehari. Budaya nyinyir yang terus dilakukan itu tanpa kita
sadari telah terbawa dalam diri masyarakat dan pada akhirnya, tanpa sadar telah menjadi sebuah
kebiasaan sehari-hari di kalangan masyarakat kita. Ditambah lagi, di era serba digital seperti saat
ini, budaya nyinyir tersebut telah terbawa hingga sampai pada kegiatan bermedia sosial. Seakan-
akan masyarakat kita ini telah menemukan sebuah platform baru untuk mengeluarkan hasrat
nyinyirnya itu. Bahkan, masyarakat kita seakan-akan tidak tahu batasan antara ranah publik
maupun privasi pada seseorang. Perilaku nyinyir di media sosial tersebut tanpa sadar telah
menjadi sebuah perilaku cyberbullying.
Fokus Penelitian
Fokus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana budaya nyinyir yang ada di
masyarakat kita dapat menyebabkan perilaku cyberbullying di media sosial, serta bagaimana
hubungan antara budaya nyinyir tersebut dengan perilaku cyberbullying. Selain itu, untuk
mengetahui pula faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Teknik
observasi merupakan kegiatan pengamatan yang melibatkan seluruh indera seperti penglihatan,
pendengaran, sentuhan, dan cita rasa yang berdasarkan pada fakta-fakta kejadian empiris
(Hasanah, 2017). Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi tidak
terlibat. Observasi tidak terlibat atau pengamatan tidak terlibat merupakan jenis pengamatan
yang di dalamnya peneliti sama sekali tidak melibatkan diri dalam interaksi sosial yang diamati.
Hal ini dikarenakan peristiwa yang diambil dalam penelitian ini terjadi pada media sosial, oleh
karena itu peneliti menggunakan observasi tidak terlibat dalam penelitian.
Selain melalui teknik observasi, pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
adalah dengan metode wawancara. Teknik wawancara di sini berfungsi untuk mengurai
informasi dari sudut pandang para ahli guna menambah kredibilitas penelitian ini. Ahli yang
akan diwawancarai sebagai informan non subyek dalam penelitian ini adalah, Drs. Sudarso M.Si,
selaku dosen prodi sosiologi di Universitas Airlangga, Surabaya. Demikianlah teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, teknik observasi tidak terlibat dan
teknik wawancara.
Daftar pustaka
Narpaduhita, P. D., & Suminar, D. R. (2014). Perbedaan Perilaku Cyberbullying Ditinjau Dari
Persepsi Siswa Terhadap Iklim Sekolah Di SMK Negeri 8 Surabaya. Jurnal Psikologi
Klinis Dan Kesehatan Mental, 03(3), 2–4.