Anda di halaman 1dari 4

Skenario B Blok 7 Angkatan 2021

“Demam berulang-ulang”

Tn. P berusia 27 tahun, alamat Palembang, dibawa ke rumah sakit karena demam hilang timbul sejak 8 hari
yang lalu. Sebelum demam didahului menggigil. Setelah demam diikuti berkeringat banyak dan suhu tubuh kembali
normal. Keluhan tersebut selalu berulang setiap hari. Keluhan lainnya terdapat sakit kepala, mual, dan lemas. Tn. P
baru pulang ke Palembang 10 hari yang lalu dari liburan di NTT selama 1 bulan. Sebelumnya Tn. P belum pernah
mengalami sakit yang sama.

Pemeriksaan fisik
Keadaan umum: tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
Tanda Vital : TD 125/80 mmHg, nadi 108 x/menit (isi dan tegangan cukup), RR : 20 x/menit, T axilla : 38,50C.

Kepala : Konjungtiva palpebra tampak pucat, sklera tidak ikterik.


Leher : Tidak ada pembesaran KGB.
Thoraks : Pemeriksaan jantung dan paru dalam batas normal.
Abdomen: hepatomegali ringan. Pemeriksaan lain dalam batas normal.
Ekstremitas : Tidak ada ruam kulit

Pemeriksaan laboratorium
Darah Rutin : Hb 9,2 gr%, leukosit 8.400/mm3, trombosit 203.000/mm3, dan didapatkan gambaran hemolitik dengan
morfologi leukosit dan trombosit normal.
Urinalisis dan feses rutin normal.

Hasil pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT) didapatkan:

A. Klarifikasi Istilah
a. Demam : suhu badan lebih di atas normal atau diatas 37,5 derajat C (Dorland ed 30)
b. Menggigil : penyakit yang ditandai dengan gemetarnya atau menggigilnya berbagai otot (Dorland ed 30)
c. compos mentis : sadar sepenuhnya dan sehat mental (Dorland, ed 30)
d. Konjungtiva palpebra: Membrane halus yang melapisi kelopak mata dan menutupi bola mata (Dorland ed
30)
e. Sklera : Lapisan luar bola mata, liang dan berwarna putih, yang menutupi kurang lebih 5/6 bagian
permukaan belakang bola mata, bersambungan dengan kornea (dianterior) dan selubung luar saraf optic
(diposterior) ](dorland ed 30)
f. Lemas : susah bernafas atau tidak daapt bernafas karena (terkena asap gas, tenggelam dalam air dan
sebagainya) atau tidka bertenaga (KBBI, 2018)
g. Mual : Sensasi tidak menynangkan yang samar pada epigastrium dan abdomen dengan kecendrungan
untuk muntah (Dorland, ed 30)
h. Hemolitik :berkenaan, ditandai dengan, atau membuat hemolisis (Dorland, ed 30)
i. Hepatomegaly : pembesaran hati (Dorland ed 30 )
j. rapid diagnostic test (RDT): Suatu pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk mendiagnosis
penyakit malaria berdasarkan atas deteksi antigen parasit malaria di dalam darah dengan menggunakan
prinsip imunokromatografi.
k. fases : kotoran yang dikeluarkan dari usus (Dorland ed 30 )
B. Identifikasi Masalah
1. Tn. P berusia 27 tahun, alamat Palembang, dibawa ke rumah sakit karena demam hilang timbul sejak 8
hari yang lalu. Sebelum demam didahului menggigil. Setelah demam diikuti berkeringat banyak dan
suhu tubuh kembali normal. Keluhan tersebut selalu berulang setiap hari.

2. Keluhan lainnya terdapat sakit kepala, mual, dan lemas. Tn. P baru pulang ke Palembang 10 hari yang
lalu dari liburan di NTT selama 1 bulan. Sebelumnya Tn. P belum pernah mengalami sakit yang sama.

3. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum: tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
Tanda Vital : TD 125/80 mmHg, nadi 108 x/menit (isi dan tegangan cukup), RR : 20 x/menit, T axilla :
38,50C.

Kepala : Konjungtiva palpebra tampak pucat, sklera tidak ikterik.


Leher : Tidak ada pembesaran KGB.
Thoraks : Pemeriksaan jantung dan paru dalam batas normal.
Abdomen: hepatomegali ringan. Pemeriksaan lain dalam batas normal.
Ekstremitas : Tidak ada ruam kulit

4. Pemeriksaan laboratorium
Darah Rutin : Hb 9,2 gr%, leukosit 8.400/mm3, trombosit 203.000/mm3, dan didapatkan gambaran
hemolitik dengan morfologi leukosit dan trombosit normal.
Urinalisis dan feses rutin normal.

Hasil pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT) didapatkan:

C. Prioritas Masalah
Identifikasi no 1 karena jika tidak segera ditangani dengan cepat dan tepat dapat meningkatkan morbiditas
dan mortalitas.

D. Analisis Masalah
1. Tn. P berusia 27 tahun, alamat Palembang, dibawa ke rumah sakit karena demam hilang timbul sejak 8
hari yang lalu. Sebelum demam didahului menggigil. Setelah demam diikuti berkeringat banyak dan
suhu tubuh kembali normal. Keluhan tersebut selalu berulang setiap hari.
a. Bagaimana anatomi dan fisiologi terkait kasus?
b. Apa makna Tn. P mengalami demam hilang timbul sejak 8 hari yang lalu?
Terkait masa inkubasi virus
c. Bagaimana etiologi dari demam dan menggigil ?
d. Bagaimana patofisiologi dan pathogenesis terjadinya demam terkait kasus?
e. Apa saja jenis- jenis demam ?
f. Bagaimana mekanisme demam, menggigil dan berkeringat banyak terkait kasus ?
g. Apa hubungan demam dengan mengiggil dan berkeringat banyak pada kasus ?
h. Apa saja kemungkinan penyakit dengan keluhan demam ?
i. Apa makna setelah demam diikuti berkeringat banyak dan suhu tubuh Kembali normal. Keluhan
tersebut selalu berulang setiap hari ?

2. Keluhan lainnya terdapat sakit kepala, mual, dan lemas. Tn. P baru pulang ke Palembang 10 hari yang
lalu dari liburan di NTT selama 1 bulan. Sebelumnya Tn. P belum pernah mengalami sakit yang sama.
a. Bagaimana mekanisme dari sakit kepala, mual dan lemas ?
b. Apa makna Tn. P baru pulang ke Palembang 10 hari yang lalu dari liburan di NTT selama 1 bulan ?
c. Apa makna sebelumnya Tn. P belum pernah mengalami sakit yang sama ?
d. Apa saja kemungkinan penyakit yang ditandai dengan sakit kepala, mual, dan lemas ?
e. Bagaimana hubungan keluhan utama dan keluhan tambahan pada kasus ?
f. Apa hubungan letak geografis (NTT) dengan penyakit yang diderita Tn. P pada kasus ?
g. Apa persiapan yang harus dilakukan Tn P sebelum berkunjung ke daeran endemis ?
h. Apa pengertian dari penyakit tropis dan macam-macam dari penyakit tropis ?
i. Apa vector yang berhubungan pada kasus ?
j. Bagaimana sistem imunitas terkait penyakit pada kasus ?

3. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum: tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
Tanda Vital : TD 125/80 mmHg, nadi 108 x/menit (isi dan tegangan cukup), RR : 20 x/menit, T axilla :
38,50C.

Kepala : Konjungtiva palpebra tampak pucat, sklera tidak ikterik.


Leher : Tidak ada pembesaran KGB.
Thoraks : Pemeriksaan jantung dan paru dalam batas normal.
Abdomen: hepatomegali ringan. Pemeriksaan lain dalam batas normal.
Ekstremitas : Tidak ada ruam kulit
a. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik terkait kasus ?
b. Bagaimana mekanisme abnormal interpretasi pemeriksaan fisik pada kasus ?
c. Apa saja prosedur dari pemeriksaan fisik ?

4. Pemeriksaan laboratorium
Darah Rutin : Hb 9,2 gr%, leukosit 8.400/mm3, trombosit 203.000/mm3, dan didapatkan gambaran
hemolitik dengan morfologi leukosit dan trombosit normal.
Urinalisis dan feses rutin normal.

Hasil pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT) didapatkan:

a. Bagaimana interpretasi hasil dari pemeriksaan laboratrium pada kasus ?


b. Bagaimana mekanisme abnormal pada pemeriksaan laboratorium Pada kasus ?
c. Bagaimana interpretasi hasil dari emeriksaan rapid diagnostic test (RDT)?
d. Bagaimana tahapan pemeriksAan RDT?
e. Apa manfaat pemeriksaan RDT ?
f. Apa saja macam-macam gamabran hasil Hasil pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT)?

5. Bagaimana cara mendiagnosis pada kasus ?


6. Bagimaan diagnosis banding pada kasus ?
7. Bagaiaman pemeriksaan penunjang pada kasus ?
8. Bagaimana diagnosis kerja pada kasus ?
9. Bagaimana tata laksana terkait kasus ?
10. Bagaimana komplikasi yang dapat terjadi terkait kasus ?
11. Bagaimana prognosis pada kasus ?
12. Apa SKDU pada kasus ?
13. Bagaimana NNI terkait kasus ?
E. Hipotesis
Tn. P 27 tahun mengalami demam hilang timbul yang diikuti menggigil dan berkeringat banyak karena
kemungkinan mengalami terinfeksi malaria dari suspect plasmodium.

F. Kerangka Konsep
Riwayat mengunjungi
daerah endemis NTT

Digigit nyamuk
Anopheles Betina

Terinfeksi
plasmodium…

Terjadi reaksi inflamasi

Malaria ….

Demam Mengigil Sakit kepala

Anda mungkin juga menyukai