Jawaban Dindaaww Sken A Blok 7
Jawaban Dindaaww Sken A Blok 7
“ SKENARIO A “
KELOMPOK 12
FAKULTAS KEDOKTERAN
Tn. Budi, 35 tahun, datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu disertai nyeri tenggorokan,
nyeri kepala, dan nyeri sendi. Tn. Budi juga sudah membawa hasil pemeriksaan swab antigen Covid-19
(+). Tn. Budi sudah divaksin Covid-19 yang kedua sekitar 6 bulan yang lalu, namun belum divaksin
booster yang ketiga.
Pemeriksaan fisik:
Kesadaran: compos mentis
Tanda vital: TD 120/80, RR 20x/menit, Nadi 80x/menit, Temp 37,8OC, saturasi oksigen 99%.
Pemeriksaan spesifik
Kepala: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Thorak: jantung dalam batas normal
Paru: dalam batas normal
Abdomen: datar, lemas, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas: dalam batas normal
Pemeriksaan Laboratorium:
Darah rutin: Hb: 11 gr/dl, Leukosit 4.500/mm3, Trombosit 210.000/mm3, limfosit 20%
gula darah sewaktu: 120mg/dl.
Klasifikasi Istilah
1. Demam : Suhu tubuh badan lebih tinggi dari biasanya (37) umumnya
karena sakit (Dorland).
2. Nyeri tenggorokan : Nyeri atau iritasi tenggorokan yang dapat muncul
ketika menelan atau tidak, sering disertai dengan infeksi, seperti flu dan
pilek (Dorland).
3. Compos Mentis : Sadar sepenuhnya dan sadar mental (Dorland edisi 30).
4. Gula darah sewaktu : Pemeriksaan gula darah yang dilakukan setiap
waktu, tanpa adanya syarat puasa dna makan (Dorland).
5. Covid-19 : Salah satu jenis dari corona virus yaitu virus Rna yang
diselimuti oleh membran glikoprotein. Virus ini termasuk subfamili
Orthocoronavirinae, dengan ciri khas seperti mahkota pada permukaan nya
(Gorbalenya, A.E. 2020).
6. Trombosit : Trombosit adalah keping keping darah yang
mempunyai bentuk tidak teratur dan tidak memiliki inti (Dorlan Edisi 30).
7. Saturasi oksigen : Presentasi hemoglobin yang berikatan dengan
oksigen dalam arteri (Dorland).
8. Konjungtiva Anemis : Membrane halus yang melapisi kelopak mata dan
menutupi bola mata berwarna pucat karena nemis/kurang darah (Dorland).
9. Leukosit : Sel darah putih yang mampu bergerak secara ameboit
dengan fungsi utamanya adalah untuk melindungi tubuh terhadap
mikroorganisme yang menyababkan penyakit (Dorland).
10. Vaksin : Suspense mikroorganisme (bakteri, virus) yang dilemahkan atau
suspense protein antigenic yang berasal dari mikroorganisme yang diberikan
untuk mencegah atau mengobati penyakit menular (Dorland).
11. Sklera ikterik : Lapisan luar bola mata tampak kuning (Dorland).
12. Limfosit : Limfosit adalah leukosit yang ber inti satu, tidak
bersegmen, pada umumnya tidak bergranula, berperan pada imu itas
humoral (Sel B) dan imunitas sel (Sel T).
13. Swab antigen : Pemeriksaan imun yang berfungsi untuk mendeteksi virus
tertentu yang menunjukkan adanya infeksi virus pada saat itu.
Identifikasi Masalah
1. Tn. Budi, 35 tahun, datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu disertai nyeri
tenggorokan, nyeri kepala, dan nyeri sendi. Tn. Budi juga sudah membawa hasil pemeriksaan
swab antigen Covid-19 (+). Tn. Budi sudah divaksin Covid-19 yang kedua sekitar 6 bulan yang
lalu, namun belum divaksin booster yang ketiga.
2. Pemeriksaan fisik:
Kesadaran: compos mentis
Tanda vital: TD 120/80, RR 20x/menit, Nadi 80x/menit, Temp 37,8OC, saturasi oksigen 99%.
Pemeriksaan spesifik
Kepala: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Thorak: jantung dalam batas normal
Paru: dalam batas normal
Abdomen: datar, lemas, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas: dalam batas normal
3. Pemeriksaan Laboratorium:
Darah rutin: Hb: 11 gr/dl, Leukosit 4.500/mm3, Trombosit 210.000/mm3, limfosit 20%
gula darah sewaktu: 120mg/dl.
Prioritas Masalah
1. Tn. Budi, 35 tahun, datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu disertai nyeri
tenggorokan, nyeri kepala, dan nyeri sendi. Tn. Budi juga sudah membawa hasil pemeriksaan
swab antigen Covid-19 (+). Tn. Budi sudah divaksin Covid-19 yang kedua sekitar 6 bulan yang
lalu, namun belum divaksin booster yang ketiga.
Alasan : Karena apabila tidak segera di tatalaksana dengan baik dapat menyebabkan komplikasi
penyakit lainnya dan dapat meningkatkan mortiltas.
Analisis Masalah
1. Tn. Budi, 35 tahun, datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu disertai nyeri
tenggorokan, nyeri kepala, dan nyeri sendi. Tn. Budi juga sudah membawa hasil pemeriksaan
swab antigen Covid-19 (+). Tn. Budi sudah divaksin Covid-19 yang kedua sekitar 6 bulan yang
lalu, namun belum divaksin booster yang ketiga.
a. Apa makna tn. Budi datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu disertai nyeri
tenggorokan, nyeri kepala, dan nyeri sendi. Tn. Budi juga sudah membawa hasil pemeriksaan
swab antigen Covid-19 (+) ? (Kak dinda)
b. Apa saja jenis-jenis demam ? (Nadhira)
c. Apa saja penyebab demam ? (Nanda)
d. Bagaimana mekanisme demam yang disertai dengan nyeri tenggorokan, nyeri kepala dan nyeri
sendi?
Demam
Virus masuk ke saluran nafas (melalui droflet) protein S virus berikatan dengan ACE-2
(reseftor di sel) replikasi virus di sel epitel saluran nafas reaksi imun : aktivasi APC
badai sitokin (IL-1, IL-2, IL-6, TNF-α) terbentuknya pirogen eksogen endogen aktivasi
prostaglandin demam
Nyeri kepala
Virus masuk ke saluran nafas (melalui droflet) protein S virus berikatan dengan ACE-2
(reseftor di sel) replikasi virus di sel epitel saluran nafas reaksi imun : aktivasi APC
badai sitokin (IL-1, IL-2, IL-6, TNF-α) hipersensitivitas N. Trigeminal (rangsang berlebih)
nyeri kepala.
e. Apa saja kemungkinan menyakit dengan keluhan demam disertai dengan nyeri tenggorokan,
nyeri kepala dan nyeri sendi?
f. Apa saja gejala dari covid-19 ?
Gejala umum di awal penyakit adalah demam, kelelahan atau myalgia, batuk kering.
Serta beberapa organ yang terlibat seperti pernapasan (batuk, sesak napas, sakit
tenggorokan, hemoptisis atau batuk darah, nyeri dada), gastrointestinal (diare,mual,muntah),
neurologis (kebingungan dan sakit kepala).(6) Namun tanda dan gejala yang sering
dijumpai adalah demam (83-98%), batuk (76-82%), dan sesak napas atau dyspnea (31-55%)
(Wu YC, dkk 2020)
Wu YC, Chen CS, Chan YJ. The outbreak of COVID-19: An overview. J Chinese Med
Assoc. 2020;83(3):217–20.
Hidayani, Wuri Ratna. 2020. ‘Faktor Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan COVID 19 :
Literature Review’ . Jurnal Untuk Masyarakat Sehat, vol,4. no,2 , hal 125-131.
Burrel, et al. 2011. Tolerance and Lymphoid Organ Structure and Function. Fron
Immunol
2. Pemeriksaan fisik:
Kesadaran: compos mentis
Tanda vital: TD 120/80, RR 20x/menit, Nadi 80x/menit, Temp 37,8OC, saturasi oksigen 99%.
Pemeriksaan spesifik
Kepala: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Thorak: jantung dalam batas normal
Paru: dalam batas normal
Abdomen: datar, lemas, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas: dalam batas normal
a. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik dari kasus?
b. Bagaimana mekanisme abnormal pada pemeriksaan fisik ?
Demam
Virus masuk ke saluran nafas (melalui droflet) protein S virus berikatan dengan ACE-2
(reseftor di sel) replikasi virus di sel epitel saluran nafas reaksi imun : aktivasi APC
badai sitokin (IL-1, IL-2, IL-6, TNF-α) terbentuknya pirogen eksogen endogen aktivasi
prostaglandin demam
3. Pemeriksaan Laboratorium:
Darah rutin: Hb: 11 gr/dl, Leukosit 4.500/mm3, Trombosit 210.000/mm3, limfosit 20%
gula darah sewaktu: 120mg/dl.
a. Bagaimana interpretasi pemeriksaan labolatorium terkait kasus ?
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan labolatorium pada kasus?
Hipotesis :
Tn budi mengalami gejala demam nyeri tenggorokan, nyeri kepala dan nyeri sendi karena terinfeksi virus
covid-19.
Kerangka Konsep :
Terinfeksi covid 19