Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN TUTORIAL BLOK 7

“ SKENARIO A “

KELOMPOK 12

Dosen Pembimbing: dr. Putri Rizki Amalia Badri, M.KM

Dinda Awalia Amanah 702018067

Nadhira Risky Ramadhiani 702021004

Reni Amalia Puspita 702021020

Aisyah Jailani Putri 702021038

Mochammad Nanda Ardani Alfath 702021039

Muhammad Saleh Ramadhan 702021052

Alifia Firliana 702021059

Mitha Arthamevia 702021100

Zalfa Nur Habibah 702021102

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


Skenario A Blok VII Angkatan 2021

“Apakah Saya Terinfeksi?”

Tn. Budi, 35 tahun, datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu disertai nyeri tenggorokan,
nyeri kepala, dan nyeri sendi. Tn. Budi juga sudah membawa hasil pemeriksaan swab antigen Covid-19
(+). Tn. Budi sudah divaksin Covid-19 yang kedua sekitar 6 bulan yang lalu, namun belum divaksin
booster yang ketiga.

Pemeriksaan fisik:
Kesadaran: compos mentis
Tanda vital: TD 120/80, RR 20x/menit, Nadi 80x/menit, Temp 37,8OC, saturasi oksigen 99%.
Pemeriksaan spesifik
Kepala: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Thorak: jantung dalam batas normal
Paru: dalam batas normal
Abdomen: datar, lemas, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas: dalam batas normal

Pemeriksaan Laboratorium:
Darah rutin: Hb: 11 gr/dl, Leukosit 4.500/mm3, Trombosit 210.000/mm3, limfosit 20%
gula darah sewaktu: 120mg/dl.

Klasifikasi Istilah
1. Demam : Suhu tubuh badan lebih tinggi dari biasanya (37) umumnya
karena sakit (Dorland).
2. Nyeri tenggorokan : Nyeri atau iritasi tenggorokan yang dapat muncul
ketika menelan atau tidak, sering disertai dengan infeksi, seperti flu dan
pilek (Dorland).
3. Compos Mentis : Sadar sepenuhnya dan sadar mental (Dorland edisi 30).
4. Gula darah sewaktu : Pemeriksaan gula darah yang dilakukan setiap
waktu, tanpa adanya syarat puasa dna makan (Dorland).
5. Covid-19 : Salah satu jenis dari corona virus yaitu virus Rna yang
diselimuti oleh membran glikoprotein. Virus ini termasuk subfamili
Orthocoronavirinae, dengan ciri khas seperti mahkota pada permukaan nya
(Gorbalenya, A.E. 2020).
6. Trombosit : Trombosit adalah keping keping darah yang
mempunyai bentuk tidak teratur dan tidak memiliki inti (Dorlan Edisi 30).
7. Saturasi oksigen : Presentasi hemoglobin yang berikatan dengan
oksigen dalam arteri (Dorland).
8. Konjungtiva Anemis : Membrane halus yang melapisi kelopak mata dan
menutupi bola mata berwarna pucat karena nemis/kurang darah (Dorland).
9. Leukosit : Sel darah putih yang mampu bergerak secara ameboit
dengan fungsi utamanya adalah untuk melindungi tubuh terhadap
mikroorganisme yang menyababkan penyakit (Dorland).
10. Vaksin : Suspense mikroorganisme (bakteri, virus) yang dilemahkan atau
suspense protein antigenic yang berasal dari mikroorganisme yang diberikan
untuk mencegah atau mengobati penyakit menular (Dorland).
11. Sklera ikterik : Lapisan luar bola mata tampak kuning (Dorland).
12. Limfosit : Limfosit adalah leukosit yang ber inti satu, tidak
bersegmen, pada umumnya tidak bergranula, berperan pada imu itas
humoral (Sel B) dan imunitas sel (Sel T).
13. Swab antigen : Pemeriksaan imun yang berfungsi untuk mendeteksi virus
tertentu yang menunjukkan adanya infeksi virus pada saat itu.

Identifikasi Masalah
1. Tn. Budi, 35 tahun, datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu disertai nyeri
tenggorokan, nyeri kepala, dan nyeri sendi. Tn. Budi juga sudah membawa hasil pemeriksaan
swab antigen Covid-19 (+). Tn. Budi sudah divaksin Covid-19 yang kedua sekitar 6 bulan yang
lalu, namun belum divaksin booster yang ketiga.

2. Pemeriksaan fisik:
Kesadaran: compos mentis
Tanda vital: TD 120/80, RR 20x/menit, Nadi 80x/menit, Temp 37,8OC, saturasi oksigen 99%.
Pemeriksaan spesifik
Kepala: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Thorak: jantung dalam batas normal
Paru: dalam batas normal
Abdomen: datar, lemas, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas: dalam batas normal

3. Pemeriksaan Laboratorium:
Darah rutin: Hb: 11 gr/dl, Leukosit 4.500/mm3, Trombosit 210.000/mm3, limfosit 20%
gula darah sewaktu: 120mg/dl.

Prioritas Masalah
1. Tn. Budi, 35 tahun, datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu disertai nyeri
tenggorokan, nyeri kepala, dan nyeri sendi. Tn. Budi juga sudah membawa hasil pemeriksaan
swab antigen Covid-19 (+). Tn. Budi sudah divaksin Covid-19 yang kedua sekitar 6 bulan yang
lalu, namun belum divaksin booster yang ketiga.
Alasan : Karena apabila tidak segera di tatalaksana dengan baik dapat menyebabkan komplikasi
penyakit lainnya dan dapat meningkatkan mortiltas.

Analisis Masalah
1. Tn. Budi, 35 tahun, datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu disertai nyeri
tenggorokan, nyeri kepala, dan nyeri sendi. Tn. Budi juga sudah membawa hasil pemeriksaan
swab antigen Covid-19 (+). Tn. Budi sudah divaksin Covid-19 yang kedua sekitar 6 bulan yang
lalu, namun belum divaksin booster yang ketiga.
a. Apa makna tn. Budi datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu disertai nyeri
tenggorokan, nyeri kepala, dan nyeri sendi. Tn. Budi juga sudah membawa hasil pemeriksaan
swab antigen Covid-19 (+) ? (Kak dinda)
b. Apa saja jenis-jenis demam ? (Nadhira)
c. Apa saja penyebab demam ? (Nanda)
d. Bagaimana mekanisme demam yang disertai dengan nyeri tenggorokan, nyeri kepala dan nyeri
sendi?

Demam
Virus masuk ke saluran nafas (melalui droflet) protein S virus berikatan dengan ACE-2
(reseftor di sel)  replikasi virus di sel epitel saluran nafas  reaksi imun : aktivasi APC 
badai sitokin (IL-1, IL-2, IL-6, TNF-α)  terbentuknya pirogen eksogen endogen  aktivasi
prostaglandin  demam
Nyeri kepala
Virus masuk ke saluran nafas (melalui droflet) protein S virus berikatan dengan ACE-2
(reseftor di sel)  replikasi virus di sel epitel saluran nafas  reaksi imun : aktivasi APC 
badai sitokin (IL-1, IL-2, IL-6, TNF-α)  hipersensitivitas N. Trigeminal (rangsang berlebih)
 nyeri kepala.

e. Apa saja kemungkinan menyakit dengan keluhan demam disertai dengan nyeri tenggorokan,
nyeri kepala dan nyeri sendi?
f. Apa saja gejala dari covid-19 ?
Gejala umum di awal penyakit adalah demam, kelelahan atau myalgia, batuk kering.
Serta beberapa organ yang terlibat seperti pernapasan (batuk, sesak napas, sakit
tenggorokan, hemoptisis atau batuk darah, nyeri dada), gastrointestinal (diare,mual,muntah),
neurologis (kebingungan dan sakit kepala).(6) Namun tanda dan gejala yang sering
dijumpai adalah demam (83-98%), batuk (76-82%), dan sesak napas atau dyspnea (31-55%)
(Wu YC, dkk 2020)

Wu YC, Chen CS, Chan YJ. The outbreak of COVID-19: An overview. J Chinese Med
Assoc. 2020;83(3):217–20.

g. Bagaimana penularan dari covid-19 ? (Reni)


h. Apa hubungan tn budi menderita covid-19 dengan keluhan yang dialaminya ?
i. Apa saja factor yang dapat menyebabkan seorang terjangkit covid-19 ? (Kak dinda)
j. Bagaimana struktur virus dari covid-19 ?
k. Apa tujuan dari vaksinasi covid-19 ? (Mitha)
l. Bagaimana cara kerja vaksin covid-19 dalam tubuh ? (Zalfa)
m. Apa saja factor resiko penyakit covid-19 ?
Riwayat merokok. Merokok menjadi penyebab meningkatnya reseptor ACE2 yang
menjadi reseptor virus Corona penyebab COVID-19 (Hidayani, 2020).

Hidayani, Wuri Ratna. 2020. ‘Faktor Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan COVID 19 :
Literature Review’ . Jurnal Untuk Masyarakat Sehat, vol,4. no,2 , hal 125-131.

n. Bagaimana pencegahan covid-19 ? (Kak dinda)


o. Apa saja gejala yang akan timbul saat divaksin covid-19 ?
p. Mengapa tn budi menderita covid-19 walaupun sudah vaksin ke-2 tetapi belum vaksin ke-3 ?
q. Apa saja jenis vaksin covid dan bagaimana cara pemberiannya ? (Mitha)
r. Apa saja system pertahanan tubuh ?
s. Apa saja varian dari covid -19 ?
t. Apa saja macam-macam pemeriksaan dari covid-19 ?
u. Apa saja epidemiologi dari covid -19 ?
v. Apa saja pathogenesis dari covid -19 ?
w. Bagaimana kategori derajat covid-19 ?
x. Bagaimana anatomi terkait kasus ?
1. paru
Paru adalah organ pernapasan utama yang terletak di rongga dada, memiliki 2 bagian
utama, paru kanan dan kiri yang dipisahkan oleh mediastinum diantara kedua paru, di
dalam mediastinum terdapat bangunanbangunan penting seperti pembuluh darah besar
dan jantung. Udara bisa sampai ke paru setelah melewati jalan napas atas yaitu, hidung,
faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus dan alveolus. Paru dilapisi oleh pleura yang terdiri
dari pleura visceral yang menempel langsung pada paru dan pleura parietal yang menempel
pada dinding dada, diantara kedua pleura terdapat cavum pleura. Fungsi utama paru adalah
untuk pertukaran gas antara udara atmosfer dan darah. Dalam menjalankan fungsinya, paru
seperti sebuah pompa mekanik yang berfungsi ganda, yaitu menghisap udara atmosfer ke
dalam paru (inspirasi) dan mengeluarkan udara alveolus dari dalam tubuh (ekspirasi).
2. Organ Limfoid
Organ limfoid primer atau sentral, yaitu kelenjar timus dan bursa fabricius atau
sejenisnya seperti sumsum tulang. Membantu menghasilkan limfosit virgin dari immature
progenitor cells yang diperlukan untuk pematangan, diferensiasi dan proliferasi sel T dan sel
B sehingga menjadi limfosit yang dapat mengenal antigen.
3. Kelenjar Timus
Kelenjar Timus Kelenjar Timus adalah suatu organ limfoid simetris bilateral yang terdiri atas
dua lobus berbentuk piramid, yang terletak di bagian anterior mediastinum superior.
Perkembangan timus yang maksimal dicapai kira-kira pada saat pubertas, dan timus kemudian
mengalami suatu proses involusi pelahan digantikannya parenkim oleh jaringan lemak dan
fibrosa yang lambat laun akan menurun fungsi imun pada masa dewasa. Kelenjar timus
adalah organ limfoepitelial yang terletak di mediastinum, organ ini mencapai
perkembangan puncaknya semasa usia muda. Kelenjar timus merupakan organ yang
berperanan dalam sistem imun dalam tubuh. Timus berkaitan dengan keberadaan
limfosit, salah satu jenis sel darah putih yang berperan dalam perlawanan tubuh
terhadap adanya infeksi.
4. tonsil
Tonsil adalah kelenjar getah bening di bagian belakang mulut dan tenggorok bagian
atas. Mereka biasanya membantu menyaring bakteri dan kuman lain untuk mencegah infeksi
pada tubuh. Massa yang terdiri dari jaringan limfoid dan ditunjang oleh jaringan kriptus
didalamnya. Terdapat 3 macam tonsil yaitu tonsila faringal (adenoid), tonsil
palatina dan tonsila lingual yang ketiga-tiganya membentuk lingkaran yang disebut cincin
Waldeyer. Ciri khas tonsil adalah permukaan epitelnya yang tertekan dan dikelilingi
kelompok limfonodus (Burell, 2011)

Burrel, et al. 2011. Tolerance and Lymphoid Organ Structure and Function. Fron
Immunol

y. Bagaimana cara mendiagnosis covid-19 dan kategorinya?

2. Pemeriksaan fisik:
Kesadaran: compos mentis
Tanda vital: TD 120/80, RR 20x/menit, Nadi 80x/menit, Temp 37,8OC, saturasi oksigen 99%.
Pemeriksaan spesifik
Kepala: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Thorak: jantung dalam batas normal
Paru: dalam batas normal
Abdomen: datar, lemas, hepar lien tidak teraba
Ekstremitas: dalam batas normal
a. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik dari kasus?
b. Bagaimana mekanisme abnormal pada pemeriksaan fisik ?
Demam
Virus masuk ke saluran nafas (melalui droflet) protein S virus berikatan dengan ACE-2
(reseftor di sel)  replikasi virus di sel epitel saluran nafas  reaksi imun : aktivasi APC 
badai sitokin (IL-1, IL-2, IL-6, TNF-α)  terbentuknya pirogen eksogen endogen  aktivasi
prostaglandin  demam

c. Bagaimana interpretasi pemeriksaan spesifik pada kasus ?


d. Bagaimana mekanisme abnormal pada pemeriksaan spesifik ?
e. Bagaimana cara pemeriksaan kesadaran pada kasus ?
f. Apa saja macam-macam kesadaran ? (Mitha)

3. Pemeriksaan Laboratorium:
Darah rutin: Hb: 11 gr/dl, Leukosit 4.500/mm3, Trombosit 210.000/mm3, limfosit 20%
gula darah sewaktu: 120mg/dl.
a. Bagaimana interpretasi pemeriksaan labolatorium terkait kasus ?
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan labolatorium pada kasus?

4. Bagaiman cara mendiagnosis pada kasus ?


1. Anamnesis
Demam 3 hari yang lalu
Nyeri tenggorokan
Nyeri kepala
Nyeri sendi
2. Pemeriksaan Fisik
Temperature 37,8 Subpebris
3. Pemeriksaan Spesifik
Semua dalam batas normal
4. Pemeriksaan Laboratorium
Hb 11 gr/dl : Anemia

5. Apa saja diagnosis banding pada kasus ?


6. Apa saja pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada kasus ?
7. Apa diagnosis kerja pada kasus ?
8. Bagaimana tatalaksana pengobatan terkait kasus ?
9. Bagaimana komplikasi terkait kasus ?
10. Bagaimana prognosis pada kasus ?
11. Apa SKDU pada kasus ?
12. NNI
Hadist muslim 2223
Hadist bukhari 5771
Albaqarah 222

Hipotesis :
Tn budi mengalami gejala demam nyeri tenggorokan, nyeri kepala dan nyeri sendi karena terinfeksi virus
covid-19.

Kerangka Konsep :

Terkena dropflet covid-19

Hasil swab positif covid-19

Terinfeksi covid 19

Demam Nyeri Nyeri kepala Nyeri sendi


tenggorokan

Anda mungkin juga menyukai