Anda di halaman 1dari 6

TERMINOLOGI

MODUL 4 BLOK 2.1


Dosen Tutor : Prof. Dr. dr. Masrul, M.Sc, Sp.GK

Oleh

Rafiqah Azzahra
2210312022

Kelompok 1

Program Studi Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran

Universitas Andalas

2023/2024
Bintik Merah pada Kulit Deni

Deni, laki-laki berusia 20 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan gusi berdarah
disertai mimisan sejak 1 hari yang lalu. Deni juga mengeluhkan demam tinggi dirasakan terus
menerus sejak 5 hari yang lalu, dan pada hari ini demam sudah mulai turun. Keluhan lain yang
dirasakan adalah BAB berwarna hitam tadi pagi.
Pemeriksaan fisik ditemukan petekie, ekimosis, dan purpura. Tekanan darah 100/70
mmHg, denyut nadi 100x/menit, perabaan nadi halus, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu
36,2 °C. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 16,5 g/dL, Ht 50%, leukosit 3.600/uL,
trombosit 44.000/uL. Dokter menyarankan untuk rawat inap dan melakukan pemasangan infus
larutan kristaloid.
Deni bertanya kepada dokter apakah ia bisa sembuh. Ia juga khawatir apakah kondisinya
sama seperti adik temannya yang mengalami perdarahan yang tidak berhenti saat dikhitan.
Bagaimana Saudara menjelaskan apa yang terjadi pada Deni?

1. IGD ( Instalasi Gawat Darurat ) merupakan salah satu unit pelayanan di Rumah Sakit yang
menyediakan penanganan awal (bagi pasien yang datang langsung ke rumah sakit)/lanjutan (bagi
pasien rujukan dari fasilitas pelayanan kesehatan lain), menderita sakit ataupun cedera yang
dapat mengancam kelangsungan hidupnya. (Permenkes RI No. 47 Tahun 2018)

2. RS ( Rumah Sakit ) adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan


kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
gawat darurat. (Permenkes RI No. 3 Tahun 2020)

3. Keluhan Suatu penyakit, gejala, atau gangguan; gejala atau sekelompok gejala yang pertama
kali dikeluhkan seorang pasien pada dokternya; keluhan utama. (Kamus Dorland)

4. Gusi Berdarah (gingivitis)


- Gingivitis merupakan suatu penyakit periodontal ringan yang ditandai dengan gejala
klinis berupa gingiva berwarna merah, membengkak dan mudah berdarah tanpa
ditemukan kerusakan tulang alveolar (Carranza, 2012).
- Keradangan atau inflamasi yang mengenai gingiva (peradangan gusi), penyebab dari gusi
berdarah adalah karena kebersihan gigi yang kurang baik, sehingga terbentuk plak pada
permukaan gigi dan gusi. Bakteri-bakteri pada plak menghasilkan racun yang
merangsang gusi sehingga terjadi radang gusi, dan gusi menjadi mudah berdarah. Selain
itu, peradangan gusi dapat juga terjadi karena kekurangan vitamin, yaitu vitamin C. (Fedi,
Vernino, dan Gray, 2004).
5. Mimisan ( Epitaksis) keluarnya darah dari hidung yang penyebabnya bisa lokal atau sistemik.
Perdarahan bisa ringan sampai serius dan bila tidak segera ditolong dapat berakibat fatal. Sumber
perdarahan biasanya berasal dari bagian depan atau bagian belakang hidung (Moore dkk., 2013)

6. Demam (febris)
- Demam merupakan peningkatan temperatur tubuh di atas normal (37℃). setiap penyakit
yang ditandai oleh peningkatan suhu tubuh. (Kamus Dorland)
- Demam merupakan keadaan suhu tubuh di atas suhu normal, yaitu suhu tubuh di atas 38º
Celsius (Ismoedijanto, 2016).
- Demam adalah proses alami tubuh untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh
ketika suhu meningkat melebihi suhu tubuh normal (>37,5°C) (Hartini, 2015).

7. BAB berwarna hitam ( Melena)


- Melena adalah keluarnya feses hitam akibat diwamai oleh darah yang bcrubah. (Kamus
Dorland)
- Melena atau berak darah merupakan keadaan yang diakibatkan oleh perdarahan saluran
cerna bagian atas (SCBA).

8. Pemeriksaan Fisik
- Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis
memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. (Balai Kesehatan
Tradisional Masyakarat)
- Pemeriksaan fisik yang komprehensif meliputi keadaan umum; tanda-tanda vital; kulit;
kepala, mata, telinga, hidung, tenggorok; leher, punggung, toraks posterior dan paru;
payudara, aksila, dan nodus epitroklearis; toraks anterior dan paru; sistem kardiovaskular;
abdomen; ekstremitas bawah; sistem saraf; serta pemeriksaan tambahan seperti rektum
dan genitalia. (Buku Ajar Pemeriksaan Fisik Bates)
9. Petekie adalah perdarahan berukuran 1 hingga 2 mm pada kulit, selaput lendir, atau
permukaan serosa yang diakibatkan oleh kerusakan kecil pada mikrovaskular (biasanya kapiler).
(Patologi terpadu Elsevier, 2007)

10. Ekimosis adalah bercak perdarahan yang kecil pada kulit atau membran mukosa, lebih besar
dari petekie, yang membcntuk bercak biru atau ungu yang bundar atau tidak teratur serta tanpa
elevasi. (Kamus Dorland)

11. Purpura adalah suatu kondisi langka yang ditandai dengan kumpulan kecil, multipel, berisi
darah di parenkim hati dengan berbagai ukuran, bervariasi dari 1 mm hingga beberapa sentimeter
tanpa sistematisasi lobular. (Blumgart's Surgery of the Liver, Biliary Tract and Pancreas, 2-
Volume Set (Sixth Edition), 2017)

12. Tekanan Darah arteri disebut beban akhir karena merupakan beban kerja yang ditimpakan
ke jantung setelah kontraksi dimulai, tekanan darah arteri digambarkan sebagai tekanan sistolik
per tekanan diastolic (Sherwood)

13. Denyut Nadi


- Denyut nadi adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah di pompa
keluar jantung. Denyut ini mudah diraba di suatu tempat dimana ada arteri
melintas. Darah yang didorong ke arah aorta sistol tidak hanya bergerak maju
dalam pembuluh darah, tapi juga menimbulkan gelombang bertekanan yang
berjalan sepanjang arteri. (Mustika 2011)
- Umumnya digunakan denyut nadi (pulsus) radialis untuk menentukan frekuensi jantung.
Dengan meraba denyut nadi arteri, dapat menghitung frekuensi detak jantung dan
menentukan iramanya, menilai amplitudo, dan kontur gelombang denyut nadi tersebut,
dan terkadang mendeteksi obstruksi aliran darah. (Buku Ajar Pemeriksaan Fisik Bates

14. Perabaan Nadi Halus (Nadi pariksha) dalam ilmu kedokteran timur adalah metode untuk
mendiagnosis penyakit dan pola penyakit dengan palpasi atau perabaan di atas pergelangan
tangan bagian ventral yang didasarkan pada prinsip bagian luar tubuh mencerminkan organ
tubuh bagian dalam klien. (Sinarsari, 2022)

15. Frekuensi Napas adalah hitung jumlah respirasi selama satu menit dengan inspeksi visual
atau dengan mendengarkan bunyi pernapasan pada trakea pasien dengan stetoskop ketika
memeriksa bagian kepala dan leher atau bagian dada. Normalnya, orang dewasa akan menarik
napas sebanyak 14-20 kali per menit dengan pola reguler tanpa mengeluarkan suara. Tarikan
napas dalam (menghela napas) yang terkadang terjadi merupakan keadaan normal. Lakukan
pengecekan untuk melihat apakah ekspirasi memanjang yang menunjukkan penyempitan
bronkiolus. (Buku Ajar Pemeriksaan Fisik Bates)

16.Suhu
- Suhu adalah pengukuran keseimbangan antara panas yang dihasilkan oleh tubuh dan
panas yang hilang dari tubuh. Suhu tubuh mencerminkan keseimbangan antara produksi
dan pengeluaran panas dari tubuh yang diukur dalam unit panas yang disebut derajat
(Kozier, 2011).
- Suhu oral rata-rata biasanya ditetapkan pada 37℃ dan suhu ini cukup berfluktuasi. Pada
pagi hari, suhu tubuh dapat turun sampai 35,8℃ dan pada senja hari (menjelang malam)
atau malam harinya suhu tubuh dapat naik sampai 37,3 ℃. Suhu aksila lebih rendah
daripada suhu oral yang selisihnya lebih-kurang 1 derajat, tetapi memerlukan pengukuran
selama 5-10 menit dan umumnya dianggap kurang akurat dibandingkan cara-cara
pengukuran lainnya. (Buku Ajar Pemeriksaan Fisik Bates)
17. Pemeriksaan Laboratorium Laboratorium klinik umum utama, yaitu laboratorium yang
melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik dengan kemampuan pemeriksaan lebih
lengkap dari laboratorium klinik umum madya dengan teknik automatik. (Unit Pelayanan
Kesehatan Kemenkes)

18. Hb (Hemoglobin) Sebuah molekul hemoglobin memiliki dua bagian: globin, suatu protein
yang terbentuk dari empat rantai polipeptida yang sangat berlipat-lipat; dan empat gugus non-
protein yang mengandung besi yang dikenal sebagai gugus hem, dengan masing-masing terikat
ke salah satu polipeptida di atas. Karena kandungan besinya, hemoglobin tampak kemerahan jika
berikatan dengan oksigen dan kebiruan jika mengalami deoksigenasi. (Sherwood)

19. Ht ( hematokrit )
- Volume darah yang 5 hingga 5,5 liter pada orang dewasa terdiri dari 42% hingga 45%
eritrosit, kurang dari 1% leukosit dan trombosit, dan 55% hingga 58% plasma.
Persentase volume darah total yang ditempati oleh eritrosit disebut hematokrit.
(Sherwood)
- Hematokrit merupakan persentase seluruh volume eritrosit yang dipisahkan dari plasma
dengan cara memutarnya di dalam tabung khusus dengan waktu dan kecepatan tertentu
dimana nilainya dinyatakan dalam persen (%) (Hidayah, 2018)
20. Leukosit (sel darah putih atau SDP) adalah unit yang dapat bergerak pada sistem pertahanan
imun tubuh. Leukosit dan turunan-turunannya, bersama dengan berbagai protein plasma,
membentuk sistem imun, suatu sistem pertahanan internal yang mengenali dan menghancurkan
atau menetralkan benda-benda dalam tubuh yang asing bagi "individu normal". Secara spesifik,
sistem imun (1) mempertahankan tubuh dari invasi mikroorganisme penyebab penyakit
(misalnya, bakteri dan virus); (2) berfungsi sebagai "petugas kebersihan" yang membersihkan
sel-sel tua (misalnya, sel darah merah yang sudah tua) dan sisa jaringan (misalnya, jaringan yang
rusak akibat trauma atau penyakit), menyediakan jalan bagi penyembuhan luka dan perbaikan
jaringan; dan 3) mengidentifikasi dan menghancurkan sel kanker yang timbul di tubuh.
(Sherwood Edisi 8)

21. Trombosit adalah keping darah yang terlepas dari megakariosit. Trombosit, atau keping
darah bukan merupakan sel lengkap, tetapi fragmen kecil sel (garis tengah sekitar 2 hingga 4 μm)
yang dilepaskan dari tepi luar sel terikat-sumsum tulang yang sangat besar (garis tengah hingga
60 µm) yang dikenal sebagai megakariosit. Satu megakariosit biasanya memproduksi sekitar
1000 trombosit. Megakariosit berasal dari sel punca belum berdiferensiasi yang sama dengan
yang menghasilkan turunan eritrosit dan leukosit). Trombosit pada hakikatnya adalah vesikel
yang terlepas yang mengandung sebagian sitoplasma megakariosit yang terbungkus dalam
membran plasma.(Sherwood Edisi 8)

22. Rawat Inap/ Instalasi rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan
pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di
suatu ruangan di rumah sakit yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi
observasi, diagnosa, pengobatan, keperawatan dan rehabilitasi (UNAIR 2018)

23. Infus adalah pemasukan obat dan sebagainya (berupa cairan) tanpa tekanan istimewa melalui
pembuluh darah atau rongga badan

24. Larutan Kristaloid


- Larutan Kristaloid adalah larutan primer yang digunakan untuk terapi intravena
prehospital. Tonisitas kristaloid menggambarkan konsentrasi elektrolit yang dilarutkan
dalam air, dibandingkan dengan yang dari plasma tubuh. (Sucandra 2017)
- Cairan kristaloid adalah larutan garam mineral dan molekul kecil lainnya yang larut
dalam air. Kebanyakan larutan kristaloid yang tersedia secara komersial bersifat isotonik
terhadap plasma manusia. Cairan ini mendekati konsentrasi berbagai zat terlarut yang
ditemukan dalam plasma dan tidak memberikan efek osmotik in vivo. Cairan kristaloid
berfungsi untuk memperluas volume intravaskular tanpa mengganggu konsentrasi ion
atau menyebabkan perpindahan cairan yang signifikan antara ruang intraseluler,
intravaskular, dan interstitial. (Crystalloid Fluids by Eric M. Epstein; Muhammad
Waseem. Statpearls, NCBI Bookshelf)
25. Sembuh menjadi baik atau sehat (Kamus Dorland)

26. Perdarahan (bleeding) adalah keluarnya darah, seperti dari pembuluh darah yang cedera
(Kamus Dorland)

27. Perdarahan Tidak Berhenti (hemofilia) merupakan gangguan pembekuan darah yang
bersifat turunan (herediter) terbanyak di dunia saat ini dan didasari oleh penurunan genetik
secara X-linked recessive. Terdapat 2 jenis hemofilia yakni hemofilia A dan hemofilia B.
Hemofilia A dapat terjadi akibat adanya mutasi gen faktor VIII dan menyebabkan defisiensi
faktor VIII, dimana faktor ini dibutuhkan dalam pembentukan fibrin. Sedangkan hemofilia B
merupakan suatu kondisi kekurangan faktor IX yang dibutuhkan juga dalam proses pembentukan
fibrin (Keputusan Menkes tatalaksana Hemofilia, 2021)

28. Khitan
- Khitan adalah memotong kulit yang ada pada kemaluan laki-laki atau perempuan.
(Kemenag)
- WHO (World Health Organization) tahun 2014, mendefinisikan khitan perempuan
menjadi 6 cara, yaitu;
a. Menghilangkan bagian permukaan klitoris dengan atau tanpa diikuti
pengangkatan sebagian atau seluruh klitoris.
b. Pengangkatan klitoris diikuti dengan pengangkatan sebagian atau seluruh bagian
dari labia minora.
c. Pengangkatan sebagian atau seluruh bagian dari organ genital luar diikuti dengan
menjahit atau menyempitkan lubang vagina.
d. Menusuk atau melubangi klitoris dan labia atau merapatkan klitoris dan labia,
diikuti tindakan memelarkan dengan jalan membakar klitoris atau jaringan
disekitarnya.
e. Merusak jaringan disekitar jaringan disekitar vagina (angurnya cuts) atau
memotong vagina (gishiri cuts).
f. Memasukkan bahan-bahan atau tumbuhan yang merusak ke dalam vagina dengan
tujuan menimbulkan pendarahan dengan cara menyempitkan vagina.

Anda mungkin juga menyukai