Anda di halaman 1dari 4

TERMINOLOGI MODUL 1 BLOK 2.

1
Dosen Tutor : Prof. Dr. dr. Masrul, M.Sc, Sp.GK

Oleh

Rafiqah Azzahra
2210312022

Kelompok 1

Program Studi Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran

Universitas Andalas

2023/2024
MODUL 1
Skenario 1: Pucat Bukan Berarti Putih

Riani, perempuan berusia 19 tahun, mahasiswa program studi S1 Pendidikan Dokter, tak sengaja
melukai jarinya saat mengiris bawang. Darah yang merembes dari luka di jarinya
mengingatkannya pada kuliah pakar tadi pagi tentang anemia. Anemia dapat terjadi pada
perdarahan seperti korban kecelakaan yang tidak tertangani dengan baik. Anemia juga dapat
terjadi karena penyebab lainnya, sehingga seseorang dapat memiliki lebih dari satu penyebab
anemia.
Riani ingat saat ia mengantar temannya ke puskesmas karena kondisinya yang lemah dan mudah
pusing setiap kegiatan olahraga. Saat itu dokter mengatakan kalau konjungtiva temannya pucat,
yang merupakan tanda anemia. Pemeriksaan laboratorium darah rutin menunjukkan hasil kadar
hemoglobin 8 g/dL. Dokter menganjurkan teman Riani untuk melakukan pemeriksaan lebih
lanjut. Dokter juga melakukan tatalaksana kepada teman Riani.
Bagaimana Anda menjelaskan kondisi yang dialami oleh teman Riani?

TERMINOLOGI

1. Jari (Digiti) diklasifikasikan sebagai tulang panjang, yang disebut juga phalanges. Ibu
jari (Pollex) hanya terdiri dari dua phalanges berbeda dengan jari lain (Index, Medius,
Anularius dan Minimus) yang terdiri dari tiga phalanges. Ibu jari memiliki fleksibilitas
khusus, terutama kemampuannya melakukan oposisi terhadap jari-jari lain (oposisi ibu
jari) yang merupakan gambaran khusus tangan manusia. Fleksibilitas ibu jari berasal dari
Ossa metacarpi pollicis yang lebih mobil daripada Ossa metacarpi lain yang berhubungan
dengan carpal (sobotta anatomi)

2. Darah (blood ) cairan yang beredar melalui jantung, arteri, kapiler, dan vena,
mengangkut nutrien dan oksigen menuju sel-sel tubuh, dan mengeluarkan produk-produk
sisa dan karbon dioksid; terdiri dari bagian cair (plasma) dan unsur-unsur padat (eritrosit,
leukosit, dan trombosit). (Kamus Dorland)

3. Luka (Injury) injury atau cedera; rusak atau sakit; biasanya dipakai untuk cedera pada
tubuh akibat faktor dari luar. (Kamus Dorland)

4. Anemia
 kemampuan darah mengangkut oksigen di bawah normal dan ditandai oleh
hematokrit yang rendah. (Sherwood)
 keadaan dimana massa eritrosit dan/atau massa hemoglobin yang beredar tidak dapat
memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh. (Hematologi
Klinik Ringkas)

5. Perdarahan (bleeding) keluarnya darah, seperti dari pembuluh darah yang cedera
(Kamus Dorland)
6. Kecelakaan kejadian yang tidak terencana dan terkontrol, yang disebabkan oleh
manusia, situasi faktor lingkungan, atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut yang
mengganggu proses kerja, yang dapat (ataupun tidak) menimbulkan injury, kesakitan,
kematian, kerusakan properti, atau kejadian yang tidak diinginkan. (International Labour
Office)

7. Puskesmas fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan


masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (PMK No. 75 tentang
Puskesmas)

8. Lemah (asthenia) tidak ada atau hilangnya kekuatan atau tenaga (Kamus Dorland)

9. Pusing ( dizziness) perasaan terhadap ruang yg terganggu; sensasi terombang-ambing


dan perasaan adanya pergerakan di dalam kepala (Kamus Dorland)

10. Olahraga perilaku aktivitas fisik yang terencana, terstruktur, dan berulang-ulang yang
bertujuan untuk meningkatkan atau mempertahankan kebugaran fisik individu (yaitu,
karakteristik kapasitas individu untuk melakukan pekerjaan fisik) (Neuroscience &
Biobehavioral Reviews)

11. Konjungtiva membran halus yang melapisi kelopak mata dan menutupi bola mata.
(Kamus Dorland)

12. Pucat (Pallor) penurunan nyata pada warna dan warna kulit dan/atau mukosa, mungkin
disebabkan oleh perubahan aliran darah kulit, anemia, atau mekanisme yang tidak
diketahui. Dalam keadaan normal, warna merah muda pada bibir, mukosa, dan kulit
dipengaruhi oleh sifat dan karakter jaringan, kecukupan perfusi pembuluh darah, dan
kadar hemoglobin. (Pediatric Symptom-Based Diagnosis)

13. Tanda Anemia


 pucat; umumnya diakibatkan oleh berkurangnya volume darah, berkurangnya Hb, dan
vasokonstriksi untuk memperbesar pengiriman oksigen ke organ vital. Warna kuku,
telapak tangan, dan memberan mukosa mulut serta konjungtiva dapat digunakan
untuk menilai kepucatan.
 takikardi dan bising jantung; menggambarkan beban kerja dan curah jantung yang
meningkat.
 angina (sakit dada)
 pada anemia berat, dapat menimbulkan payah jantung kongestif, dispnea (kesulitan
bernapas), napas pendek, cepat lelah waktu melakukan aktivitas jasmani, sakit kepala,
pusing, kelemahan, dan tinitus (telinga berdengung). Selain itu, juga dapat timbul
gejala saluran cerna seperti anoreksia, nausea, konstipasi, dan stomatitits (sariawan
lidah dan mulut).
(Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit)

14. Pemeriksaan Laboratorium Darah Rutin penilaian dasar komponen sel darah yang
dilakukan dengan menentukan jumlah sel darah dan trombosit, persentase dari setiap
jenis sel darah putih dan kandungan hemoglobin (Hb). Pemeriksaan ini meliputi Hb,
eritrosit, leukosit, trombosit, hematokrit, dan nilai-nilai MC.

15. Laboratorium tempat dengan perlengkapan untuk melakukan berbagai uji atau
percobaan; untuk pemeriksaan bahan yang berasal dari tubuh manusia untuk memperoleh
informasi tentang diagnosis, prognosis, pencegahan, atau pengobatan penyakit. (Kamus
Dorland)

16. Hemoglobin
 pigmen pembawa-oksigen pada eritrosit, dibentuk oleh eritrosit yang sedang
berkembang di dalam sumsum tulang (Kamus Dorland)
 sebuah molekul hemoglobin memiliki dua bagian: globin, suatu protein yang
terbentuk dari empat rantai polipeptida yang sangat berlipat-lipat; dan empat gugus
non-protein yang mengandung besi yang dikenal sebagai gugus hem, dengan masing-
masing terikat ke salah satu polipeptida di atas. Karena kandungan besinya,
hemoglobin tampak kemerahan jika berikatan dengan oksigen dan kebiruan jika
mengalami deoksigenasi. (Sherwood)

17. Tatalaksana cara menjalanka prosedur tertentu

Anda mungkin juga menyukai