Anda di halaman 1dari 2

PENYULUHAN

Vaksin Covid-19

LATAR BELAKANG

Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 Severe
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2) menjadi peristiwa yang mengancam kesehatan
masyarakat secara umum dan telah menarik perhatian dunia. Pada tanggal 30 Januari 2020,
WHO (World Health Organization) telah menetapkan pandemi COVID-19 sebagai keadaan
darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian dunia internasional. Sebagian besar
orang yang tertular Covid-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih
tanpa penanganan khusus. Namun, sebagian orang akan mengalami sakit parah hingga
memerlukan bantuan medis.
Di Indonesia sendiri terdapat penurunan kasus Covid-19 setiap harinya. Data terbaru
di tanggal 06 September 2021 kasus terbaru mengenai Covid-19 sebesar 4.413 kasus dengan
kasus kematian mencapai 612 jiwa di seluruh Indonesia. Data tersebut menunjukan adanya
penurunan terus-menerus sejak bulan Juli22. Di Jawa Timur keadaan Covid-19 dapat
dikatakan jauh lebih baik. Berdasarkan data pusat, kasus Covid-19 sebesar 675 kasus dengan
79 jiwa meninggal. Kasus Covid-19 aktif di Jawa Timur perlahan terus menurun. Salah
satunya yaitu Kota Kediri, data terkini terdapat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
(2021) per-tanggal 1 Agustus 2021 di Kab. Kediri terdapat penambahan kasus, yakni 15
orang terkonfirmasi Covid-19, dengan tingkat kesembuhan 64 orang, dan 3 jiwa meninggal.
Upaya yang dilakukan segala pihak diharapkan kasus Covid-19 terus menurun, mulai
dari kebijakan PPKM, pemadaman lampu jalan hingga memperketat protokol kesehatan.
Tindakan pencegahan merupakan kunci penerapan di pelayanan kesehatan dan masyarakat.
Langkah pencegahan di masyarakat adalah dengan menjaga kebersihan tangan menggunakan
hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari menyentuh
bagian wajah (seperti, mata, hidung, dan mulut), menerapkan etika batuk dan bersin, menjaga
jarak (minimal 1 meter) dari orang lain dan memakai masker1 . Tentu saja hal tersebut
merupakan salah satu praktek dari pengetahuan pencegahan penularan virus Covid-19 yang
di sosialisasikan di masyarakat umum. Namun salah satu pengetahuan yang dibutuhkan untuk
pencegahan virus Covid-19 oleh masyarakat dalam beraktivitas di luar ruangan ialah
penggunaan masker yang baik dan benar.

Kegiatan Vaksinasi dilakukan pada tanggal 22 September 2022 pukul 10.00 – Selesai WIB di
Puskesmas Baitussalam. Dosis vaksin Booster covid-19 pfizer (30mcg/0,3mL).
KIPI: yang sering ditemui
- Reaksi local pada tempat penyuntikan
- Gangguan jaringan sendi dan otot
- Sakit kepala
- Lymphadenophaty
- Gangguan saluran cerna
Pasien tidak dijumpai KIPI dalam 24 jam setelah vaksin booster ke 2 covid-19.

PENAPISAN TB
Ny. L, 42 thn, 50kg, 150cm

TB biasanya merupakan kependekan dari tuberkulosis, atau lebih sering dikenal


masyarakat dengan TBC (flek paru). Penyakit ini disebabkan oleh infeksi sejenis bakteri
bernama Mycobacterium tuberculosis. Tidak hanya di paru, sesungguhnya infeksi ini bisa
juga terjadi di beragam organ lain, seperti kelenjar getah bening, selaput pembungkus otak,
usus, dan sebagainya.
Screening (penapisan) yang dimaksud dalam kasus Anda mungkin adalah upaya
mendeteksi TB pada karyawan di tempat kerja. Sebagaimana diketahui, TB merupakan
penyakit yang bisa menular dengan sangat mudah, yakni lewat terhirupnya percikan lendir
dari saluran napas, contohnya saat penderita batuk, bersih, bahkan meludah sembarangan.
Dan jika sudah terjadi penularan, maka masa pengobatan akan cukup panjang (minimal 6
bulan berturut-turut) dan produktifitas penderitanya pun bisa menurun drastis. Pengobatan ini
dilakukan dengan pemberian OAT (obat anti tuberkulosis) dan beragam pengobatan lain
tergantung keparahannya. Tidak jarang bahkan TB berujung pada komplikasi yang berat,
seperti efusi pleura, penyebaran infeksi ke organ yang jauh, bahkan gagal napas dan
kematian.
Kegiatan Vaksinasi dilakukan pada tanggal 17 October 2022 pukul 10.00 – Selesai
WIB di Puskesmas Baitussalam. Pasien-pasien yang memiliki keluhan. Upaya deteksi TB ini
bisa dilakukan dengan beragam prosedur, mulai dari lewat wawancara mendalam,
pemeriksaan fisik, hingga beberapa pemeriksaan penunjang, seperti tes dahak, rontgen, tes
darah, dan sebagainya. Pemeriksaan ini idealnya dilakukan langsung oleh dokter. Barulah,
dari hasil pemeriksaan tersebut, bisa ditentukan pengobatan yang tepat.
Selain itu, terlepas dari apakah Anda memiliki faktor-faktor risiko di atas atau tidak, Anda
perlu mempertimbangkan untuk menjalani diagnosis TBC jika muncul tanda-tanda dan gejala
TBC sebagai berikut:
 Batuk berlangsung lebih dari 3 minggu
 Hemoptisis (batuk berdarah)
 Sesak napas
 Penurunan berat badan secara drastis
 Nafsu makan menurun
 Berkeringat di malam hari
 Demam
 Kelelahan
Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya TBC adalah sputum
smear microscopy, atau mengambil sedikit cairan dahak untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Anda mungkin lebih mengenalnya dengan nama tes dahak atau pemeriksaan BTA.

Anda mungkin juga menyukai