Resume Keterampilan Menulis PDF Free
Resume Keterampilan Menulis PDF Free
KETERAMPILAN MENULIS
Disusun oleh :
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
KABUPATEN JEMBER
Masa Reg 2020.1
MODUL 1
HAKIKAT MENULIS
Kegiatan Belajar 1 :
Konsep Menulis
Orang enggan menulis karena tidk tahu untuk apa dia menulis
Orang enggan menulis karena merasa tidak berbakat dalam menulis
Untuk alasan yang ketiga ini terkesan mengada ada karena siapapun yang pernah mengenyam
pendidikan formal tentu pernah mendapatkan pelajaran tulis-menulis atau mengarang. Namun
demikian, alasan tersebut sebenarnya juga dapat dipahami apabila mengingat pembelajaran
menulis di sekolah kerap berhenti sebatas teori atau pengetahuan.
Sejumlah mitos yang kerap muncul dalam kegiatan menulis atau mengarang diantaranya adalah
sebagai berikut;
1. Menulis Itu Mudah
Menulis dikatakan gampang jika sekedar pengetahuan atau teori tentang menulis. Tapi
mengarang bukan semata teori. Mengarang adalah akumulasi kemampuan yang terdiri dari
berbagai daya yaitu daya pikir, daya nalar, dan daya rasa yang berkaitan dengan penguasaan
persoalan kebahasaan, psikososial, tata tulis dan pengetahuan tentang isi tulisan. Teori
mengarang hanyalah alat agar orang dapat menata tulisan dengan baik sehingga dapat dipahami
dan dinikmati oleh pembacanya.
Tidak hanya itu, mengarang juga merupakan sebuah kemahiran layaknya sebuah keterampilan
yang hanya akan dikuasai melalui kegiatan belajar dan berlatih secara sungguh-sungguh serta
mendapat masukan dari orang lain untuk memperbaiki cara dan kemampuan seorang penulis.
2. Kemampuan Menggunakan Unsur Mekanik Bahasa Merupakan Inti dari Menulis
Mengarang memang memerlukan kemampuan menggunkan unsur mekanik bahasa dengan
cermat. Tetapi menulis tidak sebatas itu. Sebuah karangan harus memiliki isi atau pesan yang
akan disampaikan kepada pembacanya berupa ide, pikiran, perasaan, atau informasi mengenai
sesuatu yang ditulis. Unsur mekanik menulis dan kebahasaan hanyalah sekedar alat yang
digunakan untuk mengemas dan menyajikan isi karangan sehingga pembaca mudah untuk
memahaminya.
3. Menulis itu Harus Sekali Jadi
Tidak banyak orang yang dapat menulis sekali jadi. Bahkan seorang profesional sekalipun.
Apalagi kita seorang pemula yang baru belajar. Menulis atau mengarang adalah sebuah peroses
yang terdiri dari serangkaian tahapan yaitu tahap pra-penulisan, penulisan, serta penyuntingan
dan perbaikan. Dalam menulis, tahapan itu tidak bersifat linear melainkan sirkuler dan interaktif.
4. Siapapun Dapat Mengajarkan Menulis
Seorang guru menulis atau orang yang mengajarkan menulis yang baik tidak hanya menguasai
teori menulis. Karena jika tidak bagaimana mungkin ia dapat menularkan semangat dan
minatnya kepada siswa atau orang lain. Bagaimana mungkin ia dapat menceritakan kenikmatan
dan kemanfaatan menulis, bagaimana mungkin ia dapat memberikan solusi terhadap berbagai
kesulitan dalam menulis, dan bagaimana mungkin ia dapat menjadi model atau contoh menulis
1. Tahap prapenulisan
Tahap ini merupakan fase persiapan menulis , seperti halnya pemanasan (warming up) bagi
orang yang berolahraga.
Apakah mengarang itu perlu persiapan ?
Apa’saja yang harus diperaiapkan?
pengalaman Anda sendiri almana?
Tujuannya adalah untuk mengembangkan isi serta mencari kemungkinan-kemungkinan lain
dalam Menulis sehingga apa yang ingin ditulisdapat disajikan dengan baik.
Menemukan topik
Topik adalah pokok persoalan atau permaaatahan yang menjiwai aeluruh kmangan. Ada
pertanyaan pemicu yang dapat digunakan untuk mencari, Misalnya : “Saya mau Menulis apa?
Apa yang akan saya tulis ? Tujuan saya Man berbicara tentang apa?” Nah, jawaban atas
pertanyaan itu berisi topik karangan.
Mempertimbangkan maksud atau tujuan penulisan
Setelah mendapatkan topik yang baik, langkah selanjutnya adalah menentukan maksud atau
tujuan penulis an. Untuk membantu kita merumuakan tujuan, kita dapat bertanya pada dirisendiri
, “Apakah tujuan saya Menulistopik karangan ini? Mengapa saya Menuliskarangan dengan topik
ini? Dalam rangka apa saya Menuliskarangan ini?”
Memperhatikan sasaran karangan (pembaca)
Kalau kita Menulis Surat, misalnya , kita pas ti berharap pembaca Surat dapat membaca,
memahami, dan mereapon tujuan kita. Agar isi tujuan itu kepada pembaca, kita harus
Kegiatan Belajar
Pilihan Kata (diksi)
Contoh
Kemampuan menyusun kalimat efektif menjadi salah satu kunci sukses dalam menulis
karangan. Anda harus tahu tentang kiat mengembangkan kalimat efektif. Ada dua pokok
bahasan yang akan dipelajari mengenai kalimat efektif ini, yakni; (1) persyaratan kalimat efektif
dan (2) kiat mengembangkan kalimat efektif.
Dari uraian tersebut, Anda dapat melihat bahwa struktur kalimat berada dalam rentangan
kebenaran struktur. Ada yang betul-betul tidak berstruktur, ada yang berstruktur tapi
mengandung kesalahan struktur, dan ada yang betul-betul berstruktur benar.
Kalimat yang berstruktur benar adalah kalimat yang unsur-unsurnya memiliki hubungan yang
jelas. Dengan hubungan fungsi yang jelas itu, makna yang terkandung di dalamnya juga
jelas. Pada tataan frasa, Anda tentu dapat membedakan makna tadi pagi dan pagi tadi, ayah
almarhum dan almarhum ayah, usulan dana dan dana usulan berdasarkan hukum D-M. Unsur
yang di depan pada setiap frasa itu menjadi unsur inti, sedangkan unsur yang di belakang
menjadi unsur atribut atau penjelas.
Contoh:
Kepada hadirin dimohon berdiri.
Kalimat tersebut terdiri dari tiga unsur fungsi, yakni kepada hadirin,
dimohon, dan berdiri. Hubungan ketiga unsure fungsi tidak jelas karena tidak dapat dicari fungsi
subjeknya, walaupun dapat ditentukan predikatnya, yakni dimohon dan berdiri.
Frasa preposisional hanya berfungsi sebagai keterangan atau pelengkap penyerta, misalnya:
(1) Kepada hadirin, kami ucapkan terima kasih.
(2) Kami ucapkan terima kasih kepada hadirin.
Contoh:
(1) Untuk menguasai kemahiran menulis diperlukan latihan, latihan, dan sekali lagi latihan.
(2) Anda berdarah seniman. Anda punya bakat seni. Anda akan menjadi seniman jika mau.
(3) Rhonald sangat aman. Teknologi micorgrain Rhonald memberikan perlindungan
maksimum bagi lambung. Sedemikian aman hingga kita perlu Rhonald Rhonald dapat diminum
setiap saat.
Prinsip yang perlu Anda perhatikan dalam penyejajaran itu adalah konsistensi, yang dapat dipilah
atas konsistensi kategori dan konsistensi struktur. Konsistensi kategori ditampakkan pada
kategori kata. Jika penyejajarannya dikenakan pada verba, seperti melirik, anggota selanjutnya
juga verba, seperti melihat, memperhatikan, dan melototi.