Rencana
Lanjutan
Usaha
Persiapan
Tangible asset:
Aset atau kekayaan perusahaan
yang tampak (kas, harta
bergerak, harta tidak bergerak,
surat berharga).
Intangible asset:
Aset atau kekayaan perusahaan
yang tidak tampak
(kompetensi, merk, paten, hak
cipta, lisensi)
Menaksir Intangible
Modal dasar:
Nilai total semua saham yang telah diterbitkan.
Rp 200.0000.000
Modal ditempatkan:
Nilai saham yang ditempatkan untuk pemodal.
Rp 200.000.000
Modal Disetor:
Nilai saham yang telah diambil pemodal karena
pemodal karena telah membayar saham tersebut.
Rp 200.000.000
Jumlah dana investasi yang
dibutuhkan dari investor.
Rp 200.000.000
Saham Baru yang Akan Diterbitkan dan Ditawarkan
Usahakan jumlah
halaman pitch deck
tidak lebih dari 10.
1. WHAT
Contoh
pitch deck
Arkademi
Agustus
2018 untuk
investasi
seed.
(download
di bawah)
5. WHERE TO
Contoh
pitch
deck
Arkade
mi
Agustus
2018
untuk
investasi
seed.
(downlo
ad di
bawah)
6. HOW
Contoh
pitch deck
Arkademi
Agustus
2018 untuk
investasi
seed.
(download
di bawah)
7. HOW MUCH
Contoh
pitch deck
Arkademi
Agustus
2018 untuk
investasi
seed.
(download
di bawah)
Prinsip Imbal Investasi
1
PENGERTIAN PROPERTI
3
42 dari 43 Cari dokumen
Goodwill
Hak Paten
Franchises
PROPERTY Intang ible As s et Merk Dagang (Trade Mark )
Hak Cipta (Copy R ig ht)
Saham
Investasi
S urat B erharg a Deposito
4
KLASIFIKASI PROPERTI
BERDASARKAN JENISNYA
• Tanah
6
42 dari 43 Cari dokumen
Hak-hak yang melekat pada kepemilikan suatu kegiatan bisnis atau pada
tanah hak dan bangunan (properti), misalnya, untuk menggunakan,
menempati, menjual, menyewakan, atau mengelola;
Hak-hak yang melekat dalam sebuah perjanjian (kontrak) yang memberikan
suatu opsi untuk membeli, atau sewa-menyewa yang memuat opsi untuk
membeli, misalnya, untuk melaksanakan atau tidak melaksanakan; atau
Hak-hak yang melekat pada kepemilikan atas suatu penerbitan surat
berharga (misalnya, untuk mempertahankan atau untuk melepaskannya)
8
PENGERTIAN ASET
ASET dapat diartikan sebagai suatu sumber daya yang dikuasai atau
dikendalikan oleh pemiliknya sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan dari mana manfaat ekonomi diharapkan dapat diperoleh oleh
pemiliknya.
Kepemilikan ata aset itu sendiri sebenarnya bersifat berwujud, namun
aset yang dimiliki dapat bersifat berwujud (tangible assets) atau tidak
berwujud (intangible assets)
Suatau aset dapat diakui di neraca keuangan apabila aset tersebut
memberikan kemungkinan keuntungan di masa akan datang kepada
pemiliknya dan aset tersebut adalah biaya atau nilai yang dapat diukur
secara andal.
Standar akuntasi untuk laporan keuangan membagi aset atas berwujud
dan tidak berwujud .
Konsep ini diterjemahkan sebagai aktiva lancar (current assets).
Aktiva tidak lancar terdiri dari dua kategori; yakni Aktiva Tetap (PSAK
No. 16) atau Property, Plant and Equipment dalam pemahaman yang
sama seperti yang tertera di International Accounting Standard No. 16
(IAS – 16)
Kategori kedua disebut Aktiva Kain-lain (Other Non-Current Asset)
9
10
KONSEP TANAH
Atribut yang melekat terhadap tanah
Setiap bidang tanah adalah unik, baik dari segi komposisi fisik
maupun lokasi (unique)
Tanah secara fisik tidak dapat dipindahkan (Immobile)
Tanah merupakan benda yang tahan lama (durable)
Persediaan tanah terbatas (finite)
Tanah berguna untuk manusia (useful)
Segi Kegunaan Tanah
Pertanian
Industri
Komersial
Suaka
Rekreasi
Yang mempengaruhi penggunaan tanah
Iklim
Topografi
Distribusi SDA, Penduduk dan Industri
Kecenderungan perubahan dalam sektor ekonomi, penduduk,
teknologi dan budaya
11
PENGERTIAN PENILAIAN
12
42 dari 43 Cari dokumen
13
14
Jaman Kolonial
- Klasiran : klastanah tanah pertanian
- Juru Ukur dan Land Surveyor
Jaman Kemerdekaan
- Ipeda Perpajakan
- Pegadaian
16
Level of Information
Tinggi Rendah
17
19
PR INS IP NILA I
Pengertian Nilai : adalah nilai ekonomis yang dikaitkan dengan daya guna
dan manfaat (benefit) yang dapat dinikmati oleh pemiliknya baik manfaat
finansial maupun manfaat non finansial.
Investasi Properti : “keuntungan”
- Income (Pendapatan)
- Appreciation (Kenaikan Nilai)
- Added Value (Penambahan Nilai)
Tipe Nilai terbagi menjadi 2 (dua)
1. Nilai Pasar
2. Nilai Selain Nilai Pasar
Definisi Market Value secara universal
“The most probable price, as of a specified date, in cash, or in terms
equivalent to cash, or in other precicely revealed terms, for which the
specified property rights sould sell after reasonable exposure in a
competitive market under all conditions requisite to a fair sale, with the
buyer and seller each acting prudently, knowledgeably, and for selft
interest, and assuming that neither undue duress”
20
21
NILAI
NILAI SELAIAN
PASAR NILAI
PASAR
22
23
24
25
Nilai Pasar
26
Nilai Selaian
Nilai Pasar
(DRC ?)
BERAPA YA
NILAINYA ?
27
1. Basis Nilai
2. Tujuan Penilaian
- Laporan Keuangan (LK) X X X X
- Jaminan (JM) X X
3. Kategori Aset
28
Definisi Nilai : harga yang ada dari semua hak atas semua harapan
keuntungan yang akan datang, baik berwujud maupun yang tidak berwujud
yang timbul karena pemilikan suatu properti.
Nilai suatu properti adalah subyektif dan berlainan bagi seseorang,
sebagaimana kehendak manusia yang berbeda-beda dari waktu ke waktu.
Suatu properti akan mempunyai nilai bila properti tersebut mempunyai
kegunaan bagi manusia.
Nilai bukan merupakan fakta, merupakan perkiraan manfaat ekonomis atas
barang dan jasa pada suatu waktu tertentu.
Konsep ekonomi dari Nilai mencerminkan pandangan pasar atas manfaat
ekonomi yang akan diperoleh oleh orang yang memiliki barang/jasa tersebut.
Konsep Nilai Tanah :
- Keuntungan atas penggunaan yang intensif (intensive Margin) Jarak
tertentu mengalahkan yang lain.
- Keuntungan atas ekstensifikasi penggunaan tanah (Ekstensifikasi
Margin) jarak diluar tidak menguntungkan
- Grafik Gadai Sewa (Bid Rent Curve)
31
33
34
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
“Prinsip penilaian adalah prinsip ekonomi dan hukum yang berlaku dalam penilaian”
Beberapa Prinsip Penilaian yang perlu di perhatikan :
1. Prinsip Penggunaan yang Semaksimal Mungkin (Principle of Highest and Best Use)
• Legally Permissable (memenuhi syarat fisik)
• Physically Feasible (memenuhi permintaan pasar menghasilkan
positif return).
• Maximally Productive (memenuhi hasil maksimal)
2. Prinsip Penawaran dan Permintaan (Principle of Supply and Demand)
3. Prinsip Pengganti (Principle of Subtitution)
4. Prinsip Keuntungan Yang Diharapkan Properti (Principle of Anticipation)
5. Prinsip Adanya Perubahan – Perubahan (Principle of Change)
6. Prinsip Kesesuaian (Principle of Conformity)
7. Prinsip Persaingan (Principle of Competition)
8. Prinsip Penambahan dan Pengurangan (Principle of Increasing and Decreasing
Return)
9. Prinsip Kontribusi (Principle of Contribution)
10. Prinsip Keseimbangan (Principle of Balance)
35
Feaslibility Analisis
Untuk menentukan urutan nilai berdasarkan criteria variable,
seperti rate of return, residual value, dll.
Menghitung NOI/cash flow dan pemilihan kapitalisasi / tingkat
diskon yang layak untuk menentukan nilai property.
37
40
K E DUDUK A N PE NILAI
DALA M PE NILAIAN
Kualifikasi Penilai
Penilai Berizin : adalah penilai bersertifikat yang memiliki izin
penilai yang berlaku dari pemerintah sesuai dengan keputusan
menteri dari departemen terkait. Hanya penilai berizin yang berhak
menanda tangani laporan penilaian.
Penilai Bersertifikat : penilai terdaftar yang memiliki sertifikat penilai
dari asosiasi profesi penilai yang diakui Pemerintah untuk
melaksanakan penilaian sesuai keahliannya.
Penilai Terdaftar : penilai yang menjadi anggota asosiasi profesi
penilai yang diakui Pemerintah.
Penilai Asing : penilai bukan anggota asosiasi penilai Indonesia,
mempunyai izin praktek dari negaranya, serta menjadi anggota
asosiasi penilai yang menjadi anggota dari Komite Standar Penilaian
Internasional.
41
Penilai Independen : penilai eksternal yang bebas ikatan, tidak
memiliki kepentingan finansial tidak berkepentingan dan mempunyai
hubungan atau kaitan dengan obyek penilaian selain dari pemberi
jasa penilaian.
Penilai Eksternal : penilai yang bukan berasal dari perusahaan
pemberi tugas atau tidak mempunyai kepentingan finansial yang
signifikan di dalamnya, sebaliknya pemberi tugas tidak memiliki
kepentingan finansial pada perusahaan penilaian, baik langsung
maupun tidak langsung.
Penilai Internal : penilai yang memiliki kepentingan finansial secara
signifikan terhadap perusahaan.
42
43
BAHAN BACAAN
A. MODAL PERSEROAN TERBATAS
Modal asing/hutang jangka panjang di lain pihak, merupakan sumber dana bagi perusahaan
yang harus dibayar kembali dalam jangka waktu tertentu. Semakin lama jangka waktu dan
semakin ringannya syarat–syarat pembayaran kembali hutang tersebut akan mempermudah
dan memperluas bagi perusahaan untuk memberdayagunakan sumber dana yang berasal dari
modal asing/hutang jangka panjang tersebut. Meskipun demikian, hutang tetap harus dibayar
kembali pada waktu yang sudah ditetapkan tanpa memperhatikan kondisi finansial
perusahaan pada saat itu dan harus sudah disertai dengan bunga yang sudah diperhitungakan
sebelumnya. Dengan demikian, seandainya perusahaan tidak mampu membayar kembali
hutang dan bunganya, maka kreditur dapat memaksa perusahaan dengan menjual asset yang
dijadikan jaminannya. Oleh karena itu, kegagalan untuk membayar kembali hutang atau
bunganya akan mengakibatkan para pemilik perusahaan kehilangan kontrol terhadap
perusahaannya seperti halnya terhadap sebagian atau keseluruhan modalnya yang ditanamkan
dalam perusahaan. Begitu pula sebaliknya, para krediturpun dapat kehilangan kontrol
terhadap sebagian atau seluruhnya dana/pinjaman dan bunganya. Karena segala macam
bentuk yang ditanamkan di dalam perusahaan selalu dihadapkan pada risiko kerugian.
Struktur modal pada dasarnya merupakan suatu pembiayaan permanen yang terdiri dari
modal sendiri dan modal asing, dimana modal sendiri terdiri dari berbagai jenis saham dan
laba ditahan. Penggunaan modal asing akan menimbulkan beban yang tetap dan besarnya
penggunaan modal asing ini menentukan besarnya leverage keuangan yang digunakan
perusahaan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin besar proporsi modal asing/hutang
jangka panjang dalam struktur modal perusahaan, akan semakin besar pula risiko
kemungkinan terjadinya ketidakmampuan untuk membayar kembali hutang jangka panjang
beserta bunganya pada tanggal jatuh temponya. Bagi kreditur hal ini berarti bahwa
kemungkinan turut serta dana yang mereka tanamkan di dalam perusahaan untuk
dipertaruhkan pada kerugian juga semakin besar.
• Cadangan
Menurut Riyanto (2008) cadangan dimaksudkan sebagai cadangan yang dibentuk dari
keuntungan yang dibentuk oleh perusahaan selama beberapa waktu yang lampau atau
dari tahun yang berjalan (reserve that are surplus). Tidak semua cadangan termasuk
dalam pengertian modal sendiri. Cadangan yang termasuk dalam modal sendiri antara
lain:
− Cadangan Ekspansi
− Cadangan modal kerja
− Cadangan selisih kurs
− Cadangan untuk menampung hal-hal atau kejadian-kejadian yang tidak diduga
sebelumnya.
• Laba Ditahan
Laba ditahan adalah sisa laba dari keuntungan yang tidak dibayarkan sebagai deviden.
Komponen modal sendiri ini merupakan modal dalam perusahaan yang dipertaruhkan
untuk segala risiko, baik risiko usaha maupun risiko kerugian–kerugian lainnya.
Modal sendiri ini tidak memerlukan adanya jaminan atau keharusan untuk
pembayaran kembali dalam setiap keadaan maupun tidak adanya kepastian tentang
jangka waktu pembayaran kembali modal yang disetor. Oleh karena itu, tiap–tiap
perusahaan harus mempunyai sejumlah minimum modal yang diperlukan untuk
menjamin kelangsungan hidup perusahaan.
DEFINISI SAHAM
Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu
perusahaan atau perusahaan terbatas. Wujud saham berupa selembar kertas yang
menerangkan siapa pemiliknya. Akan tetapi, sekarang ini sistem tanpa warkat sudah
dilakukan di Bursa Efek Jakarta dimana bentuk kepemilikan tidak lagi berupa lembaran
saham yang diberi nama pemiliknya tapi sudah berupa account atas nama pemilik atau saham
tanpa warkat. Jadi penyelesaian transaksi akan semakin cepat dan mudah karena tidak
melalui surat, formulir, dan prosedur yang berbelit-belit.
Jenis Saham
• Saham ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim dibagi atas 2 yaitu :
− Saham biasa (common stock)
Saham biasa adalah saham yang menempatkan pemiliknya paling terakhir
terhadap pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila
perusahaan tersebut dilikuidasi karena pemilik saham biasa ini tidak memiliki
hak-hak istimewa. Pemilik saham biasa juga tidak akan memperoleh
pembayaran dividen selama perusahaan tidak memperoleh laba.
Setiap pemilik saham memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham
/RUPS dengan ketentuan one share one vote. Pemegang saham biasa memiliki
tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya
dan memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada orang
lain.
− Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham preferen merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan
antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap
(seperti bunga obligasi). Persamaan saham preferen dengan obligasi terletak
pada 3 (tiga) hal yaitu ada klaim atas laba dan aktiva sebelumnya, dividen
tetap selama masa berlaku dari saham dan memiliki hak tebus dan dapat
dipertukarkan dengan saham biasa.
Saham preferen lebih aman dibandingkan dengan saham biasa karena
memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen
terlebih dahulu Akan tetapi saham preferen mempunyai kelemahan yaitu sulit
untuk diperjualbelikan seperti saham biasa, karena jumlahnya yang sedikit.
− Saham Preferen Kumulatif (Cummulative Prefered Stock)
Jenis saham ini pada dasarnya adalah sama dengan saham preferen.
Perbedaannya hanya terletak pada adanya hak kumulatif pada saham preferen
kumulatif. Dengan demikian pemegang saham kumulatif apabila tidak
menerima deviden selama beberapa waktu karena besarnya laba tidak
mengizinkan atau karena adanya kerugian, pemegang saham jenis ini di
kemudian hari apabila perusahaan mendapatkan keuntungan berhak untuk
menuntut dividen-dividen yang tidak dibayarkan diwaktu-waktu yang lampau.
Pembagian dan pembayaran deviden kepada para pemegang saham tergantung dari :
1. Jumlah laba yang didapat
2. Jumlah laba yang ditahan
3. Jumlah kas yang tersedia
4. Kebijakan direksi / pengurus perusahaan