Anda di halaman 1dari 23

Properti Investasi

Praktisi :
Edwin Ronald, S.E., M.M.
08119502401
Materi

• Properti Investasi .

Waktu
• Sabtu, 10 Juni 2023
• 09.20 – 11.00.

Tatap Muka / E-Learning


Tatap Muka Universitas Pamulang Kampus Viktor. Jl.
Puspitek, Buaran, Kec. Pamulang, Kota Tangerang
Selatan, Banten 15310
Agenda
1 Tujuan Pembelajaran

2 Uraian Materi : Properti Investasi

3 Latihan/Tugas

4 Daftar Pustaka
Tujuan
Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa


mampu :
1. Mengidentifikasi mana yang tergolong aset-
aset properti investasi berdasarkan sifatnya.

2. Memberikan argumentasi mengenai


perbedaan antara aset tetap dengan properti
investasi.

3. Membuat jurnal penyesuaian untuk mencatat


keuntungan/kerugian properti investasi

4. Memahami penghentian pengakuan serta


pengungkapan property investasi.
Aset Tetap : Tanah dan
Bangunan yang tidak
PSAK 13 revisi 2011
digunakan sebagai
penunjang kegiatan Properti yang
operasi. dikuasai (oleh
pemilik atau
Melainkan, tujuan penyewa melalui
dimilikinya property sewa pembiayaan)
investasi adalah untuk untuk menghasilkan
meningkatkan nilai rental atau untuk
ekonomis asset tersebut kenaikan nilai,
serta mendapatkan kas ataupun kedua
dari penyewaan aset duanya
tersebut.
aset tetap yang tidak untuk

1. Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk
tujuan administratif

2. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Oleh karena itu, properti investasi
sifatnya murni hanya untuk investasi, atau menghasilkan kembali laba dari
properti tersebut dalam jangka waktu tertentu

Sifatnya yang merupakan aset, berarti saldo normal untuk property investasi
adalah debit.

Properti investasi cukup mirip dengan aset tidak lancer yang dimiliki untuk dijual.

Apabila properti investasi dapat juga digunakan untuk disewakan, maka aset
tidak lancar yang dimiliki untuk dijual hanya dapat dipulihkan manfaatnya melalui
dijual
Aset tetap dengan properti investasi memiliki kemiripan dari segi
bentuknya.

Aset tetap dapat diubah menjadi properti investasi, tetapi tidak semua
properti investasi termasuk aset tetap.

Hal ini karena properti investasi juga bisa termasuk aset lancar apabila
transaksi aset tersebut dilakukan secara sewa menyewa.

Perbedaan antara properti investasi dengan aset tetap terletak dari


peruntukannya saja.

Properti investasi diperuntukan hanya keperluan investasi atau juga


untuk mendapatkan kembali laba dari kenaikan nilai jualnya, sedangkan
aset tetap adalah aset yang digunakan sebagai penunjang kegiatan
operasional perusahaan
Berdasarkan contoh diatas, dapat dipahami bahwa bentuk
dari property dengan aset tetap itu sama.

Perbedaannya hanya dari segi peruntukannya saja.

Apabila diperuntukan sebagai aset yang akan dipakai untuk


operasional perusahaan, maka harus diakui sebagai aset
tetap.

Sebaliknya jika tidak diperuntukan untuk aktivitas operasi,


tetapi untuk disewakan atau dijual kembali di masa yang
akan datang, maka dapat diakui sebagai properti investasi
1. Properti Investasi 2. Aset tidak lancar yang dimiliki
untuk dijual

• Dapat disewakan untuk • Tidak bisa disewakan hanya


mendapatkan kas bisa dipulihkan dengan cara
dijual
• Dulunya merupakan asset
tetap yang digunakan untuk • Dulunya merupakan asset
operasi, lalu disewakan tetap yang digunakan untuk
operasi, lalu diputuskan untuk
dijual
Berdasarkan ilustrasi diatas, perlu
ditekankan bahwa properti investasi masih
bisa digunakan untuk disewakan,
sedangkan NCHS sudah tidak
memungkinkan untuk disewakan.
Apabila NCHS akan disewakan, maka
harus direklasifikasi terlebih dahulu
menjadi properti investasi
Pengakuan Properti Investasi
Menurut Martani (2016), syarat pengakuan properti investasi
adalah :

1. manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan


asset tersebut akan mengalir ke entitas, maksudnya
adalah bahwa suatu aset dapat diakui sebagai properti
investasi apabila aset tersebut dapat mendatangkan
keuntungan atau manfaat ekonomis di masa yang akan
datang

2. Biaya perolehan asset dapat diukur dengan andal


Pengakuan Properti Investasi
1. maksudnya adalah bahwa suatu aset dapat diakui
sebagai properti investasi apabila aset tersebut dapat
mendatangkan keuntungan atau manfaat ekonomis di
masa yang akan datang

2. properti investasi harus dapat diukur dengan akurat biaya


perolehannya. Dalam hal ini, biaya perolehan aset harus
dapat diestimasi dengan tepat, misalnya berupa biaya
pembelian, biaya administrasi, biaya notaris, biaya
pemagaran, biaya agen, dan lain sebagainya
Pengukuran Properti Investasi
Pengukuran properti investasi merupakan penentuan
nilai properti investasi setelah proses perolehan.

Artinya, perusahaan melakukan pengukuran setelah


memperoleh aset tersebut. Aset properti investasi dapat
diukur dengan menggunakan 2 pendekatan yaitu,

1) pendekatan biaya, dan

2) pendekatan nilai wajar.


Pendekatan biaya, pendekatan nilai wajar,

merupakan pengukuran yang yaitu mencatat setiap perubahan


dilakukan dengan cara mencatat nilai wajar aset setelah biaya
nilai aset sesuai dengan biaya perolehannya tanpa
perolehannya, kemudian menguranginya dengan akumulasi
mencatat setiap akumulasi penyusutan.
penyusutannya setiap periode.
Misalnya, suatu properti investasi
Pendekatan biaya sama seperti yang didapatkan pada 1 Januari
yang dilakukan untuk mengukur 2014 senilai 120.000.000, lalu pada
aset tetap, yaitu mengestimasi 31 Desember 2014, nilai wajarnya
nilai aset sesuai dengan biaya adalah 140.000.000, maka aset
perolehannya, lalu ditentukan tersebut dapat langsung
berapa estimasi penyusutan disesuaikan dengan nilai wajarnya,
pertahunnya. tanpa harus dihitung dulu
depresiasinya.
KEUNTUNGAN/KERUGIAN PROPERTI
INVESTASI Namun demikian, bukan tidak
Properti investasi dapat menjadi mungkin perusahaan malah
keuntungan ataupun juga bahkan memperoleh kerugian dari
menjadi kerugian. Baik itu keuntungan properti investasi. Kondisi ini
dan kerugian properti investasi muncul biasanya terjadi apabila,
dari perubahan nilai wajar properti
investasi tersebut sebagaimana yang 1) Kondisi perekonomian sedang
telah dicontohkan dalam pengukuran tidak menentu,
properti investasi.
2) Aset properti investasi yang
dimiliki kurang strategis,
Tujuan utama dimilikinya properti
investasi adalah untuk mendapatkan 3) Kondisi finansial perusahaan
keuntungan, sehingga sangat perlu yang sedang kurang baik
melakukan estimasi dan pertimbangan sehingga perlu menjual
pertimbangan strategis agar properti properti investasi dengan
investasi tersebut benar-benar dapat segera untuk membayar
menjadi keuntungan. liabilitasnya.
Penghitungan keuntungan maupun kerugian
properti investasi dapat dilakukan dengan
model nilai wajar. Misalnya, suatu perusahaan
memiliki aset properti investasi dalam saldo 31
Desember 2015 sebagaimana berikut

Berdasarkan tabel diatas, maka total keuntungan yang


dibukukan per-31 Desember 2018 adalah 400.000.000
(170.000.000 + 80.000.000 + 150.000.000). Adapun jurnal-jurnal
yang dibuat untuk transaksi-transaksi penyesuaian nilai biaya
perolehan dengan nilai wajarnya adalah sebagai berikut
PERUBAHAN PROPERTI INVESTASI

Properti investasi dapat berubah menjadi aset tetap


biasa apabila dialih fungsikan. Misalnya apabila suatu
perusahaan memiliki tanah yang diperoleh pada
tahun 2011 dan tidak digunakan untuk aktivitas
operasi hingga tahun 2015. Maka dari tahun 2011
hingga 2015 aset tersebut dicatat sebagai properti
investasi. Selanjutnya apabila pada tahun 2016 tanah
tersebut dibangun untuk kantor dan akan digunakan
sebagai penjunjang aktivitas operasi, maka tanah
tersebut harus diubah catatannya dari properti
investasi menjadi aset tetap.
Selain itu, properti investasi juga dapat Proses perubahan seperti ini disebut juga
berubah menjadi aset yang dimiliki sebagai penghentian pengakuan. Tidak
untuk dijual, apabila misalnya aset hanya itu, penghentian pengakuan properti
tersebut berhenti investasi juga terjadi apabila properti
disewakan(menganggur) dan investasi tersebut terjual. Selama properti
perusahaan menentukannya untuk investasi
dijual tetapi belum menemukan masih dimiliki, maka dilaporkan dalam
pembelinya. Dalam hal ini, setiap laporan posisi keuangan sebagai aset.
perubahan properti investasi dilakukan Selain itu, gambaran umum mengenai
dengan mencatat reklasifikasi asetnya. properti investasi juga harus diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan.

Dengan adanya keterangan properti investasi


dalam catatan atas laporan keuangan, maka
pengguna informasi dapat mengetahui
gambaran bagaimana kemampuan suatu
perusahaan dalam mendapatkan arus kas di
masa yang akan datang melalui properti
investasi. Hal ini baik untuk kemampuan
likuiditas dan solvabilitas perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai