SURAT SAHAM
NAMA KELOMPOK :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BENGKULU
Istilah-Istilah Dalam Saham
1. Blue chip
Istilah saham blue chip adalah ditujukan untuk saham dari perusahaan besar
yang telah diakui secara nasional dan telah mapan dalam sisi finansialnya.
2. Cut Loss
Pengertiannya adalah memotong kerugian dari penurunan harga saham yang
telah di beli.
3. IPO
Initial Public Offering (IPO) yang artinya Penawaran Saham Perdana ke Publik.
Maksudnya perdana adalah karena perusahaan baru pertama kali menawarkan
sahamnya ke pada publik atau istilahnya Go Public dan pada saat IPO tersebut
perusahaan juga telah berubah dari perusahaan private menj adi perusahaan terbuka.
4. Dividen
Dividen pendapatan yang didapat dari saham yang bersumber dari laba yang
diperoleh perusahaan dalam setahun.Dividen boleh didapat dengan hanya memegang
saham yang akan membagikan dividen tepat pada hari cum date-nya.
5. Capital Gain
Pengertian dari capital gain adalah selisih antara harga jual saham dengan
harga belinya yang halnya sama dengan dividen, ini juga salah satu keuntungan yang
didapat jika berinvestasi saham di bursa efek Indonesia.
6. Market Capitalization
Market Capitalization yaitu kapitalisasi perusahaan di bursa saham yang
dihitung dengan mengalikan harga saham dengan jumlah saham perusahaan yang
beredar di pasar.
Semakin banyak jumlah lembar saham yang dilepas perusahaan dan semakin
tinggi harga sahamnya maka akan semakin besar juga market cap-nya.
7. Cum Date, Ex Date & Recording Date
Semua istilah saham ini adalah istilah yang digunakan pada saat pembagian
dividen dari perusahaan.
Cum date adalah tanggal penentuan siapa saja investor yang berhak
mendapatkan dividen dan Ex Date adalah hari berakhirnya cum date tersebut dimana
siapa pun yang memegang sahamnya di hari tersebut tidak lagi dihitung sebagai
penerima dividen, lalu mengenai recording date adalah waktu atau tanggal pencatatan
para penerima dividen yang biasanya dilakukan di hari cum date pasar tunai.
8. Cuan
Kata cuan berasal dari bahasa Cina dan biasanya sering digunakan oleh para
pedagang asal Cina atau Tiongkok yang artinya ‘untung’. Istilah ini sering digunakan
dalam dunia trading saham, tapi sekalipun demikian makna kata tersebut bisa berarti
umum untuk semua jenis keuntungan dalam perdagangan apa pun.
9. LQ45
LQ45 sebenarnya adalah singkatan dari Likuid dan 45 yang artinya adalah
daftar 45 saham yang paling likuid atau ramai di transaksikan di pasar modal. Pada
umumnya saham yang masuk daftar ini adalah dari saham yang punya fundamental
bagus dan ramai ditransaksikan di bursa.
11. PBV
PBV adalah singkatan dari Price to Book Value yang artinya adalah (rasio)
harga saham terhadap nilai buku perusahaan. Istilah saham Rasio PBV ini digunakan
untuk mengukur seberapa murah atau mahal kah suatu saham.
Rumus nilai buku adalah:
Book Value = Nilai ekuitas perusahaan : jumlah lembar saham
Adapun rumus PBV:
PBV = Harga saham : Nilai buku
12. PER
PER adalah singkatan dari Price to Earnings Ratio yang artinya adalah rasio
harga terhadap EPS (Earning Per Share) saham.Rumusnya adalah dengan mencari EPS
sahamnya dulu, baru kemudian membagi harga saham dengan EPS tersebut.
13. ARA
ARA ini berasal dari bahasa Inggris, yaitu Auto Rejection artinya yaitu Auto
Reject Atas atau Kanan.Istilah bisnis saham ini maksudnya adalah penolakan otomatis
dari transaksi saham oleh sistem, dalam hal ini JATS (Jakarta Automatic Trading
System). Di BEI sendiri ada ketentuanya, untuk harga saham Rp.50 – Rp200 maka
auto rejection-nya adalah 35%, untuk saham Rp200 – Rp5000 ARAnya 25%, dan
untuk yang harga Rp5000 ke atas maka ARAnya 20%. Maksud semua batasan tersebut
adalah jika dalam sehari saham ABCD yang dari harga Rp100 sudah naik sampai 35%
menjadi Rp135 , maka jika ada trader ingin melakukan offer pembelian lagi maka
sistem trading akan otomatis menolak penawarannya.Lawan dari ARA in i adalah auto
reject bawah atau kiri. Jadi ini juga sama, kalau batas maksimal penurunan harga
terendah dari suatu saham sudah tercapai maka sistem akan otomatis mereject atau
menolak semua transaksi dari investor.
Uptrend
Kata Uptrend terdiri dari dua gabungan kata, yaitu ‘up‘ yang berarti ‘naik‘ atau
‘ke atas‘ dan ‘trend‘ yang berarti ‘cenderung‘.Pengertian Uptrend adalah suatu
keadaan dimana harga saham cenderung tampak naik dari waktu ke waktu,
berdasarkan garis lurus yang ditarik dari titik terendahnya.Uptrend ini bisa kita bilang
sebagai sinonim dari kata Bulllish yang maknanya adalah berasal dari kata ‘bull’ yang
artinya ‘banteng’.
Pengertian Downtrend
Downtrend adalah suatu keadaan dimana harga suatu saham tampak cenderung
turun, berdasarkan garis lurus yang ditarik dari titik tertingginya.
Syaratnya downtrend ini menunjukkan sederetan peak dan trough yang semakin
rendah dari waktu ke waktu.
Defenisi Sideways Saham.
Sideways adalah kondisi pergerakan grafik harga saham yang cenderung naik -
turun atau bolak-balik dalam rentang harga tertentu yang mana tampak bergerak
menyamping dan tidak tampak naik maupun turun.
A. Pengertian Saham
Saham merupakan salah satu jenis surat berharga yang diperdagangkan di bursa efek.
Saham diartikan sebagai bukti penyertaan modal di suatu perseroan, atau merupakan bukti
kepemilikan atas suatu perusahaan..
Dalam bahasa Belanda, Saham disebut “aandeel”, dan dalam bahasa Inggris disebut
dengan “share”, dalam bahasa Jerman disebut “aktie”, dan dalam bahasa Perancis disebut
“action”, istilah ini mempunyai arti surat berharga yang mencantumkan kata “saham” di
dalamnya sebagai tanda bukti kepemilikan sebagian dari modal perseroan, dengan mana
Saham Perseroan dikeluarkan atas nama pemiliknya
Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas itu
adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Dalam persyaratan kepemilikan
saham, dapat ditetapkan dalam anggaran dasar dengan memperhatikan persyaratan yang
ditetapkan oleh instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pengertian penanaman modal dalam negeri di atas, pengertian penanam modal dalam
negeri menurut pasal 1 ayat (5) UU No.25 tahun 2007 adalah penanam modal dalam negeri
adalah perseorangan warga negara Indonesia, badan usaha Indonesia, negara Republik
Indonesia, atau daerah yang melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik
Indonesia.
Semua bidang usaha atau jenis usaha terbuka bagi kegiatan penanaman modal, kecuali
bidang usaha atau jenis usaha yang dinyatakan tertutup dan terbuka dengan persyaratan.
Bidang usaha yang tertutup bagi penanam modal asing adalah :
· produksi senjata, mesiu, alat peledak, dan peralatan perang; dan
· bidang usaha yang secara eksplisit dinyatakan tertutup berdasarkan undang-undang.
B. Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut Perseroan, adalah badan hukum yang
merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalarn saham dan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
Dalam Perseroan Terbatas, pengeluaran saham adalah suatu upaya pengumpulan
modal, maka kewajiban penyetoran atas saham seharusnya dibebankan kepada pihak lain,
Jadi, Perseroan tidak boleh mengeluarkan saham untuk dimiliki sendiri,Larangan tersebut
termasuk juga larangan kepemilikan silang (cross holding)yang terjadi apabila Perseroan
memiliki saham yang dikeluarkan oleh Perseroan lain yang memiliki saham Perseroan
tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung, Pengertian kepemilikan silang secara
langsung adalah apabila Perseroan pertama memiliki saham pada Perseroan kedua tanpa
melalui kepemilikan pada satu "Perseroan antara" atau lebih dan sebaliknya Perseroan kedua
memiliki saham pada Perseroan pertama. Pengertian kepemilikan silang secara tidak
langsung adalah kepemilikan Perseroan pertama atas saham pada Perseroan kedua melalui
kepemilikan pada satu "Perseroan antara" atau lebih dan sebaliknya Perseroan kedua
memiliki saham pada Perseroan pertama.
C. Jenis-jenis Saham
Suatu perusahaan dapat menerbitkan 2 jenis saham, yaitu saham biasa dan saham
preferen.
Saham biasa merupakan saham yang mempunyai hak suara untuk mengambil
keputusan dalam RUPS mengenai segala hal yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan,
mempunyai hak untuk menerima dividen yang dibagikan, dan menerima sisa. kekayaan hasil
likuidasi.
Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena
bisa menghasilkan pendapatan tetap. Saham ini lebih aman dibandingkan dengan saham
biasa karena memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen
terlebih dahulu. Saham preferen sulit diperjualbelikan seperti saham biasa karena jumlahnya
yang sedikit.
Perseroan wajib mengadakan dan menyimpan daftar khusus yang memuat keterangan
mengenai saharn anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya dalam Perseroan
dan/atau pada Perseroan lain serta tanggal saham itu diperoleh. Sehingga Pemegang saham
diberi bukti atas pemilikan saham untuk saham yang dimilikinya.
E. Penyetoran Saham
Pada umumnya penyetoran saham adalah dalam bentuk uang.. Penyetoran saharn
dalam bentuk lain selain uang harus disertai rincian yang menerangkan nilai atau harga, jenis
atau macam, status, tempat kedudukan, dan lain-lain yang dianggap perlu demi kejelasan
rnengenai penyetoran tersebut.
Setiap saham memberikan kepada pemiliknya hak yang tidak dapat dibagi.
maksudnya para pemegang saham tidak diperkenankan membagi-bagi hak atas 1 (satu)
saharn menurut kehendaknya sendiri,
Dalam hal, jika 1 (satu) saham dimiliki oleh lebih dari 1 (satu) orang, hak yang timbul
dari saham tersebut digunakan dengan cara menunjuk 1 orang sebagai wakil bersama. Setiap
pemegang saham berhak mengajukan gugatan terhadap Perseroan ke pengadilan negeri
apabila dirugikan karena tindakan Perseroan yang dianggap tidak adil dan tanpa alasan wajar
sebagai akibat keputusan RUPS, Direksi, dan/atau Dewan Komisaris,
Setiap pemegang saham berhak meminta kepada Perseroan agar sahamnya dibeli
dengan harga yang wajar apabila yang bersangkutan tidak menyetujui tindakan Perseroan
yang merugikan pemegang saham atau Perseroan, berupa:
a. Perubahan anggaran dasar
b. Pengalihan atau penjaminan kekayaan Perseroan yang mempunyai nilai lebih dari 50%
(lirna puluh persen)kekayaan bersih Perseroan,
c. Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, atau Pemisahan.
Dalam anggaran dasar dapat diatur persyaratan mengenai pemindahan hak atas
saham, yaitu:
· keharusan menawarkan terlebih dahulu kepada pemegang saham dengan klasifikasi
tertentu atau pemegang saham lainnya, dan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari
terhitung sejak tanggal penawaran dilakukan ternyata pemegang saharn tersebut tidak
membeli, pemegang saharn penjual dapat menawarkan dan menjual sahamnya kepada pihak
ketiga.
· keharusan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Organ Perseroan, dan/atau
· keharusan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari instansi yang berwenang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.