Anda di halaman 1dari 8

FORMAT PENULISAN TUGAS BESAR SMOI

Ketentuan Umum :
1. Menggunakan tipe font Times New Roman
2. Menggunakan ukuran font 11pt untuk penulisan konten, dan ukuran 12 pt untuk judul
3. Menggunakan spasi 1,5
4. Penulisan daftar pustaka dan kutipan menggunakan aturan IEEE Standar.

Sistematika Penulisan adalah sebagai berikut :


ANALISIS STRATEGI MANAJEMEN TELKOM INDONESIA INTERNATIONAL
(TELIN)

Disusun Oleh :

Kelompok 3

Fildzah Fajrina (1201150532)

Dhialdi Wibi R (1201154130)

Widya Zulhafizah (1201154382)

TI – 39 – 10

UNIVERSITAS TELKOM

KABUPATEN BANDUNG

2017
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
1.1 Profil Perusahaan
PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) merupakan sebuah perusahaan
yang dimiliki sepenuhnya oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom).
Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Aria West International (Aria West).
Perubahan nama dan kegiatan usaha perusahaan kemudian disahkan berdasarkan
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor W8-00573 HT.01.04-TH
2007 tanggal 14 Maret 2007. Visi dan Misi perusahaan :
VISI :
“The World’s Hub for Telecommunication, Information, Media, Edutainment &
Services (TIMES)”
MISI :
1. Menyediakan layanan TIMES yang melebihi ekspektasi pelanggan
2. Meningkatkan nilai dari portfolio melalui investasi TIMES secara International dan
melebarkan kapabilitas Telkom Group
3. Memaksimalkan keuntungan kepada seluruh pemangku kepentingan melalui
International Expansion.

Alamat dan kontak perusahaan :


Menara Jamsostek, Menara Utara, lantai 24, Jl. Jendral Gatot Subroto Kav. 38
Jakarta Selatan 12710 INDONESIA

Telepon : +62 21 2995 2300


Fax : +62 21 5296 2358
Website : www.telin.co.id
E-mail : info@telin.co.id
Berikut profil produk usaha Telin :

1. Layanan Suara / Voice Service.

Telin menjalankan bidang usaha layanan suara dengan mengelola layanan


suara internasional. Misalnya dalam penyedian layanan hubbing, yang memberikan
beberapa kemudahan kepada perusahaan telekomunikasi untuk menyalurkan trafik
komunikasi tanpa harus terikat dalam kontrak bilateral dengan operator
telekomunikasi terkait. Melalui layanan ini, Perusahaan dapat menyalurkan trafik
outbond call ke operator Tier-1 dengan harga yang sangat kompetitif, didukung
kapasitas jaringan yang besar dengan harga bersaing.
Telin juga menyediakan jasa Extension Service Line yang merupakan
produk turunan dan pengembangan dari jasa Sambungan Langsung Internasional
(SLI). Jasa layanan ini terdiri dari :
No Jenis Layanan Keunggulan
1 International Operator layanan 107 yang
Assisted Call Service tersambung ke
(IOAC) operator untuk membantu
pengguna melakukan
panggilan
internasional.
Layanan ini tersedia 24
jam selama 7 hari.
Fasilitas video
conference, fax, video
streaming, dan data.
2 Integrated Services memudahkan tamu
Digital Network (ISDN) asing di Indonesia untuk
melakukan panggilan ke
negara
asalnya tanpa harus
membayar secara
langsung karena
biaya panggilan
ditanggung oleh penerima
di negara asal.
3 International Toll Free Melakukan panggilan dari
Service (ITFS) seluruh penjuru dunia
dengan
akses 24 jam bebas biaya.
4 Universal International Dapa menerima panggilan
Freephone Number dari luar negeri tanpa
Service (UIFN) hambatan geografis yang
dapat mengganggu proses
bisnis.

2. Layanan Selular / Mobile Service.

Telin melakukan ekpansi bisnis ritail untuk pasar internasional dengan


mengoperasikan jasa layanan selular melalui Mobile Virtual Network
Operator (MVNO), Mobile Network Operator (MNO), serta co-branding
produk melalui entitas anak perusahaan, Telin Hong Kong, Telin Timor-Leste,
Telin Malaysia, Telkom Taiwan, Telkom Macau, dan bisnis Telin di KSA
dengan menyediakan rangkaian lengkap layanan seluler untuk suara dan data
termasuk fitur layanan nilai tambah (value added service). Layanan-layanan
tersebut tersedia melalui produk-produk seluler baik produk pra-bayar maupun
produk pascabayar. Fitur layanan nilai tambah yang ditawarkan antara lain
seperti roaming, ringback tone, pengiriman uang antar negara, dan konten.
Layanan seluler Telin tersedia untuk pasar sebagai berikut dibawah:
1. Di Hong Kong melalui layanan MVNO dengan produk Kartu As 2in1.
2. Di Timor-Leste melalui layanan Mobile Network Operator (MNO) dengan
produk Telkomcel.
3. Di Malaysia melalui layanan MVNO dengan produk Kartu As.
4. Di Macau melalui layanan MVNO dengan produk Kartu As 2in1 Macau.
5. Di Kingdom Saudi of Arabia co-branding produk simPATI Saudi.

3. Layanan Data / Data Service

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana kegiatan manajemen perusahaan? (planning, organizing, leading,
controlling)?
2. Bagaimana usulan perbaikan kegiatan manajemen perusahaan? (planning,
organizing, leading, controlling)
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan/menjelaskan kegiatan manajemen perusahaan (planning,
organizing, leading, controlling)
2. Menganalisis kegiatan manajemen perusahaan (planning, organizing, leading,
controlling)
3. Merumuskan usulan perbaikan kegiatan manajemen perusahaan (planning,
organizing, leading, controlling)

1.4 Ruang Lingkup Pembahasan


Batasan penelitian yang dilakukan

Bab II Pembahasan
2.1 Planning
Perencanaan merupakan kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu. Perencanaan sangat berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan, kebijakan-
kebijakan, prosedur-prosedur, program-program dari alternative-alternatif yang ada.
Dalam mencapai tujuannya yaitu “Go International” PT Telekomunikasi Indonesia
International (Telin) melakukan beberapa strategi-strategi yang dianggap dapat
memenuhi tujuan tersebut. Strategi tersebut diantaranya :
1. Government to Government (G2G).
Pada strategi ini Telkom menjalin kolaborasi dengan perusahaan mitra lokal
yang memiliki reputasi baik untuk negara yang pasarnya lebih tertutup. Mitra
lokal ini bisa berbentuk konglomerat keluarga seperti chaebols di Korea
Selatan, business house di India, atau grupos di Amerika Latin. Bisa juga
mereka berbentuk konglomerat grup seperti di Myanmar, dimana Telkom
bermitra dengan MTN (Myanmar Telecommunication Network) yang
merupakan perusahaan telekomunikasi dibawah grup konglomerat besar
KMA dan MCC.
2. Global Talent Program (GTP).
Pendekatan yang dilakukan Telin pada strategi ini berbeda-beda untuk setiap
negaranya karena tantangan yang dihadapi di masing-masing negara berbeda-
beda misalnya :
 Timor leste
Telkom masuk Timor Leste tidak langsung melalui tender lisensi
layanan mobile, tapi justru dari layanan satelit. Lalu Telkom
mengikuti tender-tender lisensi mobile dan terbukti sukses. Dari
keberhasilan tersebut Telkom siap menggelar operasi penuh di Timor
Leste untuk mendapatkan nilai tambah bisnis yang lebih besar.

 Myanmar

Masuk ke pasar Myanmar tidak semudah di Timor Leste karena pada


awalnya Telkom tidak diloloskan panitia tender pada tahapan pra-
kualifikasi dikarenakan pesaingnya yang sudah jauh lebih siap
dibandingkan dengan Telkom. Pantang menyerah, Telkom mengganti
sasaran target-targetnya yang peluangnya lebih besar. Telkom fokus
untuk mendapatkan bisnis non-lisensi seperti ICT-solution services
(seperti data communications dan video conference), direct roaming
(melalui Telkomsel), atau layanan satelit (seperti data
communication atau DTH pay-TV). Dengan langkah jitu ini, maka
entry strategy Telkom menjadi lebih efisien, dengan tingkat kepastian
tinggi, dan hasilnya lebih cepat.

3. Business Follow the People dan Business Follow the Money.


 Pada strategi Business Follow the People Telkom berfokus pada
negara-negara yang cukup signifikan pelanggan potensialnya
(terutama banyak orang Indonesia) misalnya : Malaysia, Hongkong,
Taiwan, Timor Leste dan Arab Saudi.
 Pada strategi Business Follow the Money Telkom berfokus pada
negara-negara yang banyak uangnya, terutama karena tingkat
kemakmuran mereka jauh lebih tinggi. Misalnya : Australia

4. Comparative Strategy, Competitive Strategy, Cooperative Strategy.

5. To Build or To Buy.
Pada strategi ini teradapat dua pilihan. Pertama apakah membangun kekuatan
sendiri secara organik, atau kedua membeli/mengakuisisi perusahaan yang
sudah ada di negara target. Strategi ini pun memiliki sub-strategi lagi yaitu
acquisition & alliance (A&A). Perbedaannya adalah aliansi tidak ada equity-
nya, sedangkan akuisisi ada. Telkom menetapkan tiga kriteria perusahaan
yang bisa dilakukan aliansi dan di akuisisi:
 Perusahaan yang di akuisisi haruslah memberikan dampak signifikan
kepada Telkom Group secara keseluruhan.
 Perusahaan tersebut dapat bersinergi secara optimal dengan
perusahaan di dalam Telkom Group.
 Akuisisi perusahaan tersebut haruslah membuka kemungkinan untuk
mendatangkan atau melengkapi kompetensi yang saat ini belum
dimiliki Telkom Group.

2.2 Organizing
Deskripsi / Penjelasan & Analisa
2.3 Leading
Deskripsi / Penjelasan & Analisa
2.4 Controlling
Deskripsi / Penjelasan & Analisa

Bab III Usulan Perbaikan


2.1 Planning
Perbaikan berdasarkan hasil Analisa
2.2 Organizing
Perbaikan berdasarkan hasil Analisa
2.3 Leading
Perbaikan berdasarkan hasil Analisa
2.4 Controlling
Perbaikan berdasarkan hasil Analisa

Bab IV Penutup
4.1 Kesimpulan
Rangkuman Pembahasan
4.2 Saran
Rangkuman Usulan Perbaikan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai