Anda di halaman 1dari 10

DISKUSI 4

KELOMPOK TELKOM
GUSMI KURNIASIH,
HARRY PAMBUDI,
WILLYB WONG,
RADEN AKBAR ALIF,
ADITYA RAHADI.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.


PROFILE

• Berbisnis dengan nama Telkom Indonesia atau Telkom


• Adalah badan usaha milik negara Indonesia dengan bisnis di bidang teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia.
• Memiliki 387 gerai Plasa Telkom yang tersebar di seluruh Indonesia
• Bergerak di bidang Information and Communication Technology (ICT) dan resmi
berdiri pada 6 Juli 1965. Telkom adalah perusahaan provider jasa telekomunikasi
terbesar di Indonesia juga sebagai public listed company dengan dual listing NYSE
(kode : TLK) dan di BEI (kode : TLKM). Beroperasi lewat entitas anak baik yang
dimiliki langsung (19 perusahaan) maupun tidak langsung (25 perusahaan) dan juga
memiliki entitas afiliasi (9 perusahaan).

PURPOSE
Mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing serta memberikan nilai tambah
yang terbaik bagi para pemangku kepentingan.
VISI
Menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat
MISI
1. Mempercepat pembangunan Infrastruktur dan platform digital cerdas yang
berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat
2. Mengembangkan talenta digital unggulan yang membantu mendorong kemampuan
digital dan tingkat adopsi digital bangsa.
3. Mengorkestrasi ekosistem digital untuk memberikan pengalaman digital pelanggan
terbaik
Strategi dalam membangun positioning
❑ Menentukan Target Pasar.
Masyarakat, usaha mikro kecil menengah (UMKM), perusahaan ataupun organisasi
lainnya yang menginginkan dirinya dan perusahaannya berkembang mengikuti era
digital saat ini sesuai dengan progam dan layanan unggulan dari Telkom.
❑ Menentukan Nama Brand Sesuai Dengan Tujuannya.
“The World In Your Hand” yang memiliki arti dunia dalam genggaman, pesan yang
diperoleh dari kalimat ini adalah bahwa Telkom menyediakan segala kemudahan dan
kenyamanan dalam mengakses dunia. Fakta dalam kehidupan sehari-hari mengacu
pada kemudahan pelanggan dalam menyelesaikan operasional sehari-hari dan
khusus para pelaku bisnis dapat mengembangkan usahanya dengan mudah dan
menjadi pemimpin di era digital ini.
❑ Desain Logo.

Logo berupa lingkaran yang melambangkan kedinamisan perusahaan dan juga


simbolisasi dunia, serta tangan kanan yang ramah dalam meraih dunia tersebut.
Dengan warna merah, putih, dan warna transisi abu-abu sebagai warna identitas
perusahaan, sebagaimana warna merah dan putih yang menjadi identitas Indonesia.

❑ Menentukan Tujuan Komunikasi


Mengkomunikasikan corporate knowladge, Brand Awarness, dan Product Knowlade
yaitu perusahaan memperkenalkan dan menanamkan image positif perusahaan
kepada masyarakat.
❑ Segmentasi Pasar
1. Konsumen Koorporasi, seperti fiber optic, Enterprise, Wholesale and
International Business (WIB)
2. Konsumen Perumahan, seperti Consumer, fiber optic dan satelit, indihome
3. Konsumen Perorangan seperti mobile selular

❑ SEGMEN OPERASI

Empat segmen utama Telkom, yaitu mobile, consumer, enterprise, dan WIB.
Segmen mobile menyediakan layanan SMS, mobile broadband, value added
service, dan mobile voice.
Segmen consumer menyediakan layanan Indihome (telepon land line, internet, dan
TV berbayar), dan layanan jasa telekomunikasi perumahan lainnya.
Segmen WIB menyediakan layanan penyewaan sirkuit, satelit, Very Small Aperture
Terminal (“VSAT”), broadband dan pelanggan internasional.
Segmen lain-lain menyediakan layanan Business to Business (“B2B”) Commerce,
big data, digital content (music and game), serta financial service yang di gabungkan
dalam menentukan laporan segmen operasi.
❑ Positioning Produk
1. Teknologi Internet gateway mode statistic (IGS) diaplikasikan sampai tahun 2006
(dengan spesifikasi kecepatan hanya mencapai 64 Kbps),
2. Teknologi Asymetric Digital Subsriber Line (ADSL), dikenalkan pada produk
Speedy pada 2006 (sebelumnya bernama Telkomnet Instan pada tahun 2004)
(spesifikasi kecepatan 1 Mbps),
3. Teknologi fiber optic dikenalkan pada produk Indihome pada 2015 (spesifikasi
kecepatan minimal 20 Mbps untuk layanan, utk fiber optic nya sendiri hingga 1
Gbps),
❑ Strategi Konkrit
1. Telkom adalah founder pertama sebagai perusahaan yang menggunakan
teknologi fiber optik pada produk teknologi komunikasinya (Hafit Zamroni. 2017),
2. Penerapan strategi layanan “more for less” untuk produk Indihome, dimana
pelanggan mendapatkan manfaat lebih dengan biaya lebih sedikit dibandingkan
dengan biaya layanan individual sebagai upaya memperkuat positioning dan
diferensiasi dari persaing (Telkom Indonesia, 2015),
3. Fitur dashboard Integrated Customer Care Center (IC3), adalah inovasi untuk
mempercepat penanganan gangguan yang terjadi di corporate customer yaitu
berupa dashboard penanganan gangguan dan SLG online, dan
4. Pengkinian logo perusahaan dengan tagline barunya “The World in Your Hand”,
Telkom berusaha membangun brand image di dalam benak masyarakat bahwa
dengan komunikasi dan informasi ke segala jangkauan tanpa terbatasi jarak,
hambatan, dan waktu, ingin menunjukkan bahwa akses dunia sekarang berada
di dalam kepalan tangan Anda.
❑ Kelebihan Telkom dibandingkan dengan competitor lainnya
1. Merupakan pioneer dan pemimpin pasar telekomunikasi
2. Memiliki jaringan optik terluas sampai dengan luar negeri
3. Memiliki satelit sendiri.
4. Milik Pemerintah BUMN
5. Memiliki Telkom university dan SMK Telkom untuk mendukung SDM bertalenta
yang berkualitas diIndonesia
6. Memiliki program CSR yang membantu pembangunan nasional hingga
mencakup ke Pedesaan
TUGAS I TUWEB

1. Strategi Pemasaran PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.


Strategi Telkom dalam mengembangkan produknya antara lain dengan
menerapkan konsep Blue Ocean Strategy yang memiliki 4 langkah kerangka kerja. Blue
Ocean Strategy diperkenalkan oleh Renée Mauborgne dan W.Cham Kim (Sandy
Sugama, 2006). Adalah sebuah strategi pendekatan membentuk pangsa pasar baru
dimana belum memiliki kompetitor.
Sederhananya berawal dari pembedaan konsep ruang pasar “samudra merah”
(red ocean) dan “samudra biru” (blue ocean). “Samudra merah” digambarkan sebagai
ruang pasar yang sudah dikenal. Batas-batas industri sudah ditentukan dan peraturan
kompetisi telah diketahui. Di ruang pasar ini semua perusahaan berlomba saling
mengungguli satu sama lain untuk menguasai segmen pasar. Di ruang pasar yang
ramai, peluang keuntungan dan pertumbuhan amat kecil. Ruang persaingan begitu
rapat. Berbeda dengan “samudra biru” merujuk pada pasar yang belum ada, ruang
persaingan yang masih kosong, batasan industri yang belum ditentukan, peraturan
kompetisi yang belum diketahui. Pada ruang pasar ini belum ada fenomena persaingan,
segmen pasar baru diciptakan dan bukan diperebutkan. Tercipta banyak peluang untuk
tumbuh dan meraih keuntungan besar (blueoceanstrategy.com, 2004).
Artinya adalah sebuah trobosan inovasi atas metode kerja atau produk baru di
mana para kompetitor belum pernah melakukan hal yang sama dan bahkan belum
mengetahui tentang inovasi hal ini. Strategi ini lebih berfokus pada bagaimana caranya
perusahaan untuk keluar persaingan dan melakukan sesuatu yang berbeda dengan
biaya yang murah melalui penerapan empat langkah kerangka kerja (yaitu menghapus,
menciptakan, meningkatkan, dan mengurangi). Blue Ocean Strategy mengarah pada
pertumbuhan pasar baru yang masih kosong, keluar dari kompetisi dengan
mengoptimalkan momentum dan kekuatan perusahaan disertai dengan biaya yang
semurah mungkin.
Telkom menerapkan Blue Ocean Strategy untuk mengembangkan inovasi pada
layanan internet model lama fixed wire line. Melalui empat langkah kerangka kerja Blue
Ocean Strategy, Telkom berhasil mengembangkan sebuah produk baru pengganti fixed
wire line. Telkom “menghapus” semua kelemahan pada produk layanan internet model
terdahulu, lalu “meningkatkan” kecepatan dan kemampuan akses internet, “mengurangi”
tingkat harga di pasaran, dan “menciptakan” pengawsan dan pengendalian akan
layanan penggunaan internet. Produk layanan internet baru tersebut yang dikenal
dengan nama “Speedy” pada tahun 2004.
Penjabaran empat kerangka kerja Blue Ocean Strategy yang dijalankan Telkom
antara lain (Sandy Sugama, 2006):
a) Menghapus,
Telkom menerapkan terobosan bagaimana caranya untuk menghapus image
bahwa fitur layanan penggunaan internet dan telepon tidak dapat digunakan
secara bersamaan. Inovasi yang dilakukan antara lain penerapan teknologi
Asymetrical Digital Subscriber Line (ADSL) yang dapat membelah saluran
telepon menjadi berfungsi sekaligus untuk penggunaan ganda, yaitu
penggunaan untuk voice/fax untuk frekuensi di bawah 4 kHz, dan untuk
transmisi data dengan frekuensi di atas 4 kHz. Teknologi ini membuat Telkom
dapat “menghapus” image bahwa akses penggunaan data dan layanan
telepon tidak dapat secara bersamaan.
b) Mengurangi,
Pembangunan infrastruktur fiber optic secara luas yang memiliki keunggulan
akan keleluasaan dan kecepatan akses internet yang lebih tinggi dan lebih
efisien yang memang ditujukan untuk menggantikan penggunaan teknologi
lama fixed wired line. Artinya dengan harga yang sedikit lebih mahal atau
bahkan sama, namun diperoleh kualitas dan kecepatan internet yang lebih
tinggi. Instalasi device ini membuat Telkom dapat “mengurangi” biaya
operasional yang dapat menekan harga layanan.
c) Meningkatkan,
Penerapan teknologi ASDL dan jaringan fiber optic adalah langkah Telkom
dalam “meningkatkan” kualitas layanan akses internet dengan
mengedepankan kestabilan dan kecepatan akses data agar dapat dinikmati
masyarakat.
d) Menciptakan,
Dalam menyediakan jasa layanan akses internet, Telkom “menciptakan”
pengawasan dan pengendalian pemakaian bagi pelanggan untuk mengetahui
penggunaan layanan internet yang terpakai. Konsumen mendapat notifikasi
perihal peringatan batas pemakaian dan berapa jumlah tagihan per bulan.
Dengan begitu, konsumen pengguna dapat mengontrol sendiri jumlah
penggunaan akses internetnya setiap bulan.
2. Peluang Pasar yang Tumbuh dan Berkembang serta Cara Telkom Membangun
Loyalitas Pelanggan,
A. Analisis pertumbuhan dan perkembangan pasar Telkom,
Industri telekomunikasi menawarkan peluang pertumbuhan yang sangat tinggi.
Ruang tumbuh khususnya diperoleh melalui segmen jasa broadband. Baik perangkat
bergerak (mobile) maupun perangkat statis (fixed). Peluang untuk memasuki pasar dan
kesempatan untuk tumbuh masih terbuka lebar. Saat ini pelanggan sangat
membutuhkan jasa broadband untuk perangkat bergerak (mobile), dengan begitu
tingkat penggunaan smartphone akan semakin tinggi, dimana tentu saja akan
mengarah pada peningkatan penggunaan data. Di satu sisi layanan di lingkungan
rumah tangga, perkantoran, bisnis, maupun institusi pemerintah memiliki kebutuhan
yang semakin meningkat akan layanan fixed broadband berkualitas tinggi yang mana
layanan seperti ini sekarang hanya baru terdapat di daerah perkotaan. Seiring dengan
penggunaan jasa broadband yang meningkat dan didukung kelengkapan infrastruktur
jaringan telekomunikasi, akan mendukung terciptanya kesempatan ekonomi digital
untuk tumbuh diantaranya meliputi digital advertisement, digital payment, dan bahkan
digital life style.
Tantangan industri telekomunikasi saat ini adalah meningkatnya permintaan
pelanggan akan layanan aplikasi yang berbasis OTT (Over The Top) yang ke depannya
akan menggantikan layanan suara (voice note) dan sms, didukung juga meningkatnya
pemakaian smartphone. Karenanya, Telkom dituntut untuk dapat menciptakan model
bisnis sesuai dan bahkan kolaboratif dengan aplikasi layanan OTT yang cukup popular
(seperti: Whatsapp, Instagram, Masengger, Line, dan lain sebagainya). Layanan legacy
berupa suara dan sms saat ini sudah semakin menurun penggunaanya, namun Telkom
berharap masih dapat mempertahankan bahkan mengembangkan layanan tersebut
dengan cara yang berbeda (Telkom Indonesia, 2015).

B. Bagaimana Telkom Membangun Loyalitas Pelanggan,


Strategi peningkatan kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan dalam upaya
membangun kesetiaan pelanggan terdiri dari (Telkom Indonesia, 2015):
a) Higher Speed Same Price (HSPP),
Pemberlakuan fitur retensi pada pelanggan untuk meningkatkan paket kecepatan
Speedy yang dibeli pelanggan untuk naik satu atau beberapa level lebih tinggi
namun harganya tetap. Dengan ini pelanggan memperoleh pengalaman dan
kepuasan lebih menarik karena dihargai atas loyalitasnya pada Telkom.
b) Indihome Suggested Package (ISP),
Pemberlakuan fitur penawaran paket gabungan Indihome berbentuk paket yang
direkomendasikan (suggested packet), yaitu sebuah jenis produ layanan Indihome
dengan fitur-fitur tertentu, disesuaikan dengan setiap kebutuhan pelanggan dengan
spesifikasi tertentu.

c) TAM (Tele Account Management),


Program maintenance pelanggan yang dikhususkan untuk kelompok retail.
Beberapa pelanggan memiliki agen untuk melakukan maintain sekaligus up-selling
kepada pelanggan tersebut.

d) Telkom Membership, dan


Program keanggotaan melalui sistem kartu yang memiliki berbagai manfaat dan
keuntungan untuk pelanggan setia. Pelaksanaanya melalui kerja sama dengan
bank (banking) sebagai pendukung dalam layanan meliputi:
• Pembayaran tagihan bulanan,
• Penawaran promosi tentang up-sell atau upgrade produk, dan
• Penawaran promo spesial bagi konsumen pemegang kartu kredit.

e) Integrated Customer Care (IC3) Tools.


Terobosan pelayanan percepatan dalam menangani gangguan untuk para
corporate customer, berupa dashboard untuk menangani gangguan dan service
level guarantee (SLG) secara online. Penerapan dashboard ditujukan untuk
percepatan proses menangani gangguan. Hal ini adalah upaya Telkom dalam
memperkuat positioning sebagai perusahaan penyedia jasa telekomunikasi
terbesar dengan layanan prima dan handal yang sesuai dengan janji kepada
pelanggan.

3. Apakah Telkom termasuk ke Pasar Konsumen, Pasar Bisnis, atau Multi Pasar?
Sebagai perusahaan provider penyedia layanan teknologi dan komunikasi
terbesar di Indonesia, Telkom mengembangkan jaringan layanannya dalam berbagai
segmen. Dalam pelayanannya, Telkom membagi kategori pelanggannya menjadi
beberapa segmen yaitu (Telkom Indonesia, 2015):
A. Segmen Korporasi,
Yaitu pelanggan dengan kategori perusahaan atau entitas apapun yang berbadan
hukum bahkan institusi pemerintah. Jenis layanan yang disediakan antara lain
layanan jaringan, leased line, transponder, international leased line, layanan data
dan internet, layanan high speed internet, layanan interkoneksi, layanan IDD OLO
(other licensed operator), layanan International IDD Incoming, layanan call center
service, dan sebagainya.

B. Segmen Perumahan,
Yaitu pelanggan residensial yang biasanya memiliki kebutuhan akan jaringan
akses internet, telepon rumah, dan siaran televisi. Jenis layanan yang disediakan
antara lain, layanan data dan internet, layanan pay TV, layanan high speed
internet, layanan high speed internet monthly subscribtion, dan sebagainya.

C. Segmen Perorangan,
Yaitu pelanggan individu untuk kategori perorangan (single end user). Jenis
layanan yang disediakan antara lain, layanan data dan internet, layanan sms
selular, layanan pay load data, dan layanan long distance cellular.

Berdasarkan pembagian segmentasi di atas, kesimpulannya adalah bahwa PT


Telkom Indonesia (Persero) Tbk. masuk ke dalam multi pasar, dengan alasan ada
pengelompokkan kategori pelanggan berdasarkan segmen. Segmen korporasi adalah
segmen pasar bisnis karena korporasi adalah organisasi yang memiliki kepentingan
bisnis maupun nirlaba dalam memproduksi kembali barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Segmen perumahan dan perorangan yang lebih dapat
dikategorikan sebagai pasar konsumen karena biasanya layanan Telkom langsung
dipakai sendiri untuk kebutuhan sehari-hari (end user).

4. Strategi Telkom dalam Menentukan Positioning Perusahaan.


Strategi yang dijalankan Telkom dalam membangun brand positioning antara
lain adalah sebagai berikut:

A. Telkom adalah founder pertama sebagai perusahaan yang menggunakan teknologi


fiber optik pada produk teknologi komunikasinya (Hafit Zamroni. 2017). Fiber optik
adalah jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus (dengan
garis tengah 120 mikro meter/lebih kecil dari rambut), berfungsi sebagai media
transmisi. Transmisi dilakukan dengan kecepatan tinggi karena sistem kerjanya
menggunakan sistem pembiasan cahaya LED atau laser. Fiber optik digunakan
sebagai saluran komunikasi yang dapat menjangkau posisi yang jauh karena
kecepatannya yang tinggi. Keunggulan teknologi fiber optik adalah (indihome,
2020):
• Dengan kecepatan sekitar 1GB/detik, fiber optik sangat cepat dalam
transmisi data,
• Dapat menstransmisikan data tanpa menggunakan penguat sinyal dalam
radius yang jauh,
• Tidak terpengaruh cuaca,
• Tidak berkarat (karena dibuat dari plastik dan kaca),
• Sangat fleksibel dan berukuran kecil,
• Tahan terhadap gelombang elektromegnetik (seperti frekuensi radio),
karena media transmisinya adalah cahaya,
• Tidak bisa konslet karena kabel tidak memiliki muatan listrik, dan
• Tidak ada distorsi, maka keamanannya sangat tinggi (jika pun ada, hanya
sedikit).
Salah satu produknya yang terkenal adalah paket produk Indihome Fiber yang
terdiri dari gabungan fitur: internet fiber, TV interaktif (Indihome TV), dan telepon
rumah.

B. Layanan indihome di develop dengan semboyan pelayanan “more for less”, di sini
ada banyak manfaat lebih dengan biaya lebih murah yang diterima oleh pelanggan
daripada tarif layanan individual sebagai upaya memperkuat positioning dan
diferensiasi dari persaing (Telkom Indonesia, 2015),

C. Fitur dashboard Integrated Customer Care Center (IC3), adalah terobosan


percepatan dalam menangani gangguan untuk para corporate customer yaitu berupa
dashboard untuk proses menangani gangguan dan SLG online. SLG (service level
guarantee) adalah bentuk komitmen pelayanan Telkom kepada pelanggan perihal
maximum resolution time dalam menangani gangguan pada jaringan speedy. Menu
ini mencakup waktu layanan, deskripsi layanan, dan penalty. Dashboard ini sangat
membantu percepatan proses menangani gangguan sebagai upaya agar positioning
Telkom menjadi lebih kuat sebagai penyedia jasa telekomunikasi terbesar dengan
pelayanan selalu prima dan handal (Telkom Indonesia, 2015),

D. Pengkinian logo perusahaan dengan tagline barunya “The World in Your Hand”,
Telkom berusaha membangun brand image di dalam benak masyarakat bahwa
dengan komunikasi dan informasi ke segala jangkauan tanpa terbatasi jarak,
hambatan, dan waktu, ingin menunjukkan bahwa akses dunia sekarang berada di
dalam kepalan tangan kita. Dalam hal ini perusahaan membangun brand positioning
menjadi sebuah persepsi di masyarakat bahwa kemudahan akses ke seluruh dunia
hanya dapat diprovided oleh Telkom. Hal ini menjadi momentum keunggulan yang
ditawarkan sebagai diferensisasi yang tidak dimiliki pesaing (Ayu Tri Marta, 2017),

Sumber Pustaka:

______, 2004. blueoceanstrategy.com

Marta, Tri, Ayu. 2017. Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu PT Telekomunikasi


Indonesia Tbk. Dalam Membangun Brand Image di Kabupaten Jember. Jember:
Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Muhammadiyah.

Sugama, Sandy. 2006. Analisis Implementasi Strategi PT Telkom (Studi Kasus Proyek
Speedy pada Witel Pasuruan). Malang: Universitas Brawijaya.

Telkom Indonesia. 2017. Membangun Masyarakat Digital Indonesia. Laporan Tahunan


2015. Jakarta: PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Zamroni, Hafit. 2017. Penerapan Metode, Segmenting, dan Positioning Produk Indihome PT
Telkom Purworejo. Puwrorejo: Program Studi Manajemen Perusahaan, Program
Diploma III Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai