Anda di halaman 1dari 9

Putri: Pengaruh Pengalihan BPHTP &PBB-P2 Sebagai Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan

PENGARUH PENGALIHAN BPHTB & PBB-P2 SEBAGAI PAJAK DAERAH


TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN

Intan Cynara Valentina Putri


Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Nurtanio Bandung
Jalan Pajajaran No. 219 Bandung
intancynara@gmail.com

ABSTRACT
The transfer of management of Land and Building Acquisition (BPHTB) and Property Tax
Rural and Urban areas (PBB-P2) from the Central Government to the Regional Government
is a form of follow-up to the policy of Regional Autonomy and fiscal decentralization. The
successful transfer of BPHTB to local taxes is inseparable from the government's active role
in providing understanding, persuasion, providing guidance and training and providing the
support and facilitation required by the regions.
Keywords : BPHTB, PBB-P2, Local Tax

ABSTRAK
Pengalihan pengelolaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak
Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dari Pemerintah Pusat ke
Pemerintah Daerah tersebut merupakan suatu bentuk tindak lanjut kebijakan Otonomi Daerah
dan desentralisasi fiskal. Keberhasilan pengalihan BPHTB menjadi pajak daerah tidak
terlepas dari peran aktif pemerintah dalam memberikan pemahaman, melakukan persuasi,
memberikan bimbingan dan pelatihan serta memberikan dukungan dan fasilitasi yang
diperlukan oleh daerah.
Kata Kunci : BPHTB, PBB-P2, Pajak Daerah.

LATAR BELAKANG Konsistensi tersebut diwujudkan tidak


Sebagai salah satu bentuk continous hanya melalui penguatan desentralisasi
improvement, Pemerintah secara konsisten fiskal dari sisi pengeluaran, tetapi juga dari
berupaya memperkuat dan penerimaan berupa perluasan local taxing
menyempurnakan kebijakan desentralisasi power. Salah satu wujud nyata komitmen
fiskal untuk mendukung tercapainya tersebut adalah dengan mengalihkan
peningkatan layanan publik di Daerah. BPHTB dan PBB-P2 menjadi pajak
MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 75
Putri: Pengaruh Pengalihan BPHTP &PBB-P2 Sebagai Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan

Daerah. Pengalihan kedua pajak tersebut Pengalihan pengelolaan Bea


merupakan langkah fundamental yang Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
dilakukan dalam rangka memperbaiki (BPHTB) dan Pajak Bumi dan Bangunan
struktur keuangan daerah. Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dari
Apabila dilihat dari karakteristiknya, Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
yakni kepada siapa sebagian besar tersebut merupakan suatu bentuk tindak
penerimaannya diserahkan, kedua jenis lanjut kebijakan Otonomi Daerah dan
pajak tersebut merupakan pajak daerah. desentralisasi fiskal. Bentuk kebijakan
Namun, dalam hal penentuan basis pajak, tersebut dituangkan kedalam Undang-
pentarifan, pemberian hasil penerimaan Undang No 28 Tahun 2009 tentang Pajak
(tax sharing) dan pengelolaan Daerah dan Retribusi Daerah. Hal ini
administrasinya masih berada pada adalah titik balik dalam pengelolaan
pemerintah pusat. Dengan diberlakukan Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Undang-undang No 28 Tahun 2009, maka (BPHTB) dan pengelolaan Pajak Bumi dan
seluruh kewenangan dalam pemungutan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan
diserahkan kepada Pemda. Dengan (PBB-P2). Dengan pengalihan ini maka
demikian BPHTB dan PBB-P2 diharapkan kegiatan proses pendataan, penilaian,
bisa menjadi salah satu sumber PAD yang penetapan, pengadministrasian,
potensial bagi daerah, dibandingkan dengan pemungutan/penagihan dan pelayanan
keseluruhan penerimaan pajak-pajak daerah PBB-P2 akan diselenggarakan oleh
yang ada selama ini. Berdasarkan pasal 185 Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota).
UU No. 28 Tahun 2009 tentang PDRD, Dilihat dari berbagai aspek,
maka sejak tanggal 1 Januari 2010, pengalihan BPHTB dan PBB-P2 menjadi
Pemerintah Kabupaten/Kota sudah pajak daerah merupakan kebijakan yang
diperbolehkan untuk menerima pengalihan tepat. Untuk kelancaran pengalihannya
PBB-P2 dan BPHTB. Sedangkan tahapan diperlukan perencanaan yang matang,
pengalihan PBB-P2 dan BPHTB diatur implementasi rencana yang konsisten, serta
oleh Menteri Keuangan bersama dengan monitoring dan evaluasi yang
Menteri Dalam Negeri (UU PDRD Pasal berkesinambungan sebagai dasar untuk
182). melakukan penyempurnaan. Kebijakan
pengalihan BPHTB dan PBB-P2 menjadi

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 76


Putri: Pengaruh Pengalihan BPHTP &PBB-P2 Sebagai Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan

pajak daerah dilakukan melalui suatu memberikan kontribusi yang signifikan


proses pembahasan rancangan undang- dalam memperlancar pemungutan BPHTB
undang yang cukup panjang antara dan PBB-P2 oleh daerah. Namun demikian,
Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat. persiapan yang matang dan partisi aktif dari
Dengan mempertimbangkan berbagai pemerintah Daerah dalam
faktor strategis serta kondisi daerah yang mengimplementasikan UU No. 28 tahun
berbeda-beda, Pemerintah dan Dewan 2009 merupakan faktor penentu kelancaran
Perwakilan Rakyat akhirnya menyepakati pengalihan BPHTB dan PBB-P2 menjadi
pengalihan BPHTB dan PBB-P2 menjadi pajak Daerah.
pajak daerah dengan beberapa kondisi,
antara lain:
1. Pemungutan BPHTB dan PBB-P2 dapat Dasar Hukum
dilakukan oleh daerah secara optimal, a. Undang-Undang Republik Indonesia
dan Nomor 32 Tahun 2004 tentang
2. Pelayanan kepada masyarakat tidak Pemerintahan Daerah (Lembaran
mengalami penurunan. Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Masa transisi pengalihan BPHTB Nomor 125, Tambahan Lembaran
ditetapkan selama 1(satu) tahun sejak Negara Republik Indonesia Nomor
berlakunya Undang-Undang No. 28 tahun 4437), sebagaimana telah diubah
2009 dan mulai efektif menjadi Pajak dengan Undang-Undang Nomor 12
Daerah pada tanggal 1 Januari 2011, Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
Sedangkan PBB-P2 masih tetap dikelola Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
oleh Direktorat Jenderal Pajak paling lama 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
sampai dengan 31 Desember 2013. Selama (Lembaran Negara Republik Indonesia
masa transisi, Pemerintah melakukan Tahun 2006 Nomor 59, Tambahan
berbagai kegiatan untuk mempersiapkan Lembaran Negara Republik Indonesia
daerah menerima pengalihan BPHTB dan Nomor 4844);
PBB-P2 dari Pemerintah Pusat. b. Undang-Undang Republik Indonesia
Hampir seluruh instansi terkait, Nomor 51 Tahun 2008 tentang
utamanya jajaran Kementerian Keuangan Pembentukan Kota Tangerang Selatan
dan Kementerian Dalam Negeri, di Provinsi Banten (Lembaran Negara

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 77


Putri: Pengaruh Pengalihan BPHTP &PBB-P2 Sebagai Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor Selatan Tahun 2010 Nomor 07, tambahan
88, Tambahan Lembaran Negara Lembaran Daerah Kota Tangerang Selatan
Republik Indonesia Nomor 4935); Nomor 0710).
c. Undang-Undang Republik Indonesia Jenis Pajak Daerah yang diatur dalam
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Peraturan Daerah ini terdiri dari :
Daerah dan Retribusi Daerah a. Pajak Hotel;
(Lembaran Negara Republik Indonesia b. Pajak Restoran;
Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan c. Pajak Hiburan;
Lembaran Negara Republik Indonesia d. Pajak Reklame;
Nomor 5049); e. Pajak Penerangan Jalan;
d. Peraturan Daerah Kota Tangerang f. Pajak Parkir;
Selatan Nomor 7 Tahun 2010 tentang g. Pajak Air Tanah;
Pajak Daerah (Lembaran Daerah Kota h. Pajak Sarang Burung Walet;
Tangerang Selatan Tahun 2010 Nomor i. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan
07, tambahan Lembaran Daerah Kota dan Perkotaan;
Tangerang Selatan Nomor 0710); j. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Bangunan.
Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan METODOLOGI
Daerah sebagaimana telah diubah Metode yang digunakan adalah
dengan Peraturan Menteri Dalam kombinasi antara Desk Reasearch, Diskusi
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang terbatas dan Survei. Penjelasan secara rinci
Perubahan kedua atas Peraturan terhadap metode dan proses yang dimaksud
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 adalah sebagai berikut.
Tahun 2006 Tentang Pedoman 1. Desk Research
Pengelolaan Keuangan Daerah. Desk research dilakukan dengan studi
literatur untuk menghimpun seluruh data
LANDASAN TEORI sekunder yang dibutuhkan sebagai data
Peraturan Daerah Kota Tangerang dan informasi dasar yang komprehensif
Selatan Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pajak untuk menyusun rencana strategis yang
Daerah (Lembaran Daerah Kota Tangerang dapat diandalkan.

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 78


Putri: Pengaruh Pengalihan BPHTP &PBB-P2 Sebagai Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan

2. Diskusi Terbatas mengakibatkan bertambahnya penerimaan


Diskusi Terbatas merupakan suatu pendapatan Pajak Daerah dan Pendapatan
proses pengumpulan informasi Asli Daerah Kota Tangerang Selatan. Akan
mengenai suatu masalah tertentu yang tetapi penerimaan pajak berupa BPHTB
sangat spesifik. Diskusi dilakukan antara baru masuk pada tahun 2011 dan untuk
pihak konsultan bersama tim teknis PBB-P2 pada Tahun 2014.
Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Tabel 1. Data Pajak Daerah, BPHTB
Tangerang Selatan. dan PBB-P2 Kota Tangerang Selatan
3. Survei (wawancara dan observasi). Tahun 2009-2014
Menurut Sugiyono (2008:6) penelitian TAHUN
PAJAK
BPHTB PBB-P2
DAERAH
survei adalah penelitian yang dilakukan
2009 11,948,605,055 - -
pada populasi besar maupun kecil, tetapi
2010 89,972,369,871 - -
data yang dipelajari adalah data dari
2011 378,420,418,487 258,596,955,766 -
sampel yang diambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian- 2012 487,364,145,094 326,871,857,683 -

kejadian relatif, distribusi, dan 2013 607,251,022,635 402,311,657,213 -

hubungan-hubungan antar variabel 2014 864,576,346,012 397,018,618,865 187,667,211,266

sosiologis maupun psikologis. Sumber : Data Olahan


Dalam pelaksanaannya menggunakan Berdasarkan data tabel 1 dapat
berbagai tahap, mulai dari tahap terlihat bahwa pada tahun 2011 pemerintah
penyusunan desain studi, pengumpulan Kota Tangerang Selatan menerima pajak
data lapangan, tabulasi data, pemilihan dan BPHTB yang pelimpahannya baru dimulai
pemilahan data, analisis data, dan tahun 2011 yang sebelumnya berada di
intrepretasi data serta penyusunan pemerintah pusat. Dengan bertambahnya
rekomendasi dan penyusunan laporan. pajak berupa BPHTB maka akan
meningkat pula pendapatan penerimaan
PEMBAHASAN Pajak Daerah Kota Tangerang Selatan
Dengan bertambahnya Pajak Daerah berupa untuk tahun 2011 yang sebelumnya hanya
tambahan BPHTB dan PBB-P2 di Dinas 89,972,369,871 menjadi 378,420,418,487.
Pendapatan Kota Tangerang Selatan ini Karena untuk pendapatan Penerimaan pajak

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 79


Putri: Pengaruh Pengalihan BPHTP &PBB-P2 Sebagai Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan

BPHTB yang cukup besar senilai BPHTB adalah jenis pajak daerah
258,596,955,766. Yang artinya ada yang baru. Oleh karena itu, pembinaan
kontribusi sebesar 68,34% dalam terhadap daerah perlu terus dilakukan agar
menyumbang peningkatan penerimaan dapat lebih mengoptimalkan
pajak daerah. Dengan bertambahnya pajak pemungutannya, seperti:
daerah BPHTB sampai tahun 2013 total a. mendorong pembangunan sistem
penerimaan Pajak daerah memperoleh pemungutan BPHTB (berbasis IT) yang
penerimaan sebesar 607,251,022,635. Yang terintegrasi dengan sistem pengelolaan
artinya penerimaan tersebut belum adanya keuangan daerah,
penambahan dari penerimaan pajak berupa b. membantu penyusunan prosedur
pajak PBB-P2. Pada tahun 2014 operasional yang lebih sederhana
pendapatan Pajak semakin meningkat sehingga dapat mempercepat
menjadi sebesar 864,576,346,012. penyelesaian administrasi pertanahan,
dikarenakan adanya penerimaan c. mendorong daerah memberikan insentif
pendapatan pajak dari PBB-P2 yang untuk ketertiban administrasi pertanahan
sebesar 187,667,211,266. Yaitu dalam rangka ketertiban masyarakat dan
peningkatan sebesar 21,71%. Yang artinya optimalisasi pemungutan PBB-P2.
kontribusi untuk PBB-P2 dalam d. memberikan pelatihan yang terstruktur
menyumbang pendapatan pajak daerah di dan berkelanjutan mengenai BPHTB
Kota Tangerang Selatan sebesar 21,71%. kepada aparatur pemerintah daerah
Semakin tinggi pendapatan Pajak sehingga kapasitas sumber daya manusia
Daerah Berupa BPHTB dan PBB-P2 maka yang memadai dapat tersedia dalam
akan memengaruhi pula pada Pendapatan jangka panjang.
Asli Daerah Kota Tangerang Selatan Keberhasilan pengalihan BPHTB
khususnya pendapatan Pajak Daerah. menjadi pajak daerah tidak terlepas dari
Seiring dengan peningkatan PAD maka peran aktif pemerintah dalam memberikan
akan sangat berpengaruh juga pada pemahaman, melakukan persuasi,
peningkatan Potensi Daerah dalam memberikan bimbingan dan pelatihan serta
membangun daerah Kota Tangerang memberikan dukungan dan fasilitasi yang
Selatan. diperlukan oleh daerah. Tanpa peran aktif

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 80


Putri: Pengaruh Pengalihan BPHTP &PBB-P2 Sebagai Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan

seperti ini sukar diharapkan hasil seperti terus menerus kepada aparatur
yang dicapai saat ini. pemerintah daerah merupakan salah satu
Memetik pelajaran dari proses cara yang baik untuk mengoptimalkan
pengalihan BPHTB menjadi pajak daerah, pemahaman mengenai PBB-P2.
beberapa hal dapat ditiru dan dijadikan b. Program Pendampingan PBB-P2
masukan dalam proses pengalihan PBB-P2 dipungut berdasarkan official-
(Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan assessment systems, sehingga
Perkotaan), antara lain: pemerintah daerah harus secara aktif
a. Peningkatan pemahaman daerah melakukan penagihan untuk dapat
mengenai PBB-P2. Pemahaman memungutnya. Mengingat jumlah objek
mengenai PBB-P2 akan sangat pajak PBB-P2 yang cukup besar, maka
menentukan keberhasilan daerah sistem administrasi pemungutan PBB-P2
mempersiapkan pemungutannya. Hal ini harus didukung dengan sistem teknologi
terlihat dalam monitoring atas informasi yang memadai.
implementasi pengalihan BPHTB yang
sampai saat ini masih banyak pihak yang KESIMPULAN
belum memahami secara komprehensif 1. BPHTB dialihkan menjadi pajak daerah,
mengenai jenis pajak yang telah BPHTB sepenuhnya dialihkan ke
dialihkan ke daerah tersebut. Meskipun Pemerintah Kota Tangerang Selatan
sosialisasi PBB-P2 telah dilakukan mulai 1 Januari 2011, sedangkan untuk
cukup intensif sejak tahun 2010, PBB-P2 dimulai 1 Januari 2014.
kegiatan ini masih perlu dilanjutkan Pemerintah Daerah kini mempunyai
dengan metode yang semakin mengarah tambahan sumber pendapatan asli daerah
pada peningkatan pemahaman teknis (PAD) Pengalihan BPHTB dan PBB-P2
dan menjangkau stakeholder yang lebih menjadi Pajak Daerah terbukti berhasil
luas. Selain perihal teknis pemungutan, meningkatkan PAD Kabupaten/Kota
pemahaman mengenai fungsi PBB-P2 Dilihat dari sisi penerimaan, BPHTB
dalam pembangunan daerah melalui dan PBB-P2 memberikan kontribusi
perumusan kebijakan yang tepat terhadap penerimaan Pajak daerah yang
merupakan hal yang juga penting cukup besar.
disosialisasikan. Pelatihan teknis secara

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 81


Putri: Pengaruh Pengalihan BPHTP &PBB-P2 Sebagai Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan

2. Dengan penambahan pajak daerah dalam membangun daerah Kota


Berupa BPHTB dan PBB-P2 maka akan Tangerang Selatan.
bertambah pula pendapatan yang
diperoleh oleh PAD pada periode yang SARAN
bersangkutan. 1. Bagi Pemerintah Daerah Kota
Penerimaan Pajak BPHTB Kota Tangerang Selatan terus membangun
Tangerang Selatan untuk tahun 2011 kerja sama dengan semua pihak yang
yang sebelumnya hanya 89,972,369,871 terkait dengan pengalihan BPHTB dan
menjadi 378,420,418,487. Karena untuk PBB-P2.
pendapatan Penerimaan pajak BPHTB 2. Menyiapkan struktur organisasi dan tata
yang cukup besar senilai kerja serta menyiapkan Sumber Daya
258,596,955,766. Yang artinya ada Manusia serta melakukan pengadaan
kontribusi sebesar 68,34% dalam sarana dan prasarana seperti peralatan
menyumbang peningkatan penerimaan dan pengadaan barang percetakan, serta
pajak daerah. Pada tahun 2014 menyiapkan aplikasi pendataan yang
pendapatan Pajak daerah online dengan data yang dimiliki oleh
864,576,346,012. dikarenakan adanya BPN dan notaris PPAT.
penerimaan pendapatan pajak dari PBB- 3. Setiap kendala yang dihadapi dalam
P2 yang sebesar 187,667,211,266. Yaitu pelaksanaan kepatuhan dalam
kontribusi penerimaan pajak daerah menjalankan kewajiban wajib pajak
berupa PBB-P2 mengalami peningkatan daerah diharapkan dapat menumbuhkan
sebesar 21,71%. kesadaran kepada seluruhnya untuk
3. Semakin tinggi pendapatan Pajak tetap membayar pajak daerah berupa
Daerah Berupa BPHTB dan PBB-P2 BPHTB dan PBB-P2.
maka akan memengaruhi pula pada
Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang DAFTAR PUSTAKA
Selatan khususnya pendapatan Pajak Abdul Halim. 2004. Akuntansi Keuangan
Daerah. Seiring dengan peningkatan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.
PAD maka akan sangat berpengaruh Adisasmita, Rahardjo. 2011. Pengelolaan
juga pada peningkatan Potensi Daerah Pendapatan & Anggaran Daerah .
Jakarta : Graha Ilmu.

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 82


Putri: Pengaruh Pengalihan BPHTP &PBB-P2 Sebagai Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan

Mardiasmo. 2011. Perpajakan Revisi 2011. Negara Republik Indonesia Nomor


Yogyakarta : Andi. 5049).
Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pajak Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Daerah (Lembaran Daerah Kota Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Tangerang Selatan Tahun 2010 Nomor Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
07, tambahan Lembaran Daerah Kota 125, Tambahan Lembaran Negara
Tangerang Selatan Nomor 0710). Republik Indonesia Nomor 4437),
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 sebagaimana telah diubah dengan
Tahun 2006 tentang Pedoman Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
Pengelolaan Keuangan Daerah tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
sebagaimana telah diubah dengan Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri 59, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Republik Indonesia Nomor 4844).
Pedoman Pengelolaan Keuangan Undang-Undang Republik Indonesia
Daerah. Nomor 51 Tahun 2008 tentang
Siahaan, Marihot Pahala. 2008. Pajak Pembentukan Kota Tangerang Selatan di
daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta : Provinsi Banten (Lembaran Negara
Rajawali Pers. Republik Indonesia Tahun 2008 Nomer
Sugianto. 2008. Pajak dan Retribusi 88, Tambahan Lembaran Negara
Daerah (Pengelolaan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4935).
Daeerah Dalam Aspek Keuangan, Pajak
dan Retribusi Daerah).Jakarta : PT
Gramedia Widiasarana.
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 130, Tambahan Lembaran

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 83

Anda mungkin juga menyukai