ABSTRACT
The transfer of management of Land and Building Acquisition (BPHTB) and Property Tax
Rural and Urban areas (PBB-P2) from the Central Government to the Regional Government
is a form of follow-up to the policy of Regional Autonomy and fiscal decentralization. The
successful transfer of BPHTB to local taxes is inseparable from the government's active role
in providing understanding, persuasion, providing guidance and training and providing the
support and facilitation required by the regions.
Keywords : BPHTB, PBB-P2, Local Tax
ABSTRAK
Pengalihan pengelolaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak
Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dari Pemerintah Pusat ke
Pemerintah Daerah tersebut merupakan suatu bentuk tindak lanjut kebijakan Otonomi Daerah
dan desentralisasi fiskal. Keberhasilan pengalihan BPHTB menjadi pajak daerah tidak
terlepas dari peran aktif pemerintah dalam memberikan pemahaman, melakukan persuasi,
memberikan bimbingan dan pelatihan serta memberikan dukungan dan fasilitasi yang
diperlukan oleh daerah.
Kata Kunci : BPHTB, PBB-P2, Pajak Daerah.
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor Selatan Tahun 2010 Nomor 07, tambahan
88, Tambahan Lembaran Negara Lembaran Daerah Kota Tangerang Selatan
Republik Indonesia Nomor 4935); Nomor 0710).
c. Undang-Undang Republik Indonesia Jenis Pajak Daerah yang diatur dalam
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Peraturan Daerah ini terdiri dari :
Daerah dan Retribusi Daerah a. Pajak Hotel;
(Lembaran Negara Republik Indonesia b. Pajak Restoran;
Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan c. Pajak Hiburan;
Lembaran Negara Republik Indonesia d. Pajak Reklame;
Nomor 5049); e. Pajak Penerangan Jalan;
d. Peraturan Daerah Kota Tangerang f. Pajak Parkir;
Selatan Nomor 7 Tahun 2010 tentang g. Pajak Air Tanah;
Pajak Daerah (Lembaran Daerah Kota h. Pajak Sarang Burung Walet;
Tangerang Selatan Tahun 2010 Nomor i. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan
07, tambahan Lembaran Daerah Kota dan Perkotaan;
Tangerang Selatan Nomor 0710); j. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Bangunan.
Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan METODOLOGI
Daerah sebagaimana telah diubah Metode yang digunakan adalah
dengan Peraturan Menteri Dalam kombinasi antara Desk Reasearch, Diskusi
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang terbatas dan Survei. Penjelasan secara rinci
Perubahan kedua atas Peraturan terhadap metode dan proses yang dimaksud
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 adalah sebagai berikut.
Tahun 2006 Tentang Pedoman 1. Desk Research
Pengelolaan Keuangan Daerah. Desk research dilakukan dengan studi
literatur untuk menghimpun seluruh data
LANDASAN TEORI sekunder yang dibutuhkan sebagai data
Peraturan Daerah Kota Tangerang dan informasi dasar yang komprehensif
Selatan Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pajak untuk menyusun rencana strategis yang
Daerah (Lembaran Daerah Kota Tangerang dapat diandalkan.
BPHTB yang cukup besar senilai BPHTB adalah jenis pajak daerah
258,596,955,766. Yang artinya ada yang baru. Oleh karena itu, pembinaan
kontribusi sebesar 68,34% dalam terhadap daerah perlu terus dilakukan agar
menyumbang peningkatan penerimaan dapat lebih mengoptimalkan
pajak daerah. Dengan bertambahnya pajak pemungutannya, seperti:
daerah BPHTB sampai tahun 2013 total a. mendorong pembangunan sistem
penerimaan Pajak daerah memperoleh pemungutan BPHTB (berbasis IT) yang
penerimaan sebesar 607,251,022,635. Yang terintegrasi dengan sistem pengelolaan
artinya penerimaan tersebut belum adanya keuangan daerah,
penambahan dari penerimaan pajak berupa b. membantu penyusunan prosedur
pajak PBB-P2. Pada tahun 2014 operasional yang lebih sederhana
pendapatan Pajak semakin meningkat sehingga dapat mempercepat
menjadi sebesar 864,576,346,012. penyelesaian administrasi pertanahan,
dikarenakan adanya penerimaan c. mendorong daerah memberikan insentif
pendapatan pajak dari PBB-P2 yang untuk ketertiban administrasi pertanahan
sebesar 187,667,211,266. Yaitu dalam rangka ketertiban masyarakat dan
peningkatan sebesar 21,71%. Yang artinya optimalisasi pemungutan PBB-P2.
kontribusi untuk PBB-P2 dalam d. memberikan pelatihan yang terstruktur
menyumbang pendapatan pajak daerah di dan berkelanjutan mengenai BPHTB
Kota Tangerang Selatan sebesar 21,71%. kepada aparatur pemerintah daerah
Semakin tinggi pendapatan Pajak sehingga kapasitas sumber daya manusia
Daerah Berupa BPHTB dan PBB-P2 maka yang memadai dapat tersedia dalam
akan memengaruhi pula pada Pendapatan jangka panjang.
Asli Daerah Kota Tangerang Selatan Keberhasilan pengalihan BPHTB
khususnya pendapatan Pajak Daerah. menjadi pajak daerah tidak terlepas dari
Seiring dengan peningkatan PAD maka peran aktif pemerintah dalam memberikan
akan sangat berpengaruh juga pada pemahaman, melakukan persuasi,
peningkatan Potensi Daerah dalam memberikan bimbingan dan pelatihan serta
membangun daerah Kota Tangerang memberikan dukungan dan fasilitasi yang
Selatan. diperlukan oleh daerah. Tanpa peran aktif
seperti ini sukar diharapkan hasil seperti terus menerus kepada aparatur
yang dicapai saat ini. pemerintah daerah merupakan salah satu
Memetik pelajaran dari proses cara yang baik untuk mengoptimalkan
pengalihan BPHTB menjadi pajak daerah, pemahaman mengenai PBB-P2.
beberapa hal dapat ditiru dan dijadikan b. Program Pendampingan PBB-P2
masukan dalam proses pengalihan PBB-P2 dipungut berdasarkan official-
(Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan assessment systems, sehingga
Perkotaan), antara lain: pemerintah daerah harus secara aktif
a. Peningkatan pemahaman daerah melakukan penagihan untuk dapat
mengenai PBB-P2. Pemahaman memungutnya. Mengingat jumlah objek
mengenai PBB-P2 akan sangat pajak PBB-P2 yang cukup besar, maka
menentukan keberhasilan daerah sistem administrasi pemungutan PBB-P2
mempersiapkan pemungutannya. Hal ini harus didukung dengan sistem teknologi
terlihat dalam monitoring atas informasi yang memadai.
implementasi pengalihan BPHTB yang
sampai saat ini masih banyak pihak yang KESIMPULAN
belum memahami secara komprehensif 1. BPHTB dialihkan menjadi pajak daerah,
mengenai jenis pajak yang telah BPHTB sepenuhnya dialihkan ke
dialihkan ke daerah tersebut. Meskipun Pemerintah Kota Tangerang Selatan
sosialisasi PBB-P2 telah dilakukan mulai 1 Januari 2011, sedangkan untuk
cukup intensif sejak tahun 2010, PBB-P2 dimulai 1 Januari 2014.
kegiatan ini masih perlu dilanjutkan Pemerintah Daerah kini mempunyai
dengan metode yang semakin mengarah tambahan sumber pendapatan asli daerah
pada peningkatan pemahaman teknis (PAD) Pengalihan BPHTB dan PBB-P2
dan menjangkau stakeholder yang lebih menjadi Pajak Daerah terbukti berhasil
luas. Selain perihal teknis pemungutan, meningkatkan PAD Kabupaten/Kota
pemahaman mengenai fungsi PBB-P2 Dilihat dari sisi penerimaan, BPHTB
dalam pembangunan daerah melalui dan PBB-P2 memberikan kontribusi
perumusan kebijakan yang tepat terhadap penerimaan Pajak daerah yang
merupakan hal yang juga penting cukup besar.
disosialisasikan. Pelatihan teknis secara