Anda di halaman 1dari 3

Resume tentang Demokrasi dan HAM

Pendahuluan
Dewasa ini, demokrasi diyakini sebagai salah satu sistem politik terbaik untuk
mencapai tujuan bernegara masyarakat dunia. Demokrasi telah menggantikan beberapa
sistem politik nondemokrasi yang dianggap gagal pada saat itu, seperti totalitarian, monarki
absolut, rezim militer dan ketidiktatoran.

Seiring berjalannya waktu, demokrasi mengalami perkembangan, pembaharuan,


dan pengujian yang konsisten. Namun, demokrasi juga mengalami pasang surut.
Karakteristik dan prinsip-prinsip demokrasi adalah suatu gejala yang kontinum, yaitu
semakin banyak prinsip yang dijalankan, maka semakin demokratis negara tersebut. Begitu
pula sebaliknya.

Konsep Dasar Demokrasi


 Istilah “demokrasi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “demos” dan “kratos/cratein”.
“Demos” berarti rakyat dan “cratein” berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi adalah
pemerintahan rakyat.
 Abraham Lincoln (1863): Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat.
 Robert Dahl: There is no democratic theory, there are only democratic theories.
 Harold Laski: Demokrasi tidak dapat diberi batasan karena rentang sejarahnya yang
amat panjang dan telah berevolusi sebagai konsep yang menentukan (Hendra
Nurtjahjo, 2006 : 71).

Sejarah Singkat Perkembangan Demokrasi


 500 SM: Demokrasi berasal dari pengalaman orang-orang Yunani Kuno di Athena.
 508 SM: Kleitenes mengadakan beberapa pembaharuan sistem pemerintahan
Athena, salah satunya adalah membagi 300 ribu warga Yunani ke dalam beberapa
suku (Magnis Suseno, 1997 : 100).
 490—420 SM: Istilah “demokratia” dikemukakan oleh Herdotus untuk menyebut
sistem kenegaraan hasil pembaharuan Kleitenes.
 322 SM: Demokrasi di Athena bertahan sampai dihancurkan oleh Iskandar Agung
dari Romawi. Sejak saat itu, demokrasi di Yunani dianggap hilang dari muka bumi.
 Abad ke-17: Di Eropa, gagasan tentang demokrasi mulai berkembang setelah
kemunculan konsep nation state.

Apa Itu Demokrasi?


 Demokrasi memiliki tiga makna:
1) Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan
Menurut Plato dalam bukunya yang berjudul Republic, demokrasi merupakan
bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat dan dijalankan untuk
kepentingan rakyat. Menurut Georg Sorensen (2003 : 1), demokrasi adalah suatu
bentuk pemerintahan oleh rakyat.
2) Demokrasi sebagai sistem politik
Menurut Henry B Mayo, sistem politik demokrasi adalah sistem yang
menunjukkan bahwa kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh
wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan
berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan
dalam suasana terjaminnya kebebasan politik.
3) Demokrasi sebagai sikap hidup
Demokrasi tidak cukup berjalan pada hidup bernegara, tetapi juga diperlukan
berjalan dalam kehidupan sehari-hari dalam diri penyelenggara negara maupun
warga negara pada umumnya.

Prinsip-prinsip dalam Sistem Politik Demokrasi


Sukarna (1981 : 4—5) mengemukakan 20 prinsip dalam sistem politik demokrasi:

1. Pembagian kekuasaan
2. Pemerintahan konstitusional
3. Pemerintahan berdasarkan hukum
4. Pemerintahan mayoritas
5. Pemerintahan dengan diskusi
6. Pemilihan umum yang bebas
7. Partai politik lebih dari satu dan mampu melaksanakan fungsinya
8. Manajemen yang terbuka
9. Pers yang bebas
10. Pengakuan terhadap hak-hak minoritas
11. Perlindungan terhadap HAM
12. Pengadilan yang bebas dan tidak memihak
13. Pengawasan terhadap administrasi negara
14. Mekanisme politik yang berubah antara kehidupan politik masyarakat dengan
kehidupan politik pemerintah
15. Kebijaksanaan pemerintah dibuat oleh badan perwakilan politik tanpa paksaan dari
lembaga mana pun
16. Penempatan pejabat pemerintahan dengan merit system dan bukan poil system
17. Penyelesaian masalah secara damai dan bukan dengan kompromi
18. Jaminan terhadap kebebasan individu dalam batas-batas tertentu
19. Konstitusi yang demokratis
20. Prinsip persetujuan

Prinsip-prinsip Demokrasi
 Demokrasi memiliki dua karakteristik utama, yaitu keadilan (equality) dan kebebasan
(freedom).
 Franz Magnis Suseno (1997 : 58) mengemukakan lima karakteristik negara
demokrasi, yaitu negara hukum, pemerintah berada di bawah kontrol masyarakat,
pemilihan umum yang bebas, prinsip mayoritas, dan adanya jaminan terhadap hak-
hak demokratis.
 Hendra Nurtjahyo (2006 : 74—75) menyatakan adanya nilai substansial dan nilai
prosedural serta prinsip eksistensial (kebebasan, kesamaan, dan kedaulatan suara
mayoritas (rakyat).
 Maswadi Rauf (1997 : 14) mengatakan bahwa demokrasi memiliki dua prinsip
utama, yaitu kebebasan atau persamaan dan kedaulatan rakyat.
 Christine Sussane mengemukakan prinsip-prinsip demokrasi, antara lain partisipasi,
inklusif, representasi, transparansi, akuntabilitas, responsif, kompetisi yang bebas
dan adil, dan solidaritas.

Indikator-indikator Demokrasi
American Psychological Association membagi tiga kerangka kerja utama demokrasi:

1. Kerangka kerja hak-hak warga negara yang kesetaraannya terjamin


2. Institusi-institusi pemerintah yang representatif dan akuntabel
3. Masyarakat yang demokratis atau sipil

Daftar Pustaka
Santoso, Djoko. 2012. Buku Modul Kuliah Kewarganegaraan. Jakarta: Kemendikbud RI.

American Psychological Association. 2021. APA Resolution on APA, Psychology, and


Human Rights. Amerika: APA.

Anda mungkin juga menyukai