DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
Teller adalah bagian front office bank yang selalu berhubungan dengan para nasabah. Seperti
melayani nasabah yang ingin menabung, tarik tunai, dan lain sebagainya. Seseorang yang
berjenjang karir teller tentunya harus mempunyai sifat yang ramah dan sabar ketika melayani
para nasabah. Dengan bersikap ramah, maka nasabah akan merasa senang dan nyaman
ketika bertransaksi di bank. Selain itu seorang teller juga harus bisa berkomunikasi baik dengan
nasabah. Karena Anda akan membantu dan melayani nasabah. Untuk itu, bisa berkomunikasi
dengan baik biasanya menjadi salah satu syarat untuk menjadi seorang teller.
Merupakan hal dasar yang harus di terapkan kepada semua Teller Bank, tapi lebih baik bila
semua pegawai itu ramah kepada semuanya, karena dengan ramah pembawaan orang yang
berinteraksi dengan kita akan merasa di hargai dan akan memicu orang tersebut untuk ramah
juga kepada kita.
Sabar, ialah sabar ketika dalam suatu tekanan pekerjaan yang diluar emosinya karena harus
kita ketahui mood dalam bekerja dapat berubah drastis bila ada sesuatu yang membuatnya
tidak nyaman. Teliti, yang satu ini tidak perlu kita bahas detil karena teliti merupakan point
penting bagi seorang Officer terlebih seorang Teller yang setiap harinya bekerja dengan angka
dan uang.
Good Looking
Susah di jelaskan karena Good Looking itu relatif, yang jelas anda harus terlihat menarik di
mata orang lain dan anda akan di tuntut tampil sempurna baik dari sisi fisik, pakaian, dan
kelakuan anda. Berpenampilan menarik tak harus cantik atau ganteng tapi sesuaikan
penampilan anda dengan apa yang ada di sekitar anda, utamakan berdandan rapi.
Komunikasi
Sebagai orang yang nantinya akan bertemu dengan banyak nasabah anda di haruskan
menyapa dan tersenyum dalam kondisi apapun supaya nasabah anda tidak kabur dan tentunya
merasa nyaman. Bagi anda yang merasa masih kesulitan dalam berbicara dengan orang lain
belajarlah public speaking sendiri dengan cara melatih berbicara dengan cermin setiap pagi
sesudah bangun tidur, pagi hari sangat tepat untuk melatih speaking anda.
a. Etika Teller
Sebagai petugas yang duduk di barisan front office, teller perlu memahami dan mendalami etika
yang merupakan aturan tak tertulis yang berhubungan dengan moral, sikap dan tingkah laku.
Beberapa hal yang menyangkut etika teller, antara lain dapat dijabarkan sebagai berikut:
Selisih kurang terjadi karena seorang teller kurang mengecek fisik uangnya termasuk itu uang
rupiah atau uang valas. Hal ini bisa mengandung financial Risk. Jadi, menjadi seorang teller
harus benar-benar teliti memeriksa fisik uang.
Salah input ke sistem ini sering dilakukan teller karena kehilafan, biasanya kesalahan input ke
sistem itu saat seorang nasabah memberikan slip kepada seorang teller dan teller salah input
ke sistem dengan nominal yang berbeda, inputan teller tersebut itu dapat menyebabkan selisih
teller, selisih fisik dan selisih di inputan.
Hal ini bisa membuat nasabah menjadi marah, jadi seorang teller harus menghitung dengan
cepat setoran nasabah.
a. Uang tunai
b. Pengisian bukti setoran
c. Buku tabungan, jika setoran dilakukan dengan buku.
Dalam penerapan program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APU
dan PPT), teller wajib mengidentifikasi nasabah atau non-nasabah (walk in costumer) yang
melakukan transaksi setoran dan memastikan slip transaksi setoran telah diisi lengkap sesuai
dengan kondisi penyetoran. Syarat transaksi setoran yang dilakukan non-nasabah adalah:
Proses pelaksanaan transaksi setoran yang dilakukan teller mengikuti proses berikut ini:
1. Terima uang dan bukti setoran dari nasabah, lalu hitung, periksa dan simpan
uang ditempat yang aman,
2. Posting transaksi pada sistem aplikasi penunjang,
3. Bebankan biaya transaksi (jika ada biaya),
4. Cetak validasi pada buku tabungan atau formulir setoran,
5. Periksa hasil validasi,
6. Serahkan bukti transaksi pada nasabah,
7. Simpan bukti transaksi untuk proses balancing.
Transaksi tarikan terdiri atas transaksi tunai dan transaksi pemindahbukuan. Berikut aturan
umum bank terkait dengan tarikan dari gabungan:
Status Penarikan
Atau Dapat dilakukan atau ditandatangani oleh salah satu nasabah pemilik
rekening gabungan.
- Buku tabungan
- Slip penarikan
- KTP asli pemilik rekening.
4. Prosedur penanganan penemuan uang yang diduga palsu
Bank indonesia adalah satu-satunya lembaga yang berhak menentukan keaslian rupiah dan
masyarakat dapat meminta klarifikasi dari Bank sentral tentang uang yang diragukan
keasliannya.
Hal-hal yang perlu dilakukan apabila masyarakat menemukan uang yang diragukan
keasliannya adalah sebagai berikut:
1. Saat bertransaksi
a. Tolak dan jelaskan secara sopan anda meragukan keaslian uang
tersebut.
b. Minta kepada pihak pemberi untuk memberikan uang lainnya sebagai
pengganti uang tersebut (lakukan pengecekan ulang)
c. Sarankan pihak pemberi untuk melakukan pengecekan uang ke Bank,
kepolisian, atau meminta klarifikasi langsung ke kantor Bank indonesia
terdekat
d. Gunakan praduga tak bersalah karena pihak pemberi mungkin adalah
korban yang tidak menyadari bahwa uang tersebut adalah uang yang
diragukan keasliannya.
2. Setelah bertransaksi
a. Menjaga fisik dan tidak mengedarkan kembali uang yang diragukan
keaslinnya
b. Melaporkan temuan tersebut disertai fisik uang yang diragukan
keasliannya kepada bank, kepolisian, atau meminta klarifikasi langsung
ke kantor Bank indonesia terdekat.