Anda di halaman 1dari 21

TEORI

ARSITEKTUR 1
Pertemuan 06

Titiani Widati, ST., MSc.


UNSUR-UNSUR SUSUNAN

(1)BENTUK
(2)RUANG
(3)FUNGSI
KETERANGKUMAN DAN KUALITAS
RUANG

Penentu Keterangkuman Kualitas Ruang


Dimensi - Proporsi
- Skala
Wujud Bentuk
Konfigurasi Definisi
Permukaan Warna
Sisi-sisi - Tekstur
- Pola
Bukaan - Tingkat Ketertutupan
- Cahaya
- Pandangan
FUNGSI

Fungsi Arsitektur bisa dipahami sebagai berikut :


Adalah ketepatan guna (utility dan fitness for purpose) yang
harus dipenuhi oleh bangunan, dimana pengaruh ketepatan guna
tersebut memberikan efek kepada para pengamatnya.

Ketiga aspek dari fungsi yaitu Commodity (komoditas), Firmness


(kekuatan/teknik) and Delight (keindahan/ bentuk), sebagai
suatu kesatuan dari fungsi.
FUNGSI

Arsitektur tidak hanya sekadar berfungsi sebagai tempat


bernaung guna mengubah cuaca. Tidak pula hanya terbatas
sebagai wadah aktivitas manusia baik di dalam maupun di luar
bangunan.
Pengertian yang sempit ini mengakibatkan kaburnya makna
“arsitektur” dan “bangunan”.

Fungsi sendiri memiliki pengertian aktivitas, peran, peruntukan,


tugas dan tanggung jawab. Karenanya, Arsitektur dapat dikatakan
memiliki banyak fungsi, yang disebut Multifungsionalitas
Arsitektur.
FUNGSI

Tokoh-tokoh yang mengemukakan pendapatnya tentang fungsi,


diantaranya :
(1) Geoffrey Broadbent
(2) Christian Norberg-Schulz
(3) Larry R. Ligo
(4) Jan Mukarowsky
FUNGSI

Misalnya Larry R. Ligo, mengemukakan bahwa Arsitektur memiliki


lima fungsi, sebagai berikut :
(1) Structural Articulation (Artikulasi Struktural)
(2) Physical Function (Fungsi Fisik)
(3) Psychological Function (Fungsi Psikologis)
(4) Social Function (Fungsi Sosial)
(5) Cultural/ Existential Function (Fungsi Budaya/Keberadaan)

Larry R. Ligo memahami fungsi arsitektur sebagai tugas/


pekerjaan ataupun efek-efek yang ditimbulkan arsitektur.
KETERKAITAN FUNGSI, RUANG DAN
BENTUK

Fungsi dapat dikategorikan sebagai penentu atau panduan


menuju bentuk. Fungsi menunjukkan ke arah mana bentuk
harus ditemukan, tetapi fungsi masih belum sepenuhnya
memadai, meskipun diperlukan, dalam menjelaskan
arsitektur.

Fungsi tidak mutlak menentukan bentuk. Misalnya satu


fungsi dapat menghasilkan berbagai macam bentuk.
KETERKAITAN FUNGSI, RUANG DAN
BENTUK

Bentuk adalah bagian integral dari kadar spiritual bagi


pernyataan bangunan. Bentuk merupakan media bagi
komunikasi ruang, dimana bentuk yang sesuai akan
memancarkan informasi (makna, ruang) tertentu.

Bentuk dalam arsitektur meliputi permukaan ruang luar


dan dalam. Pada saat yang sama, bentuk maupun ruang
mengakomodasi fungsi-fungsi, baik fungsi fisik dan non
fisik. Fungsi-fungsi tersebut dikomunikasikan kepada
pengamat melalui bentuk.

Keterkaitan fungsi, ruang dan bentuk dapat menghasilkan


berbagai macam ekspresi, dimana penangkapan ekspresi
tersebut berbeda bagi setiap pengamat.
KETERKAITAN FUNGSI, RUANG DAN
BENTUK
KETERKAITAN FUNGSI, RUANG DAN
BENTUK

FUNGSI

RUANG

BENTUK

EKSPRESI
SUSUNAN

POLA ORGANISASI RUANG DAN BENTUK


POLA ORGANISASI RUANG DAN
BENTUK

Terpusat
POLA ORGANISASI RUANG DAN
BENTUK

Linier
POLA ORGANISASI RUANG DAN
BENTUK

Linier
POLA ORGANISASI RUANG DAN
BENTUK

Radial
POLA ORGANISASI RUANG DAN
BENTUK

Radial
POLA ORGANISASI RUANG DAN
BENTUK

Cluster
POLA ORGANISASI RUANG DAN
BENTUK

Grid
POLA ORGANISASI RUANG DAN
BENTUK

Aksial
Bahan Bacaan :

F. D. K. Ching, Bentuk, Ruang dan Susunannya


Snyder Catanese, Pengantar Arsitektur
Julaihi Wahid & Bhakti Alamsyah, Teori Arsitektur

Anda mungkin juga menyukai