Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RIAN ARDIANSYAH KELAS : A

NIM : F 231 18 019


MATA KULIAH : MORFOLOGI KOTA

MORFOLOGI KOTA

1. TEORI MORFOLOGI
Kata morfologi berasal dari bahasa Yunani yaitu morphos,yang berarti bentuk atau
form dalam bahasa inggris. Pengertian kata morfologi adalah ilmu tentang bentuk atau the
science of form, juga berarti mempelajari bentuk (shape), forma (form), struktur eksternal
(external structure) atau pengaturan (arrangement) (oxford, 1970).
Morfologi terdiri dari dua suku kata yaitu morf yang berarti bentuk dan logos yang
berarti ilmu. Secara sederhana morfologi kota berarti ilmu yang mempelajari produk bentuk-
bentuk fisik kota secara logis. Morfologi merupakan pendekatan dalam memahami bentuk
logis sebuah kota sebagai produkk perubahan sosio-spatial. Disebabkan karena setiap
karakteristik sosial-spatial di setiap tempat berbeda-beda maka istilah morfologi sangat erat
kaitannya dengan istilah tipologi.secara sederhana, Markus Zahn memberi penegrtian istilah
morfologi sebagai formasi sebuah objek bentuk kota dalam skala yang lebih luas. Morfologi
biasanya digunakan untuk skala kota dan kawasan. Sedangkan tipologi sebagai klasifikasi
watak atau karakteristik dari formasi objek-objek bentukan fisik kota dalam skala lebih
kecil. Istilah tipologi lebih banyak digunakan untuk mendefinisikan bentuk elemen-elemen
kota seperti jalan, ruang terbuka hijau (RTH), bangunan dan lain sebagainya.
Teori morfologi kota menjelaskan pentingnya melakukan kajian morfologi kota
berdasarkan pendapat para ahli sebagai berikut :
a) Menurut Aldo Rossi (1982)
Rossi mendeskripsikan morfologi merupakan suatu artefak kota (urban artefac). Teori
ini mendasari pemahaman tentang arti morfologi yang merupakan penggambaran proses atau
perkembangan artefak-artefak yang terjadi di objek penelitian.
b) Menurut Schultz (1979)
Studi morfologi pada dasarnya menyangkut kualitas figurasi dalam konteks bentuk
dari pembatasan ruangan. Schultz mengatakan bahwa sistem figurasi ruang dapat
dihubungkan melalui pola, hirarki ruang maupun hubungan ruang yang satu dengan ruang
lainnya.
c) Menurut Loeckx (1986)
Studi morfologi merupakan pertalian struktual antara tipe-tipe peraturan dari koneksi,
interrelasi, posisi, pendimentasian, memfungsikan dan sebagainya yang mana mengatur
jalinan dari tipe-tipe yang berbeda ke dalam sesuatu seperti jaringan-jaringan organisasi.
Jadi, berdasarkan teori morfologi di atas, dapat disimpulkan bahwa morfologi adalah
penelusuran proses dan faktor-faktor perkembangan suatu kawasan melalui sejarahnya akibat
dari perubahan struktur ruang kawasan yang berkaitan dengan artefak-artefak di dalam
kawasan yang pada dasarnya menyangkut kualitas figurasi dalam konteks bentuk dari
pembatas ruang, bentuk figurasi tersebut dapat dihubungkan melalui unsur tata ruang berupa
tata guna (land use), pemahaman bengunan individual, plot, jalan – blok, dan pola jalan
(street plan/layout plan), dan unsur tata bangunan berupa bangunan dan ruang terbuka.
TIPOLOGI KOTA

1. DEFENISI TIPOLOGI
Tipologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan berdasarkan tipe atau
jenis. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ilmu watak; penggolongan
menurut corak watak masing-masing. Tipologi sebagai klasifikasi watak atau karakteristik
dari formasi objek-objek bentukan fisik kota dalam skala lebih kecil. Istilah tipologi lebih
banyak digunakan untuk mendefinisikan bentuk elemen-elemen kota seperti jalan, ruang
terbuka hijau (RTH), bangunan dan lain sebagainya.
Teori tipologi kota menjelaskan pentingnya melakukan kajian tipologi kota
berdasarkan pendapat para ahli sebagai berikut :
a) Menurut Moneo (1978)
Menurutnya tipologi merupakan sebuah konsep yang menjelaskan mengenai
sekumpulan objek atas dasar kesamaan sifat-sifat dasar. Selain itu, tipologi merupakan
tindakan berfikir dalam rangka pengelompokan. Menurutnya pun, analisa tipologi dibagi
menjadi 3 fase yaitu :
1) Dengan cara menggali dan menilik sejarah untuk mengetahui ide awal dari suatu
komposisi
2) Dengan cara mengetahui dan memahami fungsi dari suatu objek.
3) Dengan cara menganalisa dan mencari bentuk sederhana dari suatu bangunan melalui
pencarian bangun dasar beserta sifat dasarnya.
b) Menurut Vidler (1977)
Tipologi merupakan sebuah studi mengenai penggabungan elemen-elemen yang
memudahkan untuk mendapatkan klasifikasi jenis arsitektur melalui tipe-tipe tertentu.
Klasifikasi dapat pula disebuut sebagai proses meringkas, yaitu mengatur pemahamn
mengenai suatu objek sehingga dapat disusun ke dalam kelas-kelas.
Kesimpulan dari tipologi yang dapat diambil dari sumber-sumber tersebut adalah
pengklasifikasian terhadap suatu objek berdasar dari dasar-dasar yang tertentu yang telah
ditentukan sebelumnya. Pada dasarnya, dalam kasus ruang permukiman, tipologi
menyangkut kualitas figurasi, dan bentuk figurasi tersebut dihubungkan melalui unsur tata
ruang berupa tata guna lahan ( land use), pola jalan (street plan/layout), dan tipe bangunan
(archetectural style of building and their design).
Setelah mengetahui defenisi mengenai tipologi dan morfologi ruang, serta kajian
tentang hal tersebut, perlu diketahui juga fungsi dalam melakukan kajian tipologi
perkembangan ruang. Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari kajian tentang tipologi
perkembengan ruang (Mugavin dalam Hadi Wahyono, 2009):
1. Tipologi dalam perkembangan struktur dan morfologi kota dapat menjelaskan proses-
proses kegiatan kehidupan kota
2. Tipologi perkembangan tersebut dapat menjelaskan perbedaan dan menunjukkan
identitas kota
3. Dapat pula membantu memprediksi araah perkembangan kota

Anda mungkin juga menyukai