Anda di halaman 1dari 37

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

RENCANA AKSI PERUBAHAN


PENINGKATAN PELAYANAN UMUM DENGAN MEDIA INFORMASI SOSIAL
DI KANTOR KECAMATAN SUKASARI

Oleh

FAJAR FERDIANTO,S.AP
NOSIS: 20220607030216

PESERTA PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS


(PKP) ANGKATAN VII
T. A 2022

I
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN COACH
TENTANG KEMAMPUAN PESERTA

Nama Peserta Pelatihan : FAJAR FERDIANTO,S.AP


Nosis : 20220607030216

Saya menilai peserta Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/Tidak


Mampu melaksanakan Laporan aksi Perubahan, dengan penjelasan sebagai
berikut :

1. RAP TELAH SIAP………………………………………………………..


2. INOVASI…………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

Bandung. 2022
COACH

Drs.KASMAN HINDRIANA,M.M.Pd.
AKBP NRP 67040625

1
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN MENTOR
TENTANG KEMAMPUAN PESERTA

Nama Peserta Pelatihan : FAJAR FERDIANTO,S.AP


Nosis : 20220607030216

Saya menilai peserta Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/Tidak


Mampu melaksanakan Laporan aksi Perubahan, dengan penjelasan sebagai
berikut :

1. RAP TELAH SIAP………………………………………………………..


2. INOVASI…………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

Bandung. 2022
MENTOR

Drs.MUHAMAD RUDI MM.


Pembina Tingkat I /IV b

2
NIP.19670620 199312 1 004

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

LEMBAR PERSETUJUAN

RENCANA AKSI PERUBAHAN


PENINGKATAN PELAYANAN UMUM DENGAN MEDIA INFORMASI SOSIAL
DI KANTOR KECAMATAN SUKASARI

Nama
FAJAR FERDIANTO,S.AP.
NOSIS : 202103060328

Telah disetujui pada tanggal 2022


Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

Coach, Mentor

Drs.KASMAN HINDRIANA,M.M.Pd

3
AKBP NRP 67040625 Drs.MUHAMAD RUDI MM.
Pembina Tingkat I /IV b
NIP.19670620 199312 1 004

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt atas segala limpahan rahmat dan karuniaNya
sehingga Action Leader dapat menyelesaikan Rencana Aksi Perubahan (RAP)
merupakan salah satu persyaratan dalam penyelesaian Pendidikan dan Pelatihan
PKP Angkatan VII TA. 2022 yang diselenggarakan di Pusdikmin Polri bekerjasama
dengan Pusat Kajian Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Lembaga Administrasi
Negara.
Rencana Aksi Perubahan (RAP) Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu
Persyaratan Dalam Mengikuti Program Pendidikan Dan Pelatihan PKP Angkatan
VII TA. 2022 yang Diselenggarakan Di Pusdikmin Polri. Dalam penulisan Action
Leader Mengambil judul untuk RAP ini adalah
PENINGKATAN PELAYANAN UMUM DENGAN MEDIA INFORMASI SOSIAL DI
KANTOR KECAMATAN SUKASARI

Action Leader menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan Rencana Aksi


Perubahan (RAP) ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan waktu, materi dan kemampuan Action Leader dalam menuangkan ide
dan gagasan, untuk itu kritik dan saran demi perbaikan RAP ini sangat Action
Leader harapkan, agar dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas sekembalinya
ke Kecamatan Sukasari.
Harapan Action Leader semoga Rencana Aksi Perubahan (RAP) ini dapat
berguna dan bermanfaat dalam pelaksanaan Diklat PKP Angkatan VII TA 2022 dan
pembaca.

Bandung, 2022

Penulis

4
FAJAR FERDIANTO,S.AP
NOSIS. 2022060703021

DAFTAR ISI

Lembar persetujuan………………………………………………………………..
Penjelasan Coach Tentang Kemampuan Peserta……………………………...
Penjelasan Coach Tentang Kemampuan Peserta………………………….
Kata Pengantar…………………………………………………………………
Daftar Isi…………………………………………………………………………
Daftar Tabel…………………………………………………………………...........
BAB I Pendahuluan……………………………………………………………….
a. Latar Belakang……………………………………………………….........
b. Tujuan………………………………………………………………………
c. Manfaat…………………………………………………………...............
d. Ruang Lingkup…………………………………………………..............
BAB II Inovasi dan Output Rencana Aksi…………………………………
BAB III Tata Kelola Sumber Daya………………………………………………
BAB IV Stakeholder………...………………………………………………......
BAB V Pentahapan Rencana Aksi……...………………………………...
BAB VI Manajemen Risiko………………...……………………………………
BAB VII Penutup………...………………………………………………….......

DAFTAR TABEL
Stuktur Organisasi……………………………………………………………..
USG…………………………………………………………………………...
Daftar tenaga kontrak………………………………………………………….
Tata Kelola sumber daya……………………………………………………...
Tata Kelola aksi……………………………………………………………….

5
6
RENCANA AKSI PERUBAHAN
PENINGKATAN PELAYANAN UMUM DENGAN MEDIA INFORMASI
SOSIAL DI KANTOR KECAMATAN SUKASARI

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Gambaran Umum, struktur organisasi, tupoksi dan kedudukan
jabatan pengawas.
Kecamatan Sukasari adalah salah satu Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) yang mana dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari
membantu pemerintah dalam melaksanakan peningkatan dan
pelayanan terhadap masyarakat yang terbagi dalam beberapa bagian
tertentu yang ada di dalam struktur organisasi kecamatan. Kecamatan
Sukasari adalah sebuah kecamatan di Kabupaten
Subang, Provinsi Jawa Barat. 
Kecamatan Sukasari merupakan kecamatan pemekaran dari 10
kecamatan yang pemekarannya pada tahun 2008. Kecamatan
Sukasari dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun
2008. Kecamatan Sukasari mempunyai fungsi sebagai
penyelenggaraan urusan pemerintahan umum Pengkoordinasian
kegiatan pemberdayaan masyarakat, Pengkoordinasian upaya
penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum,
Pengkoordinasian kegiatan pelayanan publik, Pengkoordinasian
kegiatan pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan di
wilayah Kecamatan, Pengkoordinasian penerapan dan penegakan
peraturan perundang-undangan, Pengkoordinasian pemeliharaan
prasarana dan fasilitas pelayanan umum, Pengkoordinasian
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan,
Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan desa dan/atau kelurahan, Pelaksanaan urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang tidak
dilaksanakan oleh unit kerja pemerintahan daerah Kabupaten yang ada
di Kecamatan, Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi

1
ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan
pemerintahan desa atau kelurahan, Penyelenggaraan teknis
administratif, Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh
peraturan perundang-undangan.

GAMBARAN UMUM KEC. SUKASARI KAB. SUBANG


Letak Demografi dan Geografis
KEADAAN UMUM
a. Geografis
► Peta Wilayah
Gambar 1.1

DATA DEMOGRAFI WILAYAH KERJA


KEC. SUKASARI KAB. SUBANG

Kecamatan sukasari terdiri dari 7 Desa ;


1.Desa Sukasari.
2.Desa Anggasari.
3.Desa Sukamaju.
4.Desa Batangsari.

2
5.Desa Mandalawangi.
6.Desa Curugreja.
7.Desa Sukareja

SP Tahun 2000 SP Tahun 2010 SP Tahun 2020

37.175 Jiwa 39.567 Jiwa 42.332 Jiwa

Keterangan dari BPS Kab. Subang


Batas-batas wilayah Kecamatan Sukasari diantaranya ;
1. Utara Laut Jawa.
2. Timur Kecamatan Legonkulon dan Pamanukan.
3. Barat Kecamatan Ciasem dan Blanakan.

Pemerintahan Daerah, menegaskan bahwa Camat mempunyai


kedudukan sebagai perangkat daerah, yang berarti memimpin
penyelenggaraan pemerintahan tingkat Kecamatan yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati, serta memiliki
kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberi pelayanan
kepada masyarakat. Kedudukan Kecamatan adalah sebagai Lembaga
Pelaksana Teknis Kewilayahan merupakan unsur pendukung
pelaksana kebijakan daerah yang bersifat spesifik dan merupakan
wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh
seorang Camat.
Adapun penataan Pelayanan Umum kepada masyarakat di
lingkungan kecamatan sukasari sesuai dengan peraturan Bupati
Nomor 75 Tahun 2016. Unsur dan struktur organisasi sebagai berikut :

a. Unsur Organisasi Kecamatan :


1. Unsur pimpinan : Camat;
2. Unsur pembantu pimpinan : Sekretariat;
3. Unsur Pelaksana : Seksi-seksi.
b. Struktur Organisasi Kecamatan terdiri dari :
1. Camat;

3
2. Sekretaris Kecamatan;
3. Seksi Pemerintahan;
4. Seksi Pembangunan;
5. Seksi Kesejahteraan Sosial;
6. Seksi Ketentraman dan Ketertiban;
7. Seksi Pelayanan Umum;
8. Kasubag Perencanaan;
9. Kasubag Keuangan;
10. Kasubag Umum;
11. Kelompok Jabatan Fungsional;
12. Pengolah Data Pelayanan Umum.

Gambar 1.2
STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN SUKASARI

Berdasarkan gambar tersebut diatas, saat ini Action Leader


berkedudukan sebagai Kasi Pelayanan Umum yaitu membuat :

1. Penyusunan Program Kerja di bidang Pelayanan Umum


kepada Masyarakat;
2. Penyiapan dan Penyusunan Petunjuk Teknis Pemberian
Pelayanan kepada masyarakat;

4
3. Pengumpulan, Pengolahan dan Pengevaluasian Data di bidang
Pelayanan Umum;
4. Pelaksanaan pemberian Pelayanan Umum kepada
masyarakat;
5. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan
pemberian pelayanan umum kepada masyarakat;
6. Penyusunan laporan hasil kegiatan di bidang pelayanan umum
kepada masyarakat.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang diemban saat ini,
Action leader menemukan beberapa permasalahan sebagai berikut :

5
1. Belum tersedianya ruangan untuk pelayanan umum, seetelah
dilaksanakan Peraturan Daerah Nomer 3 Tahun 2008
Kecamatan Sukasari Belum Mempunyai Kantor Kecamatan
yang tetap atau masih melaksanakan Aktivitas perkantoran
dengan Mengontrak di rumah penduduk oleh karna itu
Pelayanan umum Yang diberikan kepada Masyarakat Sangat
kurang maksimal hingga Pada awal 2022 bulan Januari baru
kantor kecamatan sukasari mempunyai Gedung tersendiri yang
representatip.
2. Tidak adanya peralatan kantor yang memadai khusunya untuk
ruang pelayanan umun. Pelayanan terbaik dan maksimal harus
didukung oleh pralatan yang maksimal tidak hanya untuk alat
tulis kantor akan tetapi harus tersedianya peralatan kantor
lainya yang lengkap khusunya pralatan penunjang Seperti
Jaringan Internet, Server, PC, Laptop, Printer, Meja Pelayanan,
Kursi Pelayanan, Kursi Tunggu Pelayanan, cctv pengawasan
pelayanan.
3. Kurangnya SDM dalam Melaksanakan Fungsi Pelayanan
Umum Terbatasnya pegawai kecamatan Khusunya di seksi
pelayanan umum dikarenakan sedikitnya pegawai yang
menguasai IT.
4.Kurangnya informasi dan sosialisasi kepada masyarakat
mengenai pelayanan umum Yang ada di kecamatan .
3. Identifikasi Masalah
Untuk mengidentifikasi masalah prioritas pada Seksi Pelayanan
umum kecamatan sukasari maka dilakukan pengidentifikasian masalah
dengan metode USG (Urgency Seriousness Growth). USG adalah
salah satu metode skoring untuk menyusun urutan prioritas isu yang
harus diselesaikan.
Caranya adalah dengan menentukan tingkat Urgency, keseriusan,
dan perkembangan isu dengan menentukan skala 1 – 5 atau 1 – 10.
isu yang memiliki skor tertinggi merupakan isu prioritas

6
a. Urgency adalah menunjukan seberapa mendesak isu tersebut
harus di bahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia, serta
seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan
masalah yang menyebabkan isu tadi.
b. Seriousness adalah seberapa serius isu tersebut perlu dibahas
dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan
pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau
akibat yang menimbulkan masalah – masalah lain kalau
masalah penyebab isu tidak dipecahkan.
c. Growth adalah seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu
tersebut manjadi berkembang diakibatkan kemungkinan
masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau diabaikan.
Table 2.1
NILAI
N RANGKING
MASALAH POKOK BOBOT JUMLAH
O
U S G
1 Belum tersedianya ruangan untuk 5 4 5 II 14
pelayanan umum.
2. Tidak adanya peralatan kantor 5 4 4 III 13
yang memadai khususnya untuk
ruang pelayanan umun.
3. Kurangnya SDM pegawai . 4 5 3 IV 12
4. Kurangnya informasi dan 5 5 5 I 15
sosialisasi kepada masyarakat
mengenai pelayanan umum Yang
ada di kecamatan .

5. Kurangnya pengawasan dalam 2 5 3 V 10


pelayanan umum
IDENTIFIKASI MASALAH PRIORITAS MELALUI ANALISA USG

Penjelasan :

7
1). Kurangnya informasi dan sosialisasi kepada masyarakat
mengenai pelayanan umum Yang ada di kecamatan menjadi
prioritas
Urgency : 5 masalah ini sangat mendesak harus diselesaikan
karena akan berpengaruh pada kualitas pelayanan.
Seriousness : 5 masalah ini sangat serius harus diselesaikan
karena kalau ditunda penyelesaiannya akan mengakibatkan
semakin banyaknya kemungkinan kesulitan dalam memberikan
informasi pelayanan kepada masyarakat.
Growth : 5 masalah ini kalau dibiarkan besar kemungkinannya
akan memburuk karena akan banyak kesimpangsiuran
informasi yang tersampaikan kepada masyarakat.

2). Belum tersedianya ruangan untuk pelayanan umum, seetelah


dilaksanakan Peraturan Daerah Nomer 3 Tahun 2008
Kecamatan Sukasari Belum Mempunyai Kantor Kecamatan
yang tetap atau masih melaksanakan Aktivitas perkantoran
dengan Mengontrak di rumah penduduk oleh karna itu
Pelayanan umum Yang diberikan kepada Masyarakat Sangat
kurang maksimal hingga Pada awal 2022 bulan Januari baru
kantor kecamatan sukasari mempunyai Gedung tersendiri yang
repesentatip.
Urgency : 5 masalah ini sangat mendesak harus diselesaikan
karena akan berpengaruh pada kualitas pelayanan.
Seriousness : 4 masalah ini sangat serius harus diselesaikan
karena kalau ditunda penyelesaiannya akan mengakibatkan
semakin banyaknya kemungkinan kesulitan dalam memberikan
informasi pelayanan kepada masyarakat.
Growth : 5 masalah ini kalau dibiarkan besar kemungkinannya
akan memburuk karena akan banyak kesimpangsiuran
informasi yang tersampaikan kepada masyarakat.
Dari uraian diatas dengan metode USG (Urgency Seriousness
Growth) masalah prioritas yang menjadi isu strategis yang harus segera

8
dilakukan pembenahan dan perbaikan terkait dengan Kurangnya
informasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pelayanan
umum Yang ada di kecamatan .
Peningkatan Pelayanan Umum Dengan Media Informasi Sosial di
Kantor Kecamatan Sukasari merupakan suatu inovasi yang sangat
penting guna memberikan informasi edukasi kepada masyarakat
khususnya warga kecamatan Sukasari, untuk mewujudkan Subang
Smartpolitan yang mengedepankan tekhnologi dan system perkotaan
yang efisiensi dan terintegrasi, khususnya dalam
informasi pelayanan publik.

B. Tujuan
Menjelaskan tujuan secara umum dari rencana aksi perubahan
yang akan di capai dalam dua tahap yaitu tahap off campus selama 60
hari dan tahap pasca pelatihan dengan uraian sebagai berikut:

1. Tujuan off campus (60 hari kalender);


Tujuan jangka pendek Rencana Aksi Perubahan Peningkatan
Pelayanan umum dengan media informasi Sosial di kantor Kecamatan
Sukasari adalah :
a. Tersedianya media informasi sosial sebagai alat penyebar
luasan Informasi .
b. Tersedianya peraturan mengenai penggunaan media infor
masi sosial untuk pemerintah kecamatan sukasari .

2 . Tujuan pasca pelatihan:


Pengembangan Pemantauan Tindak Lanjut Peningkatan
Pelayanan Umum Dengan Media Informasi Sosial Di Kantor
Kecamatan Sukasari dengan dikembangkan menjadi web.

C . Mamfaat
Aksi Perubahan ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik
bagi internal organisasi maupun pihak eksternal diantaranya:

9
1) Manfaat bagi Organisasi Internal
a. Dengan adanya “ PENINGKATAN PELAYANAN UMUM
DENGAN MEDIA INFORMASI SOSIAL dapat
memudahkan para pegawai yang ada di dalam
Kecamatan dalam Memberikan informasi kepada
masyarakat.
b. Mudahnya pemerintah kecamatan memberikan informasi
kepada pihak eksternal dan menyebarluaskan informasi
lanjutan dari pihak eksternal kepada masyarakat.

2) Manfaat bagi Organisasi Eksternal


a. Masyarakat mendapatkan kemudahan dalam
memperoleh informasi pelayanan umum dan informasi
lainya yang ada di kecamatan sukasari

D.Ruang Lingkup
Ruang lingkup aksi perubahan adalah untuk mengoptimalkan
informasi pelayanan umum kepada masyarakat dengan rencana
aksi perubahan “ PENINGKATAN PELAYANAN UMUM DENGAN
MEDIA INFORMASI SOSIAL” sebagi salahsatu media yang bisa
memberikan wawasan kepada masyarakat umum, khusunya warga
masyarakat kecamatan sukasari.

II. INOVASI DAN OUTPUT RENCANA AKSI

A. Inovasi

10
Inovasi dari RENCANA AKSI PERUBAHAN PENINGKATAN
PELAYANAN UMUM DENGAN MEDIA INFORMASI SOSIAL DI
KANTOR KECAMATAN SUKASARI adalah sebagai berikut
1. Membuat Media Informasi Sosial dalam bentuk Instagram,
Facebook ,Youtube,Telegram, WhatsApp.
2. Membuat peraturan camat tentang penggunaan media social.

B. Output Rencana Aksi Perubahan, terdiri dari RENCANA AKSI


PERUBAHAN PENINGKATAN PELAYANAN UMUM DENGAN
MEDIA INFORMASI SOSIAL DI KANTOR KECAMATAN SUKASARI
adalah sebagai berikut
1. Tersedianya media informasi sosial yang di berikan pemerintah
kecamatan kepada masyarakat agar memudahan masyarakat
melihat kegiatan serta informasi lainya yang ada di kecamatan
berbentuk Instagram, Facebook , Youtube,Telegram dan
WhatsApp.
2. Tersedianya peraturan camat tentang penggunaan media
informasi Kecamatan.

III.TATA KELOLA SUMBER DAYA;

A. Pemberdayaan SDM

11
Dalam merencanakan akksi Perubahan akan memberdayakan
Sumber Daya Manusia (Pegawai)untuk memperlancar Implementasi
Aksi Perubahan.

Gambar 3.1 Tata Kelola


SDM

CAMAT SUKASARI
sebagai
Mentor

KASI PELAYANAN UMUM


sebagai COACH
Action Leader

TIM
EFEKTIF
1) Mentor
CAMAT SUKASARI Drs. MUHAMAD RUDI., MM.
(a) Memberikan otorisasi kepada peserta diklat PKP
untuk menyusun rencana aksi perubahan.
(b) Mempelajari dan mendalami rencana aksi
perubahan peserta diklat PKP.
(c) Memberikan masukan penyempurnaan terhadap
rencana aksi perubahan peserta diklat.
(d) Menjadi sumber inspirasi bagi peserta diklat
dalam membantu rencana aksi perubahan.
(e) Melakukan intervensi bila peserta mengalami
permasalahan dalam melaksanakan kegiatan –
kegiatan selama taking ownership;
(f) Menyetujui rencana aksi perubahan;

12
(g) Bertindak sebagai pembimbing dan pengawas
peserta berdasar sikap profesionalisme;
(h) Memberikan dukungan penuh kepada peserta
diklat dalam mengimplementasikan aksi
perubahan;
(i) Memberikan dukungan kepada peserta dalam
mendayagunakan seluruh potensi sumber daya
yang diperlukan dalam mengimplementasikan aksi
perubahan.
(j) Memberikan bimbingan kepada peserta dalam
mengatasi kendala yang muncul selama proses
implementasi berlangsung.

2) Coach
AKBP. Drs. KASMAN HINDRIANA,M.MPd.
(a) Membantu untuk mengoptimalkan Sumber Daya
untuk mendapatkan hasil yang lebih baik;
(b) Memberikan metodologi dan dukungan proses
atas pelaksanaan Aksi Perubahan;
(c) Memberikan motivasi kepada Action Leader;
(d) Memberikan arahan dan masukan, monitoring
serta berkoordinasi dengan Action Leader terkait
aksi perubahan yang dilaksanakan agar mencapai
hasil yang maksimal
3) Action Leader.
(a) Mengelola Tim agar perubahan dapat terlaksana
dan mendapatkan hasil;
(b) Mengkoordinir agar seluruh tim dapat bekerja dan
memberikan hasil terhadap aksi perubahan;
(c) Memotivasi seluruh tim agar bekerja sesuai
harapan;
(d) Action Leader berperan sebagai pemimpin dan
motor penggerak dalam menyelesaikan masalah-

13
masalah secara teknis dan operasional serta
menyiapkan laporan hasil pelaksanaan.
4) Team Efektif
(a) Merupakan Tim Efektif yang bertugas membantu
Action Leader dalam melaksanakan dan
menyelesaikan setiap tahapan kegiatan
penyusunan Proyek Perubahan.
(b) Bekerja secara bersama sesuai dengan peran
dalam rangka menyukseskan proyek perubahan;
(c) Komitmen yang kuat untuk mewujudkan project
perubahan sesuai dengan diharapkan.
(d) Memberikan dukungan pada tahap perencanaan
sistem, tahap pembangunan sistem, tahap
implementasi sistem, tahap monitoring dan
memberikan feedback terhadap kemajuan laporan
implementasi.

B. Anggaran

Kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan Rencana Aksi


perubahan yang bersumber dari swadaya yang tidak mengikat.
Estimasi jumlah anggaran yang dibutuhkan pada proses aksi
perubahan ini mengunakan biaya sejumlah Rp. 1.600.000 (Satu juta
enam ratus ribu rupiah) dengan rincian sebagai berikut :
Table 3.2 Table Anggaran

NO KEGIATAN ANGGARAN
1. Aplikasi Media Sosial Rp. 500.000,-
2. ATK Rp. 100.000,-
C.
3. Rapat Koordinasi dan sosialisasi Rp. 1.000.000,-
Jumlah Rp. 1.600.000,-

Sarana Prasarana

14
Sarana Prasarana yang digunakan untuk mendukung Aksi
Perubahan ini adalah sebagai berikut :
1. 1 buah Laptop;
2. 1 buah printer;
3. 1 Unit Handphone Berbasis Adroid.
4. 1 buah camera untuk dokumentasi dan komunikasi
5. ATK (Kertas, Tinta, spidol, ballpoint, Flasdisk);

D. Metode Rencana Aksi Perubahan


Metode yang digunakan dalam memperlancar terwujudnya upaya
rencana aksi perubahan ini adalah metode komunikasi. Komunikasi
pada rencana aksi perubahan diaplikasikan baik secara persuasive,
informatif, maupun instruktif berikut definisi singkat :
1) Komunikasi secara persuasif merupakan komunikasi yang
bertujuan untuk mengubah atau mempengaruhi sikap, pendapat
dan perilaku sesorang sehingga bertindak sesuai dengan apa
yang diharapkan oleh kamunikator;
2) Komunikasi secara informatif adalah komunikasi untuk membuat
orang lain mengerti dan tahu tentang pesan yang akan
disampaikan;
3) Komunikasi secara instruktif adalah komunikasi bersifat perintah.
Strategi komunikasi erat hubungan dan kaitannya antara tujuan
yang hendak dicapai dengan konsekuensi (masalah) yang harus
diperhitungkan, kemudian merencanakan bagaimana mencapai
konsekuensi sesuai dengan hasil yang diharapkan atau dengan
kata lain tujuan yang hendak dicapai.

IV. STAKEHOLDER
A. Identifikasi Stakeholder

15
untuk menjelaskan siapa saja yang masuk dalam stakeholder
dalam rencana aksi perubahan, jenis stakeholder serta kelompok
stakeholder dan cara strategi komunikasi dalam stakeholder.
B. Peran pengaruh Stakholder
1. Stakeholder Internal
Stakholder Internal yang terkait dalam aksi perubahan adalah
a. Camat Sukasari
b. Sekcam Kecamatan Sukasari
c. Kasubbag Umum Kepegawaian
d. Kasubbag Keuangan Perencanaan
e. Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa
f. Kasi Ketentraman dan ketertiban
g. Kasi Kesejahtraan Sosial
h. Kasi Pemerintahan
i. Kasi Pelayanan Umum
2. Stakeholder Eksternal
Stakeholder external yang terkait dengan rencana aksi perubahan
ini adalah :
a. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Subang .
b. Pemerintah Desa .
c. Masyarakat kecamatan Sukasari .

16
Table 4.1 Identitas Stakeholders

STAKEHOLDER DESKRIPSI POSISI PENGARUH NILAI


1 2 3 4 5

INTERNAL

CAMAT Sebagai pimpinan atasan Promoter Tinggi (+++) 9


langsung yang memberikan informatif,
persetujuan adanya proyek laporan,
perubahan serta peruasif
pengendali dan pengawas
dalam pelaksanaan aksi
perubahan

SEKCAM Memiliki peranan dalam Promoter Sedang (++) 8


membantu kesuksesan informatif,
aksi perubahan sekaligus laporan,
memberikan arahan peruasif

KASUBAG UMPEG Membantu memberikan Defender Sedang (++) 6


data infomasi Informatif

17
KASUBAG KEUANGAN Membantu memberikan Defender Sedang (++) 6
DAN PERENCANAAN data infomasi Informatif

KASI PPMD Membantu memberikan Defender Sedang (++) 6


data infomasi dalam Informatif
Bidang Pemberdayaan
Masyarakat desa

KASI KETENTRAMAN Membantu data Informasi Defender Sedang (++) 6


KETERTIBAN Ketentraman dan Informatif
ketertiban

KASI KESEJAHTRAAN Membantu data infomasi Defender Sedang (++) 6


SOSIAL Kesejahtraan social Informatif

KASI PEMERINTAHAN Membantu data infomasi Defender Sedang (++) 6


Pemerintahan Informatif

KASI PELAYANAN Membantu memberikan Defender Sedang (++) 6


UMUM data infomasi pelayanan Informatif
umum sekligus action leder

STAKEHOLDER DESKRIPSI POSISI PENGARUH NILAI

18
1 2 3 4 5

EXTERNAL

LATENTS Sangat mendukung


DINAS KOMUNIKASI Membantu dan 10
+++
DAN INFORMATIKA Memiliki peranan
dalam kesuksesan
aksi
perubahansekalugus
memberikan data
infomasi Mengenai
Pelayanan Umum
Dan Informasi
Mengenai
Pemerintah
Kabupaten

APHATETIC
PEMERINTAH DESA Membantu Sedang 5
memberikan data +/-
infomasi Mengenai
Pemerintah Desa

MASYARAKAT Penerima Langsung APHATETIC Sangat mendukung 10


+++
Informasi Pelayanan

19
Umum

20
Keterangan :

1. Jenis Pengaruh :
a. Sangat Mendukung = +++
b. Mendukung = ++
c. Netral = +/-
d. Menentang = -
2.Pengaruh Nilai :

a. Sangat Tinggi = ≥9
b. Tinggi = 6–8
c. Sedang = 3–5
d. Rendah = 1–2

Primer : yang menerima dampak langsung


Sekunder : yang tidak menerima dampak langsung
Utama : yang dapat mempengaruhi dan
dipengaruhi
Manage Closely (MC) : hubungan harus dijaga dengan tetap
dekat bagi stakeholder yang memiliki
power
Keep Informed (KI) : informasikan setiap ada kejadian
(defender)
Keep Statisfied (KS) : tetap dibuat senang untuk
keberlangsungan proyek (latent)
Minimal Effort (ME) :menginformasikan sewajarnya/Usaha
Minimal (Appathetics)
Canalizing : berisikan ide sesuai dengan kepribadian,
sikap dan motif khalayak
Informatif : yang bertujuan mempengaruhi khalayak
dengan jalan memberikan penerangan
dengan apa adanya
Persuasif : mempengaruhi dengan tidak terlalu
banyak berpikir krisis

21
Koersif Edukatif : adanya Paksaan, pendapat juga
ancaman, fakta, pengalaman yang dapat
dipertanggungjawabkan

C. Diagram (Net Map)


Dalam merencanakan suatu proyek perubahan, perlu
mengenal terlebih dahulu siapa saja stakeholder yang
berkepentingan terhadap perubahan itu. Oleh karena itu perlu
dibuat suatu peta jaringan atau net map yang bertujuan
memetakan stakeholder yang terkait dengan perubahan
tersebut. Apabila dipetakan dalam net map, maka Stakeholder
yang terlibat dalam aksi perubahan ini dapat digambarkan
sebagai berikut :

Gambar 4.2 Peta Jejaring

CAMAT
MENTOR
COACH

DINAS KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA SEKCAM
MENTOR

ACTION KASUBAG
LEADER UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
PEMERINTAH
DESA
KASUBAG
KEUANGAN

MASYARAKAT KASI
PEMERINTAHA
N

KASI TRANTIB

Keterangan : Keterangan:
TIM EFEKTIP KASI
++++ : Sangat Mendukung : Perintah KESEHJAHTRAAN
+++ : Mendukung KASI PMD: Laporan & Konsultasi
SOSIAL
++ : Sedang : Koordinasi
+/- : Netra : Sosialisasi
22
D. Kuadran Stakeholder.

Setelah mengetahui nilai pengelompokan stakeholder,


maka dirumuskanlah pengelompokan stakeholder
berdasarkan pengaruh dan peran dari masing-masing
stakeholder. stakeholder dibagi dalam empat kuadran
sebagai berikut :

Gambar 4.3 quadran Stakeholder


PENGARUH TINGGI

LATENTS PROMOTER
DINAS KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA
CAMAT
SEKCAM

PERAN PERAN
RENDAH TINGGI
APHATETIC DEFENDERS

KASUBAG KEUANGAN DAN


PEMERINTAH DESA PERENCANAAN
MASYARAKAT DESA KASUBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
KASI TRANTIB
KASI KESEHJATRAAN SOSIAL
KASI PEMERINTAHAN
KASI PMD
PENGARUH
RENDAH

Keterangan

23
Promoter : Pengaruh Tinggi dan Peran Tinggi
Laten : Pengaruh Tinggi dan Peran Rendah
Defender : Peran Tinggi dan Pengaruh Rendah
Aphatetics : Peran Rendah dan Pengaruh Rendah

V. PENTAHAPAN RENCANA AKSI


Rencana perubahan action plan yang akan dilakukan adalah dimulai
dari tahap off campus.

Tabel 5.1 Tahapan Rencana Aksi Perubahan.


No. Tahapan Kegiatan (milestone) Waktu
Off campus (60 hari kalender)
I Tahap Perencanaan
a. Laporan kepada Mentor rencana Senin, 18 Juli 2022
aksi perubahan yang akan
dijadikan perubahan
b. Koordinasi dengan calon tim Selasa ,19 Juli 2022
efektip
c. Sosialisasi mengenai rencana aksi Rabu 20 Juli 2022
perubahan bersama staf.
d. Mengumpulkan bahan materi Kamis 21 Juli 2022 sd
tentang rencana aksi perubahan Jumat, 22 Juli 2022
yang akan dibuat
II Tahap Pengorganisasian

a. Membentuk tim efektip Senin, 25 Juli 2022


b. Membuat sk tim efektip Selasa, 26 Juli 2022
c. Menyamaikan sk dan tugas tim Rabu, 27 Juli 2022
efektip
d. Rapat Sosialisasi Kamis 28 Juli 2022 sd
Jum’at 29 Juli 2022
III Tahap Pelaksanaan
a. Membuat media social berupa Senin, 1 Agustus
Instagram,whatsapp ,Youtube 2022 sd Jum’at 5
Agustus 2022
b. Meyusun draf peraturan camat Selasa, 8 Agustus
mengenai penggunaan media 2022 sd 19 Agustus
social 2022

24
c. Harmonisasi dan sinkronisasi draf Senin 22 Agustus sd
peraturanaturan camat mengenai 26 Agustus 2022
media social
Peyempurnaan draft aturan camat Senin 29 Agustus sd
31 Agustus 2022
Penandatangan dan pengesahan Kamis 1 September
mengenai penggunaan media 2022
sosial
Sosialisasi mengenai peraturan Jum’at 2 September
camat 2022
Implementasi media sosial Senin 5 september
2022 sd 6 september
2022
IV Tahap Monitoring, Evaluasi
a. Membuat Qusioner. Rabu 7 September
2022
b. Menyebarkan Quisioner Kamis 8 September
2022
c. Mengolah Data Quisioner Jum’at 9 September ,
Mengenai Rencana Aksi 12 September 2022
perubahan
d. Membuat Laporan Akhir Aksi Senin 12 September
Perubahan sd 14 september 2022
V Pasca Pelatihan
Mengembangkan alat Akan Dilaksanakan
Informasi Publik Berbentuk setelah selesai
Web. pelatihan sampai
dengan 8 delapan
bulan yang akan
datang .

VI. MANAJEMEN RESIKO


A. Potensi Masalah

25
1. Beban Tugas rutin Tim Efektif sangat banyak .
2. Belum Adanya dukungan Anggaran dari kecamatan .
.
B. Resiko
Dengan Peningkatan Pelayanan umum Dengan Media Informasi
Sosial di kantor kecamatan sukasari tidak serta merta dengn tidak
adanya resiko resiko yang timbul karena rencana aksi perubahan ini
antara lain.
a. Hasil dari Aksi Perubahan tidak sesuai dengan yang ditetapkan.
b. Aksi Perubahan tidak sesuai dengan Pelaksanaan yang telah
ditentukan.
c. Hasil aplikasi yang dibuat belum optimal
d. Terhambatnya dalam menyelesaikan Aksi Perubahan

C. Strategi Mengatasi Masalah


a. Komunikasi dan koordinasi yang baik dengan tim efektif dan
Stakeholder Internal dan Eksternal dalam pembagian waktu
dengan penjadwalan yang menyesuaikan antara aksi perubahan
dan pekerjaan sehari-hari;
b. Melakukan pendekatan, penyampaian informasi/sosialisasi agar
pemahaman dan kesadaran para stakeholder tergugah untuk turut
membantu suskesnya aksi perubahan;
c. Melakukan penyusunan jadwal yang disepakati bersama,
sehingga tahapan-tahapan jadwal kegiatan dapat menjadi
panduan untuk menyelesaikan aksi perubahan tepat waktu; dan
mengoptimal sumber daya yang dimiliki

VII. PENUTUP

26
Demikian Rencana Aksi Perubahan dengan judul “
PENINGKATAN PELAYANAN UMUM DENGAN MEDIA
INFORMASI SOSIAL DI KANTOR KECAMATAN SUKASARI ”
Saya sampaikan untuk menjadi bahan pertimbangan selanjutnya

PESERTA

FAJAR FERDIANTO S.AP,


NOSIS 20220607030216

KANTOR KECAMATAN SUKASARI

27
28
Ruang Pelayanan

DAFTAR PEGAWAI KECAMATAN

29
30

Anda mungkin juga menyukai