Anda di halaman 1dari 8

Zat Adiktif : Penggunaan Tramadol dan Obat Batuk Komix Di Kalangan

Remaja

Diajuhkan untuk memenuhi salah satu tugas dari Mata Kuliah Ilmu Kealamian Dasar yang
diampu oleh :

Ketut Sri Kusuma Wardani, M.Pd

LAPORAN

Oleh

Sabran Sanutra (E1E020182)

Sahratullayali (E1E020183)

Selvia Hijraningsih(E1E020184)

PROGRAM STUDI ILMU KEALAMIAN DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2022
DAFTAR ISI

COVER------------------------------------------------------------------------------------------------------1

DAFTAR ISI------------------------------------------------------------------------------------------------2

LATAR BELAKANG------------------------------------------------------------------------------------3

HASIL DAN PEMBAHASAN--------------------------------------------------------------------------

1. Tramadol------------------------------------------------------------------------------------------------
1.1 Dampak positif penggunaan------------------------------------------------------------------------

1.2 Dampak negative penggunaan----------------------------------------------------------------------

2. Obat Komix----------------------------------------------------------------------------------------------

2.1 Dampak positif penggunaan------------------------------------------------------------------------

2.2 Dampak negative penggunaan----------------------------------------------------------------------

DAFTAR PUSTAKA-------------------------------------------------------------------------------------

LAMPIRAN------------------------------------------------------------------------------------------------
LATAR BELAKANG

Memasuki era globalisasi, Indonesia menghadapi berbagai masalah dalam bidang kesehatan. Hal
ini tidak terlepas dari maraknya informasi yang didapatkan serta kurangnya pengetahuan atau
pemahaman mengenai masalah kesehatan. Saat ini masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh
remaja adalah penyalahgunaan obat-obatan. Penggunaaan obat-obatan yang tidak sesuai dengan
diagnosa dokter dapat dikatakan sebagai penyalahgunaan obat.

Penyalahgunaan obat-obatan oleh remajadapat berdampak buruk seperti ketergantungan (adiksi)


obat hingga berujung kematian. Salah satu penyalahgunaan obat yang dilakukan oleh remaja
adalah tramadol dan obat batuk komix. Tramadol dan komix menjadi sasaran empuk bagi remaja
karena kedua obat memiliki kandungan penenang apabila dikonsumsi dalam jumlah yang
banyak. Tidak hanya itu, selain harganya murah, untuk mendapatkan kedua jenis obat ini
sangatlah mudah. Sehinngga tidaklah mengherankan kalau kedua obat tersebut menjadi incaran
remaja.

Sebenarnya manfaat tramadol sebagai obat adalah untuk mengobati dan mencegah nyeri yang
sedang hingga berat, sepertinyeri akut dan kronik yang berat atau nyeri pasca bedah. Sementara
untuk komix sendiri pada hakikatnya digunakan sebagai obat batuk yang merupakan jenis obat
untuk mengobati atau meredakan batuk. Pembuatan obat batuk komix dan tramadol bertujuan
untuk membantu seseorang dalam menurunkan gejala batuk dan rasa nyeri. Namun oleh remaja
obat batuk komix dan tramadol digunakan untuk mabuk-mabukan. Berbagai hal yang dapat
menjadi pemicu remaja menyalahgunakan komix sebagaimana dijelaskan oleh M. Ari Adyatma,
(2016) dengan judul “Penelitian penyebab remaja mengkonsumsi obat batuk untuk mabuk-
mabukan di Pasar Tapan,Kecamatan Basa Ampek Balai, Kabupaten Pesisir Selatan” yang
mengungkapkan bahwa motif pemabuk pada remaja dipicu oleh berbagaifaktor sepertiatas
keinginan sendiri, untuk menghilangkan rasa bosan, pengaruh teman bermain, pemberian sanksi
oleh masyarakat tidak tegas, orang tua tidak perduli terhadap anaknya dan obat batuk komix
mudah didapatkan dan harganya cukup terjangkau.

Dari penjelasan di atas, jelas bahwa penyalahgunaan tramadol dan obat batuk komix perlu
ditanggapi dengan serius oleh berbagai pihak yang berwenang.Tak sedikit kasus yang muncul
dari mereka yang akhirnya kecanduan dan berujung akan kematian.Maka dari itu, diperlukan
perhatian dari berbagai pihak, untuk mengawasi sekaligus mencegah penyalahgunaan kedua
obat-obatan ini, dan diimbangi dengan pemberian hukuman yang setimpal untuk menciptakan
efek jera.
HASIL DAN PEMBAHASAN

1) Tramadol
Di Indonesia banyak jenis obat pereda nyeri pasca operasi yang digunakan oleh rumah
sakit setelah melakukan operasi, salah satunya adalah Tramadol. Obat ini memiliki efek
agonis opioid dimana memiliki sifat yang sama dengan golongan narkotika, serta efek
analgesiknya bekerja sentral. Kandungan obat ini terdiri dari dua isomer, salah satunya
analgesic opiate. Senyawa inilah yang memiliki efek mirip morfin, dengan menghambat
pengambilan kembali noradrenergic dan serotonin neurotransmission.
Obat ini banyak dipasarkan di Indonesia, mulai dari obat generik hingga obat patennya.
Beberapa obat yang mengandung tramadol dijual bebas di apotik, sehingga masyarakat
dapat membeli bebas tanpa memerlukan resep dokter. Akan tetapi, karena minimnya
informasi dan pengetahuan banyak masyarakat yang menyalahgunakan obat ini sebagai
rekreasional.
Banyak sekali kasus-kasus penyalahgunaan obat tramadol ini di Indonesia. Misalkan
saja kasus yang terjadi di Pergudangan Parangloe Indah Kota Makassar, semua buruh
yang bekerja kurang lebih mengkonsumsi tramadol semua, hingga beberapa sudah tidak
bisa lepas lagi dari obat ini, jika mereka sehari tidak makan obat ini maka badan akan
lemas dan tidak bertenaga.Kasus yang menyerang remaja juga cukup marak
ditemukan.Kita ambil contohnya saja sebanyak 6 pelajar teler setelah mengonsumsi
tramadol, kemudian dirungkus Polisi.Tidak hanya sebagai pemakai, di Sukabumi saja,
Remaja mendominasi pelaku pengedar tramadol-hexymer.Selain itu, kasus yang berujung
kematian akibat penyalahgunaan obat-obatan tramadol ini sering kita dengar, seperti
remaja asal Woro meninggal, akibat mengonsumsi tramadol.

1.1 Dampak Positif Penggunaan Tramadol


Adapun dampak positif penggunaan obat-obatan tramadol, khususnya bagi Kesehatan adalah
sebagai berikut :
 Tramadol adalah obat untuk meredakan nyeri sedang hingga berat, seperti nyeri pasca-
operasi.
Obat ini tidak ditujukan untuk digunakan terus menerus dan bukan untuk meredakan
nyeri ringan. Obat ini hanya boleh digunakan sesuai dengan resep dokter.Tramadol
termasuk dalam golongan opioid. Obat ini bekerja di sistem saraf pusat dengan
menghambat penghantaran sinyal rasa nyeri ke otak. Cara kerja ini akan memengaruhi
respon tubuh terhadap rasa sakit.  
1.2 Dampak Negative Penggunaan Tramadol
Adapun dampak negative yang ditimbulkan dari penggunaan obat-obatan tramadol,
khususnya bagi kesehatan adalah sebagai berikut :
 Efek samping tramadol yang umum dialami pasien.

Efek samping dibawah ini biasanya bisa segera hilang setelah beberapa hari atau satu
hingga dua minggu.Beberapa efek samping tramadol yang umum dirasakan oleh pasien,
adalah :

1. Pusing.
2. Sakit kepala
3. Mengantuk.
4. Mual dan mentah.
5. Sembelit.
6. Tubuh kekurangan energi.
7. Tubuh berkeringat.
8. Mulut kering.
 Efek samping tramadol yang sifatnya serius
1. Sindrom serotonim, adalah kumpulan gejala yang terjadi akibat kadar neurotransmitter
serotonin yang terlalu tinggi. Peningkatan serotonin dapat menyebabkan gejala berupa :
a. Detak jantung cepat.
b. Tekanan darah tinggi.
c. Suhu tubuh yang lebih tinggi dari biasanya.
d. Respons refleks tubuh yang lebih kuat dari biasanya.
e. Menurunya kemampuan koordinasi atau control Gerakan.
f. Mual dan muntah.
g. Diare.
h. Agitasi.(mudah marah dan gelisah)
i. Halusinasi, yaitu melihat atau mendengar hal-hal yang tidak nyata,
j. Koma.
2. Gangguan pernapasan yang serius.

Tramadol dapat memicu efek samping berupa gangguan pernapasan yang


serius,Gangguan pernapasan sebagai efek samping tramadol termasuk :

a. Laju pernapasan menjadi lambat.


b. Pernapasan dangkal,
c. Pingsan, pusing, dan kebingungan.
3. Insufisiensi adrenal dan defisiensi androgen
Tramadol juga dapat menimbulkan masalah hormone berupa insufisiensi adrenal dan
defisiensi androgen. Insufisiensi adrenal terjadi jika kelenjar adrenal melepaskan terlalu
sediki hormone kortisol dan aldosterone. Sementara itu, defisiensi androgen terjadi jika
tubuh melepaskan terlalu sedikit hormon pria terutama testosteron.
Insufisiensi adrenal sbagai efek samping tramadol dapat ditunjukkan dengan gejala
berikut ini :
a. Tubuh lelah berkepanjangan
b. Lemah otot
c. Sakit dibagian perut

Semetara itu, defisiensi androgen dapat menimbulkan gejala seperti ini :

a. Tubuh lelah
b. Sulit tidur
c. Penurunan energy
4. Kecanduan dan gejala putus obat
Beberapa pasien beresiko mengalami gejala putus obat setelah berhenti mengomsumsi
tramadol. Gejala henti tramadol dapat berupa :
a. Mudah tersinggung serta merasa cemas atau gelisah.
b. Sulit tidur
c. Peningkatan tekanan darah
d. Frekuensi nafas menjadi cepat
e. Detak jantung menjadi cepat
f. Pupil melebar
g. Mata berair
h. Hidung berair
i. Menguap
j. Mual, muntah, dan hilang nafsu makan
k. Diare dan kram perut
l. Tubuh berkeringat
m. Menggigil ;dll.
5. Kejang
Alasan lain anda tidak bisa mengonsumsi tramadol sembarangan adalah resiko efek
sampingnya berupa kejang. Tramadol hanya dapat ditebus dengan resep dokter karena
efek sampingnya yang dapat berbahaya ini.

Anda mungkin juga menyukai