48] Allda: Kata depan atau preposisi berasal dari ―bahasa Latin yang dibentuk
oleh kata prae berarti ‗sebelum‘ dan kata ponere berarti ‗menempatkan,
tempat‘.‖1
di muka kata benda untuk merangkaikan kata benda itu dengan bagian kalimat
lain.‖3
definisi mengenai kata depan atau preposisi yang diungkapkan oleh para ahli
verba di dalam suatu klausa. Menurut Kridalaksana, kata depan dijelaskan sebagai
[13/10 02.49] Allda: A preposition connects a noun structure to some other word in the sentence.‖5
Artinya, ―Kata depan berfungsi menghubungkan sebuah struktur kata benda untuk
kata lain dalam suatu kalimat.‖ Karena fungsinya sebagai kata, maka
penulis tarik secara garis besar bahwa kata depan adalah suatu kata yang
digunakan untuk merangkaikan kata benda dengan jenis kata lain dan
penulisannya selalu dipisahkan dari kata yang mengikutinya, seperti kata benda,
menggunakan kata depan, tetapi kata itu tidak digunakan, maka arti kalimat akan
berubah bahkan ada yang tidak dipahami lagi maknanya. Contoh: Rahma berjalan
kaki dari rumahnya ke sekolah. Contoh tersebut menunjukkan jika kata depan
dari dan ke dihilangkan atau tidak digunakan, maka maknanya pun akan rancu
atau tidak sesuai dengan makna yang dituju.
B.
2. Kata depan majemuk, yaitu gabungan kata depan sejati dengan kata lain,
[13/10 02.49] Allda: 3. Kata depan yang tak tergolong pada 1 dan 2, seperti tentang, perihal,
[13/10 02.50] Allda: Berikut ini merupakan sembilan kata depan yang digolongkan
(1) tempat berada, yaitu di, pada, dalam, atas, dan antara
tempat itu dibagi-bagi menurut aturan seperti yang terdapat dalam Abdul Chaer,
7.17.‖
c. tidak digunakan sebelum kata ganti orang, kata nama diri, kata nama
jabatan, kata nama perkerabatan, dan kata nama waktu. Kata depan yang
lebih tepat digunakan adalah pada. Contoh: ―Novelmu ada di saya‖.
tulisan, atau nama buku, majalah, dan koran. Kata depan di ditambahkan
yaitu awalan (prefiks) ialah imbuhan yang diletakkan di awal kata dasar; sisipan
(infiks) adalah imbuhan yang disisipkan di tengah kata dasar; akhiran (sufiks)
merupakan imbuhan yang diletakkan di akhir kata dasar; dan imbuhan gabungan
(konfiks), yakni gabungan antara imbuhan awalan dan akhiran pada kata dasar.
[13/10 02.53] Allda: Berdasarkan jenis-jenis tersebut, berikut ini akan dijelaskan lebih lengkap
Istilah awalan prefiks berasal dari bahasa Latin, yaitu praefixus. Kata
prae berarti ‗sebelum‘ dan kata fixus, figere bearti ‗sebelum sesuatu‘.13 Awalan
disebut juga prefiks. Awalan merupakan ―afiks yang ditempatkan di bagian muka
suatu kata dasar.‖14 ―Prefixes are bound morphemes that are attached to the
initian position of the free morphemes.‖15 Artinya, ―Prefiks adalah morfem terikat
yang melekat pada posisi awal morfem bebas‖. Pengertian lain menyebutkan,
―prefiks adalah sebuah afiks yang dibubuhkan pada awal sebuah kata dasar.‖16
mengikutinya. Jadi, dapat penulis katakan bahwa awalan atau prefiks adalah salah
satu jenis imbuhan (afiks) yang berada di depan suatu kata dasar dan penulisannya
Awalan meAwalan me- berfungsi membentuk kata kerja (verba), kata sifat
Pengekalan ini hanya dapat terjadi bila bentuk kata dasarnya diawali
b. Penambahan fonem
nasal /m, n, ng, dan nge/. Fonem /m/ ditambahkan bila bentuk dasarnya
Penambahan fonem /n/ bila bentuk kata dasarnya dimulai dengan konsonan
/d/. Contoh: mendaur, mendorong. Penambahan fonem /ng/ bila bentuk kata
dasarnya dimulai dengan kosonan dan vokal /g, h, kh, a, i, u, e, dan o/.
mengungkap. Penambahan fonem /nge/ bila bentuk kata dasarnya tiga huruf
c. Peluluhan fonem
Ini terjadi bila awalan me- diimbuhkan pada kata dasar yang diawali
dengan konsonan /k, t, s, p/. Contoh: mengutip, menawar, menyambut, memukul
Awalan diTiap kata dasar yang digabung awalan atau prefiks di- tidak
morfofonemik yang serumit awalan me-, ber-, pe-, per-, dan ter-. Awalan diberfungsi memasifkan verba
berawalan me-. Dengan kata lain, awalan di- sebagai
kata kerja pasif yang dapat diubah menjadi kata kerja aktif dengan menggantinya
―Afiks di- hanya memiliki satu fungsi, ialah membentuk kata kerja
pasif, berbeda dengan afiks meN- yang mempunyai fungsi membentuk kata
dimakan memakan
digunting menggunting
dimarahi memarahi
digantikan menggantikan
Jika ingin merangkaikannya dengan kata benda, kata sifat, dan kata
bilangan, maka awalan di- harus dirangkaikan juga dengan imbuhan lainnya,
[13/10 02.55] Allda: seperti pada contoh: dibukukan, diperkecil, dipercepat, ditinggikan, dan lain-lain.
3.
b. Perubahan fonem. Awalan ber- bila diikuti oleh kata dasar tertentu, maka
akan mengalami perubahan fonem menjadi bel-. Contoh: belajar.
4.
Awalan kePada umumnya, awalan ke- melekat pada bentuk dasar yang
termasuk golongan kata bilangan, misalnya keempat, kelima, keenam, ketujuh, dan
seterusnya. Ada juga yang melekat pada bentuk dasar yang bukan kata bilangan,
ada tetapi jumlahnya terbatas, ialah kehendak, ketua, kekasih, dan ketahu.
(nomina), dan kata bilangan (numeralia). Pada kata kehendak, ketua, dan kekasih,
awalan ke- berfungsi membentuk kata nomina; pada kata kedua, ketiga, dan
seterusnya, awalan ke- berfungsi membentuk kata numeralia; pada ketahu, awalan
ke- berfungsi membentuk pokok kata, yang terdapat pada kata mengetahui,
diketahui, dan pengetahuan; sedangkan fungsi verba dalam awalan ke- hanya
terdapat pada ragam bahasa tidak baku, seperti kebaca, kebawa, ketabrak, dan lain lain
a). kedua (orang): bermakna ‗kumpulan yang terdiri dari dua orang‘
b). ketiga (orang): bermakna ‗kumpulan yang terdiri dari tiga orang‘
pasang‘
b. Menyatakan urutan
penulisan diserangkaikan
5.
Awalan terAwalan ini berfungsi membentuk kata kerja pasif dan kata sifat. Hal
dan lain-lain. Pada kata sifat, awalan ter- memberikan makna ‗paling‘, seperti
Awalan peAwalan ini berfungsi membentuk kata benda (nomina) dan pada
pekerjaan yang tersebut dalam kata dasar‘. Contohnya: petani, petinju, pedagang,
dan lain-lain. Afiks pe- pada umumnya bertalian dengan kata kerja berafiks ber-:
[13/10 02.56] Allda: pedagang bertalian dengan berdagang, pejuang bertalian dengan berjuang, dan
lain-lain.
7.
Awalan perAwalan ini berfungsi membentuk kata benda (nomina) dan pokok
kata. Awalan per- yang membentuk kata nomina ―hanya terdapat pada kata
pelajar dan pertapa.‖20 Awalan per- yang membentuk pokok kata, biasanya
berupa kata sifat, seperti: perbanyak, perjelas, perpanjang, dan lain-lain; kata
8.
Awalan se-
―Pemberian prefiks se- pada semua dasar ajektiva memberi makna