Anda di halaman 1dari 8

Pemerintahan

Belanda
Di Indonesia
Nama Anggota
Kelompok;

Aliyah Maulida
Amelia Rahmalianti
Aurora Gracia Debora T
Salwa Gita Ramadhani
Talitha Rafadita Candra
Tiara Silvera Ayub
Awal Mula Terbentuknya
Pemerintahan Belanda Di
Indonesia
Setelah Belanda dikuasai Prancis, dibentuklah pemerintahan baru
sebagai bagian dari Prancis yang dinamakan Republik Bataaf
(1795-1811). Republik Bataaf diipimpin oleh Louis Napoleon yang
merupakan saudara dari Napoleon Bonaparte. Dibentuknya Republik
Bataaf juga berdampak pada wilayah kekuasaan Belanda, termasuk
Hindia Belanda (Indonesia). Hal ini menyebabkan terjadinya
pergantian gubernur jenderal di Hindia Belanda.
A.
Gubernur
Jenderal Herman Willem Daendels
memerintah Hindia Belanda pada
Herman tahun 1808 – 1811. Daendels memilik
tugas untuk mempertahankan Jaw
i
a
Willem dari serangan Inggris. Oleh karena
itu, Daendels berupaya untuk
Daendels memperkuat pertahanan dan
memperbaiki administrasi
pemerintahan.
1) Bidang Pertahanan
Daendels dihadakan pada lemahnya angkatan
bersenjata dan pertahanan Jawa terhadap
serangan Inggris. Oleh karena itu, Daendels
membuat dua kebijakan mendesak untuk
mmeperkuat pertahanan Hindia-Belanda.
Kebijakan pertama yang dilakukan Daendels dalam
bidang pertahan adalah melakukan perekrutan
terhadap kaum pribumi untuk dilatih mejadi militer.

2) Bidang Pelatik 3) Sistem Peradilan


Daedels mengangangkat seluruh bupati Jawa menjadi pejabat Daendels merombak organisasi dan praktik pengadilam Batavia
pemerintah Belanda. Hal ini dilakukan untuk melindungi mereka dengan melakukan pemisahan kelompok penduduk yang
dari pemasaran yang dilakukan oleh pejabat Belanda. Dewan berbeda dalam urusan peradilan. Pengadilan berada mulai dari
hindia yang memegang posisi penting dalam struktur tingkat kabupaten hingga prefektorat yang anggotana terdiri
pemerintahan kolonoial Belanda tidak boleh berkuasa lagi. dari bumiputra dan dua orang Belanda.
Daendels berusaha keras melaksanakan pemusatan kekuasaan. Pengadilan-pengadilan ini akan menghakimi setiap kasus yang
Daendels berpendapat bahwa kekuasaan pejabat yang melibatkan orang Jawa berdasarkan hukum adat dan istiadat
diwariskan VOC terlalu besar sehingga mudah untuk memperkaya Jawa. Sementara itu, semua kasusu yang melibatkan orang asing (
diri dengan cara melakukan korupsi. Daendels menghapus orang Eropa, Cina,Arab,bumiputra non-Jawa) akan ditangani
Gubernemen Pantai awa Timur Laut. Selain itu, residen kerajaan oleh Dewan Peradilan berdasarkan undang-undang Hindia
Jawa yang berada dibawah gubernur diambil alih oleh
Belanda. Pengadilan ini didirikan di Batavia,Semarang dan
pemerintahan pusat Batavia.
Surabaya.
B. Pada saat janssens memerintah,kependudukan Inggris di

Gubernur
Indonesia semakin kuat dan semakin dekat untuk
menguasai pulang Jawa. Pada saat pasukan inggrs
menyerang, tidak banyak yang dilakukan Janssens.

Jendral
Janssens menarik mundur ke daerah Semarang. Dengan
adanya tambahan dari pasukan Eropa yang berada di
Semarang dan Surabaya, beserta prajurit dari Keraton
Surakarta dan Yogyakarta untuk membantu pihak

Jan
Belanda menghadapi Inggris. Dengan serangan
menggempur dari pihak Inggris sehingga Inggris
membuat Janssesns mundur. Janssens dan pasukan

Willem
terpaks mundur ke Tuntang. Pada akhirnya, Janssens
menyatakan menyerah pada kepada Jendral Auchmuty.
Belanda mengalami kekalahan perang oleh tentara

Janssens
Inggris sehingga tercetuslah Perjanjian Tuntang
(Kapitulasi Tuntang).
Isi Perjanjian Tuntang
h p u la u Ja w a d a n semua
1. Seluru
ng ka la n -p a ng k ala n yang
p a
u yang
dimiliki Belanda yait
rd ap a t d i d a era h Madura,
te
ar, dan
Palembang, Makass
u n da K e cil ha ru s d iserahkan
S
an Inggris.
kepada pemerintah
il
2. Seluruh tentara 3. Bagi pegawai sip
isa
atau militer-militer yang ingin bekerja b
Belanda harus bekerja untk
s
menjadi tawana pemerintahan Inggri
rm a suk di da lam ny a
pemerintahan Inggris. te
ng -o ara ng B e lan d a.
ora
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai